Oleh :
ELSA MARETA, A.Md.Farm
NIP. 199703052020122013
NDH : 31
Oleh:
NDH: 31
COACH, MENTOR,
Mengetahui/Menyetujui :
a.n. KEPALA BKPSDM KABUPATEN OKU TIMUR
KEPALA BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
NDH: 31
Hari/Tanggal :
COACH, MENTOR,
Mengetahui/Menyetujui :
a.n. KEPALA BKPSDM KABUPATEN OKU TIMUR
KEPALA BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
ii
KATA PENGANTAR
iii
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan penyempurnaan
laporan aktualisasi ini.
OKU Timur,
Penulis
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 40
BIODATA PENULIS................................................................................. 41
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Luas wilayah dan kepadatan di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Martapura .................................................... 13
Tabel 2.2 Tabel Daftar tenaga kesehatan dan jumlah tenaga kesehatan
UPTD Puskesmas Martapura ........................................... 15
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut Undang-undang Nomor 5
tahun 2014 Pasal 1 adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Instansi/Pemerintah diamanatkan untuk memberikan Pendidikan dan
Pelatihan Terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1
(satu) tahun masa percobaan, dengan mengedepankan penguatan nilai-
nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.
1
nilai-nilai dasar ASN dapat terinternalisasi pada CPNS dalam kegiatan-
kegiatannya di institusi tempat CPNS berada.
Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi peserta melakukan
kegiatan pembelajaran aktualisasi mata-mata Pelatihan yang telah
dipelajari (mata pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela
Negara, Analisis Isu Kontemporer, Kesiapsiagaan Bela Negara,
Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi, Manajemen ASN, Pelayanan Publik, serta Whole of
Government). Sehingga nantinya, PNS harus dapat mengetahui peran
dan kedudukannya dan menginternalisasi berbagai nilai tersebut di unit
kerjanya masing-masing agar menjadi PNS yang profesional.
Adapun salah satu kedudukan dan peran PNS salah satunya
meliputi pelayanan publik. Pelayanan kesehatan di puskesmas
merupakan pelayanan publik yang menyelenggarakan upaya kesehatan
pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan.
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan
Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan
mutu kehidupan pasien.
Pemantauan dan pengendalian kadaluarsa perbekalan farmasi
adalah suatu kegiatan yang penting untuk dilakukan, mengingat obat
yang sudah melewati masa kadaluarsa dapat membahayakan karena
stabilitas obat telah berkurang dan dapat mengakibatkan obat menjadi
toksik (racun). Selama menjalankan tugas dan fungsi sebagai farmasis di
UPTD Puskesmas Martapura kami mengamati masih rendahnya kontrol
tanggal kadaluarsa obat dan alat kesehatn, sehingga beberapa obat dan
alat kesehatan telah melewati tanggal kadaluarsa terpaksa harus
dimusnahkan dengan nominal yang tidak sedikit sehingga dapat menjadi
2
kerugian bagi UPTD puskesmas martapura. Oleh karena itu penulis
mengangkat judul “ OPTIMALISASI PENANDAAN OBAT DAN ALAT
KESEHATAN YANG MENDEKATI MASA KADALUARSA DI UPTD
PUSKESMAS MARTAPURA”
3
c. Bagi Masyarakat
Pasien atau keluarga pasien mendapatkan kualitas obat yang baik
dan bermutu di UPTD Puskesmas Martapura.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yang
dilakukan meliputi kegiatan aktualisasi yang menerapkan nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
sebagai ASN dalam mengimplementasikan nilai-nilai dasar sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi bidang kefarmasian di UPTD Puskesmas
martapura. Aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 26 Oktober – 29
November 2021. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai
berikut:
1) Melakukan pertemuan dengan mentor untuk berkonsultasi mengenai
rencana kegiatan yang akan dilakukan
2) Membuat Standar Prosedur Operasional (SPO) penandaan
kadaluarsa obat sesuai kategorinya
3) Membuat data yang berisi informasi obat, tanggal kadaluarsa dan
menentukan kategorinya
4) Membuat desain label obat dan Mencetak desain label
5) Melakukan penandaan pada obat dan alat kesehatan sesuai kategori
kadaluarsanya menggunakan label penanda
4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
5
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Madang Suku III.
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bunga Mayang
dan Kecamatan Jayapura.
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Buay Pemuka
Peliung.
• Sebelah Selatan berbatasn dengan desa Kota Baru.
Dengan Luas wilayah Kecamatan Martapura Kabupaten OKU
Timur yaitu 120.163 km2.
6
Table 2.1 Luas wilayah dan kepadatan penduduk di wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Martapura tahun 2020
JUMLAH KEPADATAN
DESA + JUMLAH
NO DESA LUAS RUMAH PENDUDUK
KELURAHAN PENDUDUK
TANGGA per km2
1 2 3 6 7 8 10
7
Gambar 2.3 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Martapura
8
2. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai Organisasi
a. Visi
Terwujudnya Kabupaten OKU Timur yang Maju Lebih Muli
b. Misi
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
a. Penyediaan layanan berobat geratis
b. Pelayanan prima Rumah Sakit dan Puskesmas
c. Pembinaan program keluarga berencana
d. Pengelola pelayanan kesehatan (Vaksin Covid -19)
c. Nilai-Nilai Organisasi
“IKHLAS”
I = Inovatif dalam bekerja
K = Kompak satu kata dalam bekerja
L = Loyalitas dan disiplin dalam bekerja
A = Adil melayani tanpa membedakan status social
S = Senyum, sapa, sopan dan santun
d. Motto UPTD Puskesmas Martapura
MANTAP ( melayani dengan amanah, tulus, ikhlas dan professional)
e. Tugas Pokok Organisasi
Tugas pokok UPTD Puskesmas Martapura adalah sebagai unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembanguanan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
f. Fungsi Organisasi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Puskesmas
menyelenggarakan fungsi :
9
Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKM tingkat
pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk :
10
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas, petugas dan
pengunjung;
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif
dan kerjasama inter dan antar profesi
f. Melaksanakan rekam medis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu
dan akses pelayanan kesehatan;
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis
dan sistem rujukan.
Tenaga kesehatan yang bekerja di UPTD Puskesmas Martapura
tahun 2020 terdiri dari berbagai ilmu, mulai dari SMA atau sederajat
sampai dengan Magister Kesehatan atau sederajat. Tenaga
Kesehatan di UPTD Puskesmas Martapura tahun 2020 terdiri dari
tenaga medis/ dokter umum, tenaga perawat, tenaga bidan, tenaga
farmasi, tenaga gizi, tenaga sanitasi, tenaga gigi, tenaga kesehatan
masyarakat dan tenaga lainnya.
11
8 Tenaga Kesling/ Sanitasi (DIII) 2
12
kadarluarsa. Akan tetapi kurangnya kesadaran petugas farmasi untuk
langsung mengisi kartu stok setelah pengambilan perbekalan
kefarmasian sehingga sering terjadi selisih jumlah barang yang
menyebabkan tidak optimalnya pengelolaan perbekalan farmasi di
UPTD Puskesmas Martapura.
13
permasalahan ini adalah banyak obat yang harus dimusnahkan dan
tentunya menyebabkan kerugian bagi puskesmas.
14
3. Belum sesuainya Pengadaan obat Whole of Sering terjadi obat
pengadaan obat sesuai dengan data Government yang datang tidak
yang diterima di perencanaan sesuai dengan
UPTD kebutuhan obat yang kebutuhan
Puskesmas telah dibuat sehingga
Martapura penggunaan obat
tesebut kurang
maksimal
C. Analisis Isu
15
4. Kelayakan (K) adalah isu yang masuk akal (logis), pantas realistis
dan dapat dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
Metode AKPK adalah salah satu alat yang digunakan untuk
menyusun urutan priotitas isu yang akan diselesaikan. Metode ini
dilakukan dengan menentukan tingkat isu dengan menentukan angka
skala (1 sampai 5). Isu yang memiliki skor tertinggi adalah isu utama
yang akan segera diselesaikan. Adapun indikator penilaian isu dapat
dilihat pada Tabel 2.4
Tabel 2.4 Indikator Skor Penilaian Isu
Skala Nilai
5 Sangat Besar
4 Besar
3 Sedang
2 Kecil
1 Sangat Kecil
2 Kurangnya kepatuhan
farmasi dalam penandaan
2 4 4 4 14 IV
obat LASA (Look alike
sound alike)
3 Belum sesuainya
pengadaan obat yang 4 4 4 4 16 II
diterima di UPTD
Puskesmas Martapura
4 Belum Optimalnya
penandaan obat dan alat
kesehatan yang
mendekati masa
kadaluarsa di UPTD 5 5 4 5 19 I
Puskesmas Martapura
16
5 Belum sesuainya
pendistribusian obat di
UPTD Puskesmas 3 3 4 5 15 III
Martapura
17
issue terpilih tersebut, maka isu tersebut memang layak untuk diangkat
dalam kegiatan aktualisasi.
18
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan;
4) Tanggung Jawab: kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban;
5) Keadilan: kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang;
6) Kepercayaan: rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan
akuntabilitas;
7) Keseimbangan: Untuk mencapai akuntabilitas dalam
lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas;
8) Kejelasan: pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus
memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan
dan hasil yang diharapkan;
9) Konsistensi: adalah sebuah usaha untuk terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
b. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai
bangsa lain sebagaimana mestinya. Dalam arti luas, nasionalisme
berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada
nilai-nilai Pancasila.
19
1) Ketuhanan Yang Maha Esa: religius, toleran, amanah,
terpercaya, percaya diri.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab: humanis, tenggang rasa,
persamaan derajat, saling menghormati, tidak diskriminatif.
3) Persatuan Indonesia: cinta tanah air, rela berkorban, menjaga
ketertiban, mengutamakan kepentingan publik, gotong royong.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusywaratan perwakilan: musyawarah mufakat,
kekeluargaan, menghargai pendapat, bijaksana.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: adil, tidak
serakah, tolong menolong, kerja keras, sederhana.
c. Etika Publik
Nilai Etika Publik dapat juga diartikan sebagai penilaian
perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan atau
tindakan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan dan
pelayanan yang baik atas hak-hak individu, mencakup cara-cara
pengambilan dan menjalankan kebijakan dan pelayanan yang
harus dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut. Hal ini diperlukan
untuk memperbaiki citra ASN di kalangan masyarakat. Dalam
menjalankan nilai Etika Publik beberapa nilai yang harus dipegang
antara lain jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat,
disipilin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-
undangan, taat perintah, menjaga rahasia. Berdasarkan undang-
undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai
berikut:
1) Jujur dan Bertanggung jawab, dalam melaksanakan tugasnya
seorang ASN harus dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
2) Cermat dan Disiplin, Melaksanakan tugasnya dengan cermat
dan disiplin
20
3) Hormat dan Sopan, Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan
tanpa tekanan
4) Taat pada aturan perundang-undangan, Melaksanakan
tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
5) Taat Perintah, Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah
atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan
6) Menjaga Rahasia, Menjaga kerahasiaan yang menyangkut
kebijakan negara
7) Efektif dan Efisien, Menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
d. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak
sama mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada
beberapa nilai yang harus ada pada komitmen mutu seperti :
1) Efektif (tepat sasaran), yaitu tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja.
2) Efisien (tepat guna), yaitu tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan
mekanisme yang keluar alur.
3) Inovatif, yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai
keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang.
4) Berorientasi Mutu, yaitu setiap kegiatan atau program yang
dilakukan diarahkan untuk pencapaian standar mutu.
21
e. Anti Korupsi
Nilai Anti Korupsi adalah nilai akhir dalam rangkaian dan
pemahaman nilai dasar ANEKA. Anti korupsi menjadi nilai yang
mendasar dan penting mengingat pada saat ini dampak dari
tindakan tidak terpuji ini sangat memberikan dampak buruk
yangsangat luas dimasyarakat apalagi ditengah kondisi masih
banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan dengan
standar kehidupan sosial yang masih rendah. Dikalangan
masyarakat, tindak pidana korupsi sering dikategorikan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa,
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi,
keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas yang dapat
terjadi dalam kurun waktu yang pendek maupun dalam jangka
panjang. KPK bersama dengan para pakar telah melakukan
identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9
nilai anti korupsi sebagai berikut:
22
7) Sederhana, Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang
yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
8) Berani, Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan.
9) Adil, Menyadari apa yang dia terima sesuai dengan jerih
payahnya.
Nilai sikap anti korupsi diharapkan untuk tidak memberikan
toleransi terhadap segala bentuk penyimpangan bagi seorang ASN
baik berkaitan dengan penggunaan sumber daya material yang ada
pada kewenanganya ataupun kelompoknya. Seorang ASN harus
mampu memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang
terkait dengan anti korupsi antara lain Jujur, Disiplin, Tanggung
Jawab, Sederhana, Berani dan Adil. Dengan menerapkan nilai-nilai
tersebut diharapkan seraong ASN akan dapat bekerja dan
mengabdi kepada negeri ini dengan integritas dan sikap anti
korupsinya.
23
b. Whole of Government (WoG)
Whole of Government adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik.Jenis pelayanan publik yang dikenal dan dapat didekati
oleh pendekatan WOG adalah sebagai berikut:
1) Pelayanan yang bersifat Administratif
2) Pelayanan Jasa
3) Pelayanan Barang
4) Pelayanan Regulatif
c. Pelayanan Publik
Menurut Departemen dalam Negeri, pelayanan publik suatu
proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang
memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal sehingga
tercipta kepuasan dan keberhasilan.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
24
F. Matrik Deskripsi Rancangan Aktualisasi
MATRIK DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Martapura
Identifikasi Isu :
1. Belum disiplinya petugas farmasi di Apotek dalam mencatat
pengambilan obat pada kartu stok di UPTD Puskesmas Martapura
2. Kurangnya kepatuhan petugas farmasi dalam penandaan obat
LASA (Look alike Sound alike)
3. Belum sesuainya pengadaan obat yang diterima di UPTD
Puskesmas Martapura
4. Belum Optimalnya penandaan obat dan alat kesehatan yang
mendekati masa kadaluarsa di UPTD Puskesmas Martapura
5. Belum sesuainya pendistribusian obat di UPTD Puskesmas
Martapura
Isu yang diangkat :Belum Optimalnya penandaan obat dan alat
kesehatan yang mendekati masa
kadaluarsa di UPTD Puskesmas Martapura
25
Tabel 2.6 Matrik Rancangan Aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Pertemuan 1. Surat Keterkaitan dengan agenda ANEKA adalah: Kegiatan ini sesuai Penguatan terhadap
pertemuan dengan mentor permohonan dengan : nilai organisasi
dengan mentor untuk pelaksanaan Akuntabilitas : Visi: terwujudnya adalah:
untuk berkonsultasi rancangan Transparansi kabupaten OKU
berkonsultasi mengenai aktualisasi Komunikasi dengan mentor dilakukan secara terbuka Timur yang maju Tata nilai : Loyalitas
mengenai rencana kegiatan untuk memperoleh hasil yang optimal lebih mulia. dan disiplin dalam
rencana yang akan 2. Lembar bekerja
kegiatan yang dilakukan Persetujuan Kejelasan Misi kedua:
akan dilakukan Menjelaskan kepada mentor mengenai kegiatan Dengan adanya Dengan melaksanakan
3. Dokumentasi yang akan dilakukan selama habituasi di UPTD koordinasi yang baik pertemuan maka ini
2. menjelaskan
kegiatan Puskesmas Martapura. akan sangat menjadi komitmen kita
rencana kegiatan
berupa foto membantu dalam untuk selalu
yang akan
dan video Nasionalisme : “pelayanan prima berkonsultasi dengan
dilakukan
Sila ke-4 Musyawarah Rumah sakit dan atasan dalam
Kegiatan musyawarah yang terjalin antara Puskemas” melaksanakan
3. Mendengarkan atasan dan peserta diklat akan tercermin dalam pekerjaan.
dan mencatat kegiatan konsultasi ini.
saran dan
masukan mentor Sila ke-2 Menghargai
mengenai Sikap menghormati atasan ditunjukkan dengan cara
kegiatan yang berkonsultasi dan meminta persetujuan tentang
akan dilakukan rencana kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini sesuai
dengan penerapan butir pancasila sila kedua.
26
Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Tahapan Output/
Pencapaian Visi Pencapaian
No Kegiatan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat
dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik :
4. Meminta Menghargai komunikasi, konsultasi, dan
persetujuan dari kerjasama
mentor untuk Sikap yang menghargai komunikasi dan konsultasi
melaksanakan kepada pimpinan agar bisa terwujudnya kegiatan
kegiatan yang diharapkan.
Komitmen Mutu :
Efektif
Pelaksana kegiatan melakukan koordinasi terlebih
dahulu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Efisien
Dalam kegiatan diharapkan dapat berdaya guna,
penggunaan sumber daya secara maksimal dalam
pencapaian tujuan.
Anti korupsi :
Berani
Berani dan tidak menutup – nutupi jika menemukan
kesulitan saat berkomunikasi dengan mentor dan
siap menerima kritik dan saran
Kerja keras
Penulis melakukan persiapan aktualisasi dengan
maksimal agar kegiatan aktualisasi berjalan lancar.
27
Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Tahapan Output/
Pencapaian Visi Pencapaian
No Kegiatan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat
dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat 1. Membuat draft 1. Print out SPO Keterkaitan dengan agenda ANEKA adalah: Kegiatan ini sesuai Penguatan terhadap
standar SPO secara Penandaan Akuntabilitas : dengan : nilai organisasi
prosedur teknis kadaluarsa Tanggung jawab Visi: terwujudnya adalah :
operasional obat Penyusunan SPO dilaksanakan dengan tanggung kabupaten OKU Loyalitas dan disiplin
(SPO) tentang 2. Melakukan jawab untuk memperbaiki kinerja setiap individu pada Timur yang maju dalam bekerja
penandaan konsultasi unit kerja guna memperbaiki mutu pelayanan. lebih mulia. Dengan melaksanakan
kadaluarsa obat terkait draft 2. Dokumentasi Kejelasan Misi kedua: koordinasi dengan
yang dibuat kegiatan Proses penyusunan SPO dengan bekonsultasi pelayanan prima rekan kerja menjadi
berupa foto bersama mentor merupakan upaya untuk Rumah sakit dan komitmen kita dalam
dan video mewujudkan kejelasan dari SPO yang dibuat agak Puskesmas. melaksanakan
tidak menimbulkan kekeliruan. perkerjaan.
3. Persetujuan Inovatif dalam
SPO Nasionalisme : bekerja
Penandaan Sila ke 4 Musyawarah Memiliki kemampuan
kadaluarsa Konsultasi dengan atasan menunjukkan adanya untuk menciptakan hal
obat oleh sikap musyawarah yang terjadi untuk menyusun yang baru berbeda
mentor rancangan SPO yang baik. dari yang sudah ada.
28
Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Tahapan Output/
Pencapaian Visi Pencapaian
No Kegiatan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat
dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Mensosialisasi Sila ke 5
kan SPO yang Penyusunan draft SPO secara teknis dilakukan
telah disetujui dengan mengutamakan kepentingan umum, karena
kepada tim standar tersebut akan dilakukan bersama dengan
kefarmasian rekan kerja, maka dari itu tidak ada standar yang
yang lain. memberatkan satu sama lain.
Etika Publik :
Sopan santun
Adanya pertemuan dan koordinasi dengan mentor
merupakan salah satu bentuk dari kesopanan dalam
menghargai atasan.
Integritas
Dalam pembuatan SPO dilakulakan sesuai dengan
rencana sebelumnya guna mewujudkan tujuan yang
akan dicapai.
Komitmen Mutu :
Efektif
Tujuan dari konsultasi ini adalah untuk menentukan
SPO yang baik untuk dijadikan landasan.
Inovatif
SPO penandaan obat berdasarkan tanggal
kadaluarsa merupakan sesuatu yang baru guna
membantu proses pelayanan.
29
Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Tahapan Output/
Pencapaian Visi Pencapaian
No Kegiatan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat
dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Peduli
Dengan melakukan konsultasi pembuatan SPO, kita
sudah meningkatkan rasa kepedulian dalam hal
meningkatkan kualitas mutu melalui prosedur tertulis.
Tanggung jawab
Membuat SPO yang baik sudah seharusnya menjadi
tanggung jawab dari penulis guna memperbaiki
kualitas mutu.
Manajemen ASN :
Penyusunan rancangan SPO dilakukan dengan
berkoordinasi bersama rekan kerja dan berkonsultasi
dengan mentor agar dihasilkan SPO yang baik untuk
kepentingan bersama.
Pelayanan Publik :
Proses perancangan SPO merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan kualitas/mutu pelayanan.
30
Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Tahapan Output/
Pencapaian Visi Pencapaian
No Kegiatan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat
dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Membuat data 1.Merekap seluruh 1.Daftar seluruh Keterkaitan dengan agenda ANEKA adalah : Kegiatan ini sesuai Penguatan terhadap
yang berisi obat dan alat obat dan alkes Akuntabilitas dengan : nilai organisasi
informasi obat kesehatan yang di apotek dan Tanggung jawab Visi: terwujudnya adalah:
dan tanggal ada di apotek dan gudang Tanggung jawab dalam membuat data serta kabupaten OKU
kadaluarsa gudang obat pengkategorian tanggal kadaluarsa. Timur yang maju
2.Daftar tanggal lebih mulia. Dengan membuat data
2.Memasukkan kadaluarsa obat Kejelasan tanggal kadaluarsa
tanggal beserta nomor Dengan melakukan pengkategorian tanggal obat dan menentukan
kadaluarsa batch dan kadaluarsa serta memastikan nomor batch nya yang Misi kedua: kategorinya setiap
beserta nomor kategori diperbarui setiap perbekalan datang atau minimal 1 pelayanan prima bulan maka dapat
batch masing- kegiatan (satu) bulan sekali, maka akan dihasilkan data yang Rumah sakit dan memperkuat nilai
masing obat jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Puskesmas. dasar organisasi yaitu
3.Dokumentasi Loyalitas dan disiplin
3. Menentukan kegiatan berupa dalam bekerja
kategori foto dan video Nasionalisme :
kadaluarsa obat Sila ke 1
dan alat Menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap
kesetahan rancangan aktualisasi yang telah dibuat dengan
melakukan pembaruan data kadaluarsa obat. Hal ini
menunjukkan tingkat keimanan karena menyadari
bahwa setiap hal yang dilakukan, diawasi oleh Tuhan
Yang Maha Esa.
31
Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Tahapan Output/
Pencapaian Visi Pencapaian
No Kegiatan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat
dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik :
Tanggung jawab
Merekap daftar obat yang mendekati masa
kadarluarsa merupakan bentuk tanggung jawab dari
tugas dan fungsi seorang ASN.
Komitmen Mutu :
Orientasi mutu
Pembaruan data merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan, karena dengan
pembaruan rutin maka pekerjaan menjadi terbantu.
Efektif
Dengan adanya data tanggal kadaluarsa obat,
pekerjaan menjadi terbantu karena tidak perlu
melihat kadaluarsa pada kemasan obat satu persatu
Anti korupsi :
Kerja keras
Kerja keras dalam membuat data yang berisi
informasi obat dan kadaluarsa obat guna
emingkatkan kualitas hasil kerja demi terwujudnya
kemanfaatan bagi publik.
32
Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Tahapan Output/
Pencapaian Visi Pencapaian
No Kegiatan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat
dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kedisiplinan
Dengan melakukan pembaruan data tanggal
kadaluarsa obat secara rutin, maka seluruh petugas
diwajibkan untuk melakukannya dengan tepat waktu,
karena jika tidak dilakukan pembaruan dengan
disiplin, maka kategori kadaluarsa obat akan tidak
sesuai.
33
Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Tahapan Output/
Pencapaian Visi Pencapaian
No Kegiatan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat
dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Membuat desain 1. Mencari 1. Desain Keterkaitan dengan agenda ANEKA adalah: Kegiatan ini sesuai Penguatan terhadap
dan Mencetak referensi label/penanda Akuntabilitas: dengan : nilai organisasi
desain label tentang label Integritas Visi: terwujudnya adalah:
(Merah : obat 2. Tercetaknya Melakukan kegiatan sesuai dengan rencana kabupaten OKU Tata Nilai : inovatif
Kadaluarsa kadaluarsa label/penanda sebelumnya guna terwujudnya tujuan yang akan Timur yang maju dalam bekerja
kurang dari 6 dicapai. lebih mulia.
bulan, Kuning : 2. Membuat 3. Dokumentasi Misi kedua: Mencetak label/
Kadaluarsa 6 rancangan kegiatan pelayanan prima penanda obat
bulan - 1 tahun, label / penanda berupa foto Kepercayaan Rumah sakit dan kadaluarsa di
Hijau : obat dan video Mempercayakan bahwa percetakan yang ditunjuk Puskesmas. percetakan dengan
Kadaluarsa kadaluarsa akan menghasilkan produk yang berkualitas. tujuan hasil cetakan
lebih dari 1 maksimal.
tahun) 3. Melakukan Nasionalisme:
pencetakan Sila ke 1 Amanah
label/ penanda Membuat label kadaluarsa untuk mempermudah
yang sudah di petugas dalam memantau obat yang mendekati
desain kadaluarsa sehingga obat yang diberikan kepada
pasien terjaga kualitasnya.
34
Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Tahapan Output/
Pencapaian Visi Pencapaian
No Kegiatan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat
dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika publik :
Sopan
Penulis berlaku dan berkata sopan saat melakukan
koordinasi kepada pihak percetakan.
Komitmen mutu :
Efisien
Penandaan yang dilakukan untuk mempermudah
petugas farmasi dalam memantau dan
mengendalikan obat kadaluarsa.
Inovatif
Pembuatan Label/ penanda obat kadaluarsa
sebelumnya belum ada di Puskesmas.
Anti korupsi :
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas tugas sebagai ASN dengan
melakukan kegiatan yang sudah menjadi tugasnya.
Kerja keras
Bekerja keras dalam mencari pihak percetakan yang
handal dalam pembuatan label obat.
35
Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Tahapan Output/
Pencapaian Visi Pencapaian
No Kegiatan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat
dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Whole of Government:
Proses pencetakan label berkoordinasi dengan pihak
percetakan.
5. Melakukan 1. Melakukan 1.Seluruh obat Keterkaitan dengan agenda ANEKA adalah: Rencana kegiatan ini
Penguatan terhadap
penandaan obat penandaan dan alkes di Akuntabilitas: diharapkan nilai organisasi
dan alat pada seluruh apotek dan Tanggung jawab mencapai adalah:
kesehatan di obat dan alkes digudang telah Bertanggung jawab untuk melakukan penandaan Dengan melakukan
apotek dan yang ada di diberikan label pada seluruh obat dan alat kesehatan di apotek dan Visi: terwujudnya penandaan pada
gudang obat apotek dan penanda gudang obat . kabupaten OKU seluruh obat dan alat
digudang kadaluarsa Transparansi Timur yang kesehatan
Penandaan pada seluruh perbekalan farmasi dan majulebih mulia berdasarkan tanggal
2. menepel nama 2.Tindak lanjut merekap daftar nama perbekalan farmasi yang kadaluarsa, maka
obat yang dari mendekati kadaluarsa dilakukan dengan terbuka Misi kedua: dapat memperkuat
mendekati penempelan sesuai dengan apa yang terjadi. pelayanan prima nilai-nilai organisasi
kadaluarsa label obat Rumah sakit dan 1. Loyalitas dan disiplin
pada papan Nasionalisme : Puskesmas. dalam bekerja
infromasi 3. Dokumentasi Sila ke- 1 Amanah
diapotek dan kegiatan berupa Amanah dengan menunjukkan rasa tanggung jawab
36
Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Tahapan Output/
Pencapaian Visi Pencapaian
No Kegiatan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat
dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika publik :
Melaksanakan tugas dengan jujur dan
bertanggung jawab
Menempelkan label pada seluruh obat dan alat
kesehatan dengan jujur dan penuh tanggung jawab.
Komitmen mutu :
Profesional
Melakukan pekerjaan sesuai dengan yang
direncanakan.
Efisien
Penandaan yang dilakukan untuk mempermudah
petugas farmasi dalam memantau dan
mengendalikan obat kadaluarsa.
37
Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Tahapan Output/
Pencapaian Visi Pencapaian
No Kegiatan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat
dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai
Hasil
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti korupsi :
Kedisiplinan
Dalam proses penandaan diperlukan kedisiplinan
agar dapat dipastikan seluruh perbekalan farmasi
ditandai secara merata.
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab untuk melakukan penandaan
pada seluruh perbekalan farmasi.
Manajemen ASN
Penandaan obat sesuai dengan kategori kadaluarsa
merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki
tingkat kewaspadaan pada Instalasi Farmasi UPTD
Puskemas Martapura.
Whole of Government:
Proses penandaan memerlukan kerja sama dari
seluruh petugas farmasi di UPTD Puskesmas
Martapura
38
G. JADWAL KEGIATAN RANCANGAN AKTUALISASI
5.
Melakukan penandaan pada obat dan alat kesehatan
39
H. Kendala dan Antisipasi
No Kendala Antisipasi
40
DAFTAR PUSTAKA
41
BIODATA
1. NAMA DAN GELAR : ELSA MARETA, A. Md.Farm
3. NIP : 199703052020122013
4. AGAMA : ISLAM
KEL.DUSUN MARTAPURA
KEC. MARTAPURA
MARTAPURA
42