PENDAHULUAN
Setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai atau diraih, dalam
prosesnya Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu fungsi organisasi,
yang berperan penting dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi,
sumber daya manusia juga merupakan salah satu faktor penggerak suatu organisasi.
Sumber daya manusia merupakan asset paling penting dalam suatu organisasi
perkembangan zaman. Sumber daya manusia sering disebut dengan human asset
peranan penting dalam pelaksanaan dan pencapaian target bisnis (Bangun, 2012).
kemampuan SDM nya dalam menjalankan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan
dalam organisasi. Penempatan setiap individu dalam posisi yang tepat sesuai
organisasi atau instansi dalam mencapai tujuannya, selain dari faktor bentuk
susunan dan struktur instansi yang lengkap (Belinda Renee Barnet dan Lisa
Bradley,2017).
atau organisasi untuk memacu dirinya agar berbuat yang optimal dalam mengabdi
1
2
fungsi organisasi profit dan nonprofit serta seluruh pekerjaan (Busro, 2018).
69).
kebutuhan jangka panjang umum organisasi, hasilnya bersifat tidak langsung dan
Sipil Negara (UU ASN) dikatakan bahwa tujuan nasional dalam alinea ke-4
Pembukaan UUD NRI 1945 dicapai dengan adanya Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang profesional dibidangnya, mandiri dan bebas dari intervensi politik, tidak
terlibat dalam praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), pelayanan publik
3
dapat melaksanakan berdasarkan Pancasila dan UUD NRI. Demi tercapainya tujuan
mendukung berupa sumber daya manusia dalam hal ini Aparatur Sipil Negara
maupun sarana yang berbentuk benda karena negara tidak dapat melakukannya
sendiri
itu pejabat Aparatur Sipil Negara juga bertanggung jawab memimpin serta
keteladanannya.
mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. Sampai dengan saat ini, birokrasi
pemerintahan tetap menjadi hal yang menarik untuk dicermati, karena kondisi dan
bahkan berbagai macam isu publik (public issues) mengenai birokrasi yang berbau
miring . Birokrasi di Indonesia sering dianggap birokrasi yang statis, dimana kurang
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Selain itu, birokrasi di Indonesia belum
mampu untuk mendorong terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif bagi para
4
bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdidikasi, dan
memegang teguh nilai dasar dan kode etik aparatur negara (Nurwita Ismail: 2019).
sistem merit dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara sudah di terapkan di negara-
Penerapan sistem merit telah diamanatkan dalam UU ASN Pasal 1 ayat (22).
KASN mengeluarkan Peraturan ketua KASN No. 5 Tahun 2017 tentang Penilaian
sebagai penjabaran lebih lanjut dari UU ASN. Peraturan tersebut berisikan kriterian
serta tata cara dalam mengukur pencapaian keberhasilan sistem merit pada instansi
manajemen ASN yaitu untuk melakukan rekrutmen, seleksi, dan promosi secara
terbuka, melaksanakan hak dan kewajiban ASN dengan adil, serta mengatur segala
sesuatu yang berkaitan dengan penghargaan dan hukuman bagi ASN dengan
belum secara tegas terdapat dalam dua kebijakan sebelumnya yaitu undang
Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 8 Tahun 1974
sumber daya dianggap sebagai aset negara yang harus dikelola, dihargai dan
b. Perubahan pada sistem karir PNS, yakni dari pendekatan close-career system
jabatan.
utama yang berbasis merit sistem sehingga memberi peluang semua pegawai untuk
Negara pasal 70 ayat (1) “bahwa setiap pegawai memiliki hak dan kesempatan
Kegiatan Kuliah Praktek Kerja ini secara umum membuka wawasan baru bagi
terjadi pada instansi pemerintahan, sedangkan secara khusus mempunyai tujuan untuk
mengetahui :
merit.
Secara umum adanya kuliah praktek kerja ini, memberikan gambaran dan
wawasan luas kepada mahasiswa dan mahasiswi dalam kerja lapangan yang
1. Untuk memperoleh ilmu baru dan pemahaman yang belum diperoleh dalam
8
yang bermanfaat.
2. Hasil proyek kerja dapat dijadikan bahan untuk evaluasi terhadap kurikulum
yang berlaku.
Realese yaitu penyelenggaraan kuliah praktek kerja yang dilakukan dalam satu
periode tertentu. Artinya pelaksanan kuliah praktek kerja dilakukan dalam waktu
satu bulan dan dilaksanakan pada hari kerja yaitu hari Senin sampai dengan Jumat.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:
a. Metode Observasi
langsung kegiatan di bagian tata usaha. Dengan cara mengamati dan menganalis
b. Metode Wawancara
c. Metode Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal berupa:
catatan, buku, arsip, dokumen, tulisan angka, dan gambar berupa laporan serta
10
Pembuat Komitmen 4.1 Provinsi Jawa barat. Waktu pelaksanaan kuliah praktek
kerja yang dilakukan pada tanggal 17 Juli -1 September 2023. Dengan waktu kerja
Istilah "Pekerjaan Umum" adalah terjemahan dari istilah bahasa Belanda "
11
12
der B.O.W". dan kepala dinas ini biasa disebut "E. A. Q" (Eerst Aanwzend
Pekerjaan Umum dapat dibaca dalam "A. W. R". 1936 B.W.R 1934 dan "W.
V. O/W.V.V.".
kepada Jepang, maka daerah Indonesia ini dibagi oleh Jepang dalam 3 wilayah
pemerintahan, yaitu Jawa/Madura, Sumatera dan Indonesia Timur dan tidak ada
pemerintahan tersebut.
Militer Jepang tersebut diatas, diperlukan organisasi Jaman Hindia Belanda dan
13
disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan dari pihak jepang, kantor pusat "V & W".
sistem dan nama jaman Ned. Indie, disamping menurut sistem Jepang.
pada Menteri mulai menyusun organisasi serta sifatnya. Pekerjaan Umum pada
waktu itu (1945) berpusat di Bandung, dengan mengambil tempat bekas gedung
dengan Pemuda Indonesia yang ingin mempertahankan tanah air berikut gedung-
14
gedung yang telah didudukinya, antara lain "Gedung Sate" yang telah menjadi
Gedung Departemen Pekerjaan Umum pada waktu itu (peristiwa bersejarah itu
Pada waktu revolusi fisik dari tahun 1945 s/d 1949, Pemerintah Pusat RI di
Jakarta. Sejak tahun 1945 itu, Pekerjaan Umum (PU) telah sering mengalami
perobahan pimpinan dan organisasi, sesuai situasi politik pada waktu itu. Sebagai
POU RIS dibagi dalam beberapa Departemen dan beberapa Jawatan dan
beberapa instansi yang hubungan erat dengan tugas dari dep.PU. RIS.
Kementerian yaitu Kementerian Perhubungan Tenaga dan PU. RIS dianggap perlu,
supaya hubungan 3 Departemen tersebut satu dengan lain menjadi sangat erat,
koordinasi dan rasionalisasi yang baik dan adanya tenaga ahli dan pula untuk
dalam sejarah Pemerintahan RI suatu Kabinet yang besar disebut dengan nama
Kabinet DwiKora atau Kabinet 100 Menteri, dimana pada masa ini dibentuk
Koordinator Kementerian. Tidak luput Departemen PUT. yang pada masa itu ikut
Dwikora dengan menunjuk Ir. Soetami, sebagai menteri PUT untuk memimpin
dipertahankan.
Kabinet Ampera, sebagai Kabinet pertama dalam masa Orde Baru. Kembali
gambaran lebih jauh pembagian tugas-tugas dalam lingkungan Dep. PUT, maka
pada waktu itu azas tugas-tugas PU telah diserahkan pada kewenangan daerah itu
sendiri.
adalah Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Yang Handal
rumusan upaya yang akan dilaksanakan selama periode Renstra 2015 – 2019 dalam
17
Pemerintah Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet
Kerja, amanat RPJMN tahap ketiga serta perubahan kondisi lingkungan strategis
sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global
kerangka NKRI;
18
yang ketat.
konstruksi;
19
Rakyat; dan
memiliki sebuah logo. Logo merupakan suatu bentuk identitas dari suatu perusahaan atau
instansi.
20
Sebagai suatu bentuk identitas, maka logo tersebut memiliki filosofi dan
juga arti yang mencerminkan perwujudan dari perusahaan. Untuk arti dan filosofi
dari Logo PPK 4.1 Provinsi Jawa Barat yaitu sebagai berikut :
dinamis.
Kemakmuran.
memanfaatkan.
PPK 4.1 Jawa Barat dipimpin oleh seorang Pejabat Pembuat Komitmen.
Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Pusat dibantu oleh tiga bidang yang
bertanggung jawan kepada Pejabat Pembuat komitmen 4.1 Jawa Barat. Tiga
Bagian ini terdiri dari Sub Bagian Pengelola Keuangan, Pengelola BMN,
Bagian ini terdiri dari sub bagian Penata Teknik Pengawas Lapangan,
3. Penilik Jalan
jembatan.
4. Pengelola Keuangan
5. Pengelola BMN
negara, serta pelaporan terkait penggunaan dan kondisi barang milik negara.
6. Pengadministrasi Umum
pengelolaan data.
7. Penilik Jalan
pemeliharaan jalan.
9. Pengadministrasi Teknik