Disusun Oleh :
NIP. 199405012020121017
ANGAKATAN XXXII
KELOMPOK I
2021
1
ABSTRAK
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah Daerah (Pemda) memiliki peran penting dalam pembangunan
negara, oleh karenanya perlu upaya serta terobosan untuk melahirkan
penyelenggara negara yang mampu membawa perubahan. Salah satunya
dengan melaksanakan reformasi birokrasi di daerah, dengan fokus perbaikan
seperti akuntabilitas kinerja, zona integritas, perbaikan SDM, penguatan
kelembagaan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Setiap Pemda harus
fokus terhadap hasil yang dapat memberi manfaat pada masyarakat, tidak
sekedar menjalankan program semata. Pemda tidak lagi boleh hanya
memikirkan serapan anggaran, namun yang harus dipikirkan adalah
pelaksanaan program sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat atau belum.
B. Rumusan Masalah
Dari penjabaran di atas, maka rumusan masalah yang diambil diantaranya:
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan paper ini adalah untuk mengetahui tentang sistem merit,
fungsi, dan penerapannya untuk ASN di Indonesia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam sistem itu, pekerjaan didapat lewat dukungan partai politik. Hal ini
dituliskan oleh American Historical Association. Dalam sistem ini, ada tuntutan
untuk mendukung sebuah partai. Jika partai itu menang, kamu akan diberi
pekerjaan bersektor publik. Orang yang direkrut oleh penguasa sebelumnya
akan kamu gantikan. Tidak ada pertimbangan apa pun selain hal ini. Ini terjadi
pada tahun 1800-an. Sayangnya, sistem ini menurunkan kualitas pekerjaan.
Pelayanan publik pun menjadi kacau balau. Akhirnya, Kongres AS mengesahkan
4
Undang-undang Dinas Sipil tahun 1882. Aturan ini bisa mencegah berlakunya
patronage system dan pada akhirnya, keadilan pun bisa lebih mudah didapatkan.
5
2010 tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi 2010-2025.
6
menurut mantan Bupati Kuansing Drs H.Mursini, Msi melalui keterangan yg
tertulisnya, Beliau mengatakan Mutasi dan Rotasi pejabat dilakukan sebagai
upaya pembenahan dan peningkatan yang dilakukan oleh pemerintah
Kabupaten Kuansing dalam usaha meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara.
Salah satunya dengan Penerapan Merit System.
Merit system sendiri adalah kebijakan manajemen ASN berdasarkan
kualitas, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar. Dengan penerapan
system merit ini, tentunya akan mampu menjamin terlaksananya Visi dan Misi
Kabupaten Kuansing. Sistem merit ini dibangun dengan berlandaskan pada
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
Bupati mengatakan, pelantikan kali ini tidak serta merta dilakukan dengan
serampangan atau asal-asalan. Pelantikan jua tidak melanggar kaedah-kaedah
serta norma-norma kepatutan kepegawaian yang selama ini diberlakukan.
“Penempatan pegawai sudah sesuai dengan keahliannya ( the right man of the
right job) yang merupakan kaedah dan prinsip yang berlaku. Dan untuk sistim
perekrutan aparatur sipil negara (ASN) sudah sesuai dengan peraturan pusat
dan melalui tahap seleksi seperti :
Namun, hal yang paling mendasar dari penerapan sistem Merit adalah konsep
pengembangan PNS yang berintegritas, beretika, berfikir strategis,
berkolaborasi, berkeputusan tegas, berinovasi dan bekerja secara tuntas dan
maksimal.
Seperti tahun ini dalam perekrutan CPNS 2019 Angkatan covid -19 dan
yang sedang melaksanakan latsar saat ini. Ada kasus CPNS mengundurkan diri
padahal ini sangat di sayangkan dengan alasan yang yang tidak diketahui kasus
ini mungkin jarang terjadi tetapi terjadi di kabupaten kuansing pihak pemerintah
sendiri menyayangkan tindakan. Tindakan seperti bukan hanya merugikan diri
sendiri yang tidak akan pernah bisa ikut tes CPNS pada tahun selanjutnya
selama (seumur hidup) tetapi pemerintah di Kabupaten kuansing juga ikut
dirugikan karena posisi yang yang harus nya ada tetapi menjadi kosong di
karenakan pengunduran diri dengan alasan yang tidak jelas.
Kedepan nya diharapkan kasus seperti ini tidak terulang kembali dan ada
solusi nyata dari pemerintah pusat sehingga tidak terjadi kekosongan jabatan
tetapi ini hanya sebagian kecil kasus yang terjadi dengan sistim yang makin hari
semakin lebih bagus akan membuat pemerintahan semakin maksimal dalam
pelayanan publik
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Merit system adalah salah satu sistem manajemen sumber daya manusia.
Sistem ini berkaitan dengan proses seleksi dan promosi pekerja. Dalam proses
merit, pertimbangan utamanya adalah kompetensi dan kinerja. Di Indonesia
sendiri, sistem merit hanya diatur untuk sektor publik. Aturannya tertuang dalam
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
c. Adanya pilihan untuk mengajukan banding ke HRD jika ada masalah dalam
seleksi dan promosi, dll.
9
bagi institusi sesuai perkembangan arus globalisasi dan Peran organisasi
untuk menuju perubahan mindset sumber daya manusia sebagai pegawai
berproduktif dan berkompetensi di dalam tugas dan fungsinya salah satunya
adalah dengan melaksanakan kinerja berbasis sistem merit.
Saran
Berdasarkan uraian di atas, diharapkan Aparatur Sipil Negara terus
dilakukan upgrade skill tenaga secara berkala, agar kompetensi Aparatur Sipil
Negara yang ada di Indonesia pada umumnya dan ASN Pemerintah Daerah
Kabupaten Kuantan Singingi pada khususnya dapat selalu ditingkatkan,
sehingga pelayanan publik dapat dilakukan secara maksimal dan memberi
kepuasan pada masyarakat.
1
0