REPUBLIK INDONESIA
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DI SUSUN OLEH:
1
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN
Disetujui Oleh :
Mengetahui,
KEPALA BIDANG KEPEMIMPINAN DAN PRAJABATAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki semua
prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan
kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar
dan demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu
dikelola secara efektif dan efisien oleh para actor pembangunan, sehingga Indonesia masih
tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola
prakondisi tersebut. Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasi
kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai sector pembangunan ditetapkan oleh
PNS. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu
PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu
melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok
PNS profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
3
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis
untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi professional seperti tersebut di
atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai nilai
dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter
PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani
masyarakat. Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan atas pola
penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung oleh semua pihak.
Berdasarkan Peraturan - Peraturan maka dari itulah dibentuk suatu sistem pola baru
diklat prajabatan bagi Golongan III sejak terhitung Oktober 2014. Dari Pola ini diharapkan
nantinya seorang ASN dapat merasakannya dengan langsung bagaimana menjadi ASN
yang menunjung nilai-nilai komiten, dan integritas. Sehingga nantinya ASN ini dapat memiliki
daya saing tinggi dan hebat kedepannya dengan tetang menjaga tanggung jawab,
komitmen dan tugasnya.
Sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan prajabatan pola baru ini,
menuntut setiap peserta diklat prjabatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang
disingkat menjadi ANEKA. Terdapat lima rangkaian kegiatan pembelajaran aktualisasi yang
harus dilaksanakan oleh setiap peserta diklat prjabatan yaitu : 1) merancang aktualisasi nilai
dasar PNS, 2) mempersentasikan rancangan aktualisasi, 3) mengaktualisasikan nilai dasar
4
di tempat tugas atau tempat magang, 4) melaporkan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar, 5)
mempresentasikan laporan aktualisasi dan, 6) menyusun rencana aksi penyempurnaan
aktualisasi nilai - nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS).
B. Tujuan
Dengan adanya kegiatan aktualisasi nilai nilai pegawai negeri sipil diharapkan PNS
dapat terbentuk menjadi Pelayan Masyarakat yang mempunyai profesionalisme, dengan
selalu mengedepankan nilai dasar akuntabilitas dalam tugas yang diembannya, mempunyai
semangat nasional dalam melaksanakan tugasnya , menjunjung tinggi Etika yang baik
dalam melayani masyarakat, Memiliki Komitmen Mutu dalam tupoksinya, dan Anti Korupsi
dalam melaksanakan kegiatannya tugasnya, sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor
5 tahun 2014 mengenai Aparatur Sipil Negara.
Jika dikaitkan dengan esensi dari Diklat Prajabatan dan Aktualisasi, maka manfaat
yg didapat yaitu :
ASN dalam hal ini peserta Diklat Prajabatan Gol III Purna Praja Institut Pemerintahan
Dalam Negeri (IPDN) dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab penuhnya
sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya.
ASN dalam hal ini peserta Diklat Prajabatan Gol III Purna Praja Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dapat merubah mindset didalam dirinya untuk
menjadi lebih profesional, berkomitmen, beretika, dan berintegritas.
D. Ruang Lingkup
Kegiatan rancangan aktualisasi ini dilakukan di lingkungan DIrektorat Produk Hukum
Daerah Subbid 1 yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal
Otonomi Daerah di bidang penyelenggaraan urusan produk hukum daerah.
5
BAB II
6
5. Mendorong terciptanya koordinasi, konsolidasi, dan keterpaduan program antar
Direktorat, penataan regulasi otonomi daerah, pengembangan sumber daya
manusia aparatur, pengelolaan keuangan dengan dukungan pelayanan umum,
administrasi, teknis, sarana prasarana dan operasional secara cepat, tepat, dan
aktual dalam rangka implementasi otonomi daerah, serta Revisi Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan tindak lanjut
penyelesaian peraturan pelaksanaannya.
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah menyelenggarakan
fungsi :
7
6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Otonomi Daerah ;
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh menteri.
8
undangan
c. Mempersiapkan
agenda/jadwal
d. Pelaksanaan
kegiatan rapat
3 Membuat Nota Dinas Nota dinas Jum’at, 18 1. Akuntabilitas
terkait tanggapan tanggapan Bagian Desember 2. Etika public
Direktorat Produk Produk Hukum 2015 3. Komitmen mutu
Hukum Daerah terhadap Rancangan 4. Anti Korupsi
terhadap Rancangan Qonun Daerah
qonun Provinsi Aceh Provinsi Aceh, dan
Tahapan Kegiatan : untuk diubah dan
a. Mencari data disesuaikan
mengenai contoh sebagaimana
nota dinas mestinya
b. Mengetik Nota
Dinas Laporan
hasil rapat.
c. Evaluasi nota
dinas yang telah
dibuat.
Menyerahkan
Nota dinas kepada
Direktur Produk
Hukum Daerah
Untuk Ditanda
tangani
4 Des pilkada atau Dapat mengetahui 7-15 1. Akuntabilitas
Pemantauan hasil perolehan suara Desember 2. Etika public
Penyelenggaran pemilukada 2015 3. Komitmen mutu
Pilkada Kabupaten kabupaten dan kota 4. Anti Korupsi
dan Kota di Seluruh diseluruh Indonesia
Indonesia berdasarkan hasil
quick count dan hasil
tim pemantau tim
kemendagri, serta
dapat mengetahui
permasalahan-
permasalahan yang
ada di setiap daerah
berdasarkan hasil
laporan tim
pemantau, media
dan sumber yang
terpercaya kemudian
melaporkan ke
sekjen kemendagri
5 Panitia pelaksanaan Mengetahui produk 16-17 1. Akuntabilitas
Workshop tentang hokum daerah, cara Desember 2. Etika public
bagaimana tanggapan cara tahapan 2015 3. Komitmen mutu
daerah tentang rancangan produk 4. Anti Korupsi
peraturan peraturan hokum daerah dan
daerah dan hambatan serta hal
perubahan uu nomor hal yang menjadi
9
23 Tahun 2015 kendala produk
Tahapan Kegiatan hokum daerah
6 Pembuatan laporan Mengetahui 18 Desember 1. Akuntabilitas
alokasi anggaran anggaran dan biaya 2015 2. Nasionalisme
Subbid 1 tahun yang di gunakan 3. Etika public
anggaran 2015/2016 Subbid 1 pada setiap 4. Komitmen mutu
Tahapan Kegiatan: kegiatan kegiatan 5. Anti Korupsi
a. Menyiapkan format selama tahun
laporan anggaran anggaran 2015/2016
tahun 2014
b. Memasukkan nilai
anggaran dan jenis
kegiatan selama
tahun 2015
c. Membuat rumus
kegiatan pada
Microsoft exel
d. Melaporkan
kepada pimpinan
7 Pelaksanaan rapat Mengetahui hasil 14 Desember 1. Akuntabilitas
pembahasan tahapan tahapan 2015 2. Etika public
Peraturan Daerah pembuatan peraturan 3. Komitmen mutu
Kepulauan Riau daerah, kendala 4. Anti Korupsi
tentang kendala apa saja
penanggulangan asap yang ditemukan serta
Tahapan Kegiatan: hambatan hambatan
a. Mempersiapkan dalam pelaksanaan
rapat, suatu perturan
b. Mengikuti rapat daerah
c. Membuat agenda
hasil pelaksanaan
rapat
10
Masalah
Diantara lain masalah yang dihadapi adalah menentukan ruang pertemuan yang belum
jelas, pertemuan sebagai fasilitasi pemerintah daerah dalam membuat RAPERDA ini
harusnya di terima langsung oleh kepala Subbid 1
Solusi
Meminta arahan staf senior tentang dimana pertemuan tersebut akan dilangsungkan,
dan membuat daftar hadir peserta rapat, kendala dari Kasubbid sehingga tidak
berkesempatan menemui perwaklan daerah adalah sementara melakukan perjalanan
dinas peninjauan pilkada, harusnya pimpinan setiap instansi khususnya yang
bertanggung jawab penuh didalam suatu organisasi selalu stand by di tempat untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
3. Pembuatan laporan alokasi anggaran Subbid 1 tahun anggaran 2015/2016
Masalah
Rekapitulasi penggunaan dana dan pelaksanaan kegiatan tidak lengkap
Solusi
Meminta petunjuk kepada staf senior yang bertanggung jawab dalam pembuatan
laporan tersebut, karena rekapitulasi anggaran dan pelaksanaan kegiatan tidak lengkap
maka penggunaan dana dan kegiatan disesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan dan
anggaran tahun sebelummnya kemudian meninjau alokasi anggaran di tahun 2015
11
Komitmen mutu harus dimiliki oleh setiap ASN untuk meningkatkan kinerja dan
meningkatkan semangat kerja bagi ASN, apabila ASn tidak memiliki Komitmen mutu
maka akan berdampak kepada pekerjaan yang monoton, pelaksanaan pekerjaan
yang tidakk efektif serta banyak pekerjaan yang tertunda.
5. Anti Korupsi
ASN yang baik harus terhindar dari praktik KKN jika seseorang ASN tidak memiliki
jiwa anti korupsi maka akan berdampak menyalahgunakan wewenangnya untuk
kepentingan pribadi yang dapat memberikan keuntungan sebanyak banyaknya bagi
diri sendiri dan tidak memperdulikan orang lain
12
BAB III
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS DI DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH
20
maksud dan Anti Korupsi :
tujuannya Dalam hal melaksanakan tugas
e. Mengarsipkan surat yang diberikan atasan harus
masuk dilaksanakan dengan sungguh-
sungguh dan penuh tanggung
jawab.
2 Membuat Nota Dinas Nota dinas Akuntabilitas : Membantu Menguatkan nilai
terkait tanggapan tanggapan Bagian Ketersediaan data menunjukkan melaksanakan fungsi kejujuran dalam
Direktorat Produk Produk Hukum bentuk pertanggungjawaban yakni, organisasi dalam organisasi,
Hukum Daerah terhadap semuanya harus tertib administrasi bertanggung jawab
terhadap Rancangan Rancangan Qonun administrasi. Agar proses khususnya subbid 1 dlm melaksanakan
qonun Provinsi Aceh Daerah Provinsi pembuatan pertanggungjawaban wilayah Sumatera tugas dan
Tahapan Kegiatan : Aceh, dan untuk ini adapat terselesaikan dengan tanggungjawab, kerja
a. Mencari data diubah dan cepat dan mudah, maka perlu keras demi
mengenai disesuaikan pengarsipan yang rapi. Sehingga tercapainya
contoh nota sebagaimana jika nota dinas ingin dibutuhkan aktualisasi dan tujuan
dinas mestinya sewaktu-waktu. Maka dapat dilihat yang jelas.
b. Mengetik Nota Foto pada folder yang telah tersimpan.
Dinas Laporan
hasil rapat. Nasionalisme :
c. Evaluasi nota sebagai pelayan publik dan
dinas yang telah pelaksana kebijakan. Bahwa suatu
dibuat. pekerjaan yang telah ditugaskan
d. Menyerahkan harus dijalankan dengan sungguh-
Nota dinas sungguh dan penuh ketulusan.
kepada Direktur Tidak hanya itu saja perlu juga
Produk Hukum sistematika yang rapi sehingga
Daerah Untuk tidak menghambat atau
Ditanda tangani membutuhkan banyak waktu disaat
ingin dibutuhkan.
Komitmen Mutu :
21
Adanya ketersediaan dan
setidaknya akan berdampak pada
efektivitas. Dalam artian bahwa
ketika ada bagian lainyang
membutuhkan suatu data tertentu
terkait dengan laporan hasil rapat,
maka dengan mudah untuk
memperolehnya.
Anti Korupsi :
Makna anti Korupsi dalam kegiatan
ini adalah staf menyadari tanggung
jawab untuk mampu membuat
Laporan Hasil rapat yang telah
dilaksanakan sehingga dapat
mudah untuk diperoleh. Selain itu
kedisiplinan dalam mengerjakan
tugas ini juga sangat dibutuhkan
untuk mencapai tujuan yang jelas.
3 Mengikuti rapat usulan Dapat mengetahui Akuntabilitas : Membantu Menguatkan nilai
Raperda Provinsi prosedur mengikuti rapat menunjukkan melaksanakan fungsi kejujuran dalam
jambi tentang pembuatan dan salah satu prilaku organisasi Ditjen organisasi,
penanggulangan asap, pengusulan pertanggungjawaban.Selain itu, Otonomi daerah bertanggung jawab
rapat usulan Raperda Peraturan Daerah dibutuhkan kerja sama agar suatu khususnya sub bid dalam melaksanakan
provinsi jambi tentang sebelum diterbitkan kegiatan dapat berjalan lancar dan wilayah 1 daerah tugas dan
pemberian bantuan menjadi peraturan sesuai dengan ketentuan. sumatera dalam tanggungjawab, kerja
kepada warga tidak daerah melakukan koordinasi keras demi
mampu di Provinsi Nasionalisme : secara internal dan tercapainya
Jambi, serta Foto: Makna Nasionalisme dari kegiatan eksternal aktualisasi dan tujuan
penyerahan draf ini adalah secara jujur dan yang jelas.
rancangan Perda sungguh-sungguh melaksanakan
penanggulangan asap tugas yang diberikan sebagia
22
di Provinsi Jambi dan bagian dari kegiatan ini.
draft Raperda bantuan
kepada warga tidak Etika Publik :
mampu di Provinsi Makna etika public dalam
Jambi mengikuti kegiatan rapat adalah
pelaksanaan secara disiplin. Selain
itu juga terkait dengan nilai
kejujuran, tanggung jawab dan
integritas.
Foto:
Komitmen Mutu :
Sikap yang cepat tanggap dalam
mengikuti rapat. Memperhatikan
pelaksanaan rapat.
23
pemantau, media berintegritas tinggi. Melaksanakan
dan sumber yang tugas dengan cermat dan disiplin.
terpercaya Serta tetap mengefesiensikan
kemudian waktu yang ada.
melaporkan ke
sekjen kemendagri Komitmen Mutu :
Foto 1: Makna Komitmen mutu dalam
kegiatan mengikuti rapat adalah
sikap yang inovatif, memberikan
masukan-masukan yang
bermanfaat.
Anti Korupsi :
Rapat dilaksanakan dengan penuh
Foto 2: tanggungjawab dan disiplin.
24
ruangan dan penerbitan suatu ketentuan.
perlengkapan peraturan daerah
workshoap Foto 1: Nasionalisme :
b. Melayani Makna Nasionalisme dari kegiatan
registrasi ini adalah secara jujur dan
peserta sungguh-sungguh melaksanakan
workshoap yang tugas yang diberikan sebagia
meliputi bagian dari kegiatan workshop ini.
pendataan
peserta, kamar Foto 2:
hotel,dan Etika Publik :
membagikan Makna etika public dalam
jadualkegiatan mengikuti kegiatan rapat adalah
workshoap pelaksanaan secara disiplin. Selain
c. Pelaksanaan itu juga terkait dengan nilai
kegiatan kejujuran, tanggung jawab dan
workshoap integritas.
d. Menyiapka
materi Komitmen Mutu :
presentase Sikap yang cepat tanggap dalam
narasumber mengikuti rapat. Memperhatikan
pelaksanaan rapat.
6 Pelaksanaan rapat Mengetahui hasil Akuntabilitas : Membantu Menguatkan nilai
pembahasan tahapan tahapan Ketersediaan data menunjukkan melaksanakan fungsi kejujuran dalam
Peraturan Daerah pembuatan bentuk pertanggungjawaban yakni, organisasi dalam organisasi,
Kepulauan Riau peraturan daerah, semuanya harus tertib administrasi bertanggung jawab
tentang kendala kendala administrasi. Agar proses khususnya subbid 1 dalam melaksanakan
penanggulangan asap apa saja yang pembuatan pertanggungjawaban wilayah Sumatera tugas dan
Tahapan Kegiatan: ditemukan serta ini adapat terselesaikan dengan tanggungjawab, kerja
d. Mempersiapkan hambatan hambatan cepat dan mudah, maka perlu keras demi
rapat, dalam pelaksanaan pengarsipan yang rapi. Sehingga tercapainya
e. Mengikuti rapat suatu perturan jika nota dinas ingin dibutuhkan aktualisasi dan tujuan
25
f. Membuat agenda daerah sewaktu-waktu. Maka dapat dilihat yang jelas.
hasil pelaksanaan pada folder yang telah tersimpan.
rapat
Nasionalisme :
sebagai pelayan publik dan
pelaksana kebijakan. Bahwa suatu
pekerjaan yang telah ditugaskan
harus dijalankan dengan sungguh-
sungguh dan penuh ketulusan.
Tidak hanya itu saja perlu juga
sistematika yang rapi sehingga
tidak menghambat atau
membutuhkan banyak waktu disaat
ingin dibutuhkan.
Komitmen Mutu :
Adanya ketersediaan dan
setidaknya akan berdampak pada
efektivitas. Dalam artian bahwa
ketika ada bagian lainyang
membutuhkan suatu data tertentu
terkait dengan laporan hasil rapat,
maka dengan mudah untuk
memperolehnya.
Anti Korupsi :
Makna anti Korupsi dalam kegiatan
ini adalah staf menyadari tanggung
jawab untuk mampu membuat
Laporan Hasil rapat yang telah
dilaksanakan sehingga dapat
mudah untuk diperoleh.
26
7 Membantu Pembuatan Mengetahui Akuntabilitas : Membantu mendorong
laporan alokasi anggaran dan biaya Laporan pertanggung jawaban melaksanakan fungsi terciptanya
anggaran kegiatan yang di gunakan anggaran yang digunakan atau organisasi dalam transparansi dan
Produk Hukum Daerah Subbid 1 pada dialokasikan untuk dirjen produk administrasi akuntabilitas dalam
Khususnya Subbid 1 setiap kegiatan hokum daerah menunjukkan khususnya subbid 1 melaksanakan tugas
bagian Sumatera tahun kegiatan selama langkah tertib administrasi agar wilayah Sumatera dan tanggung jawab
anggaran 2015/2016 tahun anggaran laporan ini dapat selesai dengan kegiatan
Tahapan Kegiatan: 2015/2016 tepat maka dapat dilakukan
e. Menyiapkan format dengan merekap kembali biaya
laporan anggaran dan kegiatan selama tahun2015.
tahun 2014
f. Memasukkan nilai Nasionalisme :
anggaran dan jenis sebagai pelayan publik dan
kegiatan selama pelaksana kebijakan. Bahwa suatu
tahun 2015 pekerjaan yang telah ditugaskan
g. Membuat rumus harus dijalankan dengan sungguh-
kegiatan pada sungguh dan penuh ketulusan,
Microsoft exel
h. Melaporkan kepada Komitmen Mutu :
pimpinan Adanya ketersediaan dan
setidaknya akan berdampak pada
efektivitas. Dalam artian bahwa
penggunaan aplikasi Microsoft exel
dengan baik dan benar
menciptakan pekerjaan yang cepat
dan tepat dan mudah
memasukkaan data dan jumlah
satuuan biaya.
Anti Korupsi :
Makna anti Korupsi dalam kegiatan
ini adalah staf menyadari tanggung
27
jawab untuk mampu membuat
Laporan pertanggung jawaban
penggunaan anggaran yang
digunakan khususnya direktorat
produk hokum daerah yang telah
dilaksanakan.
28
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerapan nilai-nilai dasar ASN yang terangkum dalam Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi pada
pelaksanaannya mengalami berbagai macam kendala. Mulai dari system
birokrasi yang belum berubah, masih mengikuti pola lama, sehingga dari segi
personil yang masih memiliki pola piker yang sesuai dengan prinsip-prinsip
dasar ASN. Ini menjadi kendala dalam mengaktualisasikan apa yang telah
dipelajari dalam pekerjaan sehari-hari khususnya di instansi tempat penulis
bekerja.
Delapan jenis kegiatan yang penulis lakukan dalam aktualisasi nilai-
nilai dasar PNS hanya sebagian kecil dari sedemikian banyak hal yang perlu
dibenahi. Kedepannya akan banayak pekerjaan dan tantangan yang tentu
penulis akan hadapi. Integritas penulis akan diuji akankah mampu
menerapkan apa yang telah dipelajari dalam diklat pra jabatan ini. Apa yang
telah kami pelajari dalam diklat para jabatan selama satu bulan lebih di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri,
merupakan modal dasar bagi kami para calon aparatur negara agar mampu
menjadi aparatur yang berintegritas. Oleh karenanya nilai-nilai yang sudah
diterima melalui diklat ini tidak saja dipahami oleh penulis sendiri, akan tetapi
juga untuk diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari nantinya.
B. SARAN
Untuk mengemban lebih jauh, maka penulis memberikan saran yaitu:
1. Dilakukannya kompetensi yang dibangun bagi ASN sebagai pelayanan
masyarakat yang professional yang diindikasikan dengan kemampuan
mengaktualisasikan lima nilai dasar ( ANEKA).
20
2. Adanya kemampuan bagi ASN untuk mewujudkan akuntabilitas dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.
3. Setiap ASN harus memiliki motivasi yang tinggi untuk menerapkan
kompetensi dalam proses pelaksanaan setiap kegiatan.
4. Disamping memiliki kemampuan mengaktualisasikan lima dasar (ANEKA)
peserta diharapkan memiliki kemampuan menganalisis dampak apabila
kelima dasar tersebut tidak diaplikasikan.
5. Penanaman nilai-nilai dasar ASN ini jangan hanya berhenti pada para
peserta diklat saja. Tapi perlu diperkenalkan kepada seluruh komponen di
Lembaga Negara. Khususnya, pada Direktorat Jenderal Bina
Pembangaunan Daerah. Karena, seperti yang kita ketahui bahwa personil
di Ditjen Bina Pembangunan Daerah tidak hanya terdiri dari PNS saja,
akan tetapi banyak sekali pegawai honorer. Untuk menunjang
kesinambungan antara tujuan dengan penerapan sehari-hari yang sesua
dengan visi Lembaga, maka hal tersebut perlu dilakukan. Selain itu tidak
hanya dilevel structural juga diperlukan pengenalan terhadap nilai-nilai
dasar ANEKA ini agar di komunikasikan antara struktur lebih sinkron.
6. Khusus kepada lembaga diklat Kementrian Dalam Negeri, apa yang
selama ini disampaikan sudah sangat bak sekali. Akan tetapi ada
beberapa catatan terkait dengan materi Nasionalisme dan Anti korupsi.
Modul terkait nasionalisme menurut penulis agak sulit untuk dipahami,
karena jangkauannya menurut saya sangat luas. Perlu contoh-contoh
serta pemaparan konep yang lebih ringkas hingga mudah dipahami.
Sedangkn materi yang terkait dengan Anti Korups, ada baiknya untuk
pelaksanaan selanjutnya turut mengikutsertakan praktisi yang bergerak di
lembaga anti korupsi, khususnya KPK. Agar para peserta diklat
mendapatkan perspektif yang benar mengenai sikap dan prinsip anti
korupsi.
21