Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR PROFESI


DI TEMPAT KERJA

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Diklat Prajabatan


Golongan III Angkatan I
Tahun 2016

DisusunOleh :
Tantry Dauriska S.Farm, Apt.
NIP 19820120201502001
Calon Pegawai Negeri Sipil
Dinas Kesehatan Kota Cilegon

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PROVINSI BANTEN
TAHUN 2016

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas, Nasionaalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi

Nama : Tantry Dauriska S.Farm, Apt.


NIP
Unit Kerja

: 19820120201502001
: Dinas Kesehatan Kota Cilegon

Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan I Tahun 2016


Badan Pendidikan dan Pelatihan
Provinsi Banten

Pandeglang, 1 April 2016


Menyetujui

Peserta Diklat

Tantry Dauriska S.Farm., Apt.


NIP. 19820120201502001

Coach

Dadang Jaman Soleh, SE


NIP. 19710831 200501 1 004

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya penulis
dapat menyelesaikan penulisan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi ASN di Dinas Kesehatan Kota Cilegon UPTD Puskesmas DTP Pulomerak.
Laporan ini dapat terwujud atas bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak dan pada
kesempatan kali ini dengan ketulusan hati saya ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih kepada :
1. Ibu Hj. Endrawati, S.Pd,MM selaku Kepala Badan Diklat Provinsi Banten.
2. Bapak Dadang Jaman Soleh, SE selaku coach yang penuh tanggung jawab, kesabaran
dalam membimbing pelaksanaan aktualisasi hingga penyelesaian laporan aktualisasi ini.
3. Bapak dr.H. Faisal MARS selaku mentor yang selalu memberikan masukan dan
bimbingan.
4. Seluruh panitia penyelenggara diklat prajabatan golongan II dan III.
5. Keluarga yang selalu memberikan semangat dorongan serta dukungan sehingga penulis
mampu menyelesaikan laporan ini dengan baik.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
segala bantuan dan dukungan dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan.Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dalam laporan ini sehingga dapat
menyempurnakan laporan ini.Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Pandeglang, 01 April 2016

Tantry Dauriska

DAFTAR ISI
Daftar Isi
Kata pengantar
Lembar Pengesahan
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Profil Organisasi
1. Tugas dan Fungsi Organisasi
2. Tupoksi/Unit Kerja
3. Tupoksi/SKP/SPMT/Penugasan Pimpinan
BAB II Konsepsi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
BAB III Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN di Tempat Kerja
A. Form 1
B.

Form 2

BAB IV Laporan Aktualisasi


A.

Form 3

B.

Form 4

C.

Form 5

Lampiran

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pengertian
tersebut sesuai dengan Undang Undang no 5 tahun 2014. Peran Aparatur Sipil Negara (ASN)
sudah ditetapkan pada UU no 5 tahun 2014 pasal 12, yaitu Sebagai perencana, pelaksana dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional, melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategi untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi professional adalah diklat Prajabatan. Diklat
ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dilakukan inovasi dalam penyelenggaraan Diklat
Prajabatan yang memungkinkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS yang diberikan dalam pembelajaran di tempat diklat yaitu

on-campus kemudian

mengaktualisasikan hasil pembelajaran on-campus saat kembali ke tempat kerja (off-campus). Dengan
demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam dirinya. Pedoman penyelenggaraan
Diklat Prajabatan dengan pola baru adalah Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38

Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III .
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik
komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus ditanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui
indikator-indikator dari kelima kata tersebut yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya
nilai nilai publik.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk mengaktualisasikan dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa
dan Negara.
3. Etika pubik
Etika publik merupakan refleksi atas standart/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas
hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain : mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara
5. Anti korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah
laku atau tindakan yang melawan normanorma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana
korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan
curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.

Dalam proses pembelajaran diklat prajabatan pola baru terdapat lima kegiatan yaitu :
1. Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
2. Mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
3. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ditempat kerja
4. Melaporkan dan mempresentasikan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar
5. Menyusun aksi penyempurnaan aktualisasi nilai dasar

B. Tujuan
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan ini bertujuaan untuk membentuk PNS yang
professional yakni PNS yang berkarakter dengan terbentuknya nilai-nilai dasar profesi PNS
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
publik, pelaksana kebijakan serta perekat dan pemersatu bangsa.Selain itu peserta diklat
prajabatan dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil di tempat
kerja.
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dalam laporan aktualisasi ini yaitu bagaimana mengaktualisasikan nilainilai dasar profesi PNS yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi terhadap tupoksi penulis di lingkungan UPTD DTP Puskesmas
Pulomerak Dinas Kesehatan Cilegon yang beralamat di Jl. RE Martadinata Km 2 Kecamatan
Pulomerak dengan nomor telepon 0254-57115. Dimana waktu pelaksanaan kegiatan rancangan

aktualisasi dilaksanakan selama 18 hari kerja dimulai dari tanggal 14 Maret 2016 sampai dengan
31 Maret 2016.

BAB II
GAMBARAN PUSKESMAS PULOMERAK

2.1

Gambaran Umum

2.1.1.

Sejarah Puskesmas Pulomerak


Puskesmas Pulomerak yang beralamat di jalan R.E. Martadinata Km 2 Kecamatan Pulomerak

dengan nomor telepon 0254-571154, didirikan pada tahun 1973. Semula merupakan wilayah
Kabupaten Serang Propinsi Jawa Barat.
Pada waktu itu, berturut-turut Kepala Puskesmas dijabat oleh :
1. Dr. Ali Sastranegara
2. Dr. Bantuk Hadianto
3. Dr. Faijah Sukri
4. Dr. Budi Purnomo
5. Dr. Sri Lestari
6. Dr. Hana Johan
Berubahnya status Cilegon menjadi

Kota berdasar Undang-Undang No.15 tahun 1999 tentang

Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon pada tanggal 27 April 1999 dan terbentuknya
Propinsi Banten pada tanggal 17 Oktober tahun 2000 maka Puskesmas Pulomerak menjadi wilayah
Kota Cilegon Propinsi Banten, dengan Kepala Puskesmas berturut-turut :
7. Drg. Ratih Purnamasari (September 2000 ~ Nopember 2002)
8. Drg. Syah Farida (Nopember 2002 ~ Oktober 2003)
9. Drg. Niniek Harsini, M.Kes (Oktober 2003 ~ Desember 2008)

10. Drg. Sefi Saeful Holiq ( Desember 2008 ~ Mei 2014 )


11. Dr. H. Faisal ( Juni 2015 s/d Sekarang ).

2.1.2. Posisi lokasi Puskesmas DTP Pulomerak

Pulau
Sumatra

Kepusat-pusat utama
lainnya di pulau Sumatera
Bandar Lampung

LAUT JAWA

Kepusat-pusat utama
lainnya di pulau Jawa

Cilegon
Jabotabek

KETERANGAN :

Anyer

Pulau Jawa
Jalan Raya
Angkutan Penyeberangan
Kereta Api
Angkutan Laut Nasional & International
Alur Pelayaran

Posisi strategis Kota Cilegon yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, merupakan satu-satunya
jalan darat untuk menuju Jakarta dari Pulau Sumatra dan sebaliknya. Pelabuhan penyeberangan
Merak~Bakauni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera, berada di wilayah Kecamatan
Pulomerak.
Sepanjang jalan menuju Kecamatan Pulomerak adalah daerah industri berat , yang tentunya
berciri khas yaitu urbanisasi dan

aktifitas manusia

meningkat sehingga kepadatan penduduk

meningkat.
Keadaan diatas menyebabkan tingkat mobilitas manusia dan kendaraan bermotor sangat tinggi,
terutama pada hari besar (Lebaran dan Tahun Baru) dan hari libur. Hal ini berdampak banyaknya
kasus penyakit menular dan kasus gawat darurat yang harus ditangani dan menjadi perhatian utama
Puskesmas Pulomerak.

Dilihat dari jarak Kecamatan ke lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon, Kecamatan
Pulomerak terletak paling jauh dibanding Kecamatan lain. Sehingga peningkatan status Puskesmas
menjadi Puskesmas DTP (Dengan Tempat perawatan) sangat diperlukan.
Adanya masyarakat di wilayah gunung yang mana akses ke Puskesmas hanya dapat dijangkau
dengan ojek atau jalan kaki, karena jalan menuju gunung yang terjal menanjak dan masih berbatubatu, memerlukan pantauan kesehatan secara rutin dari Puskesmas Pulomerak. Hal ini merupakan
tantangan keberanian bagi karyawan Puskesmas Pulomerak untuk menjalankan tugas Pusling Ojek
sesuai dengan isi dan misi Puskesmas.
Posisi Kecamatan Pulomerak yang merupakan jalur arus mudik,

merupakan tugas rutin

karyawan Puskesmas Pulomerak untuk tetap bekerja (piket) pada hari Lebaran dan Natal-Tahun Baru.

1.1.3. Wilayah Kerja


Luas Wilayah :
20,07 Km2 (Bapeda Kota Cilegon)

Batas Wilayah (peta terlampir)


Sebelah Utara

: Kec. Puloampel Kab. Serang

Sebelah Timur

: Kec. Bojonegara Kab Serang

Sebelah Selatan

: Kec. Grogol Kota Cilegon

Sebelah Barat

: Selat Sunda (Propinsi Lampung)

Jumlah Kelurahan
Kecamatan Pulomerak terdiri dari 4 kelurahan 27 RW 124 RT, yaitu:
Kelurahan Suralaya

: terdiri dari 5 RW dan 21 RT

Kelurahan Lebakgede

: terdiri dari 9 RW dan 43 RT

Kelurahan Tamansari

: terdiri dari 6 RW dan 35 RT

Kelurahan Mekarsari

: terdiri dari 7 RW dan 30 RT

Wilayah Gunung
Kecamatan Pulomerak memiliki 8 wilayah gunung, yaitu :
1.

Gunung Cisuru Suralaya

2.

Gunung Cipala Lebakgede

3.

Gunung Batupayung Lebakgede

4.

Gunung Ciporong Mekarsari

5.

Gunung Tembulun Mekarsari

6.

Gunung Sumurpring Mekarsari

7.

Gunung Batur I Mekarsari

8.

Gunung Batur II Mekarsari

1.1.4. Tujuan Puskesmas Pulomerak


1. Meningkatkan Mutu Pelayanan
2. Meningkatkan Jangkauan Pelayanan (Utilisasi)
3. Meningkatkan Pengembangan SDM Yang Profesional
4. Meningkatkan Manajemen Puskesmas
5. Meningkatkan Efisiensi
6. Meningkatkan Fungsi Sosial

1.1.5. Visi dan Misi.

VISI

: Menjadi Salah satu Pusat Pelayanan yang Berkualitas di Kota Cilegon Tahun 2018

MISI :
1. Mengembangkan kompetensi yang tersedia sumber daya manusia
2. Memberdayakan Masyarakat untuk hidup sehat
3. Mengembangkan Manajemen Pelayanan Kesehatan
4. Meningkatkan kemudahan Akses masyarakat terhadap Pelayana Kesehatan
5. Komitmen terhadap Pelayanan Puskesmas Ramah Pelanggan

Nilai-nilai dan Indikator yang disepakati :


1. Pelayanan Prima
Indikator nya :

Mengutamakan kepentingan pelanggan dan memberikan pelayanan sesuai SOP

Ramah ( Senyum, sapa, salam )

Segera / cepat dalam pelayanan

Tempat Pelayanan bersih

Alur berobat dan denah ruangan jelas

Tarif sesuai perda

Pasien dilayani sesuai nomor urut pendaftaran

Tersedia alat pelindung diri bagi petugas ( masker, sarung tangan, baju Lab. ).

2. Profesional

Indikatornya :

Masing-masing program mempunyai pencatatan dan pelaporan yang tepat waktu


dengn data yang akurat

Bekerja sesuai SOP

3. Berwawasan kedepan
Indikatornya :

Mempunyai keinginan untuk meningkatkan keahliannya

Mau menyebarkan ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain.

Sarana Kesehatan Pemerintah di Kecamatan Pulomerak


Sarana Bangunan
Puskesmas Induk
Terletak di Lingkungan Sukamaju Kelurahan Mekarsari dengan luas areal + 2.000 m2 dengan
luas bangunan Puskesmas 450 m2. Untuk Puskesmas Rawat Jalan, dan 250 M2, untuk Puskesmas
Perawatan, Luas area tersebut sudah cukup memadai dengan adanya pelayanan Kesehatan Tingkat
Puskesmas.
Areal UPTD Puskesmas DTP Pulomerak terletak pada jalan Protokol yang menguhubungkan arus
lalu lintas Jawa Sumatera, oleh karena itu di tingkat kat menjadi Puskesmas Perawatan.
Puskesmas Pembantu Lebakgede

Terletak di Lingkungan Wilulang Kelurahan Lebakgede dengan luas areal 150 m2 dengan
luas bangunan 48 m2. Areal Pustu Lebakgede berada di area kuburan dan jauh dari perkampungan
penduduk (lokasi tidak strategis) sehingga jumlah kunjungan pasien sangat kurang.
Puskesmas Pembantu Suralaya
Terletak di Lingkungan Pringori Kelurahan Suralaya dengan luas areal
Keberadaan Pustu ini sangat tepat mengingat letak Kelurahan Suralaya paling jauh ke Puskesmas
induk. Lokasi Pustu ini strategis, berada di tengah masyarakat dan dekat dengan lokasi SMPN X dan
SMAN IV .
Pos Kesehatan Desa
Terletak di Lingkungan Sabrang Kelurahan Lebak Gede dengan luas areal 100 M,luas bangunan 55
M keberadaan PosKesDes ini sebagai syarat pembentukan desa siaga di Kelurahan Lebak Gede

Sarana Transportasi
Kendaraan roda empat

: 1 unit Pusling

Kendaraan roda dua

: 8 unit motor dinas

Ketenagaan
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan di Puskesmas Pulomerak
Yang
No Jenis Ketenagaan

Ada

Status
Kekurangan

Sekarang

Keterangan
Kepegawaian

Dokter Umum

PNS

Dokter Gigi

PNS

Apoteker

PNS

SKM

PNS

AKPER

10

PNS

AKBID

11/3/2

PNS/PTT/THL

Rekam Medik

Pns

AKG

PNS

RR

PNS

10

Umum

2/1

PNS/TKS

11

Analis Kesehatan

PNS

12

SPK

PNS

13

Sanitarian

PNS

14

Nutrisionis

PNS

15

D1 Gizi

PNS

16

SLTA

TKS

17

SLTP

TKS

18

S. Kep

TKS

19

Driver

TKS

61

JUMLAH

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN


DI LINGKUNGAN UPTD PUSKESMAS PULOMERAK

A. FORM 1
NO
1

KEGIATAN
Membuat

laporan

NILAI DASAR
AKUNTABILITAS

URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Saya akan melakukan stock opname yang akan

pemakaian dan lembar

dijadikan

dasar

permintaan

permintaan

obat

pemakaian obat dengan penuh tanggungjawab

(LPLPO) di Puskesmas

sehingga tidak ada obat yang terlewat serta

Pulomerak

bekerjasama

dengan

dan

laporan

masing-masing

penanggung jawab mengenai jumlah pemakaian


dan permintaan obat untuk kebutuhan dimasingmasing unit pelayanan sehingga dapat dihindari
ETIKA PUBLIK

terjadinya kekosongan obat.


Saya akan melakukan koordinasi
masing-masing

penanggung

jawab

dengan
unit

pelayanan mengenai usulan LPLPO, serta


berkoordinasi dengan dokter koordinator untuk
persetujuan LPLPO dan kemudian menyerahkan
LPLPO tersebut kepada Kepala Puskesmas
untuk ditandatangani dengan bersikap sopan

NO

KEGIATAN

NILAI DASAR

URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN


dan ramah sehingga terwujudnya perilaku etis

KOMITMEN

dilingkungan Puskesmas Pulomerak.


Saya akan mengecek dengan teliti data-data

MUTU

obat yang akan ditulis pada LPLPO, sehingga


tidak ada obat yang terlewat pada lembar
permintaan obat yang akan berdampak pada

Melakukan

AKUNTABILITAS

Penyimpanan
Pencatatan

terhambatnya pelayanan pada pasien.


Saya akan melakukan penyimpanan perbekalan

dan

farmasi dengan penuh tanggung jawab dan

Perbekalan

berintegritas tinggi berdasarkan jenis sediaan

Farmasi

secara alfabetis dan sistem first expired first out


(FEFO) untuk memudahkan dalam pengambilan
KOMITMEN

obat dan pemantauan expired date obat.


Saya akan melakukan penyimpanan obat-obat

MUTU

sesuai ketentuan untuk menjamin mutu dari


obat tersebut sehingga pemakaian obat tersebut

ANTI KORUPSI

dapat bermanfaat dalam pengobatan pasien.


Saya akan melakukan pencatatan dari
perbekalan farmasi yang masuk dan keluar
gudang kedalam kartu stok untuk mengetahui
jumlah persediaan farmasi sesuai data riil
sehingga terhindar dari adanya penyelewengan

Melakukan

AKUNTABILITAS

obat.
Dalam kegiatan ini, saya akan bekerjasama

pendistribusian

dengan

perbekalan farmasi

sehingga perbekalan farmasi dapat digunakan


NASIONALISME

masing-masing

penanggung

jawab

untuk pelayanan pasien.


Dalam Kegiatan ini, saya akan adil dimana
jumlah perbekalan farmasi sesuai dengan tingkat
kebutuhan

masing-masing

pusat

pelayanan

NO

KEGIATAN

NILAI DASAR

URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN


sehingga semua kebutuhan pasien terpenuhi.
Dan menggunakan obat buatan dalam negeri

KOMITMEN

untuk memajukan industri obat dalam negeri.


Dalam Kegiatan ini, saya memastikan bahwa

MUTU

obat-obat yang memerlukan suhu khusus dibawa


menggunakan coolbag untuk mejamin mutu
dari obat tersebut dan

memastikan tidak ada

perbekalan farmasi yang didistribusikan expired


4.

Memeriksa

dan

ETIKA PUBLIK

melayani resep

yang akan berdampak buruk pada pasien.


Saya akan menerima resep dari pasien dengan
sikap sopan, sehingga pasien merasa senang
dan terjalin hubungan baik antar pasien dengan

AKUNTABILITAS

saya selaku Apoteker.


Dalam Kegiatan ini, saya akan adil dengan
melayani resep sesuai urutan masuk resep
sehingga tidak timbul adanya rasa kecemburuan

KOMITMEN

pada pasien.
Dalam kegiatan ini, saya akan memeriksa

MUTU

persyaratan resep dengan teliti apakah resep


tersebut telah benar sehingga tidak terjadi

5.

Melakukan

Pelayanan

AKUNTABILITAS

Informasi Obat

kesalahan pemberian obat (medication error)


Dalam kegiatan ini, saya akan melakukan
dengan

ETIKA PUBLIK

penuh

jawab

dengan

memeriksa terlebih dahulu identitas

pasien

sehingga

dalam

tidak

tanggung

terjadi

kesalahan

pemberian obat.
Dalam melakukan pelayanan informasi obat
saya akan menggunakan kata-kata yang sopan
dan sederhana sehingga mudah dimengerti oleh
pasien.

NO

KEGIATAN

NILAI DASAR
KOMITMEN

URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Saya akan memberikan pelayanan informasi

MUTU

obat yang diperlukan terkait dengan obat yang


akan diterima oleh pasien, sehingga pasien dapat
menggunakan obat dengan tepat, aman dan
tidak terjadi kesalahan dan dapat membantu
mewujudkan
menjadisalah

6.

Melakukan
opname

stock

AKUNTABILITAS

perbekalan

puskesmas
satu

pusat

pulomerak
pelayanan

yang

berkualitas di kota Cilegon tahun 2018.


Dalam melakukan kegiatan ini saya akan
melakukan dengan penuh tanggung jawab dan

farmasi bulanan

teliti sehingga data obat dan perbekalan farmasi


ETIKA PUBLIK

terdata semua.
Dalam melaporkan hasil stock opname dengan
atasan, saya akan senantiasa bertutur kata dan
bersikap dengan sopan dan santun, sehingga
diharapkan berdampak pada lebih terjalinnya
rasa percaya dan koordinasi yang baik dengan

7.

Melayani

pasien

KOMITMEN

atasan.
Saya akan melakukan input data hasil stock

MUTU

opname di computer sehingga memudahkan

AKUNTABILITAS

pengecekan jika ada data yang tidak sesuai.


Saya akan melayani pasien ODHA dengan

ODHA

tanggungjawab dengan mengingatkan pasien


mengenai jadwal pengambilan obat sehingga
ada kesadaran dari ODHA tersebut dalam
ETIKA PUBLIK

penggunaan obatnya.
Dalam melayani pasien ODHA saya akan
menggunakan tutur kata dan sikap yang
sopan dan santun sehingga tidak menimbulkan

NO

KEGIATAN

NILAI DASAR
ANTI KORUPSI

URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN


ketersinggungan terhadap pasien ODHA.
Saya tidak akan meminta / memungut
imbalan apapun terkait dalam melayani pasien
sehingga tidak ada rasa keberatan dari pasien
ODHA. Dan mempermudah akses pelayanan

8.

Melakukan
kepada

pembinaan

calon

AKUNTABILITAS

kepada pasien ODHA.


Saya akan membimbing

calon

tenaga

tenaga

kefarmasian dengan penuh tanggung jawab

yang

sehingga ketika menyelesaikan Praktek Kerja

sedang Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di Puskesmas Pulomerak calon

Lapangan di Puskesmas

tenaga kefarmasian siap untuk bekerja sebagai

kefarmasian

Pulomerak.
ETIKA PUBLIK

tenaga kefarmasian seutuhnya.


Dalam melakukan pembinaan terhadap calon
tenaga kefarmasian saya akan bersikap ramah
dan menggunakan kata-kata yang sopan
sehingga terjalin hubungan baik dengan siswa

KOMITMEN

selaku calon tenaga kefarmasian.


Saya akan membimbing calon

MUTU

kefarmasian dalam menyusun laporan PKLnya

tenaga

dan memberikan evaluasi dan penilaian kegiatan


selama PKL secara profesional sehingga dapat
menghasilkan calon tenaga kefarmasian yang
paham terhadap tugas kefarmasiannya dan
berorientasi terhadap kepuasan pasien.

Pandeglang, 10 Maret2016
Menyetujui
Peserta Diklat

Mentor

Tantry Dauriska, S.Farm., Apt.


NIP. 19820120201502001

dr. H. Faisal, MARS.


NIP: 19760426 200604 1006

B. FORM 2
NO

Nilai

Dasar

dan

Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

Organisasi
1

Membuat

laporan

pemakaian
lembar
obat

dan
permintaan

(LPLPO)

Puskesmas
Pulomerak

di

NO

Nilai

Dasar

dan

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Teknik Aktualisasi

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

1.1. Akuntabilitas

Organisasi
Langkah-langkah:

Foto

Dengan:
Menerapkan Nilai

1. Memberikan

LPLPO

kepada

masing-

dokumen

masing penanggung jawab unit pelayanan

lembar

yang terdiri dari : rawat inap, puskesdes,

LPLPO

Tanggung Jawab
pustu, dan posbindu.
2. Mengumpulkan

LPLPO

dari

masing-

masing unit pelayanan.


3. Menghitung jumlah total obat yang masih
tersisa di gudang.
4. Menghitung jumlah pemakaian obat.
5. Menghitung jumlah kebutuhan obat.
6. Membuat Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat.

Manfaat:
Agar tidak ada obat terlewat untuk didata.

Hasil:
Terpenuhinya semua kebutuhan obat pasien dan
terhindar dari terjadinya kekosongan obat.

NO

Nilai

Dasar

dan

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Teknik Aktualisasi

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

1.2. Etika Publik

Organisasi
Langkah-langkah:

Foto

Dengan:
Menerapkan Nilai
Sikap sopan dan

1. Melakukan koordinasi terlebih dahulu


dengan masing-masing penanggung jawab

ramah

unit pelayanan dan menerima masukan


mengenai perbekalan farmasi yang belum
ada

pada

lembar

permintaan

tetapi

menunjang pelayanan dengan sopan dan


ramah.
2. Melakukan

koordinasi

dengan

dokter

koordinator dengan sopan dan ramah.


3. Menyerahkan

laporan

pemakaian

dan

lembar permintaan obat dengan Kepala


Puskesmas dan mengkoreksi apabila ada
koreksi dari Kepala Puskesmas dengan
sopan dan ramah.
4. Meminta tanda tangan kepada Kepala
Puskesmas dengan sopan dan ramah.

Manfaat:
Memudahkan proses penandatanganan lembar
permintaan dan laporan pemakaian obat.
Hasil:
Terwujudnya

perilaku

etis

dilingkungan

NO

Nilai

Dasar

dan

Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

Organisasi
Puskesmas Pulomerak serta terwujudnya lembar
permintaan dan leporan pemakaian obat yang
tertanda tangani oleh Kepala Puskesmas.

1.3 Komitmen Mutu

Langkah-langkah:
1. Menghitung dengan teliti jumlah sisa obat

Dengan :
dan jumlah pemakaian obat dalam satu
Menerapkan Nilai
bulan.
2. Menghitung

Sikap teliti

jumlah

permintaan

obat

dengan cara menambahkan 30%-40% dari


jumlah

pemakaian

obat

dari

bulan

sebelumnya untuk mengantisipasi adanya


penambahan kebutuhan obat.
Manfaat :
Semua jumlah kebutuhan obat dapat diketahui.
Hasil :
Terpenuhinya kebutuhan obat pasien.
2

Melakukan
Penyimpanan

dan

Pencatatan
Perbekalan Farmasi

Foto

NO

Nilai

Dasar

dan

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Teknik Aktualisasi

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

2.1. Akuntabilitas

Organisasi
Langkah-langkah:
1. Obat disusun berdasarkan sediaan (tablet,

Foto

Dengan:
Menerapkan Nilai
Tanggung Jawab
dan Berintegritas

sirup, salep/krim, injeksi, suppositoria,


cairan infus dan alat kesehatan).
2. Obat disusun secara alfabetis.
3. Obat disimpan dengan menggunakan

Tinggi

sistem FEFO (First Expired First Out)


Manfaat :
Memudahkan dalam pencarian dan pengambilan
obat.
Hasil:
Meminimalisir adanya obat yang expired dan

2.2. Komitmen Mutu

terciptanya pelayanan yang cepat.


Langkah-langkah:
1. Menyimpan obat-obat yang membutuhkan

Dengan:
Menerapkan Nilai
Menjamin Mutu

Foto

suhu khusus (yang akan rusak jika terkena


sinar matahari/ suhu ruangan) disimpan
didalam kulkas seperti obat vaksin, dan
suppositoria.
2. Obat tidak bersentuhan langsung dengan
lantai.
Manfaat :
Terjaminnya mutu obat.
Hasil :
Pemakaian

2.3

Anti

dengan

Korupsi

Menerapkan

obat

dapat

bermanfaat

pengobatan pasien.
Langkah-langkah:
1. Mencatat data obat yang masuk.

dalam
Foto

NO

Nilai

Dasar

dan

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Teknik Aktualisasi

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

Nilai Data yang Riil

Organisasi
2. Mencatat data obat yang keluar.

Manfaat :
Tercatatnya semua data obat.
Hasil :
Terhindar dari adanya penyelewengan obat.
3

Melakukan
pendistribusian
perbekalan farmasi
3.1 Akuntabilitas
Dengan:
Menerapkan Nilai
Kerja sama

Langkah-langkah:

Foto

1. Mendata semua kebutuhan perbekalan


farmasi masing-masing pusat pelayanan.
2. Menyiapkan semua kebutuhan perbekalan
farmasi berdasarkan permintaan masingmasing pusat pelayananan.
3. Mendistribukan

semua

kebutuhan

perbekalan farmasi ke masing-masing


pusat pelayanan.
4. Menjelaskan

kepada

masing-masing

penanggung jawab unit pelayanan tentang


cara distribusi obat yang membutuhkan
penanganan

khusus

contoh

untuk

membawa vaksin harus menggunakan


coolbag supaya suhunya tetap terjaga.

Manfaat:

LPLPO

NO

Nilai

Dasar

dan

Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

Organisasi
Kebutuhan perbekalan farmasi terdistribusi ke
semua pusat pelayanan.
Hasil:
Terpenuhinya semua kebutuhan perbekalan framasi
untuk pelayanan pasien.

3.2 Nasionalisme
Dengan:
Menerapkan Nilai
Keadilan

Langkah-langkah:
1. Mendata

semua

jumlah

kebutuhan

perbekalan farmasi.
2. Jumlah kebutuhan perbekalan farmasi
yang didistribusikan sesuai dengan tingkat
kebutuhan masing-masing unit pelayanan.
Manfaat:
Masing-masing

pusat

pelayanan

mendapat

perbekalan farmasi sesuai kebutuhan.


Hasil:
Terpenuhinya semua kebutuhan perbekalan farmasi
3.3 Komitmen Mutu
Dengan:
Menerapkan Nilai
Mutu

untuk semua unit pelayanan.


Langkah-langkah:
1. Mengecek kondisi fisik obat.
2. Mengecek tanggal expire date obat.
3. Untuk obat-obat yang butuh penanganan
khusus contoh untuk membawa vaksin
harus

menggunakan

suhunya tetap terjaga.

coolbag

supaya

NO

Nilai

Dasar

dan

Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

Organisasi
Manfaat:
Dapat diketahui obat-obat yang mendekati expire
date sehingga dapat dipisahkan dan disitribusikan
terlebih dahulu.
Hasil:
Terjaminnya mutu obat yang digunakan oleh
pasien.
4

Memeriksa

dan

melayani resep
4.1 Etika Publik
Dengan:

Langkah-langkah:
1. Menerima resep dengan senyum.
2. Memberikan salam kepada pasien.
3. Menggunakan kata-kata yang

Foto
sopan

Menerapkan
kepada sopan.
Nilai
Manfaat:
Sikap Sopan
Terjalinnya hubungan yang baik antara pasien
dengan nara sumber.
Hasil:
4.2 Akuntabilitas
Dengan:
Menerapkan

Resep diterima dengan baik oleh pasien.


Langkah-langkah:
1. Menerima semua resep yang masuk.
2. Resep dilayani berdasar urutan resep

Nilai Keadilan

masuk, dalam arti tidak pilah pilih resep.


Manfaat:
Dengan dilayaninya resep sesuai urutan masuk
dapat menghindari terjadinya kecemburuan dari
pasien.

NO

Nilai

Dasar

dan

Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

Organisasi
Hasil:
4.3Komitmen Mutu
Dengan:
Mengedepankan
nilai Ketelitian

Tercapainya kepuasan dari pasien.


Langkah-langkah:
1. Mengecek kelengkapan resep.
2. Menanyakan identitas pasien yang terdiri
dari nama, umur, jenis kelamin dan
alamat..
3. Memastikan bahwa obat sesuai dengan
indikasi, sesuai dosis, jumlah yang diminta
dan cara pemakaian.
4. Jika ada keraguan terhadap resep maka
dikonsultasikan kepada dokter penulis
resep.
Untuk Obat Racikan :
1. Membersihkan tempat dan peralatan
kerja.
2. Menyiapkan

obat

sesuai

dengan

permintaan resep.
3. Menghitung kesesuaian dosis dan tidak
melebihi dosis maksimal.
4. Serbuk dibagi menurut penglihatan
kemudian

dikemas

dengan

kertas

kemasan plastik lekat.


5. Menulis nama pasien, tanggal resep,
cara pakai sesuai permintaan pada
resep serta petunjuk dan peyunjuk lain.

NO

Nilai

Dasar

dan

Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

Organisasi
Manfaat:
Dengan memeriksa resep secara teliti dapat
mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat.
Hasil:
Terhindarnya dari kasus medication error.
5

Melakukan Pelayanan
Informasi Obat
5.1 Akuntabilitas
Dengan:
Menerapkan nilai

Langkah-langkah:
1. Mengecek kelengkapan resep.
2. Menanyakan kembali identitas pasien.
Manfaat:

Tanggung jawab
Resep dapat terlayani dengan baik.

Hasil:
5.2 Etika Publik
Dengan:
Menerapkan nilai

Terhindarnya dari kesalahan pemberian obat.


Langkah-langkah:
1. Menyapa pasien dengan ramah.
2. Menggunakan kata-kata yang sederhana.

Kesopanan
3. Tidak

menggunakan

istilah-istilah

kedokteran.
4. Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas
dan mudah dimengerti, dan bijaksana baik
secara lisan maupun tulisan.

Manfaat:
Informasi mudah dimengerti oleh pasien.

Foto

NO

Nilai

Dasar

dan

Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

Organisasi
Hasil:
5.3 Komitmen Mutu
Dengan:
Mengedepankan

Tercapainya kepuasan pasien.


Langkah-langkah:
1. Mengkonfirmasi

Foto

kembali

pada

pasien

mengenai keluhannya dan riwayat alergi


Nilai Ketepatan
obat.
2. Memastikan bahwa obat yang diterima
pasien tepat.
3. Memastikan

pasien

mengerti

cara

pemakaian dan dosis obatyang telah


dijelaskan.
4. Mengkonfirmasi mengenai efek obat dan
efek samping yang mungkin timbul.
5. Menyarankan pasien untuk menghentikan
penggunaan obat jika timbul reaksi alergi
atau efek samping/ muntah dan kembali ke
puskesmas.

Manfaat:
Obat telah memenuhi 5 T 1 W (tepat pasien, tepat
indikasi(obat), tepat dosis, tepat cara/pemberian,
tepat informasi, waspada efek samping).
Hasil:
Terwujudnya puskesmas pulomerak menjadi slah
satu pusat pelayanan yang berkualitas di Cilegon
tahun 2018.

NO

Nilai

Dasar

dan

Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

Organisasi
6

Melakukan

stock

opname
6.1. Akuntabilitas
Dengan:
Menerapkan nilai

Langkah-langkah:

Foto

1. Menghitung jumlah total obat yang masih


tersisa.

tanggungjawab
2. Menghitung jumlah pemakaian obat.
dan teliti
3. Menghitung jumlah kebutuhan obat.
4. Membuat lembar pemakaian dan laporan
pemakaian obat.
5. Memastikan

obat

disimpan

pada

tempatnya.

Manfaat:
Agar tidak ada obat terlewat untuk didata.
Hasil:
Terpenuhinya semua kebutuhan obat pasien dan
6.2. Etika Publik
Dengan:
Menerapkan nilai

terhindar dari terjadinya kekosongan obat.


Langkah-langkah:
1. Mencatat semua hasil stock opname.
2. Melaporkan hasil stock opname kepada
atasan .

Kesopanan
Manfaat:
Memudahkan

dalam

mengecek

data

seluruh

perbekalan farmasi.
Hasil:
Terjalinnya rasa percaya dan koordinasi yang baik

NO

Nilai

Dasar

dan

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Teknik Aktualisasi

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

6.3. Komitmen Mutu

Organisasi
dengan atasan.
Langkah-langkah:

Dengan:
Diinputnya

1. Menginput semua data hasil stock opname


di computer

semua data
2. Memastikan bahwa data telah diinput
semua.

Manfaat:
Memudahkan dalam pengecekan data hasil stock
opname jika ada data yang tidak sesuai.
Hasil:
Terdatanya semua obat.
7.

Melayani

pasien

ODHA
7.1 Akuntabilitas

Langkah-langkah :
1. Berkoordinasi dengan penanggung jawab

Dengan :
Menerapkan
nilai

Tanggung

Klinik Jelita selaku pemegang program.


2. Mencatat jadwal pengambilan obat
ODHA.
3. Datang ke

klinik

Flamboyan

RSUD

Cilegon untuk mengambil resep.


4. Membawa resep ke Apotek

RSUD

Jawab

Cilegon.
Manfaat :
Dengan mencatat data pasien ODHA dapat
diketahui jadwal pengambilan obat bagi pasien
ODHA.
Hasil :

Foto

NO

Nilai

Dasar

dan

Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

Organisasi
Meningkatnya tingkat kepatuhan dari pasien
7.2 Etika Publik

ODHA.
Langkah-langkah :
1. Menggunakan bahasa yang sopan dalam

Dengan :
Menerapkan nilai

berkomunikasi dengan pasien ODHA.


2. Menghindari pembicaraan yang dapat

Kesopanan

menyinggung pasien ODHA.


Manfaat :
Dengan menggunakan bahasa yang sopan dapat
mencegah

terjadinya

ketersinggungan

pasien

ODHA.
Hasil :
Terjalinnya komunikasi yang baik dengan pasien
7.3 Anti Korupsi

ODHA.
Langkah-langkah :
1. Memberikan obat pada pasien ODHA

Dengan :

Integritas

Menerapkan nilai

sesuai resep.
2. Tidak menerima imbalan dari ODHA.

Tidak Menerima
Manfaat :
Imbalan
Penilaian kerja ASN yang terhindar dari praktek
anti korupsi.
Hasil :
Terlaksananya

pelayanan

prima

ASN

masyarakat dalam pelayanan obat ODHA.


8.

Fakta

Melakukan
pembinaan

kepada

calon

tenaga

untuk

NO

Nilai

Dasar

dan

Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

Organisasi
kefarmasian

yang

sedang Praktek Kerja


Lapangan

di

Puskesmas
Pulomerak.
8.1
Akuntabilitas
dengan

Langkah-Langkah :
1. Petugas mendampingi

calon

tenaga

Menerapkan
kefarmasian untuk orientasi di Puskesmas

Nilai

Tanggung
terutama ruang obat dan gudang farmasi.

Jawab
2.

Petugas memberikan pengenalan SOP


kefarmasian yang ada di Puskesmas.

3.

Petugas

memberi

pembinaan

tentang

tahapan pengelolaan perbekalan farmasi


mulai dari penyimpanan, pencatatan, dan
pembuatan laporan perbekalan farmasi.
Manfaat :
Calon

tenaga

kefarmasian

memahami

mengenai gambaran tugas-tugas kefarmasian.


Hasil :
Calon tenaga kefarmasian siap untuk bekerja
8.2

Etika

dengan
Nilai
Sopan

Publik

Menerapkan
Ramah

dan

sebagai tenaga kefarmasian seutuhnya.


1. Dalam memberikan bimbingan kepada
calon

tenaga

kefarmasian

saya

menggunakan kata-kata yang sopan dan


bersikap ramah terhadap calon tenaga
kefarmasian.

NO

Nilai

Dasar

dan

Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan

Bukti

Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi

Fisik

Organisasi
Manfaat :
Siswa memahami mengenai penjelasan dari
saya selaku pembimbing.
Hasil :
Terciptanya hubungan baik antara pembimbing
8.3 Komitmen Mutu
dengan

dan calon tenaga kefarmasian


Langkah-Langkah :
1. Petugas melatih calon tenaga kefarmasian

Menerapkan
untuk

mampu

melakukan

Pelayanan

Sikap Profesional
Kefarmasian mulai dari penerimaan resep,
penyiapan, peracikan, pemberian etiket,
penyerahan obat , sampai memberikan
pelayanan informasi obat.
2. Membimbing calon tenaga kefarmasian
dalam menyusun laporan PKL-nya , serta
memberikan

evaluasi

dan

penilaian

kegiatan selama PKL.


Manfaat :
Calon tenaga kefarmasian mampu melakukan
pelayanan kefarmasian.
Hasil :
Terciptanya calon tenaga kefarmasian yang
paham terhadap tugas kefarmasiannya dan
berorientasi terhadap kepuasan pasien.

Pandeglang, 10 Maret2016
Menyetujui
Peserta Diklat

Mentor

Tantry Dauriska, S.Farm., Apt.


NIP. 19820120201502001

dr. H. Faisal, MARS.


NIP: 19760426 200604 1006

BAB IV
LAPORAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI DASAR
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II DAN III
TAHUN ANGGARAN 2016

4.1. Kegiatan 1: Pembuatan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat Farmasi di
Puskesmas Pulomerak
Kegiatan 1

Pelaporan pemakaian dan penyusunan permintaan perbekalan farmasi di

Puskesmas Pulomerak
Tanggal
14 dan 30 Maret 2016
Daftar lampiran
Foto kegiatan, LPLPO bln Februari dan Maret
Tujuan : memberikan data yang akurat dalam pemakaian dan permintaan perbekalan farmasi.
Sasaran aktualisasi kegiatan : Pemakaian dan Persediaan perbekalan farmasi yang akurat dan tepat

sehingga dapat menunjang pelayanan kefarmasian di Puskesmas Pulomerak.


Nilai dasar

: Akuntabilitas-Etika Publik-Komitmen Mutu.

Tahapan kegiatan : Petugas melakukan stock opname kemudian merekap permakaian perbekalan
farmasi. Membuat Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Perbekalan Farmasi, kemudian
berkoordinasi dengan dokter koordinator setelah itu diberikan kepada Kepala Puskesma untuk diperiksa
dan ditandatangani.
Uraian kegiatan :
Ketersediaan obat di Puskesmas sangat penting dalam menunjang kelancaran pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Pengelolaan obat yang benar sesuai dengan Pedoman Pengelolaan obat di
Puskesmas termasuk pencatatan dan pelaporan obat-obatan adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan
supaya obat tersedia dalam keadaan cukup baik jumlah maupun jenis.
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) adalah suatu format yang digunakan oleh
Puskesmas untuk melaporkan keadaan obat dan pengajuan permintaan obat, selain itu LPLPO
diharapkan dapat menyediakan data yang cukup dan benar yang diperlukan kapan saja oleh unit
diatasnya untuk melaksanakan fungsi-fungsi pengelolaan obat dengan baik serta pengaturan dan
pengendalian terhadap unit dibawahnya.
Petugas merekap pemakaian obat dengan teliti dan akurat. Dan menghitung perbekalan farmasi dengan
rasa tanggung jawab dan tepat. Petugas membuat laporan pemakaian dan permintaan perbekalan farmasi
dengan teliti (Komitmen Mutu) dan dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas). Laporan tersebut
diberikan kepada Kepala Puskesmas dengan sopan dan ramah (Etika Publik).
Hasil Kegiatan (Output/evidence) : Pada kegiatan ini didapatkan Laporan Pemakaian dan Laporan
Permintaan Perbekalan Farmasi (LPLPO)
Manfaat bagi puskesmas, yaitu dengan membuat laporan tersebut diharapkan perbekalan farmasi yang
terdapat di Puskesmas Pulomerak dapat terpenuhi dengan baik.
Dampak jika tidak dilakukan: Jika tidak dilakukan kegiatan tersebut maka persediaan perbekalan
farmasi tidak terpenuhi secara baik dan dapat mengganggu pelayanan di Puskesmas.
Perwujudan visi dan misi organisasi : dengan memberikan data yang akurat dapat meningkatkan mutu
pelayanan kefarmasian maka dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan baik.

4.2. Kegiatan 2: Penyimpanan dan Pencatatan Perbekalan

Farmasi.

Kegiatan 2
Penyimpanan dan Pencatatan Perbekalan Farmasi
Tanggal
15 16 Maret 2016
Daftar lampiran
Foto kegiatan, kartu stock
Tujuan :.Dalam kegiatan ini diharapkan dapat menyimpan dengan baik perbekalan farmasi dan
pencatatan keluar masuk perbekalan farmasi dengan baik
Sasaran aktualisasi kegiatan: Dengan peyimpanan dan pencatatan perbekalan farmasi yang baik dapat
menunjang pelayanan kefarmasian yang bermutu bagi pasien
Nilai dasar: Akuntabilitas-Komitmen Mutu-Anti Korupsi.
Tahapan kegiatan :Petugas melakukan penyimpanan perbekalan farmasi dengan menyusun berdasar
bentuk sediaan dan FEFO (first expired first out). Petugas melakukan pencatatan perbekalan farmasi
dalam kartu stock.
Uraian kegiatan :
Penyimpanan adalah kegiatan usaha untuk melakukan pengurusan, penyelenggaraan dan pengaturan
barang persediaan. Adapun fungsi penyimpanan obat adalah sebagai kegiatan pengamanan obat dengan
cara menempatkan obat-obatan dan perbekalan farmasi lainnya yang diterima pada tempat yang dinilai
aman.
Petugas meyimpan perbekalan farmasi dengan rasa tanggung jawab dan integritas yang tinggi
(Akuntabilitas). Petugas mencatat perbekalan farmasi dengan teliti dan data yang tepat

(Anti

Korupsi). Dengan kegiatan ini petugas dapat mengetahui perbekalan farmasi yang berkualitas baik
(Komitmen Mutu).

Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 3) : Penyimpanan perbekalan farmasi sesuai dengan


bentuk sediaan dan FEFO (first expired first out) dan pencatatan perbekalan farmasi kedalam kartu
stock.
Manfaat bagi puskesmas yaitu dengan dilakukan penyimpanan dan pencatatan yang baik maka
didapatkan mutu perbekalan farmasi yang baik sehingga meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas.
Dampak jika tidak dilakukan: jika tidak dilakukan penyimpanan dan pencatatan yang baik maka mutu
perbekalan farmasi tidak dapat dikontrol dengan baik sehingga menurunkan mutu pelayanan kesehatan
di puskesamas.
Perwujudan visi dan misi organisasi yaitu dengan melakukan penyimpanan dan pencatatan dengan
data akurat dan tepat dapat meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian sehingga mendapatkan pelayan
kesehatan yang baik.

4.3. Kegiatan 3: Pendistribusian Perbekalan Farmasi ke Unit Pelayanan Puskesmas


Kegiatan 8
Pendistribusian Perbekalan Farmasi ke Unit Pelayanan Puskesmas
Tanggal
16 17 Maret 2016
Daftar lampiran
Foto kegiatan, LPLPO unit
Tujuan : Agar tersedianya perbekalan farmasi yang baik di unit pelayanan puskesmas
Sasaran aktualisasi kegiatan. : Memberikan pelayanan kefarmasian yang baik kepada pasien di unit
pelayanan puskesmas
Nilai dasar

: Akuntabilitas-Nasionalisme-Komitmen mutu.

Tahapan kegiatan :Petugas memeriksa laporan permintaan dari unit pelayanan puskesmas. Petugas
menyiapkan perbekalan sesuai dengan yang tertulis di LPLPO unit dan mendistribusikan perbekalan
farmasi ke unit pelayanan puskesmas.
Uraian kegiatan :
Penyaluran atau pendistribusian adalah kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara merata dan
teratur untuk memenuhi kebutuhan masing-masing unit pelayanan kesehatan seperti rawat inap,
Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan Posbindu setelah unit-unit tersebut melakukan permintaan sesuai
dengan LPLPO ke Puskesmas induk.
Petugas memeriksa laporan dengan rasa tanggung jawab dan bekerjasama dengan masing-masing

penanggung jawab unit pelayanan (Akuntabilitas). Menulis permintaan sesuai dengan data yang tepat
dan menyiapkan perbekalan sesuai permintaan dan tingkat kebutuhan unit pelayanan serta
menggunakan obat buatan dalam negeri (Nasionalisme)

Dengan kegiatan ini dapat memenuhi

perbekalan farmasi yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik dan obat yang terjamin
mutunya kepada pasien (Komitmen Mutu).
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 9) : Perbekalan farmasi yang terdapat di unit pelayanan
puskesmas dapat tersedia dengan baik.
Manfaat bagi Puskesmas.: Memberikan pelayanan kesehatan di unit pelayanan puskesmas dengan baik
sehingga meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas.
Dampak jika tidak dilakukan : .jika tidak dilakukan kegiatan ini maka tidak tersedianya perbekalan
farmasi yang memadai di unit pelayanan puskesmas sehingga menurunkan mutu pelayanan di
puskesmas.
Perwujudan visi dan misi organisasi yaitu Dengan pendistribusian perbekalan farmasi ke Unit
pelayanan dengan profesional, akurat dan jujur maka dapat meningkatkan mutu pelayanan di Unit
Pelayanan Puskesmas.

4.4. Kegiatan 4: Melakukan Pemeriksaan dan Pelayanan Resep Obat


Kegiatan 4
Pelayanan Resep Obat
Tanggal
14 31 Maret 2016
Daftar lampiran
Foto kegiatan
Tujuan : Dengan kegiatan ini dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pasien yang datang ke
puskesmas.
Sasaran aktualisasi kegiatan: Dapat memberikan pelayanan resep yang baik kepada pasien.
Nilai dasar

: Akuntabilitas-Nasionalisme-Etika Publik-Komitmen Mutu-Anti Korupsi.

Tahapan kegiatan :Petugas menerima resep dari poli umum,gigi,MTBS,dan KIA. Menskrining resep
mulai dari persyaratan administrasi, farmasetika dan klinis. Petugas menyiapkan obat sesuai dengan

resep dan menyerahkan obat kepada pasien.


Uraian kegiatan :
Pemeriksaan dan pelayanan resep obat merupakan kegiatan yang dilakukan tenaga kefarmasian untuk
menjamin bahwa resep yang diterima telah benar dan resep dilayani berdasarkan urutan resep.
Petugas menerima resep dengan sopan dan santun (Etika Publik). Resep diskrining secara teliti
(Komitmen Mutu). Obat disiapkan mulai dari pengambilan obat, pemberian etiket dan penyerahan obat
sesuai dengan urutan resep masuk(Akuntabilitas).
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 5) : Pelayanan resep yang baik dengan memberikan
kepuasan dan kenyamanan pasien.
Manfaat bagi puskesmas: Dengan pelayanan resep yang baik dan dilakukan sesuai dengan keahlian
profesi dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas.
Dampak jika tidak dilakukan : Jika tidak dilakukan dengan rasa tanggung jawab yang baik maka
dapat menurunkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas.
Perwujudan visi dan misi organisasi : Dengan melakukan pelayan resep dengan rasa tanggungjawab,
tidak diskriminatif dan sopan maka dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas.

4.5. Kegiatan 5: Melakukan Pelayanan Informasi Obat.


Kegiatan 5
Pelayanan Informasi Obat
Tanggal
14 31 Maret 2016
Daftar lampiran
Foto kegiatan
Tujuan :.Memberikan informasi tentang obat mulai dari penyimpanan, dosis obat dan kegunaan obat
tersebut kepada pasien.
Sasaran aktualisasi kegiatan: Memberikan pelayanan informasi obat yang baik kepada pasien di
puskesmas.
Nilai dasar

: Akuntabilitas-Etika Publik-Komitmen Mutu.

Tahapan kegiatan :Petugas memberikan informasi tentang obat kepada pasien secara aktif maupun

pasif. Menjawab semua pertanyaan pasien maupun tenaga kesehatan lain baik secara lisan maupun
tulisan.
Uraian kegiatan :
Pemberian Informasi Obat merupakan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberi
informasi secara akurat dan terkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan
pasien.
Petugas memberikan informasi obat dengan akurat, tepat, sopan dan santun (Etika Publik). Petugas
melakukan pelayanan informasi obat dengan tanggung jawab(Akuntabilitas). Pemberian informasi
tentang obat dengan tepat dan jelas dapat memberikan pelayanan kepada pasien (Komitmen Mutu).
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 6) : pengetahuan pasien tentang kegunaan dan informasi
obat sehingga meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
Manfaat bagi puskesmas yaitu dengan memberikan pelayanan informasi obat kepada pasien dapat
meningkatkan pengetahuan dan mutu kesehatan dimasyarakat
Dampak jika tidak dilakukan: jika ridak dilakukan maka tidak ada pengetahuan pasien tentang obat
sehingga menurunkan mutu kesehatan di masyarakat.
Perwujudan visi dan misi organisasi: Dengan melakukan Pelayanan informasi obat denga rasa
tanggung jawab , akurat dan tepat maka dapat meningkatakan pengetahuan dan mutu kesehatan dalam
masyarakat

4.3. Kegiatan 3: Melakukan Stok Opname


Kegiatan 3
Melakukan Stok Opname di gudang obat
Tanggal
30 Maret 2016
Daftar lampiran
Foto kegiatan
Tujuan : Untuk mengetahui sisa stok akhir obat tiap bulannya.
Sasaran aktualisasi kegiatan: Dengan kegiatan ini dapat diketahui stok obat yang sesuai tiap bulannya.
Nilai dasar

: Akuntabilitas-Etika Publik-Komitmen Mutu.

Tahapan kegiatan : Petugas menghitung jumlah sisa stok akhir obat tiap bulannya di gudang obat
Uraian kegiatan : Petugas mengunjungi unit pelayanan dengan rasa tanggung jawab dan integritas
tinggi (Akuntabilitas). Memeriksa perbekalan farmasi yang terdapat di unit pelayanan dengan teliti dan

akurat (Etika Publik). Memberikan edukasi kepada kader dengan sopan ramah, dan tidak diskriinatif
(Nasionalisme) mulai dari penyimpanan, pencatatan dan informasi tentang obat. Sehingga dapat
melayani pasien dengan baik dan memberikan rasa kepuasan pada pasien (Komitmen Mutu)
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 4): Persediaan perbekalan farmasi yang baik di unit
pelayanan puskesmas
Manfaat bagi puskesmas yaitu dapat terkontrolnya persediaan perbekalan farmasi yang baik di unit
pelayanan puskesmas sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan di unit pelayanan puskesmas
Dampak jika tidak dilakukan :jika tidak dilakukan monitoring maka tidak terkontrolnya persediaan
perbekalan farmasi di unit pelayanan puskesmas sehingga dapat mengakibatkan menurunnya mutu
pelayanan kesehatan.
Perwujudan visi dan misi organisasi: Dengan melakukan monitoring di unit pelayanan puskesmas
dengan rasa tanggungjawab dan integritas yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu di unit pelayanan puskesmas

4.7. Kegiatan 7: Pelayanan obat ODHA (orang dengan HIV/AIDS dan Pemberian Obat ODHA
ke Pasien
Kegiatan 6
Pengambilan obat ODHA dan Pemberian Obat ke Pasien
Tanggal
18 Maret 2016
Daftar lampiran
Foto kegiatan
Tujuan : Memberika rasa nyaman dan kepuasan pasien dengan pelayanan kesehatan yang baik.
Sasaran aktualisasi kegiatan. : Pasien yang puas dengan pelaayanan kesehatan di puskesmas sehingga

meningkatkan kesadaran pasien dalam menggunakan obatnya.


Nilai dasar

: Akuntabilitas-Etika Publik-Anti Korupsi.

Tahapan kegiatan :
Petugas mengambil resep pasien ke klinik flamboyan di RSUD cilegon dan memberikan kepada petugas
apotik di RSUD Cilegon. Petugas memberikan obat tersebut kepada pasien ODHA.
Uraian kegiatan :
ODHA adalah singkatan dari kata Orang Dengan HIV AIDS.
Petugas melayani pasien ODHA dengan tanggung jawab dengan mengingatkan mengenai jadwal
pengambilan obat (Akuntabilitas).Petugas meminta resep kepada perawat klinik flamboyan dengan
ramah, sopan dan santun demikian juga ketika berkomunikasi dengan pasien ODHA(Etika Publik).
Obat kemudian diberikan kepada pasien dengan tidak menerima imbalan (Anti Korupsi).
Manfaat bagi puskesmas, : Dapat memberikan rasa nyaman dan kepuasan pasien yang berobat di
puskesmas sehingga meningkatkan mutu pelayanan puskesmas.
Dampak jika tidak dilakukan : jika tidak dilakukan maka dapat membuat pasien merasa tidak nyaman
dan tidak puas kepada pelayanan kesehatan di puskesmas serta akan menyebabkan pasien tidak patuh
terhadap pengobatannya.
Pewujudan visi dan misi organisasi : Dengan melakukan kegiatan ini dengan rasa tanggung jawab
maka dapat meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas dan memberikan kepuasan bagi pasien.

4.8. Kegiatan 8: Pembinaan Kepada Calon Tenaga Kefarmasian yang sedang Praktek Kerja
Lapangan
Kegiatan 7

Pembinaan kepada calon tenaga kefarmasian yang sedang Praktek Kerja

Lapangan
Tanggal
14 31 Maret 2016
Daftar lampiran
Foto kegiatan
Tujuan : Memberikan pembinaan kepada calon tenaga kefarmasian sehingga calon tenaga kefarmasian
dapat bekerja sesuai dengan keahlian dan professional.
Sasaran aktualisasi kegiatan: Calon tenaga kefarmasian mendapatkan ilmu praktek kefarmasian yang

berjalan di puskesmas
Nilai dasar

: Akuntabilitas-Etika Publik-Komitmen Mutu.

Tahapan kegiatan : Petugas mendampingi calon tenaga kefarmasian untuk orientasi di Puskesmas
terutama ruang obat dan gudang farmasi. Memberikan pengenalan SOP kefarmasian yang ada di
puskesmas. Memberika pembinaan tentang tahapan pengelolaan perbekalan farmasi dipuskesmas.
Melatih calon tenaga kefarmasian untuk mampu melakukan pelayanan kefarmasian. Petugas
membimbing dalam menyusun laporan PKL dan mengevaluasi dan penilaian kegiatan selama praktek
kerja lapangan.
Uraian kegiatan :Petugas mendamping calon tenaga kefarmasian mengenal ruang lingkup yang ada di
puskesmas dengan tanggung jawab (Akuntabilitas) . Mengenalkan SOP terutama tentang pelayanan
kefarmasian sehingga terciptaa kedisplinan dalam bekerja. Memberikan pembinaan tentang tahapan
pengelolan perbekalan farmasi di puskesmas yang . Melatih calon tenaga kefarmasian untuk melakukan
pelayana kefarmasian dengan sopan dan ramah (Etika Publik), sehingga tercipta calon tenaga
kefarmasian yang professional dan mendahulukan kebutuhan pasien (Komitmen Mutu). Petugas
membimbing calon tenaga kefarmasian untu menyusun laporan PKL secara jujur dan transparan.
Laporan ini menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan penilaian kepada calon tenaga kefarmasian
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 8) : Calon tenaga kefarmasian yang bisa bekerja dengan
integritas tinggi dan tanggung jawab, serta laporan PKL yang dapat dipertanggungjawabkan.
Manfaat bagi puskesmas: Dengan melatih dan membina calon tenaga kefarmasian dengan baik maka
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu.
Dampak jika tidak dilakukan : jika tidak dilakukan dengan rasa tanggung jawab maka calon tenaga
kefarmasian yang didapat tidak memiliki rasa tanggungjawab dan tidak mengetahui pelayanan
kefarmasian yang baik.
Perwujudan visi dan misi organisasi:Dengan pembinaan calon tenaga kefarmasian yang baik maka
didapatkan calon tenaga kefarmasian yang berintegritas tinggi, mampu bekerjasma dengan tenaga
kesehatan lainnya. Sehngga dapat meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian

BAB V
PENUTUP

5.1. Simpulan.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipi; dan pegawai
pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan, sesuai dengan
Undang undang no 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pada diklat prajabatan pola baru
ada dua tahap pembelajaran, yaitu tahap internalisasi nilai nilai dasara profesi PNS dan Tahap
aktualisasi nilai nilai dasar profesi PNS. Nilai nilai dasar profesi PNS adalah Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, yang disingkat ANEKA.
Pada tahap aktualisasi nilai nilai dasar profesi ASN, kegiatan yang dilakukan adalah
Membuat Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat, Melakukan penyimpanan dan pencatatan
perbekalan farmasi, Melakukan pendistribusian perbekalan farmasi, Memeriksa dan melayani resep,
Melakukan Pelayanan Informasi Obat, Melakukan Stock Opname perbekalan farmasi bulanan,
Melayani pasien ODHA (Orang Dengan HIV AIDS), dan

Melakukan pembinaan kepada calon

tenaga kefarmasian yang sedang Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Pulomerak.


Dengan menerapkan nilai nilai dasar profesi PNS, yaitu ANEKA, ternyata masyarakat
menjadi lebih nyaman dan puas dengan pelayanan puskesmas. Dengan kegiatan tersebut diharapkan
dapat mewujudkan Puskesmas Pulomerak menjadi salah satu pusat pelayanan yang berkualitas di kota
Cilegon tahun 2018.

5.2. Saran.

Pada setiap pekerjaan diharapkan dapat menerapkan nilai nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), tidak hanya pada saat
kegiatan aktualisasi prajabatan. Setelah diklat prajabatan diharapkan tetap menerapkan nilai nilai
dasar ASN dalam setiap kegiatan, tidak hanya pada diri kita sendiri namun pada semua rekan kerjas
ASN lainnya. Sehingga dapat mewujudkan Puskesmas Pulomerak menjadi salah satu pusat pelayanan
yang berkualitas di kota Cilegon tahun 2018.

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang undang Republik Indonesia, nomor 5, Tahun 2014, Tentang Aparatur Sipil Negara
2. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara, Nomor 38, Tahun 2014, Tentang Pedoman
Penyelanggaran Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III
3. Peraturan Pemerintah, Nomor 101, Tahun 2000, Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil
4. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Akuntabilitas, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara
5. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Nasionalisme, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara
6. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Etika Publik, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara
7. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Komitmen Mutu, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara
8. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Anti Korupsi, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara

LAMPIRAN 1
FORMULIR PENGENDALIAN OLEH MENTOR
NAMA PESERTA

: Tantry Dauriska, S.Farm., Apt

INSTANSI

: UPTD Puskesmas DTP Pulomerak

TEMPAT AKTUALISASI : UPTD Puskesmas DTP Pulomerak Bagian Farmasi


N

PARAF
TANGGAL

KEGIATAN

OUTPUT

MENTOR
Pelaporan Rancangan Kegiatan

15 Maret 2016

Kegiatan siap dilaksanakan\


Aktualisasi di tempat kerja

Pelayanan resep obat di ruang obat

Resep Obat di layani dengan

puskesmas

baik

Pelayanan Informasi Obat di ruang

Informasi Obat kepada

obat Puskesmas

pasien dan dokumentasi

Penyimpanan dan Pencatatan

Perbekalan yang tersusun

perbekalan farmasi di gudang obat

baik dan tercatat

14 31 Maret 2016

14 31 Maret 2016

15 16 Maret 2016

16 17 Maret 2016

Penyiapan dan Pendistribusian

Perbekalan farmasi tersedia

Perbekalan farmasi ke Unit

dengan baik di unit

Pelayanan Puskesmas

pelayanan puskesmas

Pengambilan obat ODHA (orang


Obat untuk ODHA (orang
6

18 Maret 2016

dengan HIV/AIDS) di RSUD


dengan HIV/AIDS)
Cilegon dan pemberian obat
Pembinaan Calon Tenaga
Calon tenaga kefarmasian
kefarmasian yang sedang praktek

14 31 Maret 2016

yang terampil dan


kerja lapangan (PKL) di
professional
Puskesmas Pulomerak
Laporan Pemakaian dan

30 Maret 2016

Stock Opname bulanan di gudang

Laporan permintaan Obat

obat

(LPLPO)
Laporan Pemakaian dan

Pembuatan Laporan Pemakaian


dan Lembar Permintaan Obat
9

14 dan Maret 2016

Lembar Permintaan Obat


(LPLPO)

(LPLPO)

Mengetahui,
Mentor,

dr. H. Faisal, MARS


NIP. 19760426 200604 1006

LAMPIRAN 2
FORMULIR PENGENDALIAN OLEH COACH

NAMA PESERTA
INSTANSI

: Eri Juanita, S.Si,Apt


: UPTD Puskesmas DTP Ciwandan

TEMPAT AKTUALISASI : UPTD Puskesmas DTP Ciwandan Bagian Farmasi


N
O

TANGGAL

17 Maret
2016

KEGIATAN

OUTPUT

TLP/SMS/EMAIL/WA

Melaporkan revisi rancangan


kegiatan aktualisasi

Persetujuan dari
Coach

WA/Email

17 Maret
2016

Melaporkan penambahan
kegiatan aktualisasi

Persetujuan dari
Coach

WA/Email

24 Maret
2016

Melaporkan kegiatan
aktualisasi yang sudah
dilaksanakan

Persetujuan dari
Coach

WA

4
5
6

Mengetahui,
Coach,

Dadang Jaman Soleh, SE


NIP. 19710831 200501 1 004

Anda mungkin juga menyukai