Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BUDAYA

TORAJA

NAMA : SENIMARWATI
KELAS :X MIPA 5
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

1 Toraja culture by Senimarwati


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah kegiatan sosial masyarakat Toraja
ini dengan baik dan lancar. Dalam penyusunannya, saya ucapkan terimakasih Tuhan yang
telah memberi bimbingan kepada saya untuk menyelesaikan makalah ini dan terimakasih
juga kepada pak Marten sebagai guru budaya Toraja yang memberikan penjelasan yang baik
untuk kelengkapan makalah ini.

Namun disamping itu saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
laporan ini, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar saya
bisa lebih baik ke depannya.

Toraja Utara, 16 Maret 2019

2 Toraja culture by Senimarwati


DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................................................................2

Daftar isi.....................................................................................................................................3

Bab I Pendahuluan

A. Latar belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan.......................................................................................................................4

Bab II Isi

A. Kegiatan sosial Toraja..............................................................................................5


B. Kegiatan ekonomi Toraja.........................................................................................5
C. Tananan dapo’..........................................................................................................6
D. Untananan dapo’......................................................................................................9
E. Hukum pernikahan...................................................................................................9
F. Pendidikan................................................................................................................9

Bab III Penutup

A. Kesimpulan.............................................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................................10

Daftar pustaka..........................................................................................................................10

3 Toraja culture by Senimarwati


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan sosial merupakan kegiatan yang sudah dilakukan turun-temurun di setiap
daerah dan di setiap kebudayaan masing-masing. Begitupun dengan Toraja,
masyarakat Toraja dengan segala keunikannya juga memiliki kegiatan sosial yang
dilakukan dan menjadi ciri khasnya. Untuk itu, kita akan mempelajari apa saja
kegiatan sosial masyrakat Toraja itu?

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa itu kegiatan sosial?
2. Sebutkan apa saja kegiatan sosial yang dilakukan oleh masyarakat Toraja?

C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian kegiatan sosial
2. Menyebutkan dan menjelaskan kegiatam sosial yang dilakukan masyarakat Toraja

4 Toraja culture by Senimarwati


BAB II
ISI

KEGIATAN SOSIAL MASYARAKAT TORAJA

A. KEGIATAN SOSIAL TORAJA


Kegiatan sosial adalah kegiatan yang dilakukan secara sukarela dan untuk
kepentingan masyarakat sendiri
 Siarak
Kasiarakan berarti bersama-sama melakukan kegiatan sukarela atau dalam arti
lain yaitu gotong royong. Contoh-contoh kegiataan sosial yang ada di Torsaja
adalah :
1. Melantang, kegiatan ini biasa dilakukan saat acara kedukaan dan biasanya
merupakan tanggung jawab masyarakat setempat. Meungan (tempat berlindung
saat syukuran).
2. Ma’pasun kayu, merupakan proses mengewarkan kayu.
3. Ma’ pabendan banua, atau dalam bahasa indonesia yaitu mendirikan rumah.
4. Metena, merupakan kegiatan mengumpulkan orang untuk memperbaiki sawah
yang rusak.
5. Mekalo’, kegiatan ini adalah kegiatan bersama-sama untuk membuat selokan.
6. Sisaro/siallo, biasa disebut arisan (mengerjakan sesuatu).

Nilai-nilai yang diwujudkan yaitu

1. Nilai kamisaran
2. Nilai berbagi
3. Nilai tulus

B. KEGIATAN EKONOMI TORAYA (DAKARAN KANDE)

Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat Toraja untuk


memenuhi kebutuhan hidupnya. Sipa’i tu bo’bo sanglise’ belanna kirara matan’ta
undaka’i namane den.

1. Rokkoan uma (bertani)


a. Proses pembibitan
i. Ma’bungka’ panta’nakan
ii. Disae
iii. Manggaraga panta’nakan
iv. Manglullu’ amboran (merontok bibit)
v. Mangramme (direndam)
vi. Mangendekan (disimpan ditempat kering selama 1 malam)
vii. Mangambo’
b. Proses penanaman

5 Toraja culture by Senimarwati


i. Ma’bungka’ (mecangkul)
ii. Ma’tibak (membersikan tebing sawah dengan sekop)
iii. Ma’tepo’ (mecangkul ulang sawah yang telah dicangkul lalu dirawat)
iv. Ma’pariu pantanan (persiapan untuk penanaman).
 Massalaga (membajak sawah dengan kerbau)
 Mangrio’
 Massalo (persiapan terakhir untuk penanaman)
v. Manglampi’
vi. Mantanan
vii. Ma’torak
viii. Ma’bulung (memasang umbul-umbul untuk menakuti burung pipit dan
tikus di malam hari
ix. Metayan
x. Mepangallo (hasilnya dikeringkan selama 2 hari kemudian ditumbuk
lalu dibagi-bagikan kepada orang-orang)
xi. Karoroian parrak
xii. Mepare (ada hubungannya ma’kangkan->sikutu 2/3 hasil padi
digabung<- orang yang datang memotong padi disebut to ma’kangkan
dan diberi upah). Setelah mepare, kkita menunggu saro atau upah dan
2 hari setelahnya di jemur atau dikorang/didada’/disusun.
xiii. Mapongo (mengikat padi sampai rapi dan dibutuhkan waktu 2 harri
xiv. Manglemba (padi dibawa pulang ke rumah)
xv. Ma’pealang (proses penyimpanan padi ke lumbung di lantai 2 supaya
tidak dimakan tikus)
xvi. Menammu/pengucapan syukur
 Ma’piong bo’bo’
 Mantunu bai
 Mantunu manuk
 Mantunu bale karappe’
 Ma’nasu bo’bo’
2. Ma’pa’lak (berkebun )
Berkebun adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu pada saat
menunggu padi yang sudah ditanam sampai panen. Ma’pa’lak dilakukan untuk
mengantisipasi karoriang. Sifat kegiatan berkebun adalah berpindah-pindah
sampai ke tanah orang lain.
3. Disaro
Di pekerjakan secara harian. Seseorang yang mempunyai pekerjaan
memanggil orang lain untuk mengerjakan pekerjaanitu (to disaro) dan upahnya
bukan uang melainkan beras.
4. Ma’kangkan
Merupakan proses pemotongan padi yang dilakukan di sawah orang lain, yang
biasanya dilakukan sesuai dengan waktu yang dimiliki. Bisa dari pagi sampai sore
atau lain-lain. Hasil yang didapat sesuai dengan padi yang dipotong. Nilai yang

6 Toraja culture by Senimarwati


tampak adalah kebersamaan dan saling tolong menolong. Padi yang tidak
terpotong atau tidak diambil orang dari sawah disebut ro’po’. Toma’bongi adalah
orang yang pergi to ma’kangkan dari daerah lain dan tinggal di rumah orang yang
mempunyai sawah selama sebulan untuk memotong padi lalu pulang ke kampung
halaman.
Bahan yang digunakan
o Rangkapan -> jenis pisau untuk memotong padi
o Bunu’ -> pengikat
o Lemba -> alat untuk memikul padi
o Rengnge’ -> alat untuk mengangkat padi untuk wanita
o Kinallo -> merupakan bekal yang dibawa dan biasanya dibungkus dengan
daun pisang, lauknya adalah kandillo’ (ikan kering) dengan tu’tuk katapi
Kegiatannya yaitu :
a. Mepare merupakan proses memotong padi
b. Sikutu’ merupakan kegiatan yang bertujuan agar kita tidak merasa bosan saat
mengikat padi
c. Ma’kutu’ merupakan kegiatan mengikat padi dengan tali khusus yang disebut
bunu’ (ambo muda yang dikupas dan ditipiskan)
d. Ma’pakendek
e. Ma’dada’ merupakan proses pengeringan padi, ketika sudah dikeringkan
kemudian disusun 5 untuk memudahkan menghitung pa’kutu’
f. Matuku
5. To manarang/pande (tukang)
Merupakan orang yang mengerjakan rumah orang lain dan biasanya juga
membuat rumah tongkongan.
6. Pande bassi
Merupakan tukang yang membuat parang, sekop, linggis, dll. Profesi ini
sangat dihargai dan juga mendapat jatah daging dari kegiatan upacara rambu
solo’.
7. Mangngananan
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang tua. Sehingga dari muda, perlu
belajar menganyam. Jadi, ketika tinggal dirumah cucu kita bisa melakukan
pekerjaan menganyam.
Yang dianyam adalah :
a. Baka’
b. Barang/reno
c. Sorong
d. Bakku (bakul)
e. Buria’k
f. Tikar
8. Mangkambi’
Yaitu kegiatan menggembalakan kerbau (saro tedong). Di Toraja kerbau
adalah simbol kekayaan orang Toraja (Tosugi’) dan biasanya kerbau yang dijaga

7 Toraja culture by Senimarwati


adalah induk tedong. Jika menggembalakan kerbau, biaya/gaji yang didapat
sekitar 75 juta/tahun.
Ukuran tanduk kerbau
a. Sang tamabe’
b. Sang lengo/lego
c. Sang pala’
d. Alla’tarin
e. Penuka’
9. Ma’patuo bai
Yaitu kegiatan membesarkan babi dan diberi makan yang nantinya akan dijual
pada orang yang ingin membelinya
10. Ma’patuo manuk
Yaitu kegiatan membesarkan dan memelihara ayam untuk nantinya dijual
ataupun kebutuhan pribadi
11. Melendong
Yaitu kegiatan memelihara dan memperbanyak ikan lele yang nantinya juga
akan dijual

C. Tananan dapo’ (keluarga)


Istilah tananan dapo’artinya berkeluarga. Filosofi orang Toraja didalam keluarganya
yaitu semakin banyak anak semakin banyak rezeki, namun dewasa ini filosofi tersebut
sangat sulit untuk dipertahankan mengingat sulitnya mempertahankan hidup. Tananan
dapo’:
1. Ambe’
Ambe’na Given
Ambe’na Tato’
Pong Tato’
Mbe’
2. Indo’
Ndo’ Tato’
Ndo’
3. So’
4. Apara lai’
5. Nenek Ria (nama dari cucu)
6. Nek ria (nama asli)

Makna basse situka’ terdiri atas 2 kata yaitu basse yang berarti janji dan situka’ berarti
tukar. Sedangkan kaso tumamben, matusa yang berarti mertua. Da’mu lutu
tombangngi bassena rampanan (meninggalkan istri/suami) ketika perpisahan atau
menikah dibawah umur. Ketika anak meninggalkan orang tuanya untuk untanan
dapo’, maka ia akan memberikan tempat/sawah/kebun dan membawa :

- 1 pasang piring
- 1 pasang sendok

8 Toraja culture by Senimarwati


- 1 pasang cangkir
- 1 belanga
- 1 pasang wajan
- 1 pasang tikar

D. Untanan Dapo’
1. Silonde-londe (saling berpantun)
 A: inda pia tinde lako
Simbolongna lisu dengen
Limanna ma’ gallang bulaan
Parampuanpa’ issi penangku laku batang kalena
B: Alla’ko kagereng-gereng lako manuk lundala
Tangnabenganpa indo’na lakisarak sangbongi
 Buda bu’ku lako lalan, bu’ku’ kanudu-kanudu
Budamo tahu napakaunda sala
 Serre’ mariri matanna diong sa’de banua
Umpenunu manuk manda’ buyanna
 Ra’ba biangmoko mai, tunduk sola daunko
Indesiana’ laurrande pala’ko
2. Ma’pakendek/ma’parampo (melamar)
 Kalosi ponno issinna
Bolu sitammu ura’na ->kejujuran
Kapu’ ma’like bumbungan -> suci
 Tarimami inde’ kalosi ponno issinna
 Kurre’ sumanga’ kalosi ponno issinna, bolu sitammu ura’na sola ma’lite
bumbungan kita diong rakka’ sitadoan taruna sisambung
E. Hukum Pernikahan (tana’ -> status sosial)
 Tana’ kua-kua -> hamba -> babi
 Tana’ karurung -> masyarakat biasa -> 10 ekor kerbau
 Tana’ bassi -> masyarakat menengah -> 20 ekor
 Tana’ bulaan -> to kapua/bangsawan -> 24 ekor
F. Pendidikan/Massikola
Tahun 1913 adalah tahun pertama kalinya ada pendidikan di Toraja. Tongkonan
adalah pusat pendidikan. Didalam tongkonan terdapat hal-hal berikut :
o Silsilah keluarga (nene’ ossoran)
o Ada’/alu’ siporipadat (adat setempat)(alu’->agama dan ada’->kebiasaan)
1. Rambu solo’
2. Rambu tuka’
3. Tananan dapo’
4. dll

9 Toraja culture by Senimarwati


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan sosial Toraja sangatlah menarik untuk dibahas untuk itu kita harus
melestarikannya.Banyak cara untuk melestarikan kegiatan Toraja salah satunya
adalah mempelajari dan ikut serta dalam kegiatan –kegiatan Toraja. Kegiatan sosil
Toraja adalah kebiasaan-kebiasaan nenek leluhur orang Toraja yang dijadikan sebagai
adat Toraja, kekayaan Toraja, dan menjadi keistimewaan Toraja.
B. Saran
Sebagai warga masyarakat Indonesia, kita harus melestarikan budaya yang ada
di Negara kita salah satunya kegiatan sosialnya. Kita jangan mau kalah dari warga
Negara lain yang begitu antusias untuk mempelajari kegiatan sosial Toraja. Jadi,
lewat saran singkat ini kita semakin mencintai dan ingin mempelajari budaya di
Negara kita khususnya kegiatan sosial Toraja.

DAFTAR PUSTAKA
Catatan budaya Toraja

10 Toraja culture by Senimarwati


11 Toraja culture by Senimarwati

Anda mungkin juga menyukai