Kelas :
1
Tujuan Pembelajaran :
2
KESETIMBANGAN KIMIA
A. Reaksi Kesetimbangan
1. Reaksi Satu Arah (Irreversibel)
Reaksi yang berlangsung searah, atau reaksi yang tidak dapat balik, artinya:
zat-zat hasil reaksi tidak dapat kembali membentuk zat pereaksi. Contohnya kertas
yang terbakar, tidak mungkin menjadi kertas lagi.
Ciri-ciri reaksi satu arah sebagai berikut :
1. Reaksi ditulis dengan satu anak panah ( )
4. Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis.
Contoh:
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Pada reaksi tersebut NaOH habis bereaksi dengan HCl membentuk NaCl dan air.
NaCl dan air tidak dapat bereaksi kembali menjadi NaOH dan HCl.
Reaksi yang berlangsung dua arah, dan zat-zat hasil reaksi dapat kembali
membentuk zat pereaksi. Kesetimbangan dinamis dapat terjadi bila reaksi yang terjadi
merupakan reaksi bolak-balik. Contohnya: es mencair, memasak air dalam wadah
tertutup, air hujan, dan lain-lain.
2. Reaksi berlansung dari dua arah, yaitu dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri.
4. Reaksi tidak pernah berhenti karena komponen zat tidak pernah habis.
Contoh:
Reaksi : PbSO4(s) + 2NaI(aq) PbI2(s) + Na2SO4(aq)
Endapan PbI yang terbentuk dapat direaksikan dengan cara menambahkan larutan
Na2SO4 berlebih.
B. Kesetimbangan
Kesetimbangan dinamis adalah keadaan setimbang yang dicapai suatu sistem
reaksi kimia dimana jumlah pereaksi atau hasil reaksi tidak berubah dan reaksi
berlangsung dua arah berlawanan (bolak-balik) dengan laju yang sama.
3
Kesetimbangan dinamis tidak terjadi secara makroskopis melainkan secara
mikroskopis (partikel zat).
Keadaan setimbang adalah suatu keadaan dimana komponen zat-zat pereaksi dan zat
hasil reaksi ada dalam sistem dimana laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri.
Syarat-syarat agar dapat menjadi reaksi setimbang
1. Reaksi bolak-balik
2. Sistem tertutup
3. Bersifat dinamis
C. Jenis Kesetimbangan
1. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah suatu kesetimbangan yang didalamnya
terdapat zat-zat dengan fasa yang sama, misalkan :
a. Kesetimbangan antara larutan dan larutan
Contoh: Fe3+(aq) + SCN-(aq) Fe(SCN)2+(aq)
b. Kesetimbangan antara gas dan gas
Contoh : 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
2. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan Heterogen adalah kesetimbangan yang di dalamnya terdapat
zat-zat dengan fasa yang berbeda. Misalnya :
a. Kesetimbangan antara zat padat dan gas
Contoh: H2O(g) + C(s) H2(g) + CO(g)
b. Kesetimbangan antara gas dengan zat cair.
Contoh: H2O(g) H2O(l)
c. Kesetimbangan antara zat padat dengan larutan.
Contoh: Cu(s) + 2Ag+(aq) Cu2+(aq) + 2Ag(s)
d. Kesetimbangan antara gas, zat cair, dan zat padat
Contoh: 2NaHCO3(s) Na2CO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
Hukum Kesetimbangan
Pada tahun 1864 dua ahli matematika dan kimia Norwegia yaitu Cato Buldberg
dan peter Waage merumuskan hukum kesetimbangan kimia yang menyatakan : pada suhu
tetap, hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi (produk) pangkat koefisiennya dibagi
dengan hasil kali konsentrasi pereaksi (reaktan) masing-masing dipangkatkan dengan
harga koefisien reaksinya (K) adalah tetap.
Tetapan kesetimbangan
4
Tentukan persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) dari sistem kesetimbangan berikut ini:
H2 S
2[O2]3
Kc =
SO 2
H2O(g) + C(s) H2(g) + CO(g)
5
Soal talking stick Kunci Skor
1. Reaksi yang berlangsung searah, atau reaksi yang tidak dapat balik Reaksi satu arah 10
disebut reaksi (Irreversibel)
Reaksi Bolak- 10
2. Reaksi yang berlangsung dua arah, dan zat-zat hasil reaksi dapat balik (Reversibel)
kembali membentuk zat pereaksi disebut reaksi
Kesetimbangan 10
3. Suatu kesetimbangan yang didalamnya terdapat zat-zat dengan fasa homogen
yang sama disebut
Kesetimbangan 10
4. Suatu kesetimbangan yang didalamnya terdapat zat-zat dengan fasa heterogen
yang berbeda disebut
Reaksi Bolak- 10
6. Zat hasil reaksi dapat dikembalikan seperti zat mula-mula merupakan balik (Reversibel)
ciri reaksi
Keadaan 10
7. Suatu keadaan dimana komponen zat-zat pereaksi dan zat hasil reaksi setimbang
ada dalam sistem dimana laju reaksi ke kanan sama dengan laju
reaksi ke kiri disebut
8. pada suhu tetap, hasil kali konsentrasi produk dipangkat koefisiennya Tetap 10
dibagi dengan hasil kali konsentrasi i reaktan masing-masing
dipangkatkan dengan harga koefisien reaksinya (K) adalah
Gas 10
9. Untuk reaksi antara gas dan padatan atau larutan, harga tetapan
kesetimbangan hanya ditentukan oleh konsentrasi
Larutan 10
10. Jika reaksinya merupakan reaksi antara zat dengan fasa larutan dan
padatan yang menentukan nilai tetapan kesetimbangannya adalah
konsentrasi
6
Soal Evaluasi
10
40
4. Golongkan reaksi-reaksi berikut ke dalam reaksi a. Reaksi heterogen
homogen atau heterogen!
a. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (skor 10)
b. Ca3(PO4)2(s) 3Ca2+ (aq) + 2PO43-(aq) (skor 10)
c. N2(g) + O2(g) 2NO(g) (skor 10)
b. Reaksi heterogen
d. CO2(g) + H2(g) CO(g) + H2O(g) (skor 10)
7
c. Reaksi homogen
d. Reaksi homogen