LAPORAN KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PELAKSANA
Ahmad Jamaan, S.IP,MA 0017087305
1. Rinaldi candra 1702114723 Ekonomi dan Bisnis
2. Ramadani Pasaribu 1701110376 Ilmu Sosial dan Politik
3. Fitria Ramadhani 1706122825 Pertanian
4. Deni Rizaldi 1703114111 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
5. Elfahriansyah 1702122795 Ekonomi dan Binis
6. Fetyana Sari 1702110714 Ekonomi dan Bisnis
7. Revana Puti Ramadhan 1701114249 Ilmu Sosial dan Politik
8. Nurulia Ainun Nisa 1705111037 Keguruan dan Ilmu Pendidikan
9. Susmita Yulia Putri 1701121746 Ilmu Sosial dan Politik
10. Indah Ermila Risady 1705122337 Keguruan dan Ilmu Pendidikan
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul : Pengenalan Kewirausahaan Bagi Imigran di
Pekanbaru
2. Ketua Pelaksana (DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN)
a. Nama Lengkap : Ahmad Jamaan, S.IP,MA
b. NIP dan NIDN : 197308172005011004 dan 0017087305
c. Jabatan Struktural : Dosen FISIP Hubungan Internasional UNRI
d. Jabatan Fungsional : Dosen Pembibing Lapangan
e. Fakultas/Jurusan : FISIP/Hubungan Internasional
f. Alamat Kantor : Bina Widya Km 12,5 Simpang Baru
Pekanbaru
g. HP : 085271810580
h. Alamat Rumah : Jl. Wisma PGRI Kampoeng Delima Residence
D-13
3. Anggota
No
. Nama NIM
Rinaldi candra
1. 1702114723
Ramadani Pasaribu
2. 1701110376
5. Elfahriansyah 1702122795
a. Dana diusulkan :
b. Sumber Dana : DIPA LPPM UNIVERSITAS RIAU tahun 2020
Menyetujui :
Ketua LPPM Universitas Riau
masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada
pengembangan skill kemandirian secara sosial ekonomi. Selain itu dengan kegiatan ini
Oleh karena itu, para Peserta tersebut diharapkan mampu menggali dan
kewirauahaan baik ketika di negara tempat Peserta mengungsi terlebih untuk bekal
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata
(Kukerta) Terintegrasi 2020 ini dapat diselesaikan dengan baik, sebagai realisasi
salah satu dari tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian ke masyarakat.
dari setiap masalah yang muncul dalam Lingkungan. Sehingga melalui program
Kukerta Terintegrasi ini akan dapat mencetak sarjana yang mampu menerapkan
bagi masyarakat.
Kota, Kota Pekanbaru. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah mendukung kami selama kegiatan hingga akhir penyusunan laporan
Kukerta;
3. Semua pihak yang membantu yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Kukerta ini masih jauh dari
vii
kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan dan waktu, oleh karena itu kami
mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Demikian laporan
pelaksanaan kuliah kerja nyata (Kukerta) Terintegrasi kami, semoga dapat memberikan
DAFTAR ISI
Daftar Isi................................................................................................................... ix
Daftar Gambar......................................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
BAB V. PENUTUP................................................................................................... 53
5.1 Kesimpulan............................................................................................ 53
5.2 Rekomendasi.......................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 56
LAMPIRAN.............................................................................................................. 57
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Program Kerja................................................................................................... 33
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
Pekanbaru merupakan ibu Kota dan Kota terbesar di Provinsi Riau, Indonesia. Kota ini
merupakan salah satu sentra ekonomi terbesar di bagian timur pulau Sumatera, dan
termasuk sebagai Kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang tinggi.
Kota Pekanbaru terdiri dari 12 Kecamatan salah satunya Kecamatan Pekanbaru Kota.
Tanah Datar. Kelurahan Tanah Datar merupakan tempat transit atau persinggahan
sementara bagi para pengungsi. Pengungsi adalah warga negara yang terpaksa
keanggotaan dalam kelompok sosial atau politik dan mereka yang menjadi korban dari
konflik bersenjata, kebijakan ekonomi yang keliru atau korban bencana alam, serta demi
alasan kemanusiaan, termasuk juga dalam definisi ini adalah mereka yang disebut
halamannya karena alasan tertentu yang sama dengan pengungsi pada umumnya namun
Jumlah pengungsi luar negeri yang kini berada di Indonesia berdasarkan data UNHCR
lebih dari 13.900 orang. Mereka berusaha mencari suaka ke negara ketiga seperti ke
Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Kanada. Proses tersebut memakan
waktu lama, membuat imigran yang sudah berada di Indonesia bisa menunggu hingga
Jumlah imigran di Pekanbaru saat ini mencapai 996 orang yang terdiri dari Afganistan,
Srilanka, Iraq, Iran, Jordania, Myanmar, Palestina, India, Somalia, Pakistan, Sudan,
berasal dari Afganistan. Sebagian pengungsi banyak yang belum memiliki perizinan.
kuliner khas negara pengungsi, solusi yang ditawarkan antara lain : pengenalan
Tim pengusul telah melakukan survey lapangan untuk mengetahui kondisi masyarakat,
potensi sumber daya manusia di Kelurahan Tanah Datar. Hal ini dilakukan untuk
Pekanbaru
pada :
pengembangan skill kemandirian secara sosial ekonomi. Selain itu dengan kegiatan
sosial. Oleh karena itu, para Peserta tersebut diharapkan mampu menggali dan
kewirauahaan baik ketika di negara tempat Peserta mengungsi terlebih untuk bekal
melalui kursus dan pelatihan kepada peserta yang sesuai dengan kebutuhan
2. Memotivasi dan menciptakan rintisan usaha baru serta pendampingan untuk dapat
berkembang dan mampu bermitra dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
3. Bagi peserta yang mengikuti program kegiatan ini, nantinya diharapkan bisa
tumbuh sikap mental wirausaha dalam mengelola diri dan lingkungan, serta untuk
bekal berwirasusaha.
Detensi Peserta) yang ada di Pekanbaru. Jumlah kisaran peserta yang akan di rekrut
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1.Pengertian Pengungsi
Pengungsi secara umum ialah seseorang atau sekelompok orang yang meninggalkan
suatu wilayah guna menghindari suatu bencana atau musibah. Bencana ini dapat
berbentuk, tanah longsor, tsunami, kebakaran, dan lain sebagainya yang diakibatkan
oleh alam. Dapat pula bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia secara langsung
misalnya perang, kebocoran nuklir, dan ledakan bom. Setiap pengungsi biasanya
penampungan tidak dapat diprediksi, tergantung dari kondisi dan situasi. Biasanya
pengungsi diurus oleh pemerintah setempat, tapi itu tidak menutup kemungkinan untuk
datangnya bantuan dari relawan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan
bahwa akar kata dari istilah pengungsi adalah ungsi dan kata kerjanya adalah
menyelamatkan diri (ke tempat yang memberikan rasa aman). Pengungsi adalah kata
benda yang berarti orang yang mengungsi adalah penduduk suatu negara yang pindah
ke negara pengungsi politik lain karena aliran politik yang bertentangan dengan politik
Berdasarkan pendapat di atas, terlihat bahwa pengungsi terjadi karena adanya bahaya.
Misalnya bencana alam (natural disaster) seperti banjir, gempa, gunung meletus,
xvii
kekeringan. Mengungsi juga bisa terjadi karena bencana buatan manusia (manmade
fundamental, pelecehan hak asasi manusia, dan sebagainya. Mengungsi dapat dilakukan
dalam lingkup satu wilayah negara ataupun ke negara lain karena adanya perbedaan
haluan politik .
a. Malcom Proudfoot
pengungsi akibat Perang Dunia II. Walaupun tidak secara jelas dalam memberikan
states; the mass flight of the air and the terror of bombarment from the air and under the
threat or pressure of advance or retreat of armies over immense areas of Europe; the
forced removal of populations from coastal or defence areas underv military dictation;
and the deportation for forced labour to bloster the German war effort”
terpaksa pindah ke tempat lain akibat adanya penganiayaan, deportasi secara paksa, atau
pengembalian etnik tertentu ke negara asal mereka atau Provinsi baru yang timbul
xviii
akibat perang atau perjanjian, penentuan tapal batas secara sepihak sebelum perang
terjadi; perpindahan penduduk sipil secara besar-besaran akibat adanya serangan udara
dan adanya tekanan atau ancaman dari para militer di beberapa wilayah Eropa; pindahan
secara paksa penduduk dari wilayah pantai atau daerah pertahanan berdasarkan perintah
militer, serta pemulangan tenaga kerja paksa untuk ikut dalam perang Jerman.
b. Pietro Verri
Pietro Verri memberikan definisi tentang pengungsi dengan mengutip bunyi pasal 1 UN
Convention on the Status of Refugees tahun 1951 adalah “applies to many person who
has fled the country of his nationality to avoid persecution or the threat of persecution”
Jadi menurut Pietro Verri pengungsi adalah orang-orang yang meninggalkan negaranya
karena adanya rasa ketakutan akan penyiksaan atau ancaman penyiksaan. Jadi terhadap
mereka yang masih mengungsi dalam lingkup wilayah negaranya masih belum bisa
Berdasarkan kedua pakar Malcom Proudfoot dan Pietro Verri, menurut penulis
(melewati batas negara) karena terpaksa yang disebabkan adanya rasa takut akan
politik atau pemberontak dengan alasan ras, agama, kebangsaan, dan keanggotaannya
Latar belakang terjadinya pengungsi dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yakni :
orang-orang ini masih dapat minta tolong pada negara dari mana ia berasal.
menghindari tuntutan (persekusi) dari negaranya. Biasannya pengungsi ini karena alasan
Pada dasarnya pencari suaka dan migran adalah termasuk kelompok pengungsi, yang
pada intinya adalah sama-sama seseorang atau sekelompok orang yang keluar dari
a. Pencari Suak.
Suaka adalah bentuk perlindungan dari dipulangkannya seseorang ke suatu negara yang
ditakuti, yang memungkinkan pengungsi dapat memenuhi syarat untuk menetap disuatu
negara yang pada akhirnya dapat menjadi penduduk tetap yang sah. Kadangkala seorang
Pencari suaka adalah orang yang telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan
permohonan seorang pencari suaka itu diterima, maka ia akan disebut sebagai
pengungsi, dan ini memberinya hak serta kewajiban sesuai dengan undang-undang
b. Migran
Imigran sendiri merupakan warga negara asing yang datang ke suatu negara atau
sebaliknya. Mereka datang dengan berbagai alasan mulai dari kegiatan ekonomi,
keluarga, ingin menetap maupun sekedar tugas. Pada dasarnya imigran melakukan
perpindahan dilakukan dengan adanya keinginan baik untuk mencari pekerjaan atau
untuk membuat hidup mereka lebih baik, biasanya imigran tinggal dan menetap di suatu
negara untuk mencari pekerjaan dan penghidupan yang lebih layak dibanding di negara
asalnya. Pengungsian yang diakibatkan perang dan konflik bersenjata yang memaksa
seseorang dan atau sekelompok orang terpaksa keluar dari negaranya sendiri untuk
Konvensi ini merumuskan pengungsi sebagai orang yang memiliki rasa takut yang
beralasan akan adanya penganiayaan yang berdasarkan atas ras, agama, kebangsaan,
keanggotaan pada kelompok sosial tertentu atau pandangan politik, yang berada di luar
negara asalnya, dan tidak dapat atau karena rasa takutnya, tidak bersedia menerima
Pengungsi Internal adalah “orang-orang atau kelompok orang yang telah terpaksa atau
harus berpindah atau meninggalkan rumah atau kampung halaman mereka, terutama
sebagai akibat dari atau demi menghindari pengaruh konflik bersenjata, situasi
kekerasan yang meluas, pelecehan terhadap hak asasi manusia atau karena bencana
alam maupun bencana akibat ulah manusia, dan tidak melintasi batas-batas negara yang
Dalam menghadapi konflik dan pelanggaran hak asasi manusia secara masal, orang-
orang seringkali meninggalkan negaranya secara masal. Dalam situasi ini, sangatlah
tidak praktis dan tidak perlu untuk mengkaji masing-masing permohonan suaka yang
mereka ajukan. Orang-orang ini sudah terbukti dengan sendirinya untuk dapat disebut
pengungsi. Contoh dari gerakan pengungsi semacam ini dapat ditemukan dalam diri
Republik Afrika Tengah, orang Somalia ke Kenya, orang Sri Lanka yang mengungsi ke
India dsb.
Tanpa kewarganegaraan adalah situasi tidak adanya status pengakuan berkenaan dengan
hal yang membuat seorang individu memiliki landasan yang bermanfaat secara hukum
seperti biaya, adanya gangguan sipil, atau ketakutan akan penganiayaan. Badan PBB
untuk pengungsi (UNHCR) memperkirakan bahwa ada kurang lebih tiga juta orang
xxii
wilayah dunia dimana mereka dapat memperoleh hak-hak dasar dan menghindari
Orang-orang yang melintasi batas-batas negara tanpa dokumen yang memadai (pasport,
visa, dsb) disebut sebagai imigran tanpa dokumen (atau secara keliru disebut imigran
gelap, karena masuk ke suatu negara secara tidak sah tidak selalu merupakan
pelanggaran kriminal).
internasional, seringkali mereka tidak mencari suaka. Meskipun sejumlah imigran tanpa
dokumen tidak akan diakui sebagai pengungsi sesuai dengan ketentuan Konvensi
Jenewa tahun 1951. Tidak berarti bahwa mereka tidak membutuhkan perlindungan
konflik umum, kehancuran ekonomi dsb. Di negara penerima, mereka seringkali tidak
Ada suatu istilah pengungsi yang disebut Statutory Refugees. Statutory Refugees adalah
pengungsi yang berasal dari suatu negara tertentu yang tidak mendapatkan perlindungan
diplomatik dari negaranya (negara asal). Statutory Refugees adalah mereka yang
1951.
xxiii
1. Convention Refugee adalah stats pengungsi berdasarkan Konvensi 1951 dan Protokol
1967. Disini pengungsi berada pada suatu negara pihak/peserta konvensi. Yang
pengungsi itu berada) denga kejasama dari negara tersebut dengan UNHCR, wujud
kerja sama itu misalny a: dengan mengikut sertakan UNHCR dalam komisi yang
2. Mandate Refugee adalah menentukan status pengungsi bukan dari konvensi 1951 dan
Protokol 1967 tapi berdasar mandate dari UNHCR. Disini pengungsi berada pada
negara yang bukan peserta konvensi atau bukan negara pihak. Yang berwenang
Mandate Refugee tidak ditetapkan oleh negara tempat pengungsi karena negara tersebut
bukan negara pihak dalam konvensi tadi, akibatnya ia tidak bisa melakukan tindakan
Ada yang tidak dilindungi oleh UNHCR, misalnya : PLO, sebab PLO sudah diurus dan
dilindungi badan PBB lain maka tidak termasuk lingkungan kekuasaan UNHCR .
- Human Rights Refugees adalah mereka yang (terpaksa) meninggalkan negara atau
kampung halaman mereka karena adanya “fear of being persecuted”, yang disebabkan
xxiv
masalah ras, agama, kebangsaan atau keyakinan politik. Telah ada Konvensi dan
kampung halaman mereka karena merasa tidak aman disebabkan karena ada konflik
(bersenjata) yang berkecamuk dalam negara mereka. Mereka pada umumnya di negara
dimana mereka mengungsi, dianggap sebagai ‘alien”. Menurut Konvensi Geneva 1949,
mendapat perlindungan seperti yang diatur, baik daam Konvensi Geneva 1949
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, baik International Humanitarian Law maupun
BAB III
METODE PENERAPAN
3.1.1 Pendaftaran
3. Pihak Kelurahan Tanah Datar mengeluarkan surat bukti diterimanya Tim Kukerta
4. Tim Kukerta UNRI melakukan pendaftaran secara online pada halaman web yang
1. Sosialisasi ke Kelurahan
a. Latar belakang
Sosialisasi diperlukan untuk seseorang atau beberapa orang mengetahui tentang tujuan
yang akan dilakukan. Dalam hal ini Tim Kukerta UNRI dirasa sangat perlu melakukan
kegiatan.
xxvi
c. Pihak Terlibat
d. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar pihak dari Kelurahan Tanah Datar memahami
maksud dari kedatangan Tim Kukerta UNRI dan agar pihak Kelurahan dapat
memberikan izin kepada Tim Kukerta UNRI untuk dapat melaksanakan kegiatan di
e. Target Sasaran
2. Sosialisasi UNHCR
a. Latar Belakang
United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) adalah badan yang
pengungsi tersebut dalam proses pemindahan tempat menetap mereka ke tempat yang
baru. Tim Kukerta UNRI melakukan sosialisasi bersama UNHCR untuk mengetahui
lebih lanjut mengenai status dan kondisi pengungsi di Pekanbaru saat ini.
c. Pihak Terlibat
xxvii
d. Tujuan
Tujuan kami melaksanakan kegiatan ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
e. Target Sasaran
f. Kendala
Setelah melaksanakan kegiatan ini, Tim Kukerta UNRI menemukan beberapa kendala,
yakni prosedur birokrasi (masalah perizinan) dari UNHCR untuk sampai ke pengungsi
membutuhkan waktu yang lama sedangkan kegiatan KKN dibatasi oleh waktu yang
singkat. Kendala selanjutnya adalah adanya perbedaan kultur, perbedaan perspektif dan
a. Latar Belakang
Kukerta UNRI UNRI kesulitan dalam menjalankan program kegiatan, maka dari itu
Tim Kukerta UNRI UNRI mengadakan pertemuan kembali dengan UNHCR untuk
c. Pihak Terlibat
d. Tujuan
Bagaimana pengungsi datang ke Indonesia, proses mencari suaka dan mendapatkan izin
untuk tinggal sebagai pengungsi, kondisi dan status mereka, pihak yang membantu
e. Target Sasaran
Internasional
a. Latar Belakang
organisasi bersifat nasional dari para praktisi professional yang bekerja dibidang
Untuk mencari dan mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai pengungsi, maka
c. Pihak Terlibat
xxix
AAI Daerah Riau, Perwakilan dari UNHCR dan IOM, Peserta webinar di seluruh
Indonesia.
d. Tujuan
Mengetahui lebih lanjut keberadaan pengungsi serta kendala yang dialami masyarakat
e. Target Sasaran
5. Sosialisasi IOM
a. Latar Belakang
IOM adalah organisasi antar pemerintah utama di bidang migrasi. IOM berdedikasi
untuk memajukan migrasi yang manusiawi dan teratur untuk kepentingan bersama,.
martabat dan kesejahteraan migran, termasuk keluarga dan komunitasnya. Oleh sebab
itu, maka Tim Kukerta UNRI perlu mengadakan kegiatan sosialisasi bersama IOM
untuk mendiskusikan program kerja yang akan dilakukan oleh Tim Kukerta.
c. Pihak terlibat
Tim Kukerta UNRI, Dosen Pembimbing Lapangan, IOM, Psychosochial Support Team
d. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan kegiatan kukerta dan untuk membahas beberapa program kerja yang
mungkin dapat dilaksanakan sesuai penjelasan dan arahan dari pihak IOM dan PSS.
e. Target Sasaran
f. Kendala
Dari beberapa program kegiatan yang diajukan, hanya ada tiga kegiatan yang
disepakati. Hal ini disebabkan karena kondisi Pekanbaru yang masih dalam situasi
darurat (zona merah) Covid-19 dan durasi waktu KKN yang singkat. Kegiatan yang
dilakukan hanya boleh secara online sehingga tidak dapat melibatkan para imigran
a. Latar Belakang
Nasi kabuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang ditemukan di
Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak
samin. Disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan
kurma atau kismis. Hidangan ini popular di kalangan warga Betawi di Jakarta dan
warga keturunan Arab Indonesia. Nasi kebuli menunjukkan pengaruh budaya Arab
Bahan-bahan:
- 5 cm kayu manis
- 5 biji cengkeh
- 3 cm jahe memarkan
- 3 batang serai
- 5 buah kapulaga
- 50 gr kismis
- 1 sdt garam
Bumbu halus:
- 1 sdt jinten
- 50 gr kunyit
Nasi aron:
- 500 gr beras
- 750 ml santan
xxxii
- 1 sdt garam
Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan ayam, serta bumbu lain. Masak hingga
2. Nasi: masak santan hingga mendidih, masukkan garam dan beras. Masukkan sisa
c. Pihak Terlibat
d. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar Tim Kukerta UNRI UNRI dapat memasak salah
e. Target sasaran
a. Latar Belakang
Biryani adalah hidangan berupa nasi (biasanya beras basmati) yang dimasak dengan
rempah-rempah lalu ditambah dengan sayuran atau daging (ayam, kambing, ikan, udang
xxxiii
atau sapi). Makanan ini berasal dari Asia Selatan (India dan Pakistan). Di Indonesia,
hidangan ini disebut dengan tambahan kata nasi (nasi biryani). Hidangan ini tidak hanya
popular di India dan Pakistan, melainkan juga di Irak, Iran, Afganistan, Bangladesh dan
500 g daging sapi atau ayam atau kambing juga boleh, potong dengan ukuran sedang.
Cuci bersih
400 g Beras Basmati, rendam selama 30 menit, cuci bersih dan tiriskan
4 cm jahe
Secukupnya garam
1 ruas kunyit
1 sdt ketumbar
4 btr cengkeh
xxxiv
6 buah Kapulaga
Pelengkap Nasi:
Sejumput Saffron
Secukupnya Kismis
Acar
Langkah- langkah
-Masak air sekitar 2 liter. Biarkan mendidih. Setelah itu masukan irisan dagingnya.
Selanjutnya masukan jahe yang sudah digeprek. Tambahkan sejumput garam. Rebus
-Masukan semua bumbu yang dicemplung. Aduk sampai tercampur rata. Matikan api.
Setelah itu masukkan bumbu tumisan tadi kedalam rebusan daging tadi. Aduk-aduk
kembali sampai rata. Masak lagi dengan api kecil selama kurang lebih 1 jam agar
xxxv
bumbu meresap. Jika airnya mulai menyusut kurang dari 1 liter, maka tambahkan lagi
airnya. Jika dirasa sudah meresap dan daging sudah berasa bumbunya, segera matikan
api.
Selanjutnya, dengan menggunakan saringan besar, saring rebusan daging tadi, ambil
semua daging, sisihkan. Untuk residu bumbu yang tersisa silahkan dibuang. Sementara
-Tuang 3 gelas air kaldu ke dalam panci (sekitar 750 ml). Rebus sampai mendidih. Jika
dirasa kurang asin, tambahkan lagi sedikit garam. Masukkan beras, masak dengan api
Lalu tutup kembali panci rapat-rapat dengan menggunakan alumunium foil. Pastikan
jangan sampai ada lubang. Setelah itu ditimpa lagi dengan tutup pancinya. Masak lagi
Kalau terlihat tutup pancinya sudah sedikit berasap, bisa dipastikan nasinya sudah
hampir masak.
c. Pihak Terlibat
d. Tujuan
Agar Tim Kukerta UNRI UNRI dapat memasak salah satu makanan khas dari
e. Target Sasaran
xxxvi
8. Pembagian Masker
a. Latar belakang
angka yang tinggi sehingga Pekanbaru masuk kedalam zona merah. Oleh karena itu,
maka sudah seharusnya kita saling menjaga agar pasien yang terkena Covid-19 tidak
terus bertambah. Salah satunya dengan memakai masker dan membagikan masker
c. Pihak Terlibat
d. Tujuan
masker.
e. Target sasaran
Masyarakat setempat
a. Latar Belakang
Nasi Kebuli dan Biryani merupakan makanan khas dari pengungsi. Makanan bisa
menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk dapat lebih mengenal
xxxvii
pengungsi. Hal ini dapat memudahkan Tim Kukerta UNRI unutk mengenalkan
c. Pihak Terlibat
d. Tujuan
e. Target Sasaran
Masyarakat Setempat
a. Latar Belakang
Untuk memperingati HUT RI, Tim Kukerta UNRI bekerja sama dengan pemuda
c. Pihak Terlibat
d. Tujuan
e. Target Sasaran
xxxviii
a. Latar Belakang
Bendera adalah sepotong kain atau kertas segi empat atau segitiga yang dipergunakan
sebagai tanda dan simbol untuk memberikan sinyal atau identifikasi suatu negara untuk
menunjukkan kedaulatannya. Bendera yang dibagikan oleh Tim Kukerta UNRI kepada
peserta lomba adalah bendera negara dari para pengungsi yang ada di Pekanbaru.
c. Pihak Terlibat
d. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan beberapa bendera dari negara pengungsi,
e. Target Sasaran
12. Pameran
a. Latar Belakang
Pameran adalah suatu pertunjukan karya seni atau produk menarik lainnya untuk
dikomunikasikan pada khalayak sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat secara luas.
xxxix
Salah satu pengungsi di Pekanbaru memiliki bakat melukis yang sangat baik. Pengungsi
c. Pihak Terlibat
d. Tujuan
Tujuan kegiatan pameran ini adalah untuk mempromosikan hasil karya dari salah satu
pengungsi. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengapresiasi hasil karya. Pameran
e. Target Sasaran
Tim Kukerta Terintegrasi UNRI melaksanakan seluruh kegiatan dengan dibantu dan
didampingi oleh staf Kelurahan seperti Kepala Lurah, Sekretaris Lurah, Kepala Dusun,
RT, RW, dan seluruh kegiatan dilakukan dengan izin Lurah. Kendala-kendala yang
dihadapi didiskusikan dengan Lurah dan RT/RW dan mengambil penyelesaian yang
Alat ukur ketercapaian dari kegiatan kukerta ini adalah terlaksananya sosialisasi
UNHCR, sosialisasi IOM, Refugees Talk 101, Promosi makanan Biryani dan Kebuli,
Kegiatan-kegiatan pendukung dari Tim Kukerta juga memiliki alat ukur ketercapaian
BAB IV
Pekanbaru Kota
Tanah Datar merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan
Pekanbaru Kota dengan luas wilayah 23, 17 Ha. Pada pemerintahan sekarang Kelurahan
Tanah Datar dikepalai oleh seorang lurah yang bernama Hasiyada, S.Sos, M.Si
batas-batas wilayah;
Berdasarkan rekapitulasi data jumlah penduduk per Desember 2019, jumlah seluruh
penduduk Kel. Tanah Datar adalah 6.571 dengan masing-masing jumlah penduduk
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3.005 dan berjenis kelamin perempuan sebanyak
3.566.
menciptakan dinamika baru dan berbagai isu muncul seiring waktu. Dengan berbagai
perbedaan baik dari segi fisik, bahasa, gaya hidup dan agama menarik perhatian warga
untuk mencari tahu apa yang mereka lihat dan rasakan. Kontak fisik antara masyarakat
dengan pengungsi secara tidak langsung sudah sering terjadi. Masyarakat sering kali
Adapun program yang dilaksanakan oleh Tim Kukerta di Kelurahan Tanah Datar Tahun
\
xliii
4.3.1
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Rekomendasi
45
LAMPIRAN
46
LAMPIRAN
Abdimas 2020.
51
Abdimas 2020
53
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan
54