Anda di halaman 1dari 43

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI- NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

MENINGKATKAN KEWASPADAAN STANDAR PENCEGAHAN


PENYAKIT MENULAR KEPADA PETUGAS DI PUSKESMAS
SINGOSARI KABUPATEN MALANG

Disusun Oleh :
CHOIRUN NISA’IS SHOLIHAH, AMd. Kep
NIP : 199210032019032016
Nomor Daftar Hadir V- 28

PESERTA PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN II


ANGKATAN KE- V TAHUN 2019

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI- NILAI DASAR


PEGAWAI NEGERI SIPIL PELATIHAN DASAR CPNS

GOLONGAN II

Nama : CHOIRUN NISA’IS SHOLIHAH, a.Md.Kep.


NIP : 199210032019032016
Judul : Meningkatkan Kewaspadaan Standar
Pencegahan Penyakit Menular Kepada Petugas
Di Puskesmas Singosari Kabupaten Malang

DISETUJUI UNTUK DISEMINARKAN


HARI KAMIS TANGGAL 18 JULI 2019
DI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR

Mentor, Coach,

dr, Sri Ratna Murti Pratitis Dr. Ir. Wibowo Eko Putro, MMT
Kepala Puskesmas Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 196220105 198903 2 007 NIP. 19561130 198302 1 003

BERITA ACARA

ii
Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS
Kementerian Kesehatan Tahun 2019 di Badan Pendidikan dan Pelatihan
Jawa Timur Balai Diklat Provinsi Jawa Timur Jl. Kawi No. 41 Malang, hari
Kamis 18 Juli 2019, telah melaksanakan Seminar Laporan Rancangan
Aktualisasi.

Nama : Choirun Nisa’is Sholihah, A.Md.Kep.


Angkatan/ND : V/ 28
H
Judul : Meningkatkan Kewaspadaan Standar Pencegahan
Penyakit Menular Kepada Petugas Di Puskesmas
Singosari Kabupaten Malang

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar – benarnya dan ditanda
tangani oleh:

Malang, 18 Juli 2019

Mentor, Peserta,

dr. Sri Ratna Murti Pratitis Choirun Nisa’is Sholihah,A.Md.Kep.


NIP. 196220105 198903 2 007 NIP. 199210032019032016
Coach, Penguji

Dr. Ir. Wibowo Eko Putro, MMT


NIP. 19561130 198302 1 003

KATA PENGANTAR

iii
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
segala rahmat, taufiq dan karuniaNya sehingga Rancangan dan
Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ini
dapat disajikan.
Rancangan ini dibuat dalam rangka peserta Latsar CPNS memasuki
tahap pembimbingan aktualisasi bersama coach dan mentor, sesuai
dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Sebagaimana dimaklumi bahwa dengan telah ditetapkannya
Undang-Undang Nomor 5 Tahun2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU
ASN) dengan merujuk pada Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4); CPNS wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Untuk itu diperlukan penyelenggaraan Pelatihan yang inovatif
dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat Pelatihan dan di tempat
kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi,
menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi
kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam
dirinya sebagai karakter PNS yang profesional. Melalui pembaharuan
Pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang
berkarakter dalam melaksanakan tugas jabatannya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa.
Penyempurnaan dan pengayaan konsep Diklat Prajabatan dilakukan
dengan mengembangkan desain Diklat terintegrasi sejalan dengan
perkembangan dinamika tuntutan jabatan dan penguatan terhadap
kompetensi bidang sesuai dengan formasi jabatan yang ditetapkan.
Nomenklatur Diklat Prajabatan diubah menjadi Pelatihan Dasar Calon
PNS, sebagai salah satu jenis Pelatihan yang strategis sejak diberlakukan

iv
undang – undang ASN dalam rangka pembentukan karakter PNS dan
membentuk kemampuan bersikap dan bertindak profesional mengelola
tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan
menggunakan perspektif whole of government atau one government
yang didasari nilai-nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran
PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada setiap
pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat.
Melalui pembelajaran Agenda Habituasi peserta melakukan proses
aktualisasi lewat pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah
diperolehnya melalui berbagai mata pelatihan yang telah dipelajari. Dalam
agenda ini peserta dibekali dengan konsepsi dan tahapan aktualisasi,
penyusunan dan penyajian rancangan aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi
di tempat kerja dan penyajian hasil aktualisasi di tempat kerja dengan
menyajikan berbagai bukti belajar yang relevan.

Semoga kehadiran Rancangan dan Pelaksanaan Aktualisasi


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ini dapat membantu semua
pihak khususnya peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Malang, 18 Juli 2019


Penyusun,

Choirun Nisa’is Sholihah, A.Md.Kep.


NIP. 199210032019032016

DAFTAR ISI

v
HALAMAN JUDUL........................................................................i
PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI...........................ii
BERITA ACARA............................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................vi
DAFTAR TABEL............................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................viii
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi.......................................3
C. Ruang Lingkup Aktualisasi...............................................4
BAB II GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI.................................5
A. Gambaran Umum Puskesmas Singosari.........................5
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kinerja....................10
C. Visi dan Misi UPT Puskesmas Singosari ………………..11
D. Struktur/Susunan Organisasi...........................................14
E. Uraian Tugas Jabatan......................................................15
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI..........................................19
A. Identifikasi Penetapan Isu, dan
Gagasan Pemecahan Isu.................................................19
B. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu...........................23
C. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi.............................24
D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi.............................................35

DAFTAR TABEL

vi
1. Tabel distribusi tenaga kesehatan Puskesmas Singosari......7
2. Tabel seleksi isu menggunakan metode USG.......................20
3. Tabel matriks rancangan aktualisasi......................................25
4. Tabel jadwal kegiatan aktualisasi …………………………….35

DAFTAR GAMBAR

vii
1. Peta wilayah kerja UPT Puskesmas Singosari....................5
2. Struktur Organisasi Puskesmas Singosari...........................14
3. Diagram alur pemecahan isu ………………………………...23

DAFTAR PUSTAKA

viii
Bassaeng dan Purwana, Bayu Hikmat. 2015. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Aktualisasi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Memoire, Aide (2008, 1 OKtober). Penerapan Kewaspadaan Standar


Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Dikutip 10 Juli 2019 Dari Cara Menulis
Buku :
https://www.who.int/csr/resources/publications/AMStandardPrecautions_bah
asa.pdf?ua=1

ix
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) menyebutkan bahwa dalam rangka mewujudkan
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara, perlu
dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi
dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat, serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
pemersatu bangsa dan kesatuan Negara Republik Indonesia yang
berdasakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan merupakan pembekalan
komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara,
sesuai dengan Peraturan LAN-RI Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, yang menggunakan pola
baru, peserta diklat mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai-
nilai dasar profesi PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
publik, Komitmen mutu, Anti korupsi).
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Republik Indonesia dan Reformasi Birokrasi nomor 25 tahun 2014 tentang
Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya bahwa perawat adalah
Pegawai Negeri Sipil yang diberikan tugas, tanggung awab, wewenang
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan pelayanan keperawatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan
atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya dengan tugas pokok adalah
melakukan kegiatan pelayanan keperawatan yang meliputi asuhan

1
keperawatan, pengelolaan keperawatan dan pengabdian pada
masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan
Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
disebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dan berfungsi menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
(UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama diwilayah
kerjanya.
Berdasarkan prinsip paradigma sehat, Puskesmas mendorong
seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya
mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
UPT Puskesmas Singosari adalah salah satu Puskesmas yang
terdapat di kecamatan Singosari Kabupaten Malang yang memiliki tujuan
mewujudkan masyarakat kecamatan singosari sehat yang berkeadilan
dan mandiri. Untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut Puskesmas
Singosari berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
puskesmas singosari dan jaringannya, meningkatkan kemandirian
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat swasta dan kerjasama
lintas sector, dan meningkatkan kualitas manajemen dan sumber daya
manusia secara berkelanjutan.
Guna mewujudkan komitmen tersebut, tentunya dibutuhkan juga
komitmen dari petugas yang ada di Puskesmas Singosari. Berdasarkan
hasil observasi di Puskesmas Singosari, masih terdapat berbagai
permasalahan terkait dengan pelayanan kesehatan yang tidak optimal,
salah satunya yaitu: “kurangnya kewaspadaan standar pencegahan
penyakit menular oleh petugas”.

2
Isu yang ada di Puskesmas Singosari khususnya di Tim
Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) terletak pada baru terbentuknya
anggota PPI, sehingga Standar Prosedur Operasional (SPO) yang
berkaitan tentang PPI juga baru dibuat dan disahkan. Hal inilah yang
menyebabkan program- program yang ada di PPI salah satunya
kewaspadaan standar belum berjalan dengan baik sehingga pengendalian
penyakit infeksi di Puskesmas Singosari belum terlaksana secara
maksimal. Hal ini yang membuat program- program yang ada di PPI
belum berjalan dengan baik

Berdasarkan permasalahan diatas, maka sebagai calon ASN perlu


dan wajib mengetahui lebih jauh tentang tugas pokok dan fungsi yang
akan menjadi tanggungjawab dalam pekerjaan nantinya sehingga dapat
memberikan kontribusi terhadap pelayanan kesehatan masayarakat. Oleh
karena itu penulis mengangkat rancangan aktualisasi dengan judul
“Meningkatkan Kewaspadaan Standar Pencegahan Penyakit Menular
Kepada Petugas Di Puskesmas Singosari Kabupaten Malang.”

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
Yang menjadi tujuan dalam Pelatihan Dasar CPNS ini adalah:
1. Peserta mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN
dalam melaksanakan setiap pekerjaan/ kegiatan yang
dilakukan, dan berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi
organisasi.
2. Peserta mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan masyarakat, serta sebagai
peserta Pelatihan Dasar CPNS yang dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA di instansi kerja
masing-masing

3
2. Manfaat
1. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya
tentang nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), serta dapat
menaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-
hari di satuan kerja masing-masing.
2. Bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Jawa Timur
Membantu kegiatan pembelajaran kepada Calon Pegawai
Negeri Sipil guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
serta dapat menambah bahan kepustakaan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur
untuk meningkatkan mutu program pendidikan Calon Pegawai
Negeri Sipil angkatan selanjutnya.
3. Bagi UPT Puskesmas Singosari
Kegunaan bagi Puskesmas adalah dapat meningkatkan
Sumber Daya Manusia pegawai Puskesmas, sehingga seluruh
Pegawai puskesmas dapat menerapkan prosedur
kewaspadaan standar dengan baik. Khususnya di PPI dengan
adanya inhouse training ini diharapkan program- program yang
ada di PPI dapat berjalan secara maksimal sesusi SPO yang
ada di Puskesmas Singosari.

C. Ruang Lingkup Aktualisasi


Rancangan aktualisasi ini merupakan suatu gagasan atau usulan
untuk memecahkan permasalahan di UPT Puskesmas Singosari.
Rancangan aktualisasi ini adalah implementasi dari nilai-nilai dasar ASN
dalam tugas di unit kerja terutama di PPI dan juga hal – hal yang terkait
dengan aturan demi meningkatkan mutu pelayanan kepada seluruh
masyarakat yang datang ke Puskesmas Singosari.

4
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI
A. Gambaran Umum UPT Puskesmas singosari
UPT Puskesmas Singosari yang berada di jalan Tohjoyo III no. 3
Singosari, Kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Berada di ketinggian + 478 DPL mempunyai wilayah kerja yang dibatasi :
a. Sebelah Utara : Wilayah Puskesmas Ardimulyo
b. Sebelah Selatan : Kota Malang
c. Sebelah Timur : Wilayah Puskesmas Pakis
d. Sebelah barat : Wilayah Puskesmas Karangploso
Luas wilayah Puskesmas Singosari: 3.521,4 m2. Meliputi 9
desa binaan yaitu:
a. Kelurahan Pagentan
b. Kelurahan Candirenggo
c. Desa Watugede
d. Desa Banjararum
e. Desa Tunjung Tirto
f. Desa Langlang
g. Desa Purwoasri
h. Desa Klampok
i. Desa Gunungrejo

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Singosari

5
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Singosari pada tahun 2018
berjumlah 95.919 orang, terdiri dari penduduk asli dan pendatang.
Sejumlah 22.675 orang di antara tercatat sebagai Keluarga Miskin
(Gakin) dan telah mendapatkan penjaminan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin dalam bentuk Jamkesmas sejumlah 13.890 orang dan
Jamkesda sejumlah 8.785 orang. Hingga tahun 2018 kepesertaan
keluarga miskin dalam Jamkesmas sudah hampir 100%.
Sarana prasarana yang ada di UPT Puskesmas Singosari terdiri
dari :
a. Sarana ibadah ; masjid dan mushalla.
b. Sarana-sarana lingkungan; Perumahan, Tempat-Tempat
Umum (TTU), Tempat Pengolahan Makanan (TPM), Sarana
Air Bersih (SAB) dan Sarana Pembuangan Air Limbah
(SPAL).
c. Sarana pendidikan; dari TK hingga SMU, Madrasah
Ibtidaiyah,Panti Asuhan dan PAUD (Pendidikan Anak Usia
Dini).
d. Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari sarana kesehatan
milik pemerintah, UKBM dan swasta. Sarana kesehatan
pemerintah selain Puskesmas Singosari juga terdapat 2
Puskesmas Pembantu dan 7 Ponkesdes Sedangkan UKBM
berupa Posyandu berjumlah 94. Untuk sarana pelayanan
kesehatan pemerintah/swasta antara lain adalah :
1. Rumah Sakit Pemerintah : 0
2. Rumah Sakit Swasta : 4
3. Klinik Swasta : 3
4. Dokter Praktek Umum : 17 Orang
5. Dokter Praktek Spesialis : 8 Orang
6. Bidan Praktek Swasta : 26 Orang
7. Kader aktif : 470 Orang
8. Pos KB : 1

6
9. Posyandu Balita : 94
10. Posyandu Lansia : 47
11. Hattra : 9
Sarana Khusus Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan bagi
seluruh masyarakat dalam wilayah kerja, Puskesmas Singosari memiliki
sarana dan prasarana yang cukup. Secara umum sarana dan prasarana
tersebut meliputi:
a. Sarana fisik gedung
b. Sarana transportasi
c. Sarana pelayanan dan penunjang pelayanan
d. Sarana penunjang administrasi dan sistem informasi
Tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Singosari pada
tahun 2018 berjumlah 62 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 37
orang PNS, 3 orang PTT, dan orang honor lepas, 6 orang tenaga Kontrak
dan 6 Orang sukwan. Latar belakang pendidikan umumnya Diploma III
bidang kesehatan. Distribusi tenaga sebagian besar berada di
Puskesmas induk, sedangkan sebanyak 18 orang bertugas di 4 Pustu dan
14 orang di 7 Poskesdes.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, selain melalui
pelatihan-pelatihan pada program masing-masing, tenaga kesehatan juga
diperkenankan mengikuti pendidikan lebih tinggi.
Tabel 2.1 Distribusi Tenaga Kesehatan Puskesmas Singosari berdasarkan
Ketenagarakerjaan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2018
NO Jenis Tingkat Pendidikan
SPK/SMF/
Ketenagaan S.2 S.1 D.IV D.III D.I
SLTA
Kepala
1 1
Puskesmas
(PNS)
Kepala Tata
2 1
Usaha
(PNS)
3 Dokter Umum 2

7
(1
PNS,
1
honor
er)
4 Dokter Gigi 1
(PNS)
Pelaksana
5 4 11 1
Kebidanan
(6
(3 PNS,
PNS, 3 (1
1 PTT, PN
sukwa 2 S)
n) sukwa
n
Pelaksana
6 3 12
Keperawatan
(1
(2
pns ,9
PNS ,
kontra
1
k,2
sukwa
sukwa
n)
n)
Pelaksana
7 1 1
Keperawatan Gigi
( PNS (KONTRA
) K)
Pelaksana
8 1 1
Sanitasi
(sukw
( PNS )
an)
Pelaksana Analis
9 2
Kesehatan

8
(1
PNS,
1
honor
er)
Pelaksana
10 1 1
Apoteker / AA
SUK
kontrak
WAN
11 Pelaksana Gizi 1
(PNS)
Pelaksana
12 2 2
Rekam Medis
(2
honor 2 PNS
er)
13 Umum 1 1 3

Pelaksana
14 1 1
promkes
pns sukwan
15 Sopir 2
(1
kontrak/1
honorer)
Cleaning Servis/
16 3/1
tata boga
(honorer)
JUMLAH 12 5 29 1 15

B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Unit Kerja

Sebagai satu bentuk organisasi, Puskesmas Singosari memiliki


stuktur organisasi yang jelas dan mengacu pada Struktur Organisasi Tata
Kerja (SOTK) Dinas Kesehatan Kota Padang. Struktur organisasi tersebut
terdiri dari:
 Unsur Pimpinan : Kepala Puskemas

9
 Unsur Pembantu Pimpinan : Unit Ketatausahaan
 Unsur Fungsional : disebut juga unit
fungsional, karena terdiri dari tenaga/pegawai dalam jabatan
fungsional
Jumlah unit tergantung pada kegiatan, jumlah tenaga dan
fasilitas yang ada. Untuk memudahkan koordinasi semua unit
dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu Unit Pelayanan Medik
dan Unit Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Masing-masing kelompok di
atur oleh seorang Koordinator.
Kepala Puskesmas berfungsi memimpin, mengawasi dan
melaksanakan koordinasi kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukan
dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional. Dalam melaksanakan
tugas, Kepala Puskesmas wajib menetapkan prinsip koordinasi, integrasi
dan sinkronisasi dalam lingkungan Puskesmas maupun dengan satuan
organisasi di luar lingkungan Puskesmas.
Unit Ketatausahaan bertugas mengurus bidang kepegawaian,
adminisrasi, keuangan, perlengkapan serta pencatatan dan pelaporan.
Masing-masing bagian dipertanggungjawabkan kepada satu orang
petugas, di bawah koordinasi satu orang Kepala Tata Usaha.

C. Visi dan Misi UPT Puskesmas Singosari


a. Visi
Visi Puskesmas Singosari yakni ” Mewujudkan Masyarakat
Kecamatan Singosari Sehat yang Berkeadilan dan Mandiri”.
Pernyataan visi tersebut, mengandung tiga point yaitu sehat,
mandiri dan berkeadilan. Masyarakat Kecamatan Singosari yang sehat
adalah gambaran masyarakat Kecamatan Singosari masa depan yang
ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang
hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

10
Hal tersebut selaras dengan pengertian kesehatan menurut UU
Kesehatan No 36 tahun 2009, yang menyatakan bahwa sehat adalah
keadaan sehat baik fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial maupun
ekonomis. Hampir sama sehat menurut Badan Kesehatan Dunia/ World
Health Organization (WHO), yang menyatakan bahwa sehat adalah
keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial bukan hanya sekedar
tidak adanya penyakit maupun cacat. Dari definisi sehat diatas, dapat
disimpulkan bahwa sehat adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial
yang terbebas dari suatu penyakit sehingga seseorang dapat melakukan
aktivitas secara optimal sehingga mendorong peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Mandiri dalam hal ini adalah masyarakat yang menyadari, mau
dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan
kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan
kesehatan.
Berkeadilan mengandung pengertian diperolehnya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang yang merupakan hak
azazi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status
sosial ekonomi.
b. Misi
Misi ini dituangkan menjadi tiga misi yaitu :
1. Menigkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Singosari dan Jaringannya,
2. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Kecamatan Singosari di
Bidang Kesehatan melalui Pemberdayaan Masyarakat, Swasta,
dan Kerjasama Lintas Sektor,
3. Meningkatkan Kualitas Manajemen dan Sumber Daya Manusia
secara berkelanjutan.
Tata nilai Puskesmas Singosari adalah:
C : Cekatan

11
A : Amanah
N : Netral
D : Disiplin
I : Ikhlas

c. Strategi
Visi dan misi Puskesmas Singosari akan dicapai dengan
beberapa strategi yang diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan yang
terencana, terarah dan berkesinambungan. Beberapa strategi tersebut
antara lain:
1. Meningkatkan upaya promosi kesehatan
2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik dengan
lintas sektor
3. Meningkatkan kwalitas SDM Puskesmas
4. Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
d. Tujuan
Sebagai tujuan akhir yang akan dicapai dari penjabaran visi, misi
dan strategi Puskesmas Singosari adalah meningkatnya kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerja Puskesmas Singosari sehingga mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

12
Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPT PUskesmas Singosari

13
D. Tugas dan Fungsi Perawat Terampil
Berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil
Negara (Permenpan RB ) No. 25 tahun 2014 BAB I Pasal 1 Jabatan
Fungsional Perawat adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup n
pelayanan keperawatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya yang diduduki oleh Pegawai
Negeri Sipil.

Selanjutnya pasal 2 perawat adalah Pegawai Negeri Sipil yang


diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
keperawatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau Fasilitas
Pelayanan Kesehatan lainnya. Uraian tugas jabatan yang dilakukan
oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam
rangka melakukan upaya promotif;
3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung
fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu
dalam rangka upaya preventif;
5. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada
individu dalam rangka upaya preventif;
6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam
rangka melakukan upaya preventif;
7. Memberikan oksigenasi sederhana;
8. Memberikan bantuan hidup dasar;
9. Melakukan pengukuran antropometri;
10. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;

14
11. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;
12. Melakukan mobilisasi posisi pasien;
13. Mempertahankan posisi anatomis pasien;
14. Melakukan fiksasi fisik;
15. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;
16. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;
17. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan
pada pasien;
18. Melakukan pemeliharaan diri pasien;
19. Memandikan pasien;
20. Melakukan kompres hangat/ dingin;
21. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan;
22. Melakukan komunikasi Terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
23. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal;
24. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal;
25. Memberikan dukungan dalam proses berduka, kehilangan, dan
kematian;
26. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan;
27. Melaksanakan kegiatan bantuan/ partisipasi kesehatan;
28. Mengikuti seminar.

Berdasarkan uraian tugas penanggung jawab dan pelaksanaan


kegiatan di UPT Puskesmas Singosari nomor 800/35.07.135/2019 tanggal
01 April 2019 adalah :

Tugas Pokok
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan pada unit
pengobatan.

15
2. Melaksanakan Askep.
3. Membantu Dokter umum dalam melakukan anamneses.
4. Melakukan pemeriksaan tanda- tanda vital (tensi darah, nadi,
respiratori, temperature).
5. Melakukan tindakan medis sesuai advis dokter.
6. Melakukan penyuluhan atau KIE.
7. Melaksanakan pelayanan di unit layanan termasuk gawat darurat
dan P3K.
8. Melakukan pencatatan, pelaporan, pengolahan, dan analisa data
hasil kegiatannya serta merencanakan dan melaksanakan upaya
tindak lanjut.
9. Membuat surat sehat dan rujukan.
10. Menjaga, memelihara, dan bertanggung jawab atas sarana dan
pra sarana di unitnya.
11. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
Tugas Integrasi dan Wewenang
a. Penanggung Jawab UKM
Wewenang :
1. Menyusun rencana kegiatan UKM berdasarkan data
program Puskesmas.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan UKM.
3. Mampu melakukan penyuluhan kesehatan, mengajak
masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
4. Memahami uraian tugas yang diberikan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Puskesmas.
b. Penanggung Jawab Mutu
Wewenang :
1. Menyusun rencana kegiatan Mutu berdasarkan data
program Puskesmas.

16
2. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi
data kegiatan mutu sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada Kepala Puskesmas.
3. Melaksanakan evaluasi kegiatan dan melaporkan
pelaksanaan kegiatan secara berkala kepada Kepala
Puskesmas.
Tanggung Jawab
1. Kelengkapan bahan kerja yang diterima.
2. Kelengkapan peralatan kerja.
3. Kuantitas dan kualitas hasil kerja.
4. Kerahasiaan hasil kerja.
5. Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap SPO.

17
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu

 Unit Kerja : UPT Puskesmas Singosari


 Jabatan : Perawat Pelaksana
 Pekerjaan/ Uraian Tugas :
Berdasarkan uraian tugas integrasi dan wewenang penulis
nomor 800/35.07.135/2019 sebagai penanggung jawab mutu
mempunyai wewenang, yaitu :
1. Menyusun rencana kegiatan Mutu berdasarkan data
program Puskesmas.
2. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi
data kegiatan mutu sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada Kepala Puskesmas.
3. Melaksanakan evaluasi kegiatan dan melaporkan
pelaksanaan kegiatan secara berkala kepada Kepala
Puskesmas.
 Identifikasi Isu :
1. Kurangnya kewaspadaan standar pencegahan penyakit
menular oleh petugas Puskesmas Singosari.
2. Kurangnya kesadaran petugas dalam pemakaian APD di
Puskesmas Singosari.
3. Belum berjalannya SPO (Standar Prosedur Operasional)
kewaspadaan standar di Puskesmas Singosari Kabupaten
Malang.

Dari beberapa isu di atas, langkah selanjutnya adalah


menganalisa isu tersebut menggunakan USG.

18
Tabel 3.1 Seleksi Isu menggunakan Metode USG
N Identifikasi Isu Kriteria Total
o Penilaian Score
U S G
1. Kurangnya kewaspadaan standar 5 5 5 15
pencegahan penyakit menular oleh
petugas Puskesmas Singosari
2. Kurangnya kesadaran petugas dalam 4 3 4 11
pemakaian APD di Puskesmas
Singosari
3. Belum berjalannya SPO (Standar 5 5 4 14
Prosedur Operasional) kewaspadaan
standar di Puskesmas Singosari
Kabupaten Malang.

Kriteria penetapan :
Urgency :
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting
Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : akibat yang ditimbulkan serius
5 : akibat yang ditimbilkan sangat serius
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang

19
4 : berkembang
5 : sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka


kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu : “Kurangnya
kewaspadaan standar pencegahan penyakit menular oleh petugas
Puskesmas Singosari.”
Berdasarkan isu yang telah ditetapkan beberapa penyebab
munculnya permasalahan terkait belum terlaksananya inhouse training
tentang kewaspadaan standar kepada petugas, dan kurangnya kemauan
petugas dalam menerapkan kewaspadaan standar.

 Isu Yang Diangkat :


Berdasarkan list isu dan dengan menggunakan pendekatan teknik
USG, maka dapat disimpulkan bahwa : “Kurangnya kewaspadaan standar
pencegahan penyakit menular oleh petugas Puskesmas Singosari.”
dengan analisis dampak jika isu tidak segera dipecahkan akan
menyebabkan :
1. Penyebaran penyakit infeksius di wilayah Puskesmas Singosari
tidak terkendali.
2. Menurunnya mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas
Singosari.

 Gagasan Pemecahan Isu :


Permasalahan kurangnya kewaspadaan standar sebenarnya akan
terselesaikan jika puskesmas singosari sudah melakukan inhouse training
kepada petugas, dan dilanjutkan supervise penilaian kepada petugas
puskesmas untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penerapan yang
benar. Namun dikarenakan kurang maksimalnya pelaksanaan khususnya
program PPI di puskesmas singosari maka gagasan pemecahan isu yang
diusulkan adalah “Meningkatkan kewaspadaan standar pencegahan

20
penyakit menular kepada petugas di puskesmas singosari kabupaten
malang.”
Disadari isu ini bersifat complicated atau tidak bersifat tunggal,
sehingga diusulkan beberapa kegiatan pemecahan masalah sebagai satu
rangkaian kegiatan besar, kegiatan yang diusulkan untuk memecahan isu
adalah sebagai berikut :
1. Konsultasi dengan mentor tentang materi pelaksanaan inhouse
training
2. Menyusun materi inhouse training
3. Kegiatan inhouse training.
4. Supervisi ke petugas:
a. Rawat inap
b. UGD
c. Poli Umum
d. Poli KIA
e. Poli gigi
f. Kamar obat
g. Reseprsionis dan rekam medic
h. Laboratorium
i. Kamar bersalin dan ruang nifas
5. Penilaian hasil supervisi
6. Melakukan evaluasi hasil inhouse training
7. Membuat laporan aktualisasi.

21
B. Diagram alur Kegiatan Pemecahan Isu

Rawat Penilaian hasil


Konsultasi dengan mentor tentang supervisi
materi pelaksanaa inhouse training inap

UGD
Melakukan evaluasi
Menyusun materi
hasil inhouse training
inhouse training
poli
umum
Resepsionis
Kegiatan inhouse dan RM
Membuat laporan
training aktualisasi.
Poli KIA

laboratorium
Supervise kepada
petugas Kamar
obat

Poli gigi

Kaber dan
R. Nifas

Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

22
C. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Berikut akan dijelaskan kegiatan- kegiatan yang dilakukan
sebagai salah satu cara untuk memecahkan isu yang terjadi di
Puskesmas Singosari Kabupaten Malang:

23
Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi
Kontribusi
Keterkaitan
Tahapan Tahapan Visi– Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata
Kegiatan Misi Organisasi
Pelatihan
Organisasi
1. Konsultasi - Berdiskusi - Mendapat Kegiatan Kegiatan ini Dengan konsultasi
dengan mentor dengan mentor arahan dan konsultasi bermaksud dengan mentor
tentang tentang materi saran dengan mentor untuk mencapai yang berkaitan
pelaksanaan dan kegiatan tentang yang berkaitan misi Puskesmas dengan sosialisasi
inhouse inhouse rencana dengan inhouse Singosari yang kewaspadaan
training. training kepada pelaksanaan training tercantum pada standar, maka nilai
petugas. inhouse kewaspadaan poin ke- 1 yaitu kualitas manajemen
training. standar di “Meningkatkan meningkat melalui
puskesmas mutu pelayanan diskusi sehingga
singosari kesehatan di dapat meningkatkan
dilakukan Puskesmas mutu pelayanan
dengan tujuan Singosari dan kesehatan di
agar terciptanya jaringannya”. puskesmas
nilai singosari.

24
nasionalisme
pancasila yaitu
sila ke-4. Dimana
konsultasi yang
dilakukan secara
berdiskusi
bersama dapat
membantu
menentukan
kegiatan inhouse
training dan
materinya,
dengan tujuan
meningkatkan
pengetahuan
petugas
sehingga dapat
meningkatkan
mutu pelayanan

25
2. Menyusun - Mencari SPO - Materi inhouse Kegiatan Kegiatan ini Dengan menyusun
materi inhouse tentang training menyusun materi bermaksud materi yang
training. kewaspadaan untuk kegiatan untuk mencapai berkaitan dengan
standar untuk - Menemukan inhouse training misi Puskesmas kewaspadaan
kegiatan referensi kepada petugas Singosari yang standar, maka nilai
inhouse tambahan di puskesmas tercantum pada akuntabilitas dapat
training kepada yang singosari poin ke- 3 yaitu diperkuat dengan
petugas berkaitan dilakukan “Meningkatkan petugas puskesmas
dengan dengan tujuan kualitas melaksanakan
- Berdiskusi kewaspadaa agar terciptanya Manajemen dan kewaspadaan
dengan ketua n standar.. nilai Sumber Daya standar sesuai
tim PPI akuntabilitas. Manusia secara dengan SPO yang
berkaitan Dimana materi berkelanjutan” ada dan komitmen
tentang yang akan di mutu pelayanan
kewaspadaan sampaikan ke bersama dapat
standar untuk petugas dilakukan oleh
menyusun puskesmas petugas secara
materi kegiatan adalah bentuk cekatan dan
inhouse pemberian amanah.

26
training informasi yang
menghasilkan
terkendalinya
penularan
penyakit infeksi
dilingkungan
kerja puskesmas
singosari dan
dan
meningkatkan
mutu
pelayanan.
3. inhouse - Membuat - Undangan Kegiatan inhouse Misi puskesmas Dengan kegiatan
training undangan kegiatan training singosari yang inhouse training,
kegiatan merupakan cara ke-3 yaitu maka dapat
inhouse - Print out pemberian “Meningkatkan meningkatkan
training materi dan informasi kualitas pemahaman
SOP tentang Manajemen dan petugas tentang
- Menggadakan kewaspadaan Sumber Daya kewaspadaan
- Print out daftar

27
materi dan hadir dan standar yang Manusia secara standar sehingga
SOP tentang notulen sesuai SPO berkelanjutan”. petugas dapat
kewaspadaan secara meningkatkan nilai
- Pemahaman
standar terintegrasi mutu dan
petugas
sebagai dasar menciptakan
tentang
- Membuat daftar untuk pelayanan pelayanan
kewaspadaa
hadir dan public kesehatan yang
n tsandar
notulen (pelayanan sesuai dengan
kesehatan) disiplin.
- Setiap unit dan
- Kegiatan inhouse yang sesuai
petugas
training dengan aturan
yang ada di
(etika public)
puskesmas
- Pendistribusian dan sebagai
mempunyai
materi dan akuntabilitas
materi dan
SOP masing- masing
SOP.
pegawai terjaga.
4. Supervisi ke - Membuat ceklist - Ceklist Kegiatan Kegiatan Kegiatan supervise
petugas penilaian penilaian supervise supervise ini ini dapat digunakan
- Membuat jadwal - Jadwal kepada petugas sesuai dengan untuk mengetahui

28
supervisi supervisi ini bertujuan misi puskesmas tingkat kedisiplinan
- Supervise ke - Pemahaman untuk singosari yang petugas sehingga
ruang Rawat dan nilai dari mengetahui ke-3 yaitu dapat
inap petugas pemahaman dan “Meningkatkan meningkatkan nilai
rawat inap penerapan kualitas mutu pelayanan di
- Supervise ke - Pemahaman tentang manajemen dan puskesmas secara
ruang UGD dan nilai dari kewaspadaan sumber daya effective dan efisien.
petugas standar yang manusia secara
- Supervise ke UGD. telah berkelanjutan.”
ruang Poli - Pemahaman disampaikan di
umum dan nilai dari inhouse training
petugas poli sehingga
- Supervise ke umum komitmen mutu
ruang Poli KIA - Pemahaman petugas dalam
dan nilai dari memberikan
- Supervise ke petugas poli pelayanan
ruang Poli Gigi KIA public
- Pemahaman (pelayanan
- Supervise ke dan nilai dari kesehatan) yang

29
ruang Kamar petugas poli sesuai aturan
obat Gigi (etika public).
- Pemahaman
- Supervise ke dan nilai dari
ruang petugas
Resepsionis kamar obat
dan RM - Pemahaman
dan nilai dari
- Supervise ke petugas
ruang resepsionis
Laboratorium dan RM
- Pemahamand
- Supervise ke an nilai dari
ruang Kamar petugas
bersalin dan laboratorium
Ruang nifas - Pemahaman
dan nilai dari
petugas
kamar

30
bersalin dan
ruang nifas.
5. Penilaian hasil - Mengakumulasika - Nilai dan Kegiatan ini Pada tahap ini Kegiatan dapat
supervisi n kegiatan kesimpulan untuk sesuai dengan digunakan untuk
supervise dari dari mengetahui misi puskesmas mengetahui
semua unit dan kegiatan pemahaman yang ke-3 yaitu peningkatan mutu
membuat supervise petugas dan “Meningkatkan pelayanan dan
kesimpulan dari semua keberhasilan kualitas kedisiplinan petugas
unit. kegiatan inhouse manajemen dan di puskesmas
training dan sumber daya singosari sudah
dasar untuk manusia secara effective dan efisien
meningkatkan berkelanjutan”. apa belum.
komitmen mutu
pelayanan di
puskesmas
secara effektif
dan efisiensi.
6. Melakukan - Membuat - Hasil akhir dari Kegiatan Misi puskesmas Kegiatan evaluasi
evaluasi hasil evaluasi hasil kegiatan evaluasi hasil singosari yang ini bertujuan untuk

31
inhouse kegiatan inhouse inhouse training ke- 1 mengetahui
training inhouse training ini dapat “Meningkatkan pemahaman dan
training dan yang telah digunakan untuk mutu pelayanan kedisiplinan petugas
menyimpulkan dilakukan evaluasi ketua kesehatan di tentang kegiatan
dari kegiatan kepada PPI dan kepala puskesmas inhouse training
supervise. petugas puskesmas singosari dan yang telah dilakukan
puskesmas. terhadap fasilitas jaringannya” dan puskesmas
yang belum dapat mengetahui
mendukung peningkatan SDM
keberhasilannya yang ada di
kewaspadaan puskesmas
standar yang singosari.
dilakukan oleh
petugas
sehingga
pelayanan
public
(pelayanan
kesehatan)

32
sesuai aturan
yang ada di
puskesmas
(etika public)
dan mutu
pelayanan
meningkat.
7. Membuat - Merancang hasil - Rancangan Rancangan yang Kegiatan ini Kegiatan membuat
laporan laporan aktualisasi sudah dibuat mengacu pada laporan aktualisasi
aktualisasi aktualisasi kewaspadaa dilaporkan misi puskesmas ini sebagai tolak
kewaspadaan n standar. sebagai bukti yang ke-3 yaitu ukur dari hasil
standar. hasil “Meningkatkan aktualisasi yang
implementasi. kualitas akuntabilitas.
Dimana kegiatan manajemen dan
ini bertujuan sumber daya
terciptanya nilai manusi secara
akuntabilitas. berkelanjutan”.

33
D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan kegiatan tersebut akan dilakukan selama off
campus (4 minggu) dengan jadwal sebagai berikut :
Tabel 3.3 Matriks Jadwal Kegiatan
No Minggu ke-
Kegiatan
. 1 2 3 4
Konsultasi dengan mentor tentang
1.
pelaksanaan inhouse training.
2. Menyusun materi inhouse training.
3. inhouse training
4. Supervisi ke petugas
5. Penilaian hasil supervisi
Melakukan evaluasi hasil inhouse
6.
training
Membuat laporan aktualisasi.
7.

34

Anda mungkin juga menyukai