Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA

NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
TAHUN : 2020

Lokasi : Gereja Oesapa


Kota : Kupang
Provinsi : Nusa Tenggara Timur

Disusun Oleh :

No
NAMA MAHASISWA NIM FAKULTAS
1. Yeskiel Eston Lindu 1601060050 FKIP/KIMIA
2. Yosep Beda 1601060018 FKIP/KIMA
3. Maria Delfiana Roa 1621100047 FKIP/GEOGRAFI
4. Thomas A.H. Liwun 1601140067 FKIP/PGSD
5. Fransiska P.B. Hayon 1601140068 FKIP/PGSD
6. Herlys O. Lodo 1601140106 FKIP/PGSD
7. Veronika U.A. Hau 1601140266 FKIP/PGSD
8. Orni Panduwai 1601140288 FKIP/PGSD
9. Apriyeti Mamo 1601140299 FKIP/PGSD
10. Oktavianus S. Rara 1601150010 FKIP/PJKR
11. Laurensia Wua 1621100050 FKIP/GEOGRAFI
12. Paskalis Wara Ike 1601150034 FKIP/PJKR
13. Maria S. Anggo 1601080013 FKIP/EKONOMI
14. Yulita D.I Lero 1601160015 FKIP/BK
15. Yohanes M. V. W. Boro 1601070025 FKIP/PKN
16. Angie O. Muni 1607010091 FKM
17. Niflen Elia 1601160071 FKIP/BK
18. Alfonsius Nabun 1601160080 FKIP/BK
19. Robi D. Thakis 1601160091 FKIP/BK
20. Yulio K. Sandi 1602100360 HUKUM
21. Dion V. Lonek 1602010441 HUKUM
22. Oni H. Naklui 1601140029 FKIP/PGSD
23. Bonifasius F.P.E. Tipas 1604020010 FAPERTA
24. Salsabila L. Murdolelono 1604020039 FAPERTA
25. Gerardus G.G. Kefi 1604020120 FAPERTA
26. Ayolde Ale 1604020130 FAPERTA
27. Yuniyanti Sriyani 1604020148 FAPERTA
28. Astiana B. Wonda 1604060061 FAPERTA
29. Maria C.M. Dhogi 1601160083 FKIP/BK

PUSAT PENGEMBANGAN KKN


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LP2M) UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2020
HALAMAN PENGESAHAN
No NAMA MAHASISWA No. MHS TANDA
TANGAN
1. Yeskiel Eston Lindu 1601060050
2. Yosep Beda 1601060018
3. Maria Delfiana Roa 1621100047
4. Thomas A.H. Liwun 1601140067
5. Fransiska P.B. Hayon 1601140068
6. Herlys O. Lodo 1601140106
7. Veronika U.A. Hau 1601140266
8. Orni Panduwai 1601140288
9. Apriyeti Mamo 1601140299
10. Oktavianus S. Rara 1601150010
11. Laurensia Wua 1621100050
12. Paskalis Wara Ike 1601150034
13. Maria S. Anggo 1601080013
14. Yulita D.I Lero 1601160015
15. Yohanes M. V. W. Boro 1601070025
16. Angie O. Muni 1607010091
17. Niflen Elia 1601160071
18. Alfonsius Nabun 1601160080
19. Robi D. Thakis 1601160091
20. Yulio K. Sandi 1602100360
21. Dion V. Lonek 1602010441
22. Oni H. Naklui 1601140029
23. Bonifasius F.P.E. Tipas 1604020010
24. Salsabila L. Murdolelono 1604020039
25. Gerardus G.G. Kefi 1604020120
26. Ayolde Ale 1604020130
27. Yuniyanti Sriyani 1604020148
28. Astiana B. Wonda 1604060061
29. Maria C.M. Dhogi 1601160083

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Albert Z. Johannes, S.Si., M.Si


NIP.

Mengesahkan,
Kepala Pusat Pelayanan Pengembangan KKN
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Ir. Melkianus Tiro, M.Si


NIP. 19600325 198601 1 002

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan pertolonganNya, laporan akhir pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) ini dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam menyelesaikan penulisan laporan ini, kami mendapatkan banyak


bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan limpah terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D Rektor Undana Selaku
Pimpinan Univeritas Nusa Cendana Kupang
2. Bapak Ir. Melkianus Tiro, M.Si selaku Kepala Pusat Pelayanan
Pengembangan KKN Universitas Nusa Cendana
3. Bapak Albert Z. Johannes, S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran dalam
membimbing kegiatan KKN ini.
4. Para pengurus Gereja Oesapa yang telah membantu dan mendukung kami
dalam pelaksanaan KKN.
5. Seluruh pihak yang telah membantu, baik materil maupun moril, yang
tidak bisa kami sebut satu per satu di sini. Hanya doa dan ucapan terima
kasih, semoga semuanya diberkati Tuhan.

Akhir kata, kami berharap semoga laporan ini mampu memberi manfaat
bagi pembaca dan pihak yang membutuhkan. Tuhan dengan kasih-Nya yang tidak
berkesudahan memberkati kita semua.

Kupang, Mei 2020

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI
COVER…………………………….........................................................................I
HALAMAN PENGESAHAN……………………………....................................II
KATA PENGANTAR …………………………………………………. …........III
DAFTAR ISI…………………………………………………………………......IV
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………......V
DAFTAR GAMBAR ………………………………………............................... VI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Singkat………………………………………………………..….1
1.2 Wilayah pelayanan…………………….....................................................2
1.3 Kondisi sosial dan ekonomi……………………………........…………...2

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN KKN


2.1 Identifikasi Masalah………………………………………………...….3
2.2 Pemilihan Masalah…………………………………………………......3
2.3 Rencana Program Kerja…………………………………………....…...4
2.4 Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………....…..4

BAB III PENGALAMAN-PENGALAMAN PRIBADI/BERSAMA............…..6

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………......7
4.2 Saran…………………………………………………………………....7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...……...8

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pemilihan Permasalahan…………………………………………….....3
Tabel 2.2 Rencana Program Kerja…………………………………………….... 4

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Gedung Ibadah…………………………………….............................1
Gambar 2.1 Pembersihan Lingkungan Gereja……………………………………. 5

vi
BAB I
KONDISI UMUM WILAYAH KKN
1.1 Sejarah Singkat Gereja Oesapa
Jemaat Bet’el Oesapa (dahulu Gereja Oesapa) merupakan sebuah jemaat
tertua kedua setelah jemaat Kota Kupang dalam lingkungan Gereja Masehi Injili
di Timor (GMIT). Jemaat ini berdiri bersamaan dengan dibukanya sekolah rakyat
tiga tahun (volksonderwijs) di Oesapa pada tahun 1825. Anggota gereja Oesapa
pada mulanya hanya terdiri atas suku bangsa Rote yang mendiami sepanjang
pesisir pantai Oesapa. Mereka hidup sebagai peteni dan nelayan saja namun
sekarang jemaat ini berkembang dengan sangat pesat. Kini anggota jemaatnya
terdiri atas sekitar 9000 orang. Anggota jemaatnya terdiri atas multi etnis, strata
sosial, tingkat pendidikan, pekerjaan dan sebagainya. Perkembangan ini terjadi
setelah berdirihnya dua Universitas besar di Oesapa yaitu Universitas Kristen
Artha Wacana dan Universitas Nusa Cendana. Sepanjang sejarah jemaat ini,
jemaat ini telah dilayani oleh 23 orang pendeta. Kini jemaat ini dilayani oleh tiga
orang pendeta. Dalam sejarahnya jemaat Bet’el Oesapa telah melahirkan emapat
buah jemaat mandiri, yaitu jemaat Lahairoi Tuak Sabu, jemaat Nasret Oesapa
Timur dan jemaat Ora et Labora Kupang Selatan.

Gambar 2.1. Gedung ibadah jemaat Bet’el Oesapa Tengah


1.2 Wilayah Pelayanan
Jemaat Bet’el Oesapa Tengah terdiri dari 25 rayon dengan jumlah kk
sebanyak 700 lebih keluarga yang tersebar di kelurahan Oesapa hingga desa
Baumata. Penyebaran jemaat yang terjadi sampai desa Baumata disebabkan oleh
perpindahan tempat tingal sebagian jemaat, dimana hampir semua jemaat yang
berpidah tempat tinggal tersebut adalah dosen di Universitas Nusa Cendana
Kupang.
Ibadah mingguan yang dilaksanakan di jemaat Bet’el Oesapa Tengah ini
sebanyak tiga kali yaitu pukul enam pagi, delapan pagi dan pukul lima sore.

1.3 Kondisi Sosial dan Ekonomi Jemaat


Kondisi sosial dan ekonomi Jemaat Bet’el Oesapa Tengah sangat beragam
dimana jemaat ini terdiri dari keluarga yang kurang mampu hinga keluarga yang
sangat mampu dan juga status pendidikan dari jemaat Bet’el Oesapa Tengah ini
sangat beragam dimana ada jemaat yang tidak bersekolah, tamatan SD, tamatan
SMP, tamatan SMA hingga tamatan Perguruan Tinggi. Serta jemaat di Gereja
Bet’el Oesapa Tengah ini juga memiliki mata pencaharian yang sangat beragam
dimana ada yang bekerja sebagai guru, dosen, pedagang, pegawai swasta, tukang
ojek dan nelayan. Keberagaman status sosial dan ekonomi dari jemaat ini sangat
mempengaruhi pelayanan gereja sehingga pengrus gereja harus benar-benar
mengatur jadwal pelayanan dengan baik sehingga seluruh jemaat dapat terlayani.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN
2.1 Identifikasi Masalah
Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di lokasi Kuliah
Kerja Nyata (KKN) pada gereja Oesapa, maka mahasiswa KKN UNDANA
melakukan observasi di gereja Oesapa mulai pada tanggal 11 Maret 2020. Tujuan
observasi adalah untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang
terdapat di gereja Oesapa.
Metode untuk mengidentifikasi permasalahan selain melalui observasi
yang dilakukan oleh kelompok, juga melalui pertemuan bersama pengurus gereja
Oesapa. Hasil observasi dan pertemuan dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam menetapkan program-program yang akan dilaksanakan untuk
pengembangan kegiatan keberlanjutan yaitu untuk penataan dan perbaikan
lingkungan gereja. Adapun permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan gereja yang kurang bersih
2. Kurangnya data-data jemaat.
2.2 Pemilihan Permasalahan

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi oleh kelompok, maka


langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah. Hasil kesepakatan
bersama dalam kelompok bahwa semua masalah yang ada ditetapkan menjadi
prioritas masalah dan untuk tahap selanjutnya akan dilakukan intervensi untuk
mengatasi permasalahan yang ada di gereja Oesapa yang dapat dilihat pada Tabel
3.1.
Tabel 2.1 Pemilihan Permasalah
No Permasalahan Alasan Pemilihan

1 Lingkungan gereja Lingkungan yang bersih dapat memberikan


yang kurang bersih semangat dan ketenangan bagi setiap
pengurus gereja untuk bekerja dan jemaat
untuk beribadah.

2 Kurangnya data-data Data-data jemaat yang lengkap dapat


jemaat mempermudah pelayanan gereja untuk
jemaatnya.
2.3 Rencana Program Kerja
Rencana program kerja adalah untuk mengatasi permasalahan yang ada di gereja
Oesapa yang dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 2.2 Rencana Program Kerja
N Rencana Tujuan Kegiatan Metode Sumber Waktu
No Kegiatan Pelaksanaan Pembiayaan Pelaksana
an Tgl/Bln

1 Pembersihan Untuk menjaga Gotong-royong Mahasiswa Mulai tanggal


halaman kebersihan oleh 11,12,13,14
gereja lingkungan gereja mahasiswa/mah dan 16 Maret
asiswi 2020- selesai

2 Pengumpulan Untuk melengkapi Penurunan Mahasiswa 23 Maret


data jemaat data-data jemaat di langsung sampai selesai
gereja mahasiswa/mahs
iswi di rumah-
rumah jemaat

2.4 Pelaksanaan Kegiatan Tematik Interdisiplin


Program kerja yang juga dilaksankaan oleh mahasiswa KKN adalah
membersihkan halaman gereja. Tahapan kegiatan pembersihan halaman gereja
terdiri dari:
1. Persiapan
- Kesepakatan dengan pihak gereja bahwa setiap pagi diadakan
pembersihan lingkungan gereja.
- Peralatan pembersihan menggunakan peralatan yang sudah disiapkan
oleh gereja.
2. Pelaksanaan
- Kegiatan pembersihan dimulai setiap hari senin-jumat pada pukul
08.00-selesai, selama periode KKN di gereja Oesapa.
- Alat yang digunakan yaitu: sapu, karung, sekop sampah
3. Hasil Kegiatan
- Halaman gereja bersih
- Sampah-sampah lebih banyak berupa daun-daun kering yang
kemudian dikumpulkan di bak sampah yang berada di gereja lalu
dibakar.
4. Hambatan
- Terjadinya wabah virus COVID-19, sehingga pelaksanaan proggram
kerja yang lain seperti pengumpulan data jemaat tidak bisa
dilaksanakan.
Gambar 2.1. foto pembersihan lingkungan gereja

BAB III
PENGALAMAN-PENGALAMAN PRIBADI/BERSAMA

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami ikuti adalah KKN reguler yang
dimana pihak lembaga universitas yang menentukan lokasi KKN kami.
Pembagian kelompok KKN ini ditentukan oleh lembaga LP2M yang dimana
dalam satu kelompok terdi dari beberapa fakultas yang berbeda. Disana kita akan
bertemu dengan orang-orang baru bahkan yang tidak pernah kita kenal
sebelumnya. Tapi itulah bagian terseruhnya hehehehh.
Sebelum melaksanakan KKN kami tidak dilepas begitu saja, ada yang
namanya pembekalan. Pembekalan wajib karena masuk SKS. Sebelum
melaksanakan pembekalan biasanya dari LP2M sudah membagi kelompok dan
lokasi yang akan menjadi tempat KKN. Jadi jau-jau hari sebelum pembekalan
kami sudah saling memperkenalkan diri via sosmed. Kalo kemarin sih kami masih
berkomunikasi melalui whatsapp. Saling berkomunikasi sebelum KKN itu penting
dilakukan sebagai upaya pendekatan diri supaya saat sudah berada dilokasi KKN
tidak kaku-kaku amat dan berbaur lebih santai.
Ada hal penting yang harus dilakukan dalam melaksanakan KKN antara lain:
membentuk struktur organisasi dalam kelompok KKN, melakukan survei lokasi
dan membangun kerjasama tim yang kompak.
Dalam melaksanakan KKN kita tentu saja sudah harus merancang program
kerja yang akan dilaksanakan. Dalam penentuan program kerja ini sebaiknya kita
berdikusi dengan pengurus lembaga/desa tempat kita KKN agar mereka dapat
membantu memberitahukan masalah apa yang terdapat di lokasi kita KKN agar
kita sebagi mahasiswa pelaksana program KKN dapat membantu memberikan
solusi. Masalah utama yang sedang terjadi dilokasi tempat kami KKN (Gereja
Oespa) adalah kurang lengkapnya data jemaat dari gereja tersebut sehingga ini
menjadi salah satu program utama kami. Tapi sayangnya program ini tidak dapat
terlakasanakan karena adanya wabah corona. Sehingga selama kurang lebih dua
minggu berada dilokasi KKN kami hanya melaksanakan program kerja
membersihkan linkungan gereja. Selama kurang lebih dua minggu tersebut kami
baru saja mulai membangun kebersamaan dengan sesama anggota kelompok,
pengurus gereja serta jemaat di gereja tersebut. Dan cerita seruh dari KKN kami
baru saja dimulai namun sayangnya cerita seruh tersebut tidak bisa dilanjutkan
karena adanya wabah corona sehingga kami harus ditarik dari lokasi KKN lebih
awal dari waktu penarikan yang sebenarnya.
Sekian cerita pengalaman KKN kami selama kurang lebih hanya dua
minggu, tidak banyak cerita yang bisa kami bagikan karena cerita seruh yang baru
saja mau dimulai harus dihentikan. Semoga pengalaman ini bisa menjadi referensi
kalian kedepannya dan bisa lebih mempersiapkan diri dalam melaksanakan KKN.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan kegiatan KKN
gereja Oesapa periode semester genap tahun 2020 yaitu :
1. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN, penyelesaian program kerja kelompok
dilakukan secara baik karena adanya kerjasama antara mahasiswa peserta
KKN dengan DPL dan semua pengurus gereja pada lokasi KKN.
Pelaksanaan kegiatan KKN di gereja Oesapa memberikan banyak manfaat
teknis bagi mahasiswa KKN karena program kerja yang dilaksanakan
lebih banyak bersifat teknis yang mana menuntut kreatifitas, ketelitian,
daya tahan, kemauan kerja juga menuntut sikap kerjasama dan
bertanggungjawab dari semua anggota kelompok.
2. Sesuai rumusan tujuan KKN, setelah menjalani kegiatan KKN selama
kurang lebih 1 bulan, dapat disimpulkan bahwa tujuan KKN tercapai
karena mahasiswa bisa belajar secara langsung melalui kegiatan kerja
sehari-hari sehingga bisa meningkatkan keterampilan juga
mengaplikasikan ilmu/pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan.

4.2 Saran
Saran dan masukan yang dapat kami kemukakan adalah sebagai berikut :
Kebersihan dan kerapian lingkungan gereja adalah tanggung jawab
bersama. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dan motivasi dari semua
pengurus gereja dan jemaat gereja Oesapa dalam menjaga kebersihan dan
kerapian lingkungan gereja.
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.2020.Buku Panduan Kuliah


Kerja Nyata (KKN) Universitas Nusa Cendana.Undana : Kupang
Mahasiswa KKN Undana. 2019. Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) LP2M. Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Undana: Kupang
Mahasiswa KKN Undana.2019. Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jurusan teknik
mesin .Lembaga Pengabdian Undana: Kupang.

Anda mungkin juga menyukai