Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kegiatan KKN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) didasarkan pada falsafah pendidikan yang
didasarkan pada undang-undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana belajar dan proses
pembelajaran agar pesrta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam rangka mengenal Tridharma perguruan tinggi, Kuliah Kerja Nyata
(KKN) merupakan bagian intergral dari kurikulum pendidikan tinggi. Penetapan
ini didasarkan pada amanat presiden republik indonesia pada februari 1972, yang
menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa bekerja di desa dalam jangka
waktu tertentu untuk tinggal dan membantu masyarakat pedesaan memecahkan
masalah pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya.
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian pada masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang sudah
diprogramkan oleh suatu lembaga perguruan tinggi.
Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari
salah satu amanat Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada masyarakat
serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang di dapat selama berada di meja
kuliah. Karena dimana kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki manfaat
dan tujuan yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan masyarakat, sehingga
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan mendapatkan pengetahuan serta
pengalaman langsung yang di dapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut

Di samping itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan kontribusi


yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti bidang sosial,
budaya, bidang keagamaan maupun dalam bidang-bidang yang lain sehingga
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat menyentuh langsung dengan
masyarakat serta membantu program pemerintah daerah.
Oleh sebab itu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan
manfaat yang di rasakan secara langsung oleh masyarakat, sehingga programprogram yang di lakukan dalam proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat
memberikan konstribusi dalam kehidupan masyarakat setempat karena di mana
dari berbagai program yang di laksanakan selama menjalankan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) adalah program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
setempat, sehingga program tersebut dapat di rasakan secara langsung hasilnya
oleh masyarakat itu sendiri.
Hal ini berdasarkan materi pendidikan dan kebudayaan yang menyatakan
bahwa:
1. Pendidikan tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha-usaha
pembangunan nasional maupun regional.
2. Pendidikan tinggi harus merupakan penghubung antara dua yaitu ilmu
pengetahuan dan tekhnologi dengan masyarakat.
3. Menciptakan serta memadukan relevansi antara program studi, terutama
perangkat administrasi kurikulum dengan keadaan yang nyata.
Dalam hal ini mahasiswa calon sarjana selalu di identikkan dengan guru,
dosen, pegawai, atau profesional, relaitas yang terjadi bahwa mahasiswa selain
sebagai tenaga pengajar dan ahli mereka juga harus mampu bersosialisasi dengan
masyarakat di lingkungan sekitar pembuktian bahwa ilmu yang di dapat bisa di
rasakan oleh masyarakat sekitar tanpa harus di identikkan dengan dunia
pendidikan yang formal tetapi harus mampu memberikan dedikasi kepada
masyarakat.
Fakta, bahwa masyarakat minoritas ada yang tidak mampu untuk mengikuti
jenjang pendidikan formal karena berbagai faktor penghambat salah satunya
masalah ekonomi, dampaknya masyarakat tidak bisa membaca, sehingga akan
merembet pada pendidikan anak yang tidak berpendidikan sehingga tidak mampu

mencerdaskan generasi-generasi yang akan menjadi estafet bangsa. Selain itu


juga dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini juga mahasiswa harus mampu
memberikan solusi atas semua rentetan permasalahan yang terjadi, yaitu dengan di
terjunkan secaralangsung dilapangan agar mahasiswa bisa memberikan ide
kreatifnya terhadap permasalahan yang terjadi.
1.2. Maksud Kegiatan KKN
Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai 4 (empat) maksud,
yaitu :
1.

Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui


keterlibatan dalam masyakarat yang secara langsung menemukan,
merumuskan,

2.

memecahkan

dan

menanggulangi

permasalahan

pembangunan secara pragmatis interdisipliiner.


Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, tekhnologi
dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta

3.

mempersiapkan kader pembangunan.


Supaya perguruan tinggi dapat mencetak sarjana pengisi tekhnologi
struktur dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan
permasalahan yang komplek dihadapi masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan. Dengan demikian out put perguruan tinggi secara relatif
menjadi siap pakai dan terlatih dalam menaggulangi permasalahan

4.

pembangunan yang lebih pragmatis dan interdisipliner.


Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah
daerah, instasi terkait dan masyarakat sehingga perguruan tinggi lebih
dapat berperan dan menyesuaikan pendidikan dan penelitiannya dengan

tuntutan realistis dari masyarakat yang sedang membangun


1.3. Tujuan Kegiatan KKN
Tujuan utama dari Program KKN adalah untuk memberikan pengalaman
kepada mahasiswa dalam keikutsertaannya dalam proses pembangunan. Kegiatan
ini diharapkan akan membuka wawasan mahasiswa serta dapat dijadikan sebagai
wahana dalam proses pematangan berfikir, bertindak dan mengambil keputusan
terhadap sesuatu yang akan atau telah direncanakan. Dengan demikian KKN
disamping akan memberikan manfaat terhadap masyarakat, namun juga

memberikan manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa itu sendiri. Secara
eksplisit, tujuan yang hendak dicapai dengan dilaksanakannya program KKN
adalah sebagai berikut :
1. Agar Universitas Garut menghasilkan sarjana yang lebih memahami dan
menghayati permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat
dan pemerintah. Mahasiswa diharapkan dapat belajar dan menanggulangi
setiap permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.
2. Memberi pengalaman belajar tentang kehidupan sosial masyarakat desa
dan pengalaman dalam kerja nyata pembangunan.
3. Meningkatkan wawasan dan proses pendewasaan kepribadiaan mahasiswa.
4. Memacu pembangunan desa dengan menumbuhkan motivasi masyarakat
untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
5. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mahasiswa
serta sarjana Universitas Garut, sehingga akan lebih mendekatkan
Universitas Garut pada masyarakat. Disini KKN juga bermanfaat dan
dapat :
a. Diperolehnya bantuan pemikiran dan tenaga serta IPTEK dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b. Diperolehnya cara-cara baru yang dibutuhkan untuk memecahkan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
c. Didapatkannya pengalaman dalam mengolah serta menumbuhkan
potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi aktif
dalam pembangunan.
d. Terbentuknya kader-kader penerus di dalam masyarakat, sehingga
terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
e. Diperolehnya manfaat dari bantuan tenaga, fikiran dan gagasan
mahasiswa

dalam

melaksanakan

program

dan

proyek

pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.


Dalam melaksanakan program KKN, mahasiswa Universitas Garut
diberikan kebebasan untuk menyusun berbagai program yang berorientasi pada
masyarakat. Program-program ini disusun berdasarkan atas pengamatan yang
kami lakukan di lapangan. Selain itu juga dikombinasikan dengan program yang
digali dari pertemuan dengan Bapak Kepala Desa, Ketua Dusun beserta pemudapemudi di Desa Sagara. Berbagai program kegiatan tersebut dicanangkan dan

sekaligus telah dilaksanakan selama lebih kurang 32 hari di lokasi KKN oleh
kelompok mahasiswa KKN Tematik Desa Sagara, Kecamatan Cibalong,
Universitas Garut.
1.4. Kegunaan KKN
Adapun kegunaan Kerja Nyata (KKN) yang bisa dirasakan oleh :
1.4.1. Bagi Mahasiswa KKN
a. Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja secara praktis
dalam menanggulangi berbagai permasalahan di masyarakat.
b. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang kegunaan agama, ilmu,
seni dan budaya bagi pembangunan.
c. Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kesulitan yang dihadapi
masyarakat dalam melaksanaka pembangunan.
d. Mendewasakan cara berpikir dan daya nalar mahasiswa dalam melakukan
telaah, perumusan dan pemecahan masalah.
e. Membina mahasiswa menjadi inovator, motivator, dinamisator, problem
solver dan Religions counselor.
f. Membentuk sikap, rasa cinta serta rasa tanggung jawab mahasiswa
terhadap kemajuan masyarakat.
g. Menumbuhkan sifat profesionalisme dalam diri mahasiswa.
1.4.2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah
a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan.
b. Cara berpikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat akan lebih sesuai
dengan pembagunan.
c. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di masyarakat sehingga
terjamin kelangsungan pembangunan bangsa dan negara.
1.4.3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan
masyarakat sehingga kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pembangunan.
b. Para dosen atau pengajar akan memperoleh berbagai pengalaman yang
berharga dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan
kegiatan penelitian.

c. Mempererat kerja sama antara lembaga Muhammadiyah dengan instansi


lain dalam pelaksanaan pembangunan.
1.5. PROFIL DESA SAGARA
1.5.1. Letak Geografis, Topografi dan Demografi
a. Letak Geografis
Luas dan Batas Wilayah
a). Luas Desa/ Kelurahan

: 4.750 Ha

b). Batas Wilayah

Sebelah Utara

: Cisompet

Sebelah Selatan

: Samudera Indonesia

Sebelah Timur

: Maroko

Sebelah Barat

: Mekarmukti

b. Keadaan Pertania
Masyarakat Desa Sagara sebagian besar bermata pencaharian
petani karena letak geografis dan luas wilayah sangat memungkinkan
untuk bidang pertanian jenis pertanian beraneka macam seperti sawah,
kebun pisang. Adapun Luas Persawah 75 ha, serta Luas perkebunan
1880 ha.
c. Keadaan Penduduk
Secara umum penduduk Desa Sagara dikatakan tidak berbanding
dengan luas wilayah Desa Sagara. Jumlah penduduk 1984 KK yang terdiri
dari 6.611 jiwa berdasarkan data registrasi penduduk 30 November Tahun
2016. Dengan rincian sebagai berikut :
Laju pertumbuhan penduduk masyarakat Desa Sagara bisa
dikatakan cukup cepat, dibidang pendidikan khususnya bisa dikatakan
cukup bagus, karena perkembangan pola pikir masyarakat yang sudah
berkembang tentang

paradigma-paradigma yang

berkembang

yang

walaupun sebagian masyarakat masih menjalankan pernikahan di usia


dini, Dari aspek spiritualitas juga cukup bagus karena suasana religius
yang masih kental di Desa Sagara ini khususnya yang bersifat belajar
mengaji bagi anak-anak begitu antusias.

d. Keluarga Berencana dan Keluarga Prasejahtera


Laju pertumbuhan penduduk yang cukup cepat menjadikan lahan
pekerjaan menjadi berkurang, lahan usaha baik dibidang pertanian maupun
bidang-bidang lain. Oleh karena itu sangat perlu adanya suatu program
dalam upaya penekanan pertumbuhan jumlah penduduk. Program Kelurga
Berencana sudah diterapkan di Desa Sagara Alhamdulillah berhasil
dikarenakan latar belakang sosial masyarakat. Adat istiadat serta
pengetahuan masyarakat yang mengalami perkembangan. Apalagi
Pernikahan usia dini,serta kondisi sosial masyarakat yang sedikit terbuka
dengan pemikiran-pemikiran yang berkembang. Dikarenakan upaya yang
telah dilakukan antara lain penyuluhan, perbaikan mutu pendidikan, serta
upaya merubah pradigma masyarakat yang diharapkan akan membawa
hasil yang maksimal.
Secara garis besar masyarakat Desa Sagara masih dikatakan ratarata dalam angka kemiskinannya atau kata lain tidak begitu dijastifikasi
sebagai keluarga prasejahtera seperti data Jumlah Kk Miskin Desa Sagara
berjumlah 801 KK.
e. Industri dan Sumber Daya Pendukung
Hasil Industri di Desa Sagara tepatnya di Kp. Karees ada dua
industri terdiri dari industri kecil yang berjumlah 8 buah dan Industri
Rumah Tangga berjumlah 15 buah. Selain itu di Desa Sagara juga terdapat
potensi pariwisata karena secara geografis Desa Sagara memiliki tempat
wisata yaitu Pantai Cijeruk Indah yang bisa mempengaruhi wisatawan
sehingga cukup banyak pengunjung yang datang dan diharapkan mampu
menunjang untuk pengembangan objek wisata yang diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan asli desa serta merubah kondisi sosial
masyarakat Desa Sagara.
f. Keadaan Pendidikan dan Sosial Budaya
Keadaan pendidikan masyarakat Desa Sagara cukup bagus karena
sarana dan prasarana penunjang pendidikan sudah ada, sehingga hampir
tidak ada masalah dalam bidang pendidikan. Namun ada beberapa hal

yang masih kurang seperti halnya kurangnya tenaga pengajar dan jarak
tempuh yang dilalui sangat jauh dan kondisi jalan itu sendiri rusak parah.
Selain itu keadaan sosial budaya masyarakat Desa Sagara sangat bagus,
karena budaya gorong royong masih sangat kental, sehingga memudahkan
kami dari mahasiswa KKN untuk mengajak bekerjasama dalam hal yang
bersifat gotong royong.
g. Sarana dan Prasarana di Pedesaan
Sarana dan prasarana Desa cukup lengkap diantara lain seperti
sarana peribadatan mesjid yang berjumlah 23 bangunan dan mushola yang
berjumlah 32 bangunan. Serta untuk sarana pendidikan cukup memadai
karena terdapat 5 SDN dan 2 SMPN di Desa Sagara, begitu pun dengan
yang lainnya sarana kesehatan terdapat posyandu. Alhamdulillah tidak ada
hambatan yang dialami oleh masyarakat terkait bidang sarana dan
prasarana ini.

BAB II
RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN
2.1. Rencana Kegiatan Perbidang
2.1.1. Bidang Kesehatan
a. Penyuluhan Penggunaan Antibiotik
Mengedukasi masyarakat dalam penggunaan antibiotik secara tepat
dan rasional, demi mengurangi dampak dari penyalahgunaan antibiotik
tersebut.
b. Penyuluhan dan Pemanfaatan pekarangan untuk TOGA (Tanaman Obat
Keluarga)
Memberikan pemahaman untuk memproaktifkan lahan pekarangan
menjadi apotik hidup (budidaya tanaman herbal) agar memenuhi
ketersediaan tanaman obat untuk keluarga guna dalam menangani
pertolongan pertama pada kecelakaan(P3K) dan kesehatan keluarga.
c. Penyuluhan Hidup Sehat (atur pola makan, olahraga teratur, sanitasi
lingkungan)
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman hidup
sehat dalam mengatur pola makan, olah raga, dan satitasi lingkungan atau
kebersihan lingkungan.
2.1.2. Bidang Ekonomi
a. Peningkatan Kesejahteraan dengan Pengelolaan SDA yang lebih produktif
Dalam bidang pemberdayaan melalui peningkatan kesejahteraan
dengan pengelolaan SDA yang lebih produktif, kegiatan ini dimaksudkan
untuk lebih memproduktifkan didalam pengelolaan hasil bumi baik di
komoditas Pertaninan dan Perkebunan.
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam komoditas pertanian yaitu
Pohon Industri Pisang
b. Pendampingan BUMDes untuk Pemberdayaan dan Kesejahteraan Desa
yang mandir

10

Untuk terwujudnya desa yang mandiri maka desapun diharuskan


mempunyai pendapatan sendiri misalnya melalui BUMdes. Kegiatan ini
merupakan program pendampingan dalam pembentukan BUMDes dan
rencana lanjutan dari program pemerintah khusunya desa-desa yang berada
di kecamatan Cibalong.
2.1.3. Bidang Pendidikan
a. Pembelajaran siswa-siswi di SD dan Diniyyah
Kegiatan yang akan dilaksanakan akan menbantu tenaga pengajar
di Sekolah Dasar serta berbagi ilmu tentang keagamaan yang ada di Desa
Sagara
b. Pendampingan siswa-siswi dalam kegiatan PERJUSAMI
Kegiatan pendampingan dan pembimbingan Pramuka yang ada di
lingkungan pendidikan SDN Desa Sagara 01 yang bertujuan untuk melatih
anak-anak dalam kegiatan pramuka untuk di ikut sertakan dalam
perlombaan tingkat kecamatan.
c. Pengajian Mingguan
Kegiatan pengajian merupakan kegiatan bidang pendidikan agama
Islam yang sudah rutin dilaksanakan atau belum dilaksanakan di Desa
Sagara.
2.1.4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a. Penyuluhan Obat Ternak
Kegiatan yang akan dilaksanakan dimaksudkan untuk membantu
masyarakat Desa Sagara dalam pemeliharaan hewan ternak terutama
dalam upaya pencegahan dari serangat penyakit.
b. Peningkatan kesejahteraan melalui pohon industri pisang.
Untuk terlaksanaya desa yang mandiri kegiatan ekonomi mikro
sangat di tekankan, terutama memanfaat hasil bumi yang menjadi
komoditas di darerah sekitarnya, di karenakan hasil bumi yang menjadi
komoditas didaerah Desa Sagara yaitu pisang maka peningkatan
kesejahteraan masyarakat Desa Sagara salah satunya melalui pohon pisang
industri
c. Pembuatan arah petunjuk desa sagara/ plangisasi.

11

Pembuatan arah petunjuk jalan dimaksudkan untuk membantu


setiap orang atau pendatang baru supaya memasuki daerah sagara tidak
mengalami kesulitan dalam perjalanan.

12

BAB III
REALISASI KEGIATAN
3.1. Pelaksanaan Program Kegiatan
Dengan

memperhatikan

kondisi

serta

sarana

dan

prasarana

pendukung, maka dari sekian banyak Rencana Program Kerja yang telah
disusun, sebagian besar dapat dilaksanakan dengan baik meskipun masih jauh
dari sempurna. Berikut laporan realisasi pelaksanaan program kegiatan KKN
Tematik UNIGA 2016 Kelompok 15 Desa Sagara Kecamatan Cibalong,
diantaranya:
3.1.1. Bidang Kesehatan
a. Penyuluhan Penggunaan Antibiotik.
Kegiatan ini belum terlaksana, dikarenakan ada beberapa hal yang kurang
mendukung, salah satunya akses transportasi untuk pemateri, serta alat
pendukung lainnya.
b. Penyuluhan dan Pemanfaatan pekarangan untuk TOGA (Tanaman Obat
Keluarga)
Kegiatan ini terlaksana, tetapi hanya sebatas penyuluhan atau pengenalan
tanaman melalui visualisasi gambar serta penjelasan pemanfaatan tanaman
obat kepada masyarakat setempat.
c. Penyuluhan Hidup Sehat (atur pola makan, olahraga teratur, sanitasi
lingkungan)
Kegiatan ini terlaksana hanya olah raga yaitu senam sabilulungan yang
dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 07:00-09:00 WIB dan sanitasi
lingkungan yaitu jumat bersih yang dilaksanakan setiap hari Jumat pukul
07:00 09:00 WIB.

3.1.2. Bidang Ekonomi

13

a. Peningkatan kesejahteraan dengan Pengelolaan SDA yang lebih


produktif
Dalam bidang pemberdayaan melalui peningkatan kesejahteraan
dengan pengelolaan SDA serta SDM yang lebih produktif, serta dapat
meningkatkan perekonomian Desa Sagara.
b. Pendampingan BUMDes untuk Pemberdayaan dan Kesejahteraan Desa
yang mandiri
Pembentukan struktur kepengurus BUMDES dan Sosialisasi BUMDES.
c.

Bidang Pendidikan
a. Pembelajaran siswa-siswi di SD dan Diniyyah.
Melakasanakan kegiatan mengajar kepada setiap siswa siswi di SDN
Sagara 01 yang ada di kelas I s/d VI. Adapun waktu mengajar dilakukan
pada hari senin s/d rabu dari pkl 07.30 s/d 12.00,
b. Pendampingan siswa-siswi dalam kegiatan PERJUSAMI.
Melaksanakan pembekalan bagi para peserta PERJUSAMI dari SDN
Sagara 01. Namun, kegiatan PERJUSAMI tidak sepenuhnya teraksana,
karena terkendala cuaca yang tidak mendukung,
c. Pengajian mingguan.
Mengikuti pengajian sekaligus berbagi materi di mesjid Kp. Karees dan
Kp. Saribakti setiap jumat sore dan jumat malam.

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Khususnya Masyarakat Miskin)


a. Penyuluhan obat ternak.
Melaksanakan penyuluhan kepada peternak sekitar Desa Sagara berupa
rekomendasi obat dan suplemen alami bagi hewan ternak,
b. Peningkatan kesejahteraan melalui pohon industri pisang.
Melaksanakan kegiatan tutorial pengolahan kulit pisang dan bogol pisang
agar memiliki nilai jual,
c. Pembuatan arah petunjuk desa sagara/ plangisasi.
Melaksanakan pembuatan plang petunjuk arah menuju Kantor Desa
Sagara, dari arah cijeruk sampai perbatasan Desa Maroko.

14

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Bidang Kegiatan
4.1.1

Bidang Kesehatan

a. Penyuluhan Penggunaan Antibiotik.


Kegiatan ini belum terlaksana, dikarenakan ada beberapa hal yang kurang
mendukung
b. Penyuluhan dan Pemanfaatan pekarangan untuk TOGA (Tanaman Obat
Keluarga)
Kegiatan ini terlaksana, tetapi hanya sebatas penyuluhan atau pengenalan
tanaman melalui visualisasigambar
c. Penyuluhan Hidup Sehat (atur pola makan, olahraga teratur, sanitasi
lingkungan)
Kegiatan ini terlaksana hanya olah raga yaitu senam sabilulungan yang
dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 07:00-09:00 WIB dan sanitasi
lingkungan yaitu jumat bersih yang dilaksanakan setiap hari Jumat pukul
07:00 09:00 WIB.
4.1.2 Bidang Ekonomi
a. Peningkatan kesejahteraan Peningkatan kesejahteraan dengan Pengelolaan
SDA dan SDM yang lebih produktif, guna menghasilkan sesuatu yang
memiliki nilai jual dalam program kegiatan pohon industri pisang.
b. Pendampingan BUMDes untuk Pemberdayaan dan Kesejahteraan Desa
yang mandiri dengan rincian sebagai berikut:
Nama kegiatan: BIMTEK BUMDES
1.

Pendahuluan

Sambutan Panitia KKN


Kecamatan Cibalong memiliki kemampuan untuk melaksanakan

BUMDES dilihat dari sumber daya alam yang cukup melimpah. Dimana
tujuan

dilaksanakannya

BUMDES

adalah

untuk

meningkatkan

15

pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang


dihasilkan.
Sambutan Kecamatan
Adanya pergerakan khusus dibandingkan sebelumnya. Misalnya dalam
pembuatan dan perancangan AD/ART yang dikaitkan dengan Badan Usaha
yang akan dilaksanakan.
2. Profil Pemateri
Drs. Ismail Satriyanto Anggapradja, M. Si
Tgl Lahir

: 14 Juli 1960

Alamat

: Ciledug

Jabatan

: Pelatih KADIB, Dosen, Pengusaha

Organisasi

:-

Bidang Usaha

: - Jaja Laundry
- Projek Penanaman Ubi Jalar
- Projek Pasta Tomat bekerja sama dengan PT Bahira
(Jakarta).

Usaha :
Keripik Ubi Jalar, bekerjasama dengan PT Yuang Food, Korea. Bibit berasal
dari Korea, dan ditanam di Majalengka. Lahan di Garut mencapai 10 hektar.
Latar Belakang Usaha:
Anak-anak dan wanita terlantar yang mengemis di daerah keramaian Garut
Kota, seperti Terminal, Pasar Ceplak, depan Masjid Agung). Mereka
ditampung dan dipelihara serta dipekerjakan dan disekolahkan, sehingga
menimbulkan pertanyaan bagaimana cara meningkatkan pendapatan.
Permasalahan:
Kesenjangan generasi Generasi saat ini berbasis teknologi, sehingga
generasi muda harus bisa memanfaatkan situasi ini, sehingga mampu
menciptakan generasi yang lebih inovatif dibandingkan dari generasi
sebelumnya/terdahulu.

16

Cara mendapatkan penghasilan setiap hari, minggu, bulan dan tahun : Bisnis
harus legal dengan memperbanyak kepercayaan, kerjasama dan hutang
sehingga menghasilkan asset dan melakukan banyak kerjasama.
Progress kerja BUMDES
Membuka akses kerjasama ke perusahaan besar yang bertaraf nasional
maupun

internasional

dan

wilayah/daerah

melalui

jaringan

BUMDES/Organisasi. Caranya:
1) Pengurus BUMDES, bersilaturahmi dengan saudagar bertaraf nasional
dan internasional untuk bekerjasama secara syariah karena didalamnya
terjadi tolong menolong.
2) Menciptakan, mengembangkan, mempertahankan BUMDES. Pengurus
BUMDES bekerjasama secara syariah dengan membuka usaha pabrik,
warung.
3) Mengembangkan pembiayaan atau permodalan. Pengurus BUMDES
mendatangi saudagar, Bank, Koperasi, dan bekerjasama dengan
saudagar dan kemudian melakukan kerjasama secara syariah.
MOTO:
Meletakan Bisnis pada tempat yang benar
Bisnis dilakukan harus atas dasar kepercayaan yang tinggi
Berbuatlah baik kepada siapapun

Pertanyaan dan Jawaban


1. Bagaimana masuk ke BUMDES hanya untuk belajar saja?

17

2. Dengan teknis yang sangat minim sehingga menimbulkan kesulitan bagi


warga masyarakat untuk melaksanakannya, jadi bagaimana langkah
awal untuk mendapatkan keilmuannya?
Jawab: Starter awal untuk melakukan BUMDES, yaitu:
a. Pimpinan BUMDES jangan dipimpin oleh manusia, namun oleh
pelaporan keuangan. Pendapatan dan pelaporan ditulis setiap hari
dan diperlihatkan kepada setiap anggota atau staff. Oleh karena itu
pelaporan harus dilakukan oleh orang yang jujur.
b. Pengembangan media pemasaran dengan tujuan pengenalan bisnis
c. Rapat koordinasi berjalan secara teratur
Organisasi bisnis akan berjalan dengan lancer apabila ketiga starter
diatas dilakukan sebaik mungkin.
3. Bagaimana modal awal untuk berjalannya BUMDES?
Jawab:
a. Modal utama adalah melakukan ibadah dan niat yang sebaik
mungkin
b. Merencanakan bisnis bersama
c. Melakukan bisnis dengan pengarahan dari mentor (Harus memiliki
mentor)
Mahmud Daryana
Konsep dan Tata Cara Pendirian BUMDES
1. Pendahuluan
UU No. 6 tentang Desa landasan hukum tentang Desa, terdapat 4
konsep amanah:
a. Penyelenggaraan struktur yang baik oleh pejabat desa
b. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik
c. Kebijakan yang dilakukan kebijakan strategi
d. Tatakelola lembaga desa
Dasar Hukum pendirian BUMDES :

18

1. UU NO. 6 THN 2014 TENTANG DESA


2. PERATURAN PEMERINTAH No. 43 THN 2014
3. UU No. 1 THN 2013 TENTANG LKM
4. PERMENDESA, PDT DAN TRANSMIGRASI RI No 4 TAHUN 2015
TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN
DAN PEMBUBARAN BUM DESA
DEFINISI BUM DESA MENURUT UU No. 6 TAHUN 2014
Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang
dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk
sebesar - besarnya kesejahteraan masyarakat desa.
(Pasal 1 ayat (6) Bab I Ketentuan Umum)
BUMDES merupakan salah satu asset desa.
Aset desa:
a. SDM
b. SDA
c. SD Kelembagaan
BUMDES disepakati melalui musyawarah desa, dapat mendirikan, dapat
menjalankan usaha oleh bidang ekonomi dan atau pelayanan umum yang
dikelola semangat kekeluargaan.
BUM Desa tidak dapat dipersamakan dengan lembaga ekonomi pada
umumnya, seperti : PT, CV ataupun Koperasi. BUMDES murni untuk
kesejahteraan warga dengan menciptakan peluang pekerjaan di desa.
BUMDES :

19

- Mengelola dana stimulan untuk menciptakan pekerjaan untuk masyarakat


desa
- Mengedepankan benefit untuk masyarakat
Pembentukan BUMDES:
Pemerintah desa berinisiatif, melihat potensi, kebutuhan serta kapasitas
Desa .
Tujuan BUMDES
a. Meningkatkan perekonomian desa
b. Meningkatkan pendapatan asli desa
c. Meningkatkan pengolahan potensi desa sesuai dengan kebutuhan desa
d. Meningkatkan pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat desa,
pemberian bantuan untuk masy. miskin
Prinsip Pengelolaan BUM Desa
1. Profesional
2. Transparan
3. Akuntabel
4. Keswadayaan
5. Sustainable
Hasil usaha BUMDES:
Pengembangan

usaha

dengan

meningkatkan

pembangunan

desa,

pemberdayaan masyarakat desa, pemberian bantuan untuk masy. miskin


melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir
Ciri Utama BUMDES:
1. Dimiliki oleh desa
2. Modal usaha bersumber dari desa/ dari desa dan masy
3. Potensi lokal
4. Kearifan lokal (local wisdom)

20

5. Control bersama antara pemdes, bpd dan masyarakat


6. Keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
7. Difasilitasi Pemerintah, Pemprov, Pemkab dan Pemdes
Penanggungjawab :

- Rijal Ali Akbar


- Roni Gunawan
- Siva Handayani

4.1.3 Bidang Pendidikan


a. Pembelajaran siswa-siswi di SD dan Diniyyah.
1. Penanggung Jawab

Deden Ridwan Romadhon


Nur Sahara

2.Kegiatan

Mengajar di SDN 01 Sagara


Mengajar di Diniyah dan mengaji Quran
Pengajian mingguan malam jumat di mesjid untuk semua kalangan
Pengajian hari jumat untuk ibu-ibu
Pengenalan komputer

3.Teknis Kegiatan
a)

Mengajar di SDN 01 sagara


SDN SAGARA 01 menggunakan dua kurikulum yaitu kurikulum
KTSP dan KURTILAS kurikulum 2013
Berikut ini nama-nama pengajar
Guru kelas
Kelas I
: Rizal Ali Akbar,Sifa dan Mustofa
Kelas II
: Dellia Siska
Kelas III
: Nuraina Dan Aidah
Kelas IV
: Nur Sahara dan Roni Gunawan
Kelas V
: Irfan Muttaqin dan Erisa kk
Kelas VI
: Kania Dan Rahayu F

Guru Penjaskes / Pendidikan jasmani dan Kesehatan

Cep Eka
Wendi Juwandi

21

Rifki Faisal
Mustofa

Guru Pramuka

Anton Rahmatuloh
Imam S. Nurosid
Kania

Guru Agama
Sahara dan Anton
b) Pengajian malam jumat di laksanakan di dua DKM yaitu Mesjid Karees
dan Mesjid Saribakti untuk semua kalangan masyarakat dan semua
mahasiswa di bagi dua kelompok untuk mengisi pengajian tersebut
c) Pengajian hari jumat bertempat setelah sholat ashar di dua DKM yang di
peruntukan untuk ibu-ibu dan mahasiswa KKN UNIGA menghadiri
pengajian tersebut
d) Pengenalan komputer ini di peruntukan untuk anak-anak setingkat SD, di
laksanakan setiap hari Kamis di Mesjid kampung Karees
Pengajar Komputer
Irfan Muttaqin
Erisa KK
e) Pendampingan siswa-siswi dalam kegiatan PERJUSAMI.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi serta melatih para siswa dan
siswi SDN SAGARA 01 dalam baris berbaris yang di persiapkan khusus
untuk mengikuti lomba tingkat kecamatan, perjusami dilaksanakan pada
tanggal 13,14, 15 agustus 2016, yang bertempat di Kecamatan Cibalong.
4.1.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a. Penyuluhan obat ternak.
Penyuluhan obat ternak ini dilakukan langsung ke lapangan, langsung ke
pemilik ternak yang bersangkutan.
b. Penyuluhan pohon industri pisang
Nama Dan Tema Kegiatan
Nama kegiatan yang dilaksanakan adalah Pohon Industri Pisang yang
merupakan salah satu Program Unggulan Kelompok 15 Desa Sagara
Kecamatan Cibalong.

22

Tema kegiatan Membangun masyarakat yang Sejahtera dan Mandiri


melalui Pengelolaan dan Pengolahan Hasil Bumi yang Produktif, Inovatif,
Aktip dan Berkesinambungan melalui Program Unggulan Pohon Industri
Pisang.
Waktu Dan Tempat
Dalam pelaksanaan kegiatan Program Unggulan Pohon Industri Pisang
telah dilaksanakan pada :
Hari
: Rabu Kamis
Tanggal
: 24-25 Agustus 2016
Pukul
: 08:00 WIB 12:00 WIB
Tempat
: Aula Desa Sagara Kecamatan Cibalong dan kebun milik
salah satu warga Desa Sagara Kecamatan Cibalong.
Maksud Dan Tujuan
Maksud dilaksanaannya Program Unggulan Pohon Industri Pisang
diantaranya :
1. Melaksanakan KKN Tematik Universitas Garut Tahun 2016 di
Desa Sagara Kecamatan Cibalong dalam mewujudkan salah satu
Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu bidang Pengabdian kepada
masyarakat
2. Membantu Desa dan Masyarakat dalam bidang Pembangunan dan
Kesejahteraan melalui Program Unggulan Pohon Industri Pisang
3. Membantu masyarakat dalam berpikir dan bertindak Kreatif,
Inovatif dan Produktif dan diharapkan masyarakat mampu mandiri
dan berkelanjutan dalam membangun kesejahteraan
Tujuan dilaksanaannya Program Unggulan Pohon Industri Pisang
diantaranya :
1. Masyarakat mampu bertindak Produktif, kreatif, inovatif, Aktif
dalam mengelola dan mengolah hasil bumi di Desa Sagara
2. Masyarakat mampu mandiri dalam pemberdayaan masyarakat itu
sendiri
Manfaat Yang Dihasilkan
Manfaat dilaksanakannya Program tersebut adalah :
1. Mahasiswa dapat bersilaturahmi dengan Masyarakat setempat
2. Mahasiswa dapat berbagi ilmu kepada masyarakat

23

3. Memberikan pemahaman dan pengertian untuk meningkatkan


kesejahteraan
4. Masyarakat dapat berpikir Produktif, kreatif, inovatif untuk
mewujudkan kesejahteraan yang lebuh baik

Peserta Kegiatan
Peserta yang diundang dalam kegiatan tersebut berjumlah 40
orang dari unsur Pemerintahan dan Lembaga Desa, Anggota PKK
(Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), Anggota BUMDes (Badan
Usaha Milik Desa), dan Petani. Jumlah Peserta yang hadir 51 orang.

Hambatan
Cara pengemasan yang masih menggunakan bahan plastik menjadi
kendala saat pengiriman karena produk sering hancur diperjalanan
Cara Mengatasi
Digunakan bahan sejenis kertas untuk pengemasan sehingga produk tahan
saat terguncang diperjalanan
c. Pentas Seni meliputi :
NAMA KEGIATAN

: Perlombaan atau perayaan dalam HUT RI

ke -71
MAKSUD DAN TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan kegembiraan dalam menyambut hari ulang
tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71 pada tanggal 17
Agustus 2016 serta menanamkan dan melestarikan semangat berjuang
dan rela berkorban.
PESERTA
Seluruh warga sagara kecamatan ci balong
WAKTU DAN TEMPAT
o Perlombaan :
Hari

: RABU

Tanggal

: 17 Agustus 2016

24

Waktu

: pagi - selesai

Tempat

: JL. DESA SAGARA

Lomba panjat pinang


: Desa

Lomba tumpeng (per RT)


: Desa

Lomba balap karung


: Wendi, Wisnu, Ayu

Lomba balap kelereng


: Rijal, Kania, Imam
Lomba makan kerupuk
: Sahara, Mustofa, Dellya
Lomba masukin paku ke botol : Siva, Roni, Deden
Lomba ngambil koin di pepaya
: Ai, Irpan, Aidah
Lomba tarik tambang
: Asep, Eka, Erisa
Acara Malam
MC: Mustofa & Aidah
Gambaran Susunan Acara:
1. Pembukaan
2. Qashidahan
3. Sambutan Kepala Desa
4. Hiburan (Rampak Sekar)
5. Hiburan (Tarian anak-anak)
6. Pengumuman Pemenang Lomba 17 Agustusan
7. Hiburan (Peserta KKN)
8. Hiburan (Musik)
9. Penutup

SUSUNAN PANITIA
Terlampir

Lampiran 1

25

SUSUNAN KEPANITIAAN
KEGIATAN LOMBA 17 AGUSTUS 2014
I.

Penanggung Jawab

: Rifki Faisal natsir

II. Panitia Pelaksana


Ketua Pelaksana
Wakil Pelaksanaan
Sekretaris Pelaksana
Bendahara Pelaksana
1. Seksi Acara
Koordinator
Anggota
2. Seksi Peralatan
Koordinator
Anggota

: Rifki faisal natsir


: Saepulloh
: Nuraina
: Aidah Amalia
: Eriska haenurisa
: Rahayu fadilah
: Imam saeman nurosid
: Mustopa Andriana

d. Pembuatan arah petunjuk desa sagara/ plangisasi. Dengan rincian sbb:


Nama Kegiatan : Plangisasi
Tujuan
: Memberi plang alamat Kantor Desa Sagara, Dusun
Cimerak, Hamingteu, Ciniti, Almanar, Yayasan, Lengkong, Cipetir,
Leuwipari, dan Maroko di Desa Sagara agar terdapat kejelasan arah dan

identitas alamat.
Manfaat : Melengkapi sarana dan prasarana Dusun Sagara
Sasaran
: Alamat Kantor Desa Sagara, Dusun Cimerak, Hamingteu,
Ciniti, Almanar, Yayasan, Lengkong, Cipetir, Leuwipari, dan Maroko
Waktu
: 28 Agustus 2016 (Pengumpulan Material Plangisasi)
29 Agustus 2016 (Pengecatan Kayu)
29 Agustus 2016 (Penulisan Nama-nama pada plang)
30 Agustus 2016 (Pemasang plang-plang)
Tempat
: area jalan Desa Sagara
Biaya
: Kayu (Swadaya Masyarakat)
Rp. 150.000 (Mahasiswa)
Hambatan
: Lokasi penancapan ditanah yang basah akibat
hujan

26

Cara mengatasi

jangka waktu yang relatif lama


Hasil
:
o Kualitatif : Pemasangan dilakukan oleh seluruh anggota KKN

: Plang di semen dibagian dasar agar kokoh untuk

Universitas Garut 2016 Kelompok 15


o Kuantitatif : Membuat 10 Plang yaitu plang Selamat Datang,
Dusun

Cimerak,

Hamingteu,

Ciniti,

Almanar, Yayasan,

Lengkong, Cipetir, Leuwipari, dan Maroko

Penanggung jawab : Raden Wisnu Pradika Pratama


Cep Eka
Kania
Rahayu

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat atau wahana bagi
mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan adanya KKN ini
diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam

27

masyarakat sebab di dalam masyarakat bukan ilmu saja yang diterapkan


tetapi bagaimana cara mahasiswa berbaur dengan masyarakat.
Pelaksanaan program KKN di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong,
Kabupaten Garut selama kurang lebih satu bulan sejak diterjunkan dari
tanggal 3 Agustus 2016 sampai 4 Agustus 2016 merupakan serangkaian
kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksana dan pelapor hasil
kegiatan. Dari kegiatankegiatan yang telah terlaksana dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1.

Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan


memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap
dan keterampilan yang dimilikinya.

2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu


menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat, terutama
masalah pembangunan.
3. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan
sebagaimana mestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan kondisi
dan situasi lingkungan masyarakat.
4. Keberhasilan programprogram KKN pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa
itu sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan
kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala
pemikiran, sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat
bekerja keras, keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir
kritis yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri
dan lingkungan.
Peran masyarakat, baik secara materi maupun nonmateri sangat
membantu

terlaksananya

program

KKN.

Dengan

adanya

animo

masyarakat yang baik, membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi


dengan warga, belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai
dengan norma-norma yang berlaku. Di samping itu, peran serta

28

masyarakat juga mendukung dalam kelancaran pelaksanaan program


KKN.
B. Saran
1. Bagi masyarakat Desa Sagara
a. Masyarakat diharapkan lebih maju dan mandiri dengan kekayaan desa yang
sudah cukup baik, dan tetap mempertahankan prestasi yang telah ada.
b. Masyarakat desa diharapakan dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar
dan padukuhan lainnya.
c. Masyarakat padukuhan Pulo diharapkan mampu mengambil pelajaran,
pengalaman, dan wawasan baru dari apa yang telah KKN laksanakan di
padukuhan Pulo ini selama kurang lebih dua bulan.
2. Bagi mahasiswa
a. Kedisiplinan dan tanggung jawab mahasiswa perlu ditingkatkan dalam
menjalankan tugas.
b. Kerjasama dan hubungan baik antar mahasiswa perlu dijaga dan
diperhatikan demi pelaksanaan program.
c. Untuk mahasiswa hendaknya meningkatkan kesiapan dalam hal fisik,
mental, dan penguasaan kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan
KKN.
d.

Menjaga nama baik dan eksistensi Universitas Garut.

e. Bagi mahasiswa yang KKN hendaklah lebih cermat dalam melakukan


observasi sehingga program yang dijalankan efektif dan efisien.
f.

Mahasiswa diharapkan lebih kreatif dalam membuat program kerja KKN.

3. Untuk Mahasiswa KKN Berikutnya


a. Diharapkan mahasiswa KKN telah siap menghadapi permasalahan di lokasi
KKN yang bersifat individu maupun kelompok.
b.Perlu dikembangkan sikap keterbukaan, komunikasi yang baik, dan
koordinasi antar masingmasing mahasiswa.
c. Kesiapan keterampilan diharapkan lebih matang.

29

d. Pandaipandai menjaga diri dan bersosialisasi dengan masyarakat sehingga


akan dapat memetik pelajaran dan pengalaman yang paling berharga dalam
hidup.
e. Dalam pelaksanaan setiap program, baik program kelompok maupun
program individu haruslah dilakukan perencanaan yang matang dan sering
sering melakukan koordinasi antar sesama mahasiswa dengan warga atau
aparat pemerintah setempat.
Agar programprogram dalam pelaksanaan KKN terlaksana dengan
baik, maka perlu dilakukan suatu pendekatan kepada seluruh warga
masyarakat melalui tokoh masyarakat atau perangkat desa yang terkait
dengan program yang ditawarkan.

Anda mungkin juga menyukai