Anda di halaman 1dari 52

SEMINAR

LAPORAN HASIL AKTUALISASI NILAI DASAR


PROFESI PNS DI TEMPAT TUGAS / MAGANG

DISUSUN OLEH :
NOVARISTA NANDATRIAS
NDH : B – 19

DINAS / INSTANSI / SKPD / UNIT KERJA :


PUSKESMAS BINANGUN
Jl.Supriadi No.19 Binangun (0342)351006 Kode Pos 66193
KABUPATEN BLITAR

DIKLAT PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN V TAHUN 2015
PROVINSI JAWA TIMUR
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR


PROFESI PNS DI TEMPAT TUGAS / MAGANG

Nama : NOVARISTA NANDATRIAS, Amd.Kep


No. Absen : NDH. B-19
Pangkat/Gol.Ruang : PENGATUR / II.c
Instansi : PUSKESMAS BINANGUN – KAB. BLITAR
Judul : LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL
PROFESI PERAWAT DI PUSKESMAS BINANGUN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

Telah diseminarkan pada tanggal 23 Juli 2015


Di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

Peserta Diklat Prajabatan,

NOVARISTA NANDATRIAS, Amd.Kep


NDH. B-19

Coach, Mentor,

Ir. SUILYAS, MM drg. ANGGIT DITYA PUTRANTO


NIP. 19580601 199009 1 001 NIP. 19820309 200901 1 005
NIP. 19660525 199302 2 001
Pembina Tingkat I Penguji,

DRS. SUGIANTORO, M.SI


Widyaiswara
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam saya panjatkan pada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW. Berkat limpahan rahmat dan berkah-Nya, saya mampu
mengikuti Diklat Latihan Prajab Angkatan V Tahun 2015 dan dapat menyelesaikan tugas
“Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Profesi Perawat di Puskesmas
Binangun Kabupaten Blitar” sebagai implementasi aktualisasi diri.

Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada:


1. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan moril dan material kepada
penulis untuk menyelesaikan semua kewajiban penulis pada masa prajabatan.
2. Suami dan anak-anak tercinta yang selalu memberi dukungan moril dan material
kepada penulis untuk menyelesaikan semua kewajiban penulis pada masa
prajabatan.
3. Drg. Anggit Ditya Putranto selaku mentor yang senantiasa dengan sabar, dan
teliti dalam proses pembimbingan menyusun laporan aktualisasi diri.
4. Pak Suilyas selaku couch yang secara cermat dan teliti telah memberikan
bimbingan dalam proses penyusunan rancangan aktualisasi diri.
5. Drs. Sugiantoro selaku penguji yang secara cermat dan teliti telah memberikan
bimbingan dalam proses penyusunan rancangan aktualisasi diri.
6. Rekan – rekan seperjuangan angkatan V yang telah banyak membantu dan
memotivasi saya selama menjalani proses diklat prajabatan ini.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil ini,tidak
sedikit hambatan yang dihadapi oleh penulis. Namun dengan penuh kesabaran, kerja
keras,dan pertolongan dari Allah akhirnya laporan ini dapat diselesaikan.

Saya sadar bahwa laporan aktualisasi nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil ini masih
memiliki banyak kekurangan dan juga jauh dari sempurna. Untuk itu, kami memohon
masukan demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Penyusun

Novarista Nandatrias, Amd.Kep


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan public yang
profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Setelah disahkannya Undang-Undang (UU) ASN, Aparatur Negara memiliki
kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia berintegrasi tinggi non parsial dalam
melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial, dan kesejahteraan tinggi, serta
dipercaya publik dengan dukungan SDM.
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah secara
implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan sekedar
merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik.
maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan
bidang kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas.
Dewasa ini, pelayanan publik yang dilakukan ASN di bidang kesehatan mendapat
sorotan publik, terutama tentang kualitas pelayanan yang kurang memuaskan. Banyaknya
masalah yang timbul diakibatkan kurangnya dan turunnya kesadaran dan kepedulian
ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Di era globalisasi, masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk
terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sejalan dengan peningkatan
pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan
kesehatan semakin meningkat. Baik pelayanan yang bersifat preventif, promotif, kuratif,
edukatif maupun rehabilitatif. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan masyarakat
terhadap kesehatan telah semakin meningkat terutama pada kesehatan umum masyarakat
yang mana hal tersebut berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
Maka dari itu perlu pelayanan kesehatan yang tepat, cepat dan akurat di Puskesmas
dengan berdasarkan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu :
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi

B. Alasan Penerapan ANEKA


Alasan dari penerapan ANEKA yaitu :
1. Usaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal, bermutu, efektif dan
efisien.
2. Mutu dari sumber daya manusia ASN yang perlu terus ditingkatkan.
3. Paradigma masyarakat tentang pelayanan fasilitas kesehatan negeri yang tidak
optimal dan kurang bermutu.
4. Merupakan prasyarat untuk kelulusan Diklat Prajabatan Golongan II Angkatan 5
Provinsi Jawa Timur tahun 2015.

C. Tujuan
Sebagai pelayan masyarakat, penulis memiliki fungsi Akuntabilitas untuk melayani
masyarakat dengan baik dan maksimal, dan memiliki nilai dasar Nasionalisme dalam
melaksanakan tugasnya. Aparatur Sipil Negara harus dapat menerapkan nilai-nilai Etika
Publik karena ASN menjadi contoh bagi masyarakat. ASN juga harus mengedepankan
Komitmen Mutu untuk menjaga kualitas pelayanan bagi masyarakat dan memiliki
integritas yang tinggi untuk menjadi pribadi yang Anti Korupsi berlandaskan Spiritual
Accountability.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penerapan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika public, komitmen
mutu dan anti korupsi ini adalah di Puskesmas Binangun Kabupaten Blitar.
BAB II
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI
PNS

1. KEGIATAN, URAIAN KEGIATAN DAN TEKNIK AKTUALISASI NILAI


DASAR PROFESI PNS
1.1 Melaksanakan penyuluhan PTM di posyandu lansia
Penyuluhan kesehatan adalah memberikan informasi berupa ceramah maupun secara
praktik klasikal kepada individu atau kelompok penduduk agar mereka bisa
berperilaku sehat dalam menjaga dan memelihara kesehatannya.
Adapun langkah-langkah dalam memberikan penyuluhan yaitu :
1.1.1 Persiapan
a) Menentukan tujuan penyuluhan
b) Mencari sasaran
c) Mempersiapkan materi penyuluhan
d) Topik yang dikemukakan hanya 1 masalah sesuai dengan kebutuhan
sasaran
e) Mempersiapkan media yang sesuai dengan topic
f) Menentukan waktu dan tempat
1.1.2 Pelaksanaan
a) Memperkenalkan diri
b) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
c) Menyampaikan materi ceramah dengan suara yang jelas dan bahasa yang
mudah dimengerti
d) Menggunakan media untuk memudahkan pengertian pendengar
e) Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk bertanya terhadap hal-hal
yang kurang jelas
f) Menjawab pertanyaan-pertanyaan sasaran dengan jelas dan meyakinkan
g) Memberikan umpan balik berupa pertanyaan sederhana untuk mengetahui
materi yang diserap oleh sasaran

1.2 Membantu Kepala Puskesmas dan Kepala TU dalam penyusunan PKP


(penilaian kinerja puskesmas)
Penyusunan PKP yaitu suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja / prestasi
puskesmas. Laporan kinerja yang telah dibuat ini merupakan gambaran dari situasi
dan kondisi yang ada di puskesmas, baik dari segi sarana prasarana, SDM yang ada
dan program kerja yang dilakukan, sehingga dari hasil yang ada dapat dinilai kinerja
dari puskesmas itu sendiri.
Adapun langkah-langkah dalam penyusunan PKP adalah sebagai berikut :
a) Mengumpulkan hasil pencapaian dari masing-masing pemegang program
b) Memasukkan data ke format excel beserta penghitungannya yang sesuai dengan
DO
c) Setelah data sudah diproses, hasilnya dibuat rangkap 4 (2 untuk Dinas
Kesehatan, 1 untuk Kepala Puskesmas dan Kepala TU, 1 untuk pemegang
program)
d) Bersama-sama dengan pemegang program mendiskusikan hasil dari PKP yang
sudah jadi
e) Hasil PKP kemudian dibuat paparannya dalam bentuk power point
f) Hasil PKP diwujudkan dalam bentuk diagram laba-laba

1.3 Membantu dokter dalam pembuatan surat keterangan sehat


Pemeriksaan kesehatan adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka memeriksa
kesehatan seseorang dengan cara membuat surat keterangan sehat untuk keperluan
tertentu, misalnya persyaratan pendaftaran sekolah atau kuliah, melamar pekerjaan,
pendaftaran haji dan sebagainya.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan surat keterangan sehat adalah sebagai
berikut :
a) Menerima pasien dan mempersilahkan untuk duduk terlebih dahulu
b) Menanyakan keperluan pembuatan surat keterangan sehat dengan sopan dan
ramah pada pasien
c) Menjelaskan pemeriksaan apa saja yang akan dilakukan
d) Memeriksa tekanan darah, tinggi badan dan berat badan
e) Melakukan tes buta warna dengan buku ishihara
f) Mengisi lembar surat keterangan sehat sesuai dengan data yang didapatkan dari
hasil pemeriksaan
g) Lembar surat sehat dimintakan tandatangan dokter dan distempel puskesmas
1.4 Melaksanakan pengkajian keperawatan pada pasien yang melakukan
kunjungan ke BP.
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data tentang pasien, agar dapat mengidentifikasi,
mengenali masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan pasien baik fisik, mental,
sosial dan lingkungan.
Adapun langkah-langkah dalam melaksanakan pengkajian keperawatan pada pasien
BP yaitu :
a) Menerima pasien dan mempersilahkan pasien untuk duduk
b) Menggunakan bahasa yang sopan, jelas dan mudah dimengerti dalam
menyampaikan penjelasan pada pasien
c) Menanyakan keluhan pasien
d) Menanyakan riwayat penyakit pasien maupun keluarganya
e) Meminta ijin untuk melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan keluhan
f) Melakukan pengukuran tekanan darah, tinggi badan dan berat badan
g) Melakukan pemeriksaan fisik terfokus sesuai dengan keluhan dan tanda gejala
h) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien dengan sopan dan jelas
i) Mencatat hasil pemeriksaan dalam lembar pengkajian yang tersedia

1.5 Melaksanakan kegiatan posyandu lansia


Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu
wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat, dimana
mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.

Adapun langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan posyandu lansia adalah


sebagai berikut :
a) Lansia yang datang didaftar oleh kader
b) Lansia diukur tinggi badan dan dtimbang berat badannya
c) Lansia diukur tekanan darahnya oleh petugas kesehatan
d) Hasil pemeriksaan di catat dibuku KMS (kartu menuju sehat)
e) Lansia diberikan pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan
ke puskesmas jika ada kasus yang berat
f) Lansia diberikan bimbingan / konseling terkait dengan kesehatannya
1.6 Melaksanakan skrining data PTM di BP dan mengentry data PTM FKTP ke
portal web Kemenkes RI
PTM FKTP merupakan kepanjangan dari Penyakit Tidak Menular Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama, yang merupakan program dari Kementrian Kesehatan RI
untuk memberantas penyakit tidak menular pada masyarakat. Hal ini dilakukan
karena penyebab angka kematian tertinggi bergeser dari penyakit menular ke
penyakit tidak menular. Data pasien PTM di FKTP bisa di entry setiap hari atau
maksimal satu bulan sekali.
Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan skrining dan entry data yaitu :
a) Memilah data pasien dari buku register BP yang termasuk dalam 30 diagnosa
PTM untuk kemudian dimasukkan ke dalam buku register PTM FKTP setiap
harinya
b) Melakukan pemilahan data dengan cermat dan teliti
c) Memasukkan data dari buku register PTM FKTP ke dalam form offline
surveilans PTM FKTP setiap harinya
d) Mengupload data form offline surveilans PTM FKTP ke dalam web kemenkes RI

1.7 Melakukan perawatan luka


Rawat luka adalah melakukan perawatan pada anggota tubuh atau bagian tubuh yang
terganggu atau rusak yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan dan
agar tidak terjadi infeksi.
Adapun langkah-langkah dalam melakukan perawatan luka yaitu :
a) Menerima pasien dan mempersilahkan pasien duduk
b) Menanyakan keluhan pasien
c) Menggunakan tutur bahasa yang sopan dalam menyampaikan penjelasan tindakan
kepada pasien
d) Mempersilahkan pasien atau keluarga untuk mengisi lembar informed consent
e) Mempersilahkan pasien untuk tidur dengan posisi yang aman dan nyaman
f) Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
g) Menutup stekstel agar terjaga privasi pasien
h) Mencuci tangan sebelum tindakan
i) Memakai handscoen
j) Membersihkan luka dengan cairan NaCl dari satu arah kemudian dikeringkan
dengan kassa steril
k) Memberi obat atau salep sesuai dengan advise dokter
l) Menutup luka dengan kassa steril yang rapi
m) Memberikan edukasi dalam perawatan luka dirumah
n) Merapikan dan mencuci alat
o) Mencuci tangan setelah tindakan
p) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan dan penyelesaian administrasi

1.8 Melaksanakan pencatatan register pasien yang berobat di BP


Pencatatan register pada pasien BP yaitu memindahkan data rekam medik pasien ke
dalam buku register pasien BP. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pasien
dan penyakit yang terbanyak pada saat itu.

Adapun langkah-langkahnya dalam melaksanakan pencatatan register pasien BP


yaitu :
a) Menyiapkan rekam medik pasien yang akan dicatat dalam buku register pasien
BP
b) Memasukkan data rekam medik pasien yang sudah diperiksa oleh dokter ke
dalam buku register pasien BP dengan cermat dan teliti satu persatu setiap
harinya

1.9 Melakukan injeksi IM pada pasien di BP


Melakukan injeksi IM merupakan salah satu pelayanan di puskesmas. Injeksi IM
adalah pemberian obat parenteral sesuai dengan advise dokter melalui suntikan yang
diarahkan ke dalam otot tubuh.
Adapun langkah-langkah dalam melakukan injeksi IM yaitu :
a) Menerima pasien dan mempersilahkan pasien untuk duduk terlebih dahulu
b) Melakukan pengkajian keperawatan
c) Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien dalam menjelaskan
tindakan yang akan dilakukan
d) Mempersilahkan pasien untuk mengisi lembar informed consent
e) Mempersilahkan pasien untuk tidur dengan posisi yang nyaman dan aman
f) Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
g) Menutup pintu dan jendela agar privasi pasien terjaga
h) Mencuci tangan sebelum tindakan
i) Memakai hadscoen
j) Membaca kembali informasi obat yang akan diberikan
k) Memasukkan obat ke dalam spuit sesuai dosis lalu mengeluarkan udara dalam
spuit
l) Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
m) Menentukan area yang akan diinjeksi lalu mendesinfeksi dengan kapas alkohol
n) Menginjeksi dengan jarum tegak lurus dengan permukaan kulit, penghisap ditarik
jika tidak ada darah obat dimasukkan
o) Jarum ditarik dengan cepat dan bekas injeksi ditekan dengan kapas alcohol
sambil di masase
p) Alat-alat dibereskan
q) Mencuci tangan setelah tindakan
r) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan dan penyelesaian administrasi

2. AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS DALAM DIMENSI SIKAP DAN


PERILAKU
2.1 Melaksanakan penyuluhan PTM (penyakit tidak menular) di posyandu lansia
Aktualisasi nilai dasar profesi PNS dalam melakukan penyuluhan kesehatan kepada
lansia adalah jika dapat menerapkan akuntabilitas, nasionalisme, etika publik dan
komitmen mutu dalam pelaksanaannya. Sikap dan perilaku yang perlu ditunjukkan
sebagai seorang perawat dalam melakukan penyuluhan kesehatan adalah :
a. Berkomunikasi dengan ramah dan sopan kepada lansia serta dalam
menyampaikan materinya menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami
b. Melakukan penyuluhan kesehatan berdasarkan ilmu pengetahuan yang ada dan
tidak memberikan informasi yang salah pada lansia
c. Memberikan kesempatan pada lansia untuk menyampaikan pertanyaan/pendapat
tentang masalah kesehatannya
d. Melakukan penyuluhan kesehatan dengan cara komunikasi efektif dengan
menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, dan memberikan
kesempatan pada lansia untuk bertanya apabila ada yang kurang jelas dan
memberikan umpan balik untuk mengevaluasi pemahaman tentang materi.

2.2 Membantu Kepala Puskesmas dan Kepala TU dalam penyusunan PKP


Aktualisasi nilai dasar profesi PNS dalam membantu penyusunan PKP adalah jika
dapat menerapkan akuntabilitas, etika publik dan komitmen mutu dalam
pelaksanaannya. Sikap dan perilaku yang perlu ditunjukkan sebagai seorang perawat
dalam membantu penyusunan PKP adalah :
a. Membantu melakukan penyusunan PKP sesuai dengan prosedur yang ada dan
dapat dipertanggung jawabkan hasilnya
b. Membantu melakukan penyusunan PKP dengan cermat dan teliti dalam pengisian
data dan penghitungannya
c. Membantu melakukan penyusunan PKP dengan sistematis sesuai dengan
pedoman yang ada.

2.3 Membantu dokter dalam pembuatan surat keterangan sehat


Aktualisasi nilai dasar profesi PNS membantu dokter dalam pembuatan surat
keterangan sehat adalah jika dapat menerapkan akuntabilitas, etika publik dan
komitmen mutu dan anti korupsi dalam pelaksanaannya. Sikap dan perilaku yang
perlu ditunjukkan sebagai seorang perawat ketika membantu dokter dalam
pembuatan surat keterangan sehat adalah :
a. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat untuk mendapatkan surat sehat
dengan teliti dan sistematis, serta memberikan informasi hasil pemeriksaan sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya
b. Melakukan komunikasi dengan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada
pasien pada saat menerima pasien maupun pada saat pemeriksaan
c. Memberikan pelayanan prima dengan memeriksa kesehatan secara professional
sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya
d. Menggunakan tarif retribusi sesuai dengan perda yang berlaku dan tidak
menerima pemberian dalam bentuk apapun dari pasien.
2.4 Melaksanakan pengkajian keperawatan pada pasien yang melakukan kunjungan ke
BP
Aktualisasi nilai dasar profesi PNS dalam melaksanakan pengkajian keperawatan
pada pasien yang melakukan kunjungan ke BP adalah jika dapat menerapkan
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik dan komitmen mutu dalam pelaksanaannya.
Sikap dan perilaku yang perlu ditunjukkan sebagai seorang perawat dalam
melakukan pengkajian keperawatan pada pasien BP adalah :
a. Melakukan pengkajian keperawatan pada pasien dengan teknik pemeriksaan fisik
secara teliti, cermat dan sistematis
b. Melayani pasien sesuai dengan nomor antrian dan tanpa membeda-bedakan baik
pasien umum atau pasien JKN dan dari status sosialnya
c. Melakukan komunikasi dengan sopan dan ramah dalam menanyakan keluhan,
menjelaskan prosedur dan tujuan pemeriksaan yang akan dilakukan dengan
bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pasien
d. Melakukan pengkajian secara teliti dan sistematis dengan teknik wawancara dan
pemeriksaan fisik terfokus yang didokumentasikan dalam lembar pengkajian
yang tersedia
e. Tidak memungut biaya apapun untuk jasa pemeriksaan tersebut baik pasien
umum maupun pasien JKN. Dan tidak menerima gratifikasi dalam bentuk
apapun.

2.5 Melaksanakan kegiatan posyandu lansia


Aktualisasi nilai dasar profesi PNS dalam melakukan kegiatan posyandu lansia
adalah jika dapat menerapkan akuntabilitas, etika publik dan komitmen mutu dalam
pelaksanaannya. Sikap dan perilaku yang perlu ditunjukkan sebagai seorang perawat
dalam melakukan kegiatan posyandu lansia adalah :
a.
2.6 Melaksanakan skrining data PTM di BP dan mengentry data PTM FKTP ke portal
web kemenkes RI
Aktualisasi nilai dasar profesi PNS dalam melakukan skrining data PTM dan
mengentry data PTM FKTP adalah jika dapat menerapkan akuntabilitas dan
komitmen mutu dalam pelaksanaannya. Sikap dan perilaku yang perlu ditunjukkan
sebagai seorang perawat dalam melakukan skrining data PTM dan mengentry data
PTM FKTP adalah :
a. Melakukan skrining data PTM di BP dan mengentry data PTM FKTP dengan
teliti dan cermat sesuai dengan kunjungan pasien dengan diagnose penyakit tidak
menular setiap harinya
b. Memilah data pasien dari buku register BP yang masuk dalam 30 diagnosa PTM
kemudian dimasukkan ke buku register PTM FKTP dan diinput ke dalam form
offline surveilans PTM FKTP, kemudian data dicek kembali dengan teliti, baru
diupload ke web PTM Kemenkes RI setiap harinya atau maksimal satu bulan
sekali

2.7 Melakukan perawatan luka


Aktualisasi nilai dasar profesi PNS dalam melakukan perawatan luka adalah jika
dapat menerapkan akuntabilitas, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi dalam
pelaksanaannya. Sikap dan perilaku yang perlu ditunjukkan sebagai seorang perawat
dalam melakukan perawatan luka adalah :

2.8 Melaksanakan pencatatan register pasien yang berobat di BP


Aktualisasi nilai dasar profesi PNS dalam melakukan pencatatan register pasien yang
berobat ke BP adalah jika dapat menerapkan akuntabilitas, etika publik dan
komitmen mutu dalam pelaksanaannya. Sikap dan perilaku yang perlu ditunjukkan
sebagai seorang perawat dalam melakukan pencatatan register pasien BP adalah :

2.9 Melakukan injeksi IM pada pasien di BP


Aktualisasi nilai dasar profesi PNS dalam melaksanakan injeksi Intramuskuler pada
pasien adalah jika dapat menerapkan akuntabilitas, nasionalisme, etika public,
komitmen mutu dan anti korupsi dalam pelaksanaannya. Sikap dan perilaku yang
perlu ditunjukkan sebagai seorang perawat dalam melakukan injeksi intramuskuler
pada pasien di BP adalah :
a. Melakukan injeksi IM pada pasien dengan teliti dan tepat sesuai dengan advise
dokter yang sesuai dengan penyakit/keluhan pasien
b. Melayani semua pasien tanpa membeda-bedakan pasien dari segi apapun
c. Melayani pasien dengan ramah dan sopan serta selalu memberikan penjelasan
tentang tindakan yang akan dilakukan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami
d. Memberikan pelayanan yang prima kepada pasien dengan memperhatikan prinsip
7 benar dalam pemberian obat dan standar operasional procedure (SOP)
e. Selalu memegang teguh nilai kejujuran dalam menggunakan tarif retribusi kepada
pasien umum sesuai dengan perda yang berlaku dan tidak memungut biaya
kepada pasien JKN.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Pengalaman Melakukan Aktualisasi Nilai Dasar PNS.


1. Melaksanakan Penyuluhan PTM (penyakit tidak menular) di Posyandu Lansia.
Kegiatan 1 : Melaksanakan Penyuluhan PTM (penyakit tidak
menular) di Posyandu Lansia.

Tanggal : 4 juli 2015

Daftar Lampiran : 1. Foto kegiatan

2. Leaflet
3. Lembar daftar hadir
4. SOP

1. AKUNTABILITAS
Dalam melakukan penyuluhan, saya melakukannya sesuai dengan prosedur,
memberikan informasi dengan media lembar balik berupa gambar-gambar dan
leaflet untuk memudahkan para lansia dalam memahami materi yang diberikan,
dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh lansia.
Teknik aktualisasi :
(Komunikasi efektif)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai akuntabilitas :

Dengan menggunakan teknik komunikasi efektif dalam melakukan penyuluhan


PTM di posyandu lansia diharapkan perawat dapat memberikan informasi
dengan benar dan jelas, sehingga :

a) Meningkatkan komunikasi efektif antara perawat sebagai petugas kesehatan


dengan lansia sebagai masyarakat
b) Dapat meningkatkan perilaku sehat pada lansia
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :
Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
serta lingkungan untuk mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup
bersih dan sehat.

2. NASIONALISME
Dalam melakukan penyuluhan, saya mengajak para lansia untuk sama-sama
membahas tentang PTM dan masalah kesehatannya terkait dengan PTM. Semua
lansia diberi kebebasan dalam bertanya dan mengemukakan pendapatnya.
Teknik aktualisasi :
( Diskusi)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai nasionalisme :

Dengan menggunakan teknik diskusi dalam melakukan penyuluhan PTM di


posyandu lansia diharapkan perawat dapat melaksanakan tugasnya secara adil,
sehingga :

a) Terjalinnya rasa kebersamaan, saling menghormati dan saling menghargai


antar sesama manusia
b) Terciptanya komunikasi yang baik antara petugas kesehatan dengan
masyarakat dan masyarakat dengan masyarakat lainnya
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan dasar secara preventif,


kuratif dan edukatif.

3. ETIKA PUBLIK
Sebelum penyuluhan, saya melakukan pendekatan pada lansia yang datang di
posyandu untuk tidak segera pulang setelah pemeriksaan selesai, dan sebelum
memberikan materi, saya menyapa lansia dengan salam, senyum, sopan dan
santun.
Teknik Aktualisasi :
( 5S dan BHSP)

Manfaat teknik aktualisasi dari nilai etika publik :

a) Meningkatnya semangat lansia dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang


dilakukan oleh puskesmas sehubungan dengan kesehatannya
b) Lansia merasa dihargai keberadaannya
c) Meningkatnya kepercayaan masyarakat akan pelayanan-pelayanan yang
diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat, dalam pembangunan kesehatan


demi terwujudnya masyarakat yang sehat, peduli, mandiri dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan.

4. KOMITMEN MUTU
Dalam melakukan penyuluhan, saya melakukannya sesuai dengan SAP yang
sudah saya buat. Dalam SAP itu terdapat bahan materi yang akan diberikan,
kontrak waktu dan teknis penyuluhan. Sehingga acara penyuluhan itu berjalan
dengan baik dan sistematis.
Teknik Aktualisasi :
( SAP (satuan acara penyuluhan))
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai komitmen mutu :

Dengan teknik SAP (satuan acara penyuluhan) diharapkan perawat dapat


memberikan informasi kesehatan secara benar dan jelas kepada masyarakat,
sehingga :

a) Dengan penyuluhan, perilaku masyarakat dalam membina dan memelihara


perilaku hidup sehat akan mengalami perubahan kearah yang lebih baik
b) Dengan penyuluhan, akan membentuk perilaku sehat pada masyarakat yang
sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga
dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
Mewujudkan Visi Puskesmas yaitu :
Terwujudn ya masyarakat Binangun yang sehat, berkualitas, mandiri dan
sejahtera menuju tercapainya Indonesia sehat.

Proses dan kualitas produk :

Dalam melaksanakan penyuluhan PTM (penyakit tidak menular) di posyandu lansia,


saya telah :

1) Membuat SAP (satuan acara penyuluhan) sesuai dengan materi penyuluhan


2) Mengucapkan salam dan senyum pada lansia sebelum memberikan penyuluhan
3) Menjelaskan materi penyuluhan dengan alat bantu lembar balik berupa gambar
dan leaflet
4) Mengajak lansia untuk berdiskusi tentang masalah kesehatannya yang
berhubungan dengan PTM
5) Mengadakan evaluasi dengan melakukan tanya jawab materi yang sudah
diberikan
6) Mengakhiri penyuluhan dengan salam dan senyum

Dokumentasi foto tindakan penyuluhan PTM di posyandu lansia.

GAMBAR KETERANGAN

Mengucapkan salam dan senyum


pada lansia. Kemudian membagikan
leaflet pada lansia.

Menjelaskan materi penyuluhan


dengan alat bantu lembar balik
berupa gambar dengan menggunakan
bahasa yang mudah dipahami oleh
lansia.
Mengajak semua lansia untuk
berdiskusi tentang masalah
kesehatannya yang berhubungan
dengan PTM.

Mengadakan evaluasi dengan


melakukan tanya jawab materi yang
sudah diberikan.

Mengakhiri acara penyuluhan dengan


senyum dan salam.
2. Membantu Kepala Puskesmas dan Kepala TU dalam penyusunan PKP
(penilaian kinerja puskesmas)
Kegiatan 2 : Membantu Kepala Puskesmas dan Kepala TU
dalam penyusunan PKP (penilaian kinerja
puskesmas)

Tanggal : 13 juli 2015

Daftar Lampiran : foto kegiatan

1. AKUNTABILITAS
Dalam melakukan penyusunan PKP, saya melakukannya sesuai dengan prosedur
dan dapat dipertanggung jawabkan, yaitu bersama-sama dengan pemegang
program menghitung pencapaian, ketika data sudah diolah, hasilnya akan
dikembalikan kepada masing-masing pemegang program sehingga dapat
meminimalkan pemalsuan data.
Teknik aktualisasi :
(IPO (Input – Output – Proses))
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai akuntabilitas :

Dengan menggunakan teknik IPO dalam penyusunan PKP, bermanfaat yaitu :

a) Pemegang program tahu akan hasil capaian program mereka, sehingga


dalam melaksanakan program tahun berikutnya, PKP ini dapat digunakan
sebagai acuan untuk menjadi lebih baik.
b) Tercapaianya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
c) Dengan adanya laporan kinerja ini, dapat menjadi umpan balik bagi
pelaksanaan program kesehatan di puskesmas untuk ikut serta dalam
pembangunan kesehatan masyarakat.
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat sesuai dengan kewenangan
dan standar operasional prosedur.
2. ETIKA PUBLIK
Dalam melakukan penyusunan PKP, saya berpedoman pada buku tentang
penyusunan PKP, dibuku itu terdapat petunjuk cara pengisian PKP yang disebut
DO (definisi operasional). Dalam melakukan pengisian data dan
penghitungannya, saya melakukan dengan sangat cermat dan teliti, sehingga
dapat meminimalkan kesalahan pengetikan.
Teknik aktualisasi :
(cermat dan teliti)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai etika publik :

Dengan teknik cermat dan teliti dalam penyusunan PKP ini, diharapkan dapat
menjadi umpan balik bagi pelaksanaan program kesehatan di puskesmas untuk
ikut serta dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat, dalam pembangunan kesehatan


demi terwujudnya masyarakat yang sehat, peduli, mandiri dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan.

3. KOMITMEN MUTU
Dalam melakukan penyusunan PKP, saya melakukannya secara sistematis sesuai
dengan pedoman yang ada, dimana setelah data dimasukkan ke dalam format,
data dibuat rangkap 4 dengan ketentuan 2 rangkap di Dinas Kesehatan, 1
rangkap dijadikan arsip puskesmas dan 1 rangkap dikembalikan lagi pada
pemegang program untuk dijadikan pegangan pada waktu Penilaian Kinerja
Puskesmas oleh Dinas Kesehatan.
Teknik aktualisasi :
(Pelaporan sistematis)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai komitmen mutu :

Dengan teknik pelaporan sistematis dalam penyusunan PKP, bermanfaat sebagai


berikut :
a) Puskesmas dapat mengetahui tingkat pencapaian (Prestasi) masing-masing
program kerja
b) Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisa masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas
c) Puskesmas dan Dinas Kesehatan dapat menetapkan tingkat urgensi suatu
kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang
berdasarkan prioritasnya.
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Mendukung demi tercapainya Indonesia sehat.

Proses dan Kualitas Produk :

Dalam melaksanakan penyusunan PKP (penilaian kinerja puskesmas), saya telah :

1) Mengumpulkan hasil pencapaian dari masing-masing pemegang program


2) Memasukkan data ke format excel beserta penghitungannya yang sesuai dengan
DO
3) Setelah data sudah diproses, hasilnya dibuat rangkap 4 (2 untuk Dinas
Kesehatan, 1 untuk Kepala Puskesmas dan Kepala TU, 1 untuk pemegang
program)
4) Hasil PKP kemudian dibuat paparannya dalam bentuk power point
5) Hasil PKP diwujudkan dalam bentuk diagram laba-laba
Foto dokumentasi membantu Kepala Puskesmas dan Kepala TU dalam
penyusunan PKP.

GAMBAR KEGIATAN
Membantu dalam penyusunan PKP
sesuai dengan Buku Pedoman
penyusunan penilaian kinerja
puskesmas.

Membantu dalam penyusunan PKP


untuk hasil akhir berupa diagram
laba-laba.

Bersama dengan pemegang program


mendiskusikan hasil PKP.
3. Membantu dokter dalam pembuatan surat keterangan sehat.
Kegiatan 3 : Membantu dokter dalam pembuatan surat
keterangan sehat

Tanggal : 9 juli 2015

Daftar Lampiran : foto kegiatan

SOP

1. AKUNTABILITAS
Dalam melakukan pembuatan surat keterangan sehat, saya melakukannya
dengan professional dan sesuai dengan prosedur yang ada, dimana pasien yang
datang untuk meminta surat keterangan sehat akan saya lakukan pemeriksaan
fisik yaitu mengukur berat badan, tinggi badan, tekanan darah dan tes buta
warna. Kemudian hasilnya saya dokumentasikan sesuai dengan formnya.
Teknik aktualisasi :
(Pengkajian secara sistematis)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai akuntabilitas :

a) Bagi pasien, pasien dapat mengetahui kondisi kesehatannya dalam


pengurusan surat sehat
b) Bagi perawat, dapat meningkatkan pelayanan prima dan professional
c) Bagi puskesmas, terciptanya kualitas pelayanan kesehatan yang profesional.
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat sesuai dengan kewenangan
dan standar operasional prosedur.

2. ETIKA PUBLIK
Ketika ada pasien yang datang untuk membuat surat keterangan sehat, saya
mempersilahkan duduk dengan sopan dan kemudian saya menanyakan
keperluan pembuatan surat keterangan sehat tersebut, kemudian pasien
dilakukan pemeriksaan fisik
Teknik aktualisasi :
(pelayanan prima dan 5S)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai etika publik :

a) Bagi pasien, dapat meningkatkan rasa nyaman untuk bercerita keperluanya


dalam pembuatan surat keterangan sehat
b) Bagi perawat, dapat meningkatkan professional kerjanya
c) Bagi puskesmas, dapat meningkatkan kepercayaan pasien akan pelayanan
kesehatan di puskesmas yang tepat sasaran tanpa harus berbelit-belit.

Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat sesuai dengan kewenangan


dan standar operasional prosedur.

3. KOMITMEN MUTU
Ketika ada pasien yang datang untuk membuat surat keterangan sehat, saya
menanyakan keperluannya untuk apa, kemudian setelah dilakukan pemeriksaan
fisik oleh dokter, saya mendokumentasikan pada formnya yang ditanda tangani
dokter dan stempel puskesmas sehingga tidak terjadi penyalahgunaan surat.
Teknik aktualisasi :
(Ketepatan)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai komitmen mutu :

Deangan teknik ketepatan dalam pembuatan surat keterangan sehat, maka dapat
mengurangi kesalahan dalam penulisan dan mengurangi tindak kecurangan
karena penyalahgunaan surat.

Mewujudkan Visi Puskesmas yaitu :

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat sesuai dengan kewenangan


dan standar operasional prosedur.
4. Anti Korupsi
Dalam melakukan pembuatan surat keterangan sehat, saya menggunakan tarif
retribusi sesuai dengan perda yang berlaku.

Teknik aktualisasi :
(Penyesuaian umur)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai anti korupsi :
Meningkatnya kepercayaan masyarakat akan pelayanan yang diberikan oleh
puskesmas.

Proses dan Kualitas Produk :

Dalam melaksanakan pembuatan surat keterangan sehat, saya telah :

1) Mempersilahkan pasien ke ruang tindakan untuk diukur tinggi badan dan


ditimbang berat badannya.
2) Dilakukan pemeriksaan tekanan darah pasien dan tes buta warna oleh dokter
3) Menulis hasil TB, BB, Tekanan Darah dan tes buta warna di formulir surat
keterangan sehat beserta nama, umur, alamat dan maksud penggunaan surat
keterangan sehat
4) Formulir surat keterangan sehat dimintakan nomer surat, dan ditanda tangan
dokter dan stempel puskesmas
5) Pasien membayar di loket pembayaran dan mendapatkan bukti pelunasan
6) Pasien mendapatkan surat keterangan sehat.

Dokumentasi foto membantu dokter dalam pembuatan surat keterangan sehat

GAMBAR KETERANGAN

Melakukan pengukuran timbang


badan dengan teliti dan memberikan
informasi hasil pemeriksaan sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.

Melakukan pemeriksaan tekanan


darah secara professional sesuai
dengan kenyataan yang sebenarnya.

Melakukan pemeriksaaan tes buta


warna dengan senyum dan santun.

Surat keterangan sehat yang sudah


jadi.
4. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada pasien yang melakukan kunjungan
ke BP.
Kegiatan 4 : Melaksanakan pengkajian keperawatan pada
pasien yang melakukan kunjungan ke BP

Tanggal : 7 juli 2015

Daftar Lampiran : foto dokumentasi

SOP

1. Akuntabilitas
Dalam melakukan pengkajian keperawatan pada pasien yang berkunjung ke BP,
saya melakukannya sesuai dengan prosedur yang ada, dan menjelaskan pada
pasien pemeriksaan yang akan dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami
pasien, sehingga pasien paham akan prosedur pemeriksaan. Setelah itu dilakukan
pemeriksaan fisik dan didokumentasikan hasilnya untuk
dipertanggungjawabkan.
Teknik aktualisasi :
(komunikasi efektif dan pemeriksaan head to toe)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai akuntabilitas :

Dengan menggunakan teknik komunikasi efektif dan pemeriksaan head to toe


yang sesuai dengan SOP yang ada, diharapkan dapat meningkatkan
profesionalisme kerja perawat, sehingga pasien dapat memahami dan mengerti
pemeriksaan yang akan dilakukan.

Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat sesuai dengan kewenangan


dan standar operasional prosedur (SOP).

2. Nasionalisme
Saya melakukan pengkajian keperawatan kepada semua pasien yang berkunjung
ke BP tanpa terkecuali, setelah pasien mendaftar di loket, pasien menunggu di
ruang tunggu BP untuk kemudian saya panggil sesuai dengan nomer antrian.
Teknik aktualisasi :
(Kesetaraan)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai nasionalisme :

Dengan menggunakan teknik kesetaraan, diharapkan perawat dapat


melaksanakan tugasnya secara adil, sehingga :

1) Masyarakat mendapatkan pelayanan sesuai dengan antrian pendaftaran


tanpa harus dibedakan suku, agama dan status sosial.
2) Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di rawat jalan
puskesmas
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Mendukung demi tercapainya Indonesia sehat.

3. Etika Publik
Dalam melakukan pengkajian keperawatan, saya melakukan wawancara dengan
ramah dan sopan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien, sehingga
pasien dapat dengan jelas menceritakan riwayat kesehatannya. Dan sebelum
melakukan pemeriksaan fisik, terlebih dahulu saya meminta ijin dengan sopan.
Teknik aktualisasi :
(Keramahtamahan)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai etika publik :

1) Terjalinnya komunikasi yang baik antara perawat dengan pasien


2) Masyarakat mendapatkan pelayanan dengan ramah, santun, cepat tanggap
dan terjaga privasinya
3) Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di rawat jalan.
Mewujudkan Motto Puskesmas yaitu :

Kesembuhan dan kepuasan anda adalah prioritas kami.


4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan pengkajian keperawatan, saya melakukannya sesuai dengan
prosedur yang ada, setelah pasien dilakukan pemeriksaan fisik, saya mencatat di
rekam medik pasien secara sistematis.

Teknik aktualisasi :
(Ketepatan dan analisis)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai komitmen mutu :

Dengan teknik ketepatan dan analisis, diharapkan dapat meningkatkan


profesionalisme kerja perawat, sehingga :

1) Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di rawat jalan


2) Dapat mewujudkan pelayanan yang prima
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan dasar secara preventif,


kuratif dan edukatif.

Proses dan Kualitas Produk :

Dalam melaksanakan pengkajian keperawatan pada pasien yang berkunjung ke BP,


saya telah :

1) Memanggil pasien sesuai dengan nomer antrian


2) Mempersilahkan pasien duduk dengan sopan
3) Melakukan wawancara tentang keluhan dan riwayat sakitnya
4) Melakukan pemeriksaan fisik (menimbang berat badan, mengukur tekanan
darah, mengukur lingkar perut dan lingkar pinggang, memeriksa head to toe
pasien
5) Mencatat hasil pemeriksaan di buku rekam medik pasien

Dokumentasi foto pengkajian keperawatan pada pasien yang melakukan


kunjungan ke BP.
GAMBAR KETERANGAN

Melakukan wawancara dengan


pasien tentang keluhan dan riwayat
penyakitnya

Melakukan pemeriksaan fisik


timbang berat badan secara cermat

Melakukan pemeriksaan fisik


mengukur tekanan darah secara
cermat dan teliti.

Melakukan pemeriksaan fisik dengan


pengukuran lingkar perut.

Hasil pengkajian keperawatan


didokumentasikan ke dalam catatan
rekam medik pasien
5. Melaksanakan kegiatan posyandu lansia.
Kegiatan 5 : Melaksanakan kegiatan posyandu lansia

Tanggal : 6 juli 2015

Daftar Lampiran : foto kegiatan

SOP

1. Akuntabilitas
Dalam melakukan kegiatan posyandu lansia, saya melakukannya sesuai dengan
prosedur yang ada, dimana setiap lansia yang datang mendaftar dulu di kader
setempat, kemudian ditimbang berat badannya, diukur tekanan darahnya,
diberikan vitamin atau PMT dan diberikan konseling/penyuluhan.
Teknik aktualisasi :
(5 M (mendaftar, menimbang, mengukur, memberi terapi, memberi konseling))
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai akuntabilitas :

Dengan menggunakan teknik 5M yang sesuai dengan prosedur yang ada,


diharapkan perawat dapat memusatkan perhatian secara cermat pada kebutuhan
masyarakat pada umumnya dan para lansia pada khususnya, sehingga :

1) Memberikan pelayanan prima bagi para lansia


2) Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan kesehatan


demi terwujudnya masyarakat yang sehat, peduli, mandiri dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan.

2. Etika Publik
Dalam melakukan kegiatan posyandu lansia, yang saya lakukan yaitu menyapa
para lansia dengan ramah, melakukan pemeriksaan fisik untuk kemudian saya
menjelaskan tentang kondisi kesehatannya. Dalam menjelaskan kondisi
kesehatannya,saya memberikan informasi dengan benar dan bahasa yang mudah
dipahami oleh lansia, saya juga mendengarkan keluhan lansia tersebut yang
berkaitan dengan kesehatannya.
Teknik aktualisasi :
(komunikasi efektif)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai etika publik.

Dengan teknik komunikasi efektif, diharapkan dapat terwujudnya komunikasi


yang baik antara perawat dengan lansia, dapat meningkatkan kepercayaan lansia
akan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas.

Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan kesehatan


demi terwujudnya masyarakat yang sehat, peduli, mandiri dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan.

3. Komitmen Mutu
Dalam melakukan kegiatan posyandu lansia, saya melakukannya sesua dengan
prosedur yang ada secara sistematis. Setelah lansia dilakukan pemeriksaan fisik,
mereka mendapatkan bimbingan, konseling tentang keluhannya yang
berhubungan dengan kesehatan, sehingga perawat dapat menentukan tindakan
atau terapi apa yang dilakukan selanjutnya.
Teknik aktualisasi :
(diskusi)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai komitmen mutu :

Dengan teknik diskusi, diharapkan lansia dapat bercerita tentang riwayat


kesehatannya, sehingga :

1) Dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk


mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya
2) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lansia
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan kesehatan


demi terwujudnya masyarakat yang sehat, peduli, mandiri dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan.

Proses dan Kualitas Produk :

Dalam melaksanakan kegiatan posyandu lansia, saya telah :

1) Menyapa lansia dengan ramah dan sopan


2) Melakukan pemeriksaan yang meliputi penimbangan berat badan dan
pengukuran tekanan darah
3) Mencatat hasil pemeriksaan di buku KMS (kartu menju sehat)
4) Memberikan vitamin atau makanan tambahan
5) Memberikan bimbingan atau konseling untuk para lansia tentang kesehatannya

Dokumentasi foto kegiatan posyandu lansia

GAMBAR KETERANGAN

Melakukan pengukuran berat badan


pada lansia secara cermat dan teliti.
Melakukan pengukuran tekanan
darah pada lansia secara teliti.

Melakukan anamnesa keluhan


kesehatan yang dirasakan oleh lansia.

Mencatat hasil pemeriksaan pada


buku KMS (kartu menju sehat)
lansia.

Melakukan bimbingan atau konseling


pada lansia yang berkaitan dengan
keluhan kesehatan lansia.
6. Melaksanakan skrining data PTM di BP dan mengentry data PTM FKTP ke
portal web kemenkes RI.
Kegiatan 6 : Melaksanakan skrining data PTM di BP
dan mengentry data PTM FKTP ke portal
web kemenkes RI.

Tanggal : 14 juli 2015

Daftar Lampiran : foto kegiatan

1. AKUNTABILITAS
Sebelum mengentry data PTM ke portal web kemenkes RI, saya
memasukkan data PTM dari BP ke buku register PTM FKTP sesuai
dengan format yang ada sehingga ketika dimint data tertulis tentang PTM
FKTP saya bisa mempertanggungjawabkan.
Teknik Aktualisasi :
(kontrol tertulis)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai akuntabilitas :
Dengan menggunakan teknik kontrol tertulis diharapkan tersedianya data
tertulis yang akurat sehingga data tersebut oleh puskesmas dapat
digunakan sebagai alat pengambil keputusan dalam rangka pengelolaan
rencana dalam bidang program kesehatan PTM.
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :
Mendukung demi tercapainya Indonesia sehat.

2. KOMITMEN MUTU
Dalam melakukan entry data PTM FKTP, saya melakukannya dengan
langkah-langkah sebagai berikut : data pasien di buku register BP dipilih
yang masuk dalam 30 diagnosa PTM kemudian ditulis di buku register
PTM FKTP, sehingga terdapat pelaporan yang teratur dan sistematis.
Teknik Aktualisasi :
(pengelompokan dan pelaporan sistematis)

Manfaat teknik aktualisasi dari nilai komitmen mutu :


Dengan menggunakan teknik pengelompokan dan pelaporan sistematis,
diharapkan terlaksananya pelaporan yang secara teratur dan sistematis.

Proses dan kualitas produk :

Dalam melakukan skrining data PTM di BP dan mengentry data ke portal web
kemenkes RI, saya telah :

a) Mengelompokkan data pasien yang masuk dalam 30 diagnosa PTM dari


buku register BP ke buku register PTM FKTP
b) Data dimasukkan dan diolah ke dalam format PTM FKTP offline
c) Setelah dimasukkan dalam format PTM FKTP offline, data diupload ke
portal web kemenkes RI.
Foto dokumentasi dalam melaksanakan skrining data PTM dan
mengentry data ke portal web kemenkes RI

GAMBAR KEGIATAN

Mengelompokkan data pasien yang


termasuk dalam 30 diagnosa PTM
dari buku register

\
Mencatat ke buku register PTM
Memasukkan data ke dalam format
PTM FKTP offline

Mengupload data PTM FKTP ke


portal web kemenkes RI dan
menganalisa data

7. Melakukan perawatan luka


Kegiatan 7 : Melakukan perawatan luka

Tanggal : 13 juli 2015

Daftar Lampiran : foto dokumentasi

SOP

Lembar informed consent

1. AKUNTABILITAS
Dalam melakukan perawatan luka, saya melakukannya sesuai dengan SOP
yang ada, dimana sebelum melakukan tindakan, saya memberikan
penjelasan pada pasien atau keluarga pasien. Setelah pasien setuju dan
mengisi lembar informed consent, maka saya akan menyiapkan peralatan
dan pasien kemudian melakukan perawatan luka, setelah selesai alat saya
bersihkan dan dikembalikan ketempatnya.
Teknik Aktualisasi :
(sesuai SOP)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai akuntabilitas :
Dengan menggunakan teknik sesuai SOP, diharapkan tindakan
keperawatan yang dilakukan benar-benar profesional dan dapat
dipertanggungjawabkan, sehingga :
a) Dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme perawat
b) Dapat digunakan sebagai standarisasi cara yang dilakukan perawat
dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya
c) Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab individual, pegawai dan puskesmas secara keseluruhan.

Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat sesuai dengan


kewenangan dan standar operasional procedure (SOP)

2. ETIKA PUBLIK
Sebelum melakukan perawatan luka, saya menjelaskan pada pasien atau
keluarga pasien dengan ramah dan sopan serta bahasa yang mudah
dipahami, tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, setelah pasin
mengerti dan menyetujui, saya memberikan lembar informed consent
untuk ditandatangani sebagai bukti bahwa pasien atau keluarga pasien
setuju untuk dilakukan tindakan.
Teknik Aktualisasi :
(5S dan informed consent)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai etika publik :
Dengan menggunakan teknik informed consent, dapat dijadikan bukti
tertulis bagi puskesmas bahwa tindakan yang dilakukan sesuai dengan
prosedur dan sudah disetujui oleh pasien atau keluarga pasien sehingga di
kemudian hari bila ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
mempermasalahkan penyakit pasien, informed consent ini menjadi bukti.
Mewujudkan Visi Puskesmas yaitu :
Terwujudnya masyarakat Binangun yang sehat, berkualitas, mandiri dan
sejahtera menuju tercapainya Indonesia sehat.

3. KOMITMEN MUTU
Dalam melakukan perawatan luka, saya menggunakan teknik aseptic,
dimana sebelum dan sesudah tindakan yang mencuci tangan,
menggunakan handscone pada saat melakukan tindakan dan
membersihkan luka dengan NaCl untuk mencegah terjadinya infeksi.
Teknik Aktualisasi :
(Teknik Aseptik)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai komitmen mutu :
a) Proses penyembuhan luka lebih cepat
b) Meminimalkan terjadinya infeksi nosocomial
c) Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas
yang tepat sasaran dan tidak berbelit-belit.
Mewujudkan Visi Puskesmas yaitu :
Terwujudnya masyarakat Binangun yang sehat, berkualitas, mandiri dan
sejahtera menuju tercapainya Indonesia sehat.

4. ANTI KORUPSI
Dalam melakukan perawatan luka, saya melakukan KIE pada pasien atau
keluarga pasien jika peserta JKN untuk semua tindakan dan obat-obatan
ditanggung oleh BPJS, sehingga pasien tidak perlu mengeluarkan biaya.
Bila pasien umum, akan ditarik biaya sesuai dengan perda yang berlaku.
Teknik Aktualisasi :
(Kesesuaian Retribusi)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai anti korupsi :
Meningkatnya kepuasan masyarakat akan pelayanan yang diberikan oleh
Puskesmas.
Foto dokumentasi dalam melaksanakan perawatan luka.

GAMBAR KETERANGAN

Meminta persetujuan tindakan


setelah memberikan penjelasan
tindakan yang akan dilakukan.

Mempersiapkan alat secara cermat


dan teliti.

Melakukan prosedur rawat luka


dengan teknik aseptic.

Membereskan alat setelah digunakan

Melakukan cuci tangan


Setelah mendokumentasikan hasil
perawatan luka, saya memberikan
informasi untuk perawatan dirumah
dengan benar dan bahasa yang
mudah dipahami masyarakat.

8. Melaksanakan pencatatan register pasien yang berobat di BP


Kegiatan 8 : Melaksanakan pencatatan register
pasien yang berobat di BP
Tanggal : 6 juli 2015

Daftar Lampiran : Foto kegiatan

1. AKUNTABILITAS
Saya telah melaksanakan pencatatan register pasien BP dengan teknik
format tertulis dimana dengan format yang ada, saya memasukkan data
pasien BP dari rekam medik pasien secara cermat dengan tulisan yang
mudah dibaca setiap harinya.
Teknik Aktualisasi :
(format tertulis)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai akuntabilitas :
Dengan menggunakan teknik format tertulis dalam melaksanakan
pencatatan register pasien BP diharapkan perawat dapat melaksanakan
tugasnya dengan cermat sesuai dengan format yang ada, sehingga:
a) Induk Pelayanan (Puskesmas) mendapatkan kejelasan dalam catatan
medik pasien
b) Masyarakat memperoleh kejelasan riwayat pengobatan pada saat
kontrol atau pengobatan selanjutnya.

Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

2. ETIKA PUBLIK
Saya telah melakukan pencatatan register pasien BP dengan teknik cermat
dan teliti, dimana pada waktu melakukan pencatatan register pasien BP,
saya memasukkan satu persatu data dari rekam medik pasien secara cermat
sehingga kesalahan dalam pencatatan dapat diminimalisir.
Teknik Aktualisasi :
(cermat dan teliti)

Manfaat teknik aktualisasi dari nilai etika publik :


a) Induk Pelayanan (Puskesmas) dapat menerima pelaporan register
rekam medis secara teratur setelah dilakukan pencatatan di buku
register pasien BP
b) Masyarakat mendapatkan privasi / catatan medis

Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

3. KOMITMEN MUTU
Saya telah melaksanakan pencatatan register pasien BP dengan teknik
ketepatan, dimana setiap pasien yang sudah diperiksa dokter, hasil rekam
medik dicatat di buku register pasien BP, dan setelah dicatat rekam medik
pasien dikembalikan ke loket, sehingga meminimalisir kesalahan
pemasukan data ke buku register.
Teknik Aktualisasi :
(ketepatan)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai komitmen mutu :
Puskesmas mendapat kejelasan dan ketepatan dalam pelaporan catatan
medik pasien secara lengkap dan sistematis.
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Proses dan Kualitas Produk :

Dalam melakukan pencatatan register pasien BP, saya telah :

1) Menyiapkan rekam medik pasien yang akan dicatat di buku register


pasien BP
2) Memasukkan data rekam medik pasien yang sudah diperiksa oleh dokter
ke dalam buku register pasien BP dengan cermat dan teliti satu persatu
setiap harinya.

Dokumentasi foto melaksanakan pencatatan register pasien di BP

GAMBAR KETERANGAN

Menyiapkan rekam medik pasien BP


yang akan dicatat di buku register.

Memasukkan satu persatu data rekam


medik pasien ke buku register pasien
BP dengan cermat dan teliti.
9. Melakukan injeksi IM (intramuskuler) pada pasien di BP
Kegiatan : Melakukan injeksi IM (intramuskuler)
pada pasien di BP
Tanggal : 8 juli 2015

Daftar Lampiran : foto kegiatan

SOP

Informed Consent

1. AKUNTABILITAS
Dalam melakukan injeksi Intra Muskuler, saya melakukannya dengan
sesuai dengan SOP yang ada, dimana setelah mendapat advise dari dokter
saya menyiapkan pasien, menjelaskan tindakan yang akan dilakukan,
menyiapkan obat dan dosisnya dengan cermat dan teliti. Setelah
melakukan injeksi Intra Muskuler, saya mendokumentasikannya ke dalam
rekam medik pasien.
Teknik Aktualisasi :
(7 benar dalam pemberian obat)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai akuntabilitas :
Dengan menggunakan teknik 7 benar dalam pemberian obat (benar pasien,
benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara, benar dokumentasi dan
benar informasi) maka akan meminimalkan terjadinya kesalahan dalam
pemberian terapi.
Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat sesuai dengan
kewenangan dan standar operasional prosedur.

2. NASIONALISME
Dalam melakukan injeksi Intra Muskuler saya telah melakukannya sesuai
dengan SOP kepada semua pasien yang mendapat terapi injeksi IM dengan
tanpa membeda-bedakan status sosial ataupun status pembiayaan pasien.
Teknik Aktualisasi :
(non diskriminatif)

Manfaat teknik aktualisasi dari nilai nasionalisme :


Dengan menggunakan teknik non diskriminatif, diharapkan pasien akan
merasa nyaman dan merasa diperlakukan adil, sehingga berdampak pada
kepuasan masyarakat akan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas.

3. ETIKA PUBLIK
Dalam melakukan injeksi intra muskuler saya telah melakukannya dengan
teknik pelayanan prima dimana sebelum melakukan tindakan, saya
menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien dengan ramah dan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami kemudian tindakan sesuai
dengan prosedur yang ada.
Teknik Aktualisasi :
(pelayanan prima)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai etika publik :
Dengan menggunakan teknik pelaya,nan prima pada saat melakukan
injeksi intra muskuler, pasien merasa keluhan atau penyakitnya direspon
dengan baik oleh perawat sehingga berdampak pada kenyamanan dan
kepercayaan pasien akan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas.

4. KOMITMEN MUTU
Saya telah melaksanakan injeksi intra muskuler pada pasien sesuai dengan
SOP secara tepat dan teliti
Teknik Aktualisasi :
(ketepatan dalam tindakan)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai komitmen mutu :
Dengan berpedoman pada SOP, maka tindakan yang dilakukan akan tepat,
sistematis dan berkualitas sehingga :
a) Pasien merasa nyaman dan tidak takut setelah diberikan informasi
dengan benar oleh petugas kesehatan di puskesmas
b) Manfaat bagi perawat yaitu meningkatkan profesionalisme dan
mengasah kemampuan untuk lebih baik lagi
c) Meminimalisir tingkat kesalahan dalam pemberian injeksi
d) Meningkatkannya kualitas pelayanan puskesmas

Mewujudkan Misi Puskesmas yaitu :

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat sesuai dengan


kewenangan dan standar operasional prosedur.

5. ANTI KORUPSI
Dalam melakukan injeksi intra muskuler, saya telah menggunakan tarif
sesuai perda bagi pasien umum, dan tidak memungut biaya bagi pasien
JKN.
Teknik Aktualisasi :
(transparansi)
Manfaat teknik aktualisasi dari nilai anti korupsi :
Dengan menggunakan teknik transparansi dalam melakukan injeksi intra
muskuler, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
puskesmas meningkat.

Proses dan Kualitas Produk :

Dalam melakukan injeksi intra muskuler, saya telah :

1) Menerima pasien dan mempersiapkan alat dan bahan sesuai dengan advice
dokter
2) Mempersilahkan pasien untuk mengisi lembar informed consent
3) Mempersilahkan pasien untuk tidur dengan posisi yang tepat
4) Mencuci tangan
5) Membaca kembali informasi obat yang akan diberikan
6) Melakukan tindakan injeksi intra muskuler
7) Membereskan alat-alat
8) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.

Foto Dokumentasi dalam melakukan injeksi intra muskuler.

GAMBAR KETERANGAN

Memberikan informasi dan meminta


persetujuan tindakan keperawatan
dengan lembar informed consent.

Menyiapkan alat dan membaca lagi


informasi sesuai dengan advise
dokter.
Melakukan tindakan injeksi intra
muskuler.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Penyelenggaraan diklat prajabatan model baru yang lebih menekankan pembentukan


karakter PNS berdasarkan nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu dan anti korupsi sangat bermanfaat bagi ASN (aparatur sipil negara) sebagai acuan
untuk melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat sehingga terwujudlah
pelayanan prima yang mengutamakan kepuasan masyarakat.

4.2 Saran

Dalam setiap melakukan tindakan pelayanan masyarakat di harapkan setiap ASN


(aparatur sipil negara) menggunakan acuan nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi agar tercapainya pelayanan prima kepada masyarakat

Anda mungkin juga menyukai