Kompetensi Dasar
4.7 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan
pelaksanaan percobaan
Tujuan Pembelajaran
Ionisasi adalah proses terurainya suatu larutan menjadi molekul-molekul ion pembentuknya.
Derajat ionisasi (∝) adalah derajat yang menunjukkan tingkat kesempurnaan ionisasi.
Dalam tubuh kita dan organisme hidup lainnya, kita menemukan larutan elektrolit
sangat penting untuk menyeimbangkan hidrasi tubuh, dan itulah sebabnya ada
minuman untuk atlet yang mengandung elektrolit.
Larutan non-elektrolitik adalah yang tidak menghantarkan listrik, air murni adalah
contoh yang jelas untuk ini. Sebelumnya dianggap bahwa air mampu
menghantarkan listrik tetapi ini salah karena hanya air yang dicampur dengan
elektrolit seperti: kalium, natrium dan kalsium yang mampu menjadi konduktor
listrik. Sukrosa atau gula biasa adalah disakarida dari rumus molekul C12H22O11
yang mengandung vitamin B1, B2, A. Ini dapat dianggap sebagai larutan non-
elektrolitik. Jenis ikatan kovalen membuatnya menjadi konduktor listrik yang buruk
karena elektron tidak melakukan perjalanan sepanjang kristal tetapi tertarik oleh
pasangan atom yang membaginya.
b. Apa yang harus ada dalam larutan tersebut agar larutannya dapat
menghantarkan listrik?
Yang menyebabkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik adalah karena
adanya ion-ion yang dapat bergerak bebas dalam pelarutnya, sehingga kalau
dihubungkan dengan arus listrik, kation akan bergerak menuju katoda, dan
anion akan bergerak menuju anoda, sehingga arus listrik dapat mengalir.
c. Apakah suatu zat yang dapat larut dalam air akan selalu dapat menghantarkan
listrik? Jelaskan dengan contoh.
Tidak semua zat yang larut dalam air dapat menghantarkan arus listrik.
Hanya zat-zat yang terlarut menjadi ion-ion saja yang akan menghantarkan
listrik.
Contoh :
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
Ketika HCl dilarutkan dalam air, maka akan terionisasi menjadi H + dan Cl-, maka
larutan HCl akan dapat menghantarkan arus listrik.
C6H12O6(s) C6H12O6(aq)
Ketika gula dilarutkan dalam air, dia akan melarut tapi masih dalam bentuk gula,
tidak terionisasi, maka larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik.
B. LARUTAN ELEKTROLIT
Larutan elektrolit merupakan senyawa dengan ikatan kovalen polar atau ionik.
Sifat larutan elektrolit:
1) Dapat menghantarkan listrik.
2) Memiliki derajat ionisasi yang berkisar antara 0 < α ≤ 1.
3) Dapat menyalakan lampu dan/atau menghasilkan gelembung pada elektroda karena dapat
menghantarkan listirk.
2. Carilah senyawa yang termasuk elektrolit kuat diluar contoh yang dituliskan di atas.
Contoh soal
1. Perhatikan gambar pengujian daya hantar beberapa larutan berikut!
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 5
D. 2 dan 3
E. 4 dan 5
Pembahasan
Larutan elektrolit kuat ditandai dengan nyala lampu yang terang dan terbentuk banyak
gelembung. Pada percobaan di atas yang termasuk elektrolit kuat adalah gambar (1) dan (2).
Larutan elektrolit lemah ditandai nyala lampu yang redup atau mati tetapi masih menghasilkan
gelembung meskipun sedikit. Yang termasuk elektrolit lemah adalah gambar (4) dan (5).
Sedangkan larutan nonelektrolit ditandai dengan lampu mati dan tidak ada gelembung (gambar
3).
Jadi, larutan yang bersifat elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai dengan opsi yang ada
adalah gambar nomor 1 dan 5 (C).
2. Berikut data hasil pengujian terhadap beberapa air limbah beserta nilai derajat ionisasinya (α).
Air Limbah Nyala Lampu Gelembung Gas Α
K terang ada 1
L tidak ada 0,001
M tidak tidak ada 0
N tidak tidak ada 0
O redup ada 1
Pasangan air limbah yang bersifat elektrolit kuat dan nonelektrolit adalah ....
A. K dan L
B. K dan M
C. L dan M
D. L dan N
E. L dan O
Pembahasan
Untuk menjawab soal di atas, perhatikan tabel berikut!
Berdasarkan tabel di atas, pasangan air limbah yang bersifat elektrolit kuat dan nonelektrolit
adalah K dan M atau K dan N. Opsi jawaban yang ada adalah K dan M (B).
Latihan 3
1. Hasil pengujian daya hantar listrik beberapa sumber mata air sebagai berikut:
Pengamatan
Sumber Mata Air
Nyala Lampu Gelembung
Sumber mata air dengan daya hantar listrik paling lemah dan paling kuat berturut-turut
adalah ….
A. K dan L
B. K dan M
C. L dan M
D. L dan N
E. N dan O
Pembahasan
Data seperti di atas sebenarnya cukup dilihat jumlah gelembungnya saja. Gelembung
banyak berarti elektrolit kuat (O), gelembung sedikit berarti elektrolit lemah (L, M, dan
N), serta tidak ada gelembung berarti nonelektrolit (K).
Yang ditanyakan adalah sumber mata air yang mempunyai daya hantar listrik paling
lemah dan paling kuat. Daya hantar listrik paling kuat tentunya larutan elektrolit (O).
Sedangkan daya hantar listrik paling lemah adalah nonelektrolit (K) karena nonelektrolit
sama sekali tidak mempunyai daya hantar listrik.
Tetapi opsi jawaban K dan O tidak ada. Berarti yang dimaksud daya hantar lemah oleh
pembuat soal adalah elektrolit lemah. Ada tiga elektrolit lemah pada data di atas, yaitu L
menyala terang, M menyala redup, dan N tidak menyala. Di antara ketiganya, yang paling
lemah adalah N.
Jadi, sumber mata air dengan daya hantar listrik paling lemah dan paling kuat adalah N
dan O (E).
2. Berikut data hasil pengujian daya hantar listrik beberapa air limbah beserta nilai derajat
ionisasinya (α).
Pengamatan
Air Limbah Derajat Ionisasi (α)
Nyala Lampu Gelembung Gas
K terang banyak 1
L tidak sedikit 0,05
M padam tidak ada 0
N padam tidak ada 0
O padam sedikit 0,2
A. K dan L
B. K dan M
C. L dan M
D. L dan N
E. L dan O
Pembahasan
Data pada soal di atas lebih menguntungkan karena terdapat data tentang derajat
ionisasi. Keterangan tentang derajat ionisasi untuk jenis larutan adalah sebagai berikut:
Elektrolit kuat : α = 1
Elektrolit lemah : 0 < α < 1
Nonelektrolit : α = 0
Jadi, pasangan air limbah yang tergolong elektrolit lemah adalah L dan O (E).
3. Perhatikan data hasil uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan berikut!
(1) − ✓ − − ✓
(2) − ✓ − − ✓
(3) ✓ − ✓ − −
(4) − ✓ − ✓ −
(5) − ✓ − ✓ −
Berdasarkan data tersebut, pasangan larutan yang memiliki derajat ionisasi = 0 ditunjukkan
pada nomor ….
Pembahasan
Berikut ini tabel hubungan antara jenis larutan dengan derajat ionisasi, adanya gelembung,
dan nyala lampu.
Jadi, pasangan larutan yang memiliki derajat ionisasi = 0 ditunjukkan pada nomor 1 dan 2
(A).
3. Suatu larutan diuji daya hantar listriknya, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:
lampu menyala
banyak gelembung gas
Diantara larutan di bawah ini, yang dimungkinkan merupakan larutan di atas adalah ….
A. H2SO4
B. HCN
C. H2CO3
D. CH3COOH
E. C6H12O6
Pembahasan
Lampu menyala dan banyak gelembung gas berarti larutan tersebut merupakan elektrolit
kuat.
Kita teliti satu persatu larutan di opsi:
Elektrolit kuat : H2SO4 (karena asam kuat)
Elektrolit lemah : HCN, H2CO3, CH3COOH (ketiganya merupakan asam lemah)
Nonelektrolit : C6H12O6 (gula)
4. Seorang siswa melakukan percobaan untuk menguji daya hantar listrik beberapa sampel.
Percobaan tersebut menunjukkan hasil seperti gambar berikut:
Pembahasan
Gambar pertama: lampu menyala, banyak gelembung = elektrolit kuat (EK)
Gambar kedua: lampu padam, tidak ada gelembung = non-elektrolit (NE)
Gambar ketiga: lampu padam, ada gelembung = elektrolit lemah (EL)
Reaksi ionisasi elektrolit kuat merupakan reaksi searah karena zat terion sempurna (α = 1).
Contoh:
Reaksi ionisasi asam klorida, HCl(aq) H+ (aq) + Cl– (aq)
Reaksi ionisasi asam sulfat, H2SO4(aq) 2H+ (aq) + SO42- (aq)
Reaksi ionisasi elektrolit lemah merupakan reaksi kesetimbangan karena zat terion
sebagian (0 < α < 1).
Contoh:
Reaksi ionisasi asam tiosulfat, H2S2O3(aq) ↔ 2H+ (aq) + S2O32– (aq)
Reaksi ionisasi besi (III) hidroksida, Fe(OH) 3(aq) ↔ Fe3+(aq) + 3OH– (aq)
Contoh Soal
1. Perhatikan beberapa larutan berikut!
1. C12H22O11 2 M
2. CaCl2 2 M
3. Ca(OH)2 2 M
4. H2C2O4 2 M
Pasangan larutan yang diperkirakan mempunyai daya hantar listrik sama kuat terdapat
pada nomor ....
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Pembahasan
Suatu larutan dapat menghantarkan listrik apabila larutan tersebut merupakan larutan
elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang merupakan asam, basa, atau garam.
Dengan demikian yang merupakan larutan elektrolit adalah CaCl2 (garam kuat, karena berasal
dari basa kuat Ca(OH)2 dan asam kuat HCl), Ca(OH)2 (basa kuat) dan H2C2O4 (asam lemah).
Sedangkan C12H22O11 adalah larutan nonelektrolit sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
Adanya nilai molaritas pada soal di atas tidak berpengaruh karena nilainya sama semua. Yang
berpengaruh adalah banyaknya ion dalam senyawa tersebut.
CaCl2 (aq) Ca2+(aq) + 2Cl-(aq) --- berarti ada 3 ion
Ca(OH)2 (aq) Ca2+(aq) + 2OH-(aq) --- berarti ada 3 ion
Sehingga daya hantar listrik keduanya adalah sama kuat.
Untuk H2C2O4 tidak diperiksa karena merupakan elektriolit lemah, sudah pasti daya hantar
listrik lebih lemah dari pada elektrolit kuat.
Jadi, pasangan larutan yang diperkirakan mempunyai daya hantar listrik sama kuat terdapat
pada nomor 2 dan 3 (C).
2. Urutkan larutan-larutan berikut ini berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya:
1. H2SO4 1 M
2. HCl 2M
3. NH4OH 2 M
4. HCN 1M
5. CO(NH2)2 5M
Pembahasan
Karena konsentrasi larutan diatas berbeda, beda, maka nilai konsentrasi juga harus
diperhatikan.
H2SO4 dan HCl merupakan elektrolit kuat, karena keduanya merupakan asam kuat, maka,
kedua zat tersebut pasti di urutan terkuat.
H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO42-(aq) --- 3 ion x 1 M = 3
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq) ---- 2 ion x 2 M = 4
Maka dalam hal ini H2SO4 lebih kuat dari HCl = HCl > H2SO4
Selanjutnya, NH4OH (basa lemah) dan HCN (asam lemah) maka keduanya merupakan
elektrolit lemah. Maka urutan setelah HCl adalah dua larutan tersebut.
NH4OH(aq) ↔ NH4+(aq) + OH-(aq) --- 2 ion x 2M = 4
HCN(aq) ↔ H+(aq) + CN-(aq) --- 2 ion x 1 M = 2
Maka dalam hal ini NH4OH lebih kuat dari HCN = NH4OH > HCN
Terakhir CO(NH2)2 atau urea, merupakan larutan non elektrolit, sehingga pasti tidak
menghantarkan listrik, karena tidak terionisasi.
Maka urutannya adalah: HCl > H2SO4 > NH4OH > HCN > CO(NH2)2
Latihan 4
Pembahasan:
a. HNO3(aq) → H+(aq) + NO3-(aq)
b. KOH(aq) → K+(aq) + OH-(aq)
c. H2S2O3(aq) ↔ 2H+(aq) + S2O32-(aq)
d. C2H5OH(aq) → C2H5OH(aq)
e. Al(OH)3(aq) ↔ Al3+(aq) + 3OH-(aq)
2. Perhatikan beberapa larutan berikut!
1. H2CO3 2 M
2. Sr(OH)2 2 M
3. K2SO4 2 M
4. CO(NH2)2 1 M
Pasangan larutan yang diperkirakan memiliki daya hantar listrik sama kuat adalah ….
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Pembahasan:
H2CO3 merupakan asam lemah (elektrolit lemah), CO(NH 2)2 adalah urea, merupakan non
elektrolit.
Sr(OH)2 adalah basa kuat (elektrolit kuat)
K2SO4 adalah garam yang berasal dari KOH (basa kuat) dan H2SO4 (asam kuat), jadi
merupakan elektrolit kuat.
Maka daya hantar listrik yang bisa dibandingkan adalah Sr(OH) 2 dan K2SO4. Karena
konsentrasinya sama-sama 2 M, maka konsentrasi tidak berpengaruh,
Selanjutnya kita lihat jumlah ionnya:
Sr(OH)2 Sr2+ + 2OH- ---- 3 ion
K2SO4 2K+ + SO42- ---- 3 ion
Ternyata jumlah ionnya juga sama-sama 3, maka kekuatan daya hantar listriknya pun
sama. (C)
Pembahasan:
Kita kelompokkan dulu sesuai kekuatan daya hantar listriknya: elektrolit kuat, elektrolit
lemah, dan non-elektrolit.
Elektrolit kuat : HNO3, Ca(OH)2
Elektrolit lemah: CH3COOH, H2S, NH3
Non-elektrolit: C6H12O6
Urutannya nanti: elektrolit kuat > elektrolit lemah > non elektrolit
Karena elektrolit kuat ada 2, maka harus kita ceck kekuatannya dari hasil perkalian
jumlah ion dengan konsentrasinya:
Elektrolit kuat:
HNO3 1 M ; HNO3 H+ + NO3- ---- 2 ion x 1 M = 2
Ca(OH)2 2 M ; Ca(OH)2 Ca2+ + 2OH- ---- 3 ion x 2 M = 6
Maka: Ca(OH)2 > HNO3
Elektrolit lemah:
CH3COOH 3 M ; CH3COOH ↔ CH3COO- + H+ --- 2 ion x 3 M = 6
H2S 2 M ; H2S ↔ 2H+ + S2- --- 3 ion x 2 M = 6
NH3 2 M ; NH3 jika dilarutkan dalam air menjadi NH4OH.
NH4OH ↔ NH4+ + OH- --- 2 ion x 3 M = 6
Maka: CH3COOH = H2S = NH3
Non elektrolit
Karena hanya satu maka tidak perlu diceck.
4. Diantara larutan-larutan berikut, manakah yang memiliki daya hantar listrik yang sama?
1. HI 0,3M
2. LiOH 0,4M
3. Ca(OH)2 0,1M
4. HNO3 0,2 M
5. H2SO4 0,2 M
Pembahasan:
Kita tidak perlu memilah-milah dulu jenis elektrolit untuk senyawa-senyawa di atas,
karena semua senyawa yang dituliskan di atas adalah elektrolit kuat.
Selanjutnya kita harus mengalikan jumlah ion dengan konsentrasi untuk mengetahui
kekuatannya:
1. HI 0,3M ; HI H+ + I- --- 2 ion x 0,3 M = 0,6
2. LiOH 0,4M ; LiOH Li+ + OH- --- 2 ion x 0,4 M = 0,8
3. Ca(OH)2 0,1M ; Ca(OH)2 Ca2+ + 2OH- --- 3 ion x 0,1 M = 0,3
4. HNO3 0,2 M ; HNO3 H+ + NO3- --- 2 ion x 0,2 M = 0,4
5. H2SO4 0,2 M ; H2SO4 2H+ + SO42- --- 3 ion x 0,2 M = 0,6
Jadi, larutan yang memiliki daya hantar listrik yang sama adalah HI 0,3 M dan H 2SO4 0,2M
1. LARUTAN ELEKTROLIT
Tabel Asam Kuat
No. Rumus Nama Reaksi Ionisasi Jumlah
Kimia Ion
1. HCl Asam klorida HCl H+ + Cl- 2
2. HBr Asam bromida
3. HI
4. HNO3 Asam nitrat
5. HClO4 Asam perklorat HClO4 H+ + CLO4- 2
6. HClO3 Asam klorat
7. H2SO4 HClO4 2H+ + SO42- 3
8. Asam bromat
9. Asam perbromat
10. HIO3
11. HIO4
Tabel Garam
No. Rumus Asal basa Asal asam Reaksi ionisasi Jumlah
Kimia ion
1. NaCl Basa kuat Asam kuat NaCl Na+ + Cl- 2
NaOH HCl
2. CaSO4 Basa kuat Asam kuat CaSO4 Ca2+ + SO42- 2
Ca(OH)2 H2SO4
3. NaNO3
4. K2SO4
5. Ca2I
6. KBr
7. Ba(NO3)2
Tabel Anion