Dosen pembimbing lapangan : Dr.Eliaumra,S.Si.,M.Si
Shelvy ferawati Rurua, S.Pd.,M.Pd
FAKULTAS KEGURUAN DANILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO TAHUN 202I LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KKNT-MD-MBKM
Tema/Judul:
Lokasi KKN : Desa Masamba, kec. Poso pesisir, kab. Poso
Mahasiswa NPM :Rahmawati
NPM :91811402111027
Nomor Hand Phone :082393829225
Poso,……….., …………………..,2021
Mengetahui Mahasiswa
DPL
(…………….…..….……) (……………..…………….)
NIDN :……………..……. NPM : ………..…………….
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan pada 20 ayat 2 ”Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan:”Perguruan Tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”. Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip: kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan profesional, sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah bentuk kegiatan tridharma perguruan tinggi. Seiring dinamika masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dunia global, maka program KKN di Universitas Sintuwu Maroso Poso diarahkan pada pola KKN Tematik berbasis pemberdayaan masyarakat. KKN tematik adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang orientasi program kegiatannya terfokus pada bidang tertentu sesuai dengan permasalahan kemasyarakatan dan arah kebijakan pembangunan yang diselenggarakan pemerintah wilayah tertentu (Kabupaten/Kota). KKN Tematik adalah program KKN dengan fokus yang spesifik yang mempunyai relevansi dengan program pembangunan daerah atau pemerintah pusat, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan relevan dengan visi, misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS yang dimiliki UNTB. Kuliah kerja nyata didasarkan pada falsafah pendidikan yang didasarkan pada undang-undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Oleh sebab itu program kuliah kerja nyata (KKN) dapat memberikan manfaat yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat, sehingga program-program yang dilakukan dalam proses kuliah kerja nyata (KKN) dapat memberikan konstribusi dalam kehidupan masyarakat setempat karena dimana dari berbagai program yang dilaksanakan selama menjalankan kuliah kerja nyata (KKN) adalah program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat sehingga program tersebut dapat dirasakan secara langsung hasilnya oleh masyarakat itu sendiri. Hal ini berdasarkan mentri pendidikan dan kebudayaan yang menyatakan bahwa: 1. Pendidikan tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha- usaha pembangunan nasional maupun regional 2. Pendidikan tinggi harus merupakan penghubung antara ilmu pengetahuan dan tegnologi dengan masyarakat 3. Menciptakan serta memandukan relevansi antara program study, terutam perangkat administrasi kurikulum dengan keadaan yang nyata. Dalam hal ini mahasiswa calon sarjana selalu diidentikkan dengan guru pengajar maupun dosen yang selalu berhubungan dengan dunia pendidikan yang memberian sumbangsih dan tenaganya untuk mengajarkan dan membimbing, relaitas yang terjadi bahwa mahasiswa selain sebagai tenaga pengajar mereka juga harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat dilingkungan disekitar pembuktian bahwa ilmu yang didapat bias dirasakan oleh sekitar tanpa harus diidentikkan dengan dunia pendidikan yang formal tetapi harus mampu mmemberiakn dedikasi kepada masyarakat Fakta, bahwa masyarakat minoritas ada yang tidak mampu untuk mengikuti jenjang pendidikan formal karena berbagai factor penghambat salah satunya masalah ekonomi, dampaknya masyarakat tidak bias membaca, sehingga akan merembet pada pendidikan pada anak yang tidak berpendidikan sehingga tidak mampu menjelaskan generasi-generasi yang menjadi estafet bangsa selain juga dari kuliah kerja nyata ini juga mahasiswa harus mampu memberikan solusi atas semua rentetan permasalahan yang terjadi dengan diterjunkan secara langsung dilapangan agar mahasiswa bias membrikan ide kreatifnya terhadap permasalahan yang terjadi. 1.2. Tujuan 1.3.Manfaat BAB II METODE PELAKSANAAN 1.1. Pemilihan Lokasi dan Waktu Pelaksanaan 1.2. Rencana dan teknik pelaksanaan Kegiatan a. Program Utama
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional