Anda di halaman 1dari 4

A.

LATAR BELAKANG
Manusia adalah mahluk yang paling tinggi derajatnya dibandingkan makhluk
tuhan yang lainnya. Mengapa demikian?,tentu jawabannya karena manusia telah
diberkahi dengan akal dan fikiran yang bisa membuat manusia tampil sebagai khalifah
dimuka bumi ini. Akal dan fikiran ini lah yang membuat manusia bisa berubah dari
waktu ke waktu.Dalam kehidupan manusia sulit sekali dipredeksi sifat dan kelakuannya
bisa berubah sewaktu-waktu. Kadang dia baik,dan tidak bisa bisa dipungkiri juga
banyak manusia yang jahat dan dengki pada sesame manusia dan makhluk tuhan
lainnya. Kesehatan mental (hygen mental) adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala
gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psychose). Menurut
definisi ini, orang yang sehat mentalnya adalah orang yang terhindar dari segala
gangguan dan penyakit jiwa. Yang dimaksud dengan ganggauan jiwa, adalah apabila
seseorang sering cemas tanpa diketahui sebabnya, tidak mempunyai gairah kerja, rasa
badan lesu dan sebagainya. Kesehatan mental sebagai bagian dan karakteristik kualitas
hidup. Prinsip ini menegaskan bahwa kualitas hidup seseorang ditunjukkan oleh
kesehatan mentalnya. Untuk mencapai kualitas hidup yang baik tidak mungkin apabila
seseorang mengabaikan kesehatan mentalnya. Sebaliknya kualitas hidup seseorang
dapat dikatakan meningkat apabila terjadi peningkatan kesehatan mentalnya.Ketika
manusia terutama lanjut usia (lansia) yang melaksanakan shalat tahajjud, tentu akan
memperoleh ketenangan dan selalu mendapat petunjuk menuju kehidupan yang bahagia,
tentram dan selalu dalam kebaikan seumur hidupnya didunia. Setiap orang menyadari
bahwa konsekwensi dari putaran generasi tidak terlepas dari kenyataan hidup. Dalam
tahapan umur yang lanjut ini seseorang akan beralih pada lanjut usia, yaitu dari usia 70-
an menjadi tua renta. Bagi para lansia permasalahan yang dihadapi adalah penurunan
kesehatan baik secara fisik maupun mental, juga akan mengalami kesepian. Kesepian
ini disebabkan tidak lagi eratnya hubungan dengan teman-teman serta keharmonisan
dari keluarga (khusus bagi mereka yang berada di panti) kebosanan serta tidak lagi
bekerja karena sudah pensiun. Masalah psikologis lainnya adalah rasa takut, putus asa,
berangan-angan dan teraniaya.

Usia lanjut merupakan suatu periode unik dan sulit dalam hidup. Usia lanjut
adalah suatu tahap peralihan dalam arti bahwa baik pria maupun wanita harus
menyesuaikan diri pada semakin berkurangnya tenaga mental dan fisik. Mereka juga
harus belajar menerima peranan yang pasif dan mau bergantung pada orang lain sebagai
pengganti dariperanan-peranan kepemimpinan aktif seperti di masa lalu, dalam
kalangan keluarga maupun di tempat kerja.

Dalam rangka menjalin ukhuwah sekaligus membina mental, fisik serta spiritual,
warga kelurahan layang kecamatan bontoala yang digelar pada hari Kamis 26

Laporan Kegiatan Pembinaan Mental Spiritual Kelurahan Layang 1


Oktober2017 ini dihadiri 80 peserta yang merupakan warga masyarakat kelurahan
layang. Ibu Hj. Surgawati, S.Sos., MM Selaku Lurah Layang dalam sambutannya
mengatakan, seorang muslim selain dituntut memiliki akidah yang kuat juga mental
serta fisik yang kuat pula. Menurutnya, mental spiritual serta fisik sangat diperlukan
dalam membela dan memperjuangkan Islam saat ini. Akidah yang kuat modal utama
agar kita selamat dari dunia hingga akhirat kelak. Sementara mental dan fisik yang kuat
kita gunakan untuk membela Islam yang akhir-akhir ini sering menjadi sasaran fitnah
juga penistaan yang dilakukan musuh-musuh Islam,”Setiap manusia berbeda antara
yang satu dengan yang lain. Dari sinilah adanya manusia yang mampu menyelesaikan
masalahnya sendiri dan ada juga yang tidak mampu menyelesaikan masalahnya
sendiri.Manusia yang mampu menyelesaikan masalahnya sendiri adalah manusia yang
tabah dalam menjalani hidupnya. Sementara ada juga yang mengalami kesulitan karena
ketidakmampuannya dalam mengatasi masalah, sehingga terjadilah kecemasan,
ketakutan, merasa bersalah, dan sebagainya, sehingga dapat menggaggu jiwa atau
mental sesorang.

Sebagai kholifah dimuka bumi, manusia mendapat mandat atau amanat dari
Tuhan untuk mengatur, memelihara, mengelola atau melakukan managemen yang baik
dan benar bagi dirinya sendiri, lingkungan masyarakat, dan lingkungan alam agar
memperoleh rahmat dan kebaikan bagi semuanya.

Dari kebutuhan -kebutuhan di atas, manusia dituntut untuk bisa memenuhinya


baik dari segi psikologis maupun biologisnya. Jika pemenuhan itu kurang berhasil,
manusia bisa mengalami gangguan mental yang dapat memberikan gambaran pada
dirinya bahwa dirinya tidak sehat dan bermasalah.Orang yang sehat mental (jiwanya)
adalah orang yang dapat:

1. Menyesuaikandirisecarakonstruktif pada kenyataanmeskipun


kenyataan itu buruk.
2. Memperolehkepuasandarihasilperjuangannya.
3. Merasalebihpuasdenganmemberidaripadamenerima.
4. Secararelatifiabebasdari rasa tegang dan cemas.
5. Mengambil hikmah kekecewaansebagaipelajaranuntukharidepan.
6. Menjuruskan rasa permusuhan pada penyelesaian yang kreatif dan konstruktif.
7. Dan yang terpentingdarisemuaituadalah orang yang
jiwanyasehatmempunyaidayakasih yang besar.

Cemas termasuk salah satu bentuk dari gangguan mental. Kecemasan adalah suatu
keadaan tegang yang memotivasi kita untuk berbuat sesuatu. Cemas adalah inti dari

Laporan Kegiatan Pembinaan Mental Spiritual Kelurahan Layang 2


semua kesukaran mental yang diderita oleh manusia, yang mendorongnya kepada
situasi yang menyulitkan dan yang menyebabkannya bertingkah laku dengan cara yang
mengejutkannya dan mengejutkan orang lain. Cara yang wajar untuk menghindari rasa
cemas dan tidak senang adalah dengan jalan menghilangkan sumbernya.

Kegiatan Pembinaan Mental Spiritual Kelurahan Layang Ini bertujuan untuk


mengubah sikap dan tata laku seseorang dalam rangka mengembangkan kualitas
manusia tentang pemahaman dan nilai-nilai yang buruk dan baik melalui upaya
pembinaan mental spiritual yang pelaksanaannya berkesinambungan sehingga
masyarakat khususnya di lingkungan kelurahan Layang menjadi masyrakat yang
berakhlak, bermoral, beretika dan berbudi pekerti.

B. BENTUK KEGIATAN
1. Mengundang tokoh masyarakat dan warga yang berada di lingkungan Kelurahan
Layang Kecamatan Bontoala Kota Makassar
2. Pembukaan Acara dengan diawali pembacaan ayat suci al-Qurán
3. Sambutan Lurah Layang
4. Ceramah Agama dengan tema pembinaan mental spiritual
5. Pembacaan Doa

C. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Adapun maksud terselenggaranya kegiatan pembinaan mental spiritual ini
adalah untuk MenumbuhkanKecerdasan Spiritual ,MenumbuhkanSifatMelayani,
menjadikan Agama SebagaiSumberSpiritualitas selain itu kegiatan ini jga
bermaksud mensinergikan program program Pemerintah Kota Makassar dalam
memberikan pemahaman mental spiritual bagi setiap warga khususnya warga
kelurahan layang.
b. Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas adapun tujuan dari terselenggaranya kegiatan
pembinaan mental spiritual kelurahan layang yakni Untuk menjalin koordinasi dan
komunikasi yang baik terhadap masyarakat dan pihak pemerintah Kelurahan
Layang, menumbuhkan silaturahmi terhadap sesama warga masyarakat Kelurahan
Layang Kecamatan Bontoala.

D. WAKTU DAN TEMPAT


a. Waktu : Hari Kamis, 2 Agustus 2018
b. Tempat : Jl. Tinumbu Lr.149 No.21 Kelurahan Layang
c. Acara : Pembinaan Mental Spiritual Warga Masyarakat Kelurahan
Layang Kecamatan Bontoala
Laporan Kegiatan Pembinaan Mental Spiritual Kelurahan Layang 3
E. PENUTUP
Penting bagi manusia untuk mempunyai keyakinan atau kepercayaan agar
manusia mempunyai kontrol dalam kehidupannya. Spiritual atau kepercayaan bisa
menumbuhkan kekuatan dari dalam diri manusia agar bisa bertahan dalam segala
keadaan apapun. spiritual juga bisa menumbuhkan kecerdasan emosional (EQ)

Keyakinan spiritual sangat penting bagi perawat karena dapat mempengaruhi


tingkat kesehatan Keyakinan spiritual yang perlu dipahami ,menuntun kebiasaan hidup
sehari-hari gaya hidup atau perilaku tertentu pada umumnya yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan mungkin mempunyai makna keagamaan bagi Masyarakat
Kelurahan Layang pada Khususnya seperti tentang bagaimana berinteraksi antara
manusia satu dengan manusia lainnya, memanusiakan manusia serta bagaimana etika
dan prilaku dalam menjalani hidup sebagai mahluk yang beragama dan berakhlatul
karimah . Sumber dukungan, spiritual sering menjadi sumber dukungan bagi seseorang
untuk menghadapi situasi stress. Dukungan ini sering menjadi sarana bagi seseorang
untuk menerima keadaan hidup yang harus dihadapi termasuk penyakit yang
dirasakan.Sumber kekuatan dan penyembuhan,individu bisa memahami distres fisik
yang berat karena mempunyai keyakinan yang kuat. Pemenuhan spiritual dapat menjadi
sumber kekuatan dan pembangkit semangat pasien yang dapat turut mempercepat
proses kesembuhan.
Sumber konflik pada situasi tertentu dalam pemenuhan kebutuhan spiritual
pasien, bisa terjadi konflik antara keyakinan agama dengan praktik kesehatan seperti
tentang pandangan penyakit ataupun tindakan terapi. Pada situasi ini, perawat
diharapkan mampu memberikan alternatif terapi yang dapat diterima sesuai keyakinan
pasien.Dengan terselenggaranya kegiatan ini pemerintah kelurahan layang
mengharapkan agar kesehariannya dalam berinteraksi warga masyarakat kelurahan
layang berlandaskan akidah dan akhlatul karimah serta meningkatkan kepedulian satu
dengan yang lainnya dalam menujudkan masyarakat kelurahan layang yang aman,
nyaman serta humanis.

Laporan Kegiatan Pembinaan Mental Spiritual Kelurahan Layang 4

Anda mungkin juga menyukai