Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KONTEMPORER ISU DI PUSKESMAS PARENGGEAN I

NAMA : ONE JULIANA SETIAWAN A.Md. Keb


PENGAMPU MATERI : Dr. STEPANUS, S.Hut., MP

BKPSDM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


TAHUN 2022

1
DAFTAR ISI

Hal
COVER……………………………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. 2

BAB I LATAR BELAKANG


A. Pengertian Isu ………………………………………………………….. 3
B. Isu dalam Dunia Kebidanan ……………………………………........ 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN ISU


A. Identifikasi Isu …………………………………………………………. 4
B. Penetapan Isu …………………………………………………………... 4

BAB III PENETAPAN ISU TERPILIH DAN GAGASAN KREATIF …………..... 8

BAB IV KESIMPULAN ……………………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………… 10

2
BAB I
LATAR BELAKANG

A. Pengertian Isu
Isu adalah adanya atau disadarinya suatu fenomena atau kejadian yang dianggap
penting atau dapat menjadi menarik perhatian orang banyak, sehingga menjadi bahan
yang layak untuk didiskusikan. Isu kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan
dengan masalah-masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan
adanya kesadaran publik akan isu tersebut. Dalam dunia pekerjaan khususnya di
lingkungan rumah sakit, adanya isu-isu ini bisa menjadi penghambat dalam melakukan
pelayanan kesehatan.
Penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV 2, yaitu COVID-19 telah
membuat dunia menjadi resah. Pandemi ini tidak hanya menyerang Indonesia namun
juga menyerang di berbagai negara. Sehingga WHO menyatakan Covid-19 sebagai
pandemi dan memberlakuan darurat kesehatan global, serta menyerukan tindakan
pemutusan rantai penularan secara internasional. Penyebaran penyakit ini sangat cepat,
ditandai dengan penambahan jumlah kasus dan jumlah kematian. Sejak pebruari 2020
sampai dengan saat ini, pertambahan kasus yang terjadi terus meningkat di Indonesia.

B. Isu dalam Dunia Kebidanan

Dalam menjalankan tugas sebagai perawat terampil, terdapat beberapa isu yang
ditemukan di lapangan. Adapun contoh isu yang berkaitan dengan tupoksi sebagai
perawat khususnya di ruang penyakit dalam RSUD dr. Murjani Sampit antara lain sebagai
berikut:
1. Rendahnya kedisplinan pasien terhadap kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan
Puskesmas Parenggean.
2. Kurangnya kedisplinan pasien dengan penyakit kronis (Hipertensi dan Diabetes
Mellitus) untuk berobat secara berkala
3. Masih tingginya kasus Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Parenggean I
4. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
wilayah kerja Puskesmas Parenggean I
5. Kurangnya kepatuhan petugas Puskesmas menggunakan APD saat pelayanan

3
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN ISU

A. Identifikasi Isu

No. Isu/Masalah Sumber Isu Penyebab Isu


1. Rendahnya kedisplinan Pengamatan selama a. Kurangnya pengetahuan
pasien terhadap bertugas di tempat pasien mengenai
kepatuhan protokol pentingnya pencegahan
kesehatan di lingkungan b. Kurangnnya kesadaran
Puskesmas Parenggean. pasien atas kesehatan
bersama
2. Kurangnya kedisplinan Pengamatan selama a. Kurangnya kesadaran
pasien dengan penyakit bertugas di tempat pasien tentang pentingnya
kronis (Hipertensi dan menjaaga kesehatan
Diabetes Mellitus) untuk
berobat secara berkala
3. Masih tingginya kasus Pengamatan selama c. Kurangnya pengetahuan
Tuberkulosis di wilayah bertugas di tempat pasien mengenai
kerja Puskesmas pentingnya pencegahan
Parenggean I a. Kurangnnya kesadaran
pasien atas kesehatan
bersama
4. Rendahnya pengetahuan Pengamatan selama a. Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang bertugas di tempat pasien akan pentingnya
Perilaku Hidup Bersih kesehatan
dan Sehat di wilayah
kerja Puskesmas
Parenggean
5. Kurangnya kepatuhan Pengamatan selama a. Kurangnya kesadaran
petugas Puskesmas bertugas di tempat tenaga kesehatan untuk
menggunakan APD saat menggunakan alat
pelayanan pelindung diri (APD)

Tabel 1.1 Identifikasi Isu

B. Penetapan Isu
1. Penapisan Isu dengan Metode APKL
Proses penetapan isu bisa dilakukan menggunakan teknik tapisan dengan
menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria: Aktual, Kekhalayakan,
Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan
sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut
menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki

4
dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara
komperehensif, dan Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan
dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

No. Isu/Masalah A P K L Total


Rendahnya kedisplinan pasien terhadap
kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan
1. 5 4 5 4 18
Puskesmas Parenggean.

Kurangnya kedisplinan pasien dengan


2. penyakit kronis (Hipertensi dan Diabetes 4 3 4 4 15
Mellitus) untuk berobat secara berkala
Masih tingginya kasus Tuberkulosis di
3. 5 5 4 4 18
wilayah kerja Puskesmas Parenggean I
Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di wilayah 4 4 4 3 15
kerja Puskesmas Parenggean
Kurangnya kepatuhan petugas Puskesmas
5. menggunakan APD saat pelayanan 5 5 5 4 19

Tabel 2.1 Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL

Berdasarkan hasil penampisan dengan metode APKL, didapatkan 3 isu dengan


jumlah skor yang tinggi, yaitu :
1. Rendahnya kedisplinan pasien terhadap kepatuhan protokol kesehatan di
lingkungan Puskesmas Parenggean.
2. Masih tingginya kasus Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Parenggean I
3. Kurangnya kepatuhan petugas Puskesmas menggunakan APD saat pelayanan

2. Penapisan Isu dengan Metode USG


Untuk menentukan prioritas isu, metode yang digunakan adalah metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Aspek yang dinilai pada metode ini adalah: Urgency
artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang akan ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya
isu tersebut jika tidak ditangani segera. Proses skoring menggunakan skala likert 1-5
dengan ketentuan :
1 : Sangat tidak urgent/serius/buruk
2 : Tidak urgent/serius/buruk
3 : Cukup urgent/serius/buruk
5
4 : Urgent/serius/buruk
5 : Sangat urgent/serius/buruk

Kriteria
No. Isu/Masalah Total Peringkat
U S G
Rendahnya kedisplinan pasien
terhadap kepatuhan protokol
1. 5 5 5 15 1
kesehatan di lingkungan Puskesmas
Parenggean.
Masih tingginya kasus Tuberkulosis
2. di wilayah kerja Puskesmas 5 4 5 14 2
Parenggean I
Kurangnya kepatuhan petugas
3. Puskesmas menggunakan APD saat 3 4 4 11 3
pelayanan
Tabel 2.2 Penapisan Isu Menggunakan Kriteria USG

Berdasarkan hasil penetapan isu dengan metode USG, didapatkan 1 isu


prioritas dengan jumlah skor tertinggi yang akan menjadi fokus utama, yaitu :
Rendahnya kedisplinan pasien terhadap kepatuhan protokol kesehatan di
lingkungan Puskesmas Parenggean.

3. Analisis Isu Menggunakan Metode Fishbone


Analisis isu menggunakan metode Fishbone dilakukan dengan
mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan
menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipecah
menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin,
prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang
perlu diuraikan.

6
LINGKUNGAN MANUSIA

Rendahnya kedisplinan Kurangnya kesadaran


pasien terhadap dalam mematuhi protokol
kepatuhan protokol Rendahnya
kedisplinan
pasien terhadap
kepatuhan
protokol
Kurang tersedianya Kurangnya pengawasan kesehatan di
masker di lingkungan terhadap protokol
sekitar kesehatan

MATERIAL MANAJEMEN

Diagram 1.1 Analisis Fishbone

7
BAB III
PENETAPAN ISU TERPILIH DAN GAGASAN KREATIF

Isu : Rendahnya kedisplinan pasien terhadap kepatuhan protokol kesehatan di


lingkungan Puskesmas Parenggean.
Penyebab :
1. Rendahnya kedisplinan pasien terhadap kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan
Puskesmas Parenggean.
2. Kurang tersedianya masker di lingkungan sekitar
3. Kurangnya pengawasan terhadap pemantauan cairan infus
4. Kurangnya pengawasan terhadap protokol kesehatan

No. Gagasan Kreatif Hasil yang diharapkan


1. Rendahnya kedisplinan pasien terhadap Meningkatnya kesadaran pasien
kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan untuk tetap menjaga protokol
Puskesmas Parenggean. kesehatan

2. Kurangnya kedisplinan pasien dengan Disiplinnya pasien dalam berobat


penyakit kronis (Hipertensi dan Diabetes secara berkala
Mellitus) untuk berobat secara berkala

3. Masih tingginya kasus Tuberkulosis di Menurunkan angka teradinya


wilayah kerja Puskesmas Parenggean I penularan tuberkulosis
4. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Menigkatnya pengetahuan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di wilayah masyarakat tentang PHBS
kerja Puskesmas Parenggean I
5. Kurangnya kepatuhan petugas Puskesmas Petugas kesehatan patuh dan selalu
menggunakan APD saat pelayanan menggunakan APD saat pelayanan

8
BAB IV
KESIMPULAN

Isu yang saat ini menjadi fokus di Puskesmas Parenggean I saat ini adalah Rendahnya
kedisplinan pasien terhadap kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan Puskesmas
Parenggean. Isu tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Rendahnya kedisplinan
pasien terhadap kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan Puskesmas Parenggean,
Kurangnya kedisplinan pasien dengan penyakit kronis (Hipertensi dan Diabetes Mellitus)
untuk berobat secara berkala, Masih tingginya kasus Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas
Parenggean I, Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
di wilayah kerja Puskesmas Parenggean I, Kurangnya kepatuhan petugas Puskesmas
menggunakan APD saat pelayanan
Tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi isu tersebut, antara lain : memberikan
edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan, menghimbau dan
menyediakan masker gratis di lingkungan Puskesmas untuk pasien yang dating tanpa
menggunakan masker.

9
DAFTAR PUSTAKA

Idris, Irfan dkk. 2019. Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Perawat. Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai