DAN NON-ELEKTROLIT
Tabel Hasil Pengujian Daya Hantar Listrik
Nyala Lampu Gelumbung Gas
Larutan
Terang Redup Tidak Menyala ada Tidak ada
Larutan HCL √ - - √ -
Larutan H2SO4 √ - - √ -
Air Laut √ - - √ -
Air Kapur √ - - √ -
Larutan Cuka - √ - √ -
Larutan - √ - √ -
Amonia
Larutan H2S - √ - √ -
Larutan Gula - - √ - √
Larutan Urea - - √ - √
Larutan - - √ - √
Alkohol
Coba kalian pikirkan:
Elektrolit kuat
Elektrolit
LARUTAN Elektrolit lemah
Non-Elektrolit
LARUTAN ELEKTROLIT
• Larutan elektrolit, adalah larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik.
• Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan
arus listrik?
• Dijelaskan oleh Svante August Arrhenius dari
Swedia (1887), menggunakan Teori Ionisasi.
LARUTAN ELEKTROLIT
• TEORI IONISASI “zat-zat elektrolit jika dilarutkan
dalam air akan terurai menjadi ion positif (kation)
dan ion negatif (anion)”.
• Menurut Arrhenius:
“Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik
karena mengandung ion-ion yang bergerak bebas”
LARUTAN NON ELEKTROLIT
• Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik.
• Mengapa larutan non elektrolit tidak dapat
menghantarkan arus listrik?
• Zat nonelektrolit dalam larutan tidak terurai
menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekul
LARUTAN ELEKTROLIT KUAT
• Elektrolit kuat = Senyawa yang seluruh nya atau
hampir seluruhnya di dalam air terurai menjadi ion-
ion sehingga memiliki daya hantar listrik yang baik.
• Contoh : Asam-asam kuat : HCl, HClO3, H2SO4dan
HNO3. Basa-basa kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2 dan
Ba(OH)2.
• Garam-garam yang mudah larut : NaCl, KI dan
Al2(SO4)3
LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
• Elektrolit lemah = senyawa yang di dalam air hanya
sebagian kecil terurai menjadi ion.
• Contoh: Asam-asam lemah : CH3COOH, HCN, H2CO3
dan H2S. Basa-basa lemah, misalnya amonia, NH4OH
dan Ni(OH)2.
• Garam-garam yang sukar larut, misalnya: AgCl, CaCrO4
dan PbI2
KEKUATAN ELEKTROLIT
• Derajat ionisasi: perbandingan jumlah mol atau molekul
zat yang terionisasi dengan banyaknya mol atau molekul
zat mula-mula. Derajat ionisasi dapat ditulis sebagai
• α = jumlah mol zat yang terionisasi
jumlah mol zat mula-mula
• Nilai : 0 ≥ α ≥1
• Elektrolit kuat : α = 1(terionisasi sempurna) Elektrolit
lemah : 0 < α < 1 (terionisasi sebagian) Non Elektrolit : α
= 0 (tidak terionisasi)
DERAJAT IONISASI
A. SENYAWA ION
• Senyawa ionik tersusun atas ion-ion sekalipun dalam bentuk padat
atau kering.
• Senyawa-senyawa ionik dalam keadaan padat tidak dapat
menghantarkan arus listrik karena ion-ion yang terikat dengan
kuat.
• Namun apabila senyawa ionik dilarutkan dalam pelarut polar
misalnya air, maka senyawa ionik adalah suatu elektrolit. Hal ini
disebabkan ion-ion yang awalnya terikat kuat pada kisi terlepas
kemudian segera masuk dan menyebar dengan air sebagai
medium untuk bergerak.
Hubungan Keelektrolitan dengan Ikatan
Kimia
B. SENYAWA KOVALEN POLAR
• Senyawa kovalen polar merupakan sumber larutan
ion, sebab jika dilarutkan di dalam air maka
senyawa kovalen polar akan terurai menjadi ion-
ion.
• Ini disebabkan oleh ikatan kovalen pada senyawa
tersebut mudah terputus dalam pelarut air sehingga
menghasilkan ion- ion.
Aplikasi
Minuman
Aki
Isotonik
Aplikasi
_
( (+
+ - - )
- +- )
+
+ - + Aki
-
+ -+ - + -
KOLOSE 3:23