Anda di halaman 1dari 17

LARUTAN ELEKTROLIT

Kompetensi Dasar

3.7 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya

4.7 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan
pelaksanaan percobaan

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:


 Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat larutan
berdasarkan daya hantar listriknya (larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit).
 Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan
berdasarkan hasil pengamatan.
 Mengelompokkan larutan kedalam larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan hantaran listriknya.
 Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar
listrik
 Melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar
listrik
A. PENDAHULUAN
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik.
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.

Menurut teori ion Arrhenius:


1) Larutan elektrolit adalah zat yang mengandung atau dapat terion.
Contoh:
Larutan magnesium klorida. MgCl2(aq)  Mg2+(aq) + 2Cl– (aq)
2) Larutan non-elektrolit adalah zat yang tidak mengandung atau tidak dapat terion.
Contoh:
Alkohol. C2H5OH(l)  C2H5OH(aq)

Ionisasi adalah proses terurainya suatu larutan menjadi molekul-molekul ion pembentuknya.
Derajat ionisasi (∝) adalah derajat yang menunjukkan tingkat kesempurnaan ionisasi.

Allah menciptakan makhluk hidup dengan detail yang sempurna.

Dalam tubuh kita dan organisme hidup lainnya, kita menemukan larutan elektrolit
sangat penting untuk menyeimbangkan hidrasi tubuh, dan itulah sebabnya ada
minuman untuk atlet yang mengandung elektrolit.

Larutan non-elektrolitik adalah yang tidak menghantarkan listrik, air murni adalah
contoh yang jelas untuk ini. Sebelumnya dianggap bahwa air mampu
menghantarkan listrik tetapi ini salah karena hanya air yang dicampur dengan
elektrolit seperti: kalium, natrium dan kalsium yang mampu menjadi konduktor
listrik. Sukrosa atau gula biasa adalah disakarida dari rumus molekul C12H22O11
yang mengandung vitamin B1, B2, A. Ini dapat dianggap sebagai larutan non-
elektrolitik. Jenis ikatan kovalen membuatnya menjadi konduktor listrik yang buruk
karena elektron tidak melakukan perjalanan sepanjang kristal tetapi tertarik oleh
pasangan atom yang membaginya.

Penerapan larutan elektrolit dalam kehidupan mungkin sebenarnya sering kita


jumpai bahkan dialami oleh diri kita sendiri, seperti halnya dengan mengkonsumsi
cairan isotonik itu juga sudah merupakan salah satu contoh penerapan larutan
elektrolit dalam kehidupan sehari-hari.
Latihan 1
Kerjakan soal nomor 1 halaman 161

Air adalah zat kimia yang umum digunakan sebagai pelarut.


a. Jenis senyawa apa yang dapat larut dalam pelarut air? Kaitkan dengan sifat
senyawa air.
Teori dasar kelarutan adalah like dissolve like, yang berbunyi senyawa polar
hanya akan larut dalam senyawa polar, senyawa nonpolar akan larut dalam
senyawa nonpolar. Sedangkan senyawa polar tidak akan larut dalam senyawa
nonpolar.
Air merupakan senyawa polar, karena perbedaan keelektronegatifan yang besar
antara H dan O, maka berdasar teori di atas, jenis senyawa yang dapat larut
dalam pelarut air juga senyaawa yang polar.

b. Apa yang harus ada dalam larutan tersebut agar larutannya dapat
menghantarkan listrik?
Yang menyebabkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik adalah karena
adanya ion-ion yang dapat bergerak bebas dalam pelarutnya, sehingga kalau
dihubungkan dengan arus listrik, kation akan bergerak menuju katoda, dan
anion akan bergerak menuju anoda, sehingga arus listrik dapat mengalir.

c. Apakah suatu zat yang dapat larut dalam air akan selalu dapat menghantarkan
listrik? Jelaskan dengan contoh.
Tidak semua zat yang larut dalam air dapat menghantarkan arus listrik.
Hanya zat-zat yang terlarut menjadi ion-ion saja yang akan menghantarkan
listrik.
Contoh :
HCl(aq)  H+(aq) + Cl-(aq)
Ketika HCl dilarutkan dalam air, maka akan terionisasi menjadi H + dan Cl-, maka
larutan HCl akan dapat menghantarkan arus listrik.
C6H12O6(s)  C6H12O6(aq)
Ketika gula dilarutkan dalam air, dia akan melarut tapi masih dalam bentuk gula,
tidak terionisasi, maka larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik.
B. LARUTAN ELEKTROLIT
Larutan elektrolit merupakan senyawa dengan ikatan kovalen polar atau ionik.
Sifat larutan elektrolit:
1) Dapat menghantarkan listrik.
2) Memiliki derajat ionisasi yang berkisar antara 0 < α ≤ 1.
3) Dapat menyalakan lampu dan/atau menghasilkan gelembung pada elektroda karena dapat
menghantarkan listirk.

Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena:


1) Pada senyawa ionik, larutan terion menjadi ion-ion bermuatan listrik yang bergerak
bebas menghantarkan listrik.
2) Pada senyawa kovalen polar, larutan terion akibat gaya tarik antar molekul yang
memutuskan ikatan atom molekul.

Daya hantar lelehan dan larutan senyawa:

Larutan elektrolit dapat bersifat elektrolit kuat atau elektrolit lemah.


Senyawa yang tergolong larutan elektrolit kuat:
1) Golongan asam kuat dan basa kuat

2) Garam dari asam kuat-basa kuat


Contoh:
NaCl (dari NaOH dan HCl),
NaBr (dari NaOH dan HBr),
KI (dari KOH dan HI),
KNO3 (dari KOH dan HNO3), dll.

Perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah:


Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah
Berupa asam kuat/ basa kuat/ garam dari Selain elektrolit kuat
asam-basa kuat
Molaritas besar Molaritas kecil
Jumlah ion banyak Jumlah ion sedikit
Derajat ionisasi α = 1 Derajat ionisasi 0 < α < 1
Nyala lampu terang Nyala lampu redup/mati
Banyak terbentuk gelembung Sedikit terbentuk gelembung
Latihan 2

1. Carilah melalui berbagai literasi, senyawa yang tergolong elektrolit lemah.


(formatnya sama dengan Senyawa yang tergolong larutan elektrolit kuat di atas)

Senyawa yang tergolong larutan elektrolit lemah:


1) Golongan asam kuat dan basa lemah
Asam Lemah Basa lemah
CH3COOH NH3
HCOOH NH4OH
H3PO4 Al(OH)2
H3PO3 Fe(OH)2
HNO2 Fe(OH)3
HF AgOH
H2CO3 C6H5NH2
HCN HgOH
H2C2O4 Zn(OH)2
H2S Cu(OH)2
HClO Ni(OH)2

2) Garam dari asam lemah-basa lemah


Contoh:
CH3COONH4 (dari CH3COOH dan NH4OH)
AgF (dari HF dan AgOH)
FeS (dari H2S dan Fe(OH)2)

2. Carilah senyawa yang termasuk elektrolit kuat diluar contoh yang dituliskan di atas.

Senyawa yang tergolong larutan elektrolit kuat:


1) Golongan asam kuat dan basa lemah
Asam kuat Basa kuat
HClO3 LiOH
HBrO3 Be(OH)2
HBrO4 Ba(OH)2
HIO3 RbOH
HIO4 CsOH

2) Garam dari asam lemah-basa kuat


Contoh:
LiClO3 (dari LiOH dan HClO3)
CsIO4 (dari CsOH dan HIO4)
Ba(BrO3)2 (dari Ba(OH)2 dan HBrO3)
Kamis, 14 Januari 2020
C. LARUTAN NON-ELEKTROLIT
Sifat larutan non-elektrolit:
1) Tidak dapat menghantarkan listrik, karena tidak dapat terionisasi.
2) Memiliki derajat ionisasi α = 0 (tidak terion).
3) Tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menghasilkan gelembung pada elektroda, karena
tidak dapat menghantarkan listrik.

Beberapa senyawa yang merupakan larutan non elektrolit:


CO(NH2)2 (urea)
Gula : C6H12O6 (glukosa) ; C12H22O11 (sukrosa)
Alkohol : C2H5OH (etanol)

Contoh soal
1. Perhatikan gambar pengujian daya hantar beberapa larutan berikut!

Larutan yang bersifat elektrolit kuat dan lemah berturut-turut adalah ….

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 5
D. 2 dan 3
E. 4 dan 5

Pembahasan
Larutan elektrolit kuat ditandai dengan nyala lampu yang terang dan terbentuk banyak
gelembung. Pada percobaan di atas yang termasuk elektrolit kuat adalah gambar (1) dan (2).

Larutan elektrolit lemah ditandai nyala lampu yang redup atau mati tetapi masih menghasilkan
gelembung meskipun sedikit. Yang termasuk elektrolit lemah adalah gambar (4) dan (5).

Sedangkan larutan nonelektrolit ditandai dengan lampu mati dan tidak ada gelembung (gambar
3).

Jadi, larutan yang bersifat elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai dengan opsi yang ada
adalah gambar nomor 1 dan 5 (C).
2. Berikut data hasil pengujian terhadap beberapa air limbah beserta nilai derajat ionisasinya (α).
Air Limbah Nyala Lampu Gelembung Gas Α
K terang ada 1
L tidak ada 0,001
M tidak tidak ada 0
N tidak tidak ada 0
O redup ada 1

Pasangan air limbah yang bersifat elektrolit kuat dan nonelektrolit adalah ....

A. K dan L
B. K dan M
C. L dan M
D. L dan N
E. L dan O

Pembahasan
Untuk menjawab soal di atas, perhatikan tabel berikut!

Larutan Nyala Lampu Gelembung Gas α


Elektrolit kuat terang banyak 1
Elektrolit lemah redup sedikit 0<α<1
Nonelektrolit mati tidak ada 0

Berdasarkan tabel di atas, pasangan air limbah yang bersifat elektrolit kuat dan nonelektrolit
adalah K dan M atau K dan N. Opsi jawaban yang ada adalah K dan M (B).

Latihan 3

1. Hasil pengujian daya hantar listrik beberapa sumber mata air sebagai berikut:

Pengamatan
Sumber Mata Air
Nyala Lampu Gelembung

K tidak menyala tidak ada


L menyala terang sedikit
M menyala redup sedikit
N tidak menyala sedikit
O menyala terang banyak

Sumber mata air dengan daya hantar listrik paling lemah dan paling kuat berturut-turut
adalah ….
A. K dan L
B. K dan M
C. L dan M
D. L dan N
E. N dan O
Pembahasan
Data seperti di atas sebenarnya cukup dilihat jumlah gelembungnya saja. Gelembung
banyak berarti elektrolit kuat (O), gelembung sedikit berarti elektrolit lemah (L, M, dan
N), serta tidak ada gelembung berarti nonelektrolit (K).

Yang ditanyakan adalah sumber mata air yang mempunyai daya hantar listrik paling
lemah dan paling kuat. Daya hantar listrik paling kuat tentunya larutan elektrolit (O).
Sedangkan daya hantar listrik paling lemah adalah nonelektrolit (K) karena nonelektrolit
sama sekali tidak mempunyai daya hantar listrik.

Tetapi opsi jawaban K dan O tidak ada. Berarti yang dimaksud daya hantar lemah oleh
pembuat soal adalah elektrolit lemah. Ada tiga elektrolit lemah pada data di atas, yaitu L
menyala terang, M menyala redup, dan N tidak menyala. Di antara ketiganya, yang paling
lemah adalah N.

Jadi, sumber mata air dengan daya hantar listrik paling lemah dan paling kuat adalah N
dan O (E).

2. Berikut data hasil pengujian daya hantar listrik beberapa air limbah beserta nilai derajat
ionisasinya (α).

Pengamatan
Air Limbah Derajat Ionisasi (α)
Nyala Lampu Gelembung Gas

K terang banyak 1
L tidak sedikit 0,05
M padam tidak ada 0
N padam tidak ada 0
O padam sedikit 0,2

Pasangan air limbah yang tergolong elektrolit lemah adalah ….

A. K dan L
B. K dan M
C. L dan M
D. L dan N
E. L dan O

Pembahasan
Data pada soal di atas lebih menguntungkan karena terdapat data tentang derajat
ionisasi. Keterangan tentang derajat ionisasi untuk jenis larutan adalah sebagai berikut:

Elektrolit kuat : α = 1
Elektrolit lemah : 0 < α < 1
Nonelektrolit : α = 0

Jadi, pasangan air limbah yang tergolong elektrolit lemah adalah L dan O (E).
3. Perhatikan data hasil uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan berikut!

Lampu Gelembung pada Elektroda


Larutan
Nyala Mati Banyak Sedikit Tidak Ada

(1) − ✓ − − ✓

(2) − ✓ − − ✓

(3) ✓ − ✓ − −

(4) − ✓ − ✓ −

(5) − ✓ − ✓ −

Berdasarkan data tersebut, pasangan larutan yang memiliki derajat ionisasi = 0 ditunjukkan
pada nomor ….

A. (1) dan (2)


B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)

Pembahasan

Berikut ini tabel hubungan antara jenis larutan dengan derajat ionisasi, adanya gelembung,
dan nyala lampu.

Larutan Derajat Ionisasi Gelembung Nyala Lampu

Elektrolit Kuat α=1 Banyak terang

Elektrolit Lemah 0<α<1 Sedikit redup

Nonelektrolit α=0 tidak ada mati

Dengan demikian, larutan yang mempunyai derajat ionisasi = 0 adalah larutan


nonelektrolit dengan indikasi lampu mati dan tidak ada gelembung.

Jadi, pasangan larutan yang memiliki derajat ionisasi = 0 ditunjukkan pada nomor 1 dan 2
(A).
3. Suatu larutan diuji daya hantar listriknya, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:
 lampu menyala
 banyak gelembung gas
Diantara larutan di bawah ini, yang dimungkinkan merupakan larutan di atas adalah ….
A. H2SO4
B. HCN
C. H2CO3
D. CH3COOH
E. C6H12O6

Pembahasan
Lampu menyala dan banyak gelembung gas berarti larutan tersebut merupakan elektrolit
kuat.
Kita teliti satu persatu larutan di opsi:
Elektrolit kuat : H2SO4 (karena asam kuat)
Elektrolit lemah : HCN, H2CO3, CH3COOH (ketiganya merupakan asam lemah)
Nonelektrolit : C6H12O6 (gula)

Jadi, opsi yang merupakan elektrolit kuat adalah H2SO4 (A)

4. Seorang siswa melakukan percobaan untuk menguji daya hantar listrik beberapa sampel.
Percobaan tersebut menunjukkan hasil seperti gambar berikut:

Perkiraan senyawa yang terkandung dalam larutan-larutan di atas berturut-turut adalah …


A. asam cuka, glukosa, urea
B. urea, asam sulfat, asam cuka
C. asam cuka, asam sulfat, urea
D. asam klorida, alkohol, ammonia
E. asam klorida, ammonia, glukosa

Pembahasan
Gambar pertama: lampu menyala, banyak gelembung = elektrolit kuat (EK)
Gambar kedua: lampu padam, tidak ada gelembung = non-elektrolit (NE)
Gambar ketiga: lampu padam, ada gelembung = elektrolit lemah (EL)

Jadi kita cari opsi dengan urutan EK – NE – EL

A. asam cuka (EL), glukosa (NE), urea (NE)


B. urea (NE), asam sulfat (EK), asam cuka (NE)
C. asam cuka (EL), asam sulfat (EK), urea (NE)
D. asam klorida (EK), alcohol (NE), ammonia (EL)
E. asam klorida (EK), ammonia (NE), glukosa (NE)

dari analisa per-opsi di atas, maka jawaban yang tepat adalah D


Senin, 18 Januari 2021
D. PERSAMAAN REAKSI IONISASI
Persamaan reaksi ionisasi adalah persamaan reaksi yang menjelaskan proses ionisasi
larutan elektrolit.

Reaksi ionisasi elektrolit kuat merupakan reaksi searah karena zat terion sempurna (α = 1).
Contoh:
Reaksi ionisasi asam klorida, HCl(aq)  H+ (aq) + Cl– (aq)
Reaksi ionisasi asam sulfat, H2SO4(aq)  2H+ (aq) + SO42- (aq)

Reaksi ionisasi elektrolit lemah merupakan reaksi kesetimbangan karena zat terion
sebagian (0 < α < 1).
Contoh:
Reaksi ionisasi asam tiosulfat, H2S2O3(aq) ↔ 2H+ (aq) + S2O32– (aq)
Reaksi ionisasi besi (III) hidroksida, Fe(OH) 3(aq) ↔ Fe3+(aq) + 3OH– (aq)

Contoh Soal
1. Perhatikan beberapa larutan berikut!
1. C12H22O11 2 M
2. CaCl2 2 M
3. Ca(OH)2 2 M
4. H2C2O4 2 M
Pasangan larutan yang diperkirakan mempunyai daya hantar listrik sama kuat terdapat
pada nomor ....
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

Pembahasan
Suatu larutan dapat menghantarkan listrik apabila larutan tersebut merupakan larutan
elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang merupakan asam, basa, atau garam.

Dengan demikian yang merupakan larutan elektrolit adalah CaCl2 (garam kuat, karena berasal
dari basa kuat Ca(OH)2 dan asam kuat HCl), Ca(OH)2 (basa kuat) dan H2C2O4 (asam lemah).
Sedangkan C12H22O11 adalah larutan nonelektrolit sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.

Adanya nilai molaritas pada soal di atas tidak berpengaruh karena nilainya sama semua. Yang
berpengaruh adalah banyaknya ion dalam senyawa tersebut.
CaCl2 (aq)  Ca2+(aq) + 2Cl-(aq) --- berarti ada 3 ion
Ca(OH)2 (aq)  Ca2+(aq) + 2OH-(aq) --- berarti ada 3 ion
Sehingga daya hantar listrik keduanya adalah sama kuat.
Untuk H2C2O4 tidak diperiksa karena merupakan elektriolit lemah, sudah pasti daya hantar
listrik lebih lemah dari pada elektrolit kuat.

Jadi, pasangan larutan yang diperkirakan mempunyai daya hantar listrik sama kuat terdapat
pada nomor 2 dan 3 (C).
2. Urutkan larutan-larutan berikut ini berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya:
1. H2SO4 1 M
2. HCl 2M
3. NH4OH 2 M
4. HCN 1M
5. CO(NH2)2 5M

Pembahasan
Karena konsentrasi larutan diatas berbeda, beda, maka nilai konsentrasi juga harus
diperhatikan.

H2SO4 dan HCl merupakan elektrolit kuat, karena keduanya merupakan asam kuat, maka,
kedua zat tersebut pasti di urutan terkuat.
H2SO4(aq)  2H+(aq) + SO42-(aq) --- 3 ion x 1 M = 3
HCl(aq)  H+(aq) + Cl-(aq) ---- 2 ion x 2 M = 4
Maka dalam hal ini H2SO4 lebih kuat dari HCl = HCl > H2SO4

Selanjutnya, NH4OH (basa lemah) dan HCN (asam lemah) maka keduanya merupakan
elektrolit lemah. Maka urutan setelah HCl adalah dua larutan tersebut.
NH4OH(aq) ↔ NH4+(aq) + OH-(aq) --- 2 ion x 2M = 4
HCN(aq) ↔ H+(aq) + CN-(aq) --- 2 ion x 1 M = 2
Maka dalam hal ini NH4OH lebih kuat dari HCN = NH4OH > HCN

Terakhir CO(NH2)2 atau urea, merupakan larutan non elektrolit, sehingga pasti tidak
menghantarkan listrik, karena tidak terionisasi.

Maka urutannya adalah: HCl > H2SO4 > NH4OH > HCN > CO(NH2)2

Latihan 4

1. Tuliskan reaksi ionisasi senyawa-senyawa berikut apabila dilarutkan dalam air


a. HNO3
b. KOH
c. H2S2O3
d. C2H5OH
e. Al(OH)3

Pembahasan:
a. HNO3(aq) → H+(aq) + NO3-(aq)
b. KOH(aq) → K+(aq) + OH-(aq)
c. H2S2O3(aq) ↔ 2H+(aq) + S2O32-(aq)
d. C2H5OH(aq) → C2H5OH(aq)
e. Al(OH)3(aq) ↔ Al3+(aq) + 3OH-(aq)
2. Perhatikan beberapa larutan berikut!
1. H2CO3 2 M
2. Sr(OH)2 2 M
3. K2SO4 2 M
4. CO(NH2)2 1 M
Pasangan larutan yang diperkirakan memiliki daya hantar listrik sama kuat adalah ….
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

Pembahasan:
H2CO3 merupakan asam lemah (elektrolit lemah), CO(NH 2)2 adalah urea, merupakan non
elektrolit.
Sr(OH)2 adalah basa kuat (elektrolit kuat)
K2SO4 adalah garam yang berasal dari KOH (basa kuat) dan H2SO4 (asam kuat), jadi
merupakan elektrolit kuat.

Maka daya hantar listrik yang bisa dibandingkan adalah Sr(OH) 2 dan K2SO4. Karena
konsentrasinya sama-sama 2 M, maka konsentrasi tidak berpengaruh,
Selanjutnya kita lihat jumlah ionnya:
Sr(OH)2  Sr2+ + 2OH- ---- 3 ion
K2SO4  2K+ + SO42- ---- 3 ion
Ternyata jumlah ionnya juga sama-sama 3, maka kekuatan daya hantar listriknya pun
sama. (C)

3. Tuliskan urutan senyawa-senyawa berikut berdasarkan daya hantar listriknya jika


dilarutkan ke dalam air:
1. CH3COOH 3 M
2. Ca(OH)2 2 M
3. HNO3 1 M
4. C6H12O6 4 M
5. H2S 2 M
6. NH3 2 M

Pembahasan:
Kita kelompokkan dulu sesuai kekuatan daya hantar listriknya: elektrolit kuat, elektrolit
lemah, dan non-elektrolit.
Elektrolit kuat : HNO3, Ca(OH)2
Elektrolit lemah: CH3COOH, H2S, NH3
Non-elektrolit: C6H12O6

Urutannya nanti: elektrolit kuat > elektrolit lemah > non elektrolit

Karena elektrolit kuat ada 2, maka harus kita ceck kekuatannya dari hasil perkalian
jumlah ion dengan konsentrasinya:
Elektrolit kuat:
HNO3 1 M ; HNO3  H+ + NO3- ---- 2 ion x 1 M = 2
Ca(OH)2 2 M ; Ca(OH)2  Ca2+ + 2OH- ---- 3 ion x 2 M = 6
Maka: Ca(OH)2 > HNO3
Elektrolit lemah:
CH3COOH 3 M ; CH3COOH ↔ CH3COO- + H+ --- 2 ion x 3 M = 6
H2S 2 M ; H2S ↔ 2H+ + S2- --- 3 ion x 2 M = 6
NH3 2 M ; NH3 jika dilarutkan dalam air menjadi NH4OH.
NH4OH ↔ NH4+ + OH- --- 2 ion x 3 M = 6
Maka: CH3COOH = H2S = NH3

Non elektrolit
Karena hanya satu maka tidak perlu diceck.

Jadi urutan berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya:


Ca(OH)2 > HNO3 > CH3COOH = H2S = NH3 > C6H12O6

4. Diantara larutan-larutan berikut, manakah yang memiliki daya hantar listrik yang sama?
1. HI 0,3M
2. LiOH 0,4M
3. Ca(OH)2 0,1M
4. HNO3 0,2 M
5. H2SO4 0,2 M

Pembahasan:
Kita tidak perlu memilah-milah dulu jenis elektrolit untuk senyawa-senyawa di atas,
karena semua senyawa yang dituliskan di atas adalah elektrolit kuat.
Selanjutnya kita harus mengalikan jumlah ion dengan konsentrasi untuk mengetahui
kekuatannya:
1. HI 0,3M ; HI  H+ + I- --- 2 ion x 0,3 M = 0,6
2. LiOH 0,4M ; LiOH  Li+ + OH- --- 2 ion x 0,4 M = 0,8
3. Ca(OH)2 0,1M ; Ca(OH)2  Ca2+ + 2OH- --- 3 ion x 0,1 M = 0,3
4. HNO3 0,2 M ; HNO3  H+ + NO3- --- 2 ion x 0,2 M = 0,4
5. H2SO4 0,2 M ; H2SO4  2H+ + SO42- --- 3 ion x 0,2 M = 0,6

Jadi, larutan yang memiliki daya hantar listrik yang sama adalah HI 0,3 M dan H 2SO4 0,2M

E. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Silahkan dipelajari dari buku halaman 159
Kamis, 21 Januari 2021

F. TABEL LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

1. LARUTAN ELEKTROLIT
Tabel Asam Kuat
No. Rumus Nama Reaksi Ionisasi Jumlah
Kimia Ion
1. HCl Asam klorida HCl  H+ + Cl- 2
2. HBr Asam bromida
3. HI
4. HNO3 Asam nitrat
5. HClO4 Asam perklorat HClO4  H+ + CLO4- 2
6. HClO3 Asam klorat
7. H2SO4 HClO4  2H+ + SO42- 3
8. Asam bromat
9. Asam perbromat
10. HIO3
11. HIO4

Tabel Asam Lemah


No. Rumus Nama Reaksi Ionisasi Jumlah
Kimia Ion
1. CH3COOH Asam asetat CH3COOH ↔ CH3COO- + H+ 2
2. HCOOH
3. H3PO4
4. H3PO3
5. Asam nitrit
6. Asam fluorida
7. Asam karbonat
8. HCN
9. H2C2O4
10. H2S
11. HClO Asam hipoklorit HClO ↔ H+ + ClO- 2

Tabel Basa Kuat


No. Rumus Nama Reaksi Ionisasi Jumlah
Kimia Ion
1. LiOH Lithium hidroksida LiOH  Li+ + OH- 2
2. Natrium hidroksida
3. Kalium hidroksida
4. RbOH
5. CsOH
6. Be(OH)2 Berkelium hidroksida Be(OH)2  Be2+ + 2OH- 3
7. Kalsium hidroksida
8. Sr(OH)2
9. Ba(OH)2
Tabel Basa Lemah
No. Rumus Nama Reaksi Ionisasi Jumlah
Kimia Ion
1. NH3 Ammonia - -
2. NH4OH Ammonium hidroksida NH4OH ↔ NH4+ + OH- 2
3. Al(OH)3
4. Fe(OH)2 Besi(II) hidroksida
5. Fe(OH)3 Besi(III) hidroksida Fe(OH)3 ↔ Fe3+ + 3OH- 4
6. Perak hidroksida
7. HgOH
8. Zn(OH)2
9. Cu(OH)2 Tembaga(II) hidroksida
10. Ni(OH)2

Tabel Garam
No. Rumus Asal basa Asal asam Reaksi ionisasi Jumlah
Kimia ion
1. NaCl Basa kuat Asam kuat NaCl  Na+ + Cl- 2
NaOH HCl
2. CaSO4 Basa kuat Asam kuat CaSO4  Ca2+ + SO42- 2
Ca(OH)2 H2SO4
3. NaNO3
4. K2SO4
5. Ca2I
6. KBr
7. Ba(NO3)2

2. LARUTAN NON ELEKTROLIT


CO(NH2)2 (urea)
Gula : C6H12O6 (glukosa) ; C12H22O11 (sukrosa)
Alkohol : C2H5OH (etanol)
Berikut tabel katon dan anion untuk membantu pekerjaan pengisian tabel di atas.
Tabel Kation

No Rumus Nama Ion No Rumus Nama Ion


1 Na+ Natrium 13 Pb2+ Timbel (II)
2 K+ Kalium 14 Pb4+ Timbel (IV)
3 Mg2+ Magnesium 15 Fe2+ Besi (II)
4 Ca2+ Kalsium 16 Fe3+ Besi (III)
5 Sr2+ Stronsium 17 Hg+ Raksa (I)
6 Ba2+ Barium 18 Hg2+ Raksa (II)
7 Al3+ Aluminium 19 Cu+ Tembaga (I)
8 Zn2+ Zink 20 Cu2+ Tembaga (II)
9 Ni2+ Nikel 21 Au+ Emas (I)
10 Ag+ Perak 22 Au3+ Emas (II)
11 Sn2+ Timah (II) 23 Pt4+ Platina (IV)
12 Sn4+ Timah (IV) 24 NH4+ Amonium

Tabel Anion

No Rumus Nama Ion No Rumus Nama Ion


1 OH- Hidroksida 17 SO42- Sulfat
2 O2- Oksida 18 PO33- Fosfit
3 F- Fluorida 19 PO43- Fosfat
4 Cl- Klorida 20 AsO33- Arsenit
5 Br- Bromida 21 AsO43- Arsenat
6 I- Iodida 22 SbO33- Antimonit
7 CN- Sianida 23 SbO43- Antimonat
8 S-2 Sulfida 24 ClO- Hipoklorit
9 C4- Carbida 25 ClO2- Klorit
10 CO32- Karbonat 26 ClO3- Klorat
11 SiO32- Silikat 27 ClO4- Perklorat
12 C2O42- Oksalat 28 MnO4- Permanganat
13 CH3COO- Asetat 29 MnO42- Manganat
14 NO2- Nitrit 30 CrO42- Kromat
15 NO3- Nitrat 31 Cr2O72- Dikromat
Hidrogen
16 SO32- Sulfit 32 HCO3-
Karbonat

Anda mungkin juga menyukai