Kebangkitan Yesus telah membawa kemenangan, kebahagian, murid-Nya hanya untuk meyakinkan Tomas.
Bentuk kasih yang luar
damai sejahtera bahkan membawa sukacita bagi semua orang biasa dari Guru kepada murid-Nya yang datang untuk percaya. Tahukah anda siapa orang yang tidak beruntung di dunia mengembalikan dan meyakinkan arti kepercayaan yang sebenarnya ini? Mereka ialah orang-orang yang sudah mengikut Yesus, dan tanpa ada keraguan diri. Yesus datang dengan kata-kata pastoral turut mengambil bagian dalam kesengsaraan Kristus tetapi tidak yaitu “Damai Sejahtera bagi kamu.” (ayat 19,20) Tomas ragu pernah dimenangkan karena ketidakpercayaan mereka. Semua orang sehingga menimbulkan ketidakpercayaan tentang berita percaya mengakui bahwa kebangkitan Yesus dalam mengalahkan Kebangkitan Kristus. dosa dan maut membawa sukacita. Namun berbeda dengan Tomas. Tomas tidak menikmati sukacita itu karena ia menolak percaya Penulis pun menggunakan Tomas yang ingin membuktikan bahwa sebelum melihat. yang menunjukkan diri pada saat itu adalah benar-benar Yesus Berita sukacita ini hendak “disalah artikan oleh penyesat sehingga dengan cara menyentuh tangan yang lubang dan lambung yang mereduksi sukacita orang Kristen karena kebingungan apa tertusuk (ayat 27). Ini membuktikan tindakan keraguan walaupun sebetulnya yang terjadi, bagaimana sebenarnya ceritanya dan oleh sudah berada dalam suatu “kedekatan” dengan Yesus. Tetapi kasih karena itu para penatua datang kepada rasul Yohanes untuk meminta Kristus menembus batas manusia tentang hal itu. Tomas pertanggung jawaban karena Yohanes ini adalah sumber yang menampilkan kehidupan orang-orang yang hilang kepercayaannya melihat/menyaksikan langsung rangkaian-rangkaian persitiwa karena keraguan akan kuasa dan kasih Kristus. tersebut. Istimewanya lagi rasul Yohanes ini adalah murid yang dikasihi atau yang paling dekat dengan Yesus dan juga satu-satunya Allah tidak pernah berhenti untuk masuk dan mengingatkan kita murid yang menyaksikan peristiwa kematian Yesus. melalui IMAN. Berita sukacita bagi kita semua memaknai Paskah ini, Yesus menawarkan Kebahagiaan. Berbahagialah mereka yang Mengulas pembacaan kita saat ini, Pernakah kita meragukan tidak melihat namun percaya (ayat 29). Suatu kalimat yang ingin kemahakuasaan Tuhan? Torang takut dibenci, torang takut salah, meyakinkan kita. Iman membawa kita untuk selalu percaya Yesus torang takut nda bisa makan, torang takut mati. Sebuah tanda itu hadir dalam setiap kehidupan kita. Krisis kepercayaan dewasa ini keraguan yang menghilangkan kepercayaan kita. Begitupun Tomas. semakin menyebar. Tetapi bukti dari Tomas dan murid-murid-Nya Tetapi ini suatu inisiatif diri Tomas yang merepresentasikan yang ragu dan tidak percaya ketika menikmati kuasa, kekuatan dari keraguan dari semua murid-murid-Nya. Dengan cara ini, penulis kehadiran Allah. Maka mereka mampu mencapai semuanya dengan ingin menjadikan Tomas sebagai tokoh yang menghentar kita dalam seutuhnya. Mereka menjadi penginjil dan marthir karena mereka arti “percaya” yang sesungguhnya. Yesus menegur Tomas ketika sadar bahwa Kristus selalu memperhatikan dan mengasihi mereka. sudah mendengar tentang pemberitaan Dia yang telah bangkit namun Tomas tidak percaya. Di sinilah kita bisa melihat kemahakuasaan Yesus yang peduli dengan murid-murid-Nya dalam ruang dan waktu Allah. Yesus rela datang kembali kepada murid- Yesus pun adalah Tuhan yang sama bagi kita semua yang masih Kuasa Roh Kudus akan memampukan kita dalam menjalani hidup. dibelenggu dengan keragu-raguan dan ketidakpercayaan walaupun Pernahkah kita menggunakan tiktok, instagram, facebook? Adakah kita hidup dalam ranah kekristenan. Gereja harus hadir seperti Yesus disini kita menggunakannya sebagai sarana kesaksian iman kita yang datang mengingatkan, meyakinkan Tomas dan murid-murid- kepada Yesus kristus? Sarana mewartakan berita sukacita kepada Nya. Gereja harus menjangkau seperti yang Yesus lakukan dalam semua orang ruang-ruang yang terkunci. Gereja harus menyentuh dengan kelembutan yang Yesus sampaikan melalui pesan damai sejahtera Dapatkah kita menarik keterkaitan firman ini dengan kecanggihan dan kebahagiaan. Mereka yang Tuhan utus dalam kerja pelayanan di algoritma? Ya, firman ini yang menghentar kita tentang kepedulian dalam gereja-Nya yaitu Diaken, Penatua, Guru Agama dan Pendeta Yesus terhadap kehidupan kita yang selalu mengingatkan kita agar hendaknya memahami serta peka akan hidup beriman jemaat dengan kita tidak hidup dalam ketakutan, keragu-raguan, ketidakpercayaan, pendekatan secara pribadi maupun keluarga bahwa sesungguhnya sama seperti konten yang dipahami dalam kehadiran Yesus kepada kebangkitan Yesus menghempas segala yang tidak mengenakan Tomas. Kalo torang masuk lebih dalam tentang kedekatan dan hidup dipenuhi dengan kebahagian dan sukacita sehingga kita keintiman kita terhadap Yesus, maka kita sadar bahwa Yesus selalu semakin dan semakin melihat karya-Nya di dalam kehidupan hadir dalam setiap ruang-ruang kehidupan kita. Allah sendiri sekarang ini. berinisiatif mengingatkan kita tentang kehadiran-Nya. Maka respon kita adalah tetap yakin dan “percaya”akan kebangkitanNya, Itulah sebabnya Kebangkitan Yesus yang kita maknai adalah sebuah sehingga janji firman Tuhan Berbahagialah mereka yg tidak melihat bukti cinta kasih-Nya kepada kita. Namun dewasa ini masih ada namun percaya akan kita nikmati dalam kehidupan ini, Amin. warga jemaat yang belum menyadari sepenuhnya akan kasih-Nya itu sehingga muncul keragu-raguan sehingga ada yang mengatakan “Tuhan ditengah kesulitan, kesusahan dan pergumulan dimanakah Engkau mau menolong? Berita Paskah membawa hidup dalam damai, tetapi kenapa rasanya itu tidak nampak dalam hidup ini? Kalaupun kita mempertanyakan kehadiran Yesus, apakah saudara tidak merasakan bahwa dia hadir dengan kehidupan yang masih merasakan nafas kehidupan ketika ada dalam pergumulan?
Yesus sementara memperhatikan kita supaya kita percaya akan
rancangan-Nya yang terindah itu. Bawalah hidup ini senantiasa diproses oleh Yesus, maka kita akan menjadi orang yang selalu merasakan sukacita itu yang tak berkesudahan.