Anda di halaman 1dari 21

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Kegiatan KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan mahasiswa yang muncul dari kesadaran sebagai calon sarjana, mahasiswa diharuskan untuk mampu memanfaatkan sebagian waktu yang dimilikinya untuk terjun langsung dalam kehidupan masyarakat dalam rangka mempraktekkan ilmu yang dimiliki. Hal ini merupakan konsekuensi dari peran mahasiswa sebagai salah satu motor penggerak dalam pembangunan nasional yaitu dengan cara interaksi langsung dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, lahir dari animo mahasiswa yang merasa perlu ikut serta dalam proses pembangunan. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata mulai dilaksanakan pada tahun akademik 1971/1972, disebut dengan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat dan sebagai proyek printis. Kegiatan dimaksud lebih ditingkatkan setelah Presiden Republik Indonesia bulan Februari 1972 menganjurkan dan mendorong mahasiswa untuk bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu, tingggal dan bekerja membantu masyarakat pedesaan untuk memecahkan masalah pembangunan sebagai bagian kurikulumnya. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata mengandung tiga unsur penting yaitu unsur pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Sebagai kegiatan pendidikan, melalui KKN mahasiswa diperkenalkan secara langsung dengan masyarakat dan segala permasalahannya dengan cara kerja antar sektor atau interdisipliner. Sebagai kegiatan penelitian, mahasiswa dapat menginventarisir permasalahan, potensi, dan sumber daya, serta mampu memberikan alternatif pemecahan masalah dan analisis pengembangan potensi dan sumber daya yang ada. Sebagai kegiatan pengabdian pada masyarakat, melalui KKN mahasiswa mengamalkan ilmunya, teknologi, dan seni untuk memecah masalah tersebut dan menaggulanginya secara pragmatis. Dengan perkataan lain, melalui KKN mahasiswa membantu pembangunan masyaraka desa.

Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Di manapun di dunia ini terdapat masyarakat, dan di sana pula terdapat pendidikan. Meskipun pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang umum dalam setiap kehidupan masyarakat, namun perbedaan filsafat dan pandangan yang dianut masing-masing bangsa atau masyarakat, menyebabkan adanya perbedaan sistem pendidikan. Di Indonesia salah satu tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan uraian tersebut, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), sangat penting untuk menuntaskan dan mengurangi angka buta aksara di Propinsi Nusa Tenggara Barat, dengan harapan setelah adanya kegiatan ini dapat meningkatkan Indeks Pengembangan Manusia (IPM) dan dapat mengaplikasikan serta mampu merealisasikan pengetahuan yang telah diterima di bangku kuliah dalam kondisi dan situasi yang nyata di lingkungan masyarakat. 1.2 Tujuan Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai empat tujuan : 1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya di dalam masyarakat pada proses pembangunan di beberapa bidang yang terkait. 2. 3. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya pada bangku kuliah ke lapangan kehidupan yang nyata. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi teknis, masyarakat daerah yang lebih maju dengan masyarakat pedesaan, sehingga segala aspek penunjang maupun penghambat pembangunan dapat dianalisa dan diusahakan untuk diatasi bersama. 4. Mempersiapkan dan mencetak kader-kader baru pembangunan yang nantinya setelah menjadi sarjana diharapkan mampu menjadi katalisator ataupun sebagai motor penggerak pembangunan.

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat beserta pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Masingmasing kelompok sasaran memperoleh manfaat dengan adanya KKN sebagai berikut: 1. Mahasiswa a. Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor. b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan. c. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. d. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap seluk-beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat. e. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan kepada dan pengembangan untuk masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi dan seni secara interdisipliner atau antar sektor. f. Memberikan keterampilan mahasiswa melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi dan seni secara interdisipliner atau antar sektor. g. Membina mahasiswa menjadi motivator dan dinamisator. h. Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk sikap serta rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat. i. Melalui pengalaman bekerja dan melakukan penelaahan, merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung akan lebih menumbuhkan sifat profesionalisme pada diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab maupun rasa kebersamaan.

2.

Masyarakat Desa Lokasi KKN dan Pemerintah Daerah a. Memperoleh pemikiran dan bantuan tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan. c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan. d. Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan semua program dan proyek pembangunan yang berada di bawah tanggungjawabnya. e. Mengurangi angka buta aksara di wilayah desa terkait dan meningkatkan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung melalui kegiatan PBA. f. Melengkapi data aparatur desa melalui program pembaruan struktur organisasi desa yang dilaksanakan mahasiswa KKN.

3.

Universitas/Perguruan Tinggi a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang diasuh di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan. b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian. c. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu, teknologi dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu, teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.

d. Meningkatkan, memperluas dan mempererat Kuliah Kerja Nyata.

kerjasama dengan instansi

terkait atau instansi lain melalui kerjasama mahasiswa yang melaksanakan

BAB II KEADAAN UMUM SMA NEGERI 2 GERUNG Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dari bulan Januari 2013 sampai dengan Maret 2013. Kegiatan yang pertama kali dilakukan adalah mengumpulkan data-data yang diperlukan dan dilaksanakan dengan cara pengamatan, pendekatan personal, penelitian dan analisa terhadap berbagai situasi dan kondisi serta pengamatan berbagai aspek yang berkaitan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SMA Negeri 2 Gerung Kabupaten Lombok Barat. Tujuan dilaksanakannya kegiatan observasi ini adalah sebagai langkah awal untuk mengenal lingkungan tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), di samping itu juga untuk memperoleh pengetahuan mengenai keadaan sekolah yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa KKN. 2.1 Identitas Sekolah a. Nama sekolah b. Alamat sekolah c. Status d. Tahun dibuka : SMA Negeri 2 Gerung : Jln. Imam Bonjol No. 1 Gerung, Lombok Barat : Negeri : 2003

2.2 Analisis Situasi dan Kondisi Sekolah Secara Umum SMA Negeri 2 gerung dibangun di atas tanah seluas 20000 m2 dan batas sekolah sudah dipagar secara permanen. Adapun batas-batas SMA Negeri 2 Gerung adalah sebagai berikut : Sebelah Timur berbatasan dengan jalan raya dan sawah Sebelah Barat berbatasan dengan sanggar mutu dan MAN 1 Gerung Sebelah Utara berbatasan dengan Kantor Samsat Lombok Barat Sebelah Selatan berbatasan dengan sekolah Olahraga

Gedung SMA Negeri 2 Gerung merupakan gedung milik sendiri dan hanya digunakan oleh SMA Negeri 2 Gerung.

2.3 Keadaan Fisik dan Sarana Sekolah Secara umum, keadaan fisik SMA Negeri 2 Gerung kelihatan bagus dari depan dan hijau, namun di bagian dalam lingkungan sekolah masih sangat sederhana, mulai dari taman yang belum ada bunganya, lahan kosong tanpa pohon, sampah akibat banyaknya tumbuhan-tumbuhan liar serta permasalahan lingkungan lainnya. Keberadaan Gedung SMA Negeri 2 Gerung in dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk menunjang segala aktivitas yang terjadi di sekolah. Beberapa sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 2 Gerung dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1 Daftar Sarana dan Prasaran SMA Negeri 2 Gerung No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Sarana/Prasarana Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang Kelas Perpustakaan Laboratorium Ruang Tata Usaha Mushollah Ruang Koperasi Kamar Mandi Kantin Ruang Bimbingan dan Konseling Ruang Unit Kesehatan Sekolah Lapangan Basket Jumlah 1 1 14 1 1 1 1 1 3 2 1 1 1 Keadaan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

BAB III PERMASALAHAN LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 2 GERUNG

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu implementasi dari Tri dharma perguruan tinggi yang merupakan dasar suatu lembaga pendidikan tinggi yang terdiri atas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diharapkan mampu untuk mengikuti derap langkah pembangunan yang semakin dinamis untuk meningkatkan sumber daya manusia baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat dalam pemamfaatan dan pengolahan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Adapaun lingkungan masyarakat pada Kuliah Kerja Nyata ini difokuskan pada lingkungan sekolah. Dimana lingkungan sekolah merupakan miniature sebuah lingkungan masyarakat yang juga terdapat hukum, norma dan aturan yang harus dipatuhi dan ditaati oleh segenap warga sekolah. Lingkungan sekolah juga merupakan suatu lingkungan yang khusus untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yang nantinya outcome yang dihasilkan oleh sekolah tersebut dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembangunan bangsa dan negara. Lingkungan sekolah yang dipilih dalam KKN ini adalah lingkungan SMA Negeri 2 Gerung. SMA Negeri 2 Gerung merupakan sekolah yang relatif masih baru berdiri dimana fasilitas yang terdapat di dalamnya belum memadai baik dalam kelas maupun luar kelas. Lingkungan yang hijau, damai dan nyaman akan memberikan dampak yang signifikan terhadap keberhasilan belajar siswa. Namun disini, lingkungan luar sekolah yang masih sederhana dan pepohonan yang belum memadai membuat lingkungan sekolah yang gersang sehingga akan mengganggu konsentrasi belajar siswa. Jika dilihat dari segi fisiknya, SMA Negeri 2 Gerung kelihatan bagus dari depan dan hijau, namun di bagian dalam lingkungan sekolah masih sangat sederhana, mulai dari taman yang belum ada bunganya, lahan kosong tanpa pohon, sampah akibat banyaknya tumbuhantumbuhan liar serta permasalahan lingkungan lainnya. Lingkungan sekolah seperti ini terjadi akibat kurangnya kesadaran dari warga sekolah terhadap pentingnya lingkungan sekolah yang idaman (ijo, damai dan nyaman) dan permasalahan-permasalahan tersebut tentu akan sangat berpengaruh terhadap keadaan lingkungan sekolah serta kegiatankegiatan yang terjadi dalam lingkungan sekolah terutama kegiatan belajar-mengajar.

Untuk mengatasi beberapa permasalahan yang timbul dalam lingkungan sekolah SMA Negeri 2 Gerung, maka program kerja dari KKN Tematik ini berfokus pada tema Green School dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah idaman (ijo, damai, dan nyaman) pada SMA Negeri 2 Gerung. Green School adalah sekolah yang mengintegrasikan upaya-upaya untuk mengurangi jejak jejak sekolah yang ekologis, membuat lingkungan sekolah sehat danmendorong masyarakat untuk memikirkan solusi terhadap masalah-masalah lingkungan yang kita hadapi. Green School lebih bermakna pada pembentukkan sikap anak didik dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan se hari-hari di sekolah. Hal ini diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah, rumah atau di lingkungan tempat tinggalnya. Mengingat pentingnya pelestarian lingkungan pada saat kini dan di masa mendatang, maka pendidikan lingkungan di sekolah harus diterapkan dari sejak usia dini. Inilah tanggung jawab seorang pendidik, dimanapun, siapapun mereka, harus menjadikan anak didiknya menjadi orang yang berguna dan bertanggungjawab terhadap lingkungan. Empat pilar Green School 1. Usaha untuk selalu bebas racun Menciptakan lingkungan yang sehat bagi peserta didik; mengurangi penggunaan yang mengandung bahan pestisida dan timah yang dapat mencemari lingkungan. Mengusahakan bangunan-bangunan yang hijaudan asri serta

menggunakan peralatan atau perlengkapan sekolah yang bersih. Menghindari merokok di lingkungan sekolah untuk mengurangi polusi udara akibat senyawa karbon monoksida yang berasal dari asap rokok.

2. Gunakan sumber energi dengan bijak Penggunaan peralatan sekolah yang ramah lingkungan untuk mengantisipasi dampak buruknya. Desain bangunan sekolah yang memungkinkan sinar matahari bisa masuk dengan optimal dalam ruangan serta sirkulasi udara yang aerodinamis sehingga penggunaan energy dapat dimimalisir. Mengusahakan prinsip daur ulang untuk mengurangi limbah. 3. Ciptakan lingkungan yang hijau dan sehat Menyediakan pembuangan sampah yang aman, bersih dan tertutup. Jangan jadikan laci meja atau sudut kelas sebagai tempat untuk membuang sampah. Membangun kebun sekolah atau taman-taman kecil. Menjadikan lingkungan sekolah sebagai pembelajaran dengan pemberian nama pohon beserta nama latinnya. 4. Ajarkan, pelajari dan libatkan semua warga sekolah untuk berpartisipasi dalam mewujudkan green school untuk sekolah yang idaman (ijo, damai dan nyaman). Membangun Green School Dalam menerapkan dan mewujudkan green school di sekolah dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: Membentuk sebuah tim

Perubahan yang baik diawali dengan semangat tim kerja yang tinggi dan solid. Tim ini yang nantinya akan merencanakan program-program yang harus dilakukan untuk terwujudnya green school. Membuat rencana kegiatan Hal ini perlu didasarkan pada semangat dan ketertarikan baik dari pihak penyelenggara sekolah maupun peserta didik, sehingga tugas-tugas dan kegiatan nantinya dapat diselesaikan dengan mudah dan tidak memakan waktu yang lama dalam proses pelaksanaan. Manfaat Green School Manfaat Green School adalah : 1) Manfaat Estetis (Keindahan) Pohon memiliki berbagai macam bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena itu bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok akan menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman. Struktur bangunan tanpa diimbangi dengan pohon-pohon akan terasa gersang, sebaliknya bila sekitarnya ditanam pohon serta ditata dengan baik akan nampak hijau dan asri. 2) Manfaat Orologis Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah. Inilah yang disebut manfaat orologis. 3) Manfaat Hidrologis

Dalam hal ini dimaksudkan bahwa tanaman-tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian banyaknya kelompok pohonpohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya. 4) Manfaat Klimatologis Dengan banyaknya pohon akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara di sekitarnya menjadi sejuk dan nyaman. Jadi secara klimatologis kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya. 5) Manfaat Edaphis Ini adalah manfaat dalam kaitan dengan tempat hidup binatang. Di lingkungan yang penuh dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang karena lingkungan demikian memang sangat mendukung.

6)

Manfaat Ekologis Lingkungan yang baik adalah yang seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikan keseimbangan lingkungan.

7)

Manfaat Protektif

Manfaat protektif adalah karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap teriknya sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam 8) Manfaat Hygienis Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan manusia. 9) Manfaat Edukatif Berbagai macam jenis pohon yang ditanam merupakan laboratorium alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.

BAB IV PROGRAM KEGIATAN KKN TEMATIK DI SMA NEGERI 2 GERUNG Dalam rangka penerapan Green School untuk mewujudkan sekolah idaman (ijo, damai, dan nyaman), maka terdapat beberapa program kegiatan KKN Tematik yang

diterapkan di SMA Negeri 2 Gerung. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut seperti terdapat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Program Kegiatan Green School KKN Tematik UNRAM 2012/2013 No 1 Program Kerja Pembuatan Taman Hari/Tanggal 25 Januari 2013 s/d 7 Maret 2013 Kegiatan 1. Membuat taman 2. Menanam bunga 3. Membersihkan taman dari tumbuhan penggangggu (gulma). 4. Membuat jalur jalan setapak 1. Mengolah lahan yang diberikan sekolah untuk pembuatan kolam ikan 1. Mengolah sepetak lahan yang diberikan sekolah 2. Penanaman tanaman obat-obatan tradisinal 1. Pemberian poin pada tiap-tiap kelas. Bagi kelas yang mendapat poin terbanyak akan mendapatkan hadiah di akhir kegiatan. 2. Memberikan bendera (tanda) putih bagi kelas terbersih dan bendera hitam bagi kelas terkotor. 1. Penanaman pohon di lingkungan sekolah 2. Penanaman pohon di lingkungan Ranggagata, Lombok Tengah 1. Membuat manding khusus tentang Keterangan Program Utama

Pembuatan Kolam Ikan 26 Januari 2013 s/d 15 Februari 2013 Pembuatan Apotek Hidup (Taman Sehat) 30 Januari 2013 s/d 23 Februari 2013 28 Januari 2013

Lomba Kelas Bersih

Program dilakukan setiap minggu dan diumumkan setiap senin selesai apel sekolah

Penanaman Pohon

2 Februari 2013 dan 3 Maret 2013

Mading tentang Green 16 Februari 2013 School

Bimbingan/Penyuluhan 8 Maret 2013 tentang Pembuatan Kompos Cair dan Padat dari Sampah organik

Green School 2. Melengkapi mading dengan uraian tentang Green School 1. Memberikan bimbingan/penyuluha n tentang pembuatan kompos cair dan padat dari sampah organik 2. Tanya jawab 3. Praktik pembuatan kompos cair dan padat dari sampah organik

BAB V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN KKN DI SMA NEGERI 2 GERUNG 5.1. Pembahasan Pelaksanaan Program KKN Tematik di SMA Negeri 2 Gerung

Secara umum, pelaksanaan program kegiatan KKN Tematik dilaksanakan dengan melibatkan seluruh warga sekolah SMA Negeri 2 Gerung dan khususnya warga Ranggagata, Lombok Tengah pada saat penanaman pohon di Ranggagata, Lombok Tengah. Dalam pelaksanaannya, terdapat banyak masukan dari kepala sekolah demi terarahnya kegiatan-kegiatan yang diprogramkan. Selain itu, terdapat juga bantuan-bantuan dari guru, staf pegawai tata usaha dan siswa SMA Negeri 2 Gerung serta warga Ranggagata, Lombok Tengah guna lancarnya pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang diprogramkan. Pelaksanaan program kegiatan KKN dilaksanakan dari tanggal 23 Januari sampai 08 Maret 2013. 5.1.1 Program Pembuatan Taman 5.1.2 Program Pembuatan Kolam Ikan SMA 2 Gerung mempunyai lahan tanah yang cukup luas, dimana keadaaan tanahnya cukup lembab dan bahkan dibeberapa titik keadaan tanahnya sangat lembab dan berair. Melihat kondisi tanah seperti itu kepala sekolah SMAN 2 Gerung berencana membuat beberapa kolam ikan. Berhubungan dengan rencana tersebut kami dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Unram ikut serta dalam program pembuatan kolam tersebut. Kami dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata membuat satu buah kolam ikan dengan ukuran panjang 10 meter dan lebar 8 meter dengan kedalaman 1 meter. Pembuatan kolam tersebut diselesaikan dan dikerjakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dan dibantu oleh tukang kebun SMAN 2 Gerung. Peralatan yang digunakan untuk membuat kolam terbilang cukup sederhana yaitu peralatan peralatan tani yang sudah disediakan oleh tukang kebun SMAN 2 Gerung seperti skop, pacul, pacok, pisau dll. Disamping kolam ikan yang dibuat ditanam berbagai macam tanaman apotik hidup seperti tumbuhan cabai, mahkota dewa, laos, jahe, dan berbagai macam buah buahan seperti jeruk nipis, jambu biji, manggis dan sedikit sayur sayuran seperti sawi. Dalam penanaman tumbuhan tersebut bibit diperoleh dari berbagai macam tempat seperti buah buahan diambil dari kebun salah satu kebun teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan bibit sawi. Di sekeliling kolam dan kebun di pasang pagar yang terbuat dari bambu tujuannya supaya ayam tidak masuk ke dalam kolam sehingga akan merusak tanaman di areal kolam.

5.1.3 Program Pembuatan Apotek Hidup 5.1.4 Program Lomba Kelas Bersih Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran para siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungannya, khususnya lingkungan kelas. Kegiatan ini mempertandingkan seluruh kelas dari kelas X,X, dan XII, baik jurusan IPA maupun IPS. Terdapat 4 kriteria yang menjadi penilaian lomba kebersihan kelas ini yakni : kebersihan, kerapihan, kedisiplinan, dan kelengkapan kelas. Penilai lomba kebersihan kelas ini terdiri dari 2 orang, penilai pertama berasal dari mahasiswa KKN dan penilai kedua dari pihak sekolah yang diwakili salah satu guru. Penilaian dilakukan sekali dalam seminggu dan bersifat incidental, tujuannya adalah untuk membuat siswa menjaga kelasnya tetap bersih selama seminggu penuh. Kelas yang berhasil mendapatkan poin tertinggi dibandingkan kelas yang lain akan mendapatkan bendera putih sebagai tanda bahwa kelas tersebut adalah kelas yang terbersih. Sebaliknya, kelas yang mendapatkan nilai paling rendah dibandingkan kelas yang lain akan mendapatkan bendera hitam sebagai tanda bahwa kelas tersebut adalah kelas terkotor. Pengumuman lomba kebersihan kelas dilaksanakan ketika seusai upacara bendera hari senin. Berikut adalah kelas-kelas yang mendapatkan bendera putih maupun bendera hitam: Minggu ke1 2 3 Bendera putih XII IPA 2 XII IPA 1 XII IPA 1 Bendera hitam XI IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2

5.1.5 Program Penanaman Pohon 5.1.6 Program Mading tentang Green School 5.1.7 Program Bimbingan/Penyuluhan tentang Pembuatan Kompos Cair dan Padat dari Sampah organik

Latar belakang diadakannya penyuluhan atau bimbingan pembuatan kompos cair dan padat dari sampah organik karena berdasarkan pengamatan di SMA Negeri 2 Gerung, sampah yang ada baik itu sampah organik maupun anorganik dibakar di sekitar sekolah sehingga menimbulkan polusi udara dan mengganggu proses pembelajaran di sekolah tersebut. Penyuluhan ini merupakan salah satu program kerja KKN Tematik Green School UNRAM, sebagai upaya dalam menanamkan kesadaran siswa-siswi atau masyarakat sekolah tentang pentingnya pengelolaan sampah sejak dini. Melalui penyuluhan ini diharapkan siswa-siswi dapat memanfaatkan limbah organik yang ada disekitarnya. Untuk mencapai hal tersebut, maka Tim KKN Tematik Green School UNRAM bekerjasama dengan pihak sekolah untuk menyelenggarakan penyuluhan pembuatan kompos cair dan padat dari sampah organik dengan skala kecil. Tujuan diadakannya penyuluhan atau bimbingan ini adalah untuk menanamkan kesadaran diri siswa tentang pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan sekolah dan sekitarnya yang dimulai dari tindakan yang sangat sederhana, misalnya membuang sampah pada tempatnya. Kegitan penyuluhan atau bimbingan dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Maret 2013, dengan uraian kegiatan sebagai berikut : a. Persiapan Tahapan persiapan dilakukan beberapa hari sebelum hari pelaksanaan penyuluhan, dimulai dari diskusi dengan pihak sekolah mengenai waktu dan tempat pelaksanaan penyuluhan atau bimbingan jadwal kegiatan siswa. Kemudian yang disesuaikan dengan yang akan penentuan sekaligus pembuatan materi

bimbingan dan dilanjutkan dengan diskusi mengenai pemateri

menyampaikan materi bimbingan yang sudah disiapkan. Selanjutnya persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan selama penyuluhan atau bimbingan termasuk keperluan untuk pembuatan pupuk kompos b. Pelaksanaan

Kegiatan penyuluhan atau bimbingan dimulai pada pukul 16.00-18.15 WITA di Lapangan Basket SMA Negeri 2 Gerung. Uraian kegiatan sebagai berikut : 1. 2. Perkenalan Penyampaian materi Materi disampaikan oleh ketua kelompok KKN Tematik Green School UNRAM 2013, Jono Irawan. Adapun materi yang disampaikan yaitu mengenai pengenalan serta pentingnya green school, pengelolaan sampah organik dan anorganik, cara pembuatan larutan EM 4, serta langkah-langkah pembuatan pupuk kompos cair dan padat. 3. Diskusi dan tanya jawab Setelah penyampaian materi diberikan kesempatan kepada peserta

penyuluhan atau bimbingan untuk bertanya atau menyampaikan tanggapan mengenai materi yang sudah disampaikan. 4. Praktik pembuatan pupuk kompos Praktik pembuatan pupuk kompos dilakukan setelah penyampaian materi dan diskusi serta tanya jawab. Adapun pupuk kompos yang dibuat adalah pupuk kompos cair dan pupuk kompos padat. 5.2. HAMBATAN -HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KKN Pelaksanaan program KKN Tematik di SMA Negeri 2 Gerung yang dimulai dari observasi, rapat penyusunan program, pelaksanaan program sampai dengan pembahasan program telah terealisasi dengan baik dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan dan diharapkan meskipun dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa hambatan-hambatan yang dialami. Namun, hampir semua hambatan tersebut dapat diatasi berkat keterpaduan dan kerjasama mahasiswa KKN serta bantuan dari berbagai pihak terutama dari pihak sekolah

yang banyak sekali memberikan bantuan tenaga, pikiran dan rela meluangkan waktunya demi terlaksananya dengan lancar program kerja KKN ini. Adapun hambatan-hambatan yang kami alami selama KKN di SMA Negeri 2 Gerung adalah sebagai berikut: a) b) Minimnya dana dalam melaksanakan kegiatan KKN Tematik di SMAN Gerung yang merupakan hambatan paling utama. Seringnya terjadi perbedaan pendapat antar mahasiswa KKN selama menjalankan program. Hal ini akhirnya dapat diatasi dengan seringnya mengadakan evaluasi kelompok dan evaluasi kegiatan harian untuk menentukan alternatif pemecahannya, sehingga terciptanya saling pengertian dan juga saling menghargai antar mahasiswa. c) Keterbatasan waktu dan tenaga yang dapat menyebabkan kurang optimalnya pelaksanaan program KKN yang direncanakan sebelumnya. 5.3. KESIMPULAN DAN SARAN 5.3.1. Kesimpulan Bedasarkan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung selama 45 hari di SMA Negeri 2 Gerung Kabupaten Lombok Barat yang dimulai dari observasi, rapat penyusunan program, pelaksanaan program sampai dengan pembahasan program, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a) Pelaksanaan program KKN terlaksana dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak terutama pihak sekolah, dosen pembimbing, serta warga Ranggagata Lombok Tengah. b) Masih perlunya upaya dan pembinaaan untuk memberikan kesadaran pada warga sekolah SMA Negeri 2 Gerung terhadap permasalahan lingkungan yang ada di SMA Negeri 2 Gerung. c) Dalam pelaksanaan kegiatan KKN, mahasiswa KKN dapat mengambil banyak pelajaran dan pengalaman melalui interaksi antar mahasiswa, warga sekolah serta warga Ranggagata, Lombok Tengah sehingga dapat memperluas wawasan dan kedewasaan berfikir.

5.3.2. Saran

Berdasrkan hasil kegiatan program KKN selama 45 hari dengan ditunjang oleh hasil evaluasi pada setiap kegiatan kami mempunyai saransaran berikut ini yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi LPM, pihak sekolah SMA Negeri 2 Gerung dan warga Ranggata, Lombok Tengah yaitu sebagai berikut : a) Untuk warga SMA Negeri 2 Gerung agar program-program yang telah dlaksanakan oleh mahasiswa KKN dapat diteruskan guna terjaganya lingkungan SMA Negeri 2 Gerung. b) Perlunya pembinaan dan upaya untuk memberikan kesadaran pada warga SMA Negeri 2 Gerung terhadap permasalahan lingkungan yang ada di SMA Negeri 2 Gerung melalui penyuluhan atau seminar. c) Untuk warga Ranggagata, Lombok Tengah agar merawat serta memelihara pohon-pohon yang telah ditanam pada saat program penanaman pohon di sekitar lingkungan Ranggagata agar dapat bermanfaat bagi lingkungan d) Untuk LPM diharapkan perlu dilakukan pendekatan sosial serta koordinasi yang baik dengan mahasiswa KKN, dosen pembimbing KKN serta instansi terkait dengan program KKN agar program KKN berikutnya dapat berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai