Anda di halaman 1dari 8

PEMBERDAYAANAPARATURDAERAH

(TELAAHTEORITISTERHADAPKINERJAAPARATURDAERAH)

PENGANTARILMUPEMERINTAHAN

REVIEW

PROGRAMSTUDIADMINISTRASINEGARA
JURUSANILMUADMINISTRASI
FAKULTASILMUSOSIALDANILMUPOLITIK
UNIVERSITASJEMBER
2015

BAB1.PENDAHULUAN

Pemerintah dengan seluruh jajarannya yang secara populer dikenal


dengan istilah birokrasi, memegang peranan yang dominan, untuk tidak
mengatakan menentukan, dalam mengambil langkahlangkah guna
mewujudkan proses administrasinegarasebagaiwahanamencapai tujuan
nasional. Dominannya posisi dan peran birokrasi pemerintah dalam
kehidupan suatu masyarakat bangsa menuntut agar birokrasi tersebut
mampu mengemban misi, menyelenggarakan fungsi dan menjalankan
semuaaktivitas yangmenjaditanggungjawabnyadengan tingkatefisiensi,
efektivitas yang setinggi mungkin disertai dengan orientasi pelayanan,
bukanorientasikekuasaan,danmenampilkanperilakuyangfungsional.
Paradigma penyelenggaraan pemerintahan telah mengalami
pergeseran, dari paradigma
rule government menjadi
good governance
.
Dalam rangka mencapai good governance maka yang dibutuhkan adalah
pemberdayaan aparatur sehingga aparatur memiliki kemampuan yang
sesuai dengan bidang tugasnya. Walau bagaimanapun juga seorang
aparatur yang merupakan bagiandarimasyarakat harus bisamenjadiagen
perubahan (
agent of change
) sekaligus pendukung utama dalam
penyelenggaraannegara.Agardapat menjalankan fungsi penyelenggaraan
negara maka yang dibutuhkan adalah pemberdayaan pegawai.
Pemberdayaan pegawai adalah usahausaha atau upayaupaya yang
dilakukan

untuk

meningkatkan

kemampuan,

memotivasi,

dan

membangkitkan kesadaranataspotensi yang dimiliki olehsetiapaparatur,


serta usahausaha nyata untuk mengembangkannya, dengan harapan
apabila hal ini dapat diwujudkan, maka pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinyaakanlebihoptimal.

Dengan adanya system desentralisasi yang diterapkan di Indonesia,


maka dibutuhkan sekelompok pemerintah di daerah yang cakap, cermat,
dang tangkas, artinya tanggap terhadap permasalahan lingkungandaerah
yang dipimpinya. Dengan desentralisasi daerah diberi otoritas untuk
mnegurus rumah tangganya sendiri, namun tanpa mengabaikan
prinsipprinsip akuntabilitas dan transparansi, agar masyarakat di daerah
bisa percaya denganpemimpinya.Untuk memperoleh pemerintahdaerah
yang bisa memenuhi harapan masyarakatnya maka diperlukan adanya
pelatihanataupemberdayaanaparaturdaerahdisetiapdaerahyangadadi
Indonesia. sehingga diharapkan dengan adanya pemberdayaan tersebut
bisa mengurangi tingkat angka korupsi, kolusi dan nepotisme yang
notebene hingga saat ini masih bisa dikatakansangattinggi.Sehinggahal
ini merupakan tindakan preventif yang bisa dilakukan dan menjadi suatu
masalahyangurgentuntukdibahas.

BAB2.JURNAL

Judul

PEMBERDAYAAN APARATUR DAERAH (Telaah Teoritis


TerhadapKinerjaAparaturDaerah)

Penulis

AgusHendayady

Lembaga

UniversitasMaritimRajaAliHaji

Source

http://fisip.umrah.ac.id/wpcontent/uploads/2012/03/JURNA
LILMUPEMERINTAHANBARUKOREKSIlast_67_73.pdf/
diaksespada10oktober2015pukul22:38WIB

Jurnal

Terlampir

BAB3.PEMBAHASAN

Pegawai Negeri merupakan unsur aparatur negara.Berdasarkan


ketentuan dalam UndangUndang 1945, yang dimaksud dengan aparatur
negara adalah alat alat perlengkapan negara yang meliputi aparatur
legislatif, aparatur eksekutif, aparatur yudikatif, aparatur konsultatif, dan
aparatur pemeriksaan.Pegawai Negeri terdapat pada setiap aparatur
negaratersebut.Olehkarena itutepat sekalibiladikatakanPegawaiNegeri
merupakan salah satu unsur aparatur negara di antara unsurunsur
aparaturnegaralainnya.
Memberi pelayanan yang berkualitas dan mampu memberikan
kepuasan bagi masyarakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan
olehpemerintah.Menghadapi kenyataanitumakapemberdayaanaparatur
pemerintah yang memberikan pelayananan publik harus terus menerus
dilakukan, agarhaltersebuttidak sebataskonsep,tapimenjadikenyataan.
Kinerja pelayanan publik akan menjadi tolak ukur bagi kinerja pemerintah.

Fungsi pemerintah beserta aparaturnya merupakan salah satu tuntutan

dari reformasi birokrasi. Persepsi masyarakat yang selama ini cenderung


dijadikan objek pelayanan, dalam arti masyarakat yang melayani harus
dihilangkan. Setiap aparat pemerintah harus bersikap profesional dalam
memberikan pelayanan dan menjadikan masyarakat yang harus dilayani.
Oleh sebab itu seluruh aparat pada tiaptiap organisasi pemerintah
haruslahbersinergisatusama lainagardapatmemberikanpelayananyang
terbaikkepadamasyarakat.
Pemberdayaan aparatur merupakan salah satu strategi yang tepat
untuk meningkatkan kinerja pelayanan, dan memberikan penghargaan
kepada unitunit pelayanan yang dipandang mampu dalam memberikan
pelayanan yang berkualitas disegala bidang. Suatu organisasi akan dapat
menjalankan tugas fungsinya dengan efektif dan efisien apabila didukung
oleh aparatur yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya.
Hal ini diharapkan menjadi kunci keberhasilan dalam penyediaan
pelayanan.Berbagai bentuk pelayanan, baik berupa barang, jasa, dan
administratif sangat ditentukan olehbagaimana pegawai dalamorganisasi
tersebut melakukan pekerjaannya. Oleh sebab itu menjadi tantangan
setiap organisasi pemerintahbaikpusatdan daerahbagaimana mengelola
pegawainya dengan sebaikbaiknya. Strategi yang biasa dilakukan dalam
pengelolaan pegawai untuk mewujudkan pelayanan yang optimal adalah
pemberdayaan pegawai. Hal ini merupakan suatu proses untuk mengikut
sertakan para pegawai disemua level dalam pengambilan keputusan dan
pemecahanmasalah.
Salah satu pendekatanyangdapat digunakandalamparadigma baru
mengenai orientasi pelayanan para aparatur atau birokrat adalah
pemberdayaan (
empowerment
).Pemberdayaandalamhalinidimaksudkan
sebagaiprosestransformasidariberbagaipihakyangmengarahpadasaling
menumbuhkembangkan, saling memperkuat, dan menambah nilai daya
saingglobalyangsalingmenguntungkan.Tujuanpemberdayaanitusendiri

adalah untuk meningkatkan mutu, keterampilan, serta memupuk


kegairahan dalam bekerja sehingga dapat menjamin terwujudnya
kesempatan berpartisipasi dan melaksanakan pembangunan secara
menyeluruh, dalam hal ini pemberdayaan terhadap aparatur pemerintah
disesuaikandenganketentuanUndangUndangNo.43Tahun1999tentang
PokokPokokKepegawaian.
Usaha pemberdayaan aparatur pemerintah harus ditingkatkandemi
tercapainya tujuan organisasiataupunpemerintahan.Pemberdayaanyang
dilakukan terhadap aparatur pada akhirnya akan meningkatkan prestasi
kerja yang lebih baik. Untuk meningkatkan prestasi kerja maka perlu
diadakan peningkatan sumber daya manusia selaku tenaga kerja melalui
usahausaha pemberdayaan. Berkaitan dengan hal itu maka seorang
aparatur perlu mendapatkan pemberdayaan. Didasarkan pada adanya
pemberdayaan aparatur pemerintah maka kemungkinan prestasi kerja
meningkat atau sebaliknya adanya pemberdayaan tetap prestasi kerja
tetapataubahkanmenurun.

BAB4.PENUTUP

Aparatur pemerintah daerah sebagai sumber utama dalam


pelaksanaan pelayanan kepada public perlu diberikan peningkatan
kemampuan dan memampukan aparatur sehingga dapat melaksanakan
tugas dantanggungjawabnyadengan baik. Bisamenjalankanamanahyang
telah diberikan kepadanya. Apalagidengantuntutan kebutuhanpelayanan
masyarakat saat ini meningkat dengan cepat dansejalan dengansemakin
pesatnmya perkembangan teknologi dan informasi. Para aparatur

pemerintah khussnya pemerintah daerah dituntut untuk bisa menguasai


bagaimana caracaramengoperasikanalatalat atau teknologi yangdimilki
olehlembagapemerintahtersebut.

Anda mungkin juga menyukai