Disusun oleh:
Nama : Ayu Fitriani Amd.Kep
NIP : 199303312019022009
Angkatan/No.presensi : XI / 05
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
Sumber kegiatan : SKP / Penugasan Pimpinan / Inisiatif Sendiri
Coach :
Mentor : Parjiyana S.Kep MMR
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri
Regional Yogyakarta
Nomor Presensi : 32
Instansi : RSUD Bendan Kota Pekalongan
Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor dan Coach/Moderator.
Coach/Moderator Peserta
Himawati, S.kep, Ns
NIP. 19761111 200012 2 001
Penguji
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Himawati, S.kep, Ns
NIP. 19761111 200012 2 001
RANCANGAN AKTUALISASI
NAMA : Ayu Fitriani, Amd. Kep
UNIT KERJA : RSJD DR.RM. SOEDJARWADI KLATEN
ISU : Kurang Optimalnya Pencegahan Dan Pengendalian Resiko Infeksi Aliran Darah Sebagai Upaya
Penurunan Kejadian Phlebitis Di Ruang Camelia 1 di RSJD DR. RM. SOEDJARWADI
KLATEN (Sumber Kegiatan : Individu)
GAGASAN PEMECAHAN ISI : 1. Konsultasi Pembuatan buku catatan pemantauan pemasangan infus
2. Sosialisasi buku kepada teman sejawat
3. Melakukan Pengkajian pada pasien yang terpasang infus
4. Mengimplementasikan pemasangan Infus pada pasien sesuai SOP
5. Mengevaluasi hasil implementasi pada pasien
:
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN NILAI-NILAI
PELATIHAN MISI UNIT KERJA ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi pembuatan 1. Berkoordinasi 1. Mendapatkan ijin Saya Mengedepankan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini
buku catatan
dengan Tim PPI dalam dan arahan dari tim prinsip musyawarah dengan misi ke 1 mencerminkan
pemantauan
pemasangan infus pembuatan buku. PPI dalam pembuatan untuk mufakat dangan RSJD DR.RM. Nilai-Nilai
buku (Nasionalisme) SOEDJARWADI Organisasi yaitu
KLATEN yaitu Tim Solid
(sumber Saya mendiskusikan
Memberikan (Nasionalisme
kegiatan:,Individu dengan Tim PPI tentang
Inovasi) pelayanan yaitu
format dan perlengkapan
kesehatan jiwa musyawarah)
yang di butuhkan dalam
yang terbaik bagi
upaya mengoptimalkan
semua lapisan
pencegahan dan
masyarakat
pengendalian infeksi aliran
Serta misi yang ke 2
darah. Inovatif
Meningkatkan
(komitmen mutu) kuantitas dan
kualitas SDM
2.Konsultasi dengan 2. Mendapatkan ijin Saya Mengedepankan secara
atasan. dan arahan dari prinsip musyawarah berkesinambungan
atasan untuk mufakat dangan serta misi yg ke
(Nasionalisme)
3. Melakukan 3. Kekurangan dapat
perbaikan berdasarkan diperbaiki dengan Saya mendiskusikan
feedback dan evaluasi baik dengan atasan tentang
dari atasan penerapan buku catatan
pemantauan pemasangan
infus di ruangan inovatif
(komitmen mutu)
2. Sosialisasi buku 1.Menjadwalkan dan 1. jadwal dan daftar Saya mejadwalkan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini
kepada teman sejawat membuat daftar hadir hadir terbuat koordinasi karyawan dan dengan misi ke 2 mencerminkan
membuat daftar hadir tanpa RSJD DR.RM. Nilai-Nilai
2.Membuka Brifieng 2.brifieng berjalan memilih milih SOEDJARWADI Organisasi yaitu
diawali dengan 5S santai dan kondusif /diskriminatif KLATEN yaitu Profesional dan
(Nasionalisme) Meningkatkan Integritas
3. Menjelaskan tujuan 3. informasi kuantitas dan
kepada teman sejawat tersampaikan dengan Saya melakukan konsultasi kualitas SDM
baik dengan secara baik dan secara
4.Berdiskusi dengan 4. Kesepakatan sopan (etika publik). berkesinambungan
rekan kerja kerjasama untuk
menandai pasien Saya melakukan koordinasi
dengan memberi dengan jelas dalam setiap
tanggal dan jam kalimatnya agar mudah di
pemasangan infus. pahami (akuntabilitas)
5. Pendokumentasian .
hasil briefing 5.Adanya Notulen saya melakukan koordinasi
,dan foto hasil dengan sepenuh hati
briefing. (Komitmen Mutu) dan
secara sederhana (anti
korupsi)
3. Melakukan 1.Melakukan 1. Mendapatkatkan Saya melakukan konsultasi Kegiatan melakukan Kegiatan ini
Pengkajian pada pengkajian pada pasien data dengan tepat dengan atasan tentang sosisalisasi ke orang berperan dalam
pasien yang terpasang baru. yang berguna kegiatan sosialisasi dengan tua pasien penguatan Nilai-
infus untuk cara musyawarah berkontribusi terhadap Nilai Organisasi
implementasi (Nasionalisme) Tupoksi Unit Kerja yaitu Bersih,
selanjutnya yaitu mengajarkan Empati,
Saya merancang materi keluarga untuk Nyaman,
2. Melakukan 2. Mendapatkatkan secara sederhana dalam meningkatkan Disiplin, Aman,
pengkajian pada pasien data dengan tepat setiap kalimatnya agar kesehatan anggota Netral. Serta
lama yang sudah yang berguna untuk mudah di pahami (Anti keluarganya selaras dengan
terpasang infus selama implementasi Korupsi) karakter yang
72 jam selanjutnya diharapkan yaitu
saya mejadwalkan
“Empati”
sosialisasi masyarakat dan
3. Mencatat skala 3. Data tercatat
mengundang dengan baik
phlebitis pada buku didalam buku catatan
dan sopan (Etika Publik)
catatan dan sebagai bahan untuk
saya menyiapkan semua
pemantauan evaluasi.
alat dan bahan untuk
pemasangan infus
sosialiasi dengan penuh
Tanggung jawab
(Akuntabilitas) dan
dipersiapkan dengan baik
agar dapat meningkatkan
mutu (Komitmen Mutu)
4. Mengimplementasikan 1. Menyiapkan alat 1. Alat telah siap Saya melakukan Kegiatan pengarahan Kegiatan ini
pemasangan Infus untuk di gunakan pengarahan Kegiatan kegiatan pojok berperan dalam
pada pasien sesuai sesuai dengan jadwal dan bermain berkontribusi penguatan Nilai-
SOP berorientasi dengan Mutu terhadap Tupoksi Unit Nilai Organisasi
(Komitmen Mutu) Kerja yaitu yaitu Bersih,
memfasilitasi adaptasi Empati,
2. Melakukan 2. Infus terpasang saya mengajak orang tua dalam hospitalisasi Nyaman,
pemasangan infus sesuai dengan dan pasien secara pada individu. Disiplin, Aman,
sesuai SOP SOP kekeluargaan Netral. Serta
(Nasionalisme) agar selaras dengan
3. Menandai 3.Pasien yang kegiatan berjalan dengan karakter yang
pemasangan infus terpasang infus sudah penuh kehangatan diharapkan yaitu
dengan memberi tertandai tanggal dan saya mengajak dan “Nyaman”
tanggal dan jam jam pemasangan meminta bantuan karyawan
pemasangan Infus infus lain dengan sopan santun
(Etika Publik)
5. Mengevaluasi hasil 1. Mengumpulkan 4. Mendapatkan Saya melakukan konsultasi Kegiatan monitoring Kegiatan ini
implementasi pada data data yang dengan atasan dan rekan evaluasi kegiatan berperan dalam
pasien dibutuhkan kerja dengan cara pojok bermain penguatan Nilai-
sebagai bahan berdiskusi/Musyawarah berkontribusi terhadap Nilai Organisasi
evaluasi. (Nasionalisme) dan Tupoksi Unit Kerja yaitu Bersih,
dengan penuh Sopan yaitu melakukan Empati,
Santun (Etika Publik) evaluasi dan Nyaman,
dokumentsi Disiplin, Aman,
Saya melaukan kegiatan pelaksanaan tindakan Netral. Serta
evaluasi untuk mencapai keperawatan. selaras dengan
suatu kejelasan target karakter yang
(Akuntabilitas) yang akan diharapkan yaitu
dilakukan. “Disiplin”
2. Membandingkan 2. Mendapatkan Saya melakukan
data perbandingan data pendokumentasian dengan
antara sebelum dan jujur (Anti Korupsi) seuai
sesudah dilakukannya dengan apa adanya.
tindakan.
Saya melakukan kegiatan
3. Membuat laporan 3.Laporan dibuat evaluasi untuk
evaluasi. sebagai bahan meningkatkan Mutu
evaluasi (Komitmen Mutu) Rsud
Bendan.
BIMBINGAN MENTOR/COACH
1 2 3 4 5
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Aktualisasi
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
BAB V PENUTUP
Catatan :
1. Ukuran kertas A4
2. Huruf Times New Roman
3. Ukuran huruf 12
4. Spasi 1,5
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
DISUSUN OLEH:
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri
Regional Yogyakarta
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut ASN adalah pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Tugas dan fungsi ASN
adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setelah disahkannya Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2014 Tentang ASN (selanjutnya disebut Undang-Undang ASN), PNS memiliki
kekuatan dan kemampuan profesional, berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas,
berbudaya kerja serta dipercaya publik dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang handal.
Dalam Undang-undang ASN dijelaskan bahwa setiap CPNS (Calon Pegawai Negeri
Sipil) wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal tersebut perlu dilakukan semata-mata untuk
mewujudkan visi Negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Berkaitan dengan pembentukan PNS yang profesional, penulis sebagai perawat yang
bertugas di RSUD Bendan Kota Pekalongan mengidentifikasi kekurangan-kekurangan yang
perlu mendapat perhatian serius guna mencapai tujuan untuk membentuk PNS yang
profesional dan dalam rangka berkontribusi dalam Tupoksi dan penguatan Nilai-Nilai
Organisasi.
Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat
tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut
merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa
stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak
akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan melakukan
permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi) dan
relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan. Tujuan bermain di rumah sakit pada
prinsipnya adalah agar dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara
optimal, mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap
stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti
kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit
atau anak di rumah sakit (Wong, 2009).
Selain itu efek hospitalisasi yang dirasakan membuat anak merasa tidak nyaman
berada di tumah sakit, dan hal ini berdampak pada meningkatnya angka pulang paksa pasien
atau biasa disebut APS (pulang Atas Permintaan Sendiri), sedangkan biasanya pasien yang
melakukan APS kondisinya belum stabil atau bisa dikatakan belum sembuh.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat rancangan aktualisasi nilai dasar
profesi ASN dengan judul “OPTIMALISASI POJOK BERMAIN TERHADAP
HOSPITALISASI PADA ANAK DI RUANG SEKARJAGAD RSUD BENDAN KOTA
PEKALONGAN”. Dengan rancangan aktualisasi ini diharapkan ASN dapat membawa
manfaat bagi diri-sendiri, instansi, tenaga kesehatan, dan masyarakat (Pasien).
B. Manfaat
2. Bagi Instansi
a. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi RSUD Bendan.
b. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan
c. Mampu memberikan kualitas layanan prima dalam melaksanakan proses
Pelayanan.
3. Bagi Masyarakat
peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai dengan pelayanan yang
profesional sebagai landasan dalam menjalankan profesi.
C. Ruang Lingkup
BAB III
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA