Anda di halaman 1dari 2

Khotbah Minggu, 26 Maret 2023

Minggu Judika ( Ev: Yehezkiel 45: 9-17 )

Topik Minggu: Ulahon Uhum Dohot Hatigoran ( Lakukan Keadilan dan Kebenaran )

I. Pendahuluan

Firman Tuhan dalam Yehezkiel ini merupakan gambaran ketika Bangsa Israel berada dalam
pembuangan Babel dan Tuhan memilih Nabi Hesekiel untuk menyampaikan perintah dan
hukuman yg akan diberikan Tuhan kepada Bangsa Israel, karena Israel jatuh ke dalam kejahatan
dan dosa. Tuhan juga melihat para pemimpin mereka sudah jatuh kepada hawa nafsu daging yg
terlihat dari perilaku mereka yg memberikan pengajaran salah kepada rakyatnya. Rakyat juga
memilih seorang Raja yang bertujuan agar raja lebih memperhatikan keadilan dan kebenaran di
hadapan Allah walaupun mereka berada dalam masa pembuangan. Perilaku-perilaku raja telah
menumbuhkan kesenjangan dalam bidang perekenomian dan menumbuhkan persoalan dalam
bidang keagamaan. dalam Firman Tuhan ini meminta agar seorang raja bisa menunjukkan
teladan yaitu sebagai pelaku-pelaku keadilan dan kebenaran dan memperhatikan kebenaran
dalam menyampaikan persembahan kepada Tuhan. ketika Raja bisa mencerminkan teladan yang
baik dan benar maka akan terlihat kekudusan bangsa Israel dalam menyembah Tuhan dalam
baitNya. Untuk itulah jelas sudah dalam Firman Tuhan ini ajakan agar kita bisa menjadi pelaku-
pelaku keadilan dan kebenaran dan menjadi raja yang benar di hadapan Tuhan.

II. ISI

Dalam nats Nabi Yehezkiel diutus oleh Allah untuk memberikan pesan kepada Raja Israel agar
raja-raja tidak lagi menindas rakyat-rakyat mereka dan memperkaya diri nya sendiri dengan
kekerasan dan merampas yang dimiliki oleh rakyatnya. Keadilan merupakan hal yang tidak
berpihak dan tidak memilih-milih, serta memberikanya dengan segenap hati. Setiap orang pasti
menginginkan keadilan dan kebenaran di dalam hidup nya, begitu juga yang diharapkan Allah
kepada Raja Israel agar mereka memberikan keadilan bagi setiap rakyatnya. Sebagai seorang
pemimpin kita harus bisa menjadi pelaku keadilan dan kebenaran bagi setiap orang yang kita
pimpin, dan kita harus bisa memperhatikan keberlangsungan kondisi kehidupanya.

Sifat seorang pemimpin harus bisa menjadi teladan bagi setiap orang yang dipimpinnya.
Apabila keadilan dan kebenaran tidak dilakukan, maka akan timbul dampak negatif seperti
perselisihan, pertengkaran, bahkan menimbulkan juga rasa saling tidak percaya didalam nya.
Dalam mengambil keputusan juga seorang pemimpin harus bisa bersikap tegas dan benar-benar
untuk kepentingan bersama dan tidak membebankan orang lain, sehinggah tidak ada anggapan-
anggapan penindasan ataupun kepentingan pribadi didalam setiap keputusan yang telah
ditentukan.

Timbangan juga dapat menjadi suatu patokan dalam keadilan dan kebenaran. Seperti yang
disampaikan oleh Nabi Yehezkiel kepada pemimpin Israel, bahwasanya yang satu tidak boleh
curang terhadap yang lain dalam berdagang.(Ay 10) patutlah ada pada mu neraca yang betul
unruk menimbang uang maupun barang, efa yang betul untuk mengukur gandum dan tepung dan
bat yang betul untuk mengukur cairan. Efa dan bat ini merupakan alat ukur yang dipakai oleh
mereka pada saat itu untuk mengukur barang yang akan beli.

Begitu juga dalam kehidupan kita, sudah seharusnya kita memberikan yang terbaik kepada setiap
orang sesuai dengan hak nya tanpa merampas apa yang mereka miliki. Apabila kida berdagang
marilah kita kita menjadi pelaku keadilan dan kebenaran terhadap para pembeli kita, jangan
sampai kita merampas hak mereka melalui kebohongan timbangan yang kita miliki. Kebanyakan
orang dalam berdagang melakukan kecurangan melalui timbangan yang ia miliki, yang sudah
mereka atur sedemikin rupa agar mendapatkan keuntungan mereka sendiri.

Sesuai dengan topik minggu kita yaitu “Lakukan Keadilan dan Kebenaran”, yang artinya
kita diminta untuk menjadi pelaku keadilan dan kebenaran di dalam kehidupan kita. Setiap orang
pasti menginginkan keadilan dan kebenaran selalu menghampiri hidupnya dalam situasi dan
kondisi apa pun, dalam mendapatkan hak yang seharusnya mereka dapatkan dan tidak ada yang
ditutup tutupin. Apabila kita mengharapkan keadailan dan kebenaran menghampiri hidup kita,
maka kita juga harus dapat memberikan keadilan dan kebenaran kepada orang lain, tanpa
mengurangi hak mereka sedikit pun.

Melalui kita yehezkiel juga Allah menyampaikan kepada Israel agar mereka dengan sungguh-
sungguh memberikan peresembahan mereka dengan baik dan penuh segenap hati. Memberikan
persembahan dan korban yang terbaik, serta tidak bercacaat cela di hadapan Tuhan.

III. Penutup

Saudara saudari yang terkasih melalui pesan yang disampaikan oleh nabi Yehezkiel
pemimpin Israel agar mereka selalu patuh dan taat tehadap perintah Allah serta mereka
meninggalakan prilaku buruk mereka dalam menindas rakyatnya. Oleh karana itu melalui
firman Tuhan yang di sampaikan Yehezkiel kita juga harus bisa menjadi pelaku kebenaran
dan keadailan bagi setiap orang, jangan kita merampas hak-hak orang lain. Kita juga di
ajarkan memberikan persembahan yang terbaik kepda Tuhan dengan penuh segenap hati.

Anda mungkin juga menyukai