Khotbah Pemakaman keberadaan segala sesuatu ciptaan Allah sehingga tidak bergerak
dan terjadi dalam proses waktu yang singkat.
NAS : Yohanes 11:32-35 Setibanya Maria di tempat Yesus berada Sedangkan dalam PB, kematian berasal dari kata ‘Teleute’ yang dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata artinya mati (Mat. 2:15). Namun yang sering dipakai adalah kata ‘thanatos’ yang artinya sebagai pemisah dari jiwa, yang dengan kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku demikian merupakan akhir dari kehidupan, baik yang mati pasti tidak mati." secara alamiah maupun secara kekerasan. Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati- Saudara-saudara, saat ini kita akan melihat hal ini dalam dalam Nya. Ia sangat terharu dan berkata: perspektif Kristen. Iman Kristen melihat kematian sebagai "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!" Maka menangislah Yesus. sesuatu yang abnormal/sesuatu yang buruk sekali. Didalam kematian Lazarus, dikatakan disitu bahwa Yesus menangis Saudara-saudara, Ada pepatah mengatakan seperti ini "ketika (Yunani: mengandung suatu kesedihan dan kemarahan terhadap kita mati, kita akan memulai kehidupan yang misteri". kondisi manusia yang sebenarnya bukan diperkenan Tuhan). Berdasarkan pepatah ini ingin menyatakan bahwa orang-orang Allah menciptakan manusia supaya hidup bahagia dalam akan memulai hidup setelah kematian. Hidup baru setelah habis persekutuan dan menikmati rahmat Tuhan yang limpah, tetapi kematian itu masih misteri, tak ada yang tahu apa yang akan karena dosa manusia, kematian datang kedalam hidup manusia. terjadi. Yang mengetahuinya hanyalah orang-orang yang sudah Kematian harus dimengerti dalam tiga rangkap arti yaitu bukan merasakan kematian. Andai saja orang-orang yang meninggal itu hanya kematian secara fisik tetapi kematian rohani dan kekal. dapat berbicara. Pasti mereka sudah bercerita apa itu kematian. Namun tidak ada orang yang dapat berbicara setelah meninggal. Kejatuhan manusia dalam dosa mengakibatkan hubungannya Kematian itu misteri yang tak akan terpecahkan. Yang dapat kita dengan Allah terputus dan ia dikuasai oleh iblis sehingga mati lakukan sekarang hanyalah berbuat kebaikan, agar mendapatkan secara rohani, dan itu membuat manusia menjadi mahkluk yang kehidupan yang layak di kehidupan yang akan datang. Yaitu dipenuhi dengan segala permasalahannya, karena dosa sudah kehidupan setelah kematian. menghancurkan hidupnya. Maka ketika kematian fisik tiba, itu berarti habisnya kesempatan untuk dipulihkan, dilepaskan dari Saudara-saudara, apakah kematian itu, mengapa ada kematian hukuman Tuhan dan diselamatkan. Namun, Ketika kita mati dan bagaimana cara kita menghadapi masalah kematian? maka kondisi dalam dosa inilah yang akan kita bawa didalam Kematian dalam PL berasal dari kata ‘Muth’, bentuk kata kerja kekekalan, kita mati kekal. Inilah yang harus kita takuti! Kita yang artinya mematikan, memusnahkan. Dan dalam bentuk kata tidak takut kepada kematian fisik tetapi yang kita takuti ialah benda disebut dengan ‘Maweth’, yang dipergunakan dalam arti kita memasuki kekekalan didalam kondisi yang celaka dan kematian, yang mati, yang musnah. Kata ini menunjukkan akhir dikuasai oleh dosa. Saudara-saudara, dengan pengertian ini kita dapat meresponi realita kematian dan bagaimana kita menjalani hidup ini dengan sebaik dan sebijaksana mungkin. Satu point penting yang akan kita renungkan bersama, yaitu: "Kita harus sadar bahwa kematian merupakan masalah terbesar yang harus kita selesaikan membawa kita pada urgensinya (keharusan yg sgt mendesak/hal yg sgt penting) untuk membereskan hubungan kita dengan Tuhan. Akhirnya, mungkin ada orang yang sudah giat melayani bahkan mungkin menjadi hamba Tuhan, namun apakah sesungguhnya hidup kita sudah dilahirkan kembali? Paulus mengatakan, “Aku mengawasi diriku, supaya jangan setelah aku melayani Tuhan orang diselamatkan tetapi aku sendiri yang ditolak.” Orang percaya harus menjaga antara kemantapan jaminan keselamatan dan sikap rendah hati yang mau mengevaluasi diri. Dua-duanya tidak bertentangan dan hal ini harus kita miliki.