PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang memiliki banyak potensi dan
kekayaan yang melimpah, seperti jumlah penduduk Indonesia yang padat, sehingga apabila
apabila Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkatkan maka akan menjadi aset Negara yang tidak
ternilai. Selain itu Sumber Daya Alam (SDA) terutama lahan yang subur, sampai-sampai tanah
Indonesia dijuluki sebagai tanah surga. Semua hal tentang Indonesia mlebih menarik terlebih lagi
beragamnya budaya yang dimiliki yang menambah kesempurnaan hakikat sebuah Negara.
Terlepas dari itu semua, Indonesia sebagai Negara berkembang, tentunya harus terus berusaha
untuk maju dalam segala bidang khususnya dari sisi Sumber Daya Manusia sebagai penggerak
perekonomian Negara.
Membangun perekonomian Negara harus dilaksanakan dengan memperhatikan keseluruhan
aspek dari yang terkecil hingga aspek yang terbesar. Pembangunan ekonomi tersebut dapat
dimulai dari pembangunan di segala bidang pada sektor pedesaan sehingga jika pedesaan sudah
mampu mandiri dan berkembang maka Indonesia akan mampu menjadi Negara yang maju dalam
segala aspek kehidupan.
Pembangunan pedesaan merupakan bagian dari pembangunan nasional seperti yang
diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan GBHN. Dalam proses pembangunan
nasional memerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat termasuk dalam hal ini
pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat. Berbicara mengenai perguruan tingg, maka tidak
lepas dari Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA). Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) adalah suatu
bentuk perwujudan dan penerapan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Dimana Kuliah
Kerja Nyata yang berlokasi Di Kecamatan Ma. Sabak Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur
merupakan suatu kegiatan dalam pendidikan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan
berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan
Nasional Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi.
Pendidikan pada dasarnnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia
secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Pendidikan di
perguruan tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas,
kecakapan, keterampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan
umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan
pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tridarma Perguruan tinggi yaitu pendididkan
Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan “perguruan tinggi memiliki otonom untuk mengelola
sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian, penelitian
ilmiah dan pengabdian masyarakat”.
Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi
yang seimbang, harmonis dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi
dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing,
mampu melakukan penelitian dan bersedia mengabdikan diri demi kemasalahan manusia pada
umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Dalam peran serta perguruan tinggi pada
pembangunan nasional, perguruan tinggi menurunkan mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja
Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, hal ini didasari oleh salah satu sisi dari tri
dharma perguruan tinggi yaitu “pengabdian pada masyarakat”. Berdasarkan pada hal diatas,
mahasiswa sebagai kaum intelektual yang memiliki kesempatan belajar di perguruan tinggi perlu
mengimplementasikan ilmu yang dipelajarinya secara disipliner.
Ada berbagai macam alternative dalam pemecahan masalah yang timbul didaerah pedesaan,
semua alternative tersebut diwujudkan dalam bentuk realisasi program kerja oleh mahasiswa
kukerta, yang pada intinya menyalurkan aspirasi, saran, pendapat dengan melihat kondisi teknis
serta non teknis ditengah masyarakat. Sejalan dengan perubahan paradigm, maka kukerta
dilaksanakan dengan berpijak pada prinsip-prinsip yaitu keterpaduan aspek Tri Dharma
Perguruan Tinggi, pelestarian Tri Gatra, Empati Partisapasi, interdisipline, komprehensif-
komprehensif dan berdimensi luas, realistis-pragmatis dan Environmental Development.
Desa Tenam merupakan salah satu desa yang dijadikan lokasi Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat TEMATIK mahasiswa Universitas Jambi Tahun
Akademik 2011/2012 di kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari. Desa ini memiliki
potensi alam yang sangat baik. Terutama untuk perkebunan karet dan pertanian. Di daerah
tersebut. dengan adanya pelaksanaan KUKERTA ini dapat memjukan dan menngembangkan
potensi Desa Tenam sehingga menjadi desa yang mandiri dan menjadi contoh bagi desa-desa
lain serta lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai desa yang maju.
1.2 Tema
Tema dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) PPM TEMATIK semester genap
di Desa Tenam kevamatan muara bulian kabupaten Batanghari adalah:
“Pemanfaatan biji karet sebagai bahan baku pembuatan emping berprotein tinggi
dalam usaha pemberdayaan dan peningkatan perekonomian masyarakat Desa Tenam
Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari”.
Namun dalam pelaksanaan KUKERTA TEMATIK Universitas Jambi tahun 2012 di Desa
Tenam memfokuskan pada bidang peningkatan produksi dan sosial budaya. Selain ada tambahan
program kerja meliputi penerapan disiplin ilmu masing-masing fakultas dan program kerja
keterampilan.
1.3 Tujuan
Untuk tercapainya program kerja KUKERTA Universitas Jambi Tahun 2011 di
Kecamatan Ma. Sabak Barat Kabuaten Tanjung Jabung Timur maka perlu ditetapkan tujuan-
tujuan yang akan dicapai sebagai berikut :
1.3.1 Tujuan Umum
1. Sebagai sarana penggambaran tentang program kerja yang akan dilaksanakan.
2. Sebagai bahan pedoman dalam pemahaman tentang permasalahan yang timbul pada
saat pelaksanaan program kerja berikutnya.
3. Sarana pemahaman bagi mahasiswa dalam pemecahan masalah yang ada didesa
sumber jaya tempat KUKERTA.
4. Memenuhi tugas ke Bapel dalam pelaksanaan KUKERTA.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa dapat mengembangkan dan menjalankan ilmu, keahlian
keterampilan yang dimilikinya kepada masyarakat.
2. Mahasiswa diharapkan peka terhadap permasalahan yang ada di lingkungan
Kelurahan Parit Culum 1.
3. Mahasiswa diharapkan mampu menemukan dan mempelajari masalah yang
ada di Kelurahan Parit Culum 1.
4. Membantu meningkatkan pengetahuan dan menggali potensi-potensi yang
ada di Kelurahan Parit Culum 1.
5. Sebagai bahan masukan kepada instansi pemerintahan yang terdapat di desa
untuk dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat didesa
tersebut.
6. Menambahkan pengalaman dalam melakukan pendekatan dengan masyarakat
serta mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan permasalahan yang ada
dalam masyarakat sehingga mahasiswa lebih bertanggung jawab dalam
penyelesaian masalah.
Tabel 1
Identifikasi Masalah
NO SUMBER
PERMASALAHAN LOKASI
. (P/M/D)
Kurangnya minat masyarakat untuk
1. Desa Tenam P/M
meningkatkan nilai tambah dari biji karet.
Kurangnya pengetahuan masyarakat
2. dalam memilih biji karet yang baik untuk Desa Tenam M
dijadikan bahan pangan.
Kurangnya pengetahuan masyarakat
3. mengenai cara menetralisir biji karet yang Desa Tenam P/M
akan dijadikan bahan pangan.
Kurangnya pengetahuan masyarakat
4. mengenai cara mengolah biji karet Desa Tenam M
menjadi bahan pangan, yaitu emping.
Kurangnya kesadaraan siswa SD tentang
5. Desa Tenam M/D
pentingnya olahraga untuk kesehatan.
Penerangan lampu jalan yang kurang
6. Desa Tenam P/M/D
memadai
Tidak terdapat batas wilayah desa yang
7. Desa Tenam P/M/D
jelas
Kurangnya kretifitas anak-anak di desa
8. Desa Tenam P/M/D
tenam.
Kurangnya kegiatan pendidikan non-
9. Desa Tenam M/D
formal untuk anak-anak Sekolah Dasar.
Belum adanya tempat pembuangan
10. Desa Tenam P/M
sampah yang baik di rumah-rumah warga.
Kurangnya pengetahuan siswa Sekolah
11. Dasar tentang pentingnya menjaga Desa Tenam M/D
kebersihan badan.
Kurangnya pengetahuan warga mengenai
12. Desa Tenam M
bahaya virus HIV/AIDS
Kurang terawatnya prasarana olahraga
13. Desa Tenam P/M
yag ada di Desa Tenam.
Kurang terawatnya kantor kepala Desa
14. Desa Tenam P/M
Tenam
Belum adanya plang nama penunjuk
15. Desa Tenam P/M
lorong di Desa Tenam
Kurangnya pemanfaatan lahan
16. pekarangan rumah warga unutuk ditanami Desa Tenam P/M
tanaman obat.
Kurangnya pemahaman dan minat remaja
17. Desa Tenam M/D
untuk mengetahui seni musik.
Banyaknya tanaman karet yang terkena
18. Desa Tenam P/M/D
penyakit dan hama.
Kurangnya pengetahuan siswa SD tentang
19. Desa Tenam M/D
penggunaan komputer.
Rencana program kerja yang akan dilaksanakan ditampilkan pada tabel 3 beriku
Tabel III
Rencana program kerja
No No. SEKTOR NAMA PROGRAM BAHAN VOLUME SUMBER DANA