PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya
meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai
Di tengah banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh negara kita dimana salah satu
ekonomi global yang entah kapan berakhir dan tentunya persoalan ini sangat
memiliki tanggung jawab yang besar terhadap berbagai persoalan yang muncul
1
persepsi mahasiswa tentang relevansi materi kurikulum di kampus dengan realita
pembangunan masyarakat.
Untuk itu, hal yang penting dalam pelaksanaan KKN ialah bagaimana mahasiswa
masyarakat. Jadi, keberhasilan pelaksanaan KKN belum tepat jika hanya diukur dari
memiliki arah yang ganda, yaitu: memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan
merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan tetapi terjadi
keterkaitan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara
2
perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga pada gilirannya akan terasa bahwa
Secara ringkas, ada 4 tujuan harus dicapai melalui pelaksanaan KKN, yaitu:
wawasan mahasiswa.
sendiri.
Pada dasarnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu
1. Mahasiswa.
3
Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa
pragmatis ilmiah.
3. Perguruan Tinggi
4
materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada di Perguruan Tinggi
pengembangan penelitian.
nyata.
melaksanakan KKN.
5
BAB II
Kelurahan Pallette merupakan salah satu dari 8 kelurahan yang ada di Kecamatan
Tanete Riattang Timur. Nama Pallette diambil dari kata “pal” yang berasal dari kata
kapal dan “lette” yang berarti petir. Dahulu kala ada sebuah kapal yang disambar
petir dan kemudian tenggelam sehingga menjadi sebuah pulau sehingga diberi nama
Pallette. Pallette pada awalnya merupakan sebuah desa yang kemudian menjadi
sebuah kelurahan pada tahun 1990. Saat menjadi sebuah desa, pallette dipimpin oleh
H. Bahar selama 12 tahun dan setelah menjadi sebuah kelurahan H. Bahar menjadi
pemimpin pertama yang menjabat selama 1 tahun pada tahun 1990. Setelah H. Bahar
memimpin selama satu periode diawal terbentuknya Pallette menjadi kelurahan, ada
banyak kepala kelurahan yang pernah memimpin Pallette dan pada tahun 2013-2014
Kelurahan Pallette dipimpin oleh Andi Zainal Wahyudi. Setelah itu digantikan oleh
Secara umum keadaan tofografi kelurahan pallette adalah daerah dataran tinggi. Iklim
kemarau dan penghujan, hal tersebut memunyai pengaruh langsung terhadap pola
6
- Sebelah Barat : Kelurahan Waetou
1. Jumlah Penduduk
Penduduk Kelurahan Pallette pada tahun 2014 berjumlah 1660 jiwa yang terdiri dari
786 jiwa laki-laki dan 874 jiwa perempuan yang terhimpun di dalam 434 KK.
Peduduk ini terbagi kedalam tiga lingkungan yaitu lingkungan teppoe sebanyak 357
jiwa yang terdiri dari 166 jiwa laki-laki dan 191 jiwa perempuan yang terhimpun di
dalam 80 KK, lingkungan kampung tengah sebanyak 544 jiwa yang terdiri dari 273
jiwa laki-laki dan 271 jiwa perempuan yang terhimpun di dalam 154 KK, dan
lingkungan kalicoppeng sebanyak 759 jiwa yang terdiri dari 347 jiwa laki-laki dan
2. Keadaan Sosial
Mayoritas Penduduk Kelurahan Pallette besuku bugis dan beragama Islam. Suku
malam untuk menyambut pengantin Pria. Berbeda dengan suku jawa, masyarakat
jawa memiliki budaya dan kebiasaan yang lain yaitu : Pada hari jum’at manis suku
jawa masih kental dengan melaksanakan warisan adat leluhur, yaitu siara kubur, saat
Masyarakat Pallette memiliki beberapa budaya yang telah dilakukan sejak dulu secara
turun temurun. Salah satunya adalah lomba perahu dan makan bersama di pinggir laut
7
yang diadakan setiap bulan Januari. Budaya ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur
kepada Allah SWT atas rezeki yang diberi dan kelancaran dalam proses budidaya
- TK Mattirowalie
- SDN 43 Pallette
Kelurahan Pallette memiliki satu Pustu yang terletak di kantor Kelurahan Pallette.
4. Keadaan Ekonomi
Namun, secara umum sumber mata pencaharian masyarakat di desa ini sebagain
besar berada dibidang kelautan. Hal ini sesuai dengan potensi terbesar yang ada yaitu
5. Keadaan Pemerintahan
a. Pembagian Wilayah
terdiri dari 3 RT, lingkungan Kampung Tengah terdiri dari 4 RT, lingkungan
8
BAB III
guru, dan tokoh masyarakat, penulis mendapat beberapa masalah yang dapat
diuraikan.
tenaga, waktu maupun biaya. Adapun pemecahan masalah yang telah ditetapkan
9
Mengadakan Survey Prasarana Jalan, Survey Prasarana Drainase, Survey
Penyuluhan Kesehatan
Pengadaan pot dengan warna cat yang sama serta tanaman herbal dan tanaman
hias
Penghijauan Sekolah
10
BAB IV
2. Penyuluhan kesehatan
April
5. Pengadaan pot dengan warna cat yang sama serta tanaman herbal dan tanaman
hias
April
bersih serta dapat berfungsi secara optimal sehingga dapat dijadikan sebagai
empat April
8. Penghijaun sekolah
Waktu Pelaksanaan :
14
BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
selama kurang lebih lima puluh hari di Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete
2. Perhatian dari pimpinan kelurahan menjadi nilai positif dan sangat membantu
baik.
V.2 SARAN
Adapun saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan kemajuan
Kelurahan Pallette.
15
3. Tingkat silaturrahim antar warga Kelurahan Pallette sekiranya dapat
ditingkatkan.
16