DISUSUN OLEH :
Kelas :K
No Absen :4
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
2. Visi , Misi, Tata Nilai dan Budaya Kerja Puskesmas Sedayu II ............................................. 4
A. KESIMPULAN ......................................................................................................................... 27
B. SARAN ..................................................................................................................................... 27
ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri
Regional Yogyakarta
iii
BERITA ACARA UJIAN/SEMINAR
RANCANGAN AKTUALISASI
Coach/Moderator Peserta
Mentor
Penguji
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas).
Permasalahan kefarmasian yang sering terjadi di Puskesmas adalah
ketersediaan obat yang kurang atau berlebih akibat tidak terkendalinya stok obat.
Salah satu tahapan pengelolaan obat adalah pencatatan, pelaporan dan pengarsipan,
dengan tidak adanya pencatatan yang rapi, tertib dan teratur dapat menyebabkan
kesulitan pada proses pengendalian stok. Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan
di puskesmas bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan
obat yang efektif dan efisien. Pengelolaan obat memegang peranan penting dalam
menjamin ketersediaan dan pemerataan obat untuk pelayanan kesehatan untuk
menghindari terjadinya kekosongan obat yang dapat menghambat pelayanan obat.
Pencatatan kartu stok merupakan salah satu bagian dari administrasi farmasi
yang penting. Fungsi kartu stok obat adalah untuk mencatat mutasi obat (penerimaan,
pengeluaran, hilang, rusak atau kadaluarsa). Dari kartu stok obat ini maka dapat
diketahui dengan cepat jumlah persediaan obat, jumlah obat yang hampir mendekati
kadaluarsa, jumlah obat yang rusak atau hilang serta dapat digunakan untuk
pengendalian persediaan dan penyusunan laporan.
Berdasarkan hasil pengamatan selama dua hari di bagian farmasi Puskesmas
Sedayu II, pencatatan kartu stok di ruang pelayanan obat belum berjalan secara tertib.
Banyaknya jumlah resep per hari tidak sebanding dengan jumlah tenaga farmasi,
sehingga pencatatan administrasi farmasi tidak berjalan sesuai prosedur. Dari
permasalahan tersebut maka perlu dilakukan pelaksanaan pencatatan kartu stok obat
dengan tertib serta pencatatan administrasi farmasi lainnya sehingga diharapkan dapat
membantu dalam pengelolaan distribusi obat secara efektif dan efisien.
1
B. Tujuan Aktualisasi
1. CPNS diharapkan dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi di
Puskesmas Sedayu II. Dengan dilaksanakannya tugas aktualisasi diharapkan
pencatatan kartu stok obat di bagian farmasi Puskesmas Sedayu II menjadi tertib.
2. CPNS mampu melakukan pembetulan terhadap administrasi farmasi yang belum
sesuai prosedur dengan didasari nilai-nilai ANEKA dalam setiap tahapan kegitan
serta mampu memberikan contoh kepada pegawai lainnya untuk melakukan
kegitan pencatatan yang sesuai prosedur.
2
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
A. Deskripsi Organisasi
1. Keadaan geografis
Puskesmas Sedayu II merupakan puskesmas rawat jalan yang memiliki wilayah
kerja 2 Desa yaitu Desa Argorejo dengan luas wilayah 7.2 km2 yang mencakup 13
dusun dan Desa Argodadi dengan luas wilayah 11.2 km2 yang mencakup 14
dusun. Kondisi geografis berupa dataran rendah dan berbukit dengan suhu 23 – 31
derajat Celcius yang merupakan tanah persawahan, tegalan, dan pekarangan
sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan mobil atau pun motor sampai ke
dusun.
Batas wilayah kerja Puskemas Sedayu II, yaitu:
Sebelah Utara : Wilayah Desa Argosari, Kecamatan Sedayu
Sebelah Selatan : Wilayah Kecamatan Pajangan
Sebelah Timur : Wilayah Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu
Sebelah Barat : Sungai Progo dan Wilayah Kabupaten Kulon Progo
Puskesmas Sedayu II memiliki prasarana satu unit gedung untuk puskesmas induk
dan dua unit gedung untuk puskesmas pembantu (pustu). Luas gedung untuk
puskesmas induk sebesar 347 m2 pada lahan seluas 960 m2, luas gedung pustu
Selogedong sebesar 110 m2 pada lahan seluas 500 m2, luas gedung pustu Bakal
Pokok sebesar 110 m2 pada lahan seluas 500 m2. Secara geografis Puskesmas
Sedayu II terletak pada lokasi yang strategis, yaitu di tepi Jalan Raya Sedayu –
Pajangan dan 200 m sebelah selatan Jalan Wates.
4
c. Memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam upaya
kesehatan
3) Tujuan Puskesmas Sedayu II:
a. Terwujudnya peningkatan kualitas hidup masyarakat.
b. Terwujudnya pengetahuan masyarakat yang meningkat dan
kemandirian dalam meningkatkan derajat kesehatan.
c. Terwujudnya peran serta unsur kemitraan dalam pembangunan
kesehatan.
4) Budaya Kerja
Budaya kerja yang digunakan di Puskesmas Sedayu II yaitu: 5T (Tanggap,
Tertib, Teliti, Tepat, Tekun) dan 3S (Senyum, Salam, Sapa).
5) Tata Nilai
Tata nilai Puskesmas Sedayu II dalam memberikan pelayanan adalah
PRIMA,yaitu:
a. Profesional (melayani pasien sesuai dengan Standar Operasional
prosedur)
b. Ramah (bersedia melayani dengan senyum, sapa dan salam)
c. Inovatif (merupakan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan
pengetahuan dan teknologi baru)
d. Mandiri (memiliki kemampuan berpikir secara kritis, kreatif dan
inovatif terhadap sesuatau yang dikerjakannya atau diputuskannya,
baik dalam segi manfaat atau keuntungannya maupun segi negatif dan
kerugian yang akan dialaminya)
e. Akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku serta tidak bertentangan dengan
kedua hal tersebut).
5
B. Struktur Organisasi Puskesmas Sedayu II
6
b. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan pasien dalam rangka rujukan
menerima konsultasi.
c. Mengkoordinir kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat.
d. Mengkoordinir pengembangan PKMD.
e. Membina karyawan/karyawati puskesmas dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari.
f. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan atau
program.
g. Mengadakan koordinasi dengan lintas sektoral dalam upaya pembangunan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
h. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
i. Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas dengan dibantu oleh karyawan
Puskesmas.
j. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas.
k. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
l. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
m. Melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas, Pustu, PKD,
Puskesling, Posyandu dan di masyarakat.
n. Sebagai dokter (fungsional) melaksanakan tugas pelayanan pemeriksaan dan
pengobatan pasien Puskesmas.
4. Kegiatan lain
Menerima konsultasi dari semua kegiatan Puskesmas.
7
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka memperlancar
pelaksanaan kegiatan di instalasi farmasi.
8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Gagasan Pemecahan Isu : Pelaksanaan Pencatatan Kartu Stok Obat Dalam Rangka Penertiban Administrasi Di Bagian Farmasi Puskesmas
Sedayu II Kabupaten Bantul
9
3. Mengutarakan ide 3. Mendapatkan Akuntabilitas:
rancangan persetujuan berpartisipasi dalam
aktualisasi. untuk kegiatan habituasi.
melakukan Anti korupsi: bersikap
rancangan jujur dan berani
aktualisasi. menyampaikan ide.
Nasionalisme: sila ke-4,
bebas mengutarakan
pendapat.
2 Memasang kartu 1. Mempersiapkan 1. Jumlah lembar Akuntabilitas: Permenkes No 75 Teliti dalam
stok pada masing- lembar kartu stok. kartu stok bertanggung jawab atas Tahun 2014 tentang menyusun
masing rak obat. mencukupi. ketersediaan kartu stok Puskesmas laporan.
Komitmen mutu: Pasal 6h:
efisiensi penggunaan melaksanakan
kartu stok sesuai dengan pencatatan, pelaporan,
kebutuhan. dan evaluasi terhadap
Anti korupsi: akses,
Tidak melakukan mutu, dan cakupan
pemborosan. Pelayanan Kesehatan.
2. Menuliskan nama 2. Semua kartu Etika publik: cermat
obat, bentuk sediaan, stok sudah siap dalam proses penulisan
10
dan dosis pada kartu diletakkan pada nama obat, bentuk
stok. masing-masing rak sediaan dan dosis, serta
obat. berintegritas
menjalankan tupoksi.
Nasionalisme: sila ke-1,
memiliki etos kerja tinggi
dan menghindari
terjadinya kesalahan.
3. Meletakkan kartu 3. Kartu stok Komitmen mutu:
stok sesuai dengan terpasang di efektif, mempermudah
nama obat pada masing-masing rak dan mempercepat proses
masing-masing rak. obat. pencatatan.
3 Pencatatan pada 1. Mengambil obat 1. Ketepatan Anti korupsi: jujur dan Permenkes No 75 Teliti: melakukan
kartu stok. sesuai jumlah yang pengambilan tidak ada kecurangan. Tahun 2014 tentang perhitungan
diminta pada resep. obat sesuai Akuntabilitas: Puskesmas jumlah obat
resep. bertanggung jawab atas Pasal 6h: dengan tepat dan
ketepatan pengambilan melaksanakan teliti.
obat. pencatatan, pelaporan, Tertib: melakukan
Nasionalisme: dan evaluasi terhadap pekerjaan sesuai
memberikan hak kepada akses, aturan.
11
pasien untuk mutu, dan cakupan Tepat : memasang
mendapatkan obat sesuai Pelayanan Kesehatan. label penandaan
dengan resep, tanpa untuk
membedakan status menghindari
sosial. kesalahan
2. Mencatat 2. Tercatatnya Etika publik: cermat pengambilan
pengeluaran/ pengeluaran/ dalam proses pencatatan, obat.
pemasukan obat pemasukan obat dan integritas
sesuai dengan yang dengan benar. menjalankan tupoksi
diambil.
3. Menghitung selisih 3. Diketahui stok Anti korupsi: jujur dan
jumlah antara stok akhir obat. tidak ada kecurangan.
awal dikurangi
pengeluaran.
4. Mengecek tanggal 4. Mengetahui Komitmen mutu:
kadaluarsa obat, obat yang keefektifan dalam
catat di kartu stok. mendekati penggunaan obat
kadaluarsa, berdasarkan prinsip
sebagai dasar FEFO(First Expired
prinsip FEFO First Out.
(First Expired
12
First Out).
13
4 Stock opname. 1. Menghitung jumlah 1. Mengetahui Anti korupsi: jujur dan Permenkes No 75 Tekun: rajin dan
fisik obat. jumlah fisik tidak ada kecurangan. Tahun 2014 tentang rutin dalam
obat. Puskesmas pencatatan kartu
2. Mencatat stok akhir 2. Tercatatnya stok Anti korupsi: jujur dan Pasal 6h: stok obat.
pada kartu stok. akhir pada kartu tidak ada kecurangan. melaksanakan Tanggap :
stok. pencatatan, pelaporan, responsif dalam
3. Pengecekan tanggal 3. Mengetahui Akuntabilitas: tanggung dan evaluasi terhadap menangani obat
kadaluarsa obat. tanggal jawab pada saat akses, yang mendekati
kadaluarsa obat. pengecekan agar tidak mutu, dan cakupan tanggal
terjadi kesalahan Pelayanan Kesehatan. kadaluarsa.
pembacaan tanggal Tertib :
kadaluarsa. melakukan
4. Pencatatan tanggal 4. a) Tercatatnya Etika publik: cermat pekerjaan sesuai
kadaluarsa pada tanggal dalam proses pencatatan, dengan aturan.
kartu stok. kadaluarsa obat dan integritas Profesional:
pada kartu stok. menjalankan tupoksi menyelesaikan
b) Mengetahui Komitmen mutu: masalah dengan
obat yang efisien, menghindari obat pengetahuan yang
mendekati terbuang karena dimiliki.
tanggal kadaluarsa.
kadaluarsa.
14
5. Membuat daftar 5. Memiliki data Komitmen mutu:
obat yang obat yang efisien, menghindari obat
mendekati tanggal mendekati terbuang karena ED.
kadaluarsa. tanggal Etika Publik:
kadaluarsa menyampaikan dengan
sehingga dapat sopan kepada dokter
diajukan kepada untuk meresepkan obat
dokter untuk tersebut.
digunakan Nasionalisme: sila ke-3,
dalam melakukan kerjasama
peresepan. antar profesi.
5 Evaluasi. 1. Menyusun lampiran 1. Adanya bukti Akuntabilitas: Permenkes No 75 Teliti dalam
dan bukti kegiatan. melakukan bertanggung jawab atas Tahun 2014 tentang menyusun
kegiatan. pekerjaan yang telah Puskesmas laporan.
dilakukan. Pasal 6h:
Etika publik: bersikap melaksanakan
sopan dan memohon ijin pencatatan, pelaporan,
kepada atasan ketika dan evaluasi terhadap
mengambil data atau foto akses,
untuk bukti. mutu, dan cakupan
15
2. Pembuatan laporan 2. Adanya laporan Komitmen mutu: Pelayanan Kesehatan.
aktualisasi. aktualisasi. berorientasi pada mutu
hasil pekerjaan.
Anti korupsi: membuat
laporan berdasarkan
bukti.
Nasionalisme: sila ke-1
amanah dan dapat
dipercaya kebenaran
laporan.
16
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
Paraf
17
2. Memasang kartu stok pada masing-masing rak obat
Tahapan Kegiatan Mempersiapkan Form Kartu Stok
Tanggal Pelaksanaan 20 Maret 2019
Bukti Foto
Paraf
18
Tahapan Kegiatan Menuliskan nama obat sesuai dengan
bentuk sediaan
Tanggal Pelaksanaan 20 Maret 2019
Bukti Foto
Paraf
19
Tahapan Kegiatan Meletakkan kartu stok sesuai dengan
nama obat pada masing-masing rak
Tanggal Pelaksanaan 20 Maret 2019
Bukti Foto
Paraf
20
3. Pencatatan pada kartu stok
Kegiatan Pencatatan pada kartu stok
Tanggal Pelaksanaan Mulai 20 Maret 2019
Bukti Foto
Uraian Kegiatan: Mencatat pengeluaran / pemasukan obat sesuai dengan yang
diambil. Menghitung selisih jumlah stok awal dikurangi pengeluaran. Mengecek
tanggal kadaluarsa obat.
Paraf
21
4. Stock opname
Tahapan kegiatan Menghitung Jumlah fisik obat
Tanggal Pelaksanaan 31 Maret 2019
Bukti Foto
Paraf
22
Tahapan kegiatan Mencatat stok akhir pada kartu stok
Tanggal Pelaksanaan 31 Maret 2019
Bukti Foto
Paraf
23
Tahapan kegiatan Pengecekan tanggal kadaluarsa obat dan
pencatatan tanggal ED pada kartu stok
Tanggal Pelaksanaan 31 Maret 2019
Bukti Foto
Paraf
24
Tahapan kegiatan Membuat daftar obat yang mendekati
tanggal kadaluarsa
Tanggal Pelaksanaan Mulai 31 Maret 2019
Bukti Foto
Paraf
25
5. Evaluasi
Tahapan kegiatan Menyusun lampiran dan bukti kegiatan
Tanggal Pelaksanaan 30 April 2019
Bukti Foto
Konsultasi dan meminta tanda tangan Apoteker terkait lampiran obat yang mendekati
ED untuk diserahkan kepada Dokter.
Paraf
26
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dimulai pada tanggal 19
Maret 2019 sampai dengan tanggal 13 Mei 2019 di bagian farmasi Puskesmas Sedayu
II Kabupaten Bantul dengan menerapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) maka
dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pencatatan kartu stok obat dalam rangka
penertiban administrasi berjalan dengan tertib dan lancar serta mampu dilaksanakan
oleh semua pegawai di bagian farmasi Puskesmas Sedayu II. Kegiatan ini
memberikan dampak yang positif terhadap karyawan untuk bekerja secara profesional
dan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA.
B. SARAN
Kegiatan ini sebaiknya tetap rutin dilaksanakan sehingga semua pekerjaan
kefarmasian dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar pelayanan
kefarmasian di Puskesmas.
27