Coba tanyakanlah kepada orang-orang sukses di dunia ini, atau kpada BaPAK DAN MAMA
KATU. apa yang menjadi kunci sukses mereka? Semua pasti akan serempak menjawab bahwa kunci
kesuksesan adalah rajin, tekun, jujur, setia.
Orang yang sukses tidak mengenal kata malas dalam hidupnya. Rajin ialah tangga menuju
kesuksesan, sedangkan malas adalah penghalang untuk meraih sukses. Bila sampai hari ini Anda
masih memelihara sikap malas tersebut, atau suka bermalas-malasan dalam segala hal, seperti
malam berdoa, belajar, beribadah, bekerja, dan sebagainya, maka jangan pernah bermimpi menjadi
orang sukses.
Mari kita belajar dari sosok YUSUF sesuai bacaan malam ini!
Yusuf ialah salah satu tokoh muda inspiratif yang dijelaskan dalam Perjanjian Lama. Ia
adalah anak ke-11 dari Yakub dan anak pertama dari Rahel, istri yang dicintainya. Yusuf disebutkan
dalam Alkitab adalah anak kesayangannya.
…Sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tua YAKUB; dan ia menyuruh membuat jubah
yang maha indah bagi dia.” (Kejadian 37:3). Meskipun beroleh kasih sayang yang lebih
dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain, tak membuat Yusuf tumbuh menjadi anak
yang manja dan bermalas-malasan. Di usia yang masih muda ia terbiasa menggembalakan kambing
domba bersama-sama dengan saudara-saudaranya yang lain (Kejadian 37:2b). skrg mungkin satu
satu sa anak yang basa jaga hewan seprti YUSUF.
Jadi, rajinanya dalam bekerja sudah Yusuf perlihatkan ketika ia masih berusia muda. Sadar atau
tidak, ketika orang rajin dalam mengerjakan apapun, sebenarnya dia sedang menapaki tangga
menuju kesuksesan. Kerajinannya dalam bekerja itulah yang membuat Yusuf disukai oleh banyak
orang, meskipun ia tertekan dalam hidup.
Mustahil Firaun percayakan seluruh harta kekayaannya kepada Yusuf jika melihat Yusuf adalah
orang malas. Begitu pula dengan kepala penjara yang juga mempercayakan seluruhnya tahanan dan
semua pekerjaan yang dilakukan kepada Yusuf…. (KEJADIAN 41: 37 – 57)
“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga,”
(Pengkhotbah 9:10).
Maka dari itu, jangan pernah malas dalam pekerjaan apapun. Pekerjaan apa saja yang dipercayakan
Tuhan kepada kita, kerjakan itu segera dengan rajin dan tekun, dan tulus.
“Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan
berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.” Amsal 22:29.
Buat STIN yang baru lulus atau wisuda, ini adalah momen paling menggairahkan karena di
depan sudah menanti sebuah tantangan baru bagimu. Mungkin ada sebuah pekerjaan pertamamu,
atau kamu mau memulai usaha sendiri atau bahkan meneruskan kuliah lagi, semua itu dapat
menjadi pijakanmu untuk meraih masa depan yang cerah. (ingat tantangn ada mcam-macam: tes
yg sulit, iri hati dari org lain; ada ejekan; dan mungkin tantangan yang lain yang belum di ketahui )
Namun ada hal yang penting, sebelum melangkah memasuki masa yang baru dalam hidupmu ini,
ingatlah beberapa hal yang tersirat dari sikap YUSUF melalui renungan malam ini;
Pertama; Yusuf melibatkan Tuhan sehingga ia selalu disertai dan diberi hikmat dan bs menjadi
penguasa di negeri orang lain. melibatkan Tuhan dan mengijinkan Dia membimbing langkah demi
langkah ke depan. Pastikan Kristus menjadi pusat kehidupan dan pergumulanmu, sebab seberhasil
apapun hidupmu jika tanpa Yesus maka semua hal dalam hidupmu tidak akan berarti.
Kedua; Rajinlah seperti Yusuf; apa yang ditemui dan sanggup utk dikerjakan, maka kerjakanlah krn
ada yang menilai kita.
Ketiga; JUJUR mengatakan ya pada hal yang benar dan katakan salah jika hal itu salah. dan lakukan
kebenaran sekalipun ada resikonya. (lawan sikap istri Potifar yg salah dan menjebaknya)
Keempat; setia melakukan sesuatu yang baik sekalipun ada dalam sebuah tantangan. Seperti
YUSUF; sekalipun di dalam penjara tapi ia tetap melakukan kebaikan maka kepala penjara
mempercayakan tugas kapadanya. Hikmat yang ada padanya di pakai utuk melayani dgn ikhlas
sekalipun berada dalam masalah.
Krn itu utk menjalani tugas di masyarakat dalam rangka mengaplikasikan ilmu di sekolah
dan PT maka sy titipkan beberapa nasehat firman mdrrikut ini:
“Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak
akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah
patah hati." ~ Ulangan 31:8
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan,
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. ~ Yeremia 29:11
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang
yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik
terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan
tidak menjadi lelah. ~ Yesaya 40:29-31
Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.
~ Mazmur 119:105-106
Apapun pekerjaan yang ditemui oleh tanganmu, kerjakanlah itu dengan segenap hati
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan
untuk manusia. ~ Kolose 3:23
Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak. ~ Amsal
15:22
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan
melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. ~ Yohanes 14:12-13
Melangkahlah dalam iman dan percaya, sebab Tuhan selau bersamamu, Imanuel! AMIN