TORAJA
NAMA : SENIMARWATI
KELAS :X MIPA 5
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Namun disamping itu saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
laporan ini, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar saya
bisa lebih baik ke depannya.
Daftar isi.....................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan.......................................................................................................................4
Bab II Isi
A. Kesimpulan.............................................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................................10
Daftar pustaka..........................................................................................................................10
A. Latar Belakang
Kegiatan sosial merupakan kegiatan yang sudah dilakukan turun-temurun di setiap
daerah dan di setiap kebudayaan masing-masing. Begitupun dengan Toraja,
masyarakat Toraja dengan segala keunikannya juga memiliki kegiatan sosial yang
dilakukan dan menjadi ciri khasnya. Untuk itu, kita akan mempelajari apa saja
kegiatan sosial masyrakat Toraja itu?
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa itu kegiatan sosial?
2. Sebutkan apa saja kegiatan sosial yang dilakukan oleh masyarakat Toraja?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian kegiatan sosial
2. Menyebutkan dan menjelaskan kegiatam sosial yang dilakukan masyarakat Toraja
1. Nilai kamisaran
2. Nilai berbagi
3. Nilai tulus
Makna basse situka’ terdiri atas 2 kata yaitu basse yang berarti janji dan situka’ berarti
tukar. Sedangkan kaso tumamben, matusa yang berarti mertua. Da’mu lutu
tombangngi bassena rampanan (meninggalkan istri/suami) ketika perpisahan atau
menikah dibawah umur. Ketika anak meninggalkan orang tuanya untuk untanan
dapo’, maka ia akan memberikan tempat/sawah/kebun dan membawa :
- 1 pasang piring
- 1 pasang sendok
D. Untanan Dapo’
1. Silonde-londe (saling berpantun)
A: inda pia tinde lako
Simbolongna lisu dengen
Limanna ma’ gallang bulaan
Parampuanpa’ issi penangku laku batang kalena
B: Alla’ko kagereng-gereng lako manuk lundala
Tangnabenganpa indo’na lakisarak sangbongi
Buda bu’ku lako lalan, bu’ku’ kanudu-kanudu
Budamo tahu napakaunda sala
Serre’ mariri matanna diong sa’de banua
Umpenunu manuk manda’ buyanna
Ra’ba biangmoko mai, tunduk sola daunko
Indesiana’ laurrande pala’ko
2. Ma’pakendek/ma’parampo (melamar)
Kalosi ponno issinna
Bolu sitammu ura’na ->kejujuran
Kapu’ ma’like bumbungan -> suci
Tarimami inde’ kalosi ponno issinna
Kurre’ sumanga’ kalosi ponno issinna, bolu sitammu ura’na sola ma’lite
bumbungan kita diong rakka’ sitadoan taruna sisambung
E. Hukum Pernikahan (tana’ -> status sosial)
Tana’ kua-kua -> hamba -> babi
Tana’ karurung -> masyarakat biasa -> 10 ekor kerbau
Tana’ bassi -> masyarakat menengah -> 20 ekor
Tana’ bulaan -> to kapua/bangsawan -> 24 ekor
F. Pendidikan/Massikola
Tahun 1913 adalah tahun pertama kalinya ada pendidikan di Toraja. Tongkonan
adalah pusat pendidikan. Didalam tongkonan terdapat hal-hal berikut :
o Silsilah keluarga (nene’ ossoran)
o Ada’/alu’ siporipadat (adat setempat)(alu’->agama dan ada’->kebiasaan)
1. Rambu solo’
2. Rambu tuka’
3. Tananan dapo’
4. dll
DAFTAR PUSTAKA
Catatan budaya Toraja