Anda di halaman 1dari 12

Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020

ETIKA KOMUNIKASI BISNIS BUDAYA ITALIA


PADA PERUSAHAAN LEO VINCE DI INDONESIA

Yulia Segarwati1, Almadina Rakhmaniar2


Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan
Email : 1yulia.segarwati@unpas.ac.id, 2madin.archive@gmail.com

ABSTRAK

Komunikasi efektif akan memberikan dampak positif bagi kemajuan perusahaan atau bisnis
yang sedang dilakukan. Setiap komunikasi berpotensi menjadi komunikasi antar budaya, karena
perbedaan latar belakang memunculkan adanya perbedaan budaya. Komunikasi dan budaya
merupakan suatu hubungan timbal balik, begitupun dalam bisnis, perbedaan budaya mempengaruhi
kita dalam melakukan proses komunikasi dengan lawan bicara. Di era globalisasi saat ini, banyak
perkembangan bisnis yang dialami oleh negara kita, banyaknya perusahaan-perusahaan asing di
Indonesia yang tentunya menuntut kita untuk mengenal komunikasi lintas budaya dan etika bisnis
perusahaan asing. Pada kesempatan ini, saya melakukan penelitian tentang etika komunikasi bisnis
budaya Italia pada perusahaan Leo Vince di Indonesia. Metodologi dalam penelitian ini adalah studi
kasus, dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi pada subjek penelitian. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa orang Italia adalah orang yang sangat menghargai waktu dan
menghargai setiap orang, teman kerja, atau kliennya. Budaya yang ada pada perusahaan Leo Vince
cabang Indonesia menampilkan budaya kerja yang tertanam dari budaya Italia, namun mereka tidak
segan dan terbuka untuk berdiskusi dengan orang Indonesia untuk lebih mengenal bagaimana
budaya kerja di Indonesia, sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik dan optimal dalam bisnis
yang berjalan.

Kata kunci : Etika Komunikasi Bisnis, Budaya Italia

ABSTRACT

Effective communication will have a positive impact on the progress of the company or
business that is being carried out. Every communication has the potential to be an intercultural
communication, because differences in backgrounds give rise to cultural differences.
Communication and culture is a reciprocal relationship, as well as in business, cultural differences
affect us in conducting the communication process with the interlocutor. In the current era of
globalization, many business developments experienced by our country, the number of foreign
companies in Indonesia which of course requires us to recognize cross-cultural communication and
business other ethics. On this occasion, I conducted research on the ethics of business
communication in Italian culture at the Leo Vince company in Indonesia. The methodology in this
research is a case study, by conducting observations, interviews, and documentation on research
subjects. The results of this study indicate that Italians are people who really value time and respect
each person, work colleague, or client. The culture in the Indonesian branch of Leo Vince displays
work culture embedded in Italian culture, but they are not reluctant and open to discuss with
Indonesians to get to know more about work culture in Indonesia, so that good and optimal
cooperation can be established in the current business.

Key words : Ethics of Business Communication, Italian Culture

101
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020

1. Pendahuluan lintas budaya dan etika bisnis


perusahaan-perusahaan asing. Pada
Komunikasi merupakan salah kesempatan ini, saya melakukan
satu hal yang harus diutamakan dalam penelitian tentang etika komunikasi
melakukan sebuah bisnis, dengan bisnis budaya Italia pada perusahaan
adanya suatu komunikasi, kita dapat Leo Vince di Indonesia.
melakukan pertukaran ide dan Komunikasi bisnis adalah
informasi yang akan menunjang bagi pertukaran gagasan dan informasi
tujuan perusahaan yang kita miliki. yang memiliki tujuan tertentu yang
Menggunakan suatu komunikasi yang disajikan secara personal atau
baik akan memunculkan suatu impersonal melalui simbol atau
hubungan yang baik dengan relasi di sinyal.1 Komunikasi bisnis
dunia bisnis. Komunikasi efektif juga melibatkan pertukaran informasi yang
akan memberikan dampak positif berkelanjutan, ketika bisnis diperluas
bagi kemajuan perusahaan atau bisnis maka lebih besar tekanannya pada
yang sedang dilakukan. bisnis tersebut untuk menemukan
Adanya perbedaan latar cara komunikasi yang lebih efektif.
belakang antara suatu individu yang Komunikasi lintas budaya
satu dengan yang lainnya, membuat menjadi salah satu hal penting dalam
kita perlu memahami komunikasi sebuah proses komunikasi, keeratan
antar budaya. Setiap komunikasi kita hubungan antar manusia bergantung
dengan orang lain berpotensi menjadi pada efektivitas komunikasi yang
komunikasi antar budaya, karena dilakukan. Ketika akan melakukan
perbedaan latar belakang komunikasi lintas budaya, seseorang
memungkinkan adanya perbedaan perlu memahami budaya dari lawan
budaya juga. Komunikasi dan budaya bicaranya. Budaya dan komunikasi
merupakan suatu hubungan timbal mempunyai hubungan timbal balik.
balik, begitupun dalam bisnis, Budaya menjadi bagian dari perilaku
perbedaan budaya mempengaruhi kita komunikasi, sehingga komunikasi
dalam melakukan proses komunikasi akan berperan dalam menentukan,
dengan lawan bicara. memelihara, mengembangkan atau
Setiap budaya memiliki mewariskan budaya tersebut.2
sistem-sistem nilai yang berbeda- Setiap budaya yang berbeda
beda, oleh karena itu kita perlu memiliki sistem-sistem nilai yang
memahami budaya dari lawan bicara berbeda pula, oleh sebab itu
kita. Dalam bisnis, kita perlu memahami cara berkomunikasi yang
memahami etika bisnis yang tentunya baik sangat penting, tentunya tidak
berdasar dari kebudayaan yang terlepas dari bahasa, aturan dan
dimilikinya. Di era globalisasi saat norma masing-masing budaya.
ini, banyak perkembangan bisnis Dengan memahami komunikasi lintas
yang dialami oleh negara kita, budaya, maka ketika berhadapan
banyaknya bermunculan perusahaan dengan lawan bicara, kita dapat
asing yang tentunya menuntut kita memahami bahwa lawan bicara
untuk mampu mengenal komunikasi memiliki budaya tertentu yang

1 2
Wikipedia/Komunikasi-Bisnis Wikipedia/Komunikasi-Lintas-Budaya

102
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020

tentunya akan ada sedikit banyak Berbagai aspek etika


perbedaan dengan budaya kita, komunikasi bisnis, seperti bagaimana
sehingga kita dapat berinteraksi kita berkenalan, berbicara, melakukan
dengan orang tersebut yang akan presentasi, melakukan negosiasi,
menghasilkan keselarasan dalam melakukan kontrak, semua hal
berkomunikasi. tersebut berkaitan dengan budaya
Komunikasi bisnis lintas atau latar belakang pebisnis. Etika
budaya merupakan komunikasi yang berbicara menjadi dasar perbedaan
digunakan dalam dunia bisnis baik yang dimiliki oleh setiap negara,
secara verbal maupun non verbal contohnya orang Jerman dan Swedia
dengan memperhatikan faktor-faktor dikenal sebagai pendengar yang baik.
budaya di suatu daerah, wilayah, atau Berbeda halnya dengan orang Italia
negara. Pengertian lintas budaya dan orang Spanyol, mereka terkesan
dalam hal ini bukanlah semata-mata suka memotong pembicaraan dengan
budaya asing (internasional), tetapi bahasa tubuh dan isyarat tangan yang
juga budaya yang tumbuh dan tampak berlebihan. Kesulitan bicara
berkembang pada masing-masing akan muncul saat kita pertama kali
daerah dalam cakupan wilayah suatu betemu dengan calon mitra bisnis
negara. Apabila pelaku bisnis akan yang berbeda budaya, bagaimana kita
melakukan ekspansi bisnisnya ke harus menyapa, menggunakan
daerah lain atau negara lain, gelarnya, untuk menghormatinya atau
pemahaman budaya di suatu daerah memanggil namanya dengan baik.
atau negara tersebut menjadi sangat Perilaku non verbal juga
penting, termasuk bagaimana bagian dari etika komunikasi yang
memahami produk-produk musiman harus dipahami dalam proses
di suatu negara, agar tidak terjadi komunikasi bisnis. Etika bahasa non
kesalahan fatal yang dapat verbal seperti sikap tubuh, gerak,
mengakibatkan kegagalan bisnis.3 sentuhan, ekspresi wajah, senyuman,
Dalam konsep komunikasi kontak mata, nada suara, cara
terdapat etika komunikasi yang perlu berpakaian, penggunaan ruang,
dipenuhi ketika seorang pebisnis konsep waktu, pengendalian emosi,
berkomunikasi dengan rekan bisnis dan lain sebagainya yang dianut oleh
lainnya dari budaya yang berbeda. suatu budaya juga berbeda-beda.
Etika adalah standar-standar moral Dalam negosiasi antarbudaya,
yang mengatur perilaku kita, proses komunikasi yang terjadi akan
bagaimana kita bertindak dan lebih sulit dibandingkan saat
mengharapkan orang lain bertindak. bernegosiasi dengan orang yang
Etika biasanya berkaitan dengan memiliki kebudayaan sama dengan
penilaian tentang perilaku benar atau kita. Ketika bernegosiasi dengan
tidak benar, yang baik atau tidak baik, pebisnis lain yang berbeda budaya,
yang pantas atau tidak pantas, yang kita perlu memahami bahasa verbal,
berguna tidak berguna, dan yang non verbal, dan nilai-nilai lain yang
harus dilkukan atau tidak boleh menjadi dasar kebudayaan mereka.
dilakukan.4 Kita juga perlu membuat mereka peka
3 4
www.coursehero.com/bisnis-dan-komunikasi windasirumapea.wordpress.com/komunikasi-
bisnis-lintas-budaya

103
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020

terhadap perbedaan budaya yang kita berbeda. Oleh karena itu, kita perlu
miliki, menyadari bagaimana memahami etika komunikasi bisnis
perbedaan tersebut akan lintas budaya yang cenderung
memengaruhi proses negosiasi yang melibatkan komunikasi secara
akan dilakukan dari awal perkenalan langsung atau biasa disebut tatap
hingga akhir, yaitu saat muka.
penandatanganan persetujuan bisnis Di era kemajuan teknologi
yang biasanya memakan waktu relatif atau yang biasa disebut era 4.0 ini,
lama. dengan berbagai macam teknologi
Dalam mempelajari konsep yang memudahkan kita untuk dapat
etika komunikasi bisnis, yang berkomunikasi melalui jaringan
menjadi permasalahan yaitu ketika internet tidak lantas membuat kita
apa yang dianggap perilaku baik atau dapat mengesampingkan komunikasi
buruk, pantas atau tidak pantas, sopan secara langsung atau tatap muka yang
atau tidak sopan dalam suatu budaya kenyataannya hingga saat ini masih
seringkali menjadi konsep budaya menjadi cara komunikasi yang paling
yang berbeda atau bahkan efektif terutama dalam dunia bisnis.
bertentangan dengan budaya lainnya.
Seperti halnya, mamanggil dengan
nama asli kepada atasan di Indonesia 2. Metodologi Penelitian
dianggap sangat tidak sopan, juga
seperti di Jepang dan di Korea, Metodologi dalam penelitian
sementara hal tersebut menjadi hal ini adalah studi kasus, dengan
yang biasa saja di negara Amerika melakukan observasi, wawancara,
atau di Australia. dan dokumentasi pada subjek
Perbedaan-perbedaan orien- penelitian. Studi kasus merupakan
tasi dalam nilai budaya dapat sebuah metode yang mengacu pada
menimbulkan kesalahpahaman dalam penelitian yang mempunyai
berbagai kegiatan dan negosiasi unsur how dan why pada pertanyaan
bisnis. Seringkali penyebab utama penelitiannya dan meneliti
kegagalan manajemen dan bisnis masalah-masalah kontemporer (masa
yang dialami para manajer atau kini) serta sedikitnya peluang peneliti
pengusaha disebabkan karena dalam mengontrol peritiswa (kasus)
ketidakmampuan untuk memahami yang ditelitinya.
bahasa verbal, non verbal, dan nilai- Teknik pengambilan data
nilai budaya yang dianut oleh rekan yang akan digunakan oleh peneliti
bisnisnya. Sikap mereka yang hanya ialah teknik wawancara dan
berorientasi pada nilai-nilai budaya observasi. Wawancara adalah proses
sendiri tanpa memperhatikan nilai- saling memberi pandangan antara dua
nilai budaya calon rekan bisnis pihak secara tatap muka dengan
mereka. menggunakan media komunikasi
Etika komunikasi menjadi hal
yang perlu dipahami karena kita tidak
dapat menerapkan suatu standar
untuk semua situasi komunikasi, pada
setiap waktu dengan budaya yang

104
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020

(Sunberg).5 Sebagai alat pengumpul Italia, Yunani-Italia dibagian selatan.


data untuk kepentingan penelitian, Bahasa resmi pergaulan sehari-hari
teknik wawancara mampu adalah bahasa Italia. Berbagai versi
memberikan gambaran tentang dialek juga dipakai, tapi bahasa Italia-
fenomena psikologis, baik individu lah yang diajarkan di sekolah dan
ataupun kelompok sesuai dengan digunakan secara umum dalam bisnis
tujuan penelitian. dan pemerintahan.
Peneliti juga menggunakan Patriotisme di Italia berarti
teknik observasi, yakni teknik secara luas adalah sebuah
pengamatan yang dilakukan untuk kenyamanan. Loyalitas terhadap
membantu perolehan data yang kampung halaman yang bertahan
mendasari pernyataan spesifik dari hingga saat ini, karenanya bangsa
individu atau kelompok yang Italia dapat dikenali dari ekspresi
tercermin melalui tingkah lakunya. geografiknya (sebagai misal: identitas
Teknik observasi dapat dipakai orang dari Italia selatan mempunyai
sebagai salah satu cara memperoleh hal yang berbeda dari orang dari
data langsung tentang individu yang utara). Lagu kebangsaan "Fratelli
lebih akurat. Tingkah laku yang d'lalia", selalu dinyanyikan pada
diamati adalah segala gerakan verbal event-event besar berskala
dan non verbal yang dapat diamati internasional. Merah, hijau dan putih
dari luar (dapat dilihat, didengar, adalah warna bendera Italia yang
dihitung dan diukur). berlaku bagi seluruh warga Italia.
Terdapat banyak perbedaan
yang nyata antara Italia bagian selatan
3. Etika Komunikasi Bisnis dan utara. Ada juga kelas sosial orang
Budaya Italia Pada Perusahaan biasa yang dapat dijumpai dalam
Leo Vince di Indonesia masyarakat industri. Italia punya
tingkat rata-rata tinggi tentang
Pada sejarah negara Italia, pengangguran dan perbedaan antara
orang Romawi memakai nama Italia kaya dan miskin.
untuk menyebut orang Italia yang Berbicara adalah penanda
tinggal di semenanjung Italia. Roma batas sosial di Italia. Pendidikan
menjadi ibukota Italia yang dipilih tinggi dan perkembangan seseorang
tahun 1871, ketika negara Italia berhubungan dengan kemampuan
modern dibentuk setelah anesasi berbicara seseorang. Bahasa dan
Paval states, Roma dikenang Italia dialek yang digunakan dan hal
sebagai lambang kemegahan dan tersebut menunjukkan kelas sosial si
kesatuan dibawah Romawi dan pembicara. Gaya berpakaian,
posisinya sebagai pusat Gereja pemilihan makanan dan hal-hal
Katolik. rekreatif. Tingkat sosial lain juga
Mayoritas penduduk Italia berlaku, pakaian karya designer
adalah bangsa Italia, ada juga etnis Armani, Versace dan designer fashion
keturunan Perancis-Italia, Slovenia- lainnya menjadi simbol kelas dan itu

5Noor, Hasanuddin. 2009. Aplikasi Dalam


Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku.
Bandung: Fakultas Psikologi Unisba.

105
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020

jauh dari jangkauan orang miskin, mencerminkan status sosialnya, latar


terdapat pula kelas dalam hal belakang keluarganya dan tingkat
makanan tertentu, lebih bergengsi pendidikan. Konsep 'bella figura' atau
daging sapi muda untuk steak imej bagus sangat penting, kesan
daripada daging sapi tua. Pasta dan pertama adalah harga mati. Mereka
roti masih menjadi makanan pokok tanpa sadar menilai usia orang lain
bagi semua kelas. Jumlah daging dan posisi sosial dalam beberapa detik
yang tersedia dalam rumah setelah bertemu, sering malah
menandakan strata sosial yang sebelum mengucap sepatah katapun.
berkelas. Mereka sangat sadar dengan fashion
Budaya adalah cara hidup dan menilai orang orang dari
yang berkembang dan dimiliki oleh penampilannya. Anda akan dihakimi
seseorang atau sekelompok orang dan karena pakaian, sepatu, assesoris dan
diwariskan dari generasi ke generasi. pembawaan diri anda. Bella figura
Bagi masyarakat Italia atau orang adalah lebih dari sekedar berpakaian
Italia, pencapaian kebudayaan adalah dengan baik. Penampilan anda
sumber dari kebanggaan terbesar. mencerminkan aura anda juga,
Spagheti sebagai makanan kepercayaan diri, gaya, sikap dan
populer di Italia. Dalam berbagai lain-lain.
etiket perjamuan makan, wanita lebih Dalam etika pertemuan,
diutamakan. Para wanita ketika bertemu dengan rekan,
dipersilahkan mengambil makan sahabat, relasi yang orang Italia. Hal-
terlebih dahulu, terutama tuan rumah hal yang perlu diperhatikan yaitu
dulu, baru para pria menyusul ketika melakukan sapaan dan salam,
setelahnya. Ketika ada orang bersin, perlu dilakukan dengan penuh
orang disebelahnya pasti bilang antusias dan agak formal, berjabat
"Saerwei". Bersin adalah hal yang tangan dilakukan sambil mentap mata
kurang sopan di Italia, oleh sebab itu dan tersenyum. Saat telah terbentuk
orang yang bersin harus segera hubungan, salam sapa dilakukan
meminta maaf kepada orang-orang dengan saling memeluk dan
disebelahnya. menempelkan pipi kiri-kanan, juga
Keluarga bagi bangsa Italia sambil menepuk punggung bagi para
adalah pusat dari struktur sosial dan pria.
memberikan pengaruh menstabilkan Orang Italia sangat tertarik
bagi tiap anggota keluarga. Pada pada kesan pertama, oleh karena itu
wilayah utara Italia umumnya hanya penting sekali membuat kesan yang
anggota inti keluarga yang tinggal baik dan menunjukkan rasa hormat
bersama, yaitu ayah, ibu dan anak- saat menyapa orang Italia, khususnya
anak. Sedangkan di wilayah selatan pertama kali berkenalan. Sebagian
terkadang seluruh anggota keluarga besar orang Italia mempergunakan
dari kakek nenek sampai cucu tinggal kartu nama dalam berhubungan
bersama-sama. Keluarga sosial. Bentuknya lebih lebar dari
menyediakan dukungan emosional kartu bisnis tradisional yang
dan finansial bagi para anggotanya. didalamnya tercantum nama, alamat,
Penampilan sangat penting gelar atau titel akademis dan nomor
bagi orang Italia, apa yang dikenakan telepon. Jika anda tinggal di Italia

106
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020

untuk periode waktu yang tertentu, Di Italia bagian utara, orang


sebaiknya anda mempunyai kartu langsung ke pokoknya karena waktu
nama (sosial). Jangan pernah adalah uang. Dan langsung
memberikan kartu nama bisnis dalam bertransaksi bisnis setelah melalui
berhubungan sosial. periode yang singkat dalam
Saat akan memberi hadiah perbincangan sosial. Sementara di
atau bingkisan pada orang atau wilayah selatan orang mesti bertemu
keluarga Italia, kita harus memahami secara intens untuk bisa
bahwa hadiah atau bingkisan akan mempertahankan hubungan bisnis,
langsung dibuka begitu diterima, orang harus memahami benar siapa
dengan etika umum seperti, tidak yang sedang diajak berbisnis.
memberikan bunga chrysanthemum, Selalu mengijinkan kolega
karena orang Italia menggunakannya Italia anda merancang sebuah
dalam upacara pemakaman. Tidak negosiasi dengan anda. Ikutilah
memberi bunga berwarna merah yang kemauan mereka ketika perbincangan
berarti sebuah kerahasiaan. Jangan mengarah kembali ke bisnis. Orang
pula membawa bunga yang berwarna Italia terbiasa memilih melakukan
kuning, karena bermakna bisnis dengan orang atau kolega yang
kecemburuan. Jika membawa anggur mempunyai ranking tinggi. Dan
pastikan merk dan kualitasnya, negosiasi sering diperpanjang.
kualitas lebih di utamakan daripada Hirarki adalah pilar bisnis dari orang
kuantitas. Dalam etika budaya Italia, Italia, mereka menghormati
tidak diperkenankan membungkus kekuasaan dan usia anda. Jangan
hadiah atau bingkisan dengan warna pernah mempergunakan taktik
hitam karena bermakna duka, penjualan yang terlalu menekan.
sedangkan untuk warna ungu Selalu mencoba mematuhi dengan
bermakna kesialan. bahasa persetujuan yang verbal.
Agama yang dominan dianut Kegagalan mengikuti
oleh masyarakat Italia adalah Katolik komitmen akan menghancurkan
Roma. Ada banyak berdiri gereja- sebuah hubungan bisnis. Perdebatan
gereja Katolik per kapita di Italia dan adu argumen yang panas
dibandingkan dengan di negara lain. seringkali menghabiskan waktu
Banyak gedung-gedung perkantoran dalam sebuah pertemuan, ini adalah
mempunyai salib atau patung religius cara untuk menyalurkan ide atau
di setiap lobbynya. Setiap gagasan. Tawar wenawar harga dan
perdagangan dan profesi mempunyai waktu pengiriman menyesuaikan.
masing-masing santo pelindung. Dan keputusan kadang ditentukan
Hirarki susunan kegerejaan pada bagaimana anda dilihat oleh
dapat terlihat pada semua hubungan orang lain daripada obyek bisnis yang
orang-orang Italia. Mereka kongkret.
menghormati dan mengabdi pada Pada pembahasan kali ini
yang lebih tua. Bagi yang menggapai peneliti akan lebih memfokuskan
kesuksesan dalam bisnis dan mereka pada budaya Italia yang ditampilkan
datang dari orang yang mempunyai oleh perusahaan Leo Vince yang
hubungan baik antar keluarga. membuka cabang di Indonesia.
Perusahaan Leo Vince dimulai dari

107
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020

tahun 1954 di kota Turin Itali. membuat alat dukung / bahan


Awalnya Produksi itu dikhususkan pemasaran. Tim bagian penjualan dan
untuk penggantian silencer untuk pemasaran mengelola jaringan lebih
motor 2-tak dan 4-tak; produk dari 60 distributor di seluruh dunia,
tersebut masih dikenal sampai saat ini tim ini terdiri dari 10 orang diantara
juga dan di pasarkan dengan bagian yang berbeda.
menggunakan Merk Sito dan Sito Bagian Produksi berlokasi di
Plus. Seiring berjalannya waktu, pabrik seluas 22.000 M2, difasilitasi
proses produksi meningkat dan dengan mesin berteknologi canggih
memiliki berbagai macam model untuk proses produksi knalpot. Leo
knalpot untuk motor jalanan, off road Vince dapat melakukan "in House"
dan skuter, dikenal diseluruh dunia seluruh fase proses produksi, mulai
dengan merk Leovince. dari melubangi dan memotong plat
Beberapa tahun terakhir Merk besi, pembengkokan pipa besi,
Silvertail dikenalkan, yang pengelasan di dalam kondisi yang
didedikasikan khusus untuk motor terkendali, menciptakan seluruh
custom metric. Banyak tim dari komponen serat karbon dan juga
MOTOGP, Superbike, Motocross, perakitan terakhir. Dengan 114
Enduro dan di kompetisi balap karyawan saat ini kapasitas produksi
nasional dan internasional yang mencapai 240.000 pcs / tahun.
penting juga menggunakan Knalpot Merk Leovince Lahir pada
Leovince. Berkat pengalaman ini para tahun 1987. Setelah memimpin di
Teknisi R&D Leovince untuk Eropa pada sektor 2 tak skuter, lini
merancang knalpot dari jajaran produk untuk motor sport 4-tak lahir
produk yang ada saat ini, dan keahlian di tahun 1999. Jajaran produk
untuk menggunakan bahan bahan keluarga leovince saat ini : LV One
seperti Titanium dan Carbon Fiber. EVO Inox, LV One EVO carbon,
Pada Februari 2014, setelah Factory S Inox. Factory S Carbon. GP
bangkrutnya Sito Gruppo Industriale - Corsa, GP Corsa EVO. GP Style,
Perusahaan induk sebelumnya dari Nero , Underbody , X3,
seluruh merk - LeoVince Grandturismo, X-fight, Hand-made
mengakuisisi semua merk, seluruh TT dan Touring. Seluruh proses
bagian R&D dan seluruh struktur & manufaktur dan pengembangan untuk
organisasi dari proses produksi, sistem saluran pembuangan (knalpot)
mengulang produksi dan distribusi di dan carbon fiber di proses di dalam
seluruh dunia dengan merk Leovince, perusahaan untuk menjamin kualitas
Sito, Sito Plus dan Silver tail. disetiap proses produksi.
Bertempat di 2 lokasi yang Hasrat - Pengalaman -
berbeda, bagian Riset & Berkualitas, ini adalah nilai-nilai yang
Pengembangan, Penjualan dan menandai Leo Vince. Hasrat pada
Pemasaran bertempat di Bangunan mesin yang diterapkan pada motor.
Riset & Pengembangan yang baru Mendorong mereka untuk
seluas 1500 M2, difasilitasi dengan memproduksi knalpot kepada
alat yang canggih untuk menunjang pelanggan yang percaya kepada
proses produksi Knalpot, dan juga mereka dan kepada pembalap
merupakan studio foto untuk profesional yang mengandalkan Leo

108
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020

Vince untuk riset dan masih memiliki hubungan saudara,


mengembangkan peforma yang mereka menganggap kualitas kerja
paling baik. Pengalaman lebih dari 60 akan lebih baik saat keluarga bersatu.
tahun di bidang produksi knalpot, Dalam melakukan hubungan
sebuah jaminan pada tradisi dan bisnis dengan orang Italia yang perlu
kemampuan. Berkualitas, proses riset diketahui adalah bahwa mereka lebih
yang konstan, pengembangan dan memilih berbisnis dengan orang yang
produksi inovasi yang memimpin Leo telah mereka kenal dan mereka
Vince pada tujuan utamanya, yaitu percayai. Terlebih untuk pihak ketiga
kepuasan pelanggan. akan memerlukan waktu yang cukup
Leo Vince memulai untuk lama untuk membuktikan bahwa
membuka cabang di Indonesia pada mereka bisa diajak bekerja sama.
tahun 2013, bertempat di Gedung Sama halnya dengan perusahaan Leo
Wisma GKBI, Jl. Jendral Sudirman, Vince, mereka terbiasa untuk
Jakarta Pusat. Leo Vince mengutamakan kerjasama dengan
memberanikan diri untuk membuka rekan bisnis yang sudah mereka kenal
cabang di Indonesia karena sebelumnya dan memiliki track
banyaknya pesanan yang datang dari record yang baik. Perusahaan Leo
Indonesia ketika mereka membuka Vince tampak ragu jika akan memulai
cabang di Singapura, namun kerjasama bisnis dengan mitra yang
terkendala proses interaksi dengan baru. Maka dari itu sangatlah penting
konsumen di Indonesia yang untuk selalu menghabiskan waktu
membuat pesanan pun seringkali bersama guna menjalin hubungan.
delay dalam proses jual beli nya. Hal Orang Italia lebih suka bertatap muka
tersebut membuat Leo Vince secara langsung dengan calon
membuka cabang di Indonesia koleganya.
dengan tujuan untuk terus mem- Penampilan menjadi yang
follow up pangsa pasar yang ada di utama karena orang Italia sangat
Indonesia dan agar mempermudah memperdulikan kesan, terlebih bila
proses jual beli dengan konsumen. baru pertama kali bertemu. Dan
Perusahaan Leo Vince di setelah itu hubungan bisnis akan
Indonesia dengan khas menampilkan berlanjut sepanjang waktu,
etika bisnis berdasarkan dengan membentuk semacam jaringan yang
kebudayaan yang dimilikinya, yakni permanen antar kolega bisnis. Perlu
Budaya Italia. Daya cipta, imajinasi, dipahami pula mereka sangat intuitif,
kecerdasan, dan pendidikan adalah sebagaimana anda harus bisa
hal yang sangat berharga bagi budaya meyakinkan mereka supaya anda bisa
Italia. disukai dan dipercaya. Orang Italia
Hubungan pribadi sangat hati- sangat ekspresif dalam berbicara,
hati dipertahankan dengan nilai mempergunakan kata-kata yang
kesetiaan yang tinggi terutama pada terpilih, fasih, emosional dan
keluarga. Keluarga adalah hubungan demonstratif. Seringkali mereka
yang sangat penting bagi orang Italia, menggunakan mimik dan gerakan
maka dalam hubungan kerja pun tangan untuk menjelaskan sesuatu.
begitu, perusahaan Leo Vince Orang Italia sangat
dipimpin oleh orang-orang yang memperhatikan cara berbusana,

109
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020

mereka menyesuaikan keadaan, 3. Jika sudah kenal, mereka


musim dan acara. Tidak sembarangan saling sapa dengan mencium
mengenakan busana misalnya hanya kedua pipi.
bercelana pendek saja, berbusana 4. Menganggap bahwa ketepatan
adalah sebuah ekspresi mereka. waktu dalam rapat bisnis
Berbusana rapi dan bagus sangat serius dan
diprioritaskan di Italia. Dalam mengharapkan orang lain juga
berbisnis pun busana menjadi sesuatu akan seperti itu, jika terlambat
yang tak boleh dilupakan, para pria maka mereka menelepon
,harus mengenakan setelan gelap dengan alasan yang jelas.
dengan jaket ala konservatif dalam Terlambat dengan sengaja
menghadiri pertemuan bisnis. dalam bisnis dipandang buruk.
Selanjutnya bagi wanita harus juga 5. Setiap orang di perusahaan
mengenakan setelan yang konservatif Leo Vince sadar akan sikap
dan menyesuaikan. Tak lupa pula suasana kantor.
kenakan asesoris yang elegan. 6. Kartu nama hanya digunakan
Bertukar kartu bisnis biasanya dalam bisnis, tidak dalam
dilakukan setelah perbincangan pada kehidupan sosial, kecuali
sebuah perkenalan. Lihatlah dengan apabila diminta.
seksama kartu bisnis mereka sebelum 7. Pertukaran kartu nama hanya
anda mau menyimpannya di dompet, dilakukan pada pertemuan
jadi anda pun punya hak yang sama pertama, dan harus
untuk menerima atau menolak disampaikan langsung kepada
pemberian kartu bisnis itu. Sangat penerima, tidak boleh
bagus apabila menyertakan dilempar. Jangan memberikan
terjemahan dalam bahasa Italia pada kartu nama kepada orang
kartu bisnis anda. Jika anda lulusan sama lebih dari sekali.
perguruan tinggi cantumkan kedalam 8. Mereka memberikan kartu
kartu bisnis anda. Dan pastikan titel nama kepada setiap orang
anda tercantum, mereka akan yang menghadiri rapat.
menyukainya. 9. Jika menerima kartu nama,
Perusahaan Leo Vince lihatlah dengan baik-baik,
memiliki budaya kerjanya sendiri. kemudian simpan diatas meja
Berikut adalah beberapa budaya kerja dihadapannya, atau masukan
yang ditampilkan oleh perusahaan ke dalam tas.
Leo Vince: 10. Biasanya, diskusi
1. Ketika sedang diperkenalkan bisnis dimulai setelah
dalam sebuah pertemuan mengobrol beberapa menit.
bisnis, orang yang dikenalkan 11. Buat kedekatan
haruslah berjabat tangan personal dengan orang Italia.
dengan semua yang hadir, dan Orang Italia suka
berjabat tangan lagi ketika berhubungan atau berurusan
pertemuan berakhir. dengan orang yang mereka
2. Wanita harus mengulurkan kenal dan percaya. Dan
tangannya duluan kepada laki- mereka cenderung percaya
laki. bahwa kerja tidak seharusnya

110
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020

sebagai beban, atau dianggap Italia jika sudah dirumah


terlalu serius. kecuali dalam keadaan
12. Hubungan harus darurat.
menguntungkan dan saling
bermanfaat untuk 4. Kesimpulan
mendapatkan kerjasama total. Dari pemaparan di atas, dapat
13. Aliran atau bakat kita simpulkan bahwa orang Italia
dalam berimprovisasi adalah orang yang sangat menghargai
dipertimbangkan sebagai waktu dan menghargai setiap orang,
kunci sukses. Protokol, aturan, teman kerja, atau kliennya. Orang
dan organisasi sering Italia juga menganggap bahwa
diabaikan. bekerja bukanlah hal yang harus di
14. Negosiasi biasanya pusingkan sehingga dalam bekerja,
memakan waktu dan orang Italia terkesan lebih santai
kesabaran, mereka tidak suka dengan berbincang-bincang sebelum
diburu-buru dalam proses rapat atau juga gaya rapat yang tidak
negosiasi, karena mereka bisa terlalu formal.
salah menafsirkan. Begitupun dengan budaya
15. Perusahaan Leo Vince yang ada pada perusahaan Leo Vince,
cepat dalam mengidentifikasi orang-orang Italia di Leo Vince yang
dan memanfaatkan celah bekerja pada cabang Indonesia,
tanpa melakukan mereka cenderung melakukan poin-
pembelajaran yang poin di atas, namun mereka juga tidak
mendalam. Rencana strategi segan dan terbuka untuk berdiskusi
jarang tertulis dan tidak dengan orang Indonesia untuk lebih
bertahan lama. mengenal bagaimana budaya kerja di
16. Gaya rapat dan Indonesia, sehingga dapat terjalin
presentasi cenderung tidak kerjasama yang baik dan optimal
terstruktur dan informal. dalam bisnis yang berjalan.
17. Keputusan bisnis
sering dibuat dan disetujui
secara pribadi sebelum rapat. Referensi
18. Rapat biasanya Bovee & Thill. 2003. Komunikasi
diadakan untuk menunjukan Bisnis. Jakarta : Salemba
kepandaian dalam presentasi, Empat.
melihat kepribadian, dan Darmastuti, Rini. 2013. Komunikasi
status yang tampak dari Antarbudaya : Konsep, Teori,
penampilannya. dan Aplikasi. Buku Litera.
19. Orang Italia selalu Guffey, Mary E. dkk. 2006.
memastikan tak ada barang Komunikasi Bisnis : Proses &
yang tertinggal setelah rapat Produk. Jakarta : Salemba
dan merapihkan ruangan saat Empat.
rapat telah selesai seperti Mulyana, Deddy. 2010. Komunikasi
mematikan lampu. Lintas Budaya. Bandung.: PT.
20. Sebaiknya tidak Remaja Rosdakarya.
menelepon rekan bisnis orang

111
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020

Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Wikipedia/Komunikasi-Bisnis


Rakhmat. 1990. Komunikasi Wikipedia/Komunikasi-Lintas-
Antarbudaya. Bandung : PT Budaya
Remaja Rosdakarya. www.coursehero.com/bisnis-dan-
Nasrullah, Rulli. 2012. Komunikasi komunikasi
Antarbudaya. Jakarta : Kencana windasirumapea.wordpress.com/kom
Prenada Media Group. unikasi-bisnis-lintas-budaya
Noor, Hasanuddin. 2009. Aplikasi http://tabuhgong.blogspot.com/2012/
Dalam Penyusunan Instrumen 08/blog-post.html
Pengukuran Perilaku. https://www.leovince.com/id-
Bandung: Fakultas Psikologi id/company/research-and-
Unisba. development.
Purwanto, Djoko. 2010. Komunikasi
Bisnis. Jakarta : PT. Penerbit
Erlangga.

Website :

112

Anda mungkin juga menyukai