Anda di halaman 1dari 6

KUMPULAN ILUSTRASI KHOTBAH

DOWNLO AD

Judul :MENGASIHI MUSUH


Baca:Matius 5:43-48
Nats:Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau iaterperosok
(Ams 24:17).
Dalam "hukum" dunia, kata "mengasihi" dan "musuh" adalah dua kata yang
bertolak belakang,karenanya tidak dapat dipersatukan. Dalam bahasa Inggris, musuh adalah
enemy, berasal dari bahasaLatin inimicus, artinya "bukan sahabat". Definisinya jelas: orang yang
membenci, menginginkan halyang tidak baik, menyebabkan jatuh, kecewa, sakit, dan sebagainya.
Maka, nasihat untuk mengasihimusuh bisa dibilang aneh. Sebab, normalnya musuh itu mesti dilawan,
dibenci, disingkirkan, kalauperlu dibasmi.Akan tetapi, itulah yang dengan tegas dan jelas diajarkan
Tuhan Yesus:
"Tetapi Aku berkatakepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu" (Mat5:44).
Ajaran mengasihi musuh tidak saja berdimensi teologis-berkenaan dengan aspek imani-tetapi juga
berdimensi praktis dan logis. Pertama, membenci musuh akan merugikan diri sendiri; tidak adaorang
yang hidupnya bahagia kalau terus dikuasai kebencian terhadap orang lain. Kedua, melawankebencian
dengan kebencian sama dengan melipatgandakan kebencian. Seperti gelap yang tidak bisadilawan
dengan gelap, tetapi harus dengan terang. Terang, walau hanya secercah, akan sanggupmenembus
kegelapan.Dengan memahami makna ajaran
"mengasihi musuh,"
kita bisa melihat luka tanpa dendam;kepahitan tanpa amarah; kekecewaan tanpa geram.
Kita memandangnya sebagai kesempatan untukmengasihi orang lain; untuk berbuat kebaikan.
Seperti kata Alfred Plummer,
"Membalas kebaikandengan kejahatan adalah tabiat Iblis; membalas kebaikan dengan
kebaikan adalah tabiatmanusiawi; membalas kejahatan dengan kebaikan adalah tabiat ilahi"

WaroyJohn“KEMENANGAN TERBESAR ADALAH KETIKA KITA BERHASIL
MENGASIHILAWAN”Judul
:
PERSEPULUHAN Baca
:
Maleakhi 3:1-10 Nats
:
Yang satu (Persepuluhan)
Tentang persepuluhan, ada yang berkata,
"Persepuluhan harus dikembalikan ke gereja lokal,kalau tidak, berarti kita merampok milik
Tuhan"
. Sebaliknya, ada pula yang berkata,
"Itu sistemdi Perjanjian Lama. Bukankah kita hidup di zaman Perjanjian Baru, zaman
anugerah, jadiyang penting kita memberi dengan rela dan sukacita."
Begitulah, kita bisa terjebak dalam kebingungan bila mengubah, menambah, atau mengurangi
ayatAlkitab semau kita menjadi "lebih indah dari warna aslinya". Padahal, Mal 3:10 dan Im 27:30
telahmenuliskan persepuluhan ini dengan jelas. Tak ada kata tuduhan "merampok" atau "merampas".
Kitahanya menerima nasihat, "bawalah milik TUHAN". Selanjutnya, persepuluhan tidak hanya
disebutdalam Perjanjian Lama, tetapi juga dalam Perjanjian Baru. Yesus mengatakan,
"Yang satu(persepuluhan) harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan" (Mat 23:23)
. Bahkan lebih jauh Perjanjian Baru juga menegaskan, bahwa tak hanya sepersepuluh, tetapi juga
seluruh hidup kitaadalah milik Tuhan, karena kita sudah ditebus dengan darah Yesus yang mahal
(1Pet 1:18,19).Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru berbicara sangat jelas mengenai
persembahan. Yangpenting; baik persepuluhan, persembahan iman dan syukur, atau apa pun
namanya, harus diberikanbukan dengan duka atau terpaksa. Namun, dengan motivasi yang benar,
bukan untuk pamer (Mat 6:3)dan dengan rela dan sukacita (2Kor 9:7). Dengan demikian, Allah pun
berkenan atas setiappersembahan kita. Inilah prinsip yang utuh di dalam seluruh Alkitab — WJ
“BIARLAH ALLAH DIMULIAKAN MELALUI SETIAP PERSEMBAHAN YANG
KITABAWA”

Judul
:
TULI ROHANI Baca
:
Yes 42:18-25Nats
:
Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan yangKusuruh ?
Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba TUHAN ? (Yes42:19)
Doof indie atau tuli gaya Hindia merupakan sikap kaum pribumi yang banyak dikritik oleh para
menirBelanda pada zaman penjajahan dulu. Kaum pribumi yang bekerja sebagai pembantu para menir
itusering berpura-pura tidak mendengar perintah tuannya. Kalau dimarahi, mereka berkilah, "Maaf
sayatidak dengar, Tuan." Namun, apabila tuannya adalah Tuhan semesta alam, ceritanya bisa lain.Yes
42 berisi teguran Tuhan kepada umat-Nya. Awalnya, Israel punya julukan hebat: hamba
Tuhan.Namun, sang nabi menyindirnya sebagai hamba Tuhan yang buta dan tuli. Bahkan satu-
satunyabangsa yang buta dan tuli: "Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti
utusanyang Kusuruh ?" (Yes 42:19). Bermata, tetapi tidak melihat. Bertelinga, tetapi tidak
mendengar.Intinya, nabi menohok dengan mengatakan si hamba Tuhan ini berindra, namun indranya
takberfungsi. Mendengar itu bukan sekadar untuk menangkap bunyi yang datang, melainkan juga
untukmenyimak dan memahami. Begitu juga terhadap perintah Tuhan (Yes 42:23). Bila sungguh-
sungguhmendengarkan, kita akan tahu maksud Tuhan; baik dalam peristiwa-peristiwa yang sudah
berlalu,maupun peristiwa yang sekarang. Dan menjadikan itu sebagai modal untuk mengantisipasi apa
yangakan datang.Dunia ini begitu bising dengan suara, teori, pendapat, serta gagasan kita sendiri
tentang banyak hal.Mungkin itu sebabnya kita sedikit mendengarkan suara Tuhan. Kini, sediakan diri
untuk berdiam,mendengarkan, dan melihat realitas hidup. Lalu bersiaplah untuk mendengarkan
dengan telinga yangpeka menangkap suara dan kehendak-Nya.
“TELINGA YANG MENDENGAR MEMIMPIN LANGKAH KE ARAH YANG BENAR

Judul
:
MENARIK BALIK PERSEMBAHAN Baca
:
Kis 4:34-5:5*Nats
:
Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus danmenahan
sebagian dari hasil penjualan tanah itu.? (Kis 5:3*)
Sebuah gereja memerlukan dana untuk membeli sepuluh unit pendingin udara (AC). Seorang
yangkaya tergerak mempersembahkan dua unit. Tiga tahun kemudian, muncul ketegangan antara si
orangkaya dengan pendeta. Ia tersinggung karena usulnya untuk mengubah gaya ibadah tidak
diterima.Akhirnya, ia memutuskan angkat kaki dari gereja itu. Namun sebelumnya ia meminta agar
dua unitpendingin udara yang pernah ia berikan, dicopot! Begitulah jika memberi tidak dengan tulus,
hanyauntuk mencari "nama". Padahal, memberi persembahan bagi Tuhan berbeda dengan
menyumbang keyayasan sosial. Ini menyangkut komitmen dengan Tuhan.Ananias dan Safira juga
tidak dipaksa mempersembahkan seluruh hasil penjualan tanahnya untukgereja. Mereka berhak
memberi berapa pun. Tergantung kerelaan hati. Masalahnya, mereka berdusta.Sesudah berkomitmen
mempersembahkan seluruh hasil penjualan tanah, mereka menahannyasebagian. Masalah lain, mereka
tidak tulus memberi persembahan. Mencoba menampilkan kesanbahwa mereka lebih murah hati dari
yang sebenarnya. Karena hal inilah mereka berdosa, selainmendustai Allah sekaligus jemaat-Nya,
mereka juga telah bengkok hati dalam memberi persembahan.Tindakan mereka mencemari kesaksian
gereja sehingga mendapat hukuman berat.Ketika Anda memberi persembahan, berilah dengan hati
tulus. Jangan mengharapkan imbalan apapun. Kalaupun Anda memberi banyak, jangan merasa
menjadi "donatur besar gereja" yang harusdiperlakukan khusus. Persembahan bisa menjadi berkat bila
muncul dari hati yang tulus. Sebaliknya,bisa menjadi kutuk bila bertolak dari hati yang bengkok.

“TUHAN TAK HANYA MELIHAT PERSEMBAHAN ANDA DIA MELIHAT


KEMURNIANHATI ANDA”Judul
:
DIBONGKARBaca
:
2Sam 12:1-14*

Nats
:
Hati

yang patah dan remuk, tak akan Kaupandang hina, ya Allah (Mazm 51:17*)
Daud adalah seorang yang berkenan di hati Tuhan, tetapi sekalipun demikian Daud
tetap manusiabiasa yang tak lepas dari kesalahan. Salah satu kesalahan Daud yang paling fatal adalah
pada saat iamerebut Batsyeba yang notabene istri dari Uria, salah seorang prajuritnya. Untuk
mewujudkankeinginannya, Daud menggunakan cara yang jahat, yaitu dengan sengaja menempatkan
Uria di garisdepan medan pertempuran sehingga ia mati terbunuh.Skandal yang sangat memalukan ini
kemudian dibongkar oleh Nabi Natan. Pada saat dosanyadibongkar, sebetulnya Daud bisa saja
menjadi tersinggung dan marah atas kelancangan Nabi Natan.Bahkan dengan mudah ia juga
bisa memerintah prajuritnya untuk menghabisi Nabi Natan, sehingga iatidak akan kehilangan muka.
Tetapi Daud tidak melakukannya. Ia juga tidak mencoba berdalih danmencari kambing hitam atas
hal yang telah diperbuatnya. Sebaliknya, dengan hati hancur Daudmengakui dosa besar yang telah
diperbuatnya.Terkadang Tuhan memakai orang lain untuk menegur dan membongkar dosa yang telah
kita buat.Yang penting, bagaimana kita meresponi teguran yang demikian. Biarlah kita mau belajar
rendah hatidan dengan hati hancur bersedia mengakui kesalahan-kesalahan kita. Sebab hanya dengan
begitu kitaakan mendapat pemulihan dan pengampunan Allah. Ingatlah bahwa sebuah kedewasaan
rohani bukanberarti sempurna tanpa cacat. Kedewasaan rohani adalah sikap seseorang yang dengan
hati besarberani jujur dan terbuka untuk mengakui setiap kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat.
“KEDEWASAAN ROHANI SESEORANG TERLIHAT PADA WAKTU
DOSANYADIBONGKAR DAN DITEGUR.”Judul
:
MEMBAGI BERKAT Baca
:
Ams 11:24-31*Nats
:
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiriakan diberi
minum (Ams 11:25*)
Danau Galilea dan Laut Mati di Palestina memiliki karakteristik yang berbeda. Di Danau
Galileahidup banyak ikan. Para nelayan biasa menangkap ikan di sana. Di sekitarnya
hidup bermacamtumbuhan hijau dan subur. Kontras dengan Laut Mati. Air Laut Mati banyak
mengandung garam,sehingga tak ada makhluk hidup yang mampu bertahan di sana. Daerah
di sekelilingnya pun keringdan gersang.Mengapa bisa demikian? Rupanya begini, Danau
Galilea memperoleh air dari sungai-sungai kecilyang ada di sekitarnya, lalu mengalirkannya ke
Sungai Yordan. Membuat tanah di sepanjang aliranantara danau itu dengan Sungai Yordan
menjadi subur. Sebaliknya, Laut Mati memperoleh air dariSungai Yordan, tetapi ia tidak
mengalirkannya ke mana pun. Laut itu sama sekali tidak punya salurankeluar.Hikmahnya adalah,
bahwa membagi berkat itu menyehatkan. Bukan saja bagi orang yang menerima,melainkan juga bagi
yang memberi. Maka, jangan menganggap bahwa dengan membagi berkatkepada yang lain, seolah-
olah kita melulu yang berkorban. Tidak. Sebab pada saat kita memberi, saatitu juga sebetulnya
kita menerima, walaupun mungkin dalam bentuk yang berbeda. Berkat yang kitatebar akan selalu
"berbunga" dan "berbuah"
. Sebaliknya, berkat yang kita simpan hanya untuk dirisendiri malah bisa membusuk.

Sebagai orang kristiani, kita dipanggil untuk menjadi penyalur berkat, seperti Danau Galilea;
bukanmenjadi penimbun berkat seperti Laut Mati. Dengan memberi kita mendapat, dengan menahan
berkatkita justru akan kehilangan (Ams 11:24)
“DI BALIK BERKAT YANG KITA TERIMA TERSIMPAN TANGGUNG
JAWAB UNTUKBERBAGI DENGAN SESAMA.”Judul
:
JANGAN MENGHAKIMI Baca
:
Mat 7:1-5*Nats
:
Mengapakah engkau melihat serpihan kayu di mata saudaramu, sedangkan balok didalam
matamu tidak engkau ketahui? (Mat 7:3*)
Istri saya sudah tuli," keluh seorang suami kepada dokter pribadinya. "Saya harus bicara berkali-
kalipadanya, barulah ia mengerti." Sang dokter lantas memberi usul: "Bicaralah dengannya
dari jaraksepuluh meter. Jika tak ada respons, coba dari jarak lima meter, lalu dari jarak satu meter.
Dari situkita akan tahu tingkat ketuliannya."Si suami mencobanya. Dari jarak sepuluh meter, ia
bertanya pada istrinya, "Kamu masak apa malamini?" Tak terdengar jawaban. Ia mencoba dari jarak
lima meter, bahkan satu meter, tetap saja tak adarespons. Akhirnya ia bicara di dekat telinga istrinya,
"Masak apa kamu malam ini?" Si istri menjawab:"Sudah empat kali aku bilang: sayur asam!"
Rupanya, sang suamilah yang tuli.Saat mengkritik orang lain, kita kerap kali tidak sadar bahwa kita
pun memiliki kelemahan yang sama,bahkan mungkin lebih parah. Ada kalanya apa yang tidak kita
sukai dari orang lain adalah sifat yangtidak kita sukai dari diri sendiri. Kita belum bisa mengatasi satu
kebiasaan buruk, kemudian jengkelsaat melihat sifat buruk itu muncul dalam diri orang lain, sehingga
kita memintanya untuk berubah.Tuhan Yesus tidak melarang kita menilai orang lain secara kritis.
Namun, janganlah membesar-besarkan kesalahan orang lain dengan mengabaikan kesalahan
diri sendiri. Jika kita memakai standaratau ukuran tinggi dalam menilai orang lain, pastikan kita
sendiri sudah memenuhi standar yang kitabuat. Yang terbaik adalah introspeksi diri terlebih dulu
sebelum memberi kritik kepada orang lain.
“MAKIN TINGGI STANDAR YANG KITA BUAT BAGI SESAMA MAKIN
TINGGISTANDAR YANG HARUS KITA SENDIRI PENUHI.”Judul
:
KETENANGAN SEJATI Baca
:
Mazm 62:1-12*

Nats
:
Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialahgunung
batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah (Mazm 62:1-2*)
Pada tahun 80-an ada sebuah film berjudul Bodyguard yang dibintangi Kevin Costner danWhitney
Houston. Film ini bercerita tentang Houston sebagai artis yang hidupnya dikelilingi olehpara
penggemar fanatik yang ingin mencelakai dirinya. Untuk melindungi diri, ia lalu menggunakan jasa
pengawal pribadi, seorang veteran angkatan perang. Dalam film itu ditunjukkan bagaimanaperalatan
canggih digunakan di seluruh rumah Houston untuk membuatnya bisa tidur tenang.Setiap orang
tentunya ingin hidup tenang. Sebab apalah artinya kita memiliki segala sesuatu, tetapihidup tidak
tenang; selalu gelisah, galau, dan selalu dikejar ketakutan? Sayang orang kerap salahmencari sumber
ketenangan. Misalnya, dengan menggantungkan hidup pada bodyguard, senjata,uang, atau
jabatan.Ketenangan yang sejati tidak terletak pada semua itu, tetapi pada kedekatan dengan Tuhan.
SebabTuhan adalah Pemilik sesungguhnya dari kehidupan ini. Tuhan adalah adalah sumber
pengharapandan perlindungan. Seperti yang disaksikan oleh Daud dalam Mazmur bacaan kita. Daud
pernah hidupterlunta-lunta sebagai pelarian ketika dikejar-kejar oleh Saul yang ingin membunuhnya,
dan iamerasakan betul bagaimana kasih dan kuasa Tuhan melindunginya.

Anda mendambakan ketenangan? Kuncinya: jangan jauh-jauh dari Tuhan. Tidak berarti hidup
kitakemudian menjadi lurus dan mulus, juga tidak lantas kita bebas lepas dari segala masalah.
Tidak.Masalah dan rintangan bisa tetap ada, tetapi seberapa pun besarnya masalah yang mendera
danrintangan yang menghadang, itu tidak akan merenggut ketenangan kita.
“DEKAT DENGAN TUHAN ITU KUNCI KETENANGAN HIDUP.”Judul :

HANYA RP172.800,00Baca :Mat 26:6-16*; Yoh 10:17,18*

Nats :

Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untukseorang menurut
penilaian yang berlaku di antara orang Israel (Mat 27:9*)
Selama ini saya menduga Yudas menjual Gurunya seharga tiga puluh keping uang perak
karenasifatnya yang tamak. Cerita yang tertulis di dalam Alkitab mengenai Yudas meyakinkan saya
akan halini (Mat 26:8,9*; Yoh 12:6*).Saya mencoba menghitung nilai uang perak itu dalam rupiah.
Menurut Dake’s Bible, tiga puluhkeping uang perak sama nilainya dengan 19,20 dolar Amerika.
Katakanlah satu dolar Amerika setaradengan Rp9.000,00. Berarti "harga" Yesus kurang lebih adalah
Rp172.800,00. Murah sekali! Jadi,pasti uang bukan menjadi faktor utama Yudas menjual Yesus.
Apalagi kemudian Yudasmengembalikan uang itu kepada para imam.Rupanya Yudas memiliki
harapan seperti orang Yahudi pada umumnya, yaitu menjadikan Yesussebagai pahlawan secara politik
dengan cara melawan kekaisaran Romawi. Namun, ketika orangbanyak berniat mengangkat-Nya
menjadi raja, Yesus malah mengasingkan diri. Bukan hanya itu,Yesus juga malah mengajar mereka
untuk memberikan kepada kaisar apa yang menjadi haknya. Jadi,cara yang paling pamungkas untuk
memaksa Yesus melawan adalah dengan menyerahkan Dia kepadapara imam. Namun, Yesus memilih
jalan salib. Yudas pun frustrasi dan gantung diri (Mat 27:5*).Bila direnungkan, kerap kali kita juga
"mengkhianati dan menjual" Yesus demi mencapai tujuan kitasendiri, yaitu ketika kita memaksakan
cara dan kehendak kita sendiri. Namun, Yudas telah menjadicontoh agar kita tak mengulang
kesalahannya. Tuhan tahu yang lebih baik. Biarlah dalam seluruhaspek kehidupan kita belajar tunduk
dan mengikuti jalan-Nya.
“KERAP KALI KITA MERASA TAHU MANA YANG BAIK TETAPI ALLAH
SELALUMEMIMPIN KITA PADA YANG TERBAIK
.”
Judul
:
BETAPAPUN HEBATNYA Baca
:
Kej 1:1-31*Nats
:
Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
merekaberkuasa atas ikan-ikan … burung-
burung … ternak dan atas seluruh bumi … segalabinatang melata (Kej 1:26*)
Bioteknologi adalah sebuah bidang ilmu yang menerapkan kemajuan teknologi ke dalambidang ilmu
biologi. Prospek kemajuan yang ditawarkan oleh bidang ilmu yang satu ini sungguh luarbiasa. Mulai
dari yang sudah kita anggap normal, seperti semangka tanpa biji, sampai kepada yangmasih terasa
bagaikan mimpi seperti mengganti anggota tubuh kita yang rusak dengan teknologi selpunca (stem
cell).Namun, perkembangan ini juga menimbulkan banyak masalah etika. Kemajuan yang
ditawarkantersebut acap kali berbenturan dengan batas-batas etika yang selama ini dipegang
oleh masyarakat.Sebagai contoh, teknologi embryonic stem cell membutuhkan janin sebagai bahan
percobaannya. Takheran begitu banyak perdebatan yang terjadi di kalangan para ahli etika seputar
isu-isu bioteknologitersebut.Disadari atau tidak, perkembangan bioteknologi memang membawa
perubahan yang besar dalam polapikir manusia mengenai seluruh alam dan ciptaan. Manusia, dengan
perkembangan bioteknologi,

READ PAPER

 About
 Blog
 People
 Papers
 Job Board
 Advertise
 We're Hiring!
 Help Center

 Find new research papers in:


 Physics
 Chemistry
 Biology
 Health Sciences
 Ecology
 Earth Sciences
 Cognitive Science
 Mathematics
 Computer Science

 Terms
 Privacy
 Copyright
 Academia ©2019

Anda mungkin juga menyukai