Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERSEORANGAN : ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama Peserta : Rismi Fatoni, M.Sc., Apt.


NIP : 199011012020122022
No.Daft.Hadir/ Kelp : 06/ 2
Latsar CPNS Angk. : 37
Tempat Latsar : BPPSDM JATENG
Jabatan/ Instansi : Ahli Pertama Apoteker / Pemerintah Kab. Pekalongan

Berikut daftar isu aktual yang terjadi di RSUD Kajen, Kabupaten pekalongan,
dimana tempat penulis bekerja.

No Identifikasi isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang


diharapkan

1. Banyaknya antrian pasien di Terbatasnya tenaga Mengoptimalkan


Apotek Rawat Jalan kefarmasian , banyaknya pelayanan agar
jumlah pasien dan menurunkan antrian
terbatasnya ruang pasien di Apotek Rawat
tunggu mengakibatkan Inap
sulit dilakukan social
distancing.

2. Ketidaksesuaian antara stok Kurang maksimal Mengoptimalkan


barang dengan kartu stok kepatuhan Tenaga kepatuhan dalam
manual di Apotek Rawat Inap Teknis Kefarmasian menulis kartu stok obat
dalam menulis kartu stok secara manual.
obat secara manual.

3. Kurang patuhnya Dokter Belum optimalnya Mengoptimalkan


terhadap restriksi obat dalam kepatuhan dokter di koordinasi dengan
Formularium Nasional RSUD Kajen dalam Dokter Penanggung
menulis resep sesuai Jawab Pasien (DPJP)
dengan restriksi obat untuk meresepkan
menurut Formularium sesuai dengan restriksi
Nasional obat menurut
Formularium Nasional
4. Masih menggunakan resep Masih sering terjadi Mengubah sistem
dan etiket obat secara medication error penulisan resep dan
manual. terutama dalam etiket dari manual
membaca resep tulisan menjadi elektronic
dokter dan penulisan prescribing
etiket obat secara
manual

5. Meningkatnya jumlah Kurang optimalnya Mengoptimalkan


kekosongan obat di Gudang pengadaan obat pengadaan obat
Farmasi sehingga mengalami sehingga dapat
kekosongan obat di menurunkan jumlah
Gudang Farmasi kekosongan obat,
terutama obat-obat
yang fastmoving dan
lifesaving.

Berdasarkan identifikasi isu diatas, maka dilakukan beberapa analisis yang


digunakan untuk memilih isu yang paling menjadi prioritas. Metode APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan) digunakan untuk menentukan apakan isu
tersebut memenuhi syarat untuk segera diselesaikan.
Identifikasi/ Analisis Isu (APKL)

No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat


A P K L

Banyaknya antrian pasien di Apotek 4 5 5 4 18 1


1. Rawat Jalan

2. Ketidaksesuaian antara stok barang 4 4 3 3 14 3

dengan kartu stok manual di Apotek


Rawat Inap

3. Kurang patuhnya Dokter terhadap 3 4 3 3 13 4

restriksi obat dalam Formularium


Nasional
4. Masih menggunakan resep dan etiket 4 4 4 3 15 2

obat secara manual.

5. Meningkatnya jumlah kekosongan obat 3 4 3 3 13 5

di Gudang Farmasi

Kemudian prioritas isu ditentukan dengan mengukur tingkat urgensi (urgency),


keseriusan masalah (seriously), dan perkembangan masalah tersebut jika tidak dipecahkan
(growth) yang dikenal dengan metode USG.
Identifikasi/ Analisis Isu (USG)

No. Isu Urgenc Seriousne Growt Jumlah Rangking


y ss h

1. Banyaknya antrian 5 4 4 13 1

pasien di Apotek Rawat


Jalan

2. Masih menggunakan 4 4 3 11 2

resep dan etiket obat


secara manual.

3. Ketidaksesuaian antara 4 3 3 10 3
stok barang dengan
kartu stok manual di
Apotek Rawat Inap

Kesimpulan dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis
yang perlu diselesaikan adalah banyaknya antrian pasien di Apotek Rawat Jalan.
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone
diagram. Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan
dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai
start awal meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), method
(metode), dan milieu (lingkungan) atau melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui
braistorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut
(analog):

Dampak jika isu tersebut tidak tersebut tidak terselesaikan dapat dilihat pada
tabel dibawah ini

Identifikasi Isu Dampak

Banyaknya antrian pasien - Sulitnya melakukan social distancing untuk protokol


di Apotek Rawat Jalan kesehatan guna mencegah Covid-19.
- Pasien mengalami kelelahan karena lamanya waktu
menunggu obat terutama lansia
- Bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19

Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan


berdasarkan analisis akar penyebab, maka penulis menyusun gagasan pada
rancangan aktualisasi, sebagai berikut:

No. Gagasan Kegiatan Langkah-langkah

1. Membuat draf rancangan Antar Obat a. Konsultasi dengan coach dan


kepada Pasien mentor di instansi
b. Membuat rancangan Layanan
Antar Obat pasien Rawat Jalan
2. Membuat SOP Layanan Antar Obat a. Berdiskusi dengan mentor terkait
rancangan SOP Layanan Antar
Obat
b. Membuat SOP Layanan Antar
Obat pasien Rawat Jalan
c. Berdikusi dengan mentor terkait
SOP yang telah dibuat
d. Mensosialisikan SOP Layanan
Antar Obat dengan sejawat farmasi
yang lain.
e. Membuka kerjasama dengan pihak
ketiga sebagai pemberi Layanan
Antar Obat.
3. Membuat media promosi a. Membuat brosur/leaflet
b. Membuat media promosi untuk
sosial media
c. Membuat stand banner Layanan
Antar Obat
4. Melakukan Layanan Antar Obat untuk a. Launching pelaksanaan Layanan
pasien Rawat Jalan Antar Obat
b. Prioritas Layanan Antar Obat
untuk pasien Lansia dan kronis
5. Mengevaluasi layanan Antar Obat a. Membuat kuesioner untuk evaluasi
Layanan Antar Obat (pasien dan
pelaksana)
b. Mendiskusikan kuesioner yang
telah dibuat dengan mentor
c. Uji kuesioner yang telah dibuat
d. Analisis hasil dari kuesioner yang
telah dibagikan.

Anda mungkin juga menyukai