Anda di halaman 1dari 32

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

UPAYA PENINGKATAN PELAKSANAAN TATA TERTIB


PENUNGGU PASIEN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU
PENUNGGU PASIEN DI RUANG RAWAT INAP INTERNE
RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

Disusun Oleh :

NAMA : NURHASMA RAHMADANI, Am. Kep.


NIP : 198904092020122007
INSTANSI : RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI
JABATAN :PELAKSANA / TERAMPIL - PERAWAT
NDH : 13

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)


GOLONGAN II ANGKATAN IV

PEMERINTAH KOTA JAMBI


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
(BPSDM) PROVINSI JAMBI
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI RANCANGAN
AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN II ANGKATAN IV KOTA JAMBI TAHUN 2021

NAMA : NURHASMA RAHMADANI, Am. Kep.


NIP : 198904092020122007
INSTANSI : RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI
JABATAN :PELAKSANA / TERAMPIL - PERAWAT
NDH : 13

JUDUL AKTUALISASI
UPAYA PENINGKATAN PELAKSANAAN TATA TERTIB
PENUNGGU PASIEN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU
PENUNGGU DI RUANG RAWAT INAP INTERNE
RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

Disetujui Untuk Diseminarkan


Pada Tanggal 09 Juli 2021
Bertempat Di Gedung Diklat Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Kota Jambi

Jambi, Juli 2021


DISETUJUI,

Coach , Mentor ,

Abdi Sukmana, SE. MM. Levi Maryami, S.Kep.


NIP. 196910191990031005 NIP. 198210112003122001

ii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN RANCANGAN
AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN IV KOTA JAMBI TAHUN 2021

NAMA : NURHASMA RAHMADANI, Am. Kep.


NIP : 198904092020122007
INSTANSI : RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI
JABATAN :PELAKSANA / TERAMPIL - PERAWAT
NDH : 13

UPAYA PENINGKATAN PELAKSANAAN TATA TERTIB


PENUNGGU PASIEN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU
PENUNGGU DI RUANG RAWAT INAP INTERNE
RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

Telah Disahkan Berdasarkan Hasil Seminar


Pada Tanggal Juli 2021
Bertempat Di Gedung Diklat Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Kota Jambi

Jambi, Juli 2021


DISETUJUI,

iii
Coach, Penguji,

Abdi Sukmana, SE. MM. Dhhhgghhghhhjjhjjjjhhhhh


NIP. 196910191990031005 NIP. 19720115 199303 2 008

iv
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan


rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan
Aktualisasi yang berjudul “OPTIMALISASI PELAKSANAAN TATA TERTIB
PENUNGGU PASIEN DI RUANG RAWAT INAP INTERNE RSUD H.
ABDUL MANAP KOTA JAMBI”
Rancangan Aktualisasi ini melaporkan secara aktual dan kronologis seluruh
kegiatan dalam rangka aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang telah
diterapkan di tempat kerja.
Terlaksananya seluruh Laporan Aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan,
bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan,
penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:
1. Bapak DR.H.SyarifFasha,M.E selaku Walikota Jambi
2. Ibu Liana AndrianiS.T.P,M.E selaku Kepala BKPSDMD Kota Jambi.
3. Bapak Robby Iskandar Putra, SP selaku Kabid Pengembangan Kompetensi
Aparatur Kota Jambi.
4. Bapak dr.Rudi Pardede selaku Direktur RSUD H.Abdul Manap Kota Jambi.
5. Ibu Levi Maryami,S.Kep. selaku mentor yang sudah membimbing proses
pembuatan laporan rancangan aktualisasi ini.
6. Bapak Abdi Sukmana, SE. MM. selaku pembimbing (Coach) yang telah
banyak membimbing dan memberi pengarahan kepada penulis dalam
penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ini.
7. evaluator/penguji yang telah memberikan arahan dan petunjuk dalam
rancangan ini.
8. Bapak / ibu Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar yang telah memberikan
pengetahuan selama Pelatihan Dasar CPNS Kota Jambi golongan II angkatan IV
tahun 2021.
9. Bapak / Ibu panitia penyelenggara pelatihan dasar CPNS kota jambi
10. Orang tua, suami dan anak serta keluarga ,yang selalu mendoakan penulis
kapanpun dan dimanapun.
11. Teman-teman angkatan IV yang sudah saling mendukung selama masa
pendidikan yang sudah dianggap sebagai saudara sendiri.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
mohon kritik dan saran yang membangun sehingga laporan ini dapat disempurnakan dan
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Penulis, Juni 2021

Nurhasma Rahmadani, Am.Kep.


NIP.198904092020122007
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................... ii
LEMBAR PERBAIKAN........................................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iv
DAFTAR ISI............................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ 3
RANCANGAN AKTUALISASI................................................................................ 4
1.1 Identifikasi Isu/Masalah.................................................................... 8
1.2 Penetapan Masalah Utama............................................................... 10
1.3 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Utama................................ 11
1.4 Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Nilai Dasar.............................. 12
1.5 Penjadwalan....................................................................................... 16
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Analisis USG


Tabel 1.2 Formulir 1.b
Tabel 1.3 Formulir 1.c
RANCANGAN AKTUALISASI

1.1 Identifikasi Isu/Masalah

Rancangan aktualisasi disusun dengan membuat suatu rancangan yang


memuat nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti korupsi). Rancangan
kegiatan aktualisasi dapat dimulai dengan mengidentifikasi adanya isu di
lingkungan kerja. Isu tersebut dapat bersumber dari Sasaran Kerja Pegawai
(SKP), penugasan khusus dari atasan, dan atau kegiatan lain yang
merupakan inisiatif sendiri

yang mendapatkan persetujuan dari atasan langsung, dan atau


kombinasi ketiganya. Dalam konteks yang lebih sederhana, nilai dan
pemahaman tersebut akan dipraktikkan dalam program aktualisasi dan
habituasi di instansi tempat bekerja.
Berdasarkan pengalaman kerja penulis selama bekerja di Ruang
interne RSUD H. Adul Manap Kota Jambi terdapat beberapa hal yang perlu
ditingkatkan agar pasien mendapatkan pelayanan yang maksimal. Secara
umum permasalahan tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Kurang efektifnya proses penerimaan pasien baru
2. Kurang optimalnya vital sign tiap shift
3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang tata tertib pengunjung dan
penunggu pasien
4. Kurang efektifnya penerapan skoring Early Warning System
(EWS)

Selanjutnya analisis isu dapat menggunakan teknik USG. Metode


USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah salah satu alat untuk
menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan
menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan
menentukan skala nilai 1 – 5 dengan ketentuan sebagai berikut

Tabel 3.3 Skala USG


Nilai Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)
1
Skala
1 Tidak penting Akibat yang Tidak berkembang
ditimbulkan tidak
serius
2 Kurang Akibat yang Kurang
penting ditimbulkan kurang berkembang
Serius
3 Cukup penting Akibat yang Cukup
ditimbulkan cukup berkembang
Serius
4 Penting Akibat yang Berkembang
ditimbulkan serius
5 Sangat penting Akibat yang Sangat
ditimbulkan sangat berkembang
Serius
Dibawah ini merupakan tabel analisis USG terhadap ketiga isu utama yang
telah didapatkan sebelumnya. Hasil yang diperoleh yaitu:

1
Tabel 3.4 Analisis isu di Ruang Interne RSUD H. Abdul Manap

No. ISU USG

U S G Peringkat

1. Kurangnya pengetahuan keluarga 4 4 5 13


tentang tata tertib pengunjung dan
penunggu pasien
2. Banyaknya perawat yang salah dalam 4 4 4 12
memasukkan sampah tajam ke tempat
sampah medis

3. Kurangnyaefektifnya penerapan 4 3 3 10
skoring Early Warning
System
(EWS)
4. Kurang efektif penerimaan pasien baru 3 3 3 9

Dari skoring USG di atas didapatkan data :


1. Urgency
Seberapa jauh suatu permasalahan harus dibahas berkaitan
dengan waktu yang tersedia, serta seberapa tinggi persoalan waktu
berpengaruh terhadap masalah tersebut. Kurangnya pengetahuan tentang
tata tertib pengunjung dan penunggu pasien termasuk penting karena
berhubungan dengan resiko penularan infeksi dan penyakit bagi pasien
maupun pengunjung dan menurunnya mutu RS dalam hal keselamatan
pasien
2. Seriousness
Seberapa serius suatu permasalahan dibahas dikaitkan dengan
akibat-akibat yang mungkin dapat timbul karena adanya penundaan
penyelesaian masalah tersebut. Suatu masalah bisa saja dapat mengakar
ke masalah lainnya bila tidak segera diselesaikan. Tata tertib pengunjung
dan penunggu pasien sering dianggap remeh dan diabaikan, padahal
resiko penularan infeksi meningkat apabila pasien dalam keadaan sakit
dengan immunitas rendah bertemu dengan banyak pengunjung yang
membawa banyak kuman dari luar. Kebersihan ruangan pun tidak terjaga
apabila terlalu banyak pengunjung dan keluarga yang menunggui pasien
sehingga meningkatkan resiko infeksi.

3. Growth
Seberapa tinggi tingkat kemungkinan suatu permasalahan dapat
berkembang menjadi masalah yang lebih besar dari masalah awalnya.
Pasien dengan immunitas yang rendah rentan terkena infeksi nosokomial
yang dapat memperlama hari rawat serta meningkatkan biaya perawatan.
Pengunjung juga beresiko tinggi tertular infeksi dari pasien, terutama
bagi pengunjung anak- anak dibawah usia 12 tahun.
1.2 Penetapan Isu

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG, maka kesimpulan


yang diperoleh mengarah pada isu: “Belum optimalnya
pelaksanaan tentang tata tertib penunggu pasien di Ruang
Rawat Inap Interne RSUD H. Abdul Manap
Dari isu yang diambil, terdapat masalah yang ada dalam
beberapa permasalahan tersebut. Masalah tersebut yaitu akan terjadi
peningkatan resiko penularan infeksi pada pasien ataupun pengunjung.
Resiko penularan infeksi meningkat apabila pasien dalam keadaan sakit
dengan immunitas yang rendah bertemu dengan banyak pengunjung yang
membawa banyak kuman dari luar. Pengunjung juga beresiko tinggi
tertular infeksi dari pasien, terutama bagi pengunjung anak-anak dibawah
usia 12 tahun.
1.3 Gagasan Pemecahan Isu
Untuk mengatasi isu utama agar dapat teratasi dan tidak menimbulkan
dampak yang tidak diharapkan di kemudian hari, maka penulis mengajukan
beberapa gagasan pemecahan isu tersebut berdasarkan akar masalahnya

1. Lemahnya penerapan aturan penunggu pasien sesuai dengan SOP

2. Kurang efektifnya edukasi perawat kepada penunggu pasien

3. Tidak adanya kartu penunggu pasien

4. Tidak adanya check list penunggu pasien

5. Tidak adanya buku penunggu pasien

6. Penunggu pasien tidak dijelaskan tentang hak dan kewajiban


selama menjadi penunggu pasien di rumahsakit RSUD H. Abdul
manap

Dari beberapa akar masalah tersebut, selanjutnya dibuat penjabaran


kegiatan-kegiatan pemecahan masalah sebagai bahan aktualisasi. Kegiatan
pemecahan masalah tersebut dijabarkan dalam kegiatan yang telah disusun,
diantaranya :
1. Membuat materi sosialisasi dengan media poster tentang tata tertib
pengunjung dan penunggu pasien
2. Melakukan pertemuan dengan teman sejawat ruang interne
3. Membuat kartu penunggu pasien
4. Membuat Check List pengembalian kartu penunggu pasien
5. Membuat buku daftar penunggu pasien
Tabel 3.5 Rancangan Kegiatan

Keterkaitan Kontribusi
No Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Misi
. Organisasi
Pelatihan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Membuat materi 1. Melakukan 1. Lembar Akuntabilitas: Kegiatan ini Integritas


persetujuan
dengan media konsultasi Berkomitmen dalam mendukung Intergritas karryawan
mentor.
poster tentang dengan mentor. 2. Membuat daftar melaksanakan tercapainya merupakan intergritas
pustaka tentang
tata tertib dan 2. Mencari sumber sosialisasi secara Misi ke 3 yakni organisasi yang
sumber materi
penunggu pasien materi tentang 3. Foto maksimal dengan menyelenggarakan mendukung
dokumentasi
tata tertib menyiapkan materi dan pendidikan, pelatihan, tercapainya tujuan
kegiatan
pengunjung dan media sosialisasi penelitian,dan organisasi.
4. Poster
penunggu pasien sebelum proses pengembangan Profesional
3. Membuat design sosialisasi berlangsung dalamilmu kesehatan Profesionalisme adalah
poster tata tertib dan kedokteran serrta wajib bagi petugas
pengunjung dan Nasionalisme : meningkatkan upaya dalam memberikan
penunggu pasien Membuat poster dengan promotif dan preventif pelayanan kesehatan
4. Mencetak menggunakan bahasa di RS kepada
poster tentang indonesia yang baik dan masyarakat
tata tertib benar
pengunjung Etika Publik:
dan penunggu meminta izin mentor
pasien dengan menggunakan
bahasa yang santun.
Komitmen Mutu:
Mempunyai inovasi
untuk membuat
sosialisasi dengan
menggunakan poster

Anti korupsi:
Tanggung jawab
melaksanakan
aktualisasi dengan
meggunakan biaya
Pribadi
2 Melakukan 1. Melakukan 1. Lembar Akuntabilitas: Kegiatan ini Keterbukaan
konsultasi
pertemuan konsultasi Meminta persetujuan, mendukung RS berupaya
mentor
perawat ruang dengan arahan dan bimbingan tercapainya transparansdalam
2. Paparan hasil
Interne RSUD mentor tentang pelaksanaan Misi ke 2 yakni menyampaikan
diskusi
H.Abdul Manap 2. Memaparkan kegiatan aktualisasi meningkatkan kualitas informasi terkait
(notulensi)
rencana serta menerima saran SDM RS yang kegiatan pelayanan
3. Foto
aktualisasi perbaikan dari profesional beretika kepada masyarakat
dokumentasi
3. Meminta saran, pimpinan tentang berakhlak dan berbuda yang menjadikan RS
kegiatan
masukan, dan pelaksanaan yang baik serta mampu sebagai organisasi
persetujuan dari bekerjasama dalam tim yang dinamis yang
kepala ruang dan Nasionalisme: dengan mampu menerima
perawat ruang Menghargai pendapat mengeddepankan perubahan.
interne RSUD H. pimpinan untuk pelayanan prima
Abdul Manap musyawarah mufakat
Integritas
mengenai dalam pelaksanaan Intergritas karyawan
kegiatan kegiatan sebagai wujud merupakan intergritas
aktualisasi yang rasa cinta terhadap unit organisasi yang
Akan dilaksanakan kerja mendukung
tercapainya tujuan
Etika Publik: Sopan organisasi.
dalam dalam
menyampaikan kegiatan
aktualisasi dan Profesional
menghargai saran Profesionalisme
maupun pendapat adalah wajib bagi
pimpinan petugas dalam
Komitmen mutu : memberikan
Kegiatan pertemuan pelayanan
dengan teman sejawat kesehatan kepada
mencerminkan sikap Masyarakat
berorientasi pada mutu
Anti korupsi :
kegiatan pertemuan
dilakukan diluar jam
kerja dengan tidak
mengorbankan jam
pelayanan operasional
3. Membuat kartu 1. Melakukan 1. Lembar Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung Integritas
konsultasi
penunggu konsultasi dan Adanya tercapainya Misi ke 5 yakni Intergritas karyawan
mentor
pasien meminta 2. Hasil Desain kejelasan target meningkatkan dan merupakan intergritas
persetujuan kartu penunggu yang ingin mengembangkan sarana dan organisasi yang
mentor. dicapai, yaitu prasaran peralatan dan mendukung tercapainya
tentang Pembuatan kartu perelengkapan RS secara tujuan
pembuatan penunggu pasien agar bertahap berrbasis teknologi organisasi.
kartu penunggu pelayanan di ruangan informasi dan komunikasi Profesional
pasien derjalan lancar serta ramah lingkungan Profesionalisme adalah
2. Mencetak kartu Nasionalisme: wajib bagi petugas dalam
penunggu
Bersikap adil pada memberikan pelayanan
semua penunggu kesehatan kepada
pasien saat masyarakat
memberikan kartu
penunggu pasien
dengan memberikan
masing2 satu
Kartu untuk satu
penunggu pasien

Etika Publik: dalam


membuat kartu
penunggu berarti
telah mencereminkan
pertanggungjawaban
kinerja

Komitmen Mutu:
Mempunyai inovasi
untuk memecahkan
masalah dengan cara
membuat kartu
penunggu agar
memudahkan dalam
mengontrol
kunjungan pasien

Anti korupsi
Dalam pembuatan
kartu menggunakan
biaya pribadi
4. 1. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas: Keterbukaan
Kegiatan ini
Membuat RS berupaya
konsultasi dan pembuatan checklist Pengembalian kartu
mendukung
checklist transparans dalam
meminta pengembalian kartu penunggu pasien
tercapainya Misi ke 5
pengembalian menyampaikan
persetujuan penunggu pasien mencerminkan sikap
yakni meningkatkan
kartu penunggu informasi terkait
mentor dengan bukti fisik : tanggungjawab
dan mengembangkan
pasien kegiatan pelayanan
2. Menjelaskan 1. Lembar persetujuan terhadap amanah sarana dan prasaran
( dikembalikan kepada masyarakat
tujuan mentor peralatan dan
setelah pasien yang menjadikan RS
checklist 2. Lembaran checklist Nasionalisme :
perelengkapan RS
pulang) sebagai organisasi
yang didalamnya Memberikan
secara bertahap
yang dinamis yang
tercantum format informasi secara
berrbasis teknologi
benar kepada mampu menerima
nama pasien, nama informasi dan
penunggu pasien perubahan.
penunggu dan komunikasi serta ramah
checklist dalam melaksanakan
lingkungan
pengisian checklist Integritas
pengembalian
Intergritas karyawan
Etika Publik: merupakan intergritas
Sopan dalam organisasi yang
berkomunikasi mendukung tercapainya
dengan penunggu tujuan
pasien organisasi.

Komitmen Mutu:
Berinovasi dalam
membuat checklist

Anti korupsi :
Dalam pengisian
checklist
mengedepankan
kedisiplinan
terhadap peraturan
5. Membuat buku 1. Melakukan Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung Keterbukaan
1. Lembar
penunggu konsultasi dan Kejelasan dalam tercapainya Misi ke 5 RS berupaya
persetujuan
pasien persetujauan menyampaikan yakni meningkatkan dan transparansdalam
mentor.
kepada mentor informasi mengenai mengembangkan sarana menyampaikan
2. Foto buku
2. Menyiapkan pengisian buku dan prasaran peralatan informasi terkait
penunggu pasien
Buku yang penunggu pasien dan perelengkapan RS kegiatan pelayanan
dengan format
akan diisi oleh secara bertahap berrbasis kepada masyarakat
nama pasien,
keluarga pasien Nasionalisme : teknologi informasi dan yang menjadikan
nama penunggu,
3. Menjelaskan buku penunggu pasien komunikasi serta ramah RS sebagai
tanta tangan
maksud dan dibuat dengan lingkungan organisasi
penunggu pasien
tujuan pengisian menggunakan bahasa yang dinamis yang
buku penunggu 3. Foto yang baik dan benar mampu menerima
pasien dokumentasi perubahan.
4. Meletakkan buku pengisian buku Etika Publik:
penunggu di nurse penunggu oleh Bersifat jelas, sopan
Integritas
station agar keluarga pasien dan komunikatif Intergritas karyawan
penunggu pasien merupakan intergritas
4. Foto Buku
dapat mengisi penunggu pasien Komitmen Mutu: organisasi yang
di nurse station
buku sebelum Berinovasi dalam mendukung tercapainya
masuk keruangan melaksanakan tujuan organisasi.
pasien

Profesional
Profesionalisme adalah
wajib bagi petugas dalam
memberikan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat.
Tabel4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dan
Tahapan

(10Juli 2021 s/d 10 agustus 2021)

No KEGIATAN BULAN JULI BULAN AGUSTUS


12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Membuat materi
sosialisasi dengan
1. media poster
tentang tata teertib
penunggu pasien
Melakukan
pertemuan dengan
2.
teman sejawat
ruang interne
Membuat kartu
3.
penunggu pasien
Membuat checklist
pengembalian
4.
kartu penunggu
pasien
Membuat buku
5. daftar penunggu
pasien
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, E., dan Irawati, E. 2017. “Manajemen ASN”. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Kumorotomo, W., Wirapradja, N., dan Imbaruddin, A. 2015. “Etika Publik”. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Kusumasari, B., Dwiputrianti, S., dan Allo, E., 2015. “Akuntabilitas”. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Latief, Y., Suryanto, A., dan Muslim A. 2015. “Nasionalisme”. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Pemerintah Idonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pemerintah Indonesia. 2018. Peraturan Lembaga Adiministrasi No. 12 Tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar.
Permenpan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka
Kreditnya.
Purwanto, E., dkk. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Y., dan Sejati, T.. 2017. Whole of Goverment. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Yuniarsih, T., dan Taufiq M. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pelatihan

32

Anda mungkin juga menyukai