Oleh :
Nama : SAMADAYA TELAUMBANUA
NPM : 18400015
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
MEDAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang KPPM
Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) adalah suatu bentuk
kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di
tengah- tengah masyarakat dengan gaya hidup yang sederhana, sekaligus sebagai
proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat yang sedang membangun
dan mengetahui keberhasilan dan permasalahan yang di hadapi masyarakat.
Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) dilaksanakan oleh perguruan
tinggi dalam upaya meningkatkan misi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan
untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar dan bermanfaat bagi mahasiswa
yang bersangkutan.
Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) juga merupakan salah
satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya bidang Pengabdian
Masyarakat sebagai aktualisasi dari Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 yang berbunyi: “ Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat”.
Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) ditujukan dengan
maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat akan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Bagi
mahasiswa, kegiatan KPPM harus dirasakan sebagai pengalaman belajar yang
baru yang tidak di peroleh di dalam kampus serta sebagai proses pengaplikasian
ilmu atau teori yang diperoleh dari bangku kuliah, sehingga setelah selesainya
KPPM mahasiswa akan memiliki wawasan tentang kehidupan di desa guna bekal
hidup dan bersosialisasi di tengah masyarakat pada saat melaksanakan pengabdian
kepada bangsa dan negara di kemudian hari.
Dalam pelaksanaan Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM),
disamping mendukung program pembangunan pemerintah, mahasiswa juga turut
secara langsung berperan aktif dalam melaksanakan pembangunan bersama-sama
dengan masyarakat yakni melalui kegiatan yang manfaatnya secara langsung
dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. Disamping itu juga mahasiswa dapat
memberikan sumbangan pikiran, menganalisa masalah-masalah yang dihadapi
masyarakat dimana dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sebagai sasaran pelaksanaan Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa
(KPPM) Tahun 2021, Universitas HKBP Nommensen Medan telah memfokuskan
mahasiswa untuk bergiat dalam membangun desa yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, kehadiran misi atau tugas perguruan tinggi dibutuhkan
karena mensukseskan pembangunan bangsa pada umumnya dan pembangunan
desa secara khusus, sehingga diharapkan sejajar dalam berbagai hal dengan daerah
lain di Indonesia.
Desa Hilizalootano yang merupakan salah satu desa tujuan dari kegiatan
Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) Tahun 2021, Universitas
HKBP Nommensen Medan ini merupakan sebuah desa yang rata-rata
penduduknya masih bermata pencaharian petani. Dengan adanya kegiatan Kuliah
Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) di desa ini, harapannya Desa
Hilizalootano dapat menjadi desa yang berkembang dan maju terutama di dalam
sektor pertaniannya. Kehadiran mahasiswa di lingkungan Desa Hilizalootano ini
dapat membuat desa ini lebih berwarna dan menambah sosialisasi baik antara
masyarakatnya maupun mahasiswanya, sehingga bisa saling berbagi pengalaman
untuk kemajuan Desa Hilizalootano.
BAB III
PERMASALAHAN
3.1 Permasalahan Umum
3.1.1 Pendapatan
Desa Hilizalootano sudah dikatakan desa yang berkembang dilihat dari segi
bangunan rumah yang rata-rata sudah menggunakan papan, setengah beton dan
beton sebagai bahan utama bangunan. Hal tersebut sudah dapat diketahui karena
pendapatan yang diperoleh masyarakat Desa Hilizalootano sebagian besar
diperoleh dari hasil pertanian, dan sebagiannya diperoleh dari Guru swasta dan
lain sebagainya.
Masih banyak ditemui penduduk yang mempunyai tingkat pendapatan yang
minim seperti kita ketahui bahwa masyarakat desa pada umumnya mempunyai
sumber daya manusia (skill) yang sangat minim dan tidak terspesialisasi untuk
bidang pekerjaan tertentu. Oleh karena itu, jelasnya sangat berpengaruh pada
tingkat pendapatan masyarakat di Desa Hilizalootano. Padahal ada banyak potensi
yang dapat diolah dan dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
di desa tersebut. Dan ditambah lagi dengan banyaknya lahan pertanian yang
belum digunakan sebagai aspek pertanian dan kualitas tanah yang baik untuk
ditanami dengan tanaman holtikultura atau tanaman pangan.
3.1.3 Keamanan
Di Desa Hilizalootano Pos Polisi atau pos lainnya yang berkaitan dengan
keamanan desa tidak ada di desa ini. Sehingga penduduk masih menghawatirkan
keamanan baik itu keamanan keributan, pencurian, dan lain sebagainya. Memang
pada akhir akhir ini belum ada kejadian yang begitu menakutkan atau mengancam
keamanan penduduk desa ini. Meskipun demikian perlu antisipasi untuk menekan
terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan. Keadaan ini juga berkaitan dengan
lampu jalan yang masih kurang sehingga penerangan pada malam hari kurang dan
ini dapat menyebabkan keamanan pengendara yang hendak lewat dijalan tersebut.
3.1.6 Pendidikan
Kesejahteraan suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan
masyarakat daerah tersebut. Pendidikan yang layak akan meningkatkan tingkat
kehidupan yang tinggi, keterampilan dan pola pikir masyarakat. Dari hasil
observasi yang kami lakukan kendala yang ditemukan adalah kurangnya tenaga
pengajar dalam bidang teknologi padahal teknologi zaman sekarang disetiap
sekolah sangat dibutuhkan penggunaan komputer dan lcd. Selain itu kami juga
menemukan permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajajar di
sekolah yaitu :
1. Tidak lengkapnya buku di perpustakaan.
2. Tidak lengkapnya peralatan di laboratorium.
3. Keinginan murid untuk belajar murid masih kurang.
4. Tidak adanya koperasi sekolah.
5. Tidak adanya pagar sekolah.
6. Kamar mandi sekolah tidak berfungsi.
BAB IV
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
4.1 Permasalahan Umum
4.1.1 Pendapatan
Pendapatan merupakan hasil atau nilai yang didapatkan dari apa yang telah
dikorbankan dan yang telah dimanfaatkan untuk menjadi sesuatu yang berguna
bagi kehidupan manusia. Pendapatan merupakan masalah ekonomi yang umum
dialami oleh masyarakat dilapisi bumi ini. Salah satu indikator bahwa tingkat
pendapatan seorang baik adalah adanya kesejahteraan dan terpenuhinya
kebutuhan orang dimaksud.
Beberapa potensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan
ini adalah potensi yang terdapat pada bidang pertanian, perternakan dan
perekonomian.
Untuk bidang pertanian, bercocok tanam tanaman holtikultura menjadi
peluang besar untuk meningkatkan pendapatan di desa ini bila para petani
melakukan pengolahan tanah, penanaman serta pemupukan yang sesuai dengan
yang dianjurkan. Karena pasar dari komoditi holtikultura ini sudah jelas sangat
besar.
Untuk meningkatkan pendapatan dari bidang peternakan yaitu dengan cara
memanfaatkan lahan kosong sebagai tempat beternak untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat dan menjadi usaha sampingan.
Untuk meningkatkan pendapatan di bidang perekonomian yaitu diperlukan
usaha-usaha seperti pemanfaatan usaha jasa, perdagangan, dan usaha-usaha
lainnya yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
4.1.3 Keamanan
Kekondusifan desa menjadi impian setiap warga dimanapun berada. Ada
tidaknya posko pengamanan seperti Pos Polisi tidak menjadi indikator bahwa
didesa itu akan aman dari segala ancaman keributan, perampokan, pembunuhan,
dan lain sebagainya.
Menurut penulis, aparatur desa menjadi basis dalam menghadapi masalah
seperti ini, karena selain sebagai pemimpin maka aparatur desa ini juga yang
menjadi pengaman dalam desanya sendiri.
Timbulnya suatu keributan pada umumnya dipicu karena kesalahan atau
kurang bagusnya penetapan dan penerapan kebijakan yang telah dibuat. Apabila
kebijakan itu baik adanya, maka dapat dipastikan bahwa keamanan di desa dapat
terjamin.
Untuk membuat suatu kebijakan yang dilakukan oleh aparatur desa,
terlebih dahulu melakukan pendekatan terhadap masyarakat mulai orang anak-
anak, pemuda, dan orangtua. Dengan hal seperti itu, maka seluruh warga akan
mengetahui dan mau ikut serta dalam melaksanakan kebijakan yang dibuat
tersebut.
Selain itu, perlu penambahan akses lampu penerangan jalan untuk
mempermudah aktivitas masyarakat di malam hari baik itu dalam hal keamanan
maupun aktivitas lainnya.
4.1.6 Pendidikan
Masalah pendidikan merupakan masalah yang paling penting dikarenakan
berkaitan dengan generasi penerus yang akan menentukan majunya suatu bangsa.
Dari permasalahan yang kami temukan di Desa Hilizalootano dalam bidang
pendidikan maka perlu di upaya-upaya dalam memecahkan masalah tersebut
antara lain:
1. Penyediaan fasilitas yang memadai seperti perpustakaan dan laboratorium
yang menjadi teman siswa dalam menunjang dan menggali ilmu yang lebih
banyak lagi.
2. Pengaktifan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yang bermanfaat dalam
pengembangan bakat siswa.
3. Orang tua diharapkan berperan aktif dalam mengawasi serta mendidik anak-
anaknya agar lebih giat dalam belajar.
4. Penyediaan tempat-tempat privat atau les juga akan membantu siswa dalam
menghadapi kesulitan-kesulitan dalam belajar karena itu merupakan peran
pemerintah desa dan masyarakat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:
a. Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) ini bertujuan untuk
mengabdi, belajar dan menerapkan ilmu serta keahlian yang dimiliki untuk
saling bertukar pikiran terhadap masyarakat dan melaksanakannya bersama-
sama dengan masyarakat pedesaan.
b. Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) menjadi sarana bagi
pemerintah untuk dapat memahami dan menghayati permasalahan-
permasalahan yang dihadapi masyarakat dan menawarkan solusi-solusi
alternatif untuk memecahkan masalah tersebut secara pragmatis dan antar
disiplin.
c. Kegiatan Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) ini merupakan
kegiatan yang wajib yang dilakukan setiap tahunnya oleh Universitas.
Kegiatan yang pada umumnya dilakukan seperti kegiatan kemasyarakatan,
gotong-royong dan lain sebagainya.
5.2 Sassran
Saran yang dapat kami berikan, yaitu:
a. Sebaiknya untuk pelaksanaan kegiatan Kuliah Praktek dan Pengabdian
Mahasiswa (KPPM) di periode berikutnya, sarana dan prasarana untuk
kebutuhan kegiatan KPPM, seperti izin untuk membawa kendaraan
diperbolehkan, karena mengingat akses yang di tempuh antara dusun di desa
sangat jauh jaraknya, sehingga susah untuk peserta KPPM dalam menjangkau
lokasi disetiap dusun yang ada di desa tersebut.
b. Komunikasi antara pihak lembaga pengadaan KPPM dan dosen pengawas
dengan pihak kepala desa serta ketua kelompok lebih ditingkatkan lagi.
c. Sebaiknya dari pihak LPPM disediakan satu program wajib untuk setiap
peserta KPPM yang nantinya di laksanakan di lokasi yang dituju dan pihak
LPPM sebaiknya memberikan informasi mengenai desa yang dituju untuk
memudahkan peserta KPPM dalam persiapa program kegiatan.
d. Desa Hilizalootano sebaiknya mampu menjalin komunikasi yang baik antar
warga, seperti kegiatan gotong-royong dalam desa harus dapat ditingkatkan
lagi demi tercapainya pembangunan desa.
e. Karang taruna yang berada di Desa Hilizalootano lebih aktif lagi dalam
kegiatan di desa.
f. Untuk peserta KPPM selanjutnya, lebih banyak bersosialisasi terhadap
masyarakat di desa yang dituju.
g. Program di setiap kelompok KPPM di rencanakan jauh sebelum
keberangkatan di lokasi dan konsultasi terhadap dosen pengawas.