DisusunOleh :
Tantry Dauriska S.Farm, Apt.
NIP 19820120201502001
Calon Pegawai Negeri Sipil
Dinas Kesehatan Kota Cilegon
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas, Nasionaalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
: 19820120201502001
: Dinas Kesehatan Kota Cilegon
Peserta Diklat
Coach
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya penulis
dapat menyelesaikan penulisan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi ASN di Dinas Kesehatan Kota Cilegon UPTD Puskesmas DTP Pulomerak.
Laporan ini dapat terwujud atas bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak dan pada
kesempatan kali ini dengan ketulusan hati saya ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih kepada :
1. Ibu Hj. Endrawati, S.Pd,MM selaku Kepala Badan Diklat Provinsi Banten.
2. Bapak Dadang Jaman Soleh, SE selaku coach yang penuh tanggung jawab, kesabaran
dalam membimbing pelaksanaan aktualisasi hingga penyelesaian laporan aktualisasi ini.
3. Bapak dr.H. Faisal MARS selaku mentor yang selalu memberikan masukan dan
bimbingan.
4. Seluruh panitia penyelenggara diklat prajabatan golongan II dan III.
5. Keluarga yang selalu memberikan semangat dorongan serta dukungan sehingga penulis
mampu menyelesaikan laporan ini dengan baik.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
segala bantuan dan dukungan dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan.Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dalam laporan ini sehingga dapat
menyempurnakan laporan ini.Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Pandeglang, 01 April 2016
Tantry Dauriska
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Kata pengantar
Lembar Pengesahan
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Profil Organisasi
1. Tugas dan Fungsi Organisasi
2. Tupoksi/Unit Kerja
3. Tupoksi/SKP/SPMT/Penugasan Pimpinan
BAB II Konsepsi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
BAB III Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN di Tempat Kerja
A. Form 1
B.
Form 2
Form 3
B.
Form 4
C.
Form 5
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pengertian
tersebut sesuai dengan Undang Undang no 5 tahun 2014. Peran Aparatur Sipil Negara (ASN)
sudah ditetapkan pada UU no 5 tahun 2014 pasal 12, yaitu Sebagai perencana, pelaksana dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional, melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategi untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi professional adalah diklat Prajabatan. Diklat
ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dilakukan inovasi dalam penyelenggaraan Diklat
Prajabatan yang memungkinkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS yang diberikan dalam pembelajaran di tempat diklat yaitu
on-campus kemudian
mengaktualisasikan hasil pembelajaran on-campus saat kembali ke tempat kerja (off-campus). Dengan
demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam dirinya. Pedoman penyelenggaraan
Diklat Prajabatan dengan pola baru adalah Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III .
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik
komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus ditanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui
indikator-indikator dari kelima kata tersebut yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya
nilai nilai publik.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk mengaktualisasikan dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa
dan Negara.
3. Etika pubik
Etika publik merupakan refleksi atas standart/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas
hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain : mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara
5. Anti korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah
laku atau tindakan yang melawan normanorma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana
korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan
curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Dalam proses pembelajaran diklat prajabatan pola baru terdapat lima kegiatan yaitu :
1. Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
2. Mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
3. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ditempat kerja
4. Melaporkan dan mempresentasikan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar
5. Menyusun aksi penyempurnaan aktualisasi nilai dasar
B. Tujuan
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan ini bertujuaan untuk membentuk PNS yang
professional yakni PNS yang berkarakter dengan terbentuknya nilai-nilai dasar profesi PNS
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
publik, pelaksana kebijakan serta perekat dan pemersatu bangsa.Selain itu peserta diklat
prajabatan dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil di tempat
kerja.
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dalam laporan aktualisasi ini yaitu bagaimana mengaktualisasikan nilainilai dasar profesi PNS yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi terhadap tupoksi penulis di lingkungan UPTD DTP Puskesmas
Pulomerak Dinas Kesehatan Cilegon yang beralamat di Jl. RE Martadinata Km 2 Kecamatan
Pulomerak dengan nomor telepon 0254-57115. Dimana waktu pelaksanaan kegiatan rancangan
aktualisasi dilaksanakan selama 18 hari kerja dimulai dari tanggal 14 Maret 2016 sampai dengan
31 Maret 2016.
BAB II
GAMBARAN PUSKESMAS PULOMERAK
2.1
Gambaran Umum
2.1.1.
dengan nomor telepon 0254-571154, didirikan pada tahun 1973. Semula merupakan wilayah
Kabupaten Serang Propinsi Jawa Barat.
Pada waktu itu, berturut-turut Kepala Puskesmas dijabat oleh :
1. Dr. Ali Sastranegara
2. Dr. Bantuk Hadianto
3. Dr. Faijah Sukri
4. Dr. Budi Purnomo
5. Dr. Sri Lestari
6. Dr. Hana Johan
Berubahnya status Cilegon menjadi
Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon pada tanggal 27 April 1999 dan terbentuknya
Propinsi Banten pada tanggal 17 Oktober tahun 2000 maka Puskesmas Pulomerak menjadi wilayah
Kota Cilegon Propinsi Banten, dengan Kepala Puskesmas berturut-turut :
7. Drg. Ratih Purnamasari (September 2000 ~ Nopember 2002)
8. Drg. Syah Farida (Nopember 2002 ~ Oktober 2003)
9. Drg. Niniek Harsini, M.Kes (Oktober 2003 ~ Desember 2008)
Pulau
Sumatra
Kepusat-pusat utama
lainnya di pulau Sumatera
Bandar Lampung
LAUT JAWA
Kepusat-pusat utama
lainnya di pulau Jawa
Cilegon
Jabotabek
KETERANGAN :
Anyer
Pulau Jawa
Jalan Raya
Angkutan Penyeberangan
Kereta Api
Angkutan Laut Nasional & International
Alur Pelayaran
Posisi strategis Kota Cilegon yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, merupakan satu-satunya
jalan darat untuk menuju Jakarta dari Pulau Sumatra dan sebaliknya. Pelabuhan penyeberangan
Merak~Bakauni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera, berada di wilayah Kecamatan
Pulomerak.
Sepanjang jalan menuju Kecamatan Pulomerak adalah daerah industri berat , yang tentunya
berciri khas yaitu urbanisasi dan
aktifitas manusia
meningkat.
Keadaan diatas menyebabkan tingkat mobilitas manusia dan kendaraan bermotor sangat tinggi,
terutama pada hari besar (Lebaran dan Tahun Baru) dan hari libur. Hal ini berdampak banyaknya
kasus penyakit menular dan kasus gawat darurat yang harus ditangani dan menjadi perhatian utama
Puskesmas Pulomerak.
Dilihat dari jarak Kecamatan ke lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon, Kecamatan
Pulomerak terletak paling jauh dibanding Kecamatan lain. Sehingga peningkatan status Puskesmas
menjadi Puskesmas DTP (Dengan Tempat perawatan) sangat diperlukan.
Adanya masyarakat di wilayah gunung yang mana akses ke Puskesmas hanya dapat dijangkau
dengan ojek atau jalan kaki, karena jalan menuju gunung yang terjal menanjak dan masih berbatubatu, memerlukan pantauan kesehatan secara rutin dari Puskesmas Pulomerak. Hal ini merupakan
tantangan keberanian bagi karyawan Puskesmas Pulomerak untuk menjalankan tugas Pusling Ojek
sesuai dengan isi dan misi Puskesmas.
Posisi Kecamatan Pulomerak yang merupakan jalur arus mudik,
karyawan Puskesmas Pulomerak untuk tetap bekerja (piket) pada hari Lebaran dan Natal-Tahun Baru.
Sebelah Timur
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
Jumlah Kelurahan
Kecamatan Pulomerak terdiri dari 4 kelurahan 27 RW 124 RT, yaitu:
Kelurahan Suralaya
Kelurahan Lebakgede
Kelurahan Tamansari
Kelurahan Mekarsari
Wilayah Gunung
Kecamatan Pulomerak memiliki 8 wilayah gunung, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
VISI
: Menjadi Salah satu Pusat Pelayanan yang Berkualitas di Kota Cilegon Tahun 2018
MISI :
1. Mengembangkan kompetensi yang tersedia sumber daya manusia
2. Memberdayakan Masyarakat untuk hidup sehat
3. Mengembangkan Manajemen Pelayanan Kesehatan
4. Meningkatkan kemudahan Akses masyarakat terhadap Pelayana Kesehatan
5. Komitmen terhadap Pelayanan Puskesmas Ramah Pelanggan
Tersedia alat pelindung diri bagi petugas ( masker, sarung tangan, baju Lab. ).
2. Profesional
Indikatornya :
3. Berwawasan kedepan
Indikatornya :
Terletak di Lingkungan Wilulang Kelurahan Lebakgede dengan luas areal 150 m2 dengan
luas bangunan 48 m2. Areal Pustu Lebakgede berada di area kuburan dan jauh dari perkampungan
penduduk (lokasi tidak strategis) sehingga jumlah kunjungan pasien sangat kurang.
Puskesmas Pembantu Suralaya
Terletak di Lingkungan Pringori Kelurahan Suralaya dengan luas areal
Keberadaan Pustu ini sangat tepat mengingat letak Kelurahan Suralaya paling jauh ke Puskesmas
induk. Lokasi Pustu ini strategis, berada di tengah masyarakat dan dekat dengan lokasi SMPN X dan
SMAN IV .
Pos Kesehatan Desa
Terletak di Lingkungan Sabrang Kelurahan Lebak Gede dengan luas areal 100 M,luas bangunan 55
M keberadaan PosKesDes ini sebagai syarat pembentukan desa siaga di Kelurahan Lebak Gede
Sarana Transportasi
Kendaraan roda empat
: 1 unit Pusling
Ketenagaan
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan di Puskesmas Pulomerak
Yang
No Jenis Ketenagaan
Ada
Status
Kekurangan
Sekarang
Keterangan
Kepegawaian
Dokter Umum
PNS
Dokter Gigi
PNS
Apoteker
PNS
SKM
PNS
AKPER
10
PNS
AKBID
11/3/2
PNS/PTT/THL
Rekam Medik
Pns
AKG
PNS
RR
PNS
10
Umum
2/1
PNS/TKS
11
Analis Kesehatan
PNS
12
SPK
PNS
13
Sanitarian
PNS
14
Nutrisionis
PNS
15
D1 Gizi
PNS
16
SLTA
TKS
17
SLTP
TKS
18
S. Kep
TKS
19
Driver
TKS
61
JUMLAH
BAB III
A. FORM 1
NO
1
KEGIATAN
Membuat
laporan
NILAI DASAR
AKUNTABILITAS
dijadikan
dasar
permintaan
permintaan
obat
(LPLPO) di Puskesmas
Pulomerak
bekerjasama
dengan
dan
laporan
masing-masing
penanggung
jawab
dengan
unit
NO
KEGIATAN
NILAI DASAR
KOMITMEN
MUTU
Melakukan
AKUNTABILITAS
Penyimpanan
Pencatatan
dan
Perbekalan
Farmasi
MUTU
ANTI KORUPSI
Melakukan
AKUNTABILITAS
obat.
Dalam kegiatan ini, saya akan bekerjasama
pendistribusian
dengan
perbekalan farmasi
masing-masing
penanggung
jawab
masing-masing
pusat
pelayanan
NO
KEGIATAN
NILAI DASAR
KOMITMEN
MUTU
Memeriksa
dan
ETIKA PUBLIK
melayani resep
AKUNTABILITAS
KOMITMEN
pada pasien.
Dalam kegiatan ini, saya akan memeriksa
MUTU
5.
Melakukan
Pelayanan
AKUNTABILITAS
Informasi Obat
ETIKA PUBLIK
penuh
jawab
dengan
pasien
sehingga
dalam
tidak
tanggung
terjadi
kesalahan
pemberian obat.
Dalam melakukan pelayanan informasi obat
saya akan menggunakan kata-kata yang sopan
dan sederhana sehingga mudah dimengerti oleh
pasien.
NO
KEGIATAN
NILAI DASAR
KOMITMEN
MUTU
6.
Melakukan
opname
stock
AKUNTABILITAS
perbekalan
puskesmas
satu
pusat
pulomerak
pelayanan
yang
farmasi bulanan
terdata semua.
Dalam melaporkan hasil stock opname dengan
atasan, saya akan senantiasa bertutur kata dan
bersikap dengan sopan dan santun, sehingga
diharapkan berdampak pada lebih terjalinnya
rasa percaya dan koordinasi yang baik dengan
7.
Melayani
pasien
KOMITMEN
atasan.
Saya akan melakukan input data hasil stock
MUTU
AKUNTABILITAS
ODHA
penggunaan obatnya.
Dalam melayani pasien ODHA saya akan
menggunakan tutur kata dan sikap yang
sopan dan santun sehingga tidak menimbulkan
NO
KEGIATAN
NILAI DASAR
ANTI KORUPSI
8.
Melakukan
kepada
pembinaan
calon
AKUNTABILITAS
calon
tenaga
tenaga
yang
Lapangan di Puskesmas
kefarmasian
Pulomerak.
ETIKA PUBLIK
KOMITMEN
MUTU
tenaga
Pandeglang, 10 Maret2016
Menyetujui
Peserta Diklat
Mentor
B. FORM 2
NO
Nilai
Dasar
dan
Teknik Aktualisasi
Bukti
Fisik
Organisasi
1
Membuat
laporan
pemakaian
lembar
obat
dan
permintaan
(LPLPO)
Puskesmas
Pulomerak
di
NO
Nilai
Dasar
dan
Bukti
Teknik Aktualisasi
Fisik
1.1. Akuntabilitas
Organisasi
Langkah-langkah:
Foto
Dengan:
Menerapkan Nilai
1. Memberikan
LPLPO
kepada
masing-
dokumen
lembar
LPLPO
Tanggung Jawab
pustu, dan posbindu.
2. Mengumpulkan
LPLPO
dari
masing-
Manfaat:
Agar tidak ada obat terlewat untuk didata.
Hasil:
Terpenuhinya semua kebutuhan obat pasien dan
terhindar dari terjadinya kekosongan obat.
NO
Nilai
Dasar
dan
Bukti
Teknik Aktualisasi
Fisik
Organisasi
Langkah-langkah:
Foto
Dengan:
Menerapkan Nilai
Sikap sopan dan
ramah
pada
lembar
permintaan
tetapi
koordinasi
dengan
dokter
laporan
pemakaian
dan
Manfaat:
Memudahkan proses penandatanganan lembar
permintaan dan laporan pemakaian obat.
Hasil:
Terwujudnya
perilaku
etis
dilingkungan
NO
Nilai
Dasar
dan
Teknik Aktualisasi
Bukti
Fisik
Organisasi
Puskesmas Pulomerak serta terwujudnya lembar
permintaan dan leporan pemakaian obat yang
tertanda tangani oleh Kepala Puskesmas.
Langkah-langkah:
1. Menghitung dengan teliti jumlah sisa obat
Dengan :
dan jumlah pemakaian obat dalam satu
Menerapkan Nilai
bulan.
2. Menghitung
Sikap teliti
jumlah
permintaan
obat
pemakaian
obat
dari
bulan
Melakukan
Penyimpanan
dan
Pencatatan
Perbekalan Farmasi
Foto
NO
Nilai
Dasar
dan
Bukti
Teknik Aktualisasi
Fisik
2.1. Akuntabilitas
Organisasi
Langkah-langkah:
1. Obat disusun berdasarkan sediaan (tablet,
Foto
Dengan:
Menerapkan Nilai
Tanggung Jawab
dan Berintegritas
Tinggi
Dengan:
Menerapkan Nilai
Menjamin Mutu
Foto
2.3
Anti
dengan
Korupsi
Menerapkan
obat
dapat
bermanfaat
pengobatan pasien.
Langkah-langkah:
1. Mencatat data obat yang masuk.
dalam
Foto
NO
Nilai
Dasar
dan
Bukti
Teknik Aktualisasi
Fisik
Organisasi
2. Mencatat data obat yang keluar.
Manfaat :
Tercatatnya semua data obat.
Hasil :
Terhindar dari adanya penyelewengan obat.
3
Melakukan
pendistribusian
perbekalan farmasi
3.1 Akuntabilitas
Dengan:
Menerapkan Nilai
Kerja sama
Langkah-langkah:
Foto
semua
kebutuhan
kepada
masing-masing
khusus
contoh
untuk
Manfaat:
LPLPO
NO
Nilai
Dasar
dan
Teknik Aktualisasi
Bukti
Fisik
Organisasi
Kebutuhan perbekalan farmasi terdistribusi ke
semua pusat pelayanan.
Hasil:
Terpenuhinya semua kebutuhan perbekalan framasi
untuk pelayanan pasien.
3.2 Nasionalisme
Dengan:
Menerapkan Nilai
Keadilan
Langkah-langkah:
1. Mendata
semua
jumlah
kebutuhan
perbekalan farmasi.
2. Jumlah kebutuhan perbekalan farmasi
yang didistribusikan sesuai dengan tingkat
kebutuhan masing-masing unit pelayanan.
Manfaat:
Masing-masing
pusat
pelayanan
mendapat
menggunakan
coolbag
supaya
NO
Nilai
Dasar
dan
Teknik Aktualisasi
Bukti
Fisik
Organisasi
Manfaat:
Dapat diketahui obat-obat yang mendekati expire
date sehingga dapat dipisahkan dan disitribusikan
terlebih dahulu.
Hasil:
Terjaminnya mutu obat yang digunakan oleh
pasien.
4
Memeriksa
dan
melayani resep
4.1 Etika Publik
Dengan:
Langkah-langkah:
1. Menerima resep dengan senyum.
2. Memberikan salam kepada pasien.
3. Menggunakan kata-kata yang
Foto
sopan
Menerapkan
kepada sopan.
Nilai
Manfaat:
Sikap Sopan
Terjalinnya hubungan yang baik antara pasien
dengan nara sumber.
Hasil:
4.2 Akuntabilitas
Dengan:
Menerapkan
Nilai Keadilan
NO
Nilai
Dasar
dan
Teknik Aktualisasi
Bukti
Fisik
Organisasi
Hasil:
4.3Komitmen Mutu
Dengan:
Mengedepankan
nilai Ketelitian
obat
sesuai
dengan
permintaan resep.
3. Menghitung kesesuaian dosis dan tidak
melebihi dosis maksimal.
4. Serbuk dibagi menurut penglihatan
kemudian
dikemas
dengan
kertas
NO
Nilai
Dasar
dan
Teknik Aktualisasi
Bukti
Fisik
Organisasi
Manfaat:
Dengan memeriksa resep secara teliti dapat
mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat.
Hasil:
Terhindarnya dari kasus medication error.
5
Melakukan Pelayanan
Informasi Obat
5.1 Akuntabilitas
Dengan:
Menerapkan nilai
Langkah-langkah:
1. Mengecek kelengkapan resep.
2. Menanyakan kembali identitas pasien.
Manfaat:
Tanggung jawab
Resep dapat terlayani dengan baik.
Hasil:
5.2 Etika Publik
Dengan:
Menerapkan nilai
Kesopanan
3. Tidak
menggunakan
istilah-istilah
kedokteran.
4. Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas
dan mudah dimengerti, dan bijaksana baik
secara lisan maupun tulisan.
Manfaat:
Informasi mudah dimengerti oleh pasien.
Foto
NO
Nilai
Dasar
dan
Teknik Aktualisasi
Bukti
Fisik
Organisasi
Hasil:
5.3 Komitmen Mutu
Dengan:
Mengedepankan
Foto
kembali
pada
pasien
pasien
mengerti
cara
Manfaat:
Obat telah memenuhi 5 T 1 W (tepat pasien, tepat
indikasi(obat), tepat dosis, tepat cara/pemberian,
tepat informasi, waspada efek samping).
Hasil:
Terwujudnya puskesmas pulomerak menjadi slah
satu pusat pelayanan yang berkualitas di Cilegon
tahun 2018.
NO
Nilai
Dasar
dan
Teknik Aktualisasi
Bukti
Fisik
Organisasi
6
Melakukan
stock
opname
6.1. Akuntabilitas
Dengan:
Menerapkan nilai
Langkah-langkah:
Foto
tanggungjawab
2. Menghitung jumlah pemakaian obat.
dan teliti
3. Menghitung jumlah kebutuhan obat.
4. Membuat lembar pemakaian dan laporan
pemakaian obat.
5. Memastikan
obat
disimpan
pada
tempatnya.
Manfaat:
Agar tidak ada obat terlewat untuk didata.
Hasil:
Terpenuhinya semua kebutuhan obat pasien dan
6.2. Etika Publik
Dengan:
Menerapkan nilai
Kesopanan
Manfaat:
Memudahkan
dalam
mengecek
data
seluruh
perbekalan farmasi.
Hasil:
Terjalinnya rasa percaya dan koordinasi yang baik
NO
Nilai
Dasar
dan
Bukti
Teknik Aktualisasi
Fisik
Organisasi
dengan atasan.
Langkah-langkah:
Dengan:
Diinputnya
semua data
2. Memastikan bahwa data telah diinput
semua.
Manfaat:
Memudahkan dalam pengecekan data hasil stock
opname jika ada data yang tidak sesuai.
Hasil:
Terdatanya semua obat.
7.
Melayani
pasien
ODHA
7.1 Akuntabilitas
Langkah-langkah :
1. Berkoordinasi dengan penanggung jawab
Dengan :
Menerapkan
nilai
Tanggung
klinik
Flamboyan
RSUD
RSUD
Jawab
Cilegon.
Manfaat :
Dengan mencatat data pasien ODHA dapat
diketahui jadwal pengambilan obat bagi pasien
ODHA.
Hasil :
Foto
NO
Nilai
Dasar
dan
Teknik Aktualisasi
Bukti
Fisik
Organisasi
Meningkatnya tingkat kepatuhan dari pasien
7.2 Etika Publik
ODHA.
Langkah-langkah :
1. Menggunakan bahasa yang sopan dalam
Dengan :
Menerapkan nilai
Kesopanan
terjadinya
ketersinggungan
pasien
ODHA.
Hasil :
Terjalinnya komunikasi yang baik dengan pasien
7.3 Anti Korupsi
ODHA.
Langkah-langkah :
1. Memberikan obat pada pasien ODHA
Dengan :
Integritas
Menerapkan nilai
sesuai resep.
2. Tidak menerima imbalan dari ODHA.
Tidak Menerima
Manfaat :
Imbalan
Penilaian kerja ASN yang terhindar dari praktek
anti korupsi.
Hasil :
Terlaksananya
pelayanan
prima
ASN
Fakta
Melakukan
pembinaan
kepada
calon
tenaga
untuk
NO
Nilai
Dasar
dan
Teknik Aktualisasi
Bukti
Fisik
Organisasi
kefarmasian
yang
di
Puskesmas
Pulomerak.
8.1
Akuntabilitas
dengan
Langkah-Langkah :
1. Petugas mendampingi
calon
tenaga
Menerapkan
kefarmasian untuk orientasi di Puskesmas
Nilai
Tanggung
terutama ruang obat dan gudang farmasi.
Jawab
2.
3.
Petugas
memberi
pembinaan
tentang
tenaga
kefarmasian
memahami
Etika
dengan
Nilai
Sopan
Publik
Menerapkan
Ramah
dan
tenaga
kefarmasian
saya
NO
Nilai
Dasar
dan
Teknik Aktualisasi
Bukti
Fisik
Organisasi
Manfaat :
Siswa memahami mengenai penjelasan dari
saya selaku pembimbing.
Hasil :
Terciptanya hubungan baik antara pembimbing
8.3 Komitmen Mutu
dengan
Menerapkan
untuk
mampu
melakukan
Pelayanan
Sikap Profesional
Kefarmasian mulai dari penerimaan resep,
penyiapan, peracikan, pemberian etiket,
penyerahan obat , sampai memberikan
pelayanan informasi obat.
2. Membimbing calon tenaga kefarmasian
dalam menyusun laporan PKL-nya , serta
memberikan
evaluasi
dan
penilaian
Pandeglang, 10 Maret2016
Menyetujui
Peserta Diklat
Mentor
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI DASAR
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II DAN III
TAHUN ANGGARAN 2016
4.1. Kegiatan 1: Pembuatan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat Farmasi di
Puskesmas Pulomerak
Kegiatan 1
Puskesmas Pulomerak
Tanggal
14 dan 30 Maret 2016
Daftar lampiran
Foto kegiatan, LPLPO bln Februari dan Maret
Tujuan : memberikan data yang akurat dalam pemakaian dan permintaan perbekalan farmasi.
Sasaran aktualisasi kegiatan : Pemakaian dan Persediaan perbekalan farmasi yang akurat dan tepat
Tahapan kegiatan : Petugas melakukan stock opname kemudian merekap permakaian perbekalan
farmasi. Membuat Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Perbekalan Farmasi, kemudian
berkoordinasi dengan dokter koordinator setelah itu diberikan kepada Kepala Puskesma untuk diperiksa
dan ditandatangani.
Uraian kegiatan :
Ketersediaan obat di Puskesmas sangat penting dalam menunjang kelancaran pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Pengelolaan obat yang benar sesuai dengan Pedoman Pengelolaan obat di
Puskesmas termasuk pencatatan dan pelaporan obat-obatan adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan
supaya obat tersedia dalam keadaan cukup baik jumlah maupun jenis.
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) adalah suatu format yang digunakan oleh
Puskesmas untuk melaporkan keadaan obat dan pengajuan permintaan obat, selain itu LPLPO
diharapkan dapat menyediakan data yang cukup dan benar yang diperlukan kapan saja oleh unit
diatasnya untuk melaksanakan fungsi-fungsi pengelolaan obat dengan baik serta pengaturan dan
pengendalian terhadap unit dibawahnya.
Petugas merekap pemakaian obat dengan teliti dan akurat. Dan menghitung perbekalan farmasi dengan
rasa tanggung jawab dan tepat. Petugas membuat laporan pemakaian dan permintaan perbekalan farmasi
dengan teliti (Komitmen Mutu) dan dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas). Laporan tersebut
diberikan kepada Kepala Puskesmas dengan sopan dan ramah (Etika Publik).
Hasil Kegiatan (Output/evidence) : Pada kegiatan ini didapatkan Laporan Pemakaian dan Laporan
Permintaan Perbekalan Farmasi (LPLPO)
Manfaat bagi puskesmas, yaitu dengan membuat laporan tersebut diharapkan perbekalan farmasi yang
terdapat di Puskesmas Pulomerak dapat terpenuhi dengan baik.
Dampak jika tidak dilakukan: Jika tidak dilakukan kegiatan tersebut maka persediaan perbekalan
farmasi tidak terpenuhi secara baik dan dapat mengganggu pelayanan di Puskesmas.
Perwujudan visi dan misi organisasi : dengan memberikan data yang akurat dapat meningkatkan mutu
pelayanan kefarmasian maka dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan baik.
Farmasi.
Kegiatan 2
Penyimpanan dan Pencatatan Perbekalan Farmasi
Tanggal
15 16 Maret 2016
Daftar lampiran
Foto kegiatan, kartu stock
Tujuan :.Dalam kegiatan ini diharapkan dapat menyimpan dengan baik perbekalan farmasi dan
pencatatan keluar masuk perbekalan farmasi dengan baik
Sasaran aktualisasi kegiatan: Dengan peyimpanan dan pencatatan perbekalan farmasi yang baik dapat
menunjang pelayanan kefarmasian yang bermutu bagi pasien
Nilai dasar: Akuntabilitas-Komitmen Mutu-Anti Korupsi.
Tahapan kegiatan :Petugas melakukan penyimpanan perbekalan farmasi dengan menyusun berdasar
bentuk sediaan dan FEFO (first expired first out). Petugas melakukan pencatatan perbekalan farmasi
dalam kartu stock.
Uraian kegiatan :
Penyimpanan adalah kegiatan usaha untuk melakukan pengurusan, penyelenggaraan dan pengaturan
barang persediaan. Adapun fungsi penyimpanan obat adalah sebagai kegiatan pengamanan obat dengan
cara menempatkan obat-obatan dan perbekalan farmasi lainnya yang diterima pada tempat yang dinilai
aman.
Petugas meyimpan perbekalan farmasi dengan rasa tanggung jawab dan integritas yang tinggi
(Akuntabilitas). Petugas mencatat perbekalan farmasi dengan teliti dan data yang tepat
(Anti
Korupsi). Dengan kegiatan ini petugas dapat mengetahui perbekalan farmasi yang berkualitas baik
(Komitmen Mutu).
: Akuntabilitas-Nasionalisme-Komitmen mutu.
Tahapan kegiatan :Petugas memeriksa laporan permintaan dari unit pelayanan puskesmas. Petugas
menyiapkan perbekalan sesuai dengan yang tertulis di LPLPO unit dan mendistribusikan perbekalan
farmasi ke unit pelayanan puskesmas.
Uraian kegiatan :
Penyaluran atau pendistribusian adalah kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara merata dan
teratur untuk memenuhi kebutuhan masing-masing unit pelayanan kesehatan seperti rawat inap,
Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan Posbindu setelah unit-unit tersebut melakukan permintaan sesuai
dengan LPLPO ke Puskesmas induk.
Petugas memeriksa laporan dengan rasa tanggung jawab dan bekerjasama dengan masing-masing
penanggung jawab unit pelayanan (Akuntabilitas). Menulis permintaan sesuai dengan data yang tepat
dan menyiapkan perbekalan sesuai permintaan dan tingkat kebutuhan unit pelayanan serta
menggunakan obat buatan dalam negeri (Nasionalisme)
perbekalan farmasi yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik dan obat yang terjamin
mutunya kepada pasien (Komitmen Mutu).
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 9) : Perbekalan farmasi yang terdapat di unit pelayanan
puskesmas dapat tersedia dengan baik.
Manfaat bagi Puskesmas.: Memberikan pelayanan kesehatan di unit pelayanan puskesmas dengan baik
sehingga meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas.
Dampak jika tidak dilakukan : .jika tidak dilakukan kegiatan ini maka tidak tersedianya perbekalan
farmasi yang memadai di unit pelayanan puskesmas sehingga menurunkan mutu pelayanan di
puskesmas.
Perwujudan visi dan misi organisasi yaitu Dengan pendistribusian perbekalan farmasi ke Unit
pelayanan dengan profesional, akurat dan jujur maka dapat meningkatkan mutu pelayanan di Unit
Pelayanan Puskesmas.
Tahapan kegiatan :Petugas menerima resep dari poli umum,gigi,MTBS,dan KIA. Menskrining resep
mulai dari persyaratan administrasi, farmasetika dan klinis. Petugas menyiapkan obat sesuai dengan
Tahapan kegiatan :Petugas memberikan informasi tentang obat kepada pasien secara aktif maupun
pasif. Menjawab semua pertanyaan pasien maupun tenaga kesehatan lain baik secara lisan maupun
tulisan.
Uraian kegiatan :
Pemberian Informasi Obat merupakan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberi
informasi secara akurat dan terkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan
pasien.
Petugas memberikan informasi obat dengan akurat, tepat, sopan dan santun (Etika Publik). Petugas
melakukan pelayanan informasi obat dengan tanggung jawab(Akuntabilitas). Pemberian informasi
tentang obat dengan tepat dan jelas dapat memberikan pelayanan kepada pasien (Komitmen Mutu).
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 6) : pengetahuan pasien tentang kegunaan dan informasi
obat sehingga meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
Manfaat bagi puskesmas yaitu dengan memberikan pelayanan informasi obat kepada pasien dapat
meningkatkan pengetahuan dan mutu kesehatan dimasyarakat
Dampak jika tidak dilakukan: jika ridak dilakukan maka tidak ada pengetahuan pasien tentang obat
sehingga menurunkan mutu kesehatan di masyarakat.
Perwujudan visi dan misi organisasi: Dengan melakukan Pelayanan informasi obat denga rasa
tanggung jawab , akurat dan tepat maka dapat meningkatakan pengetahuan dan mutu kesehatan dalam
masyarakat
Tahapan kegiatan : Petugas menghitung jumlah sisa stok akhir obat tiap bulannya di gudang obat
Uraian kegiatan : Petugas mengunjungi unit pelayanan dengan rasa tanggung jawab dan integritas
tinggi (Akuntabilitas). Memeriksa perbekalan farmasi yang terdapat di unit pelayanan dengan teliti dan
akurat (Etika Publik). Memberikan edukasi kepada kader dengan sopan ramah, dan tidak diskriinatif
(Nasionalisme) mulai dari penyimpanan, pencatatan dan informasi tentang obat. Sehingga dapat
melayani pasien dengan baik dan memberikan rasa kepuasan pada pasien (Komitmen Mutu)
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 4): Persediaan perbekalan farmasi yang baik di unit
pelayanan puskesmas
Manfaat bagi puskesmas yaitu dapat terkontrolnya persediaan perbekalan farmasi yang baik di unit
pelayanan puskesmas sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan di unit pelayanan puskesmas
Dampak jika tidak dilakukan :jika tidak dilakukan monitoring maka tidak terkontrolnya persediaan
perbekalan farmasi di unit pelayanan puskesmas sehingga dapat mengakibatkan menurunnya mutu
pelayanan kesehatan.
Perwujudan visi dan misi organisasi: Dengan melakukan monitoring di unit pelayanan puskesmas
dengan rasa tanggungjawab dan integritas yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu di unit pelayanan puskesmas
4.7. Kegiatan 7: Pelayanan obat ODHA (orang dengan HIV/AIDS dan Pemberian Obat ODHA
ke Pasien
Kegiatan 6
Pengambilan obat ODHA dan Pemberian Obat ke Pasien
Tanggal
18 Maret 2016
Daftar lampiran
Foto kegiatan
Tujuan : Memberika rasa nyaman dan kepuasan pasien dengan pelayanan kesehatan yang baik.
Sasaran aktualisasi kegiatan. : Pasien yang puas dengan pelaayanan kesehatan di puskesmas sehingga
Tahapan kegiatan :
Petugas mengambil resep pasien ke klinik flamboyan di RSUD cilegon dan memberikan kepada petugas
apotik di RSUD Cilegon. Petugas memberikan obat tersebut kepada pasien ODHA.
Uraian kegiatan :
ODHA adalah singkatan dari kata Orang Dengan HIV AIDS.
Petugas melayani pasien ODHA dengan tanggung jawab dengan mengingatkan mengenai jadwal
pengambilan obat (Akuntabilitas).Petugas meminta resep kepada perawat klinik flamboyan dengan
ramah, sopan dan santun demikian juga ketika berkomunikasi dengan pasien ODHA(Etika Publik).
Obat kemudian diberikan kepada pasien dengan tidak menerima imbalan (Anti Korupsi).
Manfaat bagi puskesmas, : Dapat memberikan rasa nyaman dan kepuasan pasien yang berobat di
puskesmas sehingga meningkatkan mutu pelayanan puskesmas.
Dampak jika tidak dilakukan : jika tidak dilakukan maka dapat membuat pasien merasa tidak nyaman
dan tidak puas kepada pelayanan kesehatan di puskesmas serta akan menyebabkan pasien tidak patuh
terhadap pengobatannya.
Pewujudan visi dan misi organisasi : Dengan melakukan kegiatan ini dengan rasa tanggung jawab
maka dapat meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas dan memberikan kepuasan bagi pasien.
4.8. Kegiatan 8: Pembinaan Kepada Calon Tenaga Kefarmasian yang sedang Praktek Kerja
Lapangan
Kegiatan 7
Lapangan
Tanggal
14 31 Maret 2016
Daftar lampiran
Foto kegiatan
Tujuan : Memberikan pembinaan kepada calon tenaga kefarmasian sehingga calon tenaga kefarmasian
dapat bekerja sesuai dengan keahlian dan professional.
Sasaran aktualisasi kegiatan: Calon tenaga kefarmasian mendapatkan ilmu praktek kefarmasian yang
berjalan di puskesmas
Nilai dasar
Tahapan kegiatan : Petugas mendampingi calon tenaga kefarmasian untuk orientasi di Puskesmas
terutama ruang obat dan gudang farmasi. Memberikan pengenalan SOP kefarmasian yang ada di
puskesmas. Memberika pembinaan tentang tahapan pengelolaan perbekalan farmasi dipuskesmas.
Melatih calon tenaga kefarmasian untuk mampu melakukan pelayanan kefarmasian. Petugas
membimbing dalam menyusun laporan PKL dan mengevaluasi dan penilaian kegiatan selama praktek
kerja lapangan.
Uraian kegiatan :Petugas mendamping calon tenaga kefarmasian mengenal ruang lingkup yang ada di
puskesmas dengan tanggung jawab (Akuntabilitas) . Mengenalkan SOP terutama tentang pelayanan
kefarmasian sehingga terciptaa kedisplinan dalam bekerja. Memberikan pembinaan tentang tahapan
pengelolan perbekalan farmasi di puskesmas yang . Melatih calon tenaga kefarmasian untuk melakukan
pelayana kefarmasian dengan sopan dan ramah (Etika Publik), sehingga tercipta calon tenaga
kefarmasian yang professional dan mendahulukan kebutuhan pasien (Komitmen Mutu). Petugas
membimbing calon tenaga kefarmasian untu menyusun laporan PKL secara jujur dan transparan.
Laporan ini menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan penilaian kepada calon tenaga kefarmasian
Hasil Kegiatan (Output/evidence: lampiran 8) : Calon tenaga kefarmasian yang bisa bekerja dengan
integritas tinggi dan tanggung jawab, serta laporan PKL yang dapat dipertanggungjawabkan.
Manfaat bagi puskesmas: Dengan melatih dan membina calon tenaga kefarmasian dengan baik maka
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu.
Dampak jika tidak dilakukan : jika tidak dilakukan dengan rasa tanggung jawab maka calon tenaga
kefarmasian yang didapat tidak memiliki rasa tanggungjawab dan tidak mengetahui pelayanan
kefarmasian yang baik.
Perwujudan visi dan misi organisasi:Dengan pembinaan calon tenaga kefarmasian yang baik maka
didapatkan calon tenaga kefarmasian yang berintegritas tinggi, mampu bekerjasma dengan tenaga
kesehatan lainnya. Sehngga dapat meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipi; dan pegawai
pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan, sesuai dengan
Undang undang no 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pada diklat prajabatan pola baru
ada dua tahap pembelajaran, yaitu tahap internalisasi nilai nilai dasara profesi PNS dan Tahap
aktualisasi nilai nilai dasar profesi PNS. Nilai nilai dasar profesi PNS adalah Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, yang disingkat ANEKA.
Pada tahap aktualisasi nilai nilai dasar profesi ASN, kegiatan yang dilakukan adalah
Membuat Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat, Melakukan penyimpanan dan pencatatan
perbekalan farmasi, Melakukan pendistribusian perbekalan farmasi, Memeriksa dan melayani resep,
Melakukan Pelayanan Informasi Obat, Melakukan Stock Opname perbekalan farmasi bulanan,
Melayani pasien ODHA (Orang Dengan HIV AIDS), dan
5.2. Saran.
Pada setiap pekerjaan diharapkan dapat menerapkan nilai nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), tidak hanya pada saat
kegiatan aktualisasi prajabatan. Setelah diklat prajabatan diharapkan tetap menerapkan nilai nilai
dasar ASN dalam setiap kegiatan, tidak hanya pada diri kita sendiri namun pada semua rekan kerjas
ASN lainnya. Sehingga dapat mewujudkan Puskesmas Pulomerak menjadi salah satu pusat pelayanan
yang berkualitas di kota Cilegon tahun 2018.
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang undang Republik Indonesia, nomor 5, Tahun 2014, Tentang Aparatur Sipil Negara
2. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara, Nomor 38, Tahun 2014, Tentang Pedoman
Penyelanggaran Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III
3. Peraturan Pemerintah, Nomor 101, Tahun 2000, Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil
4. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Akuntabilitas, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara
5. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Nasionalisme, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara
6. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Etika Publik, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara
7. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Komitmen Mutu, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara
8. Lembaga Administrasi Negara, 2015, Anti Korupsi, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara
LAMPIRAN 1
FORMULIR PENGENDALIAN OLEH MENTOR
NAMA PESERTA
INSTANSI
PARAF
TANGGAL
KEGIATAN
OUTPUT
MENTOR
Pelaporan Rancangan Kegiatan
15 Maret 2016
puskesmas
baik
obat Puskesmas
14 31 Maret 2016
14 31 Maret 2016
15 16 Maret 2016
16 17 Maret 2016
Pelayanan Puskesmas
pelayanan puskesmas
18 Maret 2016
14 31 Maret 2016
30 Maret 2016
obat
(LPLPO)
Laporan Pemakaian dan
(LPLPO)
Mengetahui,
Mentor,
LAMPIRAN 2
FORMULIR PENGENDALIAN OLEH COACH
NAMA PESERTA
INSTANSI
TANGGAL
17 Maret
2016
KEGIATAN
OUTPUT
TLP/SMS/EMAIL/WA
Persetujuan dari
Coach
WA/Email
17 Maret
2016
Melaporkan penambahan
kegiatan aktualisasi
Persetujuan dari
Coach
WA/Email
24 Maret
2016
Melaporkan kegiatan
aktualisasi yang sudah
dilaksanakan
Persetujuan dari
Coach
WA
4
5
6
Mengetahui,
Coach,