Anda di halaman 1dari 3

KESETIMBANGAN KIMIA

Kompetensi Dasar

3.6 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil
reaksi

4.6 Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan
suatu reaksi

Konsep kesetimbangan kimia yang secara ringkas dijelaskan di atas ternyata berkaitan erat
dengan konsep setiap makhluk yang diciptakan saling berpasangan (ada pasangannya) di
dunia. Dalam Al-Qur’an ada 23 ayat yang menyatakan bahwa setiap makhluk berpasangan
[4]. Salah satunya, firman Allah dalam Al-Qur’an.

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran
Allah.” (QS. Adz Dzariyat: 49).

Mengutip penjelasan Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA [5][9]. Dalam ayat ini Allah ingin
menjelaskan bahwa semua makhluk memiliki pasangan, untuk membedakannya dengan
Allah, hanya Allah yang tidak memiliki pasangan untuk menunjukkan kebesaran Allah
dibanding semua makhluk di alam semesta yang Allah ciptakan.

Sains melalui berbagai penelitian para ilmuwan telah membuktikan bahwa konsep semua
makhluk berpasangan itu adalah fakta dan fitrahnya setiap makhluk. Dalam hal ini semua
makhluk, bahkan zat, molekul, atom, elektron, proton, sifat dan sebagainya mempunyai
pasangan berupa lawan dari hal tersebut, jika makhluk maka lawan jenisnya, jika zat maka
lawan zat-nya, jika sifat maka lawan dari sifat itu. Senada dengan kesetimbangan kimia,
ternyata semua makhluk, zat, sifat dsb. saat berpasangan akan semakin stabil karena
berproses menuju kesetimbangan, lebih tepatnya menuju fase kesetimbangan dinamis
dengan pasangannya.
I. Keadaan Setimbang

 Reaksi satu arah (irreversible) atau reaksi tidak dapat balik adalah reaksi yang
terjadi pada satu arah, dan produknya tidak dapat kembali menjadi reaktan.
 Reaksi bolak-balik (reversible) atau reaksi dapat balik adalah reaksi yang terjadi
pada dua arah yang berlawanan dalam waktu bersamaan.
 Dalam reaksi bolak-balik, produk dapat berubah menjadi reaktan, dan reaktan
dapat berubah menjadi produk (menjadi reaksi yang berlawanan).
 Pada kesetimbangan kimia, hanya ada penyebutan zat di sebelah kiri dan di
sebelah kanan.
 Reaksi bolak-balik dinyatakan dengan dua panah yang berlawanan arah,
menyatakan reaksi maju (ke kanan) dan reaksi balik (ke kiri).
Contoh: Diketahui perubahan air menjadi uap air dapat balik, sehingga reaksi dapat
ditulis:

 Reaksi bolak-balik sempurna terjadi dalam sistem tertutup, karena tidak terjadi
penambahan atau pengeluaran zat, keluarnya panas/kalor dari sistem, hilangnya
gas yang terbentuk, dan sebagainya.
 Reaksi dikatakan setimbang atau mencapai kesetimbangan apabila:
1) Reaksi bolak-balik yang mengandung zat berwujud gas terjadi dalam sistem
tertutup.
2) Ketika konsentrasi seluruh zat nilainya tetap.
3) Ketika laju reaksi maju (v1) sama dengan laju reaksi balik (v2).

Terlihat di gambar, keadaan setimbang terjadi saat:


- konsentrasi seluruh zat (N2, H2, dan NH3) tetap -------- gambar kiri
- laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik (V1 = V2) ----------- gambar kanan
 Pada kesetimbangan kimia, ikatan akan terputus atau terbentuk seiring dengan
majumundurnya atom di antara molekul reaktan dan produk.
 Kesetimbangan kimia bersifat dinamis karena walaupun keadaan sudah
setimbang, reaksi tetap berlangsung pada tingkat mikroskopis (molekul).
 Reaksi mikroskopis tidak tampak karena V1 sama dengan V2, sehingga seakan-
akan reaksi sudah berhenti.
 Kesetimbangan kimia dibagi menjadi dua:

Latihan 1
1. Suatu sistem reaksi dalam keadaan setimbang jika ….
A. reaksinya berlangsung dua arah pada waktu yang bersamaan
B. reaksi berlangsung dalam dua arah dalam laju reaksi yang sama
C. jumlah mol zat yang ada dalam keadaan setimbang selalu sama
D. masing-masing zat yang bereaksi sudah habis
E. jumlah zat yang terbentuk dalam reaksi sama dengan pereaksi
2. Kesetimbangan yang terjadi dalam reaksi kimia merupakan kesetimbangan
dinamis. Hal ini menunjukkan bahwa ….
A. laju reaksi pembentukan produk tidak sama dengan laju pembentukan
kembali reaktan
B. secara mikroskopis reaksi berhenti dan konsentrasi zat-zat tetap
C. selalu ada perubahan menuju produk dan perubahan kembali menjadi
reaktan
D. secara makroskopis reaksi berjalan terus menerus dan konsentrasi tetap
E. konsentrasi zat-zat pereaksi sama dengan konsentrasi zat hasil reaksi
(produk)

Kerjakan latihan soal di atas melalui Google form yang us bagikan

Anda mungkin juga menyukai