Anda di halaman 1dari 24

TUGAS KPPM TAHUN 2021

ANALISIS POTENSI DESA HILIZALOOTANO


KECAMATAN MAZINO KABUPATEN NIAS
SELATAN

Oleh :
Nama : SAMADAYA TELAUMBANUA
NPM : 18400015

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
MEDAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang KPPM
Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) adalah suatu bentuk
kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di
tengah- tengah masyarakat dengan gaya hidup yang sederhana, sekaligus sebagai
proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat yang sedang membangun
dan mengetahui keberhasilan dan permasalahan yang di hadapi masyarakat.
Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) dilaksanakan oleh perguruan
tinggi dalam upaya meningkatkan misi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan
untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar dan bermanfaat bagi mahasiswa
yang bersangkutan.
Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) juga merupakan salah
satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya bidang Pengabdian
Masyarakat sebagai aktualisasi dari Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 yang berbunyi: “ Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat”.
Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) ditujukan dengan
maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat akan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Bagi
mahasiswa, kegiatan KPPM harus dirasakan sebagai pengalaman belajar yang
baru yang tidak di peroleh di dalam kampus serta sebagai proses pengaplikasian
ilmu atau teori yang diperoleh dari bangku kuliah, sehingga setelah selesainya
KPPM mahasiswa akan memiliki wawasan tentang kehidupan di desa guna bekal
hidup dan bersosialisasi di tengah masyarakat pada saat melaksanakan pengabdian
kepada bangsa dan negara di kemudian hari.
Dalam pelaksanaan Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM),
disamping mendukung program pembangunan pemerintah, mahasiswa juga turut
secara langsung berperan aktif dalam melaksanakan pembangunan bersama-sama
dengan masyarakat yakni melalui kegiatan yang manfaatnya secara langsung
dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. Disamping itu juga mahasiswa dapat
memberikan sumbangan pikiran, menganalisa masalah-masalah yang dihadapi
masyarakat dimana dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sebagai sasaran pelaksanaan Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa
(KPPM) Tahun 2021, Universitas HKBP Nommensen Medan telah memfokuskan
mahasiswa untuk bergiat dalam membangun desa yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, kehadiran misi atau tugas perguruan tinggi dibutuhkan
karena mensukseskan pembangunan bangsa pada umumnya dan pembangunan
desa secara khusus, sehingga diharapkan sejajar dalam berbagai hal dengan daerah
lain di Indonesia.
Desa Hilizalootano yang merupakan salah satu desa tujuan dari kegiatan
Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) Tahun 2021, Universitas
HKBP Nommensen Medan ini merupakan sebuah desa yang rata-rata
penduduknya masih bermata pencaharian petani. Dengan adanya kegiatan Kuliah
Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) di desa ini, harapannya Desa
Hilizalootano dapat menjadi desa yang berkembang dan maju terutama di dalam
sektor pertaniannya. Kehadiran mahasiswa di lingkungan Desa Hilizalootano ini
dapat membuat desa ini lebih berwarna dan menambah sosialisasi baik antara
masyarakatnya maupun mahasiswanya, sehingga bisa saling berbagi pengalaman
untuk kemajuan Desa Hilizalootano.

1.2 Tujuan KPPM


Adapun tujuan diaksanakannya KPPM ini adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan mahasiswa agar menjadi sarjana yang mampu memahami
dan menghayati segala permasalahan-permasalahan yang dihadapi
masyarakat dalam pembangunan dan mampu menawarkan solusi-solusi
alternatif untuk memecahkan masalah-masalah secara pragmatis.
2. Mendekatkan civitas akademika Universitas HKBP Nommensen Medan
kepada masyarakat desa serta menyesuaikan pendidikan dan pengajaran
yang diselenggarakan dengan tuntutan pembangunan.
3. Membantu pemerintah mempercepat laju pembangunan serta
mempersiapkan pembangunan pedesaan.
4. Menjadi kesempatan bagi mahasiswa Universitas HKBP Nommensen
Medan untuk merancang dan mempersiapkan berbagai bentuk pengabdian
masyarakat lanjutan dilokasi KPPM.

1.3 Manfaat KPPM


1.3.1 Manfaat bagi Mahasiswa Peserta KPPM
1. Mahasiswa dapat menerapkan teori lewat praktek-praktek nyata di
lapangan sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat.
2. Membentuk mahasiswa yang berjiwa Pancasila dan bertanggung
jawab akan terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur baik
secara materil maupun spritual atas dasar Bangsa Indonesia.
3. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
usaha untuk memajukan ilmu pengetahuan, kebudayaan serta kehidupan
bermasyarakat.
4. Meningkatkan pola pikir mahasiswa untuk melaksanakan
penelaahan dan pemecahan dalam masyarakat serta ilmiah.
5. Menumbuhkan sifat profesionalisme dan melatih keterampilan
mahasiswa.
6. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa sebagai generasi penerus
kader – kader pembangunan desa.
7. Menambah wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa.
1.3.2 Manfaat bagi masyarakat di lokasi KPPM
1. Menumbuhkan kesadaran pada masyarakat untuk turut serta dalam
menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan misalnya, mahasiswa
bersama-sama mengajak masyarakat desa untuk melakukan gotong-royong
membersihkan lingkungan sekitar baik seperti lingkungan sekolah, kantor
kepala desa, jalan raya, parit, dan sebagainya.
2. Masyarakat dapat terbantu dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi
di desa tersebut dengan cara saling bertukar pikiran dengan peserta KPPM.
3. Memberikan contoh dalam bentuk pengabdian pendidikan tentang
pentingnya pembinaan untuk usia dini. Terhadap anak-anak Sekolah Dasar
sebagai dasar untuk menuntut ilmu untuk pedoman masa depan.
4. Cara berpikir, sikap, dan tindakan masyarakat akan meningkat sesuai
dengan program pembangunan.
5. Memperoleh masukan dari mahasiswa tentang kondisi dan sumber daya
alam didesa sebagai modal dasar pembangunan desa.
6. Diharapkan masyarakat desa dapat berinteraksi baik dengan masyarakat
yang baru yang tinggal di desa tersebut.
7. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran serta pengalaman untuk
merencanakan dan melaksanakan pembangunan desa.

1.3.3 Manfaat bagi perguruan tinggi


1. Melalui mahasiswa KPPM Universitas HKBP Nommensen Medan
yang terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan kegiatan – kegiatan
nyata, menyebabkan Universitas KHBP Nommensen Medan akan lebih
dikenal dan lebih dekat dengan masyarakat khususnya masyarakat Desa
Hilizalootano. Kegiatan KPPM dapat menanamkan kepercayaan kepada
masyarakat bahwa Universitas KHBP Nommensen Medan mampu
menciptakan manusia yang memiliki kemampuan untuk berkompetensi
dan kelak akan menciptakan output yang berguna bagi masyarakat,
bangsa, negara, dan agama.
2. Dengan adanya KPPM, dari sebuah lembaga perguruan tinggi akan
menciptakan jaringan kerja sama antara lembaga perguruan tinggi
Universitas HKBP Nommensen Medan dengan masyarakat dan instansi
terkait baik instansi pemerintah maupun swasta.
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA
2.1 Sejarah Desa
Desa Hilizalootano Kecamatan Mazino memiliki luas 475 ha yang terdiri dari
3 Dusun dan 396 Kepala Keluarga dengan batas wilayah sebelah Utara : Desa
Lawinda, sebelah Barat : Desa Hilinawalo, sebelah Timur : Desa Bawelahusa,
sebelah Selatan : Desa Hilialawa. Desa ini pada ketinggian 982 meter diatas
permukaan laut dengan suhu rata-rata 28º. Jarak dari pusat pemerintahan
kecamatan 5 km dan jarak dari ibu kota kabupaten sejauh 16 km. Dari luas desa
yang ada, luas pemukiman 50 ha/m 2, luas persawahan 200 ha/m 2, luas perkebunan
60 ha/m2, luas kuburan 3 ha/m2, luas pekarangan 49 ha/m2, luas taman 2 ha/m2,
perkantoran 10 ha/m2, dan luas prasarana umum lainnya 48 ha/m2.
Adapun nama–nama Kepala Kampung/Kepala Desa Hilizalootano
berdasarkan urutannya adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Struktur Kepemimpinan Desa Hilizalootano tahun 1975-2019
No Nama Kepala Desa Masa Jabatan
1. Tasului Zamili 1975-1990
2. Sozisokhi laia 1990-1995
3. Ukiran Zamili 1995-2000
4. Radius Zamili 2000-2007
5. Natukheu Bawi Sarumaha 2007- Oktober 2018
6. Niutao mbuaya Dakhi Oktober 2020 s/d sekarang
Desa Hilizalootano mayoritas dihuni oleh 5 marga yaitu : Zamili , Loi,
Telaumabanua, laia , Zebua. Seiring dengan perkembangan zaman, Desa
Hilizalootano telah dihuni oleh beberapa marga yaitu Harefa, Zega, Wau, Manao,
Saoiyago, Maruao, dan etnis yaitu Batak.

2.2 Ciri-ciri Fisik Desa


Desa Hilizalootano terletak diantara 2,33 LU dan 99,16 BT. Sebagian besar
terdiri dari dataran tinggi, berbukit dan miring, dengan ketinggian rata-rata antara
982 meter diatas permukaan laut (m dpl). Desa ini dari sisi tipologinya dapat
digolongkan pada daerah perladangan/tegalan, dari sisi tingkat perkembangannya
dapat diklasifikasikan pada tingkat swadaya. Desa Hilizalootano terdiri dari 3
(tiga) dusun. Adapun nama dusun adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Nama Dusun di Desa Hilizalootano

NO DUSUN NAMA DUSUN


1 DUSUN I HILIZALOOTANO INDUK
2 DUSUN II HILIZALOOTANO LAOWO
3 DUSUN III HILIZALOOTANO NADERAO

Desa Hilizalootano mempunyai kedudukan yang strategis karena merupakan


lintasan yang menghubungkan antar Kecamatan Fanayama, Kecamatan
Maniamolo, Kecamatan Toma dan Kecamatan Toma, Kota Teluk Dalam. Desa ini
memiliki luas wilayah 422 ha, dengan jumlah penduduk 396 KK, yang
senantiasa hidup rukun dan damai. Adapun batas – batas Desa Hilizalootano
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Lawinda
Sebelah Selatan : Desa Bawolahusa
Sebelah Timur : Desa Hilinwalo
Sebelah Barat : Hilialawa
Jarak Desa Hilizalootano ke Ibu Kota Kecamatan 5 km, dan jarak desa ke ibu
kota kabupaten adalah 24 km, jarak dengan dusun terdekat adalah ± 0 km, dan
dusun terjauh adalah ± 6 km. Mengingat Desa Hilizalootano merupakan jalan
lintas menuju antar Kecamatan sehingga bentuk Desa Hilizalootano memanjang
mengikuti jalan.

Tabel 3. Uraian Sumber Daya Alam di Desa Hilizalootano

No Uraian Sumber Daya Alam Volume Satuan


LUAS WILAYAH 
1 Luas Pemukiman 50 Ha/m2
2 Luas Persawahan 200 Ha/m2
3 Luas Perkebunan 60 Ha/m2
4 Luas Kuburan 3 Ha/m2
5 Lahan Pekarangan 49 Ha/m2
6 Luas Taman 2 Ha/m2
7 Perkantoran 10 Ha/m2
7 Luas Prasarana Umum Lainnya 48 Ha/m2
TOTAL 422 Ha/m2
TANAH SAWAH
1 Sawah Irigasi ½ Teknis 180 Ha/m2
2 Sawah Tadah Hujan 20 Ha/m2
TOTAL 200 Ha/m2
TANAH KERING
1 Tegal/Ladang 50 Ha/m2
2 Pemukiman 50 Ha/m2
3 Pekarangan 49 Ha/m2
TOTAL 149 Ha/m2
TANAH PERKEBUNAN
1 Tanah Perkebunan Rakyat 60 Ha/m2
2 Tanah Perkebunan Swasta 50 Ha/m2
TOTAL 110 Ha/m2
TANAH FASILITAS UMUM 
1 Kebun Desa 40 Ha/m2
2 Perkantoran Pemerintah 10 Ha/m2
3 Tempat Pemakaman Desa/Umum 3 Ha/m2
4 Jalan 0,5 Ha/m2
TOTAL 53,5 Ha/m2
LUAS TANAMAN PANGAN 
1 Jagung 1 Ha
2 Padi Sawah 110 Ha
3 Ubi Kayu 5 Ha
TOTAL 116 Ha
TANAMAN APOTIK HIDUP DAN SEJENISNYA
1 Jahe 10 Ha
2 Kunyit 5 Ha
TOTAL 15 Ha
LUAS HASIL PERKEBUNAN
1 Kopi 5 Ha
2 Kemiri 1 Ha
3 Coklat 2 Ha
4 Pinang 1 Ha
TOTAL 9 Ha
JENIS POPULASI TERNAK
1 Kerbau 21 Ekor
2 Babi 180 Ekor
3 Ayam Kampung 250 Ekor
4 Bebek 65 Ekor
5 Kambing 20 Ekor
6 Entok 15 Ekor
7 Anjing 20 Ekor
8 Kucing 200 Ekor
TOTAL 771 Ekor

2.3 Penduduk dan Mata Pencaharian


Jumlah penduduk Desa Hilizalootano berdasarkan profil desa tahun 2020
sebanyak 1.263 jiwa yang terdiri dari 596 laki-laki dan 667 perempuan. Sumber
penghasilan utama penduduk adalah petani. Data sumber daya manusia Desa
Hilizalootano, Kecamatan Mazino dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4. Daftar Sumber Daya Manusia Desa Hilizalootano Tahun 2021

No Uraian Sumber Daya Manusia Jumlah Satuan

POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA


1 Jumlah Laki-Laki 596 Orang
2 Jumlah Perempuan 667 Orang
3 Jumlah Kepala Keluarga 348 KK
MATA PENCAHARIAN POKOK
1 Petani 732 Orang
No Uraian Sumber Daya Manusia Jumlah Satuan
2 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 36 Orang
3 Pegawai Swasta 7 Orang
4 Pedagang 2 Orang
5 Peternak 1 Orang
6 Bidan 1 Orang
7 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 20 Orang
PENDIDIKAN PENDUDUK
1 Tidak Pernah Sekolah 6 Orang
2 SD 40 Orang
3 SLTP/SMP 199 Orang
4 SLTA/SMA 225 Orang
5 Akademi/Perguruan Tinggi 63 Orang
DATA KELAHIRAN DAN KEMATIAN TAHUN 2018
1 Kelahiran 17 Orang
2 Kematian 6 Orang
CACAT MENTAL DAN FISIK
1 Tuna Rungu 8 Orang
2 Tuna Wicara 13 Orang
3 Tuna Netra 15 Orang
4 Idiot 1 Orang
5 Stress 3 Orang

2.4 Sarana dan Prasarana Desa


Sarana dan prasarana yang tersedia merupakan bentuk untuk membantu
berbagai kegiatan masyarakat sehari-hari. Dengan adanya sarana dan prasarana
yang memadai maka akan dapat menunjang pembangunan di desa. Adapun data
sarana dan prasarana Desa Hilizalootano adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Sarana dan Prasarana Desa Hilizalootano Tahun 2021
No Uraian Sumber Daya Alam Jumlah Satuan
1 Kantor Desa 1 Unit
2 Prasarana Jalan
a. Jalan Aspal 2,5 Km
b. Jalan Berbatu 1 Km
c. Jembatan 3 Unit
3 Prasarana Pendidikan
a. Gedung Sekolah PAUD 2 Unit
b. Gedung SD/Sederajat 2 Unit
4 Prasarana Kesehatan
a. Puskesdes 1 Unit
5 Prasarana Air Bersih
a. Sungai/PAM Desa 289 KK
6 Prasarana Ibadah
a. Mesjid 1 Unit
b. Gereja 4 Unit
7 Prasarana Pembangunan
a. Sepeda 5 Unit
b. Sepeda Motor 78 Unit
c. Mobil 16 Unit
d. Truck/Pick Up 6 Unit
e. Angkot 5 Unit
8 Prasarana Bangunan
a. Rumah Batu 61 Unit
b. Rumah Setengah Batu 103 Unit
c. Rumah Papan 125 Unit
d. Rumah Gubuk 4 Unit

BAB III
PERMASALAHAN
3.1 Permasalahan Umum
3.1.1 Pendapatan
Desa Hilizalootano sudah dikatakan desa yang berkembang dilihat dari segi
bangunan rumah yang rata-rata sudah menggunakan papan, setengah beton dan
beton sebagai bahan utama bangunan. Hal tersebut sudah dapat diketahui karena
pendapatan yang diperoleh masyarakat Desa Hilizalootano sebagian besar
diperoleh dari hasil pertanian, dan sebagiannya diperoleh dari Guru swasta dan
lain sebagainya.
Masih banyak ditemui penduduk yang mempunyai tingkat pendapatan yang
minim seperti kita ketahui bahwa masyarakat desa pada umumnya mempunyai
sumber daya manusia (skill) yang sangat minim dan tidak terspesialisasi untuk
bidang pekerjaan tertentu. Oleh karena itu, jelasnya sangat berpengaruh pada
tingkat pendapatan masyarakat di Desa Hilizalootano. Padahal ada banyak potensi
yang dapat diolah dan dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
di desa tersebut. Dan ditambah lagi dengan banyaknya lahan pertanian yang
belum digunakan sebagai aspek pertanian dan kualitas tanah yang baik untuk
ditanami dengan tanaman holtikultura atau tanaman pangan.

3.1.2 Tingkat Kesehatan


Kesehatan di Desa Hilizalootano masih bisa dikatakan bahwa tingkatnya
masih aman. Karena di desa ini belum ada penyakit yang meresahkan warga atau
menyebar ke seluruh warga lainnya. Penyakit yang sering dialami oleh warga
adalah penyakit yang biasanya diderita masyarakat pada umumnya. Di desa ini
bila warga mengalami sakit dan berkehendak untuk berobat ke bidan maka warga
tersebut pergi ke puskesdes yang berada di desa tersebut untuk memperoleh jasa
pengobatan dari tenaga medis.

3.1.3 Keamanan
Di Desa Hilizalootano Pos Polisi atau pos lainnya yang berkaitan dengan
keamanan desa tidak ada di desa ini. Sehingga penduduk masih menghawatirkan
keamanan baik itu keamanan keributan, pencurian, dan lain sebagainya. Memang
pada akhir akhir ini belum ada kejadian yang begitu menakutkan atau mengancam
keamanan penduduk desa ini. Meskipun demikian perlu antisipasi untuk menekan
terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan. Keadaan ini juga berkaitan dengan
lampu jalan yang masih kurang sehingga penerangan pada malam hari kurang dan
ini dapat menyebabkan keamanan pengendara yang hendak lewat dijalan tersebut.

3.1.4. Partisipasi Masyarakat


Masyarakat Desa Hilizalootano masih kurang berpartisipasi terhadap
pembangunan desa dibuktikan dengan sebagian besar warganya tidak tepat waktu
dalam membayar pajak sering di kenakan tunggakan. Menurut observasi yang
dilakukan bahwa kegiatan gotong royong di desa ini jarang dilaksanakan. Hal itu
terjadi karena warga di desa ini mempunyai kesibukan sendiri dan jarang ada
warga yang meluangkan waktunya untuk kegiatan dimaksud. Masyarakat lebih
memilih utuk mengupah orang lain dalam mengerjakan sesuatu yang berhubungan
dengan kepentingan desa.

3.1.5 Keberhasilan Program Pemerintah


Salah satu program pemerintah adalah KB (Keluarga Berencana). Di Desa
Hilizalootano program ini belum sepenuhnya terealisasi dibuktikan dengan jumlah
anggota keluarga yang melewati jumlah yang di anjurkan pemerintah.
Kelompok tani merupakan salah satu program pemerintah untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan. Namun di Desa Hilizalootano
program tersebut belum terealisasi juga, padahal program itu sebenarnya
sangatlah efektif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat terutama mereka
yang lahan sempit dan produksi rendah.

3.1.6 Pendidikan
Kesejahteraan suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan
masyarakat daerah tersebut. Pendidikan yang layak akan meningkatkan tingkat
kehidupan yang tinggi, keterampilan dan pola pikir masyarakat. Dari hasil
observasi yang kami lakukan kendala yang ditemukan adalah kurangnya tenaga
pengajar dalam bidang teknologi padahal teknologi zaman sekarang disetiap
sekolah sangat dibutuhkan penggunaan komputer dan lcd. Selain itu kami juga
menemukan permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajajar di
sekolah yaitu :
1. Tidak lengkapnya buku di perpustakaan.
2. Tidak lengkapnya peralatan di laboratorium.
3. Keinginan murid untuk belajar murid masih kurang.
4. Tidak adanya koperasi sekolah.
5. Tidak adanya pagar sekolah.
6. Kamar mandi sekolah tidak berfungsi.

3.1.7 Akses Jalan Desa


Akses jalan desa yang masih kurang, dimana jalan desa ini merupakan
prasarana yang digunakan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan/aktivitas
setiap hari dan keadaan ini juga menghambat proses pengangkutan hasil pertanian
dari lahan menuju rumah penduduk. Selain itu juga, trasportasi yang masuk ke
Desa Hilizalootano masih kurang seperti angkot, becak, dll. Keadaan ini sangat
membuat masyarakat menjadi kewalahan disaat berpergian.
Selain permasalahan diatas, masih ada permasalahan yang harus di pahami
yaitu mengenai drainase/irigasi yang tidak berfungsi. Dengan tidak berfungsinya
drainase/irigasi ini, aliran air dari rumah-rumah warga masuk ke jalan sehingga
jalan banyak yang hancur dan pelan-pelan dapat menyebabkan pengikisan tanah
(erosi).
Permasalahan lainnya di Desa Hilizalootano adalah kondisi prasarana
umum seperti jalan yang menghubungkan kecamatan parsoburan yang sebagian
masih belum di aspal dan lebar jalannya yang sempit, sehingga membuat
masyarakat kesulitan dalam bertransportasi.
3.2 Permasalahan Khusus
Pada pembahasan ini permasalahan dilihat dari sudut pandang yang
berbeda-beda menurut disiplin ilmu masing-masing anggota kelompok. Adapun
permasalahan yang disebutkan adalah sebagai berikut:

3.2.1 Disiplin Ilmu Bidang Pertanian


Banyaknya tanaman komoditi kopi dan coklat yang terserang penyakit dan
hama di Hilizalootano, kurangnya akses jalan yang bagus menjadi salah satu
masalah dalam proses pengangkutan pertanian, dan masih banyak lahan yang
kosong yang belum di kelola menjadi aspek pertanian.

3.2.2 Disiplin Ilmu Peternakan


Dalam hal ini usaha peternakan di Desa Hilizalootano masih dilakukan
sebagai usaha sampingan sehingga hasilnya hanya diprioritaskan untuk memenuhi
kebutuhan sendiri atau sebagai tabungan. Pengetahuan penduduk tentang cara
beternak yang baik masih kurang, masalah kekurangan modal, teknologi
peternakan yang digunakan penduduk masih relatif sederhana, masih kurangnya
tenaga ahli di bidang peternakan, adanya wabah penyakit yang sering melanda
hewan ternak, seperti bloat, tetelo, dan flu burung.

3.2.3 Disiplin Ilmu Hukum


Kurangnya penerapan ke disiplinan waktu aparatur pemerintahan Desa
Hilizalootano dalam berkinerja. Jadi hal ini adalah masalah yang perlu
diperhatikan dan diperbaiki sehingga segala peraturan yang sudah ditetapkan
dapat dijalankan dengan baik seperti Peraturan Bupati Nias Selatan No. 18 tahun
2018 BAB IV Pasal 7 Ayat 3 tentang Disiplin Jam Kerja. Apabila permasalahan
ini tidak diperbaiki maka aparatur pemerintah Desa Hilizalootano dapat dikenakan
sanksi disiplin sesuai dengan Peraturan Bupati Nias Selatan No. 18 tahun 2018
BAB V tentang Hukuman Disiplin.

3.2.4 Disiplin Ilmu Ekonomi


3.2.4.1 Masih Takut Mengambil Resiko
Masyarakat di Desa Hilizalootano, Kecamatan Mazino masih terbiasa
dengan hal-hal yang umum dilakukan atau yang dianggap mudah atau simple,
sehingga mengurangi minat masyarakat untuk mencoba hal-hal baru karena takut
akan lebih sulit atau beresiko untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan kurangnya
wawasan dan pengentahuan mengenai suatu hal baru dalam kehidupan sehari-hari.

3.2.4.2 Urbanisasi yang Menyebabkan Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi


Perpindahan penduduk dari desa ke kota atau yang lebih dikenal dengan
istilah urbanisasi telah banyak terjadi di Desa Hilizalootano yang di dominasi oleh
kaum intelektual yaitu yang melanjutkan pendidikan diluar daerah, namun setelah
lulus dan mendapatkan gelar sarjana, mereka tidak lagi kembali ke daerah asalnya
sehingga mengakibatkan melambatnya perkembangan di desa tersebut baik dalam
hal pertumbuhan perekonomian maupun pengolahan lahan yang lebih optimal.

3.2.5 Disiplin Ilmu Sosial dan Politik


Kurangnya antusias atau kesadaran masyarakat Desa Hilizalootano untuk
ikut serta dalam perencanaan maupun pelaksanaan dalam pembangunan desa.

3.2.6 Disiplin Ilmu Teknik


Di desa Hilizalootano kemajuan teknologi sudah tergolong bagus karena
sudah ada alat teknologi yang digunakan masyarakat secara langsung untuk
mengelola hasil pertaniannya seperti traktor untuk mengolah tanah, kilang padi
tetap, kilang padi berjalan, mesin untuk pemipil jagung, mesin penggiling kopi
dan lain lain.

BAB IV
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
4.1 Permasalahan Umum
4.1.1 Pendapatan
Pendapatan merupakan hasil atau nilai yang didapatkan dari apa yang telah
dikorbankan dan yang telah dimanfaatkan untuk menjadi sesuatu yang berguna
bagi kehidupan manusia. Pendapatan merupakan masalah ekonomi yang umum
dialami oleh masyarakat dilapisi bumi ini. Salah satu indikator bahwa tingkat
pendapatan seorang baik adalah adanya kesejahteraan dan terpenuhinya
kebutuhan orang dimaksud.
Beberapa potensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan
ini adalah potensi yang terdapat pada bidang pertanian, perternakan dan
perekonomian.
Untuk bidang pertanian, bercocok tanam tanaman holtikultura menjadi
peluang besar untuk meningkatkan pendapatan di desa ini bila para petani
melakukan pengolahan tanah, penanaman serta pemupukan yang sesuai dengan
yang dianjurkan. Karena pasar dari komoditi holtikultura ini sudah jelas sangat
besar.
Untuk meningkatkan pendapatan dari bidang peternakan yaitu dengan cara
memanfaatkan lahan kosong sebagai tempat beternak untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat dan menjadi usaha sampingan.
Untuk meningkatkan pendapatan di bidang perekonomian yaitu diperlukan
usaha-usaha seperti pemanfaatan usaha jasa, perdagangan, dan usaha-usaha
lainnya yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

4.1.2 Tingkat Kesehatan


Kesehatan masyarakat sangat penting untuk dijaga di desa Hilizalootano,
supaya kegiatan atau aktivitas warga tidak terganggu. Persoalannya adalah warga
Desa Hilizalootano bila berobat haruslah menempuh ke kota untuk mendapatkan
layanan kesehatan.
Untuk mengatasi hal itu, pemerintah desa diwajibkan untuk mengusulkan
kepada pemerintah daerah khususnya dinas kesehatan untuk menambah petugas
kesehatan di Desa Hilizalootano ini karena di desa tersebut petugas medisnya
hanya bidan desa, sehingga apabila warga Desa Hilizalootano mengalami sakit
maka dengan cepat dan mudah mendapatkan layanan kesehatan itu.

4.1.3 Keamanan
Kekondusifan desa menjadi impian setiap warga dimanapun berada. Ada
tidaknya posko pengamanan seperti Pos Polisi tidak menjadi indikator bahwa
didesa itu akan aman dari segala ancaman keributan, perampokan, pembunuhan,
dan lain sebagainya.
Menurut penulis, aparatur desa menjadi basis dalam menghadapi masalah
seperti ini, karena selain sebagai pemimpin maka aparatur desa ini juga yang
menjadi pengaman dalam desanya sendiri.
Timbulnya suatu keributan pada umumnya dipicu karena kesalahan atau
kurang bagusnya penetapan dan penerapan kebijakan yang telah dibuat. Apabila
kebijakan itu baik adanya, maka dapat dipastikan bahwa keamanan di desa dapat
terjamin.
Untuk membuat suatu kebijakan yang dilakukan oleh aparatur desa,
terlebih dahulu melakukan pendekatan terhadap masyarakat mulai orang anak-
anak, pemuda, dan orangtua. Dengan hal seperti itu, maka seluruh warga akan
mengetahui dan mau ikut serta dalam melaksanakan kebijakan yang dibuat
tersebut.
Selain itu, perlu penambahan akses lampu penerangan jalan untuk
mempermudah aktivitas masyarakat di malam hari baik itu dalam hal keamanan
maupun aktivitas lainnya.

4.1.4 Partisipasi Masyarakat


Partisipasi warga terhadap pembangunan desa haruslah ditingkatkan guna
untuk menumbuh-kembangkan pembangunan desa. Di Desa Hilizalootano
partisipasinya masih kurang. Salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi
warga untuk membangun desa adalah didirikannya koperasi. Dengan adanya
koperasi diharapkan mampu menyatukan aspirasi warga dalam membangun desa
dan koperasi juga berfungsi mempermudah masyarakat dalam mendistribusikan
hasil pertanian.

4.1.5 Keberhasilan Program Pemerintah


Di Desa Hilizalootano keberhasilan program pemerintah masih belum
terlaksana dengan baik. Misalnya program pemerintah tentang keluarga berencana
itu belum terealisasi terbukti dengan jumlah anggota keluarga yang masih berada
dia atas jumlah anjuran pemerintah yaitu 2 orang anak.
Untuk mengatasi itu, pemerintah harus lebih mendekatkan diri kepada
masyarakat untuk melakukan pendekatan sekaligus penyuluhan tentang apa itu
keluarga berencana dan apa manfaat yang akan diterima. Serta memberikan
pandangan tentang kehidupan dimasa yang akan datang.
Mengenai kelompok tani yang sekarang menjadi program pemerintah
dalam memberdayakan masyarakat, maka perlu juga pendekatan kepada warga
Desa Hilizalootano tentang apa kelompok tani itu, bagaimana sistemnya dan
manfaat apa yang akan diperoleh.
Kelompok tani sangat efisien di buat di Desa Hilizalootano, karena untuk
mengakomodir warga yang memiliki lahan yang terbatas dan produksi yang
terbatas sehingga dari apa yang dihasilkan warga dapat di olah dan di
kembangkan lagi dan memberikan nilai tambah atas kegiatan tersebut.

4.1.6 Pendidikan
Masalah pendidikan merupakan masalah yang paling penting dikarenakan
berkaitan dengan generasi penerus yang akan menentukan majunya suatu bangsa.
Dari permasalahan yang kami temukan di Desa Hilizalootano dalam bidang
pendidikan maka perlu di upaya-upaya dalam memecahkan masalah tersebut
antara lain:
1. Penyediaan fasilitas yang memadai seperti perpustakaan dan laboratorium
yang menjadi teman siswa dalam menunjang dan menggali ilmu yang lebih
banyak lagi.
2. Pengaktifan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yang bermanfaat dalam
pengembangan bakat siswa.
3. Orang tua diharapkan berperan aktif dalam mengawasi serta mendidik anak-
anaknya agar lebih giat dalam belajar.
4. Penyediaan tempat-tempat privat atau les juga akan membantu siswa dalam
menghadapi kesulitan-kesulitan dalam belajar karena itu merupakan peran
pemerintah desa dan masyarakat.

4.1.7 Akses Jalan Desa


Untuk meningkatkan akses jalan antar desa, maka diperlukan
pembangunan jalan dengan menggunakan Anggaran Dana Desa/Anggaran Desa
dalam bidang fisik sehingga jika program ini berjalan maka akses baik dalam
bidang jasa, pertanian dan perekonomian dapat berjalan lancar dan hasil-hasil desa
tersebut dapat dipasarkan keluar.
4.2 Permasalahan Khusus
4.2.1 Disiplin Ilmu Pertanian
Perlunya kerjasama dengan pihak Dinas Pertanian atau Penyuluh Pertanian
Lapangan (PPL) untuk memberikan solusi mengenai untuk masalah penyakit dan
hama pada tanaman, dan perlunya memanfaatkan lahan yang kosong untuk
dikelola sebagai lahan pertanian dan menambah tingkat produksi pertanian
sehingga pendapatan masyarakat bertambah.
4.2.2 Disiplin Ilmu Peternakan
Permasalahan yang ada di Desa Hilimaenamolo dalam sektor Peternakan
yaitu pembinaan dan penyuluhan masyarakat peternakan untuk mengubah sistem
peternakan tradisional menjadi peternak berorientasi agribisnis, peningkatan
pengetahuan dan keterampilan peternak dalam manajemen usaha, intensifikasi
proses produksi dan pemasaran, peningkatan produksi dan distribusi sumber
pakan hijau ternak yang dikelola secara optimal untuk memenuhi kebutuhan
peternak secara berkesinambungan sepanjang tahun, peningkatan akses
permodalan bagi kelompok ternak melalui kegiatan pendamping usaha kerjasama
dengan lembaga keuangan mikro/kecil dan perbankan, meningkatkan aktivitas
pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan menular/ternak dengan
melibatkan masyarakat.

4.2.3 Disiplin Ilmu Ekonomi


Dalam merubah kebiasaan masyarakat setempat yang sering menjadikan
hasil panen yang masih berbentuk padi yang belum diolah sebagai tabungan
adalah dengan menghadirkan jasa pelayan bank berupa unit yang lebih kecil
(Contohnya Teras BRI) yang memudahkan aktivitas perbankan seperti setor tunai,
penarikan dana tabungan, dan buka buku tabungan untuk hari-hari tertentu yang
secara langsung hadir ketengah-tengah masyarakat (masuk ke desa) sehingga
masyarakat tidak lagi harus ke kota untuk setor tunai ataupun membuka buku
tabungan baru.
Memberikan edukasi berupa penyuluhan terhadap masyarakat bahwa
berada dalam zona nyaman itu akan sulit berkembang dalam artian jika padi hasil
panen dijual atau diolah maka tentunya hasil penjualan dari padi tersebut dapat
digunakan sebagai modal usaha atau pengembangan usaha yang dapat
meningkatakan pendapatan dan jika pun hasil penjualan dari padi tersebut
ditabung tentunya akan lebih aman seperti mencegah kerugian apabila padi yang
disimpan di lumbung atau di rumah mengalami kerusakan. Contohnya hasil
penjualan padi dapat digunakan untuk membuka gerai (kedai kecil-kecilan) usaha
sampingan sehingga masyarakat tidak harus ke dusun lain jika ingin berbelanja
makanan ringan dan sebagainya seperti salah satu masyarakat yang kami jumpai
di Dusun 1 Hilizalootano Induk Desa Hilizalootano yang membuka gerai berupa
kedai teh, jajanan ringan dan sebagainya sebagi usaha sampingan selain bercocok
tanam.
Dalam mencegah semakin meningkatnya urbanisasi adalah dengan
meningkatkan produktifitas masyarakat, salah satu cara ataupun solusi dalam
peningkatan produktifitas masyarakat adalah dengan cara menyelenggarakan
berbagai macam penyuluhan atau pelatihan guna meningkatkan kemampuan dan
daya kreatifitas masyarakat desa. Daya kreatifitas atau kemampuan masyarakat
yang tinggi akan dapat meningkatkan nilai ekonomi desa sehingga masyarakat
desa tidak perlu ke kota untuk dapat merubah kondisi ekonominya. Sebagai
contoh : Masyarakat ataupun petani di Desa Hilizalootano merupakan penghasil
kopi, dalam hal ini masyarakat ataupun pemerintah desa dapat mengusulkan agar
dilakukannya penyuluhan dan pelatihan terhadap petani berupa cara mengolah
hasil kopinya agar harga kopinya lebih bernilai tinggi dan petani dapat
menghasilkan produk kopi siap saji (menghasilkan bubuk kopi berkualitas) yang
dapat dijual dengan merek sendiri keluar desa. Dan untuk tenaga muda intelek
yang semakin kecil jumlahnya di desa dapat dilakukan dengan menghadirkan
orang-orang dari dinas pertanian atau pun orang yang ahli dibidang pertanian
untuk melakukan penyuluhan ataupun cara perawatan tanaman (contohnya kopi)
agar memiliki hasil panen yang baik dan dengan jumlah panen yang cukup besar.

4.2.4 Disiplin Ilmu Sosial dan Politik


Melaksanakan sosialisasi apartur desa ke masyarakat untuk meningkatkan
pemahaman serta pengetahuan bahwa pentingnya partisipasi dari masyarakat
untuk perencanaan dan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di Desa
Hilizalootano.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:
a. Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) ini bertujuan untuk
mengabdi, belajar dan menerapkan ilmu serta keahlian yang dimiliki untuk
saling bertukar pikiran terhadap masyarakat dan melaksanakannya bersama-
sama dengan masyarakat pedesaan.
b. Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) menjadi sarana bagi
pemerintah untuk dapat memahami dan menghayati permasalahan-
permasalahan yang dihadapi masyarakat dan menawarkan solusi-solusi
alternatif untuk memecahkan masalah tersebut secara pragmatis dan antar
disiplin.
c. Kegiatan Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) ini merupakan
kegiatan yang wajib yang dilakukan setiap tahunnya oleh Universitas.
Kegiatan yang pada umumnya dilakukan seperti kegiatan kemasyarakatan,
gotong-royong dan lain sebagainya.

5.2 Sassran
Saran yang dapat kami berikan, yaitu:
a. Sebaiknya untuk pelaksanaan kegiatan Kuliah Praktek dan Pengabdian
Mahasiswa (KPPM) di periode berikutnya, sarana dan prasarana untuk
kebutuhan kegiatan KPPM, seperti izin untuk membawa kendaraan
diperbolehkan, karena mengingat akses yang di tempuh antara dusun di desa
sangat jauh jaraknya, sehingga susah untuk peserta KPPM dalam menjangkau
lokasi disetiap dusun yang ada di desa tersebut.
b. Komunikasi antara pihak lembaga pengadaan KPPM dan dosen pengawas
dengan pihak kepala desa serta ketua kelompok lebih ditingkatkan lagi.
c. Sebaiknya dari pihak LPPM disediakan satu program wajib untuk setiap
peserta KPPM yang nantinya di laksanakan di lokasi yang dituju dan pihak
LPPM sebaiknya memberikan informasi mengenai desa yang dituju untuk
memudahkan peserta KPPM dalam persiapa program kegiatan.
d. Desa Hilizalootano sebaiknya mampu menjalin komunikasi yang baik antar
warga, seperti kegiatan gotong-royong dalam desa harus dapat ditingkatkan
lagi demi tercapainya pembangunan desa.
e. Karang taruna yang berada di Desa Hilizalootano lebih aktif lagi dalam
kegiatan di desa.
f. Untuk peserta KPPM selanjutnya, lebih banyak bersosialisasi terhadap
masyarakat di desa yang dituju.
g. Program di setiap kelompok KPPM di rencanakan jauh sebelum
keberangkatan di lokasi dan konsultasi terhadap dosen pengawas.

Anda mungkin juga menyukai