Anda di halaman 1dari 67

KATA PENGANTAR

Syaloooooommmm… Kakak-kakak Pelayan Anak dan Remaja


Terpujilah YESUS KRISTUS TUHAN RAJA, karena penyertaan dan
kebaikaNya sajalah yang membuat kita masih ada dan bertemu kembali
dalam Pekan Iman Anak dan Remaja Jemaat Pniel Oebobo. Syukur
kepada YESUS KRISTUS TUHAN, PIAR JPO dapat kembali kita
laksanakan sebagai realisasi dari Program Tahunan UPP PAR Jemaat
Pniel Oebobo. PIAR merupakan kerinduan kita bersama untuk
mengumpulkan anak-anak dan remaja untuk dididik dalam kebenaran
Firman Tuhan dan berkreasi.
Kegiatan Pekan Iman Anak dan Remaja Jemaat Pniel Oebobo Tahun 2018 ini
mengangkat thema:

TEMA : “ANAK DAN REMAJA PNIEL OEBOBO CITRA KRISTUS”

Kegiatan Pekan Iman Anak dan Remaja kali ini, memberi penekanan kepada Anak dan
Remaja Pniel Oebobo Citra Kristus. Dengan demikian kegiatan kali ini kiranya menjadikan
kita sebagai pelayan, anak, dan remaja yang meneladani dan memiliki karakter Yesus Kristus
Tuhan dalam kehidupan kita.
Buku panduan ini merupakan salah satu sarana yang dipakai dalam proses
pembelajaran selama kegiatan PIAR Jemaat Pniel Oebobo 2018 berlangsung.

Kupang, September 2018


 Berdoa sebelum mulai dan mengakhiri kegiatan.
 Setiap peserta wajib membawa Alkitab dan buku panduan.
 Peserta harus aktif dalam setiap kegiatan (games, aktivitas, menghafal ayat hafalan)
 Peserta wajib menjaga kebersihan ruang/kelas dan lingkungan sekitar.
 Peserta wajib minta ijin sebelum meninggalkan kelas/kelompok.
 Peserta dilarang membuat kegaduhan dalam kelompok/kelas.
 Peserta dilarang menggunakan HP selama pembelajaran.
 Peserta boleh makan selama pembelajaran.
 Setiap kelompok wajib mempunyai yel-yel, yang diparadekan pada saat Ibadah
Penutupan.

 Pendamping wajib datang ± 30 menit sebelum kegiatan dimulai.


 Berdoa secara pribadi dan kelompok (rekan pengajar selama PIAR) untuk
mempersiapkan proses pelayanan.
 Berpakaian yang rapi dan sopan serta menggunakan tanda pengenal.
 Pendamping wajib mempersiapkan kelas & materi sebelum mengajar.
 Pendamping wajib mendampingi peserta selama kegiatan berlangsung.
 Pendamping membangun hubungan yang baik antara sesama pelayan anak & orang tua.
 Pendamping dilarang menggunakan HP selama pembelajaran.
 Pendamping mempersiapkan seluruh alat peraga dengan melihat pada lampiran alat
peraga.
ANAK dan REMAJA JEMAAT PNIEL OEBOBO CITRA KRISTUS”

Tahun ini menjadi tahun kedua, PIAR dilaksanakan dengan tema “ANAK dan
REMAJA CITRA KRISTUS” dan menjadi tahun ketiga kita belajar bersama tentang karakter
Yesus Kristus Tuhan. Kita diingatkan kembali sebagai pelayan, anak dan remaja bahwa kita
ini adalah CITRA (GAMBARAN) TUHAN. Diciptakan sebagai gambaran yang serupa seperti
dengan TUHAN sendiri (Kejadian 1:26). Tetapi ketika manusia jatuh dalam dosa citra Tuhan
itu menjadi rusak. Hubungan dengan Tuhan menjadi putus. Kita tidak sanggup untuk dapat
hidup seperti Tuhan. Kita cemar dan melakukan segala pelanggaran (dosa) di hadapan
Tuhan. Tetapi, terpujilah TUHAN semesta alam, yang tidak dapat mengingkari diriNya
sendiri bahwa Dia adalah TUHAN yang penuh kasih, memberikan YESUS KRISTUS anakNya
menjadi tebusan bagi dosa kita. Dalam Yesus Kristus sajalah kita dapat dipulihkan untuk
HIDUP BENAR. Dalam Yesus Kristus berdiam segala yang benar, yang suci yang kudus, yang
mulia yang berasal dari Bapa, karena YESUS KRISTUS dan BAPA adalah SATU (Yohanes
10:30).
Yesus Kristus telah memulihkan hubungan kita dengan Bapa, sehingga kita yang
berdosa ini dapat memiliki bagian dalam hidup yang kekal. Tetapi untuk dapat hidup yang
kekal, bukan hanya sekedar mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tetapi
haruslah kita dapat hidup sama seperti Yesus Kristus hidup selama di bumi (1 Yohanes 2:6).
Maksudnya adalah kita harus hidup dengan mempraktekkan semua karakter Yesus Kristus
dalam kehidupan kita. Kita tidak bisa hanya sekedar mengetahui karakter Yesus Kristus
Tuhan, tetapi kita haruslah mempraktekkannya seumur hidup kita. Sehingga kita menjadi
CITRA KRISTUS di dunia ini, dan semua orang akan berkata SUNGGUH TUHAN HIDUP di
dalam KITA.
Kenyataan yang terjadi selama ini pada pelayan, anak dan remaja kita hanya sekedar
mengetahui karakter Yesus Kristus yang termuat dalam Galatia 5:22-23(kasih, sukacita,
damai sejaterah, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri) dan berbagai karakter benar dan baik lainnya yang semuanya merupakan
bagian dari BUAH ROH (ketekunan, ketaatan, kesalehan, kebajikan, rendah hati, pemaaf,
peramah, sopan, menghormati orang lain, tulus hati, dsb). Karakter-karakter ini seringkali
kita membicarakannya tetapi sungguh sulit untuk kita melakukannya. Sesungguhnya
kesulitan itu dikarenakan kita BELUM MEMINTA kekuatan dari YESUS KRISTUS TUHAN
pemilik semua karakter baik ini agar kita sanggup untuk menggerjakannya.
Syukur kepada Yesus Kristus Tuhan, karena tahun ini dalam PIAR ke 12 kita diijinkan
untuk kembali belajar tentang bagaimana menjadi CITRA KRISTUS. Didikan ini bukan hanya
bagi anak dan remaja saja, tetapi juga bagi pelayan dan orang tua. Memiliki CITRA KRISTUS
berarti kita hidup sama seperti KRISTUS HIDUP. Kita diajarkan lagi untuk memiliki karakter
KRISTUS karena saat ini banyak orang hidup tidak seperti KRISTUS sekalipun mereka
mengatakan dirinya pengikut YESUS KRISTUS TUHAN. Mengapa, mereka masih suka
membicarakan kejelekan orang lain, masih perhitungan, tidak tulus hati, tidak berkata benar,
sombong, tidak taat, suka perbantahan, suka menuduh, berpikiran negatif tentang orang lain,
pemarah dan lain sebagainya. Sejujurnya inilah yang dilakukan oleh kita sebagai pelayan dan
juga anak dan remaja yang kita layani.
Melalui PIAR kali ini, YESUS KRISTUS TUHAN ingin
mengajarkan kita bukan hanya sekedar mengetahui dan
mengerti tentang CITRANYA tetapi bagaimana kita dapat
melakukan semuanya itu, kemudian menghasilkan buah.
PIAR kali ini bertujuan untuk menjadikan pelayan, anak
dan remaja Jemaat Pniel Oebobo untuk belajar menjadi
CITRA KRISTUS yang sesungguhnya. Kita akan belajar
mengenai KELEMAHLEMBUTAN dan MULUT YANG
MEMUJI TUHAN.
Cerita-cerita dari Alkitab dan kisah ilustrasi bijak dapat dijadikan contoh sikap hidup
yang BENAR bagi anak dan remaja. Anak dan remaja juga mengadakan beberapa aktivitas
bersama sebagai aplikasi dari pengajaran yang disampaikan oleh pelayan. Dari aktivitas
bersama, anak-anak dan remaja diajarkan bagaimana memiliki saksi Yesus Kristus dan mau
belajar dan bertumbuh dalam iman kepada Yesus Kristus Tuhan dalam mempraktekkan
CITRA KRISTUS yang benar.
Proses pelaksanaan kegiatan ini didampingi oleh pelayan anak dan remaja yang mana
aktivitas tidak hanya di dalam ruang/gedung, tetapi juga dapat melakukan berbagai aktivitas
kreatif di luar ruang/gedung. Selain aktivitas dan games bersama, mereka akan melakukan
beberapa kegiatan perorangan seperti menghafal ayat hafalan dari Alkitab dan mengisi
daftar kehadiran.
Berikut ini beberapa langkah-langkah yang dapat menolong kita sebagai
pelayan/pendamping selama kegiatan PIAR tahun 2018 berlangsung:
 Persiapkan diri dengan baik. Sebelum mengajar pikirkan matang-matang, bagaimana
menyajikan pelajaran secara sistematis selama satu jam pelajaran. Khususnya tetapkan
langkah-langkahnya bagaimana berpindah dari kegiatan satu ke kegiatan selanjutnya.
 Berlakulah ramah, sopan kepada anak didik saudara sebagaimana saudara
mengharapkan perlakuan mereka terhadap saudara.
 Hendaklah bersifat konsekuensi. Beritahu kepada anak-anak bagaimana kelakuan yang
pantas. Persoalan yang timbul harus langsung diatasi. Tunjukkan bahwa saudara
menguasai keadaan.
 Berilah tugas kepada semua anak didik juga kepada mereka yang “terlalu aktif” dan
menimbulkan ketidanyamanan, kalau saudara tahu bahwa mereka dapat menyelesaikan
tugas itu dengan berhasil. Beri mereka tanggung jawab dan tunjukan bahwa mereka bisa
berhasil.
 Pelajaran paling berharga adalah anda dapat menjadi contoh yang nyata dari tercapainya
tema kegiatan ini, anda dapat menjadi saksi Kristus yang mau belajar dan bertumbuh
dalam iman. Tutur kata dan tindakan anda adalah contoh yang dapat langsung
dipelajari/ditirukan oleh anak didik.
MATERI BIMBINGAN BELAJAR ALKITAB SELAMA 2 HARI

Hari 1: Aku Mau Memiliki Kelemahlembutan


Pembacaan hari ini diambil dari Matius 5:5 dan Bilangan 12:1-16.
Pembacaan ini memberikan didikan kepada kita bahwa hadiah bagi
orang yang lemahlembut adalah memiliki bumi. Alkitab mencatat
Musa adalah orang yang paling lembut hatinya. Sekalipun saudaranya
Miryam dan Harun memberontak terhadap dia, terkait dengan bagaimana Musa mengambil
istri dari antara orang Kush. Meskipun Musa dicela dan perintahnya ditentang Musa sama
sekali tidak marah. Musa dalam kelemahlembutannya justru tetap diam. Perilaku Musa yang
diam dan tidak membalas ini menunjukkan kelembutan hatinya. Sekalipun disakiti Musa
tetap saja diam. Dalam diamnya Musa, TUHAN tampil sebagai pembela bagi dia. TUHAN
justru menentang Miryam dan Harun. Bahkan TUHAN sendiri yang mendidik Miryam dan
Harun untuk memahami posisi mereka dengan Musa. Dimana Musalah yang dipilih TUHAN
untuk berbicara dengan TUHAN muka dengan muka. Dengan demikian Miryam dan Harun
tidak boleh mencela Musa. Belajar dari Musa yang tidak membalas Miryam dan Harun tetapi
berserah penuh pada pembelaan TUHAN, menunjukkan sikap Lemahlembut Musa. Saat ini,
banyak anak TUHAN yang justru belum lembut hatinya. Masih melakukan kekerasan,
membalas kejahatan, dan tindakan lainnya yang menunjukkan keangkuhan hidup. Alkitab
berkata berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi.
Artinya jika kita ingin dikasihi oleh TUHAN dan manusia maka mari kita belajar menjadi
pribadi yang lemah lembut.

Hari 2: Mulutku Memuji Tuhan


Pada hari kedua, kita belajar dari 2 Samuel 22: 1-51. Kita belajar tentang memuji TUHAN.
Tugas kita sebagai umat dan anak kepunyaan TUHAN adalah untuk memuji-muji TUHAN.
Memuji TUHAN berarti memperkatakan atau menyatakan keadaan yang sebenarnya tentang
TUHAN. Seperti, TUHAN Engkaulah yang kudus, agung, mulia, perkasa, benar, dan penuh
keadilan. Memuji TUHAN patutlah dikerjakan oleh semua orang yang berkata bahwa dia
takut akan TUHAN. Kondisi sekarang banyak orang memuji TUHAN hanya dalam keadaan
yang baik saja, tetapi dalam keadaan yang kurang baik, justru banyak orang masih
bersungut-sungut, mempersalahakan, atau bahkan menantang dan mempertanyakan
kedaulatan TUHAN. Mulut kita merupakan speaker yang digunakan untuk memuji TUHAN.
Kenyataannya mulut kita ini masih digunakan untuk memaki, mengucapkan dusta, gossip
dan segala perbuatan yang tidak indah. Bagaimana bisa dari mulut yang sama keluar pujian
dan keluar perkataan kotor. Jika demikian adanya pujian kita sesungguhnya belum
menyenangkan hati TUHAN. Melalui Firman ini kita belajar untuk memuji TUHAN dalam
segala kondisi dari Raja Daud. Bahkan dalam keadaan apapun mulut kita hanya akan
mengucapkan yang indah dan memuliakan TUHAN. Mengapa demikian, Firman Tuhan
berkata barang siapa menguasai lidah maka ia tidak lagi berbuat dosa.
Tujuan Pembelajaran:

 Anak dan remaja memahami bahwa kelemahlembutan adalah milik Yesus


Kristus Tuhan.
 Anak dan remaja memahami apa itu kelemahlembutan.
 Anak dan remaja dapat mempraktekkan contoh tindakan kelemahlembutan
PEMBELAJARAN HARI PERTAMA
Sebelum pembelajaran di mulai pada setiap kelas, pelayan mengajak anak-anak
untuk saling berkenalan.

Ayo Berkenalan!!!

Perkenalan: (± 10 menit)

 Sebelum memulai kegiatan di hari pertama, Pendamping mengucapkan selamat datang


kepada Peserta dan memperkenalkan diri (Nama dan Asal Lingkungan).
 Katakan kepada anak didik bahwa selama PIAR ini anda yang akan membimbing mereka
untuk belajar Alkitab bersama.
 Mintalah kepada anak didik untuk memperkenalkan identitas mereka (Nama dan Asal
Lingkungan). Dalam perkenalan itu Pendamping dapat mencatat nama mereka ke dalam
buku absen yang sudah disiapkan. Setelah anak didik selesai memperkenalkan
identitasnya, katakan kepada mereka bahwa selama kegiatan PIAR ini mereka harus
saling mengenal satu dengan yang lain.
 Sebagai tahap awal dari perkenalan ini ajaklah anak didik untuk bernyanyi bersama lagu-
lagu sekolah minggu yang mereka ketahui.
AKU MAU MENJADI LEMAHLEMBUT
Firman Tuhan; Matius 5:5, Bilangan 12:1-16

PENJELASAN UNTUK PELAYAN


Fokus
Lemah-lembut memiliki kesamaan arti dengan rendah hati. Berbahagialah orang yang lemah
lembut (rendah hati) karena mereka akan memiliki bumi. Semua orang menyukai orang
yang rendah hati. TUHANpun sangat menyukai orang yang rendah hati. Firman Tuhan
berkata. Hadiah bagi orang yang rendah hati ialah kekayaan dan kehormatan. Tetapi menjadi
lemah-lembut (rendah hati) sulit dilakukan. Mengapa demikian? Karena banyak orang lebih
mengutamakan dirinya sendiri dibandingkan dengan orang lain. Masih merasa dirinyalah
yang penting dan utama. Belajar menjadi lemahlembut berarti belajar menjadi rendah hati.
Artinya tidak akan membalas perbuatan jahat yang diterima. Tindakan nyata yang
menunjukkan kelemahlembutan adalah tutur kata yang lembut dan indah, mengampuni,
bahkan memberkati orang yang menyakiti hati. Melalui pelajaran hari ini anak dan remaja
diajarkan untuk menjadi pribadai yang lemahlembut, sehingga dapat hidup berkenan di
hadapan TUHAN.

PEMAHAMAN UNTUK PENGAJAR


Yesus Kristus Tuhan dalam pengajaranNya yang termuat dalam Matius 5:5
mengatakan bahwa “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki
bumi”. Yesus Kristus Tuhan mengatakan hal ini dikarenakan Dia sendiri adalah pribadi yang
lemah lembut (Matius 11:29). Banyak orang yang salah mengartikan apa itu
kelemahlembutan, baik orang Kristen maupun yang bukan Kristen. Banyak yang
menganggap bahwa kelemahlembutan itu sekedar berbicara dengan lembut, sopan, santun
dan tidak membalas. Banyak juga yang mengaitkan kelemahlembutan dengan Yesus Kristus
Tuhan yang rela menderita, disiksa dan tidak membalas. Tetapi lebih daripada itu
kelemahlembutan mempunyai arti yang lebih luas. Selain itu kelemahlembutan sering juga
dikaitkan dengan kelemahan, padahal kita hidup di dunia dimana kita tidak boleh lemah,
karena dunia ini didominasi oleh orang-orang kuat, serakah, jahat, kejam, dan lainnya,
sehingga jika lemah maka kita akan sangat mudah dimanfaatkan orang lain.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lemah lembut berarti: baik hati, tidak
pemarah, peramah, sabar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kebaikan hati.
Selain itu lemah lembut berarti: orang yang tidak suka pada kekerasan, memperlakukan
orang lain dengan kepedulian, dan ketulusan. Kata lemah lembut berasal dari akar kata
“anav, anvah, anavah” dalam bahasa Ibrani, sedangkan dalam bahasa Yunani berasal dari
kata “praos” yang artinya kelemahlembutan, lembut hati dan kerendahan hati. Menurut
James Strong dalam bukunya "Strong's Exchaustive Concordance of the Bible" orang yang
lemah lembut memiliki tiga ciri utama yakni: 1) penuh penguasaan diri, tidak cepat
membalas ataupun menyerang. 2) memiliki kerendahan hati. 3) bersedia diajar atau mau
menerima didikkan. Ketiga hal inilah yang membentuk kelemahlembutan dalam diri setiap
orang.
Dalam Firman, Yesus Kristus Tuhan mengajarkan kepada orang banyak yang
mendengarkanNya pada saat di bukit (Matius 5:1), yang kemudian pengajaran ini dikenal
dengan “Ucapan Berbahagia”. Terkait dengan kelemahlembutan Tuhan berkata: “Ber-
bahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi”.
kelemahlembutan dalam bagian Firman ini mengajarkan kita kelembutan hati. Dalam
Alkitab versi King James kata lemah lembut pada ketiga bacaan di atas disebut dengan meek
atau meekness yang berarti lembut hati. Dalam hal ini Yesus Kristus Tuhan mengajarkan
kepada setiap orang yang percaya padaNya untuk taat, patuh, tunduk, setia dan mau dididik
oleh Tuhan, dan menyerahkan kehidupan pada pengaturan Tuhan. Dengan demikian kita
akan dikendalikan oleh Tuhan dalam kehidupan kita sebab kita tak dapat melakukan segala
sesuatu sendiri (Yohanes 5:30; 6:38; Ibrani 10:9). Dengan demikian jika Tuhan yang
mengerjakan segala sesuatu bagi kita, maka kita akan berhasil.
Apa itu kelembutan hati? Dalam Firman Tuhan jelas bahwa kelemahlembutan dalam
hal ini kelembutan hati adalah milik atau karakter Yesus Kristus Tuhan. Kelembutan hati
berarti taat, setia, tidak berbantah, tidak cepat menyerang, menguasai diri, memperhatikan
kata-kata yang diucapkan sehingga tidak menyakiti, rendah hati, hingga bersedia untuk
diajar. Yesus Kristus adalah pribadi yang demikian, sehingga Dia mengajak setiap orang
untuk belajar kelembutan hati dari diriNya. Mengapa kelembutan hati diperlukan? Dalam
Matius 5:5 orang yang lembut hatinya akan memiliki bumi. Mengapa demikian? Karena
kelembutan hati akan membuat seseorang dikasihi oleh Tuhan dan juga manusia. Siapa saja
yang tidak suka membantah, menyerang orang lain, setia, taat, rendah hati, dan bersedia
diajar akan disukai oleh semua orang. Orang yang lembut hati akan bersedia dididik dengan
oleh Tuhan melalui Firman, sehingga dia akan mendapatkan kasih di hadapan Tuhan bahkan
Tuhan yang akan mengerjakan segala sesuatu bagi kehidupannya, dan dia akan disenangi
oleh manusia.

Contoh Tokoh Alkitab Yang Lemah Lembut


 Yesus Kristus Tuhan adalah pribadi yang sangat lemah lembut itulah sebabnya Bapa
memuliakan Dia (Yohanes 8:54; 12:28). Dia sangat taat kepada Bapa untuk
melaksanakan visi dan misi Bapa bagi dunia. Bahkan taat sampai mati untuk
mengerjakan karya penyelamatan bagi manusia. Sehingga Bapa menyerahkan kuasa baik
di sorga maupun di bumi kepadaNya (Matius 28:18; 1 Petrus 3:22).
 Musa (Bilangan 12:3) dikatakan sebagai manusia yang lembut hati lebih dari setiap
manusia di muka bumi. Ini terbukti ketika Miryam dan Harun saudaranya mengatai dia
tentang keputusan akan perempuan Kush yang diambil Musa sebagai istri, dan keraguan
mereka bahwa Tuhan hanya berbicara kepada Musa. Musa tidak membalas bahkan tidak
marah, tetapi justru Tuhan yang mendengar dan yang kemudian menjadi hakim atas
Musa, Harun, dan Miryam. Sehingga Miryam mendapatkan hukuman dengan menderita
kusta. Sekalipun kedua saudaranya menyakiti Musa, dia tidak membalas mereka tetapi
justru Musa berdoa untuk memohon ampunan dari Tuhan untuk mereka.

Perenungan Bagi Pelayan


Kelemahlembutan atau kelembutan hati adalah milik Yesus Kristus Tuhan.
Memiliki karakter kelemahlembutan berarti kita siap untuk belajar taat, setia, tidak
berbantah, menguasai diri, rendah hati dan siap diajar oleh Tuhan dan orang lain.
Kelemahlembutan hanya dapat kita miliki jika memintanya dari pemilik sesungguhnya yaitu
Yesus Kristus Tuhan.
Kita akan berpikir bahwa bagaimana mungkin kita dapat menjadi lemah lembut
atau lembut hati, jika keadaan sekeliling kita tidak mendukung? Jangan kuatir Tuhan adalah
dashyat Dia sanggup untuk menolong kita jika kita mau dan meminta dari padaNya dan
memiliki kerinduan untuk diajar sehingga berubah. Jika kita mengaku bahwa kita percaya
dan milik Yesus Kristus Tuhan, maka kita wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup (1
Yohanes 2:6)
Tuhan berkata orang yang lemah lembut akan memiliki bumi, FirmanNya Ya dan
Amin tidak terbantahkan, sehingga jika kita mau belajar lemah lembut maka semua orang
akan mengasihi kita, bahkan Tuhan akan sangat berkenan kepada kita. Belajarlah kepada
Yesus Kristus Tuhan sebab Dialah pribadi yang terlembut. Karena itu, berikanlah hati kita
untuk dilembutkan oleh Yesus Kristus Tuhan. Mari kita renungkan beberapa pertanyaan
berikut ini:
1. Pernahkah anda merenungkan tentang kelemahlembutan itu?
2. Apakah anda sudah mencontohkan hidup dalam kelemahlembutan seperti Yesus Kristus
Tuhan?
3. Pernahkah anda bersikap tidak lemahlembut dalam kehidupan setiap hari? Bagaimana
perasaan anda setelah melakukan ketidaklemahlembutan?
4. Rindukah anda untuk memiliki karakter kelemahlembutan seperti Kristus? Jika rindu,
bagaimana seharusnya anda bertindak?

AYAT HAFALAN : Matius 5:5


LAGU PENDUKUNG :
Kasih pasti lemah lembut
Ku kasihi kau dengan Kasih Tuhan
KasihNya seperti sungai
KASIH

Contoh alat peraga hari pertama


1. Gambar Musa, Miryam, dan Harun
2. Gambar tindakan yang lemahlembut
3. Gambar tindakan tidak lemahlembut
Gambar: Miryam dan Harun menentang Musa
Gambar Tindakan Lemah-lembut

Gambar Tindakan Tidak Lemah-lembut


PENYAJIAN CERITA UNTUK KELAS KECIL

Tema Pelajaran : Aku Mau Menjadi Lemah-Lembut


Judul Cerita : Aku Mau Menjadi Lemah-Lembut
Doa Pembukaan
Pembacaan Alkitab : Matius 5:5, Bilangan 12:1-16
 Pendamping mengajak anak-anak membaca Firman Tuhan bersama-sama
 Pendamping membaca dan diikuti oleh anak-anak

Alat Peraga yang dipersiapkan:


 Gambar Musa, Miryam dan Harun
 Gambar tindakan lemah-lembut
 Gambar tindakan tidak lemah-lembut

Pendahuluan:
 Pendamping mengajak anak-anak memperhatikan gambar yang telah disiapkan.
 Tanyakan kepada anak-anak apa yang mereka lihat dari gambar tersebut.

Cerita Penerapan:
1. Pelayan mendengungkan lagu “Kasih Pasti Lemah Lembut, dst”. Mintalah anak-anak
untuk memperhatikan dan mendengarkan lagu. Mintalah mereka untuk menjelaskan
menebak judul lagu.
2. Pelayan menunjukkan gambar tindakan tidak lemah-lembut meminta anak-anak
menjelaskan maksud gambar tersebut.
3. Pelayan menunjukkan gambar tindakan lemah-lembut dan meminta anak-anak untuk
menjelaskan maksud gambar tersebut.
1. Adik-adik, ada seorang anak selama ini selalu diperlakukan dengan jahat oleh teman-
temannya, namun anak ini dia tidak pernah membalas namun dia senantiasa berdoa
kepada Tuhan dan memberkati teman-temannya yang selalu berlaku jahat terhadap
dirinya. Pada suatu saat, ketika ia sedang berjalan, dia bertemu dengan salah seorang
temannya yang selama ini memperlakukan dirinya dengan sangat jahat. Temannya itu
sedang dalam keadaan terluka karena ternyata dia baru saja jatuh dari sepeda sehingga
dia tidak dapat bangun dan tergeletak di jalan dan tubuhnya penuh dengan luka-luka.
Anak yang selama ini dijahati oleh temannya kemudian tanpa berbicara apapun,
mengendong temannya yang terluka dan membawanya ke pulang ke rumahnya untuk
kemudian mendapatkan perawatan supaya lukanya sembuh. Tahukah kalian mengapa
Tuhan memerintahkan kita untuk menjadi lemah-lembut? Karena Tuhan kita adalah
Tuhan yang lemah-lembut. Jika kalian melihat kembali cerita Musa, Alkitab menulis Musa
adalah orang yang paling lemah lembut di bumi. Mengapa demikian? Karena walaupun
Musa dijahati dan dibantah oleh Miryam dan Harun dia tidak membalas. Padahal Musa
bisa saja membalas mereka. Tetapi Musa lebih memilih diam dan membiarkan Tuhan
yang menjadi hakim atas mereka bertiga. Akhirnya Tuhan justru mendapati Harun dan
Miryam yang bersalah. Sikap lemah-lembut Musa ditunjukkan dengan percaya kepada
pembelaan Tuhan, sehingga ia tidak membalas perbuatan jahat Harun dan Miryam.
4. Menurut adik-adik, bagaimana tindakan dari anak yang selama ini dijahari oleh teman-
temannya, apakah dia lemah-lembut? Bagaimana perasaan anak yang ditolong, padahal
selama ini dia berbuat jahat kepada temannya?
5. Adik-adik tahukah kalian bagaimana caranya kita untuk menjadi lemah-lembut? Salah
satunya adalah dengan tidak membalas kejahatan orang lain, berdoa bagi orang yang
menjahati kita, berbicara dengan sopan dan tidak kasar, tidak memaki, tidak melawan
dan membentak atau membantah orang tua.
6. Adik-adik siapakah diantara kita yang mau menjadi lemah-lembut?

Pesan Cerita
Adik-adik Tuhan kita yang namanya adalah Yesus Kristus Tuhan, adalah Tuhan yang sangat
lemah-lembut. Tuhan kita tidak pernah berbantah, berkata dengan lembut, bahkan
memberkati semua orang yang berbuat jahat kepadanya ketika dia di siksa dan dihina. Sikap
Tuhan kita ini, sama seperti sikap Musa yang tidak membalas atau membantah atau berkata
kasar terhadap Miryam dan Harun yang melawan dan mempersalahkan Musa. Akhirnya dari
sikap tersebut Tuhanlah yang kemudian membela Musa. Karena Musa berlaku benar dan
penuh kelembutan hati. Adik-adik tahukah kalian bagaimana menjadi lemah-lembut?
Dengan senantiasa percaya bahwa Tuhan akan membela kita. Sehingga kita menjadi penuh
kasih untuk tidak membalas. Ketika kita percaya Tuhan akan membela kita, maka kita tidak
perlu marah, ataupun berkata kasar. Dengan demikian ketika kita berlaku seperti itu, maka
Tuhan akan membela kita, sehingga kita menjadi orang yang benar, baik di hadapan Tuhan
maupun hadapan manusia.

Aktivitas
Bagikanlah gambar (anak laki-laki dan perempuan). Berikanlah gambar perempuan untuk
anak perempuan dan anak laki-laki gambar anak laki-laki. Kemudian tempelkan pada
bagian-bagian tubuh tersebut tindakan-tindakan lemah-lembut. Berikan 1 contoh untuk tiap
anggota tubuh. Contoh-contoh tersebut ditempelkan pada gambar tubuh tersebut. Gambar
bisa diwarnai terlebih dahulu sebelum ditempelkan contoh-contoh tindakan.

Catatan: pelayan sudah mempersiapkan tindakan-tindakan kelemahlembutan berdasarkan


anggota tubuh. Misalkan hati; mengasihi saudara.

BERPIKIR BENAR BERJALAN KE SEKOLAH MINGGU


MELIHAT KEBAIKAN MEMBERI PERSEMBAHAN
BERKATA SOPAN MENDENGAR NASIHAT
MENGASIHI SAUDARA MEMBERSIHKAN SAMPAH
MEMBANTU ORANG TUA BERKATA BAIK
Mengasihi saudara
Mengasihi saudara
Penutup:
 Sebelum berdoa ajaklah anak-anak untuk saling bergandengan tangan.
 Pelayan memimpin doa penutup. Mintalah anak-anak mengikuti doa yang dipimpin oleh
seorang pendamping “Ya Yesus Kristus Tuhan, terima kasih untuk firman-Mu hari ini.
Tuhan, jadikan kami anak-anak yang lemah-lembut. Kami mau menjadi lemah-lembut.
Berikanlah kami kelemahlembutan milikMu Tuhan, agar kami dapat menjadi lemah-
lembut. Terpujilah Yesus Kristus Tuhan Raja sumber kelemahlembutan yang sempurna.
Amin.”
 Setelah selesai berdoa ajak anak-anak untuk saling memberikan salam kepada teman-
temannya.
 Ingatkan kepada anak-anak agar tidak lupa meminta orang-tua/wali untuk memberikan
tanda tangan pada buku panduan mereka serta ingatkan agar mereka datang kembali
pada esok hari.

PENYAJIAN CERITA UNTUK KELAS BESAR

Tema Pelajaran : Aku Mau Menjadi Lemah-Lembut


Judul Cerita : Aku Mau Menjadi Lemah-Lembut
Doa Pembukaan
Pembacaan Alkitab : Matius 5:5, Bilangan 12:1-16
 Pendamping mengajak anak-anak membaca Firman Tuhan bersama-sama
 Pendamping membaca dan diikuti oleh anak-anak

Alat Peraga yang dipersiapkan:


 Gambar Musa, Miryam dan Harun
 Gambar tindakan lemah-lembut
 Gambar tindakan tidak lemah-lembut

Pendahuluan:
 Pendamping mengajak anak-anak memperhatikan gambar yang telah disiapkan.
 Tanyakan kepada anak-anak apa yang mereka lihat dari gambar tersebut.

Cerita Penerapan:
2. Tanyakan pada anak-anak siapa diantara mereka yang setiap hari marah, bamaki, pukul
kawan, melawan orang tua, menggerutu, bersungut, iri hati, gossip, mengolok teman,
berkata kasar, dan lainnya (perbuatan yang tidak baik). Tanyakan pada mereka apakah
itu merupakan contoh perbuatan LEMAH-LEMBUT atau sebaliknya.
3. Tanyakan pada anak-anak apa yang dimaksud dengan LEMAH-LEMBUT. Setelah mereka
menjawab tanyakan lagi kepada mereka pernahkah mereka bersikap lemah-lembut?
4. Adik-adik apakah kalian mengetahui bahwa Tuhan sangat lemah lembut? Dengarkan
jawaban mereka. Setelah itu ajaklah mereka untuk membaca pada Matius 5: 5 dan
Bilangan 12: 1-16.
5. Adik-adik, ada seorang anak selama ini selalu diperlakukan dengan jahat oleh teman-
temannya, namun anak ini dia tidak pernah membalas namun dia senantiasa berdoa
kepada Tuhan dan memberkati teman-temannya yang selalu berlaku jahat terhadap
dirinya. Pada suatu saat, ketika ia sedang berjalan, dia bertemu dengan salah seorang
temannya yang selama ini memperlakukan dirinya dengan sangat jahat. Temannya itu
sedang dalam keadaan terluka karena ternyata dia baru saja jatuh dari sepeda sehingga
dia tidak dapat bangun dan tergeletak di jalan dan tubuhnya penuh dengan luka-luka.
Anak yang selama ini dijahati oleh temannya kemudian tanpa berbicara apapun,
mengendong temannya yang terluka dan membawanya ke pulang ke rumahnya untuk
kemudian mendapatkan perawatan supaya lukanya sembuh.
6. Menurut adik-adik, bagaimana tindakan dari anak yang selama ini dijahari oleh teman-
temannya, apakah dia lemah-lembut? Bagaimana perasaan anak yang ditolong, padahal
selama ini dia berbuat jahat kepada temannya?
7. Tahukah kalian mengapa Tuhan memerintahkan kita untuk menjadi lemah-lembut?
Karena Tuhan kita adalah Tuhan yang lemah-lembut. Jika kalian melihat kembali cerita
Musa, Alkitab menulis Musa adalah orang yang paling lemah lembut di bumi. Mengapa
demikian? Karena walaupun Musa dijahati dan dibantah oleh Miryam dan Harun dia
tidak membalas. Padahal Musa bisa saja membalas mereka. Tetapi Musa lebih memilih
diam dan membiarkan Tuhan yang menjadi hakim atas mereka bertiga. Akhirnya Tuhan
justru mendapati Harun dan Miryam yang bersalah. Sikap lemah-lembut Musa
ditunjukkan dengan percaya kepada pembelaan Tuhan, sehingga ia tidak membalas
perbuatan jahat Harun dan Miryam.
8. Bagaimana dengan kita, adik-adik? Apakah kita sering membalas orang yang jahat pada
kita. Memukul mereka kembali, memaki mereka, mengolok, menghina, bahkan kita
sering berkata kasar terhadap mereka. Jika kita masih melakukan itu maka kita belum
memiliki kelemahlembutan. Sekalipun kita berkata bahwa kita adalah anak-anak Tuhan.
9. Adik-adik jika kita menjadi lemah-lembut berarti kita mau hidup untuk sama seperti
Yesus Kristus Tuhan hidup. Menjadi lemah-lembut berarti berkata sopan, berkata benar,
berkata baik, tidak membalas, menjadi penurut orang tua dan juga suka membantu orang
lain tanpa bersungut-sungut. Mengapa kita harus menjadi lemah-lembut. Alkitab berkata
berbahagialah orang yang lemah-lembut karena mereka yang akan memiliki bumi. Apa
maksudnya? Maksudnya ialah, jika kita menjadi lemah-lembut, kita akan disukai dan
dikasihi oleh Tuhan dan semua orang.
10. Adik-adik Yesus Kristus Tuhan kita adalah sumber kelemahlembutan. Maksudnya ialah,
hanya Yesus Kristus Tuhan saja yang sanggup memberikan kepada kita
kelemahlembutan tersebut dan yang sanggup menolong kita untuk menjadi lemah-
lembut. Karena itu marilah kita meminta kelemahlembutan dari Tuhan dan hidup dalam
kelemahlembutan. Dengan demikian kita dapat menyenangkan hati Tuhan.

Pesan Cerita
Adik-adik Tuhan kita yang namanya adalah Yesus Kristus Tuhan, adalah Tuhan yang sangat
lemah-lembut. Tuhan kita tidak pernah berbantah, berkata dengan lembut, bahkan
memberkati semua orang yang berbuat jahat kepadanya ketika dia di siksa dan dihina. Sikap
Tuhan kita ini, sama seperti sikap Musa yang tidak membalas atau membantah atau berkata
kasar terhadap Miryam dan Harun yang melawan dan mempersalahkan Musa. Akhirnya dari
sikap tersebut Tuhanlah yang kemudian membela Musa. Karena Musa berlaku benar dan
penuh kelembutan hati. Adik-adik tahukah kalian bagaimana menjadi lemah-lembut?
Dengan senantiasa percaya bahwa Tuhan akan membela kita. Sehingga kita menjadi penuh
kasih untuk tidak membalas. Ketika kita percaya Tuhan akan membela kita, maka kita tidak
perlu marah, ataupun berkata kasar. Dengan demikian ketika kita berlaku seperti itu, maka
Tuhan akan membela kita, sehingga kita menjadi orang yang benar, baik di hadapan Tuhan
maupun hadapan manusia.

Aktivitas:

Menggunakan gambar manusia yang di cetak pada kertas A4. Gambar laki-laki untuk anak
laki-laki dan sebaliknya. Pada kelas besar, anak-anak harus menuliskan sendiri pada gambar
tersebut. Maksudnya adalah untuk mengajarkan anak-anak untuk dapat memikirkan
tindakan apa yang harus mereka lakukan yang terkait dengan kelemahlembutan dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk kelas besar setiap anggota tubuh minimal contoh yang
dituliskan adalah 2. Tuliskan nama anak itu pada kertas kerja mereka, kemudian berdoalah
bersama mereka untuk setiap apa yang sudah mereka lakukan, dan tindakan apa yang harus
mereka buat.
Penutup:
 Sebelum berdoa ajaklah anak-anak untuk saling bergandengan tangan.
 Pelayan memimpin doa penutup. Mintalah anak-anak mengikuti doa yang dipimpin oleh
seorang pendamping “Ya Yesus Kristus Tuhan, terima kasih untuk firman-Mu hari ini.
Tuhan, jadikan kami anak-anak yang lemah-lembut. Kami mau menjadi lemah-lembut.
Berikanlah kami kelemahlembutan milikMu Tuhan, agar kami dapat menjadi lemah-
lembut. Terpujilah Yesus Kristus Tuhan Raja sumber kelemahlembutan yang sempurna.
Amin.”
 Setelah selesai berdoa ajak anak-anak untuk saling memberikan salam kepada teman-
temannya.
 Ingatkan kepada anak-anak agar tidak lupa meminta orang-tua/wali untuk memberikan
tanda tangan pada buku panduan mereka serta ingatkan agar mereka datang kembali
pada esok hari.

PENYAJIAN CERITA UNTUK KELAS REMAJA

Tema Pelajaran : Aku Mau Menjadi Lemah-Lembut


Judul Cerita : Aku Mau Menjadi Lemah-Lembut
Doa Pembukaan
Pembacaan Alkitab : Matius 5:5, Bilangan 12:1-16
 Pendamping mengajak anak-anak membaca Firman Tuhan bersama-sama
 Pendamping membaca dan diikuti oleh anak-anak

Alat Peraga yang dipersiapkan:


 Gambar Musa, Miryam dan Harun
 Gambar tindakan lemah-lembut
 Gambar tindakan tidak lemah-lembut
 Kertas karton atau kertas kissing untuk menempel
 Kertas metaplan warna-warni
 spidol

Pendahuluan:
 Pendamping mengajak anak-anak memperhatikan gambar yang telah disiapkan.
 Tanyakan kepada anak-anak apa yang mereka lihat dari gambar tersebut.

Cerita Penerapan:
1. Adik-adik pernahkah kalian merenungkan atau berpikir bahwa mengapa sekarang ini,
banyak sekali remaja Kristen yang hidupnya tidak lemah-lembut? Banyak remaja Kristen
yang kasar, suka berkelahi, membantah orang tua, memaki, berpikiran kotor, membalas
kejahatan, mengolok, menghina, mencuri, suka berbantah, dan perbuatan kasar lainnya.
Tahukah kalian mengapa hal tersebut dapat terjadi? Ataukah pernahkah kalian
melakukan tindakan-tindakan tersebut di atas?
2. Firman Tuhan berkata berbahagialah orang yang lemah-lembut karena mereka akan
memiliki bumi. Artinya orang yang memiliki kelemahlembutan akan dikasihi oleh Tuhan
dan orang lain. Hari ini kita akan belajar tentang kelemahlembutan. Sebelumnya mari
kita merenungkan cerita berikut ini.
3. Adik-adik, ada seorang anak selama ini selalu diperlakukan dengan jahat oleh teman-
temannya, namun anak ini dia tidak pernah membalas namun dia senantiasa berdoa
kepada Tuhan dan memberkati teman-temannya yang selalu berlaku jahat terhadap
dirinya. Pada suatu saat, ketika ia sedang berjalan, dia bertemu dengan salah seorang
temannya yang selama ini memperlakukan dirinya dengan sangat jahat. Temannya itu
sedang dalam keadaan terluka karena ternyata dia baru saja dipukuli oleh orang lain, dan
dia tidak dapat bangun dan tergeletak di jalan dan tubuhnya penuh dengan luka-luka.
Anak yang selama ini dijahati oleh temannya kemudian tanpa berbicara apapun,
mengendong temannya yang terluka dan membawanya ke pulang ke rumahnya untuk
kemudian mendapatkan perawatan supaya lukanya sembuh.
4. Adik-adik kalian akan merenungkan bersama dalam kelompok berdasarkan pertanyaan-
pertanyaan berikut ini:
a. Jika kalian adalah anak yang senantiasa disakiti oleh teman-teman apakah yang akan
kalian lakukan? Apakah kalian akan mendoakan teman-teman yang menyakiti kalian
ataukah kalian justru akan membalas mereka. Berikan alasan kalian.
b. Jika kalian menemukan orang yang selama ini kalian tidak sukai (sering menyakiti
atau berbuat jahat) dalam keadaan mendapatkan musibah, apakah yang akan kalian
lakukan? Menolongnya ataukah justru mensyukuri keadaannya yang susah. Berikan
pendapat kalian.
c. Menurut kalian kira-kira apa yang akan dikatakan, dirasakan dan akan dilakukan oleh
anak yang telah ditolong oleh orang yang selama ini dia sakiti?
d. Apakah kalian pernah menjadi korban (orang yang selalu disakiti) oleh orang lain?
Bagaiamana kalian bersikap terhadap orang yang menyakiti kalian.
e. Apakah kalian pernah menyakiti orang lain? Bagaimanakah perasaan kalian setelah
menyakiti orang tersebut?
f. Menurut kalian bagaimanakah perasaan Yesus Kristus Tuhan terhadap anak-anak
yang suka menyakiti orang lain?
g. Jika saat ini Yesus Kristus Tuhan bertanya kepada kalian untuk berlaku lemahlembut,
bagaimanakah kalian akan menjawab?
h. Adik-adik sekalian kita sama-sama telah membaca cerita di atas dan bahkan me-
renungkannya. Adik-adik telah mendiskusikan dan telah menjawab beberapa
pertanyaan tersebut (pengajar dapat menyebutkan beberapa jawaban yang telah
diberikan oleh anak-anak).
5. Adik-adik bayangkan jika anak yang selalu dijahati oleh temannya itu membalas
dengan tidak menolong anak yang sedang mendapatkan musibah karena diserang
oleh orang lain dan terluka di jalan? Bisa saja anak tersebut meninggal di jalan karena
tidak ada menolong. Dalam Matius 5:44 Tuhan berkata: “kasihilah musuhmu dan
berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”. Tuhan mengajarkan bahwa orang
yang tidak membalas kesalahan orang lain namun berdoa dan memberkati orang
yang jahat terhadapnya adalah orang yang lembut hati, orang yang demikian sangat
dikasihi Tuhan.
6. Lebih dari pada itu adik-adik coba bayangkan bila Yesus Kristus Tuhan tidak lembut
hati yakni tidak taat kepada Bapa di Sorga serta rendah hati, untuk datang ke dunia
untuk menebus dosa kita, pastilah kita semuanya akan mati, dan berakhir dalam
siksaan api neraka untuk selama-lamanya. Kelembutan hati Yesus Kristus Tuhan
adalah sempurna. Dan kita harus meminta kelembutan hati dari padaNya sehingga
kita diberikan kelembutan hati untuk dapat hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Firman Tuhan hari ini mengajarkan tentang kelemahlembutan. Tuhan berkata
belajarlah kepadaNya karena Dia lemah lembut. Tuhan juga berkata bahwa orang
yang lemah lembut akan memiliki bumi. Lemah lembut yang dimaksudkan Tuhan
disini adalah kelembutan hati yakni taat, setia, menguasai diri, tidak membalas
kesalahan, tidak pemarah, rendah hati, mau diajar, penuh kasih. Kelembutan itu
bukan saja menjawab dengan halus, dan sopan kepada orang lain. Anak yang tadi
menolong temannya pasti akan dikasihi oleh teman yang telah ditolongnya, dan dia
juga mendapatkan kasih dari Tuhan karena melakukan kehendak Tuhan.
7. Jika kita menjadi anak-anak yang lemah lembut atau lembut hati, maka kita akan
mendapatkan kasih di hadapan manusia dan Tuhan. Orang yang lemah lembut akan
menguasai bumi, ini adalah perkataan Tuhan, dan perkataan Tuhan adalah Ya dan
Amin. Sungguh luar biasa bukan orang yang lembut hatinya. Kita harus belajar
kelembutan hati dari Yesus Kristus Tuhan, sehingga kita menjadi anak-anak yang
taat, setia, rendah hati, menguasai diri, dan mau diajar oleh kebenaran Firman Tuhan
dengan demikian hidup kita pasti akan diberkati. Maukah adik-adik belajar lemah
lembut seperti Yesus Kristus Tuhan? Kita pasti mau untuk belajar, untuk menjadi
pribadi yang lemah lembut untuk itu kita harus memintanya kepada Yesus Kristus
Tuhan. Tuhan pasti akan memberikan kelemahlembutan bagi kita. Amin.

Pesan Cerita
Adik-adik Tuhan kita yang namanya adalah Yesus Kristus Tuhan, adalah Tuhan yang sangat
lemah-lembut. Tuhan kita tidak pernah berbantah, berkata dengan lembut, bahkan
memberkati semua orang yang berbuat jahat kepadanya ketika dia di siksa dan dihina. Sikap
Tuhan kita ini, sama seperti sikap Musa yang tidak membalas atau membantah atau berkata
kasar terhadap Miryam dan Harun yang melawan dan mempersalahkan Musa. Akhirnya dari
sikap tersebut Tuhanlah yang kemudian membela Musa. Karena Musa berlaku benar dan
penuh kelembutan hati. Adik-adik tahukah kalian bagaimana menjadi lemah-lembut?
Dengan senantiasa percaya bahwa Tuhan akan membela kita. Sehingga kita menjadi penuh
kasih untuk tidak membalas. Ketika kita percaya Tuhan akan membela kita, maka kita tidak
perlu marah, ataupun berkata kasar. Dengan demikian ketika kita berlaku seperti itu, maka
Tuhan akan membela kita, sehingga kita menjadi orang yang benar, baik di hadapan Tuhan
maupun hadapan manusia.

Aktivitas:
Sama seperti kelas kecil dan besar, kelas remajapun menggunakan gambar tubuh manusia
di cetak pada kertas A4. Gambar laki-laki untuk anak laki-laki dan sebaliknya. Pada
kelas remaja aktivitas yang dilakukan adalah remaja menuliskan pada gambar
tersebut tindakan yang lemah lembut dan tidak. Setiap tindakan ditulis minimal 2
baik yang lemah-lembut maupun tidak. Kemudian mintalah mereka menuliskan
pendapat singkat mengapa mereka dapat melakukan tindakan yang tidak lemah-
lembut.

Saya berbohong karena


saya tidak ingin
dipersalahkan. Saya
memaki karena saya
marah. Saya bersungut
karena saya malas.
Berkata benar vs berbohong
Menjawab sopan vs memaki
Menjawab ia vs bersungut

Contoh
Penutup:
 Sebelum berdoa ajaklah anak-anak untuk saling bergandengan tangan.
 Pelayan memimpin doa penutup. Mintalah anak-anak mengikuti doa yang dipimpin oleh
seorang pendamping “Ya Yesus Kristus Tuhan, terima kasih untuk firman-Mu hari ini.
Tuhan, jadikan kami anak-anak yang lemah-lembut. Kami mau menjadi lemah-lembut.
Berikanlah kami kelemahlembutan milikMu Tuhan, agar kami dapat menjadi lemah-
lembut. Terpujilah Yesus Kristus Tuhan Raja sumber kelemahlembutan yang sempurna.
Amin.”
 Setelah selesai berdoa ajak anak-anak untuk saling memberikan salam kepada teman-
temannya.
 Ingatkan kepada anak-anak agar tidak lupa meminta orang-tua/wali untuk memberikan
tanda tangan pada buku panduan mereka serta ingatkan agar mereka datang kembali
pada esok hari.
Tujuan Pembelajaran:

 Anak dan remaja menjelaskan bahwa ucapan bibir yang benar berkenan
kepada Tuhan.

 Anak dan remaja dapat mempraktekkan ucapan bibir yang benar.

 Anak dan remaja dapat menuliskan pujian kepada Tuhan.


MULUTKU MEMUJI TUHAN
Firman Tuhan; 2 Samuel 22: 1-51

PENJELASAN UNTUK PELAYAN


Fokus
Firman Tuhan berkata orang yang memuji-muji Tuhan adalah orang yang mencari Tuhan
(Mazmur 22:37). Artinya kalau kita mencari Tuhan berarti kita memuji-muji Tuhan.
Mengapa demikian karena Tuhan bertahta di atas puji-pujian umatnya. Tetapi kenyataannya
banyak dari kita menggunakan bibir mulut kita tetapi hati kita menjauh dari Tuhan. Apa
maksudnya, memang mulut kita memuji Tuhan, tetapi hati kita tidak melakukan apa yang
diucapkan mulut kita. Misalkan, kita berkata dalam pujian bahwa Tuhan Engkaulah Tuhan
yang benar dan kudus. Tetapi cara hidup kita belum benar dan belum kudus. Kita masih
melakukan kecemaran. Dari mulut yang sama kita mengucapkan pujian bagi Tuhan, tetapi
dari mulut yang sama juga kita menggosip sesama, memaki, berucap kasar, dan sebagainya.
Demikianlah keadaan kita saat ini dalam menggunakan mulut kita. Tetapi Tuhan tidak
berkenan kepada hal seperti itu. Tuhan berkenan kepada bibir mulut yang benar-benar
memuji-muji Tuhan dan ditunjukkan dalam tindakan dan cara hidup kita.
Pada pelajaran hari terakhir ini, anak dan remaja akan belajar untuk menggunakan bibir
mulutnya untuk mengerjakan yang berkenan kepada Tuhan, yakni memuji-muji Tuhan.

PEMAHAMAN UNTUK PENGAJAR


Nyanyian syukur Daud, merupakan judul dari bacaan Firman Tuhan. Daud
merupakan raja Israel yang banyak menuliskan nyanyian syukur dan pujian (Mazmur)
kepada Tuhan untuk setiap hal yang dialaminya. Sebagian besar pasal dalam kitab Mazmur
merupakan ucapan syukur raja Daud kepada Tuhan atas segala apa yang dilakukan Tuhan
kepadanya. Daud bahkan sangat total dan sepenuh hati dalam memuji Tuhan, bukan hanya
ucapan bibirnya saja, lebih dari itu bukan hanya memuji Tuhan tetapi Daud bahkan menari-
nari di hadapan Tuhan dikarenakan sukacita yang Daud rasakan dalam memuji Tuhan penuh
di hatinya. Bahkan Daud tidak memperdulikan hinaan yang diberikan oleh istrinya Mikha
anak Saul yang memandang hina kepadanya karena memuji sambil menari-nari bagi Tuhan
(2 Samuel 6:20-22).
Memuji menurut kamus besar Bahasa Indonesia dikatakan sebagai tindakan
menyatakan kekaguman, dan penghargaan terhadap sesuatu yang baik, indah, gagah, berani,
dan sebagainya. Selain itu diartikan sebagai memuliakan, menyatakan penghargaan,
menyatakan kekaguman, menyatakan sanjungan kepada Tuhan. Kata memuji dalam bahasa
inggris yakni praise yang dalam bahasa Ibrani berasal dari beberapa kata yakni “ barak, halal,
yadah, shabach” dimana semuanya berarti memuji, menyanjung, memberikan
penghormatan, pengakuan akan kebesaran, menyanyikan mazmur, mengucap syukur.
Daud mengucapkan syukur kepada Tuhan dalam Nyanyian Syukur Daud dikarenakan
dia merasakan betapa penyertaan Tuhan sangat luar biasa dalam kehidupannya, bagi Daud
Tuhan terlalu dashyat, maha kuasa, maha benar, maha agung, penuh kasih, penyelamat,
pahlawan hidupnya, kekuatan, kota benteng bahkan Tuhan adalah segala-galanya tidak
tertandingi. Selama hidupnya Daud senantiasa diburu oleh musuh-musuhnya, mulai dari
Saul, hingga anaknya sendiri, namun Tuhan selalu menyertainya. Banyak raja-raja yang
tunduk kepada kekuasaan Daud. Bahkan dalam kesekakan karena pelanggaran (dosa) yang
dilakukan oleh Daud, dia menaikan pujian pengakuan dosa terhadap Tuhan. Mulutnya hanya
untuk memuji-muji Tuhan. setiap hari Daud mengubah atau menaikan pujian yang baru bagi
Tuhan. Pujian itu bukan hanya sekedar keluar dari mulut Daud tetapi dari tulus dan murni
dari hatinya.
Mengapa kita harus memuji Tuhan seperti Raja Daud? Pertama, memuji Tuhan adalah
tugas kita. Kita diciptakan untuk memuji dan memuliakan Tuhan pencipta kita. Seperti
halnya seorang jurumasak tidak mungkin memuji masakannya sendiri selain dari pada
setiap orang yang mencicipi masakannya dan menyatakan bahwa masakkan itu enak,
demikianlah Tuhan tidak mungkin memuji diriNya selain dari pada ciptaanNya yang
merasakan kemahakuasaanNya. Kedua, Tuhan bertahta di atas puji-pujian umatNya
(Mazmur 22:4) dan puji-puji merupakan persembahan yang disukai Tuhan. Ketiga, orang
yang mencari Tuhan akan memuji-muji Tuhan (Mazmur 22:27) artinya jika kita ingin
mendapatkan dan merasakan kehadiran Tuhan maka memuji adalah hal yang benar.
Keempat, puji-pujian mendatangkan sukacita dan kemenangan (tembok Yerikho runtuh
karena puji-pujian umat Israel).
Bagaimana kita dapat memuji Tuhan dengan segenap hati dan bukan hanya ucapan
bibir yang kosong? Dengan menyerahkan hidup kita kepadaNya dan meminta kepada Tuhan
mulut (lidah) dan hati yang penuh dengan puji-pujian. Sehingga dalam keadaan apapun
(baik atau buruk) kita akan tetap sanggup untuk memuji Tuhan, menyatakan
kemahakuasaanNya, keagunganNya, kebesaranNya, kebenaranNya, keadilanNya, dengan
demikian kita melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Orang yang melakukan apa yang
benar di hadapan Tuhan akan mendapatkan kasih karunia Tuhan. Daud telah mendapatkan
kasih karunia Tuhan dengan senantiasa memuji Tuhan dalam segala keadaan, baiklah kita
juga belajar untuk senantiasa memuji Tuhan dalam segala hal.

PERENUNGAN
Memuji Tuhan adalah tugas kita. Memiliki mulut (bibir dan lidah) yang senantiasa
memuji Tuhan menyenangkan hatiNya. Daud adalah kesayangan Tuhan, bahkan Tuhan
sampai berjanji bahwa keturunan Daud akan bertahta sampai selama-lamanya karena Daud
senantiasa mencari Tuhan dengan memuji-muji Tuhan (2 Samuel 7:1-29).
Kita mungkin akan berpikir dan mengatakan bahwa memuji Tuhan dalam segala
keadaan itu tidak mungkin. Bagaimana mungkin orang memaki saya dan saya tidak
membalasnya, bagaiamana mungkin saya dicemooh dan tidak membalas, bagaimana
mungkin saya digosipkan dan tidak membalas, bagaimana mungkin saya dapat memuji
jikalau hati saya sedang bersedih, bagaimana mungkin dapat memuji kalau saya sedang
berduka. Benar semuanya itu rasanya tidak mungkin, tetapi belajar dari Daud dalam
keadaan apapun dia disanggupkan dengan kuasa Tuhan untuk dapat memuji Tuhan. Daud
menguasai lidah dan bibirnya dari yang ucapan jahat dan menggunakannya untuk memuji
Tuhan. Lidah dan bibir mulut kita juga harus dikuasai untuk menucapkan ucapan yang baik
dan benar serta untuk memuji Tuhan (Mazmur 34:14; Ibrani 13:15; I Petrus 3:10).
Bukankah dengan menggunakan lidah dan bibir, kita mengucapkan yang kotor,
yang sombong, yang buruk, yang mengucapkan dusta, yang tidak sedap didengar dan ucapan
yang menipu justru memperburuk suasana, dan bahkan menghancurkan kita. Lihatlah Kain
yang ucapan bibir menipu terkait dengan dimana adiknya Habel berada sehingga dihukum
menjadi pengembara di bumi, Ananias dan Safira yang menipu dengan bibirnya sehingga
mereka harus mati, ataupun raja Nebukadnezar yang ucapan bibirnya penuh kesombongan
dan direndahkan dengan harus hidup seperti anjing di hutan, serta Herodes yang dengan
ucapan bibir penuh kesombongan menghina Tuhan, akhirnya mati karena ditampar oleh
malaikat Tuhan. Dengan demikian betapa berbahayanya ucapan bibir yang tidak benar di
hadapan Tuhan. Yakobus 3:9-10 berkata bahwa dengan lidah kita memuji Tuhan dan dengan
lidah yang sama kita mengutuk manusia. Dengan demikian lidah kita membawa kita pada
kebinasaan.
Kita dapat senantiasa memuji Tuhan dengan ketulusan hati dengan ucapan yang
benar jika kita meminta kepada Tuhan mulut seorang pemuji, serta hati yang penuh
nyanyian ucapan syukur. Sebab punya Tuhanlah segala yang baik, yang indah, yang sedap
didengar. Dengan kelembutan hati meminta maka Tuhan akan memberikan kepada kita
mulut yang penuh pujian. Sebab orang yang mencari Tuhan adalah orang yang memuji-muji
Tuhan (Mazmur 22: 27b). Dengan melakukan tugas kita sebagai pemuji di hadapan Tuhan
maka percayalah Tuhan akan melakukan yang terbaik menurut rancanganNya dalam
kehidupan kita bahkan sebelum kita memikirkannya. Dengan ucapan bibir yang senantiasa
memuji Tuhan, kita tidak akan memberikan kesempatan kepada mulut kita untuk
mengerjakan yang cemar seperti menggosip, bertengkar, berbantah, mengkritik dengan
maksud menjatuhkan, menghina, mencemooh, menipu, dan segala perbuatan jahat yang
dilakukan oleh mulut kita.

UNTUK DIRENUNGKAN PELAYAN


1. Apakah sebagai pelayan anda telah menguasai lidah dan bibir anda terhadap ucapan
yang tidak berkenan kepada Tuhan?
2. Seberapa seringkah dalam sehari anda memuji Tuhan dengan ucapan bibir yang penuh
puji-pujian? Manakah yang lebih dominan ucapan bibir kosong yang tidak berkenan
ataukah ucapan bibir yang berkenan kepada Tuhan?
3. Pernahkah anda memiliki pengalaman dalam ucapan bibir yang menghancurkan orang
lain, bahkan diri anda sendiri?
4. Rindukah anda sebagai pengajar untuk memiliki mulut yang penuh dengan puji-pujian
kepada Tuhan? Jika anda rindu bagaimana sebaiknya anda bertindak?
AYAT HAFALAN : Mazmur 105:2
LAGU PENDUKUNG :
Segala Puji Syukur Hanya BagiMu Tuhan
Pujilah Nama Tuhan
Ya Tuhanku Aku Hendak Bermazmur BagiMu

Contoh alat peraga hari pertama


Gambar Daud memuji Tuhan
PENYAJIAN CERITA UNTUK KELAS KECIL

Tema Pelajaran : Mulutku Memuji Tuhan


Judul Cerita : Aku Seorang Pemuji
Doa Pembukaan
Pembacaan Alkitab : 2 Samuel 22:1-51
 Pendamping mengajak anak-anak membaca Firman Tuhan bersama-sama
 Pendamping membaca Firman dan didengarkan oleh anak-
anak
Alat Peraga yang dipersiapkan:
 Gambar Raja Daud memuji-muji Tuhan.

Pendahuluan:
 Pendamping mengajak anak-anak memperhatikan gambar yang telah disiapkan.
 Tanyakan kepada anak-anak apa yang mereka lihat dari gambar tersebut.

Cerita Penerapan:
1. Adik-adik, siapakah diantara kalian yang suka menyanyi. Biasanya lagu apakah yang
kalian nyanyikan? Pasti banyak bukan? Kalau dalam sehari berapa banyak lagu rohani
yang kalian nyanyikan, lagu yang isinya memuji-muji Tuhan?
2. Tahukah kalian, sekarang ini banyak orang termasuk anak-anak kecil seperti adik-adik,
hanya memuji Tuhan kalau saat ada ibadah, sekolah minggu, ataupun menyanyi di gereja.
Kalau di rumah biasa anak-anak menyanyikan lagu orang dewasa, yang terkadang isinya
tidak baik.
3. Adik-adik tahukah kalian mengapa Tuhan menciptakan mulut (bibir, lidah)? Fungsi yang
paling utama adalah untuk memuji Tuhan. Selain dari untuk bisa makan, minum,
berbicara. Tetapi sekarang ini banyak anak-anak yang menggunakan mulutnya justru
untuk bamaki, marah, bersungut, mengutuk, melawan orang tua, mengucapkan kata
kasar, menyanyikan lagu yang kata-katanya tidak indah. Apakah kalian juga seperti itu?
4. Adik-adik yang terkasih, mengapa kita harus memuji Tuhan? Karena untuk itulah kita
diciptakan. Tugas kita adalah memuji Tuhan. Mengapa karena Tuhan senang dengan
pujian kita. Pujian yang bagaimana? Pujian yang tulus dari hati dan keluar dari bibir
mulut kita. Tuhan tidak pernah mempersoalkan suara kita yang fals ataupun jelek,
karena ketika kita memuji Tuhan dengan pujian yang mengagungkan Tuhan, suara kita
terdengar indah di telinga Tuhan.
5. Tahukah adik-adik, mengapa raja Daud begitu hebat, perkasa, dan dikasihi Tuhan?
Karena raja Daud setiap waktu memuji-muji Tuhan. Dalam keadaan apapun (senang,
sulit, dsb) raja Daud tetap memuji Tuhan. Ketika raja Daud memuji Tuhan, Daud
menyenangkan hati Tuhan. Karena Tuhan senang dengan pujian Daud, maka Tuhan
memberkati raja Daud.
6. Adik-adik, salah satu cara kita menyenangkan hati Tuhan adalah dengan memuji-muji
Tuhan. Memuji Tuhan dengan ucapan yang menyatakan keagungan, kebesaran Tuhan.
Misalnya, Engkaulah Yesus Kristus Tuhanku yang kudus, agung, benar dan mulia,
kepadmu aku percaya. Kalau kita menyenangkan hati Tuhan maka Tuhan akan
memberkati kita.
7. Adik-adik sama seperti orang tua yang akan memberikan hadiah jika adik-adik
menyenangkan hati mereka, demikian juga Tuhan. Bahkan tanpa adik-adik meminta
Tuhan sudah mengetahuinya. Ketika adik-adik menyenangkan hati Tuhan, maka Tuhan
akan memberkati adik-adik. Salah satu cara menyenangkan hati Tuhan adalah dengan
memuji-muji Tuhan.
8. Adik-adik marilah kita menggunakan mulut dan bibir kita untuk senantiasa memuji
Tuhan. Memuji Tuhan dengan pujian yang datang dari hati kita dan keluar dari ucapan
bibir mulut kita yang memuliakan Tuhan. Sebab jika kita memuji-muji Tuhan, kita
membuat Tuhan bertahta di dalam hati kita. Jika mulut kita senantiasa memuji-muji
Tuhan, maka kita tidak memberikan kesempatan kepada mulut kita untuk bamaki,
marah, ucapkan kata kotor dan mengerjakan hal yang tidak indah. Tuhan suka terhadap
anak-anak yang memuji Tuhan dengan ketulusan hati.
Pesan Cerita:
Adik-adik tahukah kalian jika memuji Tuhan itu berbeda dengan menyanyi, mengapa demikian?
Karena menyanyi itu bisa sekedar dari bibir saja dan bisa saja tidak berasal dari hati. Selain itu
kalau kita menyanyi berarti kita dapat menyanyikan lagu apa saja.
Sedangkan memuji adalah menaikan pujian, mengagungkan dan
menyembah. Jika kita memuji Tuhan maka ucapan bibir kita adalah
untuk mengagungkan nama Tuhan dan menyembah Dia. Kita
menyatakan kekaguman dan pujian kita kepadaNya, dan pujian
tersebut harus berasal dari hati yang tulus, sebab Tuhan bertahta di
atas puji-pujian umatNya. Karena itu, apakah yang adik-adik
rasakan ketika menuliskan pujian kepada Tuhan, dan kemudian menaikan pujian tersebut?
Bukankah hati kita bersukacita seperti Daud bersukacita. Tuhan suka akan puji-pujian umatNya,
dan Tuhan berkenan terhadap anak-anak yang mencari Tuhan dengan memuji-muji namaNya.
Naikanlah pujian senantiasa kepada Tuhan dalam keadaan apapun, dan percayalah Tuhan akan
menolong kita. Mulut yang memuji-muji Tuhan dan hati yang menaikan pujian bagi Tuhan
menjadikan kita anak-anak yang mau senantiasa dibimbing oleh Tuhan, dengan demikian kita
tidak punya waktu dan memberikan kesempatan kepada iblis untuk menggunakan bibir mulut kita
mengerjakan apa yang jahat di mata Tuhan.
Aktivitas:
Mari mewarnai Gambar.
Anak-anak diajak untuk mewarnai gambar lidah.

Mintalah anak-anak untuk memperlihatkan gambar yang telah diwarnai tersebut. Lalu
pengajar menolong mereka untuk mengucapkan janji untuk menggunakan lidah mereka
dengan benar.

Janji Saya:

Saya………………………………………………………………………………..(sebutkan nama), berjanji untuk


menggunakan mulutku untuk berkata benar, baik, dan hanya untuk memuji-muji Yesus

Kristus Tuhan saja. Saya tidak mau lagi berkata bohong, memaki, menjawab orang tua,
saudara, kakak, adik, teman, dengan kasar. Kiranya Yesus Kristus Tuhan Raja menolong

saya untuk dapat melakukan yang benar dengan lidah saya.

Catatan: untuk kelas kecil ini guru menyiapkan janji anak yang sudah di cetak, kemudian
digunting lalu mintalah anak menuliskan nama mereka. Mintalah anak untuk
menempelkan janji tersebut pada lembaran yang sudah mereka warnai. Kemudian guru

menstaples janji tersebut pada buku panduan anak.

Penutup:
 Sebelum berdoa ajaklah anak-anak untuk saling bergandengan tangan.
 Pelayan memimpin doa penutup. Mintalah anak-anak mengikuti doa yang dipimpin oleh
seorang pendamping “Ya Yesus Kristus Tuhan, terima kasih untuk firman-Mu hari ini.
Tuhan, jadikan kami anak-anak yang memiki hati, bibir dan mulut yang senantiasa
memuji-muji Engkau. Kami mau menjadi pemuji yang berkenan bagiMu. Berikanlah
kami mulut, hati dan kata-kata yang penuh dengan pujian kepadaMu Tuhan, agar kami
dapat menjadi pemuji yang menyenangkan hatiMu. Terpujilah Yesus Kristus Tuhan
Raja. Amin.”
 Setelah selesai berdoa ajak anak-anak untuk saling memberikan salam kepada teman-
temannya.
 Ingatkan kepada anak-anak agar tidak lupa meminta orang-tua/wali untuk memberikan
tanda tangan pada buku panduan mereka serta ingatkan agar mereka datang kembali
pada esok hari.
Saya……………………………………………………………………………………………...........................................

berjanji untuk menggunakan mulutku untuk berkata benar, baik, dan hanya untuk
memuji-muji Yesus Kristus Tuhan saja. Saya tidak mau lagi berkata bohong, memaki,
menjawab orang tua, saudara, kakak, adik, teman, dengan kasar. Kiranya Yesus Kristus
Tuhan Raja menolong saya untuk dapat melakukan yang benar dengan lidah saya.
PENYAJIAN CERITA UNTUK KELAS BESAR

Tema Pelajaran : Mulutku Memuji Tuhan


Judul Cerita : Aku Seorang Pemuji
Doa Pembukaan
Pembacaan Alkitab : 2 Samuel 22:1-51
 Pendamping mengajak anak-anak membaca Firman Tuhan bersama-sama
 Pendamping meminta anak-anak untuk membaca Firman

Alat Peraga yang dipersiapkan:


 Gambar Raja Daud memuji-muji Tuhan.
 Kertas karton
 Spidol warna-warni

Pendahuluan:
 Pendamping mengajak anak-anak memperhatikan gambar yang telah disiapkan.
 Tanyakan kepada anak-anak apa yang mereka lihat dari gambar tersebut.

Cerita Penerapan:
1. Adik-adik, siapakah diantara kalian yang suka menyanyi. Biasanya lagu apakah yang
kalian nyanyikan? Pasti banyak bukan? Kalau dalam sehari berapa banyak lagu rohani
yang kalian nyanyikan, lagu yang isinya memuji-muji Tuhan?
2. Tahukah kalian, sekarang ini banyak orang termasuk anak-anak kecil seperti adik-adik,
hanya memuji Tuhan kalau saat ada ibadah, sekolah minggu, ataupun menyanyi di gereja.
Kalau di rumah biasa anak-anak menyanyikan lagu orang dewasa, yang terkadang isinya
tidak baik.
3. Adik-adik tahukah kalian mengapa Tuhan menciptakan mulut (bibir, lidah)? Fungsi yang
paling utama adalah untuk memuji Tuhan. Selain dari untuk bisa makan, minum,
berbicara. Tetapi sekarang ini banyak anak-anak yang menggunakan mulutnya justru
untuk bamaki, marah, bersungut, mengutuk, melawan orang tua, mengucapkan kata
kasar, menyanyikan lagu yang kata-katanya tidak indah. Apakah kalian juga seperti itu?
4. Adik-adik yang terkasih, mengapa kita harus memuji Tuhan? Karena untuk itulah kita
diciptakan. Tugas kita adalah memuji Tuhan. Mengapa karena Tuhan senang dengan
pujian kita. Pujian yang bagaimana? Pujian yang tulus dari hati dan keluar dari bibir
mulut kita. Tuhan tidak pernah mempersoalkan suara kita yang fals ataupun jelek,
karena ketika kita memuji Tuhan dengan pujian yang mengagungkan Tuhan, suara kita
terdengar indah di telinga Tuhan.
5. Tahukah adik-adik, mengapa raja Daud begitu hebat, perkasa, dan dikasihi Tuhan?
Karena raja Daud setiap waktu memuji-muji Tuhan. Dalam keadaan apapun (senang,
sulit, dsb) raja Daud tetap memuji Tuhan. Ketika raja Daud memuji Tuhan, Daud
menyenangkan hati Tuhan. Karena Tuhan senang dengan pujian Daud, maka Tuhan
memberkati raja Daud.
6. Adik-adik, salah satu cara kita menyenangkan hati Tuhan adalah dengan memuji-muji
Tuhan. Memuji Tuhan dengan ucapan yang menyatakan keagungan, kebesaran Tuhan.
Misalnya, Engkaulah Yesus Kristus Tuhanku yang kudus, agung, benar dan mulia,
kepadmu aku percaya. Kalau kita menyenangkan hati Tuhan maka Tuhan akan
memberkati kita.
7. Adik-adik sama seperti orang tua yang akan memberikan hadiah jika adik-adik
menyenangkan hati mereka, demikian juga Tuhan. Bahkan tanpa adik-adik meminta
Tuhan sudah mengetahuinya. Ketika adik-adik menyenangkan hati Tuhan, maka Tuhan
akan memberkati adik-adik. Salah satu cara menyenangkan hati Tuhan adalah dengan
memuji-muji Tuhan.
8. Adik-adik marilah kita menggunakan mulut dan bibir kita untuk senantiasa memuji
Tuhan. Memuji Tuhan dengan pujian yang datang dari hati kita dan keluar dari ucapan
bibir mulut kita yang memuliakan Tuhan. Sebab jika kita memuji-muji Tuhan, kita
membuat Tuhan bertahta di dalam hati kita. Jika mulut kita senantiasa memuji-muji
Tuhan, maka kita tidak memberikan kesempatan kepada mulut kita untuk bamaki,
marah, ucapkan kata kotor dan mengerjakan hal yang tidak indah. Tuhan suka terhadap
anak-anak yang memuji Tuhan dengan ketulusan hati.
Pesan Cerita:
Adik-adik tahukah kalian jika memuji Tuhan itu berbeda dengan menyanyi, mengapa demikian?
Karena menyanyi itu bisa sekedar dari bibir saja dan bisa saja tidak berasal dari hati. Selain itu
kalau kita menyanyi berarti kita dapat menyanyikan lagu apa saja.
Sedangkan memuji adalah menaikan pujian, mengagungkan dan
menyembah. Jika kita memuji Tuhan maka ucapan bibir kita adalah
untuk mengagungkan nama Tuhan dan menyembah Dia. Kita
menyatakan kekaguman dan pujian kita kepadaNya, dan pujian
tersebut harus berasal dari hati yang tulus, sebab Tuhan bertahta di
atas puji-pujian umatNya. Karena itu, apakah yang adik-adik
rasakan ketika menuliskan pujian kepada Tuhan, dan kemudian menaikan pujian tersebut?
Bukankah hati kita bersukacita seperti Daud bersukacita. Tuhan suka akan puji-pujian umatNya,
dan Tuhan berkenan terhadap anak-anak yang mencari Tuhan dengan memuji-muji namaNya.
Naikanlah pujian senantiasa kepada Tuhan dalam keadaan apapun, dan percayalah Tuhan akan
menolong kita. Mulut yang memuji-muji Tuhan dan hati yang menaikan pujian bagi Tuhan
menjadikan kita anak-anak yang mau senantiasa dibimbing oleh Tuhan, dengan demikian kita
tidak punya waktu dan memberikan kesempatan kepada iblis untuk menggunakan bibir mulut kita
mengerjakan apa yang jahat di mata Tuhan.

Aktivitas:
Untuk kelas besar, pengajar membagi anak dalam kelompok untuk dapat menuliskan pujian
bagi Tuhan. Pujian dapat dalam bentuk puisi, Mazmur, kalimat pujian ataupun menggubah
lagu. Menggubah lagu dapat dilakukan dengan menggunakan nyanyian atau lagu yang anak
ketahui. Kemudian mintalah anak untuk mempresentasikannya bersama kelompok.
Contoh: Pujian dalam bentuk Puisi atau kalimat pujian.
Tuhan Engkau dashyat, yang layak dipuji dan disembah
Engkau Tuhan yang agung, yang senantiasa menyediakan
kebutuhanku
Engkau yang mengenal hidupku, Engkau yang berkuasa atas alam
semesta
Engkau Tuhan yang kudus, dan mulia, layaklah seluruh bumi sujud
kepadaMu
Tuhan Engkaulah yang benar, aku mau hidup dalam kebenaranMu
Terpujilah namaMu Tuhan kekal selamanya.

Contoh: Gubahan Lagu (Nada Lagu Balonku ada lima)


Yesus Kristus Tuhanku, Engkaulah yang termulia.
Engkau Raja yang Agung, kudus, kekal dan benar.
Hanya Engkau sajalah Tuhanku yang terbenar.
Setiap waktu ku ingin memujiMu selalu.

Catatan: setelah anak-anak selesai mempresentasikan mintalah anak-anak untuk


melengkapi Mazmur Pujian (Berdasarkan Mazmur 145) pada lembaran aktivitas mereka
dalam buku panduan. Setelah lengkapi pujian, pengajar meminta mereka untuk
membacanya secara bersama-sama.

“Lengkapilah Pujian di bawah ini berdasarkan Mazmur 145”.

Aku hendak mengagungkan Engkau, ______________________________________________________________,


ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk
____________________________________________.
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga. Angkatan demi
angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan ____________________________.
Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang
___________________________________________.
Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka, dan kebesaran-
Mu hendak kuceritakan.
Peringatan kepada _________________________________________________ akan dimasyhurkan mereka,
dan tentang keadilan-Mu mereka akan bersorak-sorai.
TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
_________________________________________________________________________, dan penuh rahmat
terhadap segala yang dijadikan-Nya.
Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang
Kaukasihi ___________________________________________________.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan
keperkasaan-Mu, untuk memberitahukan keperkasaan-Mu
______________________________________________________________, dan kemuliaan semarak kerajaan-
Mu.
Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala
keturunan. _____________________________________________________________________ dan penuh kasih
setia dalam segala perbuatan-Nya.
TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang
tertunduk. _______________________________________________________________, dan Engkaupun
memberi mereka makanan pada waktunya;
Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup.
____________________________________________________________________ dan penuh kasih setia dalam
segala perbuatan-Nya.
TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang
_______________________________________________________________________. Ia melakukan kehendak
orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan
menyelamatkan mereka. _________________________________________ semua orang yang mengasihi-
Nya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya.
___________________________________________________ kepada TUHAN dan biarlah segala makhluk
memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
PENYAJIAN CERITA UNTUK KELAS REMAJA

Tema Pelajaran : Mulutku Memuji Tuhan


Judul Cerita : Aku Seorang Pemuji
Doa Pembukaan
Pembacaan Alkitab : 2 Samuel 22:1-51
 Pendamping mengajak anak-anak membaca Firman Tuhan bersama-sama
 Pendamping meminta anak-anak untuk membaca Firman

Alat Peraga yang dipersiapkan:


 Gambar Raja Daud memuji-muji Tuhan.
 Kertas karton
 Spidol warna-warni

Pendahuluan:
 Pendamping mengajak anak-anak memperhatikan gambar yang telah disiapkan.
 Tanyakan kepada anak-anak apa yang mereka lihat dari gambar tersebut.

Cerita Penerapan:
Pelayan (pengajar) meminta anak untuk bermain “kata bersambung” (5 menit). Langkah-
langkah permainan yakni:
a. Pelayan (pengajar) meminta anak-anak untuk berpikir sejenak terkait dengan kata-
kata yang bersifat pujian dan kata-kata kasar.
b. Pelayan (pengajar) lainnya bertindak sebagai penghitung terhadap setiap kata-kata
yang diucapkan anak-anak.
c. Pelayan mulai dengan mengucapkan satu kata yang dianggap kasar, kemudian
diteruskan oleh setiap anak. Jika ada anak yang dalam gilirannya tidak dapat
mengucapkan kata kasar maka permainan dihentikan.
d. Pelayan mulai dengan mengucapkan satu kata yang biasa digunakan untuk memuji
Tuhan, kemudian diteruskan oleh setiap anak. Jika ada anak yang dalam gilirannya
tidak dapat mengucapkan pujian kepada Tuhan maka permainan dihentikan.
e. Setelah selesai pelayan kemudian bertanya kepada teman pelayan yang tadi bertugas
untuk menghitung jumlah kata. Kata manakah yang paling banyak diucapkan, kata
kasar ataukah pujian.
f. Pelayan mengajak anak-anak untuk merenungkan bahwa perbendaharaan kata-kata
yang indah, yang memuji Tuhan yang banyak dimiliki ataukah justru kata-kata kasar.
Mintalah beberapa anak-anak untuk memberikan pendapat mereka, mengapa
demikian?

1. Adik-adik yang dikasihi dalam Yesus Kristus Tuhan, kita telah membaca Firman
Tuhan yang berjudul Nyanyian Syukur Daud dalam 2 Samuel 22:1-51. Menurut adik-
adik mengapa Daud mengucapkan syukur kepada Tuhan? Apakah hanya dalam
keadaan suka saja Daud memuji Tuhan? ataukah dalam segala keadaan. Jika kita
membaca Firman Tuhan ini dengan baik dan merenungkannya kita akan menemukan
bahwa Daud memuji Tuhan dalam setiap keadaan.
2. Di waktu susah, diwaktu senang, saat sakit, saat dikejar dan ditindas musuh, Daud
tetap memuji-muji Tuhan. Mengapa Daud dapat melakukan hal tersebut? (berikan
waktu untuk anak-anak merenungkan dan kemudian ada yang menjawab). Daud
dapat senantiasa memuji-muji Tuhan karena dia taat, setia, dan rendah hati di
hadapan Tuhan. Daud mau mencari Tuhan. Firman Tuhan mengatakan bahwa orang
yang mencari Tuhan adalah orang yang memuji-muji Tuhan (Mazmur 22:27b).
Karena Daud mencari Tuhan maka dia senantiasa memuji-muji Tuhan.
3. Apakah kita juga mencari Tuhan dengan senantiasa memuji-muji namaNya? Ataukah
justru kita malah menjauh dari Tuhan. Ucapan bibir kita bukan memuliakan Tuhan
malah menyakiti hati Tuhan dan sesama. Apakah mulut kita dipakai untuk
mengatakan yang benar atau justru berbohong, menggosip, menghina, mengatai
orang lain dan segala yang jahat yang dilakukan oleh mulut kita. Adik-adik coba
bayangkan jika mulut kita pakai untuk mengerjakan yang jahat, bukankah kita sudah
mempersiapkan diri untuk berada di api neraka yang kekal, selain itu membuat diri
kita tidak disukai oleh orang lain. Tapi jika bibir kita memuji-muji Tuhan dan
mengucapkan hal-hal yang indah bukankah kita menjadikan diri kita untuk dikasihi
oleh Tuhan dan manusia.
4. Mulut yang adalah pemberian Tuhan ini digunakan untuk memuji-muji Tuhan.
Ucapan lidah dan bibir kitalah yang membuat mengucapkan bahwa Yesus Kristus
adalah Tuhan. Jika demikian mengapa bibir kita senantiasa mengucapkan yang jahat
dan bukan pujian bagi Tuhan? Ternyata karena hati kita menjauh dari Tuhan. Selain
itu kita juga tidak dapat mengendalikan mulut kita untuk tidak berkata-kata, dan yang
paling utama adalah kita belum meminta kepada Tuhan untuk memberikan kepada
kita mulut seorang pemuji. Rindukah kita menjadi seorang pemuji di hadapan Tuhan
seperti Daud. Jika seseorang senantiasa memuji Tuhan dengan segenap hati dan
ucapan bibir yang benar, maka Tuhan akan mengerjakan dan memberikan apa yang
diinginkan hatinya, bahkan apa yang tidak pernah dipikirkannya. Adik-adik yang
terkasih marilah kita belajar untuk memuji-muji Tuhan senantiasa dengan hati yang
tulus, sebab Tuhan menyukai puji-pujian anak-anakNya.

Pesan Cerita:
Adik-adik tahukah kalian jika memuji Tuhan itu berbeda dengan menyanyi, mengapa demikian?
Karena menyanyi itu bisa sekedar dari bibir saja dan bisa saja tidak berasal dari hati. Selain itu
kalau kita menyanyi berarti kita dapat menyanyikan lagu apa saja.
Sedangkan memuji adalah menaikan pujian, mengagungkan dan
menyembah. Jika kita memuji Tuhan maka ucapan bibir kita adalah
untuk mengagungkan nama Tuhan dan menyembah Dia. Kita
menyatakan kekaguman dan pujian kita kepadaNya, dan pujian
tersebut harus berasal dari hati yang tulus, sebab Tuhan bertahta di
atas puji-pujian umatNya. Karena itu, apakah yang adik-adik
rasakan ketika menuliskan pujian kepada Tuhan, dan kemudian menaikan pujian tersebut?
Bukankah hati kita bersukacita seperti Daud bersukacita. Tuhan suka akan puji-pujian umatNya,
dan Tuhan berkenan terhadap anak-anak yang mencari Tuhan dengan memuji-muji namaNya.
Naikanlah pujian senantiasa kepada Tuhan dalam keadaan apapun, dan percayalah Tuhan akan
menolong kita. Mulut yang memuji-muji Tuhan dan hati yang menaikan pujian bagi Tuhan
menjadikan kita anak-anak yang mau senantiasa dibimbing oleh Tuhan, dengan demikian kita
tidak punya waktu dan memberikan kesempatan kepada iblis untuk menggunakan bibir mulut kita
mengerjakan apa yang jahat di mata Tuhan.

Aktivitas:
Untuk kelas remaja, pengajar membagi anak dalam kelompok untuk dapat menuliskan
pujian bagi Tuhan. Pujian dapat dalam bentuk puisi, Mazmur, kalimat pujian ataupun
menggubah lagu. Menggubah lagu dapat dilakukan dengan menggunakan nyanyian atau lagu
yang anak ketahui. Kemudian mintalah anak untuk mempresentasikannya bersama
kelompok.

Contoh: Pujian dalam bentuk Puisi atau kalimat pujian.


Tuhan Engkau dashyat, yang layak dipuji dan disembah
Engkau Tuhan yang agung, yang senantiasa menyediakan
kebutuhanku
Engkau yang mengenal hidupku, Engkau yang berkuasa atas alam
semesta
Engkau Tuhan yang kudus, dan mulia, layaklah seluruh bumi sujud
kepadaMu
Tuhan Engkaulah yang benar, aku mau hidup dalam kebenaranMu
Terpujilah namaMu Tuhan kekal selamanya.

Contoh: Gubahan Lagu (Nada Lagu Balonku ada lima)


Yesus Kristus Tuhanku, Engkaulah yang termulia.
Engkau Raja yang Agung, kudus, kekal dan benar.
Hanya Engkau sajalah Tuhanku yang terbenar.
Setiap waktu ku ingin memujiMu selalu.

Catatan: setelah anak-anak selesai mempresentasikan mintalah anak-anak untuk


melengkapi Mazmur Pujian (Berdasarkan Mazmur 145) pada lembaran aktivitas mereka
dalam buku panduan. Setelah lengkapi pujian, pengajar meminta mereka untuk
membacanya secara bersama-sama.

“Lengkapilah Pujian di bawah ini berdasarkan Mazmur 145”.

Aku hendak mengagungkan Engkau, ______________________________________________________________,


ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk
____________________________________________.
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga. Angkatan demi
angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan ____________________________.
Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang
___________________________________________.
Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka, dan kebesaran-
Mu hendak kuceritakan.
Peringatan kepada _________________________________________________ akan dimasyhurkan mereka,
dan tentang keadilan-Mu mereka akan bersorak-sorai.
TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
_________________________________________________________________________, dan penuh rahmat
terhadap segala yang dijadikan-Nya.
Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang
Kaukasihi ___________________________________________________.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan
keperkasaan-Mu, untuk memberitahukan keperkasaan-Mu
______________________________________________________________, dan kemuliaan semarak kerajaan-
Mu.
Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala
keturunan. _____________________________________________________________________ dan penuh kasih
setia dalam segala perbuatan-Nya.
TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang
tertunduk. _______________________________________________________________, dan Engkaupun
memberi mereka makanan pada waktunya;
Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup.
____________________________________________________________________ dan penuh kasih setia dalam
segala perbuatan-Nya.
TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang
_______________________________________________________________________. Ia melakukan kehendak
orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan
menyelamatkan mereka. _________________________________________ semua orang yang mengasihi-
Nya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya.
___________________________________________________ kepada TUHAN dan biarlah segala makhluk
memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
Gambar: Miryam dan Harun menentang Musa
Gambar Tindakan Lemah-lembut
Gambar Tindakan Tidak Lemah-lembut
Gambar Anak Laki-laki
Gambar Daud memuji Tuhan
Gambar Lidah

Anda mungkin juga menyukai