JUDUL PROGRAM :
“BONGE-CORN TIZER: PENGOLAHAN LIMBAH BONGGOL
JAGUNG SEBAGAI ANTISEPTIK PADA
FORMULASI HAND SANITIZER”
Bidang Kegiatan :
PKM-P
Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................ i
Halaman Pengesahan............................................................................................. ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
Daftar Gambar ....................................................................................................... iv
Ringkasan ............................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Tujuan Khusus.................................................................................................. 1
1.3 Urgensi Penelitian .............................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................3
BAB 3 METODE PENELITIAN,, ................... , .................................................... 5
3.1 Kerangka Berfikir ............................................................................................. 5
3.2 Alat dan Bahan ................................................................................................. 5
3.3 Penetapan variabel............................................................................................ 6
3.4 Prosedur Kerja Penelitian ................................................................................. 6
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian ..........................................................................7
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................................8
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................ 8
4.2 Jadwal Kegiatan ...............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10
LAMPIRAN .......................................................................................................... 12
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Flowchart kerangka berfikir .................................................................. 5
Gambar 2. Flowchart prosedur kerja penelitian ...................................................... 6
iv
RINGKASAN
Tongkol jagung merupakan salah satu limbah bagian tanaman jagung yang belum
banyak dimanfaatkan. Dengan demikian limbah bonggol jagung akan terus
meningkat jumlahnya. Padahal bonggol jagung memiliki banyak manfaat yang
dapat diolah menjadi berbagai macam olahan. Pengolahan limbah bonggol jagung
menjadi bahan olahan akan meningkatkan nilai ekonomis dan manfaat dari
bonggol jagung tersebut. Salah satunya adalah ethanol bonggol jagung yang
dijadikan sebagai handsanitizer dengan cara fermentasi menggunakan jamur
Rhizopus oryzae dalam kondisi anaerob.
Proses diawali dengan mengambil etanol yang ada di dalam bonggol jagung
menggunakan Rhizopus oryzae dalam kondisi anaerob. Kemudian diolah dengan
penambahan triklosan 1,5% dan 2%. Metode pengujian menggunakan metode
replika dengan modifikasi. Bakteri yang masih hidup setelah pemberian basis dan
gel handsanitizer yang mengandung triklosan 1,5% dan 2 % dihitung. Hasil uji
menggunakan basis corpobol 940 dapat mengurangi jumlah bakteri sehingga
dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
1
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Hand Sanitizer
Merupakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang digunakan
untuk membunuh mikroorganisme dengan cara pemakaian tanpa dibilas dengan
air. Cairan dengan berbagai kandungan yang sangat cepat membunuh
mikroorganisme yang ada di kulit tangan.(Benjamin, 2010). Kelebihan hand
sanitizer diutarakan menurut US FDA (Foodand Drug Administration) dapat
membunuh kuman dalam waktu kurang lebih 30 detik.
(Benjamin, 2010).
Kandungan Hand sanitizer:
Memiliki berbagai macam zat yang terkandung. Secara umum hand sanitizer
mengandung : alkohol 60-95%, benzalkonium chloride, benzethonium chloride,
chlorhexidine, gluconatee, chloroxylenolf, clofucarbang, hexachloropheneh,
hexylresocarcinol, iodine.(Benjamin, 2010). Menurut CDC (Center for Disease
Control) hand sanitizer terbagi menjadi dua yaitu mengandung alkohol dan tidak
mengandung alkohol. Hand sanitizer dengan kandungan alcohol antara 60- 95 %
memiliki efek anti mikroba yang baik dibandingkan dengan tanpa kandungan
alkohol.( CDC, 2009)
Manfaat Handsanitizer :
Alkohol banyak digunakan dalam hand sanitizer, hal ini dikarenakan alkohol
sangat efektif dalam membunuh berbagai macam dan jenis kuman dan bakteri.
Bakteri yang diketahui dapat terbunuh oleh alkohol adalah bakteri tuberculosis,
bakteri penyebab influenza, dan berbagai bakteri yang sering menyebabkan
demam (alcoholbasedhandsanitizer.com, 2011). Hand sanitizer tanpa alkohol
mengandung triclosan dan benzalkonium chloride. Kedua kandungan tersebut
juga efektif dalam membunuh bakteri dan kuman yang terdapat di kulit
(alcoholbasedhandsanitizer.com, 2011).
Berdasarkan kadar alkoholnya, ethanol terbagi menjadi tiga grade
sebagai berikut.
• Grade industri dengan kadar alcohol 90-94%
• Netral dengan kadar alkohol 96-99,5%, umumnya digunakan untuk minuman
keras atau bahan baku farmasi.
• Grade bahan bakar dengan kadar alkohol di atas 99,5%. (Erliza H, 2007)
Pengolahan limbah bonggol jagung menjadi bahan olahan akan
meningkatkan nilai ekonomis dan manfaat dari bonggol jagung tersebut. Salah
satunya adalah ethanol bonggol jagung dengan cara fermentasi menggunakan
jamur Rhizopus oryzae dalam kondisi anaerob.
Menurut Prasetyo (2002) limbah batang dan daun jagung kering adalah 3,46
ton/ha sehingga limbah pertanian yang dihasilkan sekitar 12.1juta ton. Dengan
konversi nilai kalori 4370 kkal/kg (Sudradjat, 2004) potensi energi limbah batang
dan daun jagung kering sebesar 66,35 GJ. Energi tongkol jagung dapat dihitung
4
Hasil rata-rata angka kuman mulai dari yang terkecil, setelah cuci tangan
dengan antiseptik etanol: 2,67, dengan antiseptik Irgasan 6,27, dengan sabun
Triclosan padat baru: 14,48, dengan alkohol setelah cuci tangan dengan air: 25,90.
Sabun Triclosan padat lama: 34,46. 2. Dari penelitian ini antiseptik etanol
menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan antiseptik lainnya.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.2.1 Alat:
- Pemanas - Inkubator
3.2.2 Bahan:
- Air bersih
6
- Biakan murni Rhizopus Oryzae
- Alkohol 70%
Parameter : Kadar ethano, pH, Suhu, kadar gula reduksi, jumlah Rhyzopus oryzae,
Waktu fermentasi optimum Output : model dan optimasi proses fermentasi
ethanol bonggol jagung oeh Rhyzopus oryzae, Waktu fermentasi.
Dikeringkan dan
Limbah bonggol Dibersihkan dan
dihancurkan dengan
dipanaskan 5 menit
blender
Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 5 bulan. Kegiatan dilakukan di
dua tempat, yaitu :
4. 1 Anggaran Biaya
SUBTOTAL Rp 350.000
DAFTAR PUSTAKA
Havard CMH. 1990. Black’s Medical Dictionary 36th Edition. USA: Barnes &
Noble Books
Kansas State Board of Health. 2008. Annual Report of The State Board of Health
of The State of Kansas. USA: BiblioBazaar LLC.
Roheni, E.S., N. Amali, and A. Subhan. 2006. Janggel Jagung Fermentasi sebagai
Pakan alternatif untuk ternak sapi pada musim kemarau. Prosiding Lokakarya
Nasional Jejaring Pengembangan Sistem Integrasi Jagung- sapi.
Puslitbangnak, Pontianak, 9-10 Agustus 2006,p.193-19
Afdi, E.1991. Karakteristik Pasta Pati Jagung Sebelum dan Sesudah Modifikasi.
Pemberitaan Penelitian Sukarami (19) : 28 – 32.
Harris S., Robert dan E. Karmas. 1989. Evaluasi Gizi Pada Pengolahan Bahan
Pangan. Institut Teknologi Bandung. Bandung.