Anda di halaman 1dari 14

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik

http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM


PENANGANAN PASIEN UNIT GAWAT DARURAT
DI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN
PONTIANAK UTARA

Oleh:
SUCI SURYANI1*
NIM. E1011151054
Dr. Sri Maryuni, M.Si2 ,Martinus, S. Sos, M.Si2
*Email: sucisuryani2401@gmail.com

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak
2. Dosen Program studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu
Politik Universitas Tanjungpura Pontianak

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas
pelayanan kesehatan dalam penanganan pasien Unit Gawat Darurat di UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif, serta melalui teknik pengumpulan data
dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu teori dari Tangkilisan (2005, 141) yang merincikan bahwa
efektivitas diukur dari empat indikator yaitu pencapaian target, kemampuan
adaptasi, kepuasan kerja, dan tanggungjawab. Hasil dari penelitian yang dilakukan
oleh peneliti mengungkapkan bahwa adaptasi petugas Unit Gawat Darurat terhadap
pasien belum maksimal, petugas merasakan adanya ketidakpuasan terhadap
kesesuaian antara pekerjaan dan imbalan yang diterima, masih terdapat keluhan
dari pasien seperti antrian yang lama di loket pendaftaran serta kurangnya
keramahan oleh petugas terhadap pasien. Saran peneliti dalam mengatasi
permasalahan ini yaitu perlu adanya evaluasi mengenai pelayanan yang diberikan
oleh petugas agar lebih memprioritaskan kebutuhan dan kepuasan pasien, serta
diperlukan adanya evaluasi terhadap peraturan yang berlaku untuk beban kerja
yang ditetapkan terhadap petugas Unit Gawat Darurat.

Kata Kunci: Pasien, Unit Gawat Darurat, Efektivitas, Pelayanan, dan


Kesehatan

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
1
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

EFFECTIVENESS OF HEALTH SERVICES IN HANDLING


EMERGENCY UNIT PATIENTS AT THE COMMUNITY
HEALTH CENTER TECHNICAL SERVICE UNIT OF
NORTH PONTIANAK SUB-DISTRICT

SUCI SURYANI1
E1011151054

Dr. Sri Maryuni, M.Si2, Martinus, S. Sos, M.Si2


Email : sucisuryani2401@gmail.com

1. Students of Public Administration Study Program, Faculty of Social and


Political Sciences, Tanjungpura University, Pontianak
2. Lecturer of Public Administration Study Program, Faculty of Social and
Political Sciences, Tanjungpura University, Pontianak

ABSTRACT

This research aims to describe and analyze the effectiveness of health services in
handling Emergency Unit patients at the Community Health Center Technical
Service Unit of North Pontianak Sub-District. This research is a descriptive study
with a qualitative approach, through data collection techniques of observation,
interviews and documentation. The theory used in this research is the theory of
Tangkilisan (2005, 141) which specifies the effectiveness is measured from four
indicators namely achievement of targets, adaptability, job satisfaction, and
responsibility. The results of the study show that the adaptation of Emergency
Unit staff to patients was not optimal. The staff felt dissatisfaction with the
suitability between work and the benefits they receive, there were still complaints
from patients such as long queues at registration counters as well as lack of
hospitality shown by the staff toward patients. The suggestions in overcoming
this problem are among others, there needs to be an evaluation of the services
provided by the staff in order to prioritize the needs and satisfaction of patiens, as
well as the need for an evaluation of the regulations that apply to the workload
given to the staff of the Emergency Unit.

Keywords : Patients, Emergency Unit, Effectiveness, Service, and Health

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
2
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

A. PENDAHULUAN yang diberikan sesuai target dan tujuan


Manusia adalah faktor kunci puskesmas, serta dilakukan
keberhasilan dari suatu pembangunan. pengelolaan dan pemberdayaan
Untuk menciptakan manusia yang sumber daya manajemen secara
berkualitas diperlukan suatu derajat profesional, transparan,dan amanah.
kesehatan manusia yang prima Untuk mencapai pada tujuan
sehingga dalam hal ini diperlukan pelayanan yang baik, maka diperlukan
pembangunan kesehatan. Untuk ketepatan dalam melaksanakan
mendukung pencapaian pembangunan pelayanan, sehingga pekerjaan yang
kesehatan pemerintah telah dijalankan sesuai dengan ketetapan
menyediakan beberapa sarana/fasilitas dan aturan yang telah dibuat.
kesehatan beserta tenaga Ketepatan dalam menjalankan
kesehatannya. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tentu
kesehatan yang banyak dimanfaatkan memerlukan sebuah aturan dimana
masyarakat adalah Puskesmas. aturan tersebut sebagai acuan dalam
Puskesmas yang dilengkapi dengan melaksanakan kegiatan yang mengarah
unit rawat inap dan unit gawat darurat pada pencapaian tujuan-tujuan yang
dituntut untuk selalu meningkatkan diinginkan. Hal ini dapat dikatakan
keprofesionalan dari para pegawainya bahwa jika pelayanan sudah dapat
serta meningkatkan fasilitas/sarana mencapai pada tujuan organisasi, maka
kesehatannya untuk memberikan pelayanan tersebut sudah efektif.
kepuasan kepada masyarakat Efektivitas merupakan hubungan
pengguna jasa layanan kesehatan. antara output dengan tujuan. Semakin
Untuk tercapainya tingkat besar kontribusi output terhadap
kepuasan masyarakat dalam pelayanan pencapaian tujuan, maka semakin
kesehatan di puskesmas, maka efektif organisasi, manajemen,
diperlukan keefektifan bagi seluruh program, atau kegiatan karena output
pegawai puskesmas yang dipimpin yang dihasilkan oleh organisasi sektor
oleh kepala puskesmas agar pelayanan publik seperti puskesmas lebih banyak

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
3
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

bersifat output tidak berwujud efektif, karena puskesmas merupakan


(intangible) berupa hasil cakupan jasa pelayanan yang menyangkut
program jasa pelayanan kesehatan kesehatan masyarakat. Suatu
yang tidak mudah untuk puskesmas dapat beroperasi apabila
dikualifikasikan, maka pengukuran memiliki tenaga medis yang terdiri
efektivitas tersebut sering mengalami dari Kepala puskemas, dokter,
kesulitan. Kesulitan dalam mengukur perawat, dan bidan. Mutu pelayanan
efektivitas juga karena pencapaian kesehatan yang baik tergantung pada
hasil akhir (outcome) sering tidak bisa ketepatan waktu yang diberikan,
diketahui dalam waktu pendek, tetapi sehingga masyarakat merasa bahwa
jangka panjang setelah program pelayanan yang ada pada puskesmas
berakhir, sehingga pengukuran tersebut berkualitas. Hal ini dapat
efektivitas biasanya dinyatakan secara terlihat dari tingkat kesehatan
kualitatif dalam bentuk pernyataan saja masyarakat setempat dan kelancaran
seperti tingkat kepuasan pelanggan dan program-program yang dilaksanakan
masyarakat. puskesmas.
Puskesmas adalah suatu unit UPTD (Unit Pelaksana Teknis
pelaksana fungsional yang berfungsi Dinas) Puskesmas Kecamatan
sebagai pusat pembangunan kesehatan, Pontianak Utara sebagai organisasi
pusat pembinaan peran serta publik yang tidak terlepas dari sorotan
masyarakat dalam bidang kesehatan, dan penilaian masyarakat
dan pusat pelayanan kesehatan tingkat penggunanya. UPTD Puskesmas
pertama yang menyelenggarakan Kecamatan Pontianak Utara memiliki
kegiatannya secara menyeluruh, ruang Unit Gawat Darurat dan Rawat
terpadu, dan berkesinambungan pada Inap, dimana pelayanan yang menjadi
suatu masyarakat yang bertempat sorotan pada UPTD Puskesmas
tinggal dalam wilayah tertentu. Dalam Kecamatan Pontianak Utara yaitu
pelaksanaan fungsional, puskesmas penanganan pasien di Unit Gawat
harus memberikan pelayanan yang Darurat yang masih menjadi keluhan

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
4
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

bagi masyarakat yang menggunakan dan kepemimpinan yaitu orang-orang


jasa pelayanannya. Hal ini dapat yang melakukan kegiatan memimpin
dilihat dari pasien masih merasakan yang disebut “manajer”.
ketidakpuasan atas pelayanan yang Menurut Follet dalam Lestari
diberikan oleh petugas UPTD (2011, 2) manajemen adalah seni
Puskesmas Kecamatan Pontianak dalam menyelesaikan sesuatu melalui
Utara. Ketidakpuasan pelayanan yang orang lain. Jadi, manajemen
dirasakan dari pasien yaitu mengenai merupakan seni dalam menyelesaikan
tanggungjawab sebagai petugas yang suatu kegiatan atau aktivitas yang ada
menangani pasien. di dalam suatu organisasi melalui
Dalam hal ini peneliti orang lain. Seni tersebut berupa
memfokuskan pada efektivitas melakukan pekerjaan yang dijalankan
pelayanan kesehatan dalam sehingga pekerjaan dapat terselesaikan
penanganan pasien di Unit Gawat dengan adanya orang lain.
Darurat UPTD Puskesmas Kecamatan Jadi, manajemen pada dasarnya
Pontianak Utara. merupakan ilmu dan seni dalam
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengatur sumber daya manusia dan
mendeskripsikan dan menganalisis sumber daya lainnya yang
efektivitas pelayanan kesehatan dalam dimanfaatkan secara efektif dan
penanganan pasien Unit Gawat efisien. Dalam memanfaatkan sumber
Darurat di UPTD Puskesmas daya manusia dan sumber daya
Kecamatan Pontianak Utara. lainnya, tentu harus berfokuskan pada
ketentuan yang telah direncanakan
B. KAJIAN PUSTAKA
yaitu mengarah kepada pencapaian
Manajemen berasal dari bahasa
tujuan organisasi.
Inggris “management” dengan kata
kerja to manage yang secara umum Pelayanan pada dasarnya dapat
berarti mengurus. Dalam arti khusus, didefinisikan sebagai aktivitas
manajemen digunakan bagi pimpinan seseorang, sekelompok atau organisasi

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
5
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

baik langsung maupun tidak langsung tingkat perwujudan sasaran yang


untuk memenuhi kebutuhan, Moenir menunjukkan sejauh mana sasaran
(dalam Pasolong 2017, 128). telah dicapai.
Sedangkan Suhady (2000, 13) Selain itu, efektivitas didasarkan
menyatakan bahwa pelayanan adalah pada gagasan bahwa organisasi
cara melayani, membantu menyiapkan, diciptakan untuk mencapai tujuan.
mengurus, menyelesaikan keperluan Tingkat pencapaian sasaran itu
seseorang atau sekelompok orang menunjukkan tingkat efektivitas.
“artinya” objek yang dilayani adalah Efektivitas dinilai menurut ukuran
masyarakat yang terdiri dari individu, seberapa jauh sebuah organisasi
golongan, dan organisasi. berhasil mencapai tujuan yang layak
dicapai
Tujuan utama pelayanan publik
Teori yang peneliti gunakan
adalah memenuhi kebutuhan pengguna
dalam penelitian ini yaitu teori dari
agar dapat memperoleh pelayanan
Tangkilisan (2005, 141) yang
yang diinginkan dan memuaskan. Oleh
mengukur efektivitas dengan empat
karena itu, penyedia layanan harus
indikator yang meliputi:
mampu mengimbangi kebutuhan dan
1. Pencapaian target
keinginan warga penggunanya,
Maksud dari pencapaian target
kemudian memberikan pelayanan
disini diartikan sejauh mana target
dengan keinginan dan kebutuhan
yang ditetapkan organisasi dapat
warga.
terealisasikan dengan baik. Hal ini
Menurut Silalahi (2002, 10),
dapat dilihat dari sejauh mana
efektivitas menunjuk pada
pelaksanaan tujuan organisasi
keberhasilan pencapaian sasaran-
dalam mencapai target sesuai
sasaran organisasi dan efektivitas
dengan tujuan yang telah
adalah kunci dari kesuksesan suatu
ditetapkan.
organisasi. Efektivitas dalam kegiatan
2. Kemampuan adaptasi
organisasi dapat dirumuskan sebagai
Keberhasilan suatu organisasi

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
6
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

dilihat dari sejauh mana organisasi dalam penelitian ini adalah pendekatan
dapat menyesuaikan diri dengan kualitatif dengan jenis penelitian
perubahan-perubahan yang terjadi deskriptif. Alasan peneliti
baik dari dalam organisasi dan menggunakan metode kualitatif adalah
luar organisasi. peneliti berusaha untuk
3. Kepuasan kerja menggambarkan dalam bentuk data-
Suatu kondisi yang dirasakan oleh data yang tertulis, menggunakan
seluruh anggota organisasi yang kondisi lingkungan alamiah objek
mampu memberikan kenyamanan sebagai sumber data serta pertukaran
dan motivasi bagi peningkatan pengalaman yang dialami oleh objek
kinerja organisasi. Yang menjadi mengenai bagaimana Efektivitas
fokus elemen ini adalah antara Pelayanan Kesehatan Dalam
pekerjaan dan kesesuaian imbalan Penanganan Unit Gawat Darurat di
atau insentif yang diberlakukan UPTD Puskesmas Kecamatan
bagi anggota organisasi yang Pontianak Utara.
berprestasi dan telah melakukan Teknik pemilihan subjek
pekerjaan melebihi beban kerja sebagai informan yang peneliti
yang ada. gunakan ialah teknik purposive.
4. Tanggungjawab Sedangkan pada teknik pengumpulan
Organisasi dapat melaksanakan data, peneliti menggunakan observasi,
mandat yang telah diembannya wawancara, dan dokumentasi.
sesuai dengan ketentuan yang Untuk keabsahan data, peneliti
telah dibuat sebelumnya, dan bisa menggunakan uji kredibilitas atau
menghadapi serta menyelesaikan kepercayaan, karena sesuai dengan
masalah yang terjadi dengan permasalahan mengenai efektivitas
pekerjaannya. pelayanan kesehatan dalam
penanganan pasien Unit Gawat
C. METODE PENELITIAN Darurat di UPTD Puskesmas
Metode yang digunakan peneliti Kecamatan Pontianak Utara. Adapun

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
7
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

aktivitas uji kredibilitas yang peneliti informasi yang didapatkan dapat


pilih adalah triangulasi sumber, yaitu menjawab permasalahan yang akan
pengecekan data yang telah diperoleh peneliti teliti. Jawaban yang peneliti
melalui beberapa sumber. Sedangkan peroleh tentunya akan dipersingkat
teknik analisis data, peneliti berupa uraian-uraian yang padat dan
menggunakan pendapat menurut jelas, sehingga hanya ditarik
Sugiyono (2016, 402) mengemukakan kesimpulan dari informasi-informasi
bahwa analisis data adalah proses yang didapatkan. Dengan demikian,
mencari dan menyusun secara informasi tersebut dapat dipahami
sistematis data yang diperoleh dari dengan mudah dan tidak terkesan
hasil observasi, wawancara, catatan berbelit-belit.
lapangan, dan dokumentasi, dengan Adapun aktivitas analisis data
cara mengorganisasikan data ke dalam yang terbagi menjadi 3 yaitu :
kategori, menjabarkan ke dalam unit-
1. Reduksi data.
unit, melakukan sintesa, menyusun ke
dalam pola, memilih mana yang 2. Penyajian data.

penting dan yang akan dipelajari, dan 3. Penyimpulan data.


membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun D. HASIL PENELITIAN DAN
orang lain. Miles dan Huberman PEMBAHASAN
(dalam Sugiyono 2016, 404)
1. Pencapaian Target
mengemukakan bahwa aktivitas dalam
Pencapaian target dari petugas
analisis data kualitatif dilakukan secara
Unit Gawat Darurat pada dasarnya
interaktif dan berlangsung secara terus
sudah melakukan upaya dengan
menerus sampai tuntas. Adapun
memberikan pelayanan sesuai
aktivitas yang akan peneliti lakukan
prosedur yang ada. Namun, pasien
yaitu mencari dan terus mencari
sebagai pengguna maupun penerima
informasi dari berbagai sumber
layanan merasa belum optimal atas
informasi yang ada di lapangan sampai

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
8
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

pelayanan yang diberikan. Tetapi, jika baik kepada pasien.


dilihat dari penilaian keluarga pasien, 3. Kepuasan Kerja
tidak semua mengalami kendala atau Terdapat beberapa petugas yang
keluhan yang dirasakan pada merasakan kurang puas terhadap beban
pelayanan Unit Gawat Darurat di kerja yang diberikan dengan imbalan
UPTD Puskesmas Kecamatan yang didapatkan. Sebab, petugas
Pontianak Utara. merasa pelayanan di Unit Gawat
2. Kemampuan Adaptasi Darurat memiliki resiko yang besar
Petugas sudah dapat diantara pelayanan yang lainnya yang
menyesuaikan diri terhadap perubahan terdapat di UPTD Puskesmas
peraturan yang berkaitan dengan Kecamatan Pontianak Utara. Namun,
pelayanan yang ada di puskesmas. petugas menerima apa yang sudah
Selain itu, pihak puskesmas juga menjadi kebijakan dari pemerintah.
bekerja sama dengan pihak Rumah
4. Tanggungjawab
Sakit Bayangkara dan Rumah Sakit
Yarsi. Namun, interaksi antara petugas Tanggungjawab petugas sebagai

Unit Gawat Darurat dengan pasien pemberi layanan kesehatan sudah ada

belum dilakukan secara maksimal. Hal dalam hal melakukan tindakan

itu dapat dilihat dari informasi yang penanganan kepada pasien. Namun,

peneliti dapatkan dari beberapa hanya saja terdapat keluarga pasien

keluarga pasien yang mengalami yang merasa adanya ketidakramahan

pelayanan dari petugas yang kurang dan melalaikan pasien pada saat

beradaptasi pada saat melakukan pelayanan berlangsung.

pelayanan. Sebab, dalam


melaksanakan pelayanan tentunya E. PENUTUP

harus bersikap secara ramah tamah 1. KESIMPULAN

kepada pasien, dimana tidak hanya Berdasarkan hasil penelitian dan


sekedar mengikuti prosedur pelayanan uraian pembahasan tentang efektivitas
tetapi harus dapat beradaptasi dengan

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
9
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

pelayanan kesehatan dalam Kecamatan Pontianak Utara juga


penanganan pasien Unit Gawat sudah melakukan kerjasama dengan
Darurat di UPTD Puskesmas pihak Rumah Sakit Yarsi dan Rumah
Kecamatan Pontianak Utara, maka Sakit Bayangkara untuk dilakukannya
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: rujukan terhadap pasien yang
dikategorikan sudah parah. Namun,
1. Pencapaian Target
dari segi kemampuan beradaptasi
Dari hasil penelitian yang terhadap pasien masih belum optimal.
dilakukan, pencapaian target dari Hal tersebut dilihat dari keramahan
petugas Unit Gawat Darurat dilakukan petugas terhadap pasien pada saat
dengan melaksanakan prosedur yang pelayanan berlangsung.
telah ditetapkan. Adapun pelaksanaan
3. Kepuasan Kerja
tersebut dilaksanakan dengan mentaati
Dari hasil penelitian mengenai
aturan dalam memberikan pelayanan
kepuasan kerja, masih adanya
kepada masyarakat. Jika dilihat dari
ketidakpuasan dari petugas dengan
penilaian keluarga pasien terhadap
imbalan/gaji yang didapatkan,
pelayanan dari petugas, tidak semua
dikarenakan beban kerja dan resiko
yang mengalami keluhan atas
kerja yang dinilai melebihi dari
pelayanan yang diberikan.
pendapatan yang diterima. Namun,
Kebanyakan mengatakan bahwa
petugas tetap menerima dan
pelayanan petugas Unit Gawat Darurat
menjalankan kewajiban pekerjaan
sudah baik.
yang telah diberikan oleh UPTD
2. Kemampuan Adaptasi Puskesmas Kecamatan Pontianak
Dilihat dari kemampuan adaptasi, Utara.
petugas Unit Gawat Darurat dari segi
4. Tanggungjawab
aturan sudah menyesuaikan diri
Berdasarkan dari hasil penelitian,
terhadap aturan yang diberlakukan.
petugas sudah bertanggungjawab
Selain itu, pihak UPTD Puskesmas
sesuai dengan prosedur yang ada

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
10
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

dalam menangani pasien seperti dari pelayanan puskesmas yaitu


menangani pasien berdasarkan triase kepuasan dari pasien itu sendiri. Jika
yaitu membedakan mana kasus yang pasien merasa puas, maka pencapaian
memerlukan penanganan segera dan target akan lebih mudah tercapai
mana yang tidak memerlukan dengan melaksanakan prosedur yang
penanganan segera. Namun, jika mengarah pada pencapaian tujuan
dilihat dari penilaian keluarga pasien puskesmas.
masih ditemukannya ketidakpuasan
2. Kemampuan Adaptasi
terhadap tanggungjawab petugas yang
Saran yang dapat diberikan yaitu
memberikan pelayanan. Hal tersebut
petugas lebih meningkatkan
dapat dilihat dari antrian yang lama
keramahan dalam memberikan
dan keramahan dari petugas sebagai
pelayanan kepada pasien. Sebab,
pemberi layanan kesehatan.
pelayanan tidak hanya melaksanakan

2. SARAN pekerjaan tertulis semata, tetapi juga

Berdasarkan dari penelitian yang harus mampu beradaptasi terhadap

telah dilakukan dan kesimpulan yang setiap pasien yang datang.

ada, maka dapat diberikan saran yang 3. Kepuasan Kerja


diharapkan dapat membantu Perlu adanya evaluasi dari pihak
meningkatkan efektivitas pelayanan puskesmas terhadap peraturan yang
kesehatan oleh petugas Unit Gawat ditetapkan kepada petugas Unit Gawat
Darurat di UPTD Puskesmas Darurat mengenai beban kerja yang
Kecamatan Pontianak Utara. diberikan. Sebab, jika petugas merasa

1. Pencapaian Target puas, maka petugas akan memiliki

Sebagai petugas kesehatan yang motivasi untuk melakukan pekerjaan

menangani kesehatan pasien, dengan baik.

diharapkan dapat meningkatkan 4. Tanggungjawab


pelayanan guna memenuhi kebutuhan Perlu adanya peningkatan yang
pasien dimana pada dasarnya target

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
11
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

dilakukan oleh petugas Unit Gawat Mangkunegara. 2002. Manajemen


Darurat seperti lebih tanggap dalam Sumber Daya Manusia.Bandung :
PT. Remaja Rosda Karya
proses pendaftaran pasien, menerapkan
5 S (salam, senyum, sapa, sopan, Martoyo, Susilo. 2002. Manajemen
Sumber Daya Manusia.
santun) dalam pelayanan, serta
Yogyakarta : BPFE
memperhatikan setiap pasien yang
datang untuk berobat di Unit Gawat Pamuji. 2008. “Kepemimpinan
Pemerintahan di Indonesia”. Jakarta.
Darurat UPTD Puskesmas Kecamatan
Bina Aksar
Pontianak Utara.
Pasolong, Harbani. 2017. Teori
Administrasi Publik.Yogyakarta :
F. DAFTAR PUSTAKA Alfabeta
SUMBER DARI BUKU :
Rivai, Basri. 2005. Perilaku
Organisasi.Jakarta : PT. Raja
Arif.2002. Pemasaran Jasa dan
Grafindo
Kualitas Pelayanan.Malang :
Bayumedia Robbins, Stephen. 2006. Manajemen.
Jakarta : Erlangga
Bharata, Atep Adya. 2003. Dasar-
Dasar Pelayanan Prima.Jakarta : Sadjiman, Junaidi. 2007. “Dasar-
PT. Gramedia Pustaka Dasar Manajemen, Butir-Butir
Bahan Diskusi”.Jakarta : Bumi
Gibson, James L. 2007. Organisasi : Rajagrafindo Persada
Perilaku, Struktur, Proses, Jilid 2.
Bandung : Karya Andhika Sedarmayanti. 2011. Manajemen
Handayaningrat, Soewarno. 2009. Sumber Daya Manusia. Reformasi
“Manajemen Personalia”. Jakarta Birokrasi dan Manajemen
: Rineka Cipta Pegawai Negeri Sipil, Cetakan
Kelima.Bandung : PT Refika
Hardiansyah. 2011. Kualitas Aditama
Pelayanan Publik. Yogyakarta : Gava
Media Siagian, Sondang. 2002.
Kepemimpinan Organisasi &
Kasmir. 2006. Manajemen Perbankan.
Perilaku Administrasi. Jakarta:
Jakarta : PT. Raja Grafindo Gunung Agung

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
12
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

Silalahi, Ulber. 2002. Pemahahaman Kesehatan


PraktisAsas-Asas
Manajemen.Bandung : Bandar Undang-Undang No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
Maju
Standar Operasional Prosedur dalam
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Surat Keputusan Kepala Dinas
Manajemen.Bandung : Alfabeta Kesehatan Kota Pontianak No.
4357.7/D-KES/TAHUN 2015
Suhady, Idup. 2000. Dasar-Dasar Tentang Kebijakan Pelayanan
Kepemerintahan Yang Klinis Pusat Kesehatan
Baik.Jakarta : LAN Masyarakat

Tangkilisan, Hessel Nogi. S. 2005. SUMBER SKRIPSI


Manajemen Publik. Jakarta :
Grasindo Mukarramah. 2016. “Efektivitas
Pelayanan di Kantor Pelayanan
Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Perizinan Terpadu Satu Pintu
Organisasi. Bandung : Pustaka Kota Parepare (SINTAP) (Studi
Kasus : Pemberian Izin Trayek
Setia
Angkutan Kota)”. Skripsi.
Veronika, Lestari. 2011. “Bahan Ajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Dasar-Dasar Manajemen”. Politik Universitas Hasanuddin di
Jakarta : Salemba Empat akses dari situs
www.repository.unhas.ac.id>bitstr
Waitiah, Maifori. 2016. Manajemen eam>handlepada hari Rabu, 24
Sumber Daya Manusia. Bandung : Oktober 2018 pukul 20.37 WIB
PT. Remaja Kosra Karya
Putri, Annarizky. 2013. “Efektivitas
DOKUMEN Pelayanan Kesehatan Rawat Inap
Bab I Ayat 1 Undang- Undang No. Untuk Pasien Pengguna Askes –
25/2009 tentang Pelayanan Publik Jamkesmas di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Pasar Rebo,
Keputusan Menteri Penerapan Jakarta”. Skripsi. Fakultas Ilmu
Aparatur Negara No. Sosial dan Ilmu Politik
63/KEP/M.PAN/7/2003 Universitas Indonesia di akses dari
situs lib.ui.ac.id pada hari Rabu,
Keputusan Menteri Penerapann 24 Oktober 2018 pukul 09.05
Aparatur Negara No. 81/1993 WIB

Peraturan Undang-Undang No. 23 SUMBER INTERNET


Tahun 1999 tentang Pelayanan

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
13
PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik
http://jurmafis.untan.ac.id; http://jurnal.fisipuntan.org

Miranda. 2007. “Konsep Efektivitas”.


Diakses dari situs
www.digilib.unila.ac.id>konsepef
ektivitas pada hari Rabu, 24
Oktober 2018 pukul 19.33 WIB

SUCI SURYANI, NIM. E1011151054


Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan
14

Anda mungkin juga menyukai