Anda di halaman 1dari 18

Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten

Lamongan Tahun 2011-2015

BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1 Visi

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana


Kabupaten Lamongan harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat
eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan, berisikan cita dan citra yang ingin
diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari
nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholder’s.
Pernyataan Visi Kabupaten Lamongan adalah :

Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera,Berkeadilan,


Beretika dan Berdaya Saing

Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya


sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan seluruh
stakeholder’s dalam merealisasikan pembangunan Kabupaten Lamongan
secara terpadu.
Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang
terkandung di dalamnya, yaitu :
1) Terwujudnya terkandung upaya dan peran Pemerintah Daerah dalam
mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Sejahtera, Berkeadilan,
Beretika dan Berdaya Saing.
2) Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan
terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
3) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala
potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah
Kabupaten Lamongan.

Bab V-1
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

4) Sejahtera dalam pengertian tercukupi kebutuhan lahiriah dan batiniah


yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan
bermartabat karena terpenuhinya kebutuhan masyarakat secara umum.
5) Berkeadilan mempunyai arti memberi dan menerima secara
proporsional dan merata di seluruh wilayah, lapisan, dan golongan
masyarakat.
6) Beretika mengandung arti bahwa masyarakat di dalam kehidupannya
telah dapat menghargai dan menghormati sistem nilai yang berlaku dan
sekaligus menjadi landasan moral bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
7) Daya saing merupakan perwujudan masyarakat yang memiliki
keunggulan komparatif dan kompetitif, sehingga mampu bersaing
secara sehat dengan segala potensi dan permasalahan yang dimiliki
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Tujuan tersebut tercermin pada kehidupan masyarakat di Kabupaten
Lamongan dengan pencapaian kesejahteraan yang adil dan merata.

5.2 Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan


untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah
dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan
tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.
Adapun Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan kualitas hidup dan daya saing masyarakat; serta


menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar (infrastruktur
dan utilitas).
2) Memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi,
produktivitas sektor-sektor andalan, dan pendayagunaan sumber
daya alam.

Bab V-2
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

3) Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik (Good


Governance), Menuju Pemerintahan Yang Bersih (Clean
Goverment).
4) Memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang tenteram, tertib,
dan aman dengan menjunjung tinggi kearifan nilai-nilai budaya
lokal, dan kesetaraan gender.

5.3 Tujuan

Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan,


perlu ditetapkan tujuan pembangunan daerah (goal) yang akan dicapai
dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Tujuan pembangunan daerah ini
ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program pembangunan
kabupaten secara umum. Disamping itu juga dalam rangka memberikan
kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap peran misi serta
program yang telah ditetapkan.

Untuk melaksanakan Misi “Meningkatkan kualitas hidup dan daya saing


masyarakat; serta menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar
(infrastruktur dan utilitas)“, ditetapkan 1 (satu) tujuan untuk lima tahun ke
depan sebagai berikut :
1) Meningkatnya kepastian ketersediaan dan kualitas pelayanan dasar
masyarakat
Menyediakan prasarana dasar masyarakat adalah tugas utama
pemerintah daerah. Prasarana dasar masyarakat diukur dari kemampuan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan dan
kemampuan ekonomi keluarga khususnya kemampuan daya beli.
Pengukuran ini sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh United
Nation’s Development Program (UNDP) yaitu berupa Human
Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan manusia (IPM).

Bab V-3
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

Sumber data : BPS Kabupaten Lamongan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lamongan selama lima


tahun selalu mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas
hidup masyarakat Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan yang
sangat baik.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini diukur dengan indikator


sebagai berikut :
Target
No Indikator Kinerja Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
1 Indeks Pembangunan
- 69,35 69,62 69,88 70,15 70,42
Manusia
2 Usia harapan Hidup tahun 68,04 68,11 68,18 68,25 68,32

Tujuan Ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran – sasaran yang


tergabung dalam urusan Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan
Umum,Perumahan, Tata Ruang, Perhubungan, dan Lingkungan Hidup.

Untuk melaksanakan Misi “Memacu pertumbuhan ekonomi melalui


peningkatan investasi, produktivitas sektor-sektor andalan, dan
pendayagunaan sumber daya alam“, ditetapkan 1 (satu) tujuan untuk lima
tahun ke depan sebagai berikut :

Bab V-4
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

2) Meningkatnya kemampuan ekonomi dan produktivitas andalan


daerah.

Peningkatan perekonomian daerah merupakan indikator utama dalam


usaha mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat. Meningkatnya
perekonomian daerah akan mendorong stabilitas perekonomian daerah.
Ketidakstabilan perekonomian daerah akan menyebabkan ekonomi biaya
tinggi yang pada akhirnya akan memberikan efek terhadap tingginya
pengangguran dan kemampuan daya beli masyarakat. Tantangan
terbesar Pemerintah Kabupaten ke depan adalah terciptanya
kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi,
yang diikuti dengan pemerataan pendapatan di masyarakat.
Perkembangan perekonomian daerah diukur dengan menggunakan tolok
ukur pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan
pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar
harga konstan tahun 2000. Dengan demikian pertumbuhan PDRB dapat
digunakan untuk mengukur intensitas kehidupan ekonomi masyarakat
Kabupaten Lamongan yang meliputi tiga sektor yaitu sektor primer,
sekunder dan tersier.

Sumber data : BPS Kabupaten Lamongan

Bab V-5
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini diukur dengan indikator


sebagai berikut :
Sat Target
No Indikator Kinerja u
an 2011 2012 2013 2014 2015
Pertumbuhan ekonomi
1 atau Pertumbuhan % 6-7 6-7 6-7 6-7 6-7
PDRB
2 Pendapatan perkapita 8.533.754 9.408.890 10.373.772 11.437.603 12.610.529
PDRB per Kapita
8.994.260 9.916.621 10.933.571 12.054.809 13.291.024
3 dengan target jangka
menengah
Tingkat partisipasi
4 67.20 68.00 68.80 69.60 70.20
angkatan kerja %
Persentase penduduk
5 21.38 20.69 20.00 19.30 18.61
miskin

Tujuan Ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran – sasaran yang


tergabung dalam Urusan Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah, Penanaman Modal, Ketahanan Pangan, Pertanian,
Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Pariwisata, Kelautan dan
Perikanan, Perdagangan dan Perindustrian.

Untuk melaksanakan Misi “Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan


Yang Baik (Good Governance), Menuju Pemerintahan Yang Bersih
(Clean Goverment) “ , ditetapkan 1 ( satu ) tujuan untuk lima tahun ke
depan sebagai berikut:
3) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah
Peran utama pemerintah daerah adalah memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Pelayanan tersebut berupa pelayanan administratif maupun
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Pelayanan administratif
diantaranya berupa pelayanan administrasi kependudukan, perijinan, dan
administasi kepegawaian. Sedangkan untuk pelayanan pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat berupa pelayanan pendidikan, kesehatan,
sosial, prasarana dasar masyarakat dan lainnya.
Dalam memberikan pelayanannya Pemerintah Kabupaten harus
berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Hal ini sesuai
dengan filosofi keberadaan pemerintah sebagai pelayan masyarakat

Bab V-6
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

sekaligus bentuk komitmen dari setiap kepala daerah yang berjanji akan
memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap warganya.
Untuk mendukung tugas pelayanan tersebut, perlu didukung dengan
keberadaan pemerintahan yang baik dan bersih. Pemerintahan yang baik
dalam hal manajemen pengelolaannya dan bersih dari sisi pelaksana
aparaturnya.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini diukur dengan indikator
sebagai berikut :
Satu Target
No Indikator Kinerja
an 2011 2012 2013 2014 2015
1 Opini BPK atas Laporan
Keuangan Pemerintah opini WDP WDP WDP WDP WDP
Daerah

Tujuan Ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran – sasaran yang


tergabung dalam urusan Perencanaan Pembangunan, Pertanahan,
Kependudukan dan Catatan Sipil, Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian
dan Persandian, Statistik, Kearsipan, Komunikasi dan Informasi,
Perpustakaan.

Untuk melaksanakan Misi “Memelihara tatanan kehidupan masyarakat


yang tenteram, tertib, dan aman dengan menjunjung tinggi kearifan
nilai-nilai budaya lokal, dan kesetaraan gender“ , ditetapkan 1 ( satu )
tujuan untuk lima tahun ke depan sebagai berikut:
4) Terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat yang tenteram, tertib,
dan aman; serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah
Kondisi masyarakat yang tenteram, tertib dan aman merupakan harapan
setiap warga masyarakat. Kondisi ini selain akan menciptakan
kesejahteraan batin bagi masyarakat, tetapi juga akan menjadi
pendorong bahwa proses pembangunan yang dilaksanakan oleh
pemerintah akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu pembinaan dan
sosialisasi kepada masyarakat tentang pengamalan nilai – nilai agama
dan moral menjadi sangat penting. Pentingnya pemahaman tentang

Bab V-7
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

kehidupan yang tenteram, tertib dan aman ini harus senantiasa diberikan
kepada masyarakat.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini diukur dengan indikator


sebagai berikut :
Satu Target
No Indikator Kinerja
an 2011 2012 2013 2014 2015
1 Angka kriminalitas kejadian 10.65 11.15 11.65 12.15 12.65
2 Jumlah pelanggaran
Perda Tramtib
kejadian 1770 1687 1624 1527 1423
3 Nilai Keswadayaan
masyakat dalam Rp (juta) 13.034 13.419 13.816 14.225 14.645
pembangunan
4 Persentase desa berstatus
swasembada
% 7.81 8.44 9.07 9.70 10.34

Tujuan Ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran – sasaran yang


tergabung dalam urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan
Anak, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Sosial, Kebudayaan
Pemuda dan Olah Raga, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Transmigrasi.

5.4 Sasaran

Sasaran (objective) pembangunan daerah merupakan suatu kondisi yang


ingin dicapai dalam jangka waktu pendek biasanya satu tahun. Sasaran
merupakan penjabaran dari tujuan (goal) yang telah ditetapkan.
Sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah
Kabupaten Lamongan selama kurun waktu jangka menengah lima tahun
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dikelompokkan menurut urusan
pemerintahan sesuai kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat
kepada daerah:

Untuk mencapai tujuan “Meningkatnya kepastian ketersediaan dan


kualitas pelayanan dasar masyarakat” ditetapkan sasaran sebagai
berikut:

Bab V-8
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

1) Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah,


dengan indikator :
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
b. Angka Melek Huruf Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak
buta aksara)
c. Angka Partisipasi Murni (APM)
- SD/MI/Paket A
- SMP/MTs/Paket B
- SMA/SMK/MA/Paket C
d. Angka Putus Sekolah (APS)
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/SMK/MA
e. Angka kelulusan (AL)
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/SMK/MA
f. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
g. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
h. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

2) Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat, dengan indikator :


a. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
b. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
c. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
d. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
e. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
f. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
g. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
h. Cakupan kunjungan bayi
i. Posyandu aktif
j. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
k. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang di tangani
l. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
m. Penanganan kasus HIV

Bab V-9
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

n. Non Folio AFP rate


o. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani
p. Cakupan KLB desa atau kelurahan yang ditangani < 24 jam
q. Cakupan Desa Siaga Aktif
r. Rasio tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat) dibanding jumlah
penduduk
s. Penyediaan obat esensial generik atas persediaan obat di sarana kesehatan
pemerintah
t. Rumah Sakit yang menyediakan 4 layanan
u. Rumah Tangga Sehat
v. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan
w. Jumlah Kunjungan IGD
x. Jumlah Pasien Ruang Inap
y. Bed Occupancy Rate / BOR (% pemakaian Tempat Tidur)
z. % sarana kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar
aa. % Jumlah rujukan pasien maskin yang dilayani

3) Meningkatnya sarana infrastruktur daerah, dengan indikator :


a. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik
b. Rumah Tangga Per Sanitasi
c. Panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik
d. Panjang jalan poros desa dalam kondisi baik
e. Panjang jalan lingkungan dalam kondisi baik
f. Ketersediaan PJU
g. Panjang drainase dalam kondisi baik
h. Jembatan kab. dalam kondisi baik
i. % Ketersediaan Sumber air Baku (M3)
j. Jaringan irigasi kondisi baik
k. Ketersediaan Jaringan Irigasi
l. Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik

4) Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman, dengan indikator :


a. Rumah tangga pengguna air bersih
b. Lingkungan pemukiman kumuh
c. Rumah layak huni

Bab V-10
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

5) Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW, dengan


indikator:
a. Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB
b. Bangunan ber-IMB per satuan bangunan
c. Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang

6) Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah, dengan indikator :


a. Peningkatan Ketersediaan Sarana Kelengkapan Jalan
- Peningkatan ketersediaan rambu lalu lintas
- Peningkatan ketersediaan marka jalan
b. Peningkatan kendaraan wajib uji kir
- Peningkatan kepemilikan Pas Kapal (dibawah 7 GT Perpanjangan 1 Thn
sekali)
- Peningkatan kepemilikan SKK Kapal (dibawah 7GT Perpanjangan 5
Tahun sekali)

7) Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,


dengan indikator :
a. Cakupan pengawasan terhadap AMDAL
b. Penegakan hukum lingkungan
c. Prosentase jumlah usaha/kegiatan yang mentatati persyaratan administrasi
pencegahan pencemaran air

8) Meningkatnya penanganan persampahan, dengan indikator :


a. Penanganan persampahan
b. Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk

Untuk mencapai tujuan “Meningkatnya kemampuan ekonomi dan


produktivitas andalan daerah” ditetapkan sasaran sebagai berikut:
1) Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan
Hortikultura, dengan indikator :
a. Produktivitas padi per hektar
b. Produktivitas tanaman palawija per hektar
c. Kontribusi sector pertanian terhadap PDRB

Bab V-11
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

d. Produktivitas tanaman holtikultura per hektar


- Sayuran
- Buah-buahan
e. Peningkatan produksi padi
f. Peningkatan produksi palawija
g. Peningkatan produksi holtikultura
- Sayuran
- Buah-buahan

2) Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan, dengan


indikator :
a. Produktivitas tanaman perkebunan per hektar
- Tembakau
- Tebu
b. Peningkatan produksi perkebunan
- Tembakau
- Tebu

3) Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan, dengan


indikator:
a. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa daging
b. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa telur
c. Konsumsi Daging
d. Konsumsi telur

4) Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat, dengan


indikator :
a. Produksi perikanan
b. Konsumsi ikan

5) Meningkatnya produksi sektor industri, dengan indikator :


a. Pertumbuhan Industri
b. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
c. Peningkatan mutu IKM

6) Meningkatnya volume perdagangan, dengan indikator :


Bab V-12
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

a. Ekspor Bersih Perdagangan


b. Peningkatan institusi yang melakukan ekspor
c. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
d. Peningkatan Pedagang

7) Meningkatnya Produksi Hasil Hutan yang Memperhatikan Fungsi


Pelestarian Hutan, dengan indikator :
a. Produksi hasil hutan
b. Kerusakan Kawasan Hutan
c. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

8) Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata, dengan indikator :


a. Kunjungan Wisata

9) Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM),


dengan indikator :
a. Koperasi aktif
b. Usaha Mikro dan Kecil

10) Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja, dengan


indikator :
a. Tingkat partisipasi angkatan kerja
b. Persentase pencari kerja yang ditempatkan

11) Meningkatnya investasi di daerah, dengan indikator :


a. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)
b. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi Penanaman Modal Domestik (milyar
rupiah)

12) Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat, dengan indikator:


a. Regulasi ketahanan pangan
b. Ketersediaan pangan utama

13) Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah,


dengan indikator :

Bab V-13
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

a. Jumlah KK desa yang belum terlayani energi listrik


b. Pertambangan tanpa ijin
c. ABT Berijin

Untuk mencapai tujuan “Meningkatnya kualitas penyelenggaraan


pemerintahan daerah” ditetapkan sasaran sebagai berikut:
5) Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan, dengan indikator :
a. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA
b. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn
PERDA/PERKADA
c. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn
PERKADA
d. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
e. Dokumen perencanaan yang diselesaikan tepat waktu
f. Kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan
g. Penelitian yang ditindak lanjuti

6) Meningkatnya penanganan pertanahan, dengan indikator :


a. Luas lahan bersertifikat
b. Penyelesaian Kasus Tanah Negara
c. Penyelesaian Ijin Lokasi

7) Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan, dengan


indikator :
a. Kepemilikan KTP
b. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
c. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

8) Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan, dengan indikator :


a. Sistim Informasi Manajemen Pemda
b. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

9) Meningkatnya pengelolaan BUMD, dengan indikator :


a. Tata kelola Perusda yang baik

Bab V-14
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

10) Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan, dengan


indikator :
a. Aspirasi masyarakat yang ditindak lanjuti
b. Raperda yang diselesaikan menjadi Perda
c. Publik hearing yang dilaksanakan

11) Meningkatnya pelayanan perijinan, dengan indikator :


a. Ketepatan waktu penyelesaian izin non usaha (dalam 1 th)
b. Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha

12) Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional, dengan indikator :


a. Dokumen kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu
b. Pegawai yg mengikuti pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis)

13) Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan


Pemerintahan, dengan indikator :
a. Tindak lanjut PNS yang dikenakan sanksi dan hukuman
b. Penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparatur pemkab
c. Tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP
d. Realisasai pelaksanaan pemeriksaan PKPT, Insidentil, Wasbangda,
Pelayanan Publik, Audit Akhir Tahun Anggaran, Review Kuangan, Evaluasi
tindak lanjut dan LAKIP
e. Kegiatan fisik yang tepat waktu dan mutu

14) Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah, dengan


indikator :
a. Laporan Keuangan SKPD dan SKPKD disusun tepat waktu
b. Tertib administrasi barang Daerah
c. Peningkatan pajak daerah
d. Peningkatan retribusi daerah

15) Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien,


dengan indikator :
a. SKPD yg memiliki Renstra dan menyusun LAKIP
Bab V-15
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

b. Unit Pelayanan yg memiliki SPP


c. Unit Pelayanan yg telah disurvey IKM

16) Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum, dengan


indikator :
a. Kasus hukum yang diselesaikan
b. Raperda yang diajukan ke DPRD

17) Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu, dengan
indikator :
a. Buku ”Kabupaten Dalam Angka”
b. Buku ”PDRB Kabupaten”

18) Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan
handal, dengan indikator :
a. Penerapan pengelolaan arsip secara baku

19) Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa, dengan


indikator :
a. Web site milik pemerintah daerah
b. Pameran/expo

20) Meningkatnya minat baca masyarakat, dengan indikator :


a. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
b. Pengunjung perpustakaan

Untuk mencapai tujuan “Terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat


yang tenteram, tertib, dan aman; serta meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan daerah” ditetapkan
sasaran sebagai berikut:
1) Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam
pembangunan, dengan indikator :
a. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan
b. Angka melek huruf perempuan usia 15th keatas

Bab V-16
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

c. Partisipasi angkatan kerja perempuan


d. Peningkatan peran Perempuan di bidang ekonomi
e. Rasio KDRT

2) Meningkatnya pelayanan keluarga berencana, dengan indikator :


a. Prevalensi peserta KB aktif
b. Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun
c. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ber-KB tidak terpenuhi

3) Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial, dengan


indikator :
a. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
b. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
c. PMKS yg memperoleh bantuan sosial

4) Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah, dengan indikator :


a. Penyelenggaraan festival seni dan budaya
b. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
c. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
d. Kelompok seni dan budaya yang menerima pembinaan

5) Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga daerah, dengan indikator :


a. Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)
b. Lapangan olahraga
c. Pembinaan Kepemudaan
d. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

6) Meningkatnya suasana yang sejuk , santun dan demokratis dalam


kehidupan, dengan indikator :
a. Organisasi masyarakat, orpol, pemuda, organisasi kemasyarakatan yang
dibina
b. Peningkatan penyelenggaran forum antar kelompok masyarakat
c. Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu
d. Kegiatan keagamaan yang dibantu

Bab V-17
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2015

7) Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan, dengan indikator :


a. PKK aktif
b. Posyandu

8) Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian, dengan indikator :


a. Transmigran swakarsa

Bab V-18

Anda mungkin juga menyukai