Anda di halaman 1dari 20

FASE PERKEMBANGAN E-

GOVERNMENT
FASE PERKEMBANGAN E-GOVERNMENT
• Terdapat 3 fase perkembangan e-government,
yakni :
• Publish
• Interact
• Transact
FASE PUBLISH
• Menggunakan TI untuk memperluas akses terhadap
informasi publik·
• Pada fase ini, terjadi komunikasi satu arah di mana
pemerintah mempublikasikan berbagai data dan
informasi yang dimilikinya agar dapat langsung diakses
oleh masyarakat dan pihak lain yang berkepentingan
melalui internet.
• Contoh :
• Masyarakat dapat melihat dan mendownload berbagai
produk peraturan perundang- undangan.
• Peneliti dapat mengakses berbagai data statistik hasil
pengkajian berbagai lembaga pemerintahan sebagai
data sekunder.
• Rakyat dapat secara on line mengetahui hasil sementara
Pemilu.
FASE INTERACT
• Pada fase ini, terjadi komunikasi dua arah antara
pemerintah dengan pihak yang berkepentingan.
• Ada dua jenis aplikasi yang dapat digunakan :
1. bentuk portal di mana situs memberikan fasilitas
search engine untuk mencari data/informasi;
2. pemerintah menyediakan fasilitas untuk berdiskusi,
seperti chatting, teleconference, newsletter, dll.
FASE TRANSACT
• memungkinkan pelayanan publik secara on line ·
• Pada fase ini, terjadi interaksi dua arah yang disertai
transaksi perpindahan uang dari satu pihak ke pihak
lainnya.
• Masyarakat harus membayar jasa pelayanan yang
diberikan pemerintah atau mitra kerjanya.
• Harus dilengkapi dengan sistem keamanan yang baik
agar perpindahan uang dapat dilakukan secara aman
dan menjamin kerahasiaan pihak yang bertransaksi
• Contoh :
• Permohonan KTP on line
• Wajib pajak dapat membayar Pajak Penghasilan melalui
internet
• E-procurement dalam hal pengadaan barang dan jasa
bagi proyek pemerintah
DIMENSI DAN RELASI E-GOVERNMENT
DIMENSI E- GOV

1. Kebijakan

Dimensi kebijakan sangat erat kaitannya dengan produk hukum


dan juga dokumen-dokumen resmi yang terdiri dari:
a. Visi dan Misi
b. Strategi Pemanfaatan TIK
c. Standar atau panduan-panduan yang berkaitan dengan
pemanfaatan TIK
d. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
pemanfaatan TIK
e. Kebijakan Anggaran yang berkaitan dengan
pengembangan dan pemanfaatan TIK.
2. Kelembagaan

Dimensi kelembagaan berkaitan erat dengan keberadaan


organisasi yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap
pengembangan dan pemanfaatan TIK dengan indikator antara
lain:
a. Keberadaan organisasi struktural yang lengkap sehingga
dapat menjalankan fungsi Chief Information Officer (CIO),
dukunga teknis dan fungsi-fungsi lain dengan baik;
b. Adanya dokumen yang memberikan rumusan yang jelas
mengenai Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI);
c. Adanya kelengkapan unit dan aparatur untuk mendukung
pemanfaatan dan pengembangan TIK yang memadai dari
segi jumlah, kompetensi, jenjang karir, maupun status
kepegawaian;
d. Adanya dasar hukum sehingga memperkuat kedudukan
daripada lembaga untuk menjalankan TUPOKSI dengan
baik.
3. Infrastruktur

Dimensi infrastruktur berkaitan dengan sarana dan prasarana


yang mendukung pengembangan dan pemanfaatan TIK yang
terdiri dari antara lain:
a. Piranti keras komputer (hardware) dan piranti lunak
(software);
b. Jaringan komunikasi (LAN, WAN, Internet);
c. Service delivery channel atau saluran layangan
informasi baik melalui web, telepon, SMS atau saluran-
saluran lain;
d. Fasilitas pendukung seperti antara lain AC, UPS, genset
serta sarana pengamanan lainnya.
4. Aplikasi

Dimensi aplikasi berkaitan dengan ketersediaan dan


dimanfaatkannya piranti lunak aplikasi yang memenuhi kriteria
antara lain:
a. Dapat bekerja sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang
ada
b. Berfungsi mendukung proses kerja yang efisien dengan
memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal;
c. Membawa dampak positif bagi efisiensi dan efektifitas kualitas
layanan;
d. Mampu mengikuti perubahan dari waktu ke waktu dengan
mudah
e. Aplikasi-aplikasi tersebut haruslah mendukung fungsi-fungsi
dasar umum sistem kepemerintahan
5. Perencanaan

Dimensi perencanaan berkaitan dengan proses perencanaan


dengan indikator antara lain:
• Adanya proses perencanaan untuk pengembangan dan
pemanfaatan TIK yang dilakukan secara nyata;
• Adanya kajian kebutuhan dan strategi penerapan TIK yang
lengkap
• Pengambilan keputusan dan realisasi pengembangan yang
mengacu pada rencana pengembangan
RELASI E-GOVERNMENT
Government to Citizen (G2C)
• adalah suatu teknologi informasi yang mempunyai tujuan
untuk memperbaiki hubungan interaksi antara pemerintah
dengan masyarakat dan juga untuk mempermudah
masyarakat dalam mencari berbagai informasi tentang
pemerintahan.
• Misal contoh seperti : www.jabarprov.go.id, Atau informasi
menganai pajak online, layanan jaminan sosial, mencari
lowongan pekerjaan, dan sebagainya
Government to Business (G2B)
• Government to Business (G2B) adalah suatu tipe
hubungan pemerintah dengan bisnis. Karena sangat
dibutuhkan relasi yang sangat baik, antara pemerintah
dengan kalangan bisnis.
• Tujuannya demi kemudahan berbisnis masyarakat
kalangan pembisnis.
• Contohnya seperti : www.indotender.com.
• Atau informasi menganai pajak perseroan, peraturan
pemerintah (hukum bisnis), pendaftaran perusahaan,
peluang usaha atau bisnis, dan sebagainya.
Government to Governments (G2G)
• Government to Government (G2G) adalah berupa Web
pemerintah yang dibuat, bertujuan untuk memenuhi
berbagai macam informasi yang dibutuhkan antara
pemerintahan yang satu dengan pemerintahan yang
lainnya, dengan tujuan yaitu untuk memperlancar &
mempermudah kerjasama antara pemerintahan –
pemerintahan yang bersangkutan.
• Misal
• Hubungan administrasi antara kantor-kantor pemerintah
setempat dengan sejumlah kedutaan-kedutaan besar
atau konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data
dan informasi akurat yang dibutuhkan oleh para warga
negara asing yang sedang berada di tanah air
Government to Employees (G2E)
• Government to Employees (G2E) adalau berupa tipe
hubungan yang ditujukan untuk para pegawai
pemerintahan atau pegawai negeri untuk neningkatkan
kinerja dan juga untuk kesejahteraan para pegawai yang
bekerja dislahsatu institusi pemerintah.
• Misalkan
• Sistem pengembangan karir pegawai pemerintah yang
selain bertujuan untuk meyakinkan adanya perbaikan
kualitas sumber daya manusia, diperlukan juga sebagai
penunjang proses mutasi, rotasi, demosi, dan promosi
seluruh karyawan pemerintahan;

Anda mungkin juga menyukai