Sebagai usaha untuk pengembangan aparatur sipil negara, maka diperlukan suatu aspek kegiatan
penting yang tak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Aspek-aspek tersebut adalah
kegiatan pelatihan serta kegiatan pengembangan sumber daya manusia itu sendiri. Sebab seperti
yang kita ketahui bahwa pengembangan sumber daya manusia aparatur sipil negara merupakan
seluruh kegiatan yang dilakukan didalam suatu organisasi untuk dapat memfasilitasi pegawai-
pegawai agar memiliki pengetahuan, keahlian, kemampuan, serta sikap yang diperlukan dalam
hal mengatasi pekerjaannya yang sekarang dan yang akan datang.
Kedua aspek tersebut memiliki suatu tujuan yaitu untuk mengembangkan kompetensi dan
skill yang ada dalam diri pegawai supaya mereka dapat menggunakan kemampuan dan
keahliannya dengan sebaik dan seefektif mungkin. Kegiatan pelatihan ini dapat digunakan
sebagai awal atau permulaan dari pengembangan seorang pegawai yakni dengan diadakannya
suatu tahapan orientasi yang dimana dapat dilakukan secara berkelanjutan selama pegawai
tersebit masih bekerja atau berada didalam organiasi. Sebagaimana yang dijelaskan dalam
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara bahwa bentuk orientasi
pengembangan sumber daya manusia aparatur sipil negara dapat dilakukan melalui proses atau
tahapan pendidikan dan juga pelatihan ( Pasal 63 ayat 4).
Dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014, pasal 70 telah dijelaskan bahwa setiap pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai hak serta kesempatan untuk dapat mengembangkan
kemampuan dan juga pengetahuannya itu dengan mengikuti yang namanya suatu kegiatan
pendidikan dan juga kegiatan pelatihan. Ketika dalam tahapan atau proses percobaan, Pegawai
Negeri Sipil melakukan yang namanya suatu proses pendidikan dan pelatihan yang baik dan
terintegrasi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat, motivasi, rasa cinta tanah air, rasa kebangsaan, serta membentuk kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab serta adanya sikap profesionalisme terhadap keahlian yang
mereka miliki. Oleh karena itu, pemerintah harus dapat menyusun sebuah rencana yang strategis
untuk mengembangkan pengetahuan dan juga kemampuan yang ada didalam diri setiap pegawai
ASN khususnya terhadap PNS supaya mereka dapat mengembangkan kariernya didalam dunia
AS
KAJIAN PUSTAKA
PENGEMBANGAN
Pengembangan adalah proses atau tahapan peningkatan keterampilan, kemampuan, dan juga
keahlian seorang karyawan atau pegawai yang ada didalam organisasi dimana mereka dapat
mengembangkan itu semua melalui pendidikan dan pelatihan.
Sumber daya manusia adalah individu yang bekerja sebagi penggerak suatu organisasi, baik
institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan
kemampuanya.
Aparatur Sipil Negara (disingkat ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah (Tenaga Kontrak).
Sedangkan menurut undang-undang nomor 5 tahun 2015,Aparatur sipil negara adalah profesi
bagi pegawai negeri sipil dan pengawai pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah
Berdasarkan dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Sumber
Daya Manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sebuah usaha atau upaya dalam
peningkatan keterampilan, pengetahuan, kemampuan, serta kualitas kerja dari masing-masing
pegawai yang ada didalam organisasi tersebut.
PEMBAHASAN
Aparatur Sipil Negara (disingkat ASN) merupakan suatu profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah (Tenaga
Kontrak). Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN)
adalah sebagai berikut ;
1. Faktor Internal
Yang namanya organisasi pasti membutukan suatu visi misi atau tujuan yang ingin dicapai.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka harus memerlukan sebuah perencanaan yang
matang, baik dan dalam penerapan yang juga tepat serta sesuai dengan kemampuan dan
keahliannya masing-masing.
Strategi pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi yang ada didalam diri
setiap pegawai atau karyawan. Hal ini perlu dilakukan agar dapat mengantisipasi keadaan diluar
organisasi serta dapat memperkirakan juga dampak bagi organisasi itu sendiri.
Sifat dan jenis kegiatan organisasi sangat penting terhadap pengembangan sumber daya manusia.
Misalnya, suatu organisasi yang sebagian besar melaksanakan kegiatan teknis, akan berbeda
dengan pola pengembangan sumber daya manusia pada organisasi yang bersifat ilmiah.Demikian
juga, akan berbeda pula strategi dan program pengembangan sumber daya manusia antara
organisasi yang kegiatan rutin dan organisasi yang kegiatannya memerlukan inovasi dan
kreativitas.
2. Faktor Eksternal
Organisasi itu berada di dalam lingkungan dan tidak lepas dari pengaruh lingkungan di mana
organisai itu berada, agar organisasi itu dapat melaksanakan misi dan tujuannya maka harus
memperhitungkan faktor-faktor lingkungan atau faktor-faktor eksternal organisas. Faktor-faktor
tersebut adalah :
a. Kebijakan Pemerintah
Apapun kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dan diberlakukan oleh pemerintah akan dapat
mempengaruhi program-program pengembangan sumber daya manusia yang ada didalam suatu
organisasi tertentu.
Setiap organisasi pasti memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda. Oleh karena itu,
apapun bentuk program pengembangan yang dilakukan itu secara tidak langsung ditujukan
kepada masyarakat yang mungkin juga memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda-
beda.
Organisasi akan dapat berkembang apabila organiasasi tersebut mampu mengikuti dan juga
menguasai dengan baik setiap perkembangan teknologi yang maju begitu cepatnya. Oleh karena
itu, jika ingin organisasinya maju maka semua komponen-komponennya harus bisa memahami
dan menguasai teknologi.
Upaya Pengembangan SDM Aparatur Sipil Negara
1. Diklat
b Dapat menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharuan dan perekat
persatuan dan kesatuan bangsa.
d. Mewujudkan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintah
umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.
Sumber daya manusia merupakan seorang individu yang bekerja sebagai penggerak suatu
organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan
dikembangkan kemampuanya.
KESIMPULAN
Oleh karena itu, pengembangan terhadap sumber daya manusia ini dapat juga dilakukan
melalui sarana pendidikan formal dan non-formal. Selain itu dapat juga melalui pelatihan atau
pembekalan bagi pegawai negeri sipil sebelum masuk kerja. Dan upaya pengembangan terhadap
sumber daya manusia aparatur sipil negara juga dapat dilakukan dengan dua cara yaitu ;
1. Diklat
2. SDM
DAFTAR PUSTAKA