Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN

INDONESIA (PERSERO) Tbk)


BAB 1. PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Globalisasi bisa diartikan sebagai suatu proses dimana

batas-batas

dari

suatu

Negara

menjadi

semakin

sempit

dikarenakan mudahnya interaksi antar Negara, baik berupa


pertukaran

informasi,

pemikiran,

gaya

hidup

maupun

perkembangan teknologi secara mendunia. Globalisasi sudah


melanda hampir seluruh pelosok dunia tak terkecuali Indonesia
yang sekarang juga mengikuti arus globalisasi tersebut.Dengan
segala dampak negatif dan positifnya mau tidak mau globalisasi
telah menyebabkan adanya pembangunan yang signifikan di
Indonesia. karena memasuki era globalisasi pembangunan harus
juga disesuaikan dengan kepentingan banyak Negara.
Paradigma pembangunan yang sekarang dianut dan sedang
diupayakan oleh pemerintah Indonesia adalah pembangunan
berkelanjutan.

Dalam

pembangunan

berkelanjutan

terdapat

beberapa cakupan aspek pembangunan, diantaranya adalah


pembangunan

lahan,

infrastruktur,

kota,

bisnis,

dan

juga

masyarakat. Sektor infrastruktur menjadi salah satu prioritas


pemerintahan

presiden

Jokowi

dalam

mendorong

laju

pertumbuhan ekonomi naisonal seiring dengan akan tibanya


Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Berdasarkan realita yang terjadi
selama ini, kebanyakan pembangunan infrastruktur di Indonesia
jauh

dari

kata

layak,

meski

dana

yang

dikucurkan

oleh

pemerintah sudah sesuai dengan rencana namun hasilnya tidak


sesuai dengan harapan, dan pertanyaanya entah kemana uang
tersebut yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan
infrastruktur. Sehingga masalah yang muncul adalah bangunan
yang sudah didirikan akan mudah roboh jika terkena sedikit
guncangan.

Sudah

seharusnya

ini

menjadi

koreksi

bagi

pemerintah untuk lebih memperhatikan kualitas perusahaan

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
yang menangani proyek pembangunan infrastruktur di Negara
ini.
Salah

satu

faktor

yang

mempengaruhi

kekuatan

dan

kelayakan dari suatu bangunan adalah bahan baku yang


digunakan, selain dari pada desain, lokasi pembangunan dan
faktor

lingkungan

sekitar.Salah

satu

bahan

yang

selalu

dibutuhkan keberadaanya disetiap langkah pembangunan adalah


semen, kuat atau tidaknya suatu bangunan salah satunya
bergantung pada kualitas semen yang digunakan sebagai bahan
baku. Dalam hal ini Indonesia memliki badan usahayang
bergerak dalam pelayanan penyediaan semen, yaitu PT Semen
Gresik yang sekarang sudah berganti nama menjadi PTSemen
Indonesia.
Dari segi pelayanan PT Semen Indonesia bergerak dalam
bidang pelayanan penyediaan semen untuk bahan bangunan
bagi masyarakat atau publik yang membutuhkan bahan bagunan
berkualitas. Seperti yang kita ketahui bahwa pengelolaan PT
Semen Indonesia tidak hanya dilakukan oleh pemerintah sendiri,
namun juga ada beberapa steakholder yang turut aktif dalam
pengelolaan
dasarnya

PT

Semen

pemerintah

Indonesia
belum

tersebut. Memang pada

mampu

secara

maksimal

menjalankan roda kehidupan salah satu BUMN tersebut, jadi


wajar apabila ada peran dari masyarakat dan pihak swasta yang
turut membawa kemajuan bagi Indonesia.
Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan. Dalam hal ini yang berperan sebagai pelayan adalah
Negara, sedangkan pihak yang dilayani adalah masyarakat
(publik). Manajemen pelayanan publik tentunya mengutamakan
kepuasan dari masyarakat, jadi pemerintah sebagai penyedia

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
layanan

publik

berusaha

semaksimal

mungkin

untuk

menyediakan pelayanan yang terbaik.


Salah satu lembaga pemerintah yang bergerak dalam
bidang pelayanan publik adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN). Dan PT Semen Indonesia adalah bagian dari BUMN yang
ada di Indonesia. ini menjadi suatu hal yang menarik ketika
system pengelolaan PT Semen Indonesia tidak hanya dilakukan
oleh pemerintah namun juga pelaku-pelaku lain. Hal ini yang
menjadikan daya tarik bagi kelompok kami untuk membahas
lebih dalam mengenai PT Semen Indonesia dipandang dari
perspekktif polisentris.
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Bagaimana konsep
pelayanan publik?
1.2.2 Bagaimana bentuk

polisentris
kerja

sama

dengan PT Semen Indonesia?


1.2.3 Bagaimana
bentuk
manajemen

dalam

manajemen

antara

pemerintah

pelayanan

yang

diberikan oleh PT Semen Indonesia?


1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1.3.1 Mengetahui

konsep

pelayanan publik
1.3.2 Mengetahui bentuk

polisentris
kerja

sama

dengan PT Semen Indonesia


1.3.3 Mengetahui bentuk manajemen
1.4

dalam

manajemen

antara

pemerintah

pelayanan

yang

diberikan oleh PT Semen Indonesia


Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah untuk

mengulas lebih dalam tentang manajemen publik, khususnya


pada PT Semen Indonesia yang bergerak dalam pelayanan
produk semen.yang nantinya makalah ini bisa digunakan
sebagai referensi bagi penyusunan makalah selanjutnya
dengan bahasan yang sama.

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)

BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 Konsep Polisentris Dalam Manajemen Pelayanan
Publik
Dalam

system

pemerintahan

yang

mengacu

pada

trerwujudnya good governance yang selama ini sudah dicitacitakan, maka dalam berjalanya kehidupan pemerintahan harus
menerapkan tiga actor utama yaitu pemerintah , masyarakat,
dan juga tidak lupa adanya peran swasta di dalamnya. Karena
dengan

adanya

tiga

steakholder

yang

mewarnai

jalanya

pemerintahan akan mencerminkan adanya demokrasi yang baik


yang berlaku disuatu Negara. Organisasi

sektor publik sering

digambarkan tidak produktif, tidak efisien, selalu rugi, rendah


kualitas, miskin inovasi dan kreativitas. Hal ini dikarenakan yang
bergerak dalam bidang tersebut hanya pemerintah saja yang
dianggap masih kaku dalam memberikan pelayanan yang baik
kepada masyarakat.
S
M

S
M

a
w
s
a
ys

a
w
s
a
ys

ta
r
a
a
k

ta
r
a
a
k

a
t

a
t

Dengan adanya kritik keras yang disuarakan tersebut, maka


muncull

beberapa

gerakan

yang

menghendaki

adanya

perubahan dalam sector pelayanan public. Yaitu dengan adanya


konsep baru sector public New Public Management (NPM). NPM
merupakan teori manajemen publik yang beranggapan bahwa
praktik manajemen sektor swasta adalah lebih baik dibandingkan
dengan praktik manajemen sektor

sektor publik. Penerapan

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
konsep

NPM

telah

menyebabkan

terjadinya

perubahan

manajemen sektor publik yang drastis dari sistem manajemen


tradisional yang kaku, birokratis, dan hierarkhis menjadi model
manajemen

sektor

publik

yang

fleksibel

dan

lebih

mengakomodasi pasar.
PT Semen Indonesia adalah salah satu BUMN yang bergerak
dalam usaha penyediaan barang, yaitu semen. Kebutuhan
masyarakat akan semen memang sangat tinggi mengingat
kegunaanya adalah untuk pembangunan, maka dibutuhkan
adanya semen yang berkualitas yang bisa membuat bangunan
itu menjadi lebih kuat. Pengelolaan PT Semen Indonesia tidak
seluruhnya

dilimpahkan

kepada

pemerintah

daerah

selaku

pemegang kewenangan tertinggi di daerah seiring diterapkanya


asas desentralisasi di Indonesia. namun dalam kepemilikan
sahamnya juga ada nama swasta yang tertera dan secara sah
berhak atas pengelolaan dari PT Semen Indonesia tersebut.Hal
ini sama dengan yang telah disebutkan di atas dalam konsep
NPM bahwa adanay pelayanan public yang turut melibatkan
swasta dalam prakteknya akan menghasilkan pelayanan yang
lebih baik dan bisa lebih memuaskan masyarakat sebagai
penerima layanan.
Bila dilihat dari perspektif polisentris, maka dalam usaha
pelayanan public tidak hanya melibatkan pemerintah sebagai
actor utama, namun juga turut hadirnya stekholder lain, seperti
masyarakat dan swasta. Dalam tahap polisentris ada beberapa
hal yang berkaitan erat dan bisa menjadi salah satu cirri dari
sudut pandang polisentris tersebut, yaitu bahwasanya polisentris
dicirikan dengan adanya anak perusahaan, dan anak perusahaan
tersebut didirikan di pasar luar negri. Setiap anak perusahaan
bekerja secara independen dan menetapkan tujuan dan rencana
pemasaran sendiri. Pemasaran diorganisasikan dengan dasar
negara dan juga setiap negara mempunyai kebijakan pemasaran

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
sendiri. Dari segi adanya anak perusahaan yang ada di luar
negri,

PT

Semen

Indonesia

sudah

memiliki

anak

cabang

perusahaan yang ada di Vietnam yaituThang Long Cement,


selain daripada adanya anak perusahaan di dalam negeri yaitu
PT Semen Tonasa (PTST), PT Semen Padang (PTSP) dan PT Semen
Gresik (PTSG) yang diresmikan berdasarkan Surat Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. 5-326/MK.016/1995 setelah
sebelumnya berada di tanagn penjajah Belanda dan dikenakan
nasionalisasi berdasarkan PP No. 50 tanggal 5 Juli 1958, tentang
penentuan perusahaan perindustrian dan pertambangan milik
Belanda

dikenakan

nasionalisasi,

Cement Maatschappij
ditangani

oleh

maka

dinasionalisasikan

Badan

Pengelola

NVPadang
dan

Perusahaan

Portland

selanjutnya
Industri

dan

Tambang (BAPPIT) Pusat. Setelah tiga tahun dikelola oleh BAPPIT


Pusat,

berdasarkan

Peraturan

Pemerintah

No.

135

tahun 1961 status perusahaan diubah menjadi PN (Perusahaan


Negara).

Akhirnya

pada

tahun 1971 melalui

Peraturan

Pemerintah Nomor 7 menetapkan status Semen Padang menjadi


PT Persero dengan Akta Notaris No. 5 tanggal 4 Juli 1972. Karena
pada dasarnya berjalanya proses pelayanan public tidak lepas
dari

adanya

kebijakan public yang menjadi

acuan dalam

pelaksanaan pelayanan tersebut. Dengan adanya kebijakan


public maka bisa memberi batasan peran pemerintah dalam
usaha pelayanan public.
3.2

Bentuk

Kerja Sama

Antara

Pemerintah Dan

PT

Semen Indonesia
PT Semen Indonesia merupakan produsen semen terbesar di
Indonesia yang berbentuk persero Tbk, dimana sebelumnya
bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Penggantian nama
tersebut,

sekaligus

merupakan

langkah

awal

dari

upaya

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
merealisasikan terbentuknya

Strategic Holding Group

yang

ditargetkan dan diyakini mampu mensinergikan seluruh kegiatan


operasional. Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Perseroan tercatat
di Bursa Efek Jakarta yang kini menjadi Bursa Efek Indonesia dan
Bursa Efek Surabaya, serta merupakan BUMN pertama yang go
public (adanya kerjasama anatara pemerintah dan swasta)
dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.
Kaitannya

dalam

pembagian

saham,

PT

Semen

Indonesia

mengalami banyak perubahan dalam jumlah prosentase yang


dimiliki, berikut rincian yang tertulis dalam bentuk tabel :
Waktu
Juli 1991

September 1995

September 1998

September 1999

Juli 2006

Maret 2010

Prosentase Pembagian
Saham
Negara Republik
Indonesia 73% dan
masyarakat 27%.
Negara Repulik Indonesia
65% dan masyarakat
35%
Negara Republik
Indonesia 51%,
masyarakat 35%, dan
Cemex 14%
Negara Republik
Indonesia 51,0%,
masyarakat 23,4% dan
Cemex 25,5%.
Negara Republik
Indonesia 51,0% , Blue
Valley Holdings PTE Ltd.
24,9%, dan masyarakat
24,0%
Pemerintah 51,0% dan
publik 48,9%

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
Perubahan yang terjadi pada bulan September 1995, PT
Semen Indonesia melakukan penawaran umum terbatas I (Right
Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi
Negara Repulik Indonesia 65% dan masyarakat 35%. Pada
tanggal 17 September 1998, negara Republik Indonesia melepas
kepemilikan sahamnya pada PT Semen Indonesia sebesar 14%
melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S. A.
de C. V. perusahaan semen global yang berpusat di Meksiko.
Sehingga, komposisi kepemilikan saham berubah menjadi negara
Republik Indonesia 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%.
Dalam

hal

ini,

kepemilikan

saham

melibatkan

tiga

pihak

sekaligus yakni, pemerintah, masyarakat dan perusahaan asing


(Cemex). Kemudian tanggal 30 September 1999 komposisi
kepemilikan
Indonesia

saham

51,0%,

Selanjutnya,

berubah

menjadi

masyarakat

pada

tanggal

23,4%

27

Juli

Pemerintah
dan

2006

Republik

Cemex
terjadi

25,5%.
transaksi

penjualan saham Cemex Asia Holdings Ltd. KepadaBlue Valley


Holdings

PTE

Ltd.

sehingga

komposisi

kepemilikan

saham

berubah menjadi Negara RI 51,0% Blue Valley Holdings PTE Ltd.


24,9%, dan masyarakat 24,0%. Hingga pada akhir Maret 2010,
Blue

Valley

Holdings

PTELtd,

menjual

seluruh

sahamnya

melalui private placement, sehingga komposisi pemegang saham


Perseroan berubah menjadi pemerintah 51,0% dan publik 48,9%.
Jadi sampai saat ini saham yang ada di PT Semen Indonesia
dipegang oleh sektor pemerintah dan publik atau pihak swasta,
serta hubungan kemitraan yang dibangun sesuai dengan konsep
polisentris dan public private partnership yang terletak pada segi
kepemilikan saham.

Bentuk

kerjasama

antara

swasta

dan

pemerintah ini merupakan salah satu bentuk dari polisentris


dimana dalam suatu perusahaan terdapat lebih dari satu
stakeholder

yang

berkerjasama

dalam

mengelola

suatu

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
perusahaan. Hal tersebut juga mengacu pada teori public private
partnership dimana kerja sama antara pemerintah, swasta dan
asing dalam bentuk pembagian pemegangan saham. Saham
sendiri merupakan suatu kerja sama dengan cara menanamkan
modal kepada suatu perseroan atau perusahaan yang digunakan
untuk kegiatan produksi dalam perusahaan tersebut. Dalam
penanaman

modal

tersebut

pemilik

modal

berhak

untuk

mengetahui bahwa modal yang mereka miliki aman. Sehingga


pemilik modal berhak untuk mengawasi perusahaan tersebut.
Dalam hal ini pemerintah Indonesia merupakan salah satu
penanam modal yang memiliki saham yang cukup besar di PT
semen Indonesia Karena perusaan ini merupakan salah satu
Badan Usaha Milik Negara

yang dikelola oleh pihak swasta

karena pemerintah menganggap bahwa perusahaan tersebut


akan lebih maju jika dikelola oleh orang yang berkompeten
dalam bidang tersebut.

3.3

Bentuk

Manajemen

Pelayanan

oleh

PT

Semen

Indonesia
Sektor publik adalah sektor yang bercirikan non komersial,
dan berorientaasi pada kepentingan umum yang berlandaskan
pada legitimasi kekuasaan, serta disempurnakan dengan adanya
transparansi dan juga akuntabilitas antara masyarakat sebagai
penikmat

layanan

dengan

pemerintah

sebagai

ekskutor

pelayanan publik. Manajemen pelayanan oleh pemerintah harus


mampu memenuhi tuntutan yang disuarakan masyarakat umum,
jadi

pemerintah

harus

bisa

lebih

fleksibel,

lebih

mampu

menjawab tantangan, perubahan dan dinamika yang terjadi


ditengah-tengah

masyarakat.Dalam

upaya

untuk

mencapai

kualitas pelayanan tersebut, maka diperlukan suatu penyusunan


standar pelayanan public, yang menjadi tolok ukur pelayanan
yang berkualitas. Upaya untuk menetapkan standar pelayanan

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
public dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan public
sebenarnya telah lama dilakukan. Namun sayangnya hingga saat
ini di Indonesia belum ada dari standar tersebut yang disepakati
oleh semua pihak, namun dalam perjalananya tetap saja
dibutuhkan

suatu

inovasi

pelayanan

public

yang

dapat

memberikan pelayanan yang lebih baik berdasarkan pada


keluhan

yang

ditampung

dan

dijadikan

sebagai

evaluasi

pelayanan public berikutnya yang lebih inovatif.


Kualitas pelayanan public di suatu Negara merupakan
cerminan dari sebuah kualitas birokrasi pemerintahan. Fungsi
pelayanan yang diemban dan melekat pada birokrasi, tidak serta
merta menempatkan warga masyarakat sebagai kelompok pasif.
Dalam hal ini partisipasi masyarakat dalam pelayanan harus
ditingkatkan, karena sejalan dengan misi pemberdayaan yang
harus lebih diutamakan. Pemberdayaan ini akan menuntun pada
adanya peningkatan pasrtisipasi masyarakat dalam hal pelayana
public.
Seperti halnya lembaga pemerintahan yang bergerak dalam
bidang pelayanan public lainya, PT Semen Indonesia juga
menciptakan

inovasi

pelayana

kepada

masyarakat

untuk

meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayananya.


Inovasi

merupakan

salah

satu

upaya

Perseroan

untuk

meningkatakan kinerja dari waktu ke waktu dari semua proses.


Inovasi yang diterapkan di Perseroan terdiri atas dua kategori
yaitu: incremental innovation dan breakthrough innovation.
Incremental

innovation

menemukan

dan

permasalahan

adalah

suatu

mengeliminasi

serta

usaha/kegiatan

penyebab

memastikan

utama

tidak

untuk
suatu

terulangnya

permasalahan tersebut, melalui kegiatan GKM (Gugus Kendali


Mutu), SS (Sistem Saran), Program 5R (Ringkas, Resik, Rapi,
Rawat,

Rajin)

dan

TPM

(Total

Productive

Maintenance).

Breakthrough innovation adalah suatu usaha untuk menemukan,


merencanakan,

dan

mengimplementasikan

ide

baru

yang
10

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
member dampak positif secara signifikan melalui penerapan
Management Inovasi di lingkungan Perseroan dan kegiatan
kompetisi inovasi.
Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) adalah tata
kelola yang meliputi promosi, stimulasi, inisiasi, implementasi
dokumentasi

dan

apresiasi

inovasi

di

lingkungan

Semen

Indonesia dalam rangka peningkatan daya saing, sustainabilitas


dan nilai Perseroan. Tujuan penerapan MI-SI adalah :
a. Memberikan stimulus kepada seluruh karyawan
berinovasi

sesuai

dengan

nilai-nilai

dalam

untuk
Budaya

Perusahaan.
b. Sebagai media untuk menampung ide inovasi dari seluruh
karyawan.
c. Mendokumentasikan inovasi dan media sharing knowledge.
d. Sebagai media pembelajaran berkelanjutan (continous
learning).
e. Memberikan

apresiasi

terhadap

inovasi-inovasi

yang

dilakukan karyawan.
f. Merencanakan, menetapkan terhadap inovasi-inovasi yang
dilakukan karyawan.
g. Mendukung penerapan Baldrige Criteria for Performance
Excellence (Indonesian Quality Award/IQA).
h. Meningkatkan daya saing sustainabilitas dan nilai Perseroan.
Bentuk-bentuk inovasi pelayanan public yang dilakukan oleh
PT Semen Indonesia diantaranya sebagai berikut:
3.1.1 Kegiatan Semen Indonesia Award On Innovation (SI-AI)
Melalui kegiatan SI-AI diharapkan mampu menciptakan
budaya baru untuk berinovasi sebagai karakteristik tata nilai
karyawan
keunggulan

dilingkungan
kompetitif

Semen
dan

Indonesia,

meningkatkan

meningkatkan
konsolidasi

di

lingkungan Semen Indonesia sekaligus memberikan apresiasi


terhadap karyawan, unit bisnis dan korporasi yang berdampak
postif pada peningkatan kinerja Perseroan secara umum.
SI-AI dilaksanakan setiap tahun dilingkungan Perseroan, dan
terdiri tiga kelompok inovasi, yaitu:
a. Bahan baku dan produk
b. Teknologi dan proses produksi

11

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
c. Proses bisnis
Hasil kegiatan

SI-AI

diimplementasikan

dan

dilakukan

monitoring secara periodik untuk memastikan bahwa inovasi


tersebut

membawa

dampak

peningkatan

efisiensi

bagi

Perseroan.
3.1.2 Pelayanan Pelanggan
Untuk membangun komunikasi dua arah dengan pelanggan
dan

sekaligus

untuk

meningkatkan

mutu

layanan

kepada

konsumen, Perseroan melakukan berbagai hal, mencakup:


a. Membuka layanan pengaduan pelanggan melalui beberapa
saluran, yakni melalui telepon bebas pulsa, surat, email dan
SMS baik dari end user, toko maupun distributor.
b. Menerbitkan bulletin sebagai media komunikasi

dengan

Saluran Distribusi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


c. Pemberian cinderamata kepada pimpinan distributor yang
sedang merayakan ulang tahun.
Perseroan juga melakukan evaluasi secara tuntas terhadap
setiap keluhan yang disampaikan dan berkoordinasi dengan
pihak terkait untuk mencegah terjadinya keluhan serupa. Selain
itu perseroan menyelenggarakan program kunjungan secara
rutin

oleh

Tim

Pelayanan

Teknis

ke

pelanggan

Pabrikan,

Readymix dan proyek guna memberikan presentasi Product


Knowledge, pendampingan dalam proses semen menjadi produk
lanjutan. Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pelanggan,
Perseroan senantiasa menjaga mutu kantong semen yang
digunakan dan mempertimbangkan dengan cermat volume dan
berat total tiap zak semen untuk pasar retail. Perseroan telah
memberikan layanan berbasis customer care sebagai upaya
perusahaan memberikan layanan yang lebih optimal kepada
pelanggan sesuai dengan kebutuhannya.
3.1.3 Kebijakan Perlindungan Konsumen
Perseroan menerapkan kebijakan untuk melindungi keamanan
pelanggan dalam menggunakan produknya. Untuk melindungi
12

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
keamanan dan keselamatan pelanggan dari risiko cedera,
Perseroan menerapkan hal-hal berikut:
a. Informasi produk Semen disampaikan melalui kemasan zak
semen serta melalui brosur khusus yang dibagikan secara
periodik ke semua channel pelanggan meliputi Distributor,
Toko, Pabrikan & Ready Mix Concrete, Tukang dan Rumah
Tangga.
b. Kemasan zak selain memuat informasi mengenai ketentuan
penggunaan produk, juga memuat informasi perlindungan
konsumen dengan mencantumkan tata cara penyimpanan
semen yang benar di sisi belakang zak Semen.
c. Informasi secara detail terhadap penjagaan keamanan dan
keselamatan

(handling

dan

penyimpanan

semen)

telah

tersedia di Buku Rumah Kokoh Semen Gresik serta Brosur


Semen yang secara periodik dibagikan kepada semua channel
pelanggan meliputi Distributor, Toko, Pabrikan & Ready Mix
Concrete,

Tukang

dan

Rumah

Tangga.

Perseroan

juga

menerapkan ketentuan informasi produk, disampaikan secara


proporsional di dalam brosur yang memuat informasi sebagai
berikut:
1. Ketentuan takaran penggunaan Semen
2. Informasi standar mutu Semen.
3. Informasi kegunaan, kelebihan dan manfaat penggunaan
produk Semen.
4. Handling dan penyimpanan Semen.
5. Logo Produk sebagai ikon produk semen yang berkualitas
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Bahwasanya paradigma pelayanan publik sudah mengalami
reformasi dalam berbagai aspek, untuk sekarang ini paradigma
yang berkembang tidak hanya di negara maju namun juga di
negara berkembang adalah paradigma New Public Management
yang di dalamnya lebih menekankan pada peran swasta dalam
usaha pelayanan publik. Bentuk PPPs dalam makalah ini terdapat

13

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
pada

segi

Indonesia

kepemilikan
yang

juga

saham.

Seperti

halnya

dalam

pengeloaannya

PT

Semen

melibatkan

masyarakat dan swasta,48,9% dari saham yang ada pada BUMN


tersebut

dimilki

oleh

publik.

Dengan

sekian

manajemen

pelayanan yang dilakukan dalam bidang penyediaan produk


bahan bangunan berupa semen, PT Semen Indonesia berusaha
untuk selalu dapat memberikan pelayanan yang terbaik sehingga
diharapkan bisa memberi kepuasan kepada masarakat.
4.2 Saran
Saran yang bisa kelompok kami berikan adalah:
1. Bagi penyusun makalah alangkah lebih baiknya apabila
dalam

penyusunan

makalah

selanjutnya

menyertakan

kajian pustaka yang bersumber dari buku yang lebih valid


dalam

hal

keilmuannya.

Sehingga

hal

tersebut

bisa

menghindari kesalahan yang tidak diinginkan.


2. Bagi pemerintah daerah adalah bahwa sebaiknya member
dukungan bagi swasta untuk turut campur dalam usaha
memajukan

pembangunan

nasional

melalui

beberapa

aspek seperti pembelian saham kepemilikan atas suatu


Badan Usaha Milik Negara.

Hal ini bertujuan untuk

menghadirkan inovasi pelayanan public menjadi lebih baik


lagi. Karena pemerintah akan memikul beban yang sangat
berat apabila harus menjalankan tugas pelayanan public
sendiri tanpa adanya sumbangsih dari pihak masyarakat
dan swasta.
3. Bagi PT Semen Indonesia (PERSERO) Tbk. Agar selalu
menghadirkan inovasi dalam usaha pelayanan public agar
dapat memuaskan masyarakat umum dalam menikmat
pelayanan

tersebut,dan

juga

lebih

meningkatkan

kerjasama dengan pihak asing untuk memperbesar pangsa


pasar yang kita tahu bahwa sekarang ini masih memilki
anak

perusahaan

di

Vietnam.

Diharapkan

dengan
14

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK(STUDI KASUS PT SEMEN


INDONESIA (PERSERO) Tbk)
meningkatnya kerjasama tersebut pemrintah Indonesia
bisa mendirikan anak perusahaan di berbagai Negara.
4. Bagi masyarakat bahwasanya diharapkan untuk lebih aktif
dalam upaya perjalanan roda pemerintahan agar lebih
cepat dalam mewujudkan suatu system demokrasi yang
mengarah

pada

good

governance

yang

salah

satu

indikatornya adalah aktifnya peran masyarakat. Salah satu


cara yang bisa dilakukan adalah dengan membeli sahamsaham yang ada di pemerintahan (missal: saham BUMN).
Selain itumasyarakat juga ditntut untuk lebih mandiri
dalam hal pelayanan public, meski sudah ada lembaga
pemerintah yang bergerak dalam usaha pelayanan barang
dan jasa
DAFTAR PUSTAKA

Smith,

Andrew.

2000.

Public

Private

Partnerships:The

Governments Approach. London: The Stationery Office


Donny Teguh, Upaya Meningkatkan Efektifitas Manajemen
Publik, http://blog.ub.ac.id/donyteguh/files/2012/06/UPAYAMENINGKATKAN-EFEKTIFITAS,

(diakses

pada

Jumat

27

November 2015)
http://www.semenindonesia.com/page/get/layanan-teknis-25
(diakses pada Jumat 21 November 2015)
http://www.scribd.com/doc/189877514/Penerapan-CorporateSocial-Responsibility-CSR-di-Semen-Gresik-PerseroTbk#scribd (diakses pada Jumat 21 November 2015)
http://www.semenindonesia.com/page/get/jenis-produk-23
(diakses pada Jumat 21 November 2015)

15

Anda mungkin juga menyukai