Disusun Oleh :
No
NAMA MAHASISWA NIM FAKULTAS
1. Yeskiel Eston Lindu 1601060050 FKIP/KIMIA
2. Yosep Beda 1601060018 FKIP/KIMA
3. Maria Delfiana Roa 1621100047 FKIP/GEOGRAFI
4. Thomas A.H. Liwun 1601140067 FKIP/PGSD
5. Fransiska P.B. Hayon 1601140068 FKIP/PGSD
6. Herlys O. Lodo 1601140106 FKIP/PGSD
7. Veronika U.A. Hau 1601140266 FKIP/PGSD
8. Orni Panduwai 1601140288 FKIP/PGSD
9. Apriyeti Mamo 1601140299 FKIP/PGSD
10. Oktavianus S. Rara 1601150010 FKIP/PJKR
11. Laurensia Wua 1621100050 FKIP/GEOGRAFI
12. Paskalis Wara Ike 1601150034 FKIP/PJKR
13. Maria S. Anggo 1601080013 FKIP/EKONOMI
14. Yulita D.I Lero 1601160015 FKIP/BK
15. Yohanes M. V. W. Boro 1601070025 FKIP/PKN
16. Angie O. Muni 1607010091 FKM
17. Niflen Elia 1601160071 FKIP/BK
18. Alfonsius Nabun 1601160080 FKIP/BK
19. Robi D. Thakis 1601160091 FKIP/BK
20. Yulio K. Sandi 1602100360 HUKUM
21. Dion V. Lonek 1602010441 HUKUM
22. Oni H. Naklui 1601140029 FKIP/PGSD
23. Bonifasius F.P.E. Tipas 1604020010 FAPERTA
24. Salsabila L. Murdolelono 1604020039 FAPERTA
25. Gerardus G.G. Kefi 1604020120 FAPERTA
26. Ayolde Ale 1604020130 FAPERTA
27. Yuniyanti Sriyani 1604020148 FAPERTA
28. Astiana B. Wonda 1604060061 FAPERTA
29. Maria C.M. Dhogi 1601160083 FKIP/BK
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan
Mengesahkan,
Kepala Pusat Pelayanan Pengembangan KKN
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan pertolonganNya, laporan akhir pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) ini dapat terselesaikan dengan baik.
1. Bapak Prof. Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D Rektor Undana Selaku
Pimpinan Univeritas Nusa Cendana Kupang
2. Bapak Ir. Melkianus Tiro, M.Si selaku Kepala Pusat Pelayanan
Pengembangan KKN Universitas Nusa Cendana
3. Bapak Albert Z. Johannes, S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran dalam
membimbing kegiatan KKN ini.
4. Para pengurus Gereja Oesapa yang telah membantu dan mendukung kami
dalam pelaksanaan KKN.
5. Seluruh pihak yang telah membantu, baik materil maupun moril, yang
tidak bisa kami sebut satu per satu di sini. Hanya doa dan ucapan terima
kasih, semoga semuanya diberkati Tuhan.
Akhir kata, kami berharap semoga laporan ini mampu memberi manfaat
bagi pembaca dan pihak yang membutuhkan. Tuhan dengan kasih-Nya yang tidak
berkesudahan memberkati kita semua.
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
COVER…………………………….........................................................................I
HALAMAN PENGESAHAN……………………………....................................II
KATA PENGANTAR …………………………………………………. …........III
DAFTAR ISI…………………………………………………………………......IV
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………......V
DAFTAR GAMBAR ………………………………………............................... VI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Singkat………………………………………………………..….1
1.2 Wilayah pelayanan…………………….....................................................2
1.3 Kondisi sosial dan ekonomi……………………………........…………...2
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………......7
4.2 Saran…………………………………………………………………....7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...……...8
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pemilihan Permasalahan…………………………………………….....3
Tabel 2.2 Rencana Program Kerja…………………………………………….... 4
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Gedung Ibadah…………………………………….............................1
Gambar 2.1 Pembersihan Lingkungan Gereja……………………………………. 5
vi
BAB I
KONDISI UMUM WILAYAH KKN
1.1 Sejarah Singkat Gereja Oesapa
Jemaat Bet’el Oesapa (dahulu Gereja Oesapa) merupakan sebuah jemaat
tertua kedua setelah jemaat Kota Kupang dalam lingkungan Gereja Masehi Injili
di Timor (GMIT). Jemaat ini berdiri bersamaan dengan dibukanya sekolah rakyat
tiga tahun (volksonderwijs) di Oesapa pada tahun 1825. Anggota gereja Oesapa
pada mulanya hanya terdiri atas suku bangsa Rote yang mendiami sepanjang
pesisir pantai Oesapa. Mereka hidup sebagai peteni dan nelayan saja namun
sekarang jemaat ini berkembang dengan sangat pesat. Kini anggota jemaatnya
terdiri atas sekitar 9000 orang. Anggota jemaatnya terdiri atas multi etnis, strata
sosial, tingkat pendidikan, pekerjaan dan sebagainya. Perkembangan ini terjadi
setelah berdirihnya dua Universitas besar di Oesapa yaitu Universitas Kristen
Artha Wacana dan Universitas Nusa Cendana. Sepanjang sejarah jemaat ini,
jemaat ini telah dilayani oleh 23 orang pendeta. Kini jemaat ini dilayani oleh tiga
orang pendeta. Dalam sejarahnya jemaat Bet’el Oesapa telah melahirkan emapat
buah jemaat mandiri, yaitu jemaat Lahairoi Tuak Sabu, jemaat Nasret Oesapa
Timur dan jemaat Ora et Labora Kupang Selatan.
BAB III
PENGALAMAN-PENGALAMAN PRIBADI/BERSAMA
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami ikuti adalah KKN reguler yang
dimana pihak lembaga universitas yang menentukan lokasi KKN kami.
Pembagian kelompok KKN ini ditentukan oleh lembaga LP2M yang dimana
dalam satu kelompok terdi dari beberapa fakultas yang berbeda. Disana kita akan
bertemu dengan orang-orang baru bahkan yang tidak pernah kita kenal
sebelumnya. Tapi itulah bagian terseruhnya hehehehh.
Sebelum melaksanakan KKN kami tidak dilepas begitu saja, ada yang
namanya pembekalan. Pembekalan wajib karena masuk SKS. Sebelum
melaksanakan pembekalan biasanya dari LP2M sudah membagi kelompok dan
lokasi yang akan menjadi tempat KKN. Jadi jau-jau hari sebelum pembekalan
kami sudah saling memperkenalkan diri via sosmed. Kalo kemarin sih kami masih
berkomunikasi melalui whatsapp. Saling berkomunikasi sebelum KKN itu penting
dilakukan sebagai upaya pendekatan diri supaya saat sudah berada dilokasi KKN
tidak kaku-kaku amat dan berbaur lebih santai.
Ada hal penting yang harus dilakukan dalam melaksanakan KKN antara lain:
membentuk struktur organisasi dalam kelompok KKN, melakukan survei lokasi
dan membangun kerjasama tim yang kompak.
Dalam melaksanakan KKN kita tentu saja sudah harus merancang program
kerja yang akan dilaksanakan. Dalam penentuan program kerja ini sebaiknya kita
berdikusi dengan pengurus lembaga/desa tempat kita KKN agar mereka dapat
membantu memberitahukan masalah apa yang terdapat di lokasi kita KKN agar
kita sebagi mahasiswa pelaksana program KKN dapat membantu memberikan
solusi. Masalah utama yang sedang terjadi dilokasi tempat kami KKN (Gereja
Oespa) adalah kurang lengkapnya data jemaat dari gereja tersebut sehingga ini
menjadi salah satu program utama kami. Tapi sayangnya program ini tidak dapat
terlakasanakan karena adanya wabah corona. Sehingga selama kurang lebih dua
minggu berada dilokasi KKN kami hanya melaksanakan program kerja
membersihkan linkungan gereja. Selama kurang lebih dua minggu tersebut kami
baru saja mulai membangun kebersamaan dengan sesama anggota kelompok,
pengurus gereja serta jemaat di gereja tersebut. Dan cerita seruh dari KKN kami
baru saja dimulai namun sayangnya cerita seruh tersebut tidak bisa dilanjutkan
karena adanya wabah corona sehingga kami harus ditarik dari lokasi KKN lebih
awal dari waktu penarikan yang sebenarnya.
Sekian cerita pengalaman KKN kami selama kurang lebih hanya dua
minggu, tidak banyak cerita yang bisa kami bagikan karena cerita seruh yang baru
saja mau dimulai harus dihentikan. Semoga pengalaman ini bisa menjadi referensi
kalian kedepannya dan bisa lebih mempersiapkan diri dalam melaksanakan KKN.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan kegiatan KKN
gereja Oesapa periode semester genap tahun 2020 yaitu :
1. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN, penyelesaian program kerja kelompok
dilakukan secara baik karena adanya kerjasama antara mahasiswa peserta
KKN dengan DPL dan semua pengurus gereja pada lokasi KKN.
Pelaksanaan kegiatan KKN di gereja Oesapa memberikan banyak manfaat
teknis bagi mahasiswa KKN karena program kerja yang dilaksanakan
lebih banyak bersifat teknis yang mana menuntut kreatifitas, ketelitian,
daya tahan, kemauan kerja juga menuntut sikap kerjasama dan
bertanggungjawab dari semua anggota kelompok.
2. Sesuai rumusan tujuan KKN, setelah menjalani kegiatan KKN selama
kurang lebih 1 bulan, dapat disimpulkan bahwa tujuan KKN tercapai
karena mahasiswa bisa belajar secara langsung melalui kegiatan kerja
sehari-hari sehingga bisa meningkatkan keterampilan juga
mengaplikasikan ilmu/pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan.
4.2 Saran
Saran dan masukan yang dapat kami kemukakan adalah sebagai berikut :
Kebersihan dan kerapian lingkungan gereja adalah tanggung jawab
bersama. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dan motivasi dari semua
pengurus gereja dan jemaat gereja Oesapa dalam menjaga kebersihan dan
kerapian lingkungan gereja.
DAFTAR PUSTAKA