Anda di halaman 1dari 3

INOVASI MEMPERTAHANKAN KETAHANAN PANGAN

INDONESIA

Ketahanan pangan Indonesia merupakan suatu hal yang kini


patut untuk diperbicangkan, karena mengingat kondisi indonesia
yang sekarang ini indonesia masih mengandalkan bahan pangan
dari luar indonesia. yang notabene Indonesia dengan kekayaan
alamnya

diasumsikan

bisa

memenuhi

kebutuhan

pangan

masyarakatnya. Namun dalam kenyataanya hal itu belum bisa


terealisasi di Indonesia, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah
belum bisa memanfaatkan anugrah tersebut dengan bijak.
Sebenarnya banyak di Indonesia tenaga-tenaga ahli yang
mampu mencurahkan segala idenya

untuk

mengolah dan

meamanfatkan sumber daya yang melimpah di Indonesia.


namun bisa dikatakan Indonesia masih kekurangan teknologi
canggih yang bisa dijadikan alat untuk mewujudkan ide-ide
tersebut.
Untuk itu sebagai generasi muda yang dianggap sebagai
golongan intelektual, sudah selayaknya mahasiswa turut ikut
campur

dalam

urusan

ketahanan

nasional,

salah

satunya

ketahanan pangan. Melalui pemikiran-pemikiran yang cemerlang


dan inovatif disertai dengan kreativitas diharapakan mampu
membantu pemerintah dalam menangani masalah ketahanan
pangan.
Konsep Malthus yang menyatakan bahwa pertumbuhan
pangan bagaikan deret hitung dan pertumbuhan penduduk bagai
deret ukur, nampaknya mendapat momentumnya sekarang.
Bangsa Indonesia dengan pertumbuhan penduduk positif, apabila
tidak disertai dengan kenaikan produksi pangan,

maka

akan berpeluang menghadapi

persoalan

pemenuhan

kebutuhan pangan penduduknya di masa datang. Kebutuhan


pangan

senantiasa

meningkat

seiring

dengan

peningkatan

jumlah penduduk. Di sisi pemenuhannya, tidak semua kebutuhan


pangan dapat dipenuhi, karena kapasitas produksi dan distribusi
pangan semakin terbatas. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan
pangan antara kebutuhan dan pemenuhannya secara nasional.
Dengan
menjadi

demikian

sangat

pemenuhan

penting

dan

kebutuhan

strategis

pangan

dalam

ini

rangka

mempertahankan kedaulatan negara, melalui tidak tergantung


pada impor pangan dari negara maju. Ketergantungan suatu
negara akan impor pangan (apalagi dari negara maju), akan
mengakibatkan

pengambilan

keputusan

atas

segala

aspek

kehidupan menjadi tidak bebas atau tidak merdeka, dan


karenanya negara menjadi tidak berdaulat secara penuh (Arifin,
2004). Konsep pangan menurut Undang-undang Nomor 7 tahun
1996 adalah segala sesuatu yang berasal dari hayati dan air,
baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan
sebagai makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan
bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan
dan atau pembuatan makanan atau minuman. Konsep ketahanan
pangan menurut Undang-undang Nomor 7 tahun 1996 adalah
kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin
dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, merata, dan terjangkau.
Salah satu inovasi dari kreativitas mahasiswa dalam dunia
pangan adalah penciptaan makanan pokok yang tidak berbahan
baku beras. Ini merupakan hal yang perlu dikembangkan karena
dengan ini pemerintah bisa menjadikannya sebagai alternative

dalam menangani masalah ketahanan pangan nasional. Salah


satu wujud dari kreativitas mahasiswa adalah dalam bazar yang
diadakan di Fakultas Teknik Pertania Universitas Jember, dimana
dalam

bazaar

tersebut

menjual

makanan-makanan

yang

berbahan baku selain beras, namun mengandung karbohidrat.


Salah satu stan dalam bazaar tersebut menjual roti maryam
yang berbahan baku dari ubi ungu. Roti mayam purple yang
mengguanakan ubi ungu sebagai bahan baku adalah sebagai
bentuk inovasi, karena roti maryam pada umunya menggunakan
tepung terigu sebagai bahan utama. Ubi ungu adalah kelompok
ubi jalar namun berwarna ungu, sejenis umbi-umbian yang kaya
akan karbohidrat yang berguna untuk menghasilkan energy
tubuh apabila dikonsumsi. Di beberapa daerah tertentu, ubi jalar
merupakan salah satu komoditi bahan makanan pokok. Ubi jalar
merupakan

komoditi

pangan

penting

di

Indonesia

dan

diusahakan penduduk mulai dari daerah dataran rendah sampai


dataran tinggi. Tanaman ini mampu beradaptasi di daerah yang
kurang subur dan kering. Dengan demikian tanaman ini dapat
diusahakan orang sepanjang tahun Ubi jalar dapat diolah menjadi
berbagai bentuk atau macam produk olahan. Salah satunya
dibuktikan dengan pembuatan roti maryam dari ubi ungu.

Anda mungkin juga menyukai