Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliah Kerja Nyata (KKN) diselenggarakan berdasarkan :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan :
“Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat”.
b. UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Juncto Peraturan Republik Indonesia
Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
Pendidikan merupakan alat untuk merubah suatu bangsa. Begitu juga
para mahasiswa dicetak untuk membuat masyarakat menjadi jauh lebih
baik lagi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakulikuler
yang memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan
kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan
pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan
ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu
mekanisme kerja dan teknologi persyaratan tertentu.
KKN merupakan suatu kegiatan yang dirasa penting baik bagi
mahasiswa maupun bagi masyarakat. KKN juga merupakan salah satu
kegiatan dimana mahasiswa benar-benar menjunjung tinggi dan
mengabdikan tri dharma perguruan tinggi. Bagi mahasiswa, KKN
merupakan aktivitas belajar yang dilakuksan lintas keilmuan dalam
menggali, menghayati dan mencari solusi masalah-masalah
pembangunan masyarakat di pedesaan. Bagi masyarakat desa, KKN
diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk menggerakkan
pembangunan desa. Kawasan Balung Kulon dan masyarakatnya
merupakan basis pembangunan suatu daerah.

1
Di samping itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan
kontribusi yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu,
seperti bidang social, budaya, bidang keagamaan maupun dalam bidang-
bidang yang lain sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat
menyentuh langsung dengan masyarakat serta membantu program
pemerintah daerah.
Kami dari Mahasiswa Mahasiswi KKN IKIP Jember yang
bertempat di Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember
akan melaporkan pelaksanaan kegiatan KKN ini. Laporan ini kami
maksudkan agar memberikan gambaran secara menyeluruh akan
keadaan sosial kemasyarakatan yang ada di Desa Balung Kulon dan
pelaporan tentang kegiatan-kegiatan yang menjadi program kerja yang
telah kami laksanakan di desa tersebut.
Dengan demikian untuk mencapai tujuan pembangunan suatu
daerah, kemajuan kawasan harus diwujudkan. Keterbatasan kemampuan
ekonomi dan pengelolaan potensi sumber daya kebutuhan terhadap
teknologi tepat untuk berproduksi, kurangnya tenaga terdidik,
rendahnya jiwa kesadaran akan sebuah kebersihan suatu lingkungan
sekitar merupakan contoh keterbatasan masyarakat Balung Kulon pada
umumnya. Kehadiran mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi
keterbatasan masyarakat tersebut, untuk selanjutnya menciptakan suatu
kegiatan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Siapa saja yang menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan KKN?


2. Apa saja yang diterapkan dalam kegiatan KKN?
3. Bagaimanakah pelaksanaan dari kegiatan KKN?

1.3 Maksud Dan Tujaun KKN

KKN memiliki maksud untuk menciptakan terobosan dan inovasi


untuk mengembangkan sumber daya alam maupun sumber daya
manusia yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

2
Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai berikut :
 Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelsaikan segala
persoalan yang ada di lingkungan masyarakat.
 Mendukung dan memprakarsai segala proses dan kegiatan
pembangunan yang ada dilingkungan masyarakat demi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 Mendekatkan relasi perguruan tinggi dengan masyarakat dimana
mahasiswa KKN berada.
 Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial
yang terjadi di lingkungan masyarakat.

 Memberikan ruang dan lahan bagi mahasiswa untuk berekspresi


mengaplikasikan teori yang telah didapatkan di kampus untuk
menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
 Mahasiswa dapat mengembangkan pemikiran berdasarkan ilmu
teknologi dan dalam upaya menumbuhkan, mempercepat serta
mempersiapkan kader-kader pembangunan.

1.4 Manfaat KKN

a. Manfaat Bagi Mahasiswa


1. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para
mahasiswa tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan
teknologi di luar kampus.
2. Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan
masalah yang ada di dalam masyarakat agar dapat mampu
memberdayakan masyarakat desa itu sendiri.
3. Mendalami penghayatan mahasiswa terhadap manfaat ilmu
pengetahuan yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
4. Melalui pengalaman belajar dan bekerja dalam melaksanakan
kegiatan pemberdayaan masyarakat secara langsung. Akan
menumbuhkan sifat profesional pada diri mahasiswa.
5. Mendalami dan menghayati adanya hubungan ketergantungan
dan keterkaitan kerjasama antar sektor.

3
b. Manfaat Bagi Masyarakat
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2. Terbentuknya link and match antara dunia pendidikan tinggi
dengan masyarakat sebagai stakeholder.

c. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi

1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian


mahasiswanya dengan proses pembangunan mahasiswanya
dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat
sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pembangunan
ilmu pengetahuan yang diasuh di perguruan tinggi dapat lebih
disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.

2. Meningkat, memperluas dan memperat kerja sama dengan


instansi terkait atau departemen lain melalui kerjasama
mahasiswa yang melaksanakan.

3. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan


merumuskan keadaan/ kondisi masyarakat yang berguna bagi
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta
mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diamalkan dapat
sesuai dengan tuntutan nyata.

4
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tempat dan Waktu

a. Tempat

Kegiatan KKN IKIP PGRI Jember tahun 2019 bertempat di Desa


Balung Kulon, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa
Timur.
Desa Balungkulon merupakan jenis wilayah dataran rendah yang
terletak di Kecamatan Balung Kabupaten Jember dan memiliki luas
Wilayah + 75.683 Km2. Adapun total jumlah penduduknya sekitar 12.234
jiwa, yang terdiri dari 6.127 laki-laki dan 6.107 perempuan.

Desa Balungkulon terdiri dari 4 dusun, yaitu :


1. Dusun Krajan Lor
2. Dusun Krajan Tengah
3. Dusun Krajan Kidul
4. Dusun Krajan Karanganom
Sedangkan batas – batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Desa Balung Lor
2. Sebelah Timur : Desa Tamansari
3. Sebelah Selatan : Desa Wonosari
4. Sebelah Barat : Desa Tutul

b. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan KKN dilaksanakan dari tanggal 21 Agustus 2019


sampai dengan tanggal 28 September 2019. Jadi kegiatan KKN ini
kurang lebihnya selama 45 hari dan pelaksanaan kegiatan di balai desa
Balung kulon dilaksanakan setiap hari kecuali hari minggu.

5
2.2 Khalayak dan Sasaran

a. Bidang Pendidikan

Tabel.1 tabel tujuan,manfaat, dan sasaran bidang pendidikan

Penanggung Jawab Alfiah Budi Lestri


Tujuan Mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari
kampus
Manfaat Menambah ilmu dan menambah pengalaman
dalam menghadapi anak usia dini (PAUD) dan
Bimbingan Belajar setiap sore
Tempat Kegiatan Pos PAUD Mahoni 29 dan Taman baca di balai
desa balung kulon
Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2019
dengan durasi waktu 2 jam dan dilaksanakan
setiap sore
Sasaran Siswa – siswi PAUD dan siswa – siswi SD dan
SMP
Jumlah Peserta 15 peserta mahasiswa KKN
Peran Mahasiswa Pelaksanaan kegiatan

b. Bidang Agama

Tabel.2 tabel tujuan, manfaat dan sasaran bidang agama

Penanggung Jawab Nataliana Dewi


Tujuan Meningkatkaan ilmu keagamaan
Manfaat Ilmu yang kita dapatkan semoga
bermanfaat dunia dan akhirat
Tempat Kegiatan TPQ
Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 03 September
2019 dengan durasi waktu 1 jam
Sasaran Santri TPQ
Jumlah Peserta 6 peserta mahaiswa KKN
Peran Mahasiswa Pelaksanaan Kegiatan

6
c. Bidang Sosial

Tabel.3 tabel tujuan, manfaat dan sasaran bidang sosial

Penanggung Jawab Henry Utami Setiyowati


Tujuan Meningkatakan empati rasa kepedulian
mahasiswa terhadap kegiatan yang ada didesa
Manfaat Memberi pengalaman belajar tetang sosial
masyarakat dan pengalaman dalam kerja nyata
Tempat Pelaksanan Balai desa balungk kulon
Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2019
dengan durasi waktu 2 jam
Sasaran Warga desa
Jumlah Peserta 14 mahasiswa KKN
Peran Mahasiswa Pelaksanaan kegiatans

d. Bidang Kesehatan

Tabel.4 tabel tujuan, manfaat dan sasaran bidang kesehatan

Penanggung jawab Rohmani


Tujuan Membantu proses kegiatan posyandu
Manfaat Memudahkan pengambilan data
posyandu
Tempat Pelaksanaan Dusun Krajan Tengah, Posyandu
Mahoni 33, Desa Balung Kulon
Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal jumat, 06
September 2019, durasi waktu 4 jam
Sasaran Balita dan ibu hamil
Jumlah Peserta 4 mahasiswa KKN
Peran Mahasiswa Membantu para kader – kader dan
bidan posyandu

e. Bidang Teknologi

7
Tabel.5 tabel tujuan, manfaat dan sasaran bidang teknologi

Pennggung Jawab Akhmad Maghfur


Tujuan Memajukan desa dan meningkatkan
pelayanan masyarakat desa
Manfaat Memudahkan masyarakat dalam
pengurusan administrasi penduduk
Tempat Pelaksanaan Balai Desa Balung Kulon
Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal rabu 11
september 2019
Sasaran Perangkat Desa Balung Kulon
Jumlah Peserta 13 mahasiswa KKN
Peran Mahasiswa Pelaksanaan kegiatan

2.3 Jenis kegiatan dan metode - metode yang dilaksanakan dalam


khalayak sasaran

1. Bidang kegiatan pendidikan tema kebutuhan (PAUD)

Metode pelaksanaan :

- Observasi mengenai kondisi semangat dan niat anak – anak dalam


mengajar.

- Pemberian informasi kepada anak - anak tentang asal mula padi.

- Pengaplikasian di dalam kelas.

2. Bidang kegiatan agama dalam membantu kegiatan di TPQ

Metode pelaksanaan:

- Observasi mengenai kondisi semangat dan niat anak- anak dalam


mempelajari ilmu agama dan membaca alquran

- Ikut membantu kegiatan mengajar di TPQ

8
3. Bidang kegiatan kesehatan dalam membantu kegiatan
posyandu

Metode pelaksanaan :

- Wawancara dengan kader posyandu dan bidan setempat.

- Ikut membantu kegiatan posyandu.

4. Bidang kegiatan social, membantu kegiatan ibu – ibu PKK

Metode pelaksanaan :

- Observasi desa pendekatan dengan ibu PKK

- Ikut membantu dalam kegiatan ibu – ibu PKK

5. Bidang kegiataan teknologi, sosialisasi SID (Sistem Informasi


Desa)

Metode pelaksanaan :

- Wawancara dengan pihak kepala desa

- Penetapan jadwal sosialisasi SID ( Sistem Informasi Desa)

- Pelaksanaan sosialisasi SID (Sistem Informasi Desa)

2.4 Rencana dan Realisasi Biaya

Tabel.6 tabel iuran seluruh Mahasiswa KKN


NO NAMA IURAN IURAN IURAN IURAN
PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT

1 HENRY UTAMI Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


SETYOWATI 100.000,-

2 ROHMANI Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


100.000,-

3 ULFATUL Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


HASANAH 100.000,-

4 WINARSEH Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


WIDIYAH SARI 100.000,-

5 SHINTA Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


YULIATIN 100.000,-

9
6 NATALIANA Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-
DEWI 100.000,-

7 SITI YULIANA Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


100.000,-

8 AMILIYAH Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


FIRDAUSI 100.000,-

9 SITI ZUKAIKHA Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


100.000,-

10 AKHMAD Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


MAGHFUR 100.000,-

11 SANDY Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


MUSLIM 100.000,-
ALBANNA

12 IRHAM EFENDI Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


ZAKKA 100.000,-

13 SITI YULIANA Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


100.000,-

14 ALFIAH BUDI Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


LESTARI 100.000,-

15 LAILATUL Rp. Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 120.000,-


MAGHFIRO 100.000,-

16 NENI EKO - - - -
SULISTYANTI

17 ABDUR - - - -
RAHMAN

JUMLAH Rp. Rp.750.000, Rp.750.000, RP.1.800,00


1.500,000,- - - 0,-

TOTAL Rp. 4.800.000,-

Tabel.7 tabel realisasi biaya

No Uraian Pemasukan Pengeluaran Saldo

1 Kas iuran 4 kali Rp.4.800.000,- - Rp.4.800.000,-


2 Acara - Rp. 1.133.500,- Rp.3.666.500,-

10
penerjunan
Mahasiswa
KKN
3 Beli buku dll - Rp.32.000,- Rp.3.634.500,-
4 Print ID card - Rp.38.000,- Rp.3.596.500,-
5 Sisa konsumsi Rp.100.000,- - Rp.3.696.500,-
Buat benner - Rp.70.000,- Rp.3.626.500,-
6
posko
Perlengkapan di - Rp.86.000 Rp.3.540.500,-
7 posko KKN
tahap I
8 Beli parsel buah - Rp.80.000,- Rp.3.460.500,-
Belanja - Rp.45.000,- Rp.3.415.500,-
9 perlengkapan
posko tahap II
Amplop dan - Rp.3.000,- Rp.3.412.500,-
10
print
Beli buah untuk - Rp.100.000,- Rp.3.312.500,-
11 acara pengajian
desa
12 Beli roti layla - Rp.120.000,- Rp.3.192.500,-
2 kardus aqua - Rp.27.000,- Rp.3.165.500,-
13
gelas
Uang - Rp.100.000,- Rp.3.065.500,-
transportasi
14
dosen pemateri
SID
Beli air aqua - Rp.72.000,- Rp.2.993.500,-
15
dan isi ulang
16 Beli kerupuk - Rp.10.000,- Rp.2.983.500,-
Tambahan kas Rp.250.000,- - Rp.3.233.500,-
17 dari bu lailatul
magfiro

11
18 Beli air - Rp.15.000,- Rp.3.218.500,-
Belanja - Rp.53.000,- Rp.3.165.500,-
19 perlengkapan
posko III
Isi ulang air - Rp.18.500,- Rp.3.147.000,-
20
gallon
Konsumsi gerak - Rp.100.000,- Rp.3.047.000,-
21
jalan
Kostum gerak - Rp.20.000,- Rp.3.027.000,-
22
jalan (gagal)
23 Beli lampu - Rp.40.000,- Rp.2.987.000,-
Isi ulang air - Rp.18.500 Rp.2.968.500,-
24
gallon
Beli tumpeng - Rp.200.000,- Rp.2.768.500,-
25 dalam acara
tasyakuran desa
Isi ulang air - Rp.18.500,- Rp.2.750.000,-
26
gallon
Kas denda Rp.125.000,- - Rp.2.875.000
27 gerak jalan dan
karnaval
Pembelian Rp. 396.000,- Rp. 2.479.000,-
28 cideramata
untuk desa
Bukus kado+ Rp. 30.000,- Rp. 2.449.000,-
29
pita
30 Air+ batrei Rp. 40.000,- Rp.2.409.000,-
Konsumsi pada Rp. 840.000,- Rp. 1.569.000,-
acara penarikan
31
Mahasiswa
KKN
32 Hiburan Rp. 500.000,- Rp. 1.069.000,-
Electun pada

12
acara penarikan
Kue untuk Rp. 105.000,- Rp.964.000,-
33 acara penarikan
KKN
Benner Rp.70.000,- Rp. 894.000
34
penarikan KKN
35 Artis electun Rp.150.000,- Rp. 744.000,-
Foto copy+ Rp. 24.000,- Rp. 720.000,-
36 print dan
Amplop
Bayar becak Rp. 20.000,- Rp. 700.000,-
dalam
37
pengangkutan
konsumsi
Cetak foto+ Rp.100.000,- Rp. 600.000,-
38
Figura
Aqua+sedotan Rp. 35.000,- Rp.565.000.-
39 panjang, Kopi+
kresek
Konsumsi anak Rp. 50.000,- Rp. 515.000,-
40
PAUD
Pencetakan Rp. 200.000,- Rp. 315.000,-
41
Laporan KKN
42 Print lain-lain Rp. 5000,- Rp.310.000.-
Ucapan terima Rp.100.000,- Rp. 210.000,-
kasih pada pak
43 mad selama
membantu di
desa
Sisa Saldo Rp. 210.000,-

13
BAB III
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHSAN

3.1. Hasil

3.1.1 Bidang Pendidikan

a. Bimbingan Belajar
Kegiatan yang kami selenggarakan di desa Balung Kulon
ini merupakan bermain belajar menyenangkan yang merupakan
kegiatan belajar sambil bermain. Bermain belajar menyenangkan
ini kami lakukan dengan cara mengajak anak - anak disekitar balai
desa untuk belaJar bersama atau untuk menanyakan tugas PR
mereka yang diberikan oleh guru tetapi mereka tidak mengetahui
cara mengerjakannya. Kami belajar dengan anak – anak warga
balung kulon dengan jadwal setiap hari yang sudah kami atur
berbeda pada setiap harinya dengan mengajari anak – anak
tersebut.

b. Mengajar PAUD

Selain mengadakan bimbingan belajar, para mahasiswa


peserta KKN 2019 juga mengadakan kegiatan mengajar belajar di
POS PAUD MAHONI 29. Kegiatan ini sudah terjadwal di program
kerja dan para peserta mahasiwa KKN menyesuaikan dengan
jadwal tersebut.

Kegiatan ini dilakukan di jam mengajar yakni jam 08.00-


10.00 wib, dimana kami melakukan kegiatan ini dengan tema
Kebutuhanku (makanan dan minuman). Mahasiswa
memperkenalkan diri terlebih dahulu dan mulai membahas proses
terjadinya nasi. Para perserta didik sangat antusias dalam kegiatan
tersebut, selain kegiatan mengenal Kebutuhanku, para peserta didik
juga melakukan kegiatan mewarnai gambar nasi. Dan para pesserta
didik terlihat sangat bergembira.

14
3.1.2 Bidang Agama

a. Pelaksaan Kegiatan TPQ


Kegiatan TPQ merupakan sebuah kegiatan keagamaan yang
berupaya untuk mendidik mengenai tata cara membaca Al Quran.
TPQ atau kependekan dari Taman Pendidikan Al-Quran diikuti
oleh anak-anak. Pendidikan Al Quran ini sangat penting untuk
dilaksanakan sejak usia dini, karena pada usia ini anak-anak masih
dalam tahap kognitif. Selain itu, Al Quran merupakan kitab suci
dan panduan hidup bagi seorang muslim, yang mana kitab ini
tertulis dalam tulisan arab, sehingga mengharuskan seorang muslim
untuk mempelajari cara membaca tulisan arab.

Pelaksanaan kegiatan TPA di Dusun Krajan Lor yaitu di


Mushola Sunan Ampel. Kegiatan TPA pada tempat tersebut diikuti
oleh sekitar 100 anak usia TK dan SD. Pelaksanaan kegiatan TPQ
ini dipandu oleh mahasiswa KKN dan seorang ustad di Dusun
Krajan Lor. Dalam perencanaannya, kegiatan TPQ dilaksanakan
setiap hari Senin sampai Jumat. Dan kegiatan ini tidak di ikuti oleh
seluruh mahasiswa KKN dikarenakan setiap kegiatan yang telah
disusun telah dijadwalkan, jadi mahasiswa menyesuaikan dengan
jadwal kegiatan masing masing. Walaupun pelaksanaan kegiatan
TPQ ini tidak di ikuti oleh seluruh mahasiswa KKN, namun telah
memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Jadi, dapat dikatakan program
kerja pelaksanaan Kegiatan TPQ telah sukses dilaksanakan.

Kegiatan TPQ dilaksanakan pada sore hari, yaitu mulai


pukul 15.00 sampai pukul 17.00 kegiatan ini dilaksanakan setiap
hari kecuali hari minggu, biasanya pada hari minggu anak- anak
libur dan kegiatan ini dimulai oleh pemandu yaitu ustad Ali Wafa
bersama dengan mahasiswa KKN.

15
Kegiatan TPQ yang dilakukan meliputi pembimbingan
anak dalam membaca iqra dan Al Quran. Dalam pembimbingan
belajar membaca, anak-anak diajari satu persatu dengan saling
bergantian, sehingga anak-anak dapat fokus dalam membaca.
Sementara itu, anak-anak yang lain masih menunggu. Seperti
kebiasaan anak kecil pada umumnya, di sela-sela menunggu giliran
untuk pembimbingan membaca, anak-anak saling bermain dengan
teman-temannya.

Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan TPQ


ini. Secara keseluruhan anak-anak TK dan SD kelas rendah sudah
bisa dalam membaca iqra. Anak-anak SD kelas tinggi sudah bisa
membaca Al Quran cukup lancar. Selain itu, kegiatan yang
dilakukan adalah menyanyikan lagu-lagu islami, hafalan surat-
surat pendek Al Quran, hafalan doa sehari-hari, serta hafalan
Asmaul Husna dan praktek sholat.

b. Selamatan Desa

Dalam memperingati bulan Muharrom desa Balung Kulon


selalu mengadakan selamatan desa setiap tahunnya. Pada acara ini
semua masyarakat desa beserta mahasiswa peserta KKN
melakukan Doa bersama yang bertujuan mendapatkan ridho
ALLAH agar diberi kelancarkan setiap melaksanakan program-
program desa.

Di acara selamatan desa juga di Isi oleh nyai Hj, SIti Nailun
Najah Muyassaro yang dimulai dari jam 19.30- 23.00 wib. Tema
dari pengajian tersebut yakni tentang Amalan di bulan Muharrom.

16
3.1.3 Bidang kesehatan

a. Posyandu

Posyandu adalah kegiatan rutin di dusun krajan tengah yg


di adakan pada tgl 6 september setiap bulan .kegiatan ini di
laksanakan di posyandu mahoni 33,sasaran posyandu adalah
balita dan ibu hamil yg ada di dusun krajan tengah bertujuan
untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan anak dan ibu
hamil apabila perkembangan balita baik,maka kurva
perkembangan anak dan ibu hamil akan naik.

Petugas posyandu berasal dari puskesmas setempat


pendampingan posyandu yang di laksanakan oleh KKN IKIP
PGRI JEMBER diantaranya pengukuran berat badan ,tinggi
badan,lingkar kepala dan lingkar lengan balita dan ibu
hamil.balita yang telah di ukur kemudian di berikan PMT berupa
kacang hijau.pelaksanaan pendampingan posyandu di laksanakan
pada tanggal 6 september 2019 di mulai pada pukul 08.30-
12.00.peserta kegiatan adalah sebanyak 90 balita dan 6 ibu hamil.

b. Senam Lansia

Kegiatan senam lansia bertujuan untuk mengajak para


lansia di dusun krajan lor balung kulon untuk hidup sehat dan tetap
produktif .mengingat jumlah lansia di desa balung kulon cukup
banyak dan kebanyakan di usia tersebut masih banyak lansia yg
tetap produktif.

Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan di alami


oleh semua orang yang di karuniai usia panjang.suatu kejadian
masa depan tidak bisa di hindari oleh siapapun, namun manusia
dapat berupayauntuk menghambat kejadian tersebut .salah satunya
dengan pola hidup sehat.

17
Kegiatan senam lansia yg di laksanakan di balung kulon
berlangsung selama 2 jam bertempat di balai desa balung
kulon.kegiatan senam lansia berlangsung 2 kali dalam seminggu.

3.1.4 Bidang Sosial

a. Kegiatan PKK

Kegiatan umum PKK di dusun Krajan Lor desa Balung


Kulon mengadakan arisan ibu-ibu PKK bersama ibu kader
posyandu setiap bulan,bertempat di balai desa.yang di
selenggarakan Pada tanggal 31 Agustus 2019 jam 15.00 wib.

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluaraga,di singkat PKK


adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita
untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.PKK
sendiri terkenal akan 10 program pokok -pokok nya, yaitu;

1. penghayatan dan pengamalan pancasila

2. gotong royong

3. pangan

4. sandang

5. perumahan dan tatalaksana Rumah Tangga

6. pendidikan dan keterampilan

7. kesehatan

8. Pengembangan Kehidupan Berkoprasi

9. Kelestarian Lingkungan Hidup

10. Perencanaan Sehat

Hingga saat ini kegiatan para ibu PKK menekankan pada


prinsip pemberdayaan dan partisipasi masyarakat lewat
pemberdayaan keluarga.kegiatan PKK sangat banyak,makanya
besar sekali peran ibu ibu PKK ini terhadap masyarakat.

18
b. Kegiatan Gerak Jalan

Dalam memperingati bulan Muharrom di Desa Balung


Kulon yang di selenggarakan pada hari minggu 15 September
2019, yang di ikuti dari tingkat SD,SMP,SMA,dan UMUM se
Desa Balung Kulon.pada acara tersebut Kepala Desa Balung
Kulon Bapak Syamsul Hadi yang di wakili Bapak Kiyamul Laili
membuka secara langsung lomba gerak jalan yang di mulai (start)
dari Dusun Karang Anom dan finish halaman balai Desa Balung
Kulon. Selain memberi semangat dan sejumlah pesan terkait
nasionalisme, sportivitas dan persatuan kesatuan bangsa. Apalagi
dalam lomba gerak jalan ini, ada puluhan regu peserta yang ikut
ambil bagian, dan mereka berasal dari Desa Balung Kulon.
Kegiatan ini menjadi ajang yang positif untuk menyalurkan bakat
dalam minat siswa serta menumbuhkan rasa cinta kepada Bangsa
dan Negara.

Di bagian lain pantauan sepanjang lomba ini menunjukkan


bagaimana semangat para peserta untuk ambil bagian.

c. Kegiatan Karnaval

Dalam memperingati bulan Muharrom di Desa Balung Kulon


yang di selenggarakan hari Minggu 22 september 2019, yang di
ikuti dari tingkat SD,SMP,SMA dan UMUM se Desa Balung
Kulon. Pada acara tersebut yang di wakili Bapak Ahmad Sugiarto
membuka secara langsung lomba karnaval yang di mulai(start)
lapangan Balung Kulon dan finish halaman balai desa Balung
Kulon.

d. Pagelaran Wayang Kulit

Dalam memperingati bulan Muharrom desa Balung Kulon


mengadakan pagelaran wayang kulit yang di selenggarakan pada
hari Jum’at 27 September 2019, acara tersebut di buka oleh

19
Bapak Syamsul Hadi dan Bapak Kiyamul Laili, kemudian beliau
menyerahkan acara tersebut kepada dalang Ki Sujito.

Panggelaran wayang kulit tersebut dimainkan oleh seorang


dalang Ki Sujito yang juga menjadi narator dialog tokoh- tokoh
wayang, dengan di iringi oleh musik gamelan yang dimainkan
oleh sekelompok Nayaga dan Tembang yang dinyanyikan oleh
para Pesinden. Dalam memainkan wayang kulit dibalik Kelir,
yaitu wayang yang terbuat dari kain putih, sementara
dibelakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak
(Blencong), sehingga para penonton yang berada disisi lain dari
layar dapat melihat banyangan yang jatuh ke Kelir. Untuk
memahami cerita wayang (Lakon), penonton harus memiliki
pengetahuan akan tokoh- tokoh wayang yang banyangannya
tampil dilayar.

Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah


Mahabrata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan
Pakem (Standard) tersebut, Ki dalang bisa juga memainkan lakon
Carangan (Gubahan). Beberapa cerita di ambil dari cerita Panji.

e. Penarikan KKN

Untuk menutup program kuliah kerja nyata (KKN) periode


Agustus – September 2019 IKIP PGRI Jember. kegiatan ini
dihadiri oleh koordinator Team KKN Bpk Samidi Spd, M,si,
Kepala desa, para Staf desa dan Mahasiswa peserta KKN, acara
ini dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 11 Oktober 2019.

Ketua LPPM beserta dosen pembimbing KKN tidak dapat


menghadiri acara penarikan KKN dikarenakan bertepatan dengan
pelaksanaan akreditasi kampus, jadi secara simbolik
pengumuman kegiatan penarikan seluruh mahasiswa KKN IKIP
PGRI Jember diwakilkan oleh Bpk Samidi Spd, M,si. Dan Beliau
mengatakan bahwa kegiatan KKN merupakan uji coba bagi

20
mahasiswa dalam pengaplikasian ilmu yang didapat di kampus.
Beliau juga menegskan bahwa kegiatan semacam KKN
merupakan salah satu cara untuk memajukan peradaban bangsa.
Hal ini erat hubungannya dengan pengaplikasian ilmu dan
pengalaman dengan cara terjun langsung di masyarakat. Acara
penarikan KKN tersebut ditutup dengan beberapa hiburan yang
diantaranya:

a. Pembacaan doa- doa pendek oleh adik- adik PAUD

b. Fashion Show para adik-adik PAUD

c. Hiburan musik Electune

d. Penyerahan cinderamata dari Mahasiswa peserta


KKN kepada Pihak Desa.

e. Pembagian kotak makan kepada seluruh undangan


dan peserta

Dan Alhamdulillah meskipun acara penarikan KKN ini


tidak dapat dihadiri oleh Ketua LPPM dan Dosen Pembimbing,
acara ini berjalan dengan lancer dan sukses. Semua undangan dan
Mahasiswa peserta KKN menikmati acara ini dengan khidmat.

3.1.5 Bidang Teknologi

a. Sosialisasi SID

program sosialisasi SID merupakan program yang


disarankan dari pihak kampus guna menjadi program unggulan
dalam kegiatan KKN tentang Sistem Informasi Desa dengan
tujuan memajukan desa dan meningkatkan pelayanan masyarakat
desa dimana manfaatnya adalah memudahkan masyarakat dalam
pengurusan administrasi penduduk.

Program kerja tersebut dilakukan oleh mahasiswa KKN dan


Team SID (Sistem Informasi Desa) yang berlokasi di Aula Desa

21
Balung Kulon dan diikuti oleh kepala desa beserta para staf desa.
Kegiatan ini dilakukan pada jam 09.00 samapi 10.30 wib, dimana
para Team beserta mahasiswa mensosialisasikan tentang
pentingnya pengetahuan tentang Sistem Informasi Desa (SID)
yang berbasis online.

3.2 Pembahasan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Balung Kulon,


Alhamdulillah dapat dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut tidak
terlepas dari faktor pendukung dan faktor penghambat yang ada.
Berikut ini akan dijelaskan dengan lebih terperinci faktor pendukung
dan faktor penghambat per bidang :

3.2.1 Bidang Pendidikan

a. Faktor Pendukung

Beberapa faktor pendukung dalam program kami adalah,


sebagai berikut :

• Antusiasme yang sangat tinggi ditunjukkan oleh guru


dan siswa baik yang berasal dari PAUD, SD, maupun
SMP dengan adanya keberadaan kami

• Jarak dengan lembaga PAUD cukup dekat sehingga


memudahkan dan mempercepat akses kami

• Dengan adanya kesiapan dan kematangan program


yang kami lakukan juga menjadi salah satu faktor
pendukung kami dalam melaksanakan KKN ini.

• Kepercayaan orang tua kepada mahasiswa KKN untuk


menjadi tutor anaknya.

b. Faktor Penghambat

Beberapa faktor penghambat dalam program kami


adalah, sebagai berikut :

22
• Kurangnya koordinasi dengan siswa yang mengikuti
progam bimbel, seringkali siswa tidak hadir tanpa
adanya konfirmasi terlebih dahulu. Sehingga jadwal
bimbingan belajar yang telah tersusun tidak berjalan
efektif.

• Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya


pendidikan usia dini

c. Tindak Lanjut

Perlu control dari pihak PAUD dalam kegiatan belajar


mengajar dan sekolah juga dapat melanjutkan dan
meningkatkan program yang telah mahasiswa terapkan di
PAUD tersebut. Selain itu Memberikan penyuluhan secara
door to door kepada masyarakat Balung Kulon tentang
pentingnya pendidikan pada usia dini.

Dan Memberikan tutor kepada anak-anak Bimbingan Belajar


saat mahasiswa KKN memiliki waktu luang di posko.
3.2.2 Bidang Agama

a. Faktor Pendukung

Beberapa faktor pendukung dalam program kami adalah,


sebagai berikut :

• Antusiasme yang sangat tinggi ditunjukkan oleh ustadz dan


para santri, dengan adanya keberadaan kami.

• Adanya skill membaca Al-Qur’an anggota KKN baik,


sehingga dapat menjadi pengasuh di TPQ di musholla tersebut.

• Sikap kooperatif dan komunikatif yang ditunjukkan oleh


Ustadz sehingga memudahkan kami dalam pelaksanaan
program ini.

23
• Apresiasi masyarakat yang tinggi terhadap
kegiatan-kegiatan keagamaan. Ragam kegiatan yang
melibatkan banyak pihak terutama bersifat
keagamaan nyaris tak pernah sepi dari peminat.
Tahlilan, yasinan hingga pengajian akbar selalu
diikuti oleh warga Desa Sampang begitu pula
kegiatan TPQ.

• Dengan adanya kesiapan dan kematangan program yang kami


lakukan juga menjadi salah satu faktor pendukung kami dalam
melaksanakan KKN ini.

b. Faktor Penghambat

Beberapa faktor penghambat dalam program kami adalah,


sebagai berikut :

• Jumlah santri yang banyak sedangkan ruangan musholla yang


digunakan kurng luas sehingga suasana kurang kondusif.

• Jumlah santri yang banyak dijadikan dalam satu ruang dan


tidak adanya pengelompokan santri berdasarkan usia.

• Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan pada


musholla yang ada.

c. Tindak Lanjut

Memberikan tinggalan materi agar bisa di pelajari


meskipun tidak dengan TIM KKN dan melakukan kerja bakti
bersama warga sekitar saat menjelang lebaran.

24
3.2.3 Bidang Kesehatan

a. Faktor Pendukung

• Partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan cukup besar.


Terbukti dengan banyaknya masyarakat yang ikut
berpartisipasi dalam penyuluhan dan program posyandu.

• Antusiasme para balita mengikuti kegiatan posyandu, seperti


penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar
lengan, dan lingkar kepala.

• Antusiasme yang sangat tinggi ditunjukkan oleh ibu-ibu warga


sekitar dalam mengikuti Senam Lansia.

• Semua peserta Senam Lansia sangat bersemangat dan selalu


menyambut keberadaan kami dalam senam tersebut

• Dengan adanya kesiapan dan kematangan program yang kami


lakukan juga menjadi salah satu faktor pendukung kami dalam
melaksanakan KKN ini.

b. Faktor Penghambat

• Kurangnya menjaga kebersihan di tempat kegiatan posyandu

• Minimnya pengetahuan masyarakat tentang asupan gizi

• Terdapat beberapa mahasiswa yang kurang bisa dalam proses


penimbangan bayi.

• Gerakan yang dilakukan pada kegiatan Senam Lansia terlalu


cepat, sehingga bagi Lansia yang sudah sangat berumur agak
mempersulit gerak mereka.

c. Tindak Lanjut

 Dengan digalakkannya penyuluhan-penyuluhan tentang


kesehatan diharapkan akan dapat menciptakan generasi yang

25
lebih sehat. selain itu, fungsi posyandu juga lebih maksimal
agar generasi muda saat ini sadar akan pentingnya hidup sehat.

 Dan untuk Senam Lansia yang sudah berjalan selama ini,


diharapkan gerakan- gerakan pada senam tersebut dirubah lebih
lambat dan menyesuaikan dengan para Lansia yang mengikuti.

3.2.4 Bidang Sosial

a. Faktor Pendukung

• Elemen masyarakat yang kooperatif. Termasuk diantaranya


tokoh masyarakat, pemuda dan anak-anak. Hal tersebut
dibuktikan dengan partisipasi aktif mereka saat tim KKN
mengadakan kegiatan. Ini menunjukkan bahwa mereka
cukup apresiasif dengan kehadiran tim KKN.

• Adanya dukungan penuh serta kerja sama dari tokoh masyarakat,


orang tua, dan para remaja setempat.

• Fasilitas yang mendukung terlaksananya kegiatan atau program


kerja tersedia dengan baik.

b. Faktor Penghambat

• Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap KKN itu sendiri

• Kurang disiplinnya masyarakat ketika mengikuti kegiatan sehingga


kebanyakan kegiatan tidak berjalan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan

• Kurang tegasnya aturan yang dibuat oleh panitia, dalam hal ini
berkaitan dengan nomor urut peserta pada saat gerak jalan

• Kurangnya kesadaran terhadap kebersihan lingkungan, setiap


pelaksanaan kegiatan selalu saja menghasilkan pemandangan
sampah yang berserakkan

c. Tindak Lanjut

26
• Adanya sosialisasi kepada masyarakat, untuk memberikan
pemahaman tentang kegiatan KKN

• Harus adanya ketegasan dari panitia agar aturan dalam setiap


kegiatan dilaksanakan dengan baik oleh peserta sehingga tidak
terjadi kekacauan

• Disediakan tempat sampah sepanjang area kegiatan, disertai dengan


himbauan kepada masyarakat atau jika perlu panitia menyiapkan
tim kebersihan

3.2.5 Bidang Teknologi

a. Faktor Pendukung

• Para perangkat desa mulai sadar pentingnya Sistem Informasi Desa


berbasis online

• Pemateri yang dihadirkan mampu menjelaskan setiap materi


dengan lugas dan jelas, sehingga dapat mudah dipahami oleh
peserta sosialisasi yang berasal dari unsur perangkat Desa Balung
Kulon

b. Faktor Penghambat

• Kurangnya pemahaman peserta KKN terhadap pengoperasian SID

• Karena SID bukan merupakan produk asli dari IKIP tetapi


merupakan hasil kerja sama dengan pihak ketiga, sehingga ketika
pihak Desa Balung Kulon menghadapi kesulitan terhadap
pengoperasian SID perlu waktu yang cukup lama dan proses yang
cukup panjang untuk mendatangkan ahli yang dalam hal ini adalah
pihak ketiga tersebut di atas

c. Tindak Lanjut

• Perlu dilakukan pembekalan dan pelatihan pada Mahasiswa peserta


KKN terutama dalam hal program unggulan KKN, sehingga
Mahasiswa mampu mengusai terlebih karena ini merupakan
Program Unggulan.

27
• Perlu adanya kajian lebih lanjut demi tercapainya kemudahan
komunikasi antara pihak Desa dengan pihak pengelola SID,
sehingga keinginan yang telah tercipta tak lagi sirna oleh kendala.
Dikarenakan kunci utama dalam sebuah hubungan adalah
komunikasi yang baik, ketika itu tidak terjadi dan berjalan sesuai
dengan yang diharapkan maka akan terjadi kesalahpahaman.
Semangat yang telah membara harus padam karena dimensi.

28
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan Kuliah


Kerja Nyata (KKN) IKIP PGRI Tahun 2019, yang bertempat di Desa Balung
Kulon, Balung, Jember, Jawa Timur yang berlangsung dari tanggal 21
Agustus sampai dengan 28 September 2019.

Setelah kurang lebih 45 hari, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2019 telah
berlangsung, kami dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) yang telah terprogram bisa berjalan sesuai dengan program
yang telah direncanakan meskipun terdapat perubahan dan penambahan
kegiatan. Berdasarkan pengalaman dan kondisi lapangan yang kami peroleh
selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat kami simpulkan sebagai
berikut:

1. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terencana dapat berjalan
dengan baik meskipun ada kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan
waktu yang direncanakan karena faktor kegiatan yang tidak terencana dari
sasaran program.
2. Tidak hanya itu kendala lain muncul karena kekurangan dana, hal ini
disebabkan karena beberapa mahasiswa peserta KKN tidak membanyar
iuran tepat waktu.
3. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi
permasalahan yang ada dan dapat memahami bagaimana hidup
bermasyarakat. Selain itu dapat membentuk kepribadian yang mandiri dan
bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya serta membentuk jiwa
kepemimpinan.
4. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu kemasyarakatan yang tidak
didapatkan di bangku kuliah dan masyarakat dapat menyerap ilmu yang

29
dimili mahasiswa dalam meningkatkan wawasan mereka untuk kemudian
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
a. Pengalaman membuaut kegiatan atau acara- acara yang tentunya
diharapkan dapat bermanfaat bagi kami ke depan.
b. Mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan desa untuk
memperingati bulan muharram.
c. Memupuk rasa percaya diri dalam menghadapi warga masyarakat.
5. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan usaha pengabdian pada masyarakat
yang mengandung tujuan sebagai berikut.
a. Sosialisasi masyarakat
Mahasiswa mmerupakan bagian dari masyarakat yang kurang aktif
dalam kegiatan bermasyarakat karena mahasiswa banyak disibukkan
dengan kegiatan-kegiatan akademiknya. Dengan adannya kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, mahasiswa dapat berperan aktif dalam
kehidupan masyarakat seperti beradaptasi dengan kehidupan
masyarakat, belajar bagaimana bersosialisasi kepada masyarakat,
memahami kultur dan karakter serta adat istiadat. Selain itu mahasiswa
juga berupaya membantu mengatasi permasalahan yang timbul di
tengah masyarakat dan turut serta berperan aktif membangun
masyarakat.
b. Aplikasi kemampuan
Setelah menempuh kegiatan akademik selama beberapa tahun, banyak
mahasiswa yang belum mengerti bagaimana mengaplikasikan ilmunya
dikehidupan masyarakat. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mengaplikasikan
ilmu yang didapat di bangku kuliah. Tidak hanya itu mahasiswa juga
dapat mengetahui bagaimana system kehidupan masyarakat yang
meliputi kultur, karakter, adat istiadat dan kebiasaan masyarakat,
permasalahan yang ada di masyarakat, dan tuntutan atau kebutuhan
masyarakat dalam rangka upaya menigkatkan kesejahteraan
masyarakat dan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

4.2 SARAN
Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta partisipasi demi
kemajuan dalam meningkatkan taraf dan mutu organisasi, kami mahasiswa

30
Kuliah Kerja Nyata (KKN) IKIP PGRI Jember memberikan beberapa saran
kepada berbagai pihak yang terkait dalam pelaksanaan KKN ini yang
diharapkan dapat berguna untuk peningkatan mutu dan kualitas semua
pihak, antara lain sebagai berikut:

1. Masyarakat dan Pemerintah Setempat


a. Kepada warga Krajan Lor desa Balung Kulon RW 03 dapat
memelihara dan menjaga tali silaturahmi, rasa persaudaraan,
kerjasama dan semangat gotong-royong .
b. Dukungan warga masyarakat terutama remaja sangat kami harapkan
untuk melaksanakan kegiatan demi kemajuan bersama. Agar
masyarakat menyadari bahwa kehadiran mahasiswa KKN di lokasi
KKN bukan merupakan sumber dana, melainkan merupakan
kelompok kecil yang dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
tenaga yang terbatas.
2. Perangkat/Pengurus musholla

a. Perangkat/pengurus musholla diharapkan lebih dapat menjaga


fasilitas- fasilitas yang sudah ada dan yang baru kami sediakan.
b. Perangkat/pengurus musholla dan masyarakat diharapkan dapat saling
bekerja sama dalam menjaga kebersihan musholla.
c. Masyarakat diharapkan dapat mempertahankan dan mengembangkan
kegiatan rutinitas keagamaan yang sudah ada dan dapat saling
menjaga

31
kerukunan antar masyarakat khususnya antar masyarakat Krajan Lor, Balung
Kuon.

3. Peningkatan Kesehatan

a. Kepada masyarakat diharapkan dapat lebih menjaga kebersihan


lingkungan demi terciptanya lingkungan yang sehat dan
menjaga kesehatan keluarga dan diri sendiri.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
c. Melanjutkan rutinitas senam yang diadakan setiap selasa sore
dan jumat sore.

4. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode berikutnya

a. Mahasiswa hendaknya mampu menyiapkan diri baik dari segi


mental/spritual, fisik, serta kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik untuk dapat bersosialisasi dan menyesuaikan diri
dalam hidup bermasyarakat.
b. Mahasiswa hendaknya menanamkan sikap tanggung jawab,
mandiri, rendah hati, sikap saling menghargai dan
menghormati, sikap kekeluargaan dan kebersamaan, dan selalu
bekerjasama dalam kelompok (team work).
c. Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang
berpendidikan, maka hendaknya para mahasiswa menyadari
bahwa segala tindakan, perilaku, dan penampilan akan selalu
dipantau dan dijadikan contoh oleh masyarakat, maka
hendaknya mahasiswa dapat menjaga perilakunya agar sebagai
orang yang berpendidikan dapat memberikan contoh suri
tauladan yang baik bagi masyarakat.
d. Menjaga nama baik almamater yaitu IKIP PGRI JEMBER

e. Membuat program-program KKN yang sesuai dengan


kemampuan mahasiswa baik dari segi akademik maupun biaya
serta sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat yang ada

32
dilokasi KKN.
f. Menanamkan sifat saling pengertian, saling membantu, saling
mendukung, saling menjaga kekompakan, saling menghargai
dan menghormati antar sesama anggota KKN,karena hal
tersebut merupakan kunci sukses pelaksanaan program kerja
KKN.
g. Perlunya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat
secara menyeluruh.
h. Bedakan pergaulan antara mahasiswa KKN dengan
pemuda/pemudi, mahasiswa KKN dengan masyarakat yang
berusia lebih tua, dan mahasiswa KKN dengan anak-anak.
i. Diharapkan dapat mengatur strategi bagaimana cara
mensosialisasikan program kerja yang akan dijalankan kepada
masyarakat yaitu dengan memanfaatkan dan mengatur waktu
sebaik mungkin. Dengan sosialisasi yang efektif dan efisien
akan menunjang keberhasilan program yang akan dilaksanakan.

5. Pihak Universitas

a. Dalam mengelola program KKN, pihak LPM hendaknya


memberikan informasi yang jelas baik kepada mahasiswa,
DPL, pihak universitas maupun pihak Masyarakat agar dalam
pelaksanaan KKN tidak terjadi kesalahan komunikasi.

b. Dalam pelaksanaan pembekalan KKN, diharapkan pihak


LPPM dapat menambahkan lebih banyak pelatiham-pelatihan
yang versifat pemberdayaan bagi masyarakat.

33
DAFTAR PUSTAKA

Ghufron, Anik dkk. (2015). Kumpulan Makalah Pembekalan KKN IKIP


PGRI.
Jember : LPPM IKIP PGRI
. (2015). Panduan Kuliah Kerja Nyata IKIP PGRI Jember .
Jember : LPPM IKIP PGRI

34
LAMPIRAN

35

Anda mungkin juga menyukai