Disusun oleh:
Nama : Lola Lutfia Rosi, S.Farm., Apt.
NIP : 199302042019022007
Angkatan/No.presensi : XLII / 38
Jabatan : Apoteker Ahli Pertama
Unit Kerja : RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
Sumber kegiatan : SKP / Penugasan Pimpinan / Inisiatif Sendiri
Coach : Kristiana Widiawati, S.Pi, MT
Mentor : Drs. Juli Santoso, Apt. MMR
1
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Menyetujui,
Coach, Mentor,
i
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Mengesahkan,
Coach, Mentor,
Narasumber,
ii
PRAKATA
iii
4. Drs. Wardjito Soeharso, M.Sc selaku narasumber atas semua
masukan dan bimbingannya.
5. Drs. Juli Santoso, Apt. MMR selaku mentor yang telah membimbing
penulis dalam membuat rancangan aktualisai nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara dan menyusun laporan.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
7. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan memfasilitasi
kegiatan latsar.
8. Keluarga besar RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten atas dukungannya
kepada penulis dalam menyelesaikan rancangan ini.
9. Teman-teman Latsar CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Golongan III Angkatan XLII Tahun 2019 yang telah memberikan
dukungan, pengertian, kerjasama dan kekompakannya.
10. Keluarga besar penulis yang telah memberikan kasih sayang,
dukungan dan semangat yang luar biasa untuk dapat menyelesaikan
laporan dengan baik.
iv
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
PRAKATA ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. ix
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Identifikasi Isu ............................................................................. 4
1. Isu Yang Diangkat .............................................................. 4
2. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan .................................. 8
3. Rumusan Masalah .............................................................. 8
C. Tujuan ......................................................................................... 8
D. Manfaat ....................................................................................... 9
BAB II, LANDASAN TEORI ................................................................. 10
A. Sikap Perilaku Bela Negara ......................................................... 10
B. Nilai Dasar PNS........................................................................... 18
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI .................................... 30
BAB III. TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA ...................... 36
A. Profil Organisasi .......................................................................... 36
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi ............................. 36
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi ................................ 38
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi ................................ 41
4. Deskripsi SDM, Sarpras, dan Sumber Daya Lain ............... 44
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat...................................................... 46
C. Role Model .................................................................................. 50
v
BAB IV. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI ............................. 52
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterikatan dengan
Nilai ANEKA ................................................................................ 53
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi .................................................... 63
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala .............................. 64
BAB V. PENUTUP ............................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 66
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. 68
vi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1. Identifikasi Isu ................................................................... 4
Tabel 1.2 Analisis APKL dan USG .................................................... 6
Tabel 3.1 Sumber Daya Manusia RSJD Dr. RM Soedjarwadi
Klaten .............................................................................. 45
Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi Kegiatan .................................... 53
Tabel 4.3 Jadwal Rancangan Aktualisasi ....................................... 63
Tabel 4.4 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala .................. 64
vii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1 Struktur Organisasi RSJD Dr. RM Soedjarwadi
Klaten ...................................................................... 41
Gambar 3.2 Foto dr. Tri Kuncoro, MMR. ...................................... 50
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Negara adalah keseluruhan lembaga dan pejabat
Negara serta pemerintahan Negara yang meliputi aparatur
kenegaraan dan pemerintahan sebagai abdi Negara dan abdi
masyarakat, bertugas dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan
Negara dan pembangunan serta senantiasa mengabdi dan setia
kepada kepentingan, nilai-nilai dan cita-cita perjuangan bangsa dan
Negara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
(TAP MPR nomor II tahun 1998). Keberadaan Undang-Undang RI
nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara diharapkan
mampu memperbaiki manajemen pemerintahan yang berorientasi
pada pelayanan publik karena ASN tidak lagi berorientasi melayani
atasannya, melainkan melayani masyarakat. Aturan ini
menempatkan PNS sebagai sebuah profesi yang bebas dari
intervensi politik dan akan menerapkan sistem karier terbuka yang
mengutamakan prinsip profesionalisme yang memiliki kompetensi,
kualifikasi, kinerja, transparansi, objektivitas, serta bebas dari KKN
yang berbasis pada manajemen sumber daya manusia dan
mengedepankan sistem merit menuju terwujudnya birokrasi
pemerintahan yang profesional.
Oleh karena itu, sebagai Sumber Daya Manusia yang handal
dalam melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)
harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya. Tiga fungsi ASN
sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat serta
pemersatu bangsa diharapkan dapat terinternalisasi pada ASN.
Aspek pendidikan dan pelatihan menjadi yang paling utama untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sekaligus sebagai
1
2
B. Identifikasi Isu
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1. Kurangnya Pelayanan Terdapat beberapa Penyimpanan obat
Edukasi Publik penyimpanan obat di ruang perawatan
mengenai di ruang perawatan sesuai dengan
Penyimpanan yang tidak sesuai kondisi yang
Obat di Ruang seharusnya
Perawatan
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
4. Belum WoG Sistem Perbaikan sistem
Optimalnya perencanaan dan perencanaan dan
Sistem pengadaan obat pengadaan obat
Pengadaan sering tidak match sehingga lebih
Obat untuk sehingga sering menjamin
Memaksimalka terjadi kekosongan ketersediaan obat
n Ketersediaan stok obat
Obat
2 Belum Optimalnya + + + + MS 5 5 5 15
Pelaksanaan
Pengenceran
Elektrolit Konsentrat
di Unit Farmasi
7
4 Belum Optimalnya + + + + MS 4 3 2 9
Sistem Pengadaan
Obat untuk
Memaksimalkan
Ketersediaan Obat
3. Rumusan Masalah
a. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk
mengoptimalkan pelaksanaan pengenceran elektrolit
konsentrat di Unit Farmasi RSJD Dr. RM Soedjarwadi?
b. Bagaimana mengetahui keterkaitan antara kegiatan yang
diusulkan dengan substansi mata pelatihan Manajemen
ASN, Pelayanan Publik dan WoG dan nilai-nilai dasar PNS
(Nilai ANEKA) yang mendasari kegiatan baik secara
langsung maupun tidak langsung?
c. Bagaimana keterkaitan antara visi, misi, dan nilai
organisasi dari isu yang diangkat?
C. Tujuan
1. Mengoptimalkan pelaksanaan pengenceran elektrolit konsentrat
di Unit Farmasi RSJD Dr. RM Soedjarwadi.
2. Mampu mengetahui keterkaitan antara kegiatan yang diusulkan
dengan substansi mata pelatihan Manajemen ASN, Pelayanan
Publik dan WoG dan Nilai ANEKA yang mendasari kegiatan
baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. Mengetahui keterkaitan antara visi, misi, dan nilai organisasi
dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat.
9
D. Manfaat
1. Manfaat bagi peserta latsar
Penyelenggaraan Latsar akan berguna membentuk PNS yang
profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai
dasar profesi PNS (ANEKA) dalam tugas dan fungsi sebagai
apoteker.
2. Manfaat bagi RSJD Dr. RM Soedjarwadi
Penyelenggaraan Latsar akan menciptakan kegiataan yang
dijiwai oleh nilai-nilai ANEKA yang selaras dengan visi, misi,
nilai dan tujuan RSJD Dr. RM Soedjarwadi.
3. Manfaat bagi masyarakat rumah sakit
Penyelengaraan Latsar akan memberikan pelayanan yang
dijiwai dengan nilai-nilai ANEKA dari apoteker.
BAB II
LANDASAN TEORI
10
11
b) Mengidentifikasi kategori-kategori.
c) Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara
brainstorming.
d) Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling
mungkin.
2. Nasionalisme
Secara bahasa nasionalisme barasal dari kata nation, yang
berarti bangsa. Jadi nasionalisme adalah pemahaman mengenai
nilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme memiliki pokok kekuatan
dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya dengan
penyerahaan setinggi- tingginya. Dalam arti luas, nasionalisme
diartikan sebagai pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme
bangsa Indonesia dilandasi nilai- nilai pancasila yang diarahkan
22
3. Etika Publik
Weihrich dan Koontz (dalam LAN RI, 2015) mendefinisikan
etika sebagai “the dicipline dealing with what is good and bad and with
moral duty and obligation”. Konsep etika sering digunakan
sinomim dengan moral. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik,
etika publik adalah refleksi standar/norma yang menentukan baik
dan buruk, benar dan salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik.
Seorang pelayan publik yang profesional membutuhkan tidak
hanya kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi
etika. Tanpa kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi tidak
peka, tidak peduli dan diskriminatif terhadap masyarakat tertentu.
Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana
nilai-nilai dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian
terhadap kesejahteraan masyarakat atau kebaikan orang lain.
24
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah kebulatan tekad, tanggung jawab yang
terdiri dari kegiatan perbaikan ( efektifitas, efisiensi, inovasi )
berkelanjutan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui
usaha yang terintegrasi secara total untuk meningkatkan kinerja pada
setiap level oranisasi. Dengan afektivitas, efisiensi, dan inovasi akan
dicapai hasil kerja yang memenuhi standar mutu yang diharapkan.
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam komitmen mutu yaitu: 1)
efektifitas; 2) efisiensi; 3) inovasi; dan 4) orientasi mutu.
26
a. Efektivitas
Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (dalam LAN RI,
2015) mendefinisikan efektivitas organisasi berarti sejauh mana
organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil
mencapai apapun yang coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi
berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh
pelanggan. Efektivitas organisasi tidak hanya diukur dari performan
untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu,
dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan
dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan (customers). Dari
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas
menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan,
baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisiensi
Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (dala LAN RI,
2015) mendefinisikan efisiensi organisasi adalah jumlah sumber
daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional.
Efisiensi organisasi di t e nt uka n oleh berapa banyak bahan baku,
uang, dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah
keluaran tertentu. Selain itu, efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah
sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa.
Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan
sumberdayadan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak
terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
Karakteristik yang ideal dari tindakan yang efektif dan efisien
antara lain: penghematan, ketercapaian target yang secara tepat
sesuai dengan yang direncanakan, pekerjaan dapat diselesaikan
dengan cepat dan tepat, serta terciptanya kepuasan semua pihak
yaitu pimpinan, pelanggan, masyarakat, dan pegawai itu sendiri.
27
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Dalam bahasa Yunani
corruptio yang artinya perbuatan yang tidak baik, buruk, curang,
dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian,
melanggar norma agama, material, mental,dan umum (LAN, 2015).
Oleh karena itu, anti korupsi adalah pemikiran sikap dan upaya
untuk memberantas korupsi. Dalam sikap anti korupsi terkandung
nilai-nilai dasar yang harus diinternalisasi oleh setiap aparatur
pemerintah, yaitu:
a. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama
bagi penegakan integritas diri. Seseorang yang dapat berkata
jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri
sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri
dari perbuatan curang.
b. Peduli
Adanya kepedulian terhadap orang lain menjadikan seseorang
memiliki rasa kasih sayang antar sesama. Pribadi dengan jiwa
sosial yang tinggi tidak akan tergoda untuk mmeperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar.
29
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk
tidak mudah bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang
mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat.
d. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang
yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan
tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan
kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak
akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya.
g. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
h. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan.
30
i. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil merupakan
kemampuan seseorang untuk memperlakukan orang lain
sesuai dengan hak dan kewajibannya.
2. Pelayanan Publik
Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Dari pengertian tersebut ada
tiga unsur penting pelayanan publik yaitu organisasi
penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan)
yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang
33
3. Whole of Government
Whole of Government atau disingkat WoG adalah sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik (LAN RI, 2016). WoG juga dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan
34
BAB III
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, sumber daya di bidang kesehatan adalah segala
bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi
dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan
teknologi yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat. Upaya kesehatan yang diusahakan
pemerintah bertujuan pada pelayanan kesehatan paripurna
dimana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif, yang sesuai dengan UU RI No. 44
tahun 2009 tentang rumah sakit sebagai institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna.yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.
Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi
Jawa Tengah berdiri sejak tanggal 23 Agustus 1953 sebagai
Koloni Orang Sakit Jiwa (KOSJ) yang merupakan satelit RSJ
Pusat Mangunjayan Surakarta dan RSJ Pusat kramat Jaya
Magelang. Sebagai direktur pertamanya adalah Dr. RM.
Soedjarwadi.
Sejak tahun 1972 fungsi sebagai koloni berubah menjadi
rumah sakit dengan dibukanya pelayanan rawat jalan seminggu
37
2) Professional
Kami bekerja melayani dengan kompetensi dan
berdisiplin untuk meningkatkan kualitas profesi.
3) Fokus
Fokus pada pelanggan. Tujuan utama kami bekerja
melayani selalu mengarah atau berorientasi kepada
kepuasan pelanggan.
4) Efisien
Kami bekerja melayani dengan tepat dan cermat
tidak membuang-buang waktu, biaya, dan tenaga.
5) Tim yang solid
Kami bekerja secara tim melayani dengan
kompetensi saling melengkapi berkomitmen untuk
memberikan kepuasan dan keamanan pelanggan.
Pejabat Struktural
Direktur : dr. Tri Kuncoro, M.M.R
Kasubag Tata Usaha : Tri Sutarmi, SKM
Kasi Pelayanan Medis & Non : dr. Hj. Anisa Renang
Medis Yulianti, M.Sc, Sp.KJ
5. Elektrokardiograf (EKG)
EKG merupakan alat untuk mendeteksi kondisi jantung
dengan memantau frekuensi detak jantung.
Selain itu terdapat pelayanan dengan alat-alat kesehatan
seperti defibrilator, dental unit, diathermy, endoscopy,
environmental meter, hematology analyzer, nebulizer,
sphygmomanometer, USG, X-Ray CT-Scan, X-Ray Dental,
X-Ray General Purpose.
C. Role Model
dr. Tri Kuncoro, MMR (Direktur RSJD Dr. RM Soedjarwadi)
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Konsentrat memaksakan
pendapat, yaitu sesuai
5. Meminta Saran dan dengan nilai Respect
feedback masukan dan Keluwesan.
dari atasan terhadap hasil
dan/atau review Panduan Komitmen Mutu
mentor Pengenceran Kegiatan ini dilakukan
terkait Elektrolit bertujuan Perbaikan
Panduan Konsentrat berkelanjutan dengan
Pengencera mengedepankan
n Elektrolit Orientasi mutu
Konsentrat pelayanan. Selain itu,
yang dibuat kegiatan ini bernilai
Inovatif karena belum
ada Panduan
Pengenceran Elektrolit
Konsentrat
sebelumnya.
Anti Korupsi
Nilai Kedisiplinan
diterapkan dalam
melaksanakan
kegiatan dengan
Bekerja Keras dan
penuh
Tanggungjawab.
Elektrolit atasan dari atasan dan meminta feedback Menjadi Rumah yaitu Profesional
Konsentrat langsung dan/atau dari atasan, serta Sakit Jiwa dan Fokus
(Kepala mentor menerapkan pilihan Pertama
(Inovasi) Instalasi) Responsibilitas atas Masyarakat
dan/atau kegiatan yang dengan layanan
mentor dilaksanakan dengan yang lengkap,
bersungguh-sungguh. bermutu tinggi
b. Membuat Draft SOP dan denganilmu
draft SOP Pengenceran Nasionalisme terkini, serta
Pengencera Elektrolit Komunikasi ke atasan misi RS yaitu
n Elektrolit Konsentrat dan/atau mentor Memberikan
Konsentrat menggunakan Bahasa pelayanan
c. Mencetak Draft SOP Indonesia yang baik kesehatan
draft SOP Pengenceran dan benar (sila ke-3) terbaik bagi
Pengencera Elektrolit semua lapisan
n Elektrolit Konsentrat Etika Publik masyarakat
Konsentrat Dalam melakukan
d. Meminta Saran dan konsultasi dengan
feedback masukan atasan selalu
dari atasan terhadap hasil menghormati saran
dan/atau review draft dan masukan yang
mentor SOP diberikan serta tidak
terkait draft Pengenceran memaksakan
SOP Elektrolit pendapat, yaitu sesuai
Pengencera Konsentrat dengan nilai Respect
n Elektrolit dan Keluwesan.
Konsentrat
yang dibuat Komitmen Mutu
Kegiatan ini dilakukan
bertujuan Perbaikan
berkelanjutan dengan
56
mengedepankan
Orientasi mutu
pelayanan. Selain itu,
kegiatan ini bernilai
Inovatif karena belum
terdapat Draft SOP
Pengenceran Elektrolit
Konsentrat
sebelumnya.
Anti Korupsi
Nilai Kedisiplinan
diterapkan dalam
melaksanakan
kegiatan dengan
Bekerja Keras dan
penuh
Tanggungjawab.
Komitmen Mutu
Kegiatan ini dilakukan
bertujuan Perbaikan
berkelanjutan dengan
mengedepankan
Orientasi mutu
pelayanan. Selain itu,
kegiatan ini bernilai
58
Anti Korupsi
Dalam merencanakan
kebutuhan sarana
prasarana
menerapkan nilai
Kejujuran (sesuai
kebutuhan). Selain itu,
nilai Kedisiplinan
diterapkan dalam
melaksanakan
kegiatan dengan
Bekerja Keras dan
penuh
Tanggungjawab.
Komitmen Mutu
Kegiatan ini dilakukan
bertujuan Perbaikan
berkelanjutan dengan
mengedepankan
Orientasi mutu
60
Anti Korupsi
Dalam merencanakan
kebutuhan sarana
prasarana
menerapkan nilai
Kejujuran (sesuai
kebutuhan). Selain itu,
nilai Kedisiplinan
diterapkan dalam
melaksanakan
kegiatan dengan
Bekerja Keras dan
penuh
Tanggungjawab.
Elektrolit langsung sosialisasi yang Selain itu, kegiatan ini dengan layanan
Konsentrat (Kepala dibuat juga menerapkan yang lengkap,
Instalasi) Responsibilitas atas bermutu tinggi
(SKP) dan/atau kegiatan yang dan denganilmu
mentor dilaksanakan dengan terkini, serta
terkait bersungguh-sungguh. misi RS yaitu
materi Memberikan
sosialisasi Nasionalisme pelayanan
yang dibuat Komunikasi ke atasan kesehatan
c. Melakukan Jadwal dan dan/atau mentor terbaik bagi
konsultasi metode menggunakan Bahasa semua lapisan
dengan sosialisasi Indonesia yang baik masyarakat
Kepala dan benar (sila ke-3)
Instalasi
d. Memberikan Meningkatnya Etika Publik
materi pengetahuan Dalam melakukan
terkait mengenai konsultasi dengan
Panduan Panduan atasan selalu
dan Draft Pengenceran menghormati saran
SOP Elektrolit dan masukan yang
Pengencera Konsentrat diberikan serta tidak
n Elektrolit memaksakan
Konsentrat pendapat, yaitu sesuai
dengan nilai Respect
dan Keluwesan.
Komitmen Mutu
Kegiatan ini dilakukan
bertujuan Perbaikan
berkelanjutan dengan
mengedepankan
62
Orientasi mutu
pelayanan.
Anti Korupsi
Nilai Kedisiplinan
diterapkan dalam
pelaksanaan kegiatan
sesuai jadwal yang
telah ditetentukan.
Selain itu dalam
melaksanakan
kegiatan dilakukan
dengan Bekerja Keras
dan penuh
Tanggungjawab.
63
65
DAFTAR PUSTAKA
66
67
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Lola Lutfia Rosi, S.Farm., Apt
Formasi Jabatan Apoteker Ahli Pertama
NIP 199302042019022007
Tempat, Tanggal lahir Klaten, 4 Februari 1993
Nomor Telepon/WA 085647571993
Alamat Margomulyo RT.02 RW.11 No.37
Gergunung, Klaten Utara, Klaten,
Jawa Tengah
e-mail lolalutfiarosi@gmail.com
Instasi Kantor RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten
Alamat Kantor Jl. Pandanaran KM 2, Danguran,
Klaten Selatan, Klaten, Jawa
Tengah
Nomor Telepon Kantor (0272) 321435
Alamat email Kantor rsjd.soedjarwadi@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah / Perguruan
No Tingkat Tempat Jurusan Lulus
Tinggi
1 SD SD N 2 Barenglor Klaten 2005
2 SMP SMP N 1 Klaten Klaten 2008
3 SMA SMA Negeri 1 Klaten Klaten IPA 2011
4 S-1 Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Farmasi 2015
5 Profesi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Apoteker 2017
C. Riwayat Pekerjaan