Anda di halaman 1dari 6

ARTI DAN MOTIVASI PELAYANAN (Oleh : Engly H. Ndaomanu) A.

ARTI PELAYANAN Sebagai seorang Kristen, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan kata pelayanan. Namun, apa sebenarnya arti dari kata tersebut ? Menurut asal katanya, pelayanan berasal dari kata layan (serve) yang berarti mengabdi, membantu, mengikuti. Orang yang mengerjakan pekerjaan layan disebut pelayan sedangkan aktivitas tersebut diartikan dengan melayani.Jika dikaitkan pada konteks anda sekarang sebagai seorang Kristen, maka anda adalah pelayan yang telah dipilih oleh TUHAN (sebagai oknum yang anda layani) untuk melayani DIA. Dalam bahasa Yunani, kata pelayan diartikan ke dalam 5 kata : 1. Doulos Adalah seseorang yang berada dibawah otoritas orang lain (atau sering disebut hamba / budak). Contoh : Mark 10 : 44, I kor. 7 : 22, Kolose 4 : 7, Filipi 2 : 7, Yudas 1 :1, dll. 2. Diakonos Diakonos berasal dari kata diakonis yang artinya berlari melewati debu. Jadi menjadi seorang diakonos atau diaken harus rela untuk berkeringat, berjerih lelah, kotor dan berdebu. Diakonos/diaken adalah seorang hamba/pelayan (pelayan meja makan) yang memiliki kerendahan hati untuk melayani. Contoh : Mark 10 : 45, Roma 15:8, I kor 3 : 5 3. Huperetes Adalah orang-orang yang mengambil tempat pada bagian paling bawah dalam kapal perang Yunani yang memiliki 3 tingkat. Tugasnya adalah mendayung kapal agar kapal tetap melaju di lautan. Contoh : Luk 1 : 2, Kis 26 : 16 4. Liturgos Adalah orang-orang yang bertugas sebagai pelayan dalam rumah ibadah Contoh : Roma 3 : 16, Ibr 1 :7

5. Therapon Therapon adalah pelayan kasih. ia bukan sekedar melayani, tetapi ia melayani dengan kasih, seperti seorang yang melayani sahabatnya. Dalam Alkitab, Musa dikatakan seorang therapon (Ibr. 3:5). Setelah mempelajari terminologi Alkitab tentang pelayan, maka dapat disimpulkan bahwa pelayan (servant) adalah hamba (slave) yang dengan rela hati mau mengambil tempat terendah dan bertahan dalam berbagai kesulitan serta penderitaan karena tugas dan pengabdiannya kepada orang yang dia layani (Sendjaya. 2012. Jadilah Pemimpin Demi Kristus) Jadi, bersiaplah saudara/i ku tercinta. Anda telah dipilih untuk mengerjakan pelayanan ini, maka otomatis anda akan menjadi pelayan/hamba untuk setiap oknum yang anda layani (TUHAN dan sesama anda). Anda harus dengan rela hati berada pada tempat terendah, bertahan menghadapi segala kesulitan dan masuk dalam zona ketidak-nyamanan. Sudah siapkah anda ? ? ? B. Motivasi Pelayanan Motivasi = Stimulus / rangsangan = dorongan= tujuan kita bertindak. Dalam pelayanan, juga dibutuhkan pemahaman tentang motivasi yang benar dalam melayani. Sebab tanpa motivasi yang benar, pelayanan kita tidak akan diterima oleh TUHAN. Oleh karena itu, saya pilihkan 2 ayat yang akan menuntun kita untuk memahami tentang motivasi pelayanan.

Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" (Yoh.1 : 38)

Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." (Yoh. 20:15)
Perhatikan kedua ayat diatas, khususnya pada kedua kalimat tanya yang berwarna merah. Jika kita telusuri lebih dalam, kedua kalimat pertanyaan itu sama-sama diucapkan oleh orang yang sama (Yesus), sama sama ditujukan kepada murid-Nya (yang pertama kepada Andreas dan 2

rekannya, sedangkan yang kedua kepada Maria Magdalena) tetapi pada situasi yang berbeda (Andreas : pada awal mula pelayanan Yesus ; Maria : saat kebangkitan Yesus). Mari kita cermati kedua pertanyaan tersebut . . . ! 1. Apakah yang kamu cari ? Kata apakah adalah sebuah kata tanya yang biasanya diikuti dengan jawaban sebuah benda bukan manusia. Ketika kita bertanya apakah ? maka pikiran kita pasti tertuju kepada sebuah benda atau sesuatu benda namun bukan manusia. Disini, Yesus bertanya kepada Andreas apakah ini berarti Yesus akan mendapatkan sebuah jawaban dari Andreas yang berupa benda bukan manusia. Dan tepat seperti yang kita pikirkan, Andreas memberi jawaban berupa sebuah pertanyaan di

manakah Engkau tinggal?"yang mengisyaratkanbahwa Dia ingin mengetahui rumah tempat


tinggal Yesus. (Rumah adalah benda bukan manusia). Kira-kira, mengapa Yesus bertanya seperti itu pada Andreas ? (coba bayangkan kalau tibatiba ada orang yang belum dikenal, tapi dia datang dan mengikuti saudara, apa yang saudara rasakan ?) Mengapa Yesus perlu bertanya ? bukankah Dia ALLAH ? bukankah DIA maha tahu ? Justru karena DIA maha tahu, makanya DIA mengajukan pertanyaan yang langsung tepat mengarah pada maksud sebenarnya dari Andreas. Hal itu DIA lakukan untuk mengisyaratkan bahwa DIA mengetahui hati setiap orang yang mau datang kepada-Nya. Dia mengetahui tujuan, motivasi dan rencana dari setiap orang yang memberi diri untuk melayani Dia. Dia tahu apa motivasi awal Andreas datang kepada-Nya. Dengan kata lain, pertanyaan itu menunjukan bahwa motivasi awal Andreas mengikuti Yesus adalah untuk mendapatkan apa-apa dari Yesus. Murid-murid Kristus yang pertama ini, datang kepada Dia tanpa pemahaman yang benar, tanpa kasih yang benar dan tanpa motivasi yang benar. Lalu, apa yang Yesus buat ketika Dia telah mengetahui motivasi mereka ? Markus mencatat dalam Markus 3 : 13-19, Yesus malah memilih mereka untuk menjadi Rasul-rasul Nya. Bahkan yang lebih parah lagi, Dia memilih Yudas Iskariot yang Dia tahu sejak awal akan mengkhianati Dia. Apa tujuan Yesus sebenarnya ? mengapa Dia memilih Andreas dkk. yang telah diketahui (Yesus jelas mengetahuinya) bersalah dan seharusnya tidak layak dipilih ? Renungkanlah . . . . Apakah kita juga saat ini sama seperti Andreas dan 11 Rasul yang lain ? 3

Tapi itulah Yesus, Allah yang kita sembah ini benar-benar unik dalam setiap perbuatanNya . Allah yang kita layani ini benar-benar ajaib dalam setiap tindakan-Nya. Sesungguhnya Dia tak mampu dipahami dengan logika kita yang sederhana ini, namun dengan kasih-Nya Dia menunjukan kepada kita bahwa Dia mengasihi kita. Dengan kesabaran-Nya Dia mengajar kita untuk mengerti tentang Dia, hingga akhirnya kita dapati bahwa Dia mau kita datang kepada-Nya dengan penuh kerendahan hati, tanpa menghiraukan masa lalu, sebab Dia yang akan membuat kita menjadi baru. Dia yang akan memproses kita menjadi pelayan-pelayan Nya yang hebat, seperti yang telah Dia buat kepada Andreas yang bersalah dalam hal motivasi namun akhirnya bersedia mati demi Kristus dan menyelamatkan banyak jiwa di dunia, khususnya Skotlandia. Juga kepada Thomas, yang dulunya meragukan kebangkitan Yesus, namun akhirnya mati demi Kristus dalam tugas penginjilannya di India. Kepada Petrus yang setia sampai akhir meskipun pernah menyangkal Kristus. Natanael (Bertolomeos) yang tidak ragu untuk mati diseret kuda, meskipun sempat meragukan kapabilitas Yesus sebagai Mesias dan masih banyak lagi yang lain. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, menjadi pelayan berarti siap sedia masuk dalam zona penderitaan dan ketidak-nyamanan. Anda harus keluar dari zona nyaman anda. Tapi jangan takut, ketika anda mau melayani Tuhan dan keluar dari zona nyaman, maka Yesuslah yang akan menjaga sehingga anda akan selalu aman bersama Dia. Anda mungkin tidak nyaman, tapi tenanglah, anda pasti akan terus aman (Engly . 2011. Flywheel). Apa kunci keberhasilan mereka sebagai pelayan Allah ? KERELAAN untuk menyerahkan diri SEPENUHNYA kepada ALLAH untuk dibentuk dalam setiap PROSES pelayanan yang mereka kerjakan. 2. Siapakah yang kamu cari ? Jawaban dari pertanyaan ini sudah pasti menunjuk kepada manusia. Jika kita menggunakan cara yang sama dengan yang kita lakukan diatas, maka dapat diketahui apa motivasi Maria Magdalena mencari Yesus. Andreas (pada awal perkenalannya dengan Yesus) memiliki motivasi yang keliru untuk mengikut Dia, sementara Maria Magdalena (yang dalam kasus ini telah lama mengenal Yesus) telah memiiliki motivasi yang benar untuk mengikut Yesus. Dia mencari Yesus karena Dia mengasihi pribadi-Nya, bukan mengasihi apa yang akan didapatkan dari Dia. 4

Saya percaya, pemahaman seperti ini, motivasi dan kasih yang murni seperti ini, tidak didapat oleh Maria dengan cara yang mudah. Coba kita lihat sedikit perjalanan hidup Maria Magdalena. Dia adalah seorang perempuan berdosa, yang dirasuki oleh 7 Roh jahat dan kemudian disembuhkan oleh Yesus (Mark 16:9, Lukas 8:2). Maria Magdalena adalah 1 dari antara sekian banyak orang yang merasakan kasih dan jamahan tangan Yesus dalam hidupnya. Dia yang dianggap sebagai sampah masyarakat, dia yang semula tidak dipandang dan dijauhi karena setan-setan yang merasukinya, dipilih oleh Yesus, dijamah oleh Yesus, diubah oleh Yesus untuk menjadi pelayan-Nya. Ini adalah suatu anugerah yang luar biasa. Lihat . . . . ! sekali lagi Yesus tunjukan, Dia tidak memilih orang orang yang tangguh namun Dia memilih orang orang yang sederhana yang mau tunduk dan memberi hidup seutuhnya untuk Yesus. Dulu Dia pernah memilih Gideon yang pecundang untuk menjadi pemimpin perang. Dia pernah memiliih Daud yang kecil untuk mengalah Goliat. Dia juga pernah memilih Musa dan Yeremia yang sangat inferior (rendah diri yang berlebihan). Sekarang Dia memilih mu !. Bukan karena engkau kuat , pintar, hebat, dsb . . . .Tapi karena Dia mau berkarya lewat diri mu, supaya setiap orang mengenal Dia lewat dirimu. Jangan takut, engkau memang orang biasa, namun engkau memiliki Allah yang luar biasa yang sanggup melakukan perkara perkara luar biasa dalam diri mu yang biasa biasa itu. Ketika maria disembuhkan, dia langsung mendedikasikan hidupnya untuk Yesus. Injil memberi kesaksian bahwa Dia selalu ada semenjak Yesus disalibkan hingga berada di kubur (Mat. 27: 56,61, 28: 1, Mark 15:40, 47, dsb . . . ). Bahkan dalam ayat yang kita baca ini, Maria adalah orang pertama yang ada di kubur Yesus dan menjadi saksi pertama saat Yesus bangkit dari kematian (Mark 16:9). Sekarang renungkanlah, seandainya Yesus datang dan mengajukan pertanyaan itu pada anda, pertanyaan manakah yang akan anda terima ? Diawal dari pembahasan ini saya mengatakan tanpa motivasi yang benar, pelayanan kita tidak akan diterima oleh Tuhan. Namun, jika sekarang anda dapati motivasi anda masih keliru, mari datanglah kepada-Nya untuk memohon ampun. Beri diri kepada Tuhan untuk diproses agar engkau memiliki motivasi yang murni dan kasih yang murni kepada Dia. Layanilah Dia dengan kasih yang murni sebab kasih melebihi segala sesuatu yang ada di dunia (Kid. 8:7). 5

Pelayanan adalah bekerja untuk mereka dan bekerja didekat mereka yang engkau layani (Allah dan sesama). Oleh karena itu, anda dituntut untuk memiliki hubungan yang akrab dengan Kristus (Kid.8:6) dan dengan orang2 yang anda layani (Yoh. 13:14-15). Didalam salah satu doanya, Yesus pernah berkata Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula aku telah mengutus mereka ke dalam dunia ( Yoh. 17 : 18). Dan saat mengutus para murid, Ia berkata Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu. Perkataan ini sangat penting. Ini bukanlah sekedar versi amanat aggung yang dicatat dalam injil Yohanes, ini juga merupakan arahan bahwa misi kita di dunia harus menyerupai misi Kristus, sebab Engkau diciptakan untuk sebuah misi (Warren. 2002. The Purpose Driven Life). Dalam hal apa kita diutus untuk melaksanakan misi-Nya ? kata kuncinya adalah mengutus mereka ke dalam dunia. Itulah sebabnya, sebagaimana Kristus harus masuk ke dalam dunia kita, maka kitapun harus masuk ke dalam dunia orang orang yang kita layani (APMK). Kita harus menjadi serupa dengan Kristus dalam misi-Nya. Masalah selanjutnya adalah bagaimana kita menjadi serupa dengan Dia kalau kita tidak mengenal-Nya ? bagaimana kita mau mengenal-Nya kalau kita tidak pernah bersekutu dengan Dia? oleh karena itu, milikilah kerinduan untuk mengikuti dan mengenal Dia.

Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. (Filipi 3 : 10,11)

Lalu apa esensi dari pelayanan ? Esensi dari pelayanan adalah Salib Kristus. Milikilah hubungan pribadi yang akrab dengan Dia (Hubungan vertikal) sehingga engkau akan dapat melayani sesama mu (APMK) yang ada di MIPA dengan baik (Hubungan horizontal). Itulah salib yang kau pikul sebagai pelayan Allah. Oleh karena itu, kalian (Sumi, dkk.) yang telah dipilih sebagai BP PMK MIPA 2013/2014, pikullah Salib-mu dan ikutlah Dia. Layani Dia dengan komitmen penuh sebagai seorang hamba yang sebenarnya. Jesus, My God . . . .I will follow You.

Selamat Melayani, Tuhan Yesus Memberkati.

Anda mungkin juga menyukai