A. IDENTITAS PROYEK
Stakeholder :
Stakeholder Internal :
1. Lurah Karuwisi Kecamatan Panakkukang;
2. Kasi Ekonomi Pembangunan dan Sentuh Hati
Kel. Karuwisi;
3. Kasi Pemerintahan dan Pengelolaan Jaringan
RT/RW Kel. Karuwisi;
4. Kasi Kebersihan dan Pertamanan Kel. Karuwisi;
5. Staf Kelurahan Karuwisi.
Stakeholder Eksternal :
1. Dinas Kominfo Kota Makassar
2. Camat Panakkukang
3. Programmer
4. Ketua RT/RW Kelurahan Karuwisi
5. .
6. .
B. LATAR BELAKANG
Kelurahan Merupakan Wilayah kerja Lurah sebagai sebagai
perangkat daerah kabupaten atau kota yang berfungsi sebagai
pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan, pemberdayaan
masyarakat, pelayanan masyarakat, penyelenggaraan ketentraman
dan ketertiban umum, pemeliharan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum, dan pembinaan lembaga kemasyarakatan. Dimana saat ini
Kota Makassar memiliki Visi Mewujudkan Kota Dunia Untuk Semua
yang mana salah satunya mengacu pada pelayanan publik super
capet. Karena pada masa global sekarang ini masyarakat semakin
komplek, kesibukan semakin menumpuk maka efisieinsi waktu dan
kerja menjadi sesuatu yang sangat mendesak.
Namun kenyataan yang ada saat ini Pelayanan dikelurahan
Karuwisi Kecamatan Panakkukang belum berjalannya secara
maksimal sehingga masyarakat yang tidak memiliki waktu dan
kesempatan dalam melakukan pengurusan dokumen administrasi
terkadang tidak terselesaikan secara tepat waktu. Hal tersebut
disebabkan karena terbatasnya sarana dan prasarana yang dapat
memudahkan layanan kepada masyarakat, belum tersedianya media
layanan secara online, dan terbatasnya sumber daya manusia. Serta
masih tidak tertatanya data-data administrasi dan potensi yang ada di
Kelurahan sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan akan sulit untuk
dicari dan memakan tenaga dan waktu yang banyak.
Untuk mengatasi hal tersebut dan dalam rangka mewujudkan
Pelayanan yang cepat dan baik pada kelurahan Karuwisi Kecamatan
Panakkuakng Kota Makassar, maka diperlukan adanya inovasi dan
terobosan dalam meningkatkan pelayanan di Kelurahan Karuwisi
Kecamatan Panakkukang Kota Makassar salah satunya yakni dengan
menerapkan Sistem Pengelolaan Administrasi Terpadu Kelurahan
(SimpanDulu).
C. TUJUAN
Tujuan yang akan dicapai pada proyek perubahan ini dibagi dalam
D. MANFAAT
Adapun manfaat yang diharapkan melalui proyek perubahan ini antara
lain:
1. Bagi Reformer
Memudahkan reformer menjalankan tugas pokok dan fungsinya
dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kelurahan
Karuwisi Kecamatan Panakkukang Kota Makassar.
2. Bagi Kelurahan Karuwisi Kecamatan Panakkukang Kota
Makassar :
Terwujudnya pengelolaan administrasi dan potensi kelurahan
secara efektif yang tertata dengan baik.
3. Bagi Pemerintah Kota Makassar
Terwujudnya pelayanan prima yang diberikan oleh Pemerintah
Kota Makassar Kepada Masyarakat.
E. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup proyek perubahan ini yaitu:
1. Menentukan kesepakatan area proyek perubahan
2. Membentuk tim kerja
3. Melaksanakan rapat koordinasi dengan tim kerja
4. Melaksanakan koordinasi dengan stakeholder internal & eksternal
5. Menyiapkan sarana dan prasarana Simpandulu dengan
Programmer
6. Melaksanakan Pelatihan dan pembimbingan kepada Tim Kerja
7. Melaksanakan pengelolaan Administrasi Terpadu Kelurahan
berbasis Aplikasi
8. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi.
MENTOR COACH
H. SOPPE, S. Sos KARYADI KADAR,S,Sos,MM
REFORMER
Khusnul Fatoni, S.IP, M.A.P
Adapun tugas dan fungsi dari masing-masing tim dalam tata kelola proyek
perubahan adalah sebagai berikut :
1. Mentor, dengan tugas sebagai berikut :
a. Membimbing, memberikan petunjuk, arahan dan masukan
terhadap pelaksanaan proyek perubahan;
b. Memberikan ide dan gagasan yang terkait dengan pelaksanaan
proyek perubahan;
c. Memberikan motivasi kepada reformer dalam melaksanakan
proyek perubahan.
2. Pembimbing / Coach, dengan tugas sebagai berikut :
a. Melakukan bimbingan teknis penyusunan rancangan proyek
perubahan;
b. Memberikan petunjuk, arahan dan masukan terkait penulisan
proyek perubahan;
c. Melakukan koreksi terhadap perancangan proyek perubahan;
d. Mengesahkan proyek perubahan
3. Reformer, dengan tugas sebagai berikut :
a. Membangun struktur organisasi tata kelola proyek perubahan;
b. Mengkoordinasikan, mengelola dan melaksanakan
proyek perubahan.
4. Tim Kerja, dengan tugas sebagai berikut :
a. Membantu reformer dalam pelaksanaan proyek perubahan;
b. Membantu reformer dalam melakukan rapat – rapat terkait proyek
perubahan;
c. Menyiapkan data, dokumentasi dan bahan – bahan yang
berkaitan dengan proyek perubahan.
H. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER DAN STRATEGI KOMUNIKASI
Identifikasi stakeholder baik internal maupun eksternal,
dapat digambarkan sesuai dengan indikator penilaian stakeholder
sebagaimana yang terlihat pada tabel berikut ini :
DEFENISI DEFENISI OPERASIONAL
PREFERENSI
KONSEP 1 2 3 4
POWER Kewenang Tidak Kewenan Kewenan berwenang
(kekuatan an formal Memiliki gan gan pada penuh
/pengaruh) untuk Kewenan Terbatas beberapa pada
mengambil gan hanya fungsi semua
keputusan pada 1 fungsi
fungsi
saja
MATRIKS PENILAIAN
STAKEHOLDER
Power Proximity Interest
SRATEGI
NO STAKEHOLDER SCORE
KOMUNIKASI
Kekuatan Keterlibatan Kepentingan
INTERNAL
1. Lurah Karuwisi 4 4 4 1
2. Kasi pemerintahan 2 3 4
3. Kasi ekbang & SH 2 3 4
4. Kasi Kebersihan 2 3 4
5. Staf Kelurahan 1 4 2
EKSTERNAL NILAI
1. Camat
2 2 3
Panakkukang
2. Dinas Kominfo 2 2 2
3. Programmer 1 2 1
4. Ketua RT/RW 1 2 1
5. Masyarakat 1 2 2
Pengaruh ( Influence ) :
T
I LATENS : 7-9 PROMOTERS : 10 - 12
N (PENGARUH BESAR (PENGARUH BESAR
,KEPENTINGAN KECIL) ,KEPENTINGAN BESAR)
G
G 1. Camat 1. Lurah Karuwisi
I 2. Kasi Pemerintahan 2. .
3. Kasi Ekbang 3. .
4. Kasi Kebersihan 4. .
5. Staf Kelurahan
6. Dinas Kominfo
7. Programmer
RENDAH TINGGI
I. IDENTIFIKASI POTENSI MASALAH DAN CARA MENGATASINYA
J. IDENTIFIKASI KEBERHASILAN
Keberhasilan Implementasi proyek perubahan dapat dilihat
L.