Anda di halaman 1dari 5

ADMINISTRASI KEUANGAN

A. Pengertian Administrasi Keuangan


Administrasi keuangan dapat dilihat dari berbagai pengertian yaitu sebagai berikut.
 Secara etimologis berasal dari bahasa latin administration yang artinya pemberian bantuan,
pemeliharaan, pelaksanaan, pimpinan, dan pengelolaan.
 Administrasi juga berasal dari kata Belanda, administratie yang diartikan sebagai istilah tata
usaha, yaitu segala kegiatan yang meliputi tulis menulis, mengetik, koresponden, kearsipan
dan sebagainya (office work).
 Dalam bahasa Yunani terdiri atas ad dan ministrare, yang berarti mengabdi melayani atau
berusaha untuk memenuhi harapan setiap orang.
Secara terminologis, pengertian administrasi keuangan dibagi menjadi 2 lingkup,yaitu:
 Administrasi keuangan dalam arti sempit yaitu segala pencatatan masuk dan keluarnya
keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja yang berupa tata usaha atau tata
pembukuan keuangan.
 Administrasi keuangan menurut arti luas yaitu kebijakan dalam pengadaan dan penggunaan
keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja yang berupa kegiatan perencanaan,
pengaturan pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan.
Menurut The Liang Gie Administrasi keuangan merupakan proses pengurusan atau
penyelenggaraan,penyediaan dan penggunaan uang dalam setiap usaha kerjasama.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa administrasi keuangan adalah sebagai tata
penyelenggaraan keuangan dalam pelaksanaan anggaran belanja negara. Administrasi keuangan
meliputi kegiatan perancanaan, penggunaan, pencatatan, laporan, dan pertanggungjawaban dana
yang dialokasikan untuk menyelenggarakan pendidikan.
Dalam administrasi keuangan ada pemisahan tugas dan biasanya dikelola oleh
bendaharawan yang melakukan pembukuan sesuai dengan aturan yang berlaku. Administrasi
keuangan ini ada di tangan urusan administrasi, sedangkan bendaharawan ditunjukan ditunjuk
sesuai dengan peraturan yang berlaku.

A. Tujuan Administrasi Keuangan


Administrasi keuangan bertujuan untuk mewujudkan suatu tertib administrasi keuangan,
sehingga pengurusannya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tujuan administrasi keuangan sekolah adalah mewujudkan:
 Penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan secara efisien,
 Terjaminya kelangsungan hidup dan perkembangan sekolah,
 Tercegahnya kekeliruan, kebocoran atau penyimpangan penggunaan dana,
 Terjaminnya akuntabilitas perkembangan sekolah
B. Fungsi Administrasi Keuangan
1. Fungsi Investasi, meliputi bagaimana pengelolaan dana ke dalam aktiva-aktiva yang akan
digunakan untuk berusaha mencapai tujuan tersebut. Dana tersebut bisa berasal dari modal
sendiri atau dari luar. Secara garis besar, keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam
2 macam, yaitu :
a. Investasi jangka pendek meliputi investasi dalam kas, persediaan, piutang, dan lain-lain.
b. Investasi jangka panjang berupa gedung, tanah, peralatan produksi, kendaraan dan lain-
lain.
2. Fungsi Mencari Dana, meliputi fungsi pencarian modal yang dibutuhkan untuk membelanjai
usaha-usaha yang dijalankan. Disamping itu, juga berfungsi untuk memilih sumber-sumber
dana yang tepat terhadap berbagai jenis kebutuhan. Hal ini berarti bahwa kita berusaha
untuk memilih apakah dana itu akan diambil dari pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka
panjang, atau modal sendiri.
3. Fungsi Pembelanjaan, meliputi kegiatan tentang penggunaan dana baik dana dari luar
maupun dana milik sendiri yang dipergunakan untuk membelanjai seluruh kegiatan. Dalam
hal ini pembelanjaan berhubungan dengan proses produksi maupun pendukung proses
produksi.
4. Fungsi Pembagian Laba, yaitu menentukan policy dalam mengadakan pembagian laba
usaha. Fungsi pembagian laba ini sebenarnya dapat dimasukkan di dalam fungsi mencari
dana. Maksudnya adalah bahwa diusahakan adanya dana yang berasal dari dalam
perusahaan itu sendiri untuk mengembangkan usaha-usaha perusahaan tersebut.

C. Manfaat Administrasi Keuangan


 Teraturnya penerimaan maupun pengeluaran organisasi.
 Pemanfaatan uang mampu dikendalikan dan dikoordinasikan dengan baik.
 Berkurangnya kekeliruan dalam pembuatan laporan keuangan.

D. Komponen – Komponen Administrasi Keuangan


1. Perencanaan Keuangan, yaitu merencanakan pemasukan serta pengeluaran keuangan
maupun aktivitas-aktivitas lainnya untuk kurun waktu tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, yaitu kegiatan-kegiatan organisasi yang meliputi pemasukan,
pengeluaran, maupun aktivitas yang telah direncanakan sebelum kemudian dibuat rincian
atau detilnya untuk dibuatkan anggarannya.
3. Pengelolaan Keuangan, yaitu suatu kegiatan penggunaan dana sedemikian rupa agar dapat
bermanfaat secara maksimal.
4. Pencarian Keuangan, yaitu suatu kegiatan untuk mendapatkan pendanaan agar segala
aktivitas organisasi dapat berjalan lancar.
5. Penyimpanan Keuangan, yaitu suatu kegiatan dalam mengumpulkan dana organisasi
kemudian menyimpannya dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan, yaitu suatu kegiatan yang berkaitan dengan penilaian dan
perbaikan sistem maupun kinerja keuangan di dalam organisasi.
7. Pemeriksaan Keuangan, yaitu suatu kegiatan yang berkaitan dengan pemeriksaan atau audit
internal terhadap penggunaan keuangan agar penyimpangan dapat dicegah.

E. Petugas Administrasi Keuangan


1. Administrasi kantor/Sekretaris
Tugas dan tanggungjawab administrasi kantor adalah:
 Bertanggungjawab pada kegiatan keuangan antara pimimpin perusahaan dengan semua
pihak lembaga keuangan, contohnya pada Bank.
 Melakukan pembayaran rekening pajak dan sumbangan dana dengan nama pimpinan
perusahaan.
 Bertanggung jawab pada kas kecil dengan melakukan pencatatan serta menyediakan dana
untuk keperluan rutin dengan nilai yang kecil.
2. Bendahara (Kasir)
Tugas serta tanggungjawab bendahara / kasir adalah menangani permohonan pengajuan
dana kas kecil dan laporan pembukuan atas kas kecil dari administrator kantor. Lalu,
mengisi dana kas kecil dalam bentuk cek atau uang tunai.
3. Manajer Keuangan
Tugas serta tanggungjawab seorang manajer keuangan adalah menerima serta melakukan
pemeriksaan terhadap laporan kas, dan menyetujui permohonan untuk pengisian dana kas
kecil.

F. Fungsi Administrasi Keuangan di Berbagai Instansi/Lembaga


1. Fungsi Administrasi Keuangan di Instansi Pemerintah
a. Administrasi keuangan negara merupakan seluruh penerimaan dan pengeluaran, baik
yang menyangkut pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, maupun istitusi
yang menggunakan modal atau kelonggaran dari negara atau masyarakat.
b. Administrasi keuangan negara merupakan kekayaan negara berupa harta berbentuk uang,
hak-hak negara seperti hak menagih atas kontrak pertambangan, hak penangkapan ikan,
hak penguasaan hutan, kewajiban-kewajiban atau utang-utang negara seperti dana
pension, asuransi kesehatan, jaminan sosial tenaga kerja, kekayaan bersih negara dan
kekayaan alam.
c. Administrasi keuangan negara merupakan kebijaksanaan-kebijaksanaan anggaran, fiscal,
moneter, beserta akibatnya dibidang ekonomi.
d. Administrasi keuangan negara mencakup keuangan lainnya yang dikelola pemerintah
pusat dan daerah, dan badan-badan yang menjalankan kepentingan negara atas uang yang
dimiliki negara maupun uang ataupun dana yang dimiliki masyarakat.

Dalam sub bidang fiskal keuangan negara ini juga menyangkut beberapa fungsi keuangan
negara, diantaranya:
a. Fungsi pengelolaan ekonomi makro dan fiskal, fungsi ini menyangkut pengendalian kondisi
makro ekonomi yang direfleksikan dalam indikator ataupun statistik ekonomi Indonesia.
Dalam fungsi ini juga dibuat nota keuangan sebagai dasar untuk mengestimasi tingkat
perkembangan ekonomi akibat dilaksanakannya belanja pemerintah/governmental
expenditures demikian juga inisiasi dan pelaksanaan kerjasama – sama luar negeri seperti
dengan lembaga donor yang diperkirakan memberikan pengaruh terhadap indikator ekonomi
makro Indonesia;
b. Fungsi penganggaran, fungsi ini seperti telah diuraikan diatas adalah merupakan fungsi
perencanaan secara kuantitatif yang direfleksikan dalam perencanaan keuangan pemerintah
untuk jangka waktu satu tahun ke depan yang dituangkan dalam APBN/D;
c. Fungsi administrasi perpajakan, seperti kita ketahui bahwa lebih dari 70% pendapatan
pemerintah dalam APBN berasal dari pajak sehingga pengadministrasian perpajakan secara
baik akan memudahkan pemerintah untuk mengestimasi pendapatan negara dengan lebih
baik juga. Kebijakan pemerintah untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi
perpajakan dalam rangka peningkatan pembayaran pajak harus diikuti oleh administrasi
perpajakan yang baik atau dengan kata lain aspek material perpajakan harus saling terkait
dengan aspek formal perpajakan;
d. Fungsi administrasi kepabeanan, bea masuk juga merupakan sumber pendapatan negara
untuk membiayai belanja negara. Meskipun terus menjadi isu yang digulirkan dan
dibesarkan oleh negara – negara pendukung free trade ataunon tarif untuk menghapuskan
bea masuk, namun kebijakan bea masuk merupakan salah satu instrumen yang efektif dari
keuangan negara untuk memproteksi produk dalam negeri dalam bersaing dengan produk
luar negeri sejenis yang diproduksi dengan biaya produksi yang lebih rendah atau efisien
sehingga harga jualnya lebih murah di pasar;
e. Fungsi perbendaharaan, dalam fungsi ini keuangan negara lebih banyak kepada
penatausahaan keuangan negara yang lebih baik. Mulai dari penetapan kebijakan
penerimaan dan pengeluaran kas negara hingga penetapan sistem dan prosedur keuangan
negara dan akuntansi pemerintahan yang bermuara pada pelaporan keuangan negara.
Penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan negara yang baik merupakan salah satu
syarat terpenuhi akuntabilitas keuangan; dan
f. Fungsi pengawasan keuangan, fungsi ini melekat pada aparat pengawas internal dan
eksternal pemerintah.
2. Fungsi Administrasi Keuangan di Instansi sekolah
Melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah
dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan
untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien. Untuk itu tujuan
manajemen keuangan adalah:
a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah
b. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.
c. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.

Anda mungkin juga menyukai