Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

‘’Kesetimbangan Kimia’’

NAMA MAHASISWA: RADEN VICKEL DWIKO G.K.N


NPM : 20330064

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL


Jl.Moh Kahfi II Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta Selatan 12640
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa adanya berkat
dan rahmat Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik dan tepat pada waktunya.
Terlebih penulis ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
mendukung dan membantu penulis untuk menyelesaikan makalah tugas akhir yang
berjudul “Kesetimbangan Kimia.”
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu penulis sangat mengharapkan partisipasi pembaca untuk memberikan masukan
baik berupa kritikan maupun saran untuk membuat makalah ini menjadi lebih baik dari
segi isi baik segi yang lainnya. Penulis mohon maaf bila ada hal yang kurang berkenan
dalam penulisan makalah ini. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih dan selamat
membaca
Jakarta, 13 Januari 2021

Penulis
I.Judul Laporan
Laporan ini memiliki judul yaitu Kesetimbangan Kimia

II.Tujuan Laporan
Terdapat beberapa tujuan dari ditulisnya laporan ini,yaitu :
1. Agar Mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan reaksi kesetimbangan dan bagaimana
suatu larutan disebut sebagai keadaan setimbang
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis pergeseran kesetimbangan berdasarkan analisis kualitatif
yaitu pada perubahaan warna setelah dan sebelum direaksikan

III.Dasar Teori
Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat-zat hasil reaksi ( produk ) dapat bereaksi kembali membentuk
zat-zat semula ( reaktan ). Jadi reaksi berlangsung dua arah ( reversibel ) :

pA + qB ↔ rC + sD

tanda ↔ menunjukkan reaksi reversibel (dapat balik)


Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan ketika laju reaksi ke kanan ↔ laju reaksi ke kiri
 Saat tercapai kesetimbangan jumlah zat-zatnya baik reaktan maupun produk tidak lagi berubah.
Jumlah zat sebanding dengan mol dan konsentrasi sehingga saat setimbang, mol dan konsentrasi
zat-zatnya.tetap.
 Kesetimbangan dikatakan dinamis karena tetap berlangsung pada tingkat molekul/mikroskopis
walaupun secara makroskopis tidak terlihat perubahannya.
 Kesetimbangan berlangsung pada sistem tertutup

Pergeseran Kesetimbangan
Asas Le Chatelier
Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu aksi (tindakan) maka reaksi akan bergeser untuk
menghilangkan pengaruh aksi itu.
Pengaruh Konsentrasi
1. Jika salah satu zat pereaktan/produk diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas lawan
dari zat yang ditambahkan.
2. Jika salah satu zat pereaktan/produk diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas zat
yang ditambahkan tersebut.

Pengaruh Volume
1. Jika volume diperbesar (pengenceran) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah
molekulnya terbanyak atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terbanyak.
2. Jika volume diperkecil (pemekatan) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah
molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil.
3. Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau pengurangan volume
tidak akan menggeser kesetimbangan.

Pengaruh Tekanan
Pengaruh tekanan berlawanan dengan pengaruh volume :
1. Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terkecil
atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil.
2. Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya
terterbesar atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terbesar.
3. Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau pengurangan tekanan
tidak akan menggeser kesetimbangan

Pengaruh Suhu
1. Jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan maka reaksi sistem menurunkan suhu dengan cara
kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor (endoterm).
2. Jika suhu sistem kesetimbangan diturunkan maka reaksi sistem menaikkan suhu dengan cara
kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang melepas kalor (eksoterm).

Kesetimbangan Dinamis
Untuk memahami tentang kesetimbangan dinamis,perhatikan contoh reaksi diawah
N2 +3H ↔2NH6
2NH3↔N2+3H2
Bila nitrogen dan hidrogen dicampurkan dengan perbandingan 1:3 pada suhu kamar,tidak terjadi laju
reaksi yang dapat terdeteksi.Namun apabila direaksikan pada suhu 200 celcius dengan tekanan 30atm dan
ditambahkan katalis,campuran ini bereaksi dengan cepat sampai terbentuk sekitar 67,6% gas ammonia
.Bila campuran itu dipertahankan suhu dan tekanannya tidak akan terjadi perubahan lebih lanjut dalam
banyaknya ketiga komponen tersebut.
Ammonia juga tidak dapat terurai pada suhu kamar tetapi bila temperatur dinaikan sampai 200 derajat
dan tekanan 30atm dan ditambahkan katalis maka ammonia yang terurai sampai 32%.Setelah itu tidak
ada perubahan lebih lanjut.
Apabila kita cermati .tiap reaksi berakhir dengan terbentuknya ammonia
dan nitrogen dan hidrogen.Jika reaksi diawa dengan nitrogen dan
hidrogen dalam suatu wadah tertutup pada suhu 200 derajat celcius dan
tekanan 30atm ,mula-mula reaksi 2 tidak dapat berlangsung karena
belum terdapat amonia.Namun setelah reaksi 1 mulai maka reaksi 2 juga
akan mulai walaupun dengan laju reaksi yang rendah.Reaksi 1 mula
mula berlangsung dengan cepat tetapi semakin lama laju reaksinya
semakin berkurang karena nitrogen dan hidrogen semakin habis.Laju reaksi 2 semakin lama semakin
bertambah karena semakin habis.Laju reaksi 2 semakin lama semakin bertambah karena semakin banyak
ammonia.Akhirnya kedua reaksi ini akan berlangsung dengan laju reaksi yang sama .Coba lihat pada
grafik disamping
Setelah laju reaksi sama,selama suhu dan tekanan tidak berubah serta tidak ada yang ditambahkan atau
diambil,maka banyaknya nitrogen,hidrogen dan ammonia tidak akan berubah.Reaksi demikian itu sudah mencapai
kesetimbangan dan rekasinya dapat dituliskan
N2+3H2 setimbang 2NH3
Karena laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri dan konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi
tidak berubah maka keadaan ini disebut sebagai Kesetimbangan Dinamis
Kesetimbangan Dissosiasi
Dissosiasi adalah peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih sederhana. Dissosiasi yang terjadi akibat
pemanasan disebut dissosiasi termal. Dissosiasi yang berlangsung dalam ruang tertutup akan berakhir
dengan suatu kesetimbangan yang disebut kesetimbangan dissosiasi. Beberapa contoh kesetimbangan
dissosiasi gas:
Besarnya fraksi zat yang terdissosiasi dinyatakan dengan
derajat dissosiasi ( yaitu perbandingan antara jumlah zat yang terdissosiasi dengan jumlah zat mula-
mula.

 = mol zat terdissosiasi (terurai)


mol zat mula - mula

Secara umum reaksi dissosiasi dapat dinyatakan sebagai berikut.


P ↔n Q
Dengan n = perbandingan antara jumlah koefisien diruas kanan dengan jumlah
koefisien diruas kiri.
Misal jumlah P mula-mulai =a mol dan derajat dissosiasi = a, maka jumlah P yang
terdissosiasi = a a mol, dan jumlah mol Q yang terbentuk = n . a a mol. Susunan
kesetimbangan dapat dirumuskan sebagai berikut.
Reaksi ↔ P ↔ nQ
Mula-mula ↔ a mol -
Reaksi ↔ -a a mol + n . a a mol
Setimbang ↔ (a - a a) mol n . a a mol
Jumlah mol zat sesudah reaksi ↔ (a - a . a mol + n . a a mol
↔ a (l + (n - l) a)
Kesetimbangan Homogen dan Heterogen

a.Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah keadaan kesetimbangan di mana reaktan dan
produknya berada dalam fase yang sama. Reaktan maupun produk dapat
berupa gas atau larutan. Misalnya, kesetimbangan pada reaksi peruraian N 2O4
menjadi NO2. Baik N2O4 maupun NO2 keduanya berada dalam fase gas. Reaksi
kesetimbangan yang terjadi sebagai berikut.

N2O4(g) v————~— NO2(g)

Contoh lain adalah pada reaksi pembentukan amonia dan reaksi ionisasi asam
cuka dalam air. Kedua reaksi tersebut berlangsung menurut persamaan
berikut.
3H2(g) + N2(g) v— ——~— 2NH3(g)

CH3COOH(aq) v————~— CH3COO-(aq) + H+(aq)

b.Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen merupakan keadaan kesetimbangan di mana
reaktan dan produk berada dalam fase yang berbeda. Sebagai contoh adalah
kesetimbangan yang terjadi ketika kalsium karbonat (CaCO 3) dipanaskan
membentuk kalsium oksida (CaO) dan gas karbon dioksida (CO 2). Kalsium
karbonat dan CaO berwujud padat, sedangkan CO2 berwujud gas. Reaksi yang
terjadi sebagai berikut.
CaCO3(s) v————~— CaO(s) + CO2(g)
Daftar Pustaka

1. Tim Dosen ISTN.2018.Petunjuk Praktikum Kimia Dasar.Jakarta:Institut Sains dan Teknologi


Nasional
2. Priambodo,Erfan.Nuryadi.,dan Sutiman.2009.Aktiv Belajar Kimia Kelas 11
SMA.CV.Mediatama:Jakarta
3. SuwardumSoebiyanto dan Eka Widiasih.2009.Pandunan Pembelajaran:Kimia kelas 11.CV.Karya
Mandiri Nusantara:Jakarta
Warna Pekat kesetimbangannya ada di kiri
Warna cerah pergerseran ke kanan

Contoh orange ke kuning

Bikabornat,.ihat pergeseran liat deret volta

BaCl2(bening)+Na2CrO4 (kuning)>BaCrO4 (endapan kuning)+Na2Cl

Asam asetat+Ch3COONa jadi jingga jd warna kuning,ph jdi 3,2-4,4 - 4,4

Ammonia > NH4OH pink+pp jadi pink +nh4cl jadi bening,nh4c+hcl jdinya apa?setarain,pink ke bening

Hidrolisa

Na2S +H2O >2NaOH +H2S lakmus biru

Data Hasil Percobaan

Anda mungkin juga menyukai