Penulis
I.Judul Laporan
Mengenal Alat dan Bahan di Labotarium
II.Tujuan Praktikum
1. Mengenal alat-alat laboratorium serta fungsi dari alat tersebut
2. mengenal macam-macam bahan yang dipakai dalam praktikum di laboratorium serta
label dari bahan tersebut
III.Dasar Teori
Dasar Teori Alat Labotarium
Laboratorium merupakan tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah
dilakukan. Secara garis besar fungsi laboratorium dalam proses pendidikan sebagai berikut:
Untuk melakukan fungsinya dengan baik suatu laboratorium harus memenuhi persyaratan
minimal diantaranya.
1. Memiliki bangunan yang kokoh dan cukup ventilasinya.
2. Memiliki tata ruang yang baik, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama
melakukan praktek.
3. Memiliki prosedur keselamatan yang sesuai (tersedia alat pemadam kebakaran dan
terdapat jalur evakuasi yang memadai)
4. Memiliki fasilitas laboratorium ( listrik, air, meja praktek, lemari asam, dan ventilasi
yang cukup baik )
5. Mmemiliki peralatan yang cukup baik ( berfungsi, pemeliharaan, kalibrasi alat, dll )
6. Bahan pereaksi yang cukup baik ( tingkat kemurnian, penyimpanan, penandaan / etiket /
label bahan )
7. Memiliki SDM yang berpengetahuan dan keterampilan yang baik ( Ka laboratorium
Laboratorium, Pengawas praktium, dan Pekarya Laboratorium )
8. Memiliki metode pengujian (referensi / litertur, metode standar yang telah diuji
kebenaran)
9. Memiliki pencatatan dan pelaporan yang jelas dan akurat ( perencanaan, pengadaan,
penstock, catatan pemakaian bahan / alat ).
Dalam Labotarium tidak hanya terdapat alat untuk mengukur suatu benda ,melainkan terdapat
beberapa jenis alat,yaitu :
1. Alat ukur yaitu alat yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui volume, keasaman
larutan, panas dan lain sebagainya
Contoh alat ukur adalah labu ukur, erlenmeyer, pipet ukur, gelas ukur, pH universal dan
timbangan analitik.
2. Alat pemanas yaitu alat yang digunakan untuk memanaskan bahan atau larutan sebelum
diteliti.
Contoh alat pemanas adalah lampu busen dan hot plate.
3. Alat gelas yaitu peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca yang digunakan dalam
percobaan ilmiah
Contoh alat gelas adalah gelas arloji,corong,pipet volume,tabung reaksi dan buret
4. Alat bantu lainnya yaitu alat yang digunakan untuk menunjang alat lainnya.
Contoh alat bantu adalah spatula, statif, kaki tiga, dan bola karet
Penyimpanan zat dan bahan kimia di ruang laboratorium merupakan rencana yang benar untuk
mengurangi resiko kecelakaan (Griffin 2005). Setiap bahan kimia memiliki sifat fisik dan kimia yang
berbeda-beda. Maka, dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia harus diperhatikan aspek pemisahan,
tingkat resiko bahaya, pelabelan, fasilitas penyimpanan, wadah sekunder, bahan kadaluarsa, inventarisasi
dan informasi resiko bahaya
Prinsip– prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan bahan di laboratorium yaitu
Larutan baku atau larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui. Larutan
baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan pada buret, yang sekaligus
berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku (Harrizul, 1994).
yaitu larutan yang mengandung zat padat murni yang konsentrasi larutannya diketahui secara
tepat melalui metode gravimetri (perhitungan massa), dapat digunakan untuk menetapkan
konsentrasi larutan lain yang belum diketahui
yaitu larutan suatu zat yang konsentrasinya tidak dapat diketahui dengan tepat karena berasal
dari zat yang tidak pernah murni. Konsentrasi larutan ini ditentukan dengan pembakuan
menggunakan larutan baku primer, biasanya melalui metode titrimetri.
V.Prosedur Kerja
1.Amati dan gambar(ditempel) 20 macam alat gelas yang ada dilaboratorium dan tulislah
fungsinya.
2.Tulislah 10 bahan kimia yang tergolong bahan kimia ProAnalis(PA) dan bahan KimiaTeknis
VI.Hasil dan Pembahasan
Alat Labotarium
Bahan Labotarium
Bahan Pro Analis
Pengertian
Kualitas ini merupakan kualitas terbaik untuk suatu bahan, karena biasanya kualitas Pro Analis
atau yang biasa di singkat PA ini sangat murni mendekati 100%. bahan dengan kualitas PA ini
cocok di gunakan untuk penelitian dan keperlian laboratorium, karena pada saat penelitian. zat
pengotor akan mengganggu hasil percobaan. sehingga di perlukan zat yang benar benar murni.
oleh karena kualitasnya yang terbaik, harga bahan Pro Analis ini di hargai sangat tinggi. bisa
berkali kali lipat dari kualitas teknisnya
1. Bahan penunjang industri kimia, seperti :Sebagai bahan baku pembuatan obat–obatan
seperti parasetamol (keperluan analgesik dan antipretik), lidokain (keperluan anestesi), obat
sulfa dan penisilin
2. Bahan pembantu dalam industri cat dan karet
3. Bahan intermediet pada sulfon dan asetilklorida
4. Sebagai inhibitor dalam industri peroksida
5. Sebagai stabilizer pada selulosa ester varnis seperti tinner
6. Sebagai pewarna buatan dan sebagai intermediet pada pembuatan pewarna buatan
Spesifikasi Asetanilida :
5.Bila ditreatment dengan HCl, asetanilida dalam larutan asam asetat menghasilkan 2 garam
(2C6H5NHCOCH3)
2.Acetone
Sifat Fisik Dan Kimia Acetone
Keadaan fisik : Cairan
Penampilan: Cairan. : Tidak berwarna:
Bau aromatik :Bau manis Bau buah
Ambang batas bau : Data tidak tersedia
Ph : 7 (10 g / l)
Titik lebur : -95 ° C
Titik beku : Data tidak tersedia
Titik didih : 56 ° C
Suhu kritis : 235 ° C
Kritis tekanan : 47010 hPa
Titik nyala : -17 ° C (Cawan tertutup)
Laju penguapan relatif (butil asetat = 1) : 6
Laju penguapan relatif (eter = 1) :2
Kemudahan terbakar (padat, gas) : Tidak mudah terbakar.
Tekanan uap : 247 hPa (20 ° C)
Tekanan uap pada 50 ° C : 828 hPa
Rapat uap relatif pada 20 ° C : 2
Massa jenis relative : 0,79
Massa jenis relatif campuran gas : 1.2
Berat jenis / massa jenis : 786 kg / m³
Massa molekul : 58.08 g / mol
Kelarutan : Larut dalam air. Larut dalam etanol. Larut dalam
eter. Larut dalam dimetil eter. Larut dalam semangat
minyak bumi. Larut dalam kloroform. Larut dalam
dimetilformamida. Larut dalam minyak / lemak.
Suhu penyalaan otomatis : 465 ° C
Suhu penguraian : Data tidak tersedia
Viskositas, kinematis : 0.417 mm² / s
Viskositas, dinamis : 0,32 mPa · s (20 ° C)
Batas ledakan : 2 - 12,8 vol% 60 - 310 g / m³
Batas bawah ledakan (LEL) : 2 vol%
UEL : 12,8 vol%
Sifat peledak : Tidak ada data.
Sifat pengoksidasi : Tidak ada.
3.Ammonium Hidroksida
Sifat Fisik dan Kimia Ammonium Hidroksida
Keadaan fisik : Cairan
Penampilan : Cairan.
Warna : Tidak Berwarna
Bau : Bau yang menyengat / menyengat
Ambang bau : 5 - 50 ppm
pH : 11,7 (3,5%)
larutan pH : 3,5%
Titik lebur : Tidak ada data
Titik beku : Tidak ada data
Titik didih :27 ° C
Titik nyala : Tidak berlaku
Laju penguapan relatif (butil asetat = 1) : Tidak ada data
Mudah terbakar (padat, gas) : Tidak mudah terbakar.
Tekanan uap : Tidak ada data
Massa jenis uap relatif pada 20 ° C : Tidak ada data
Kerapatan relative : 0.88 - 0.91
Gravitasi / kerapatan spesifik : 0.89
Massa molekul : 35,05 g / mol
Kelarutan : Air,Dapat larut
Suhu penyalaan otomatis : Tidak dapat diterapkan
Suhu penguraian : Tidak ada data
Viskositas, kinematis : Tidak ada data
Viskositas, dinamis : Tidak ada data
Batas ledakan : Tidak ada data
Sifat peledak : Tidak ada data
Sifat pengoksidasi : Tidak ada data
4.Benzyl Alkohol
Sifat Fisik dan Kimia Benzyl Alkohol
Keadaan fisik dan penampilan : Cairan.
Bau : Aromatik. (Sedikit.)
Rasa : Pembakaran tajam
Berat Molekul : 108,14 g / mol
Warna : Tidak Berwarna. Bersih
pH (1% soln / air) : Tidak tersedia.
Titik didih : 205,3 ° C (401,5 ° F)
Titik lebur : -15,2 ° C (4,6 ° F)
Suhu kritis : 441,85 ° C (827,3 ° F)
Gravity Spesifik : 1.04 (Air = 1)
Tekanan Uap : 0 kPa (pada 20 ° C)
Densitas Uap : 3.72 (Udara = 1)
Volatilitas : Tidak tersedia.
Ambang Bau : 5,5 ppm
Ionicity (dalam Air) : Tidak tersedia.
Kelarutan : Larut dalam dietil eter, aseton. Larut sebagian
dalam air dingin. Larut dalam etanol.
Kelarutan dalam Benzena:> 10%
Kelarutan dalam Air : 35.000 mg / l pada 20 derajat. C; 42.900 mg / l
pada 25 derajat. C.
Stabilitas : Stabil
Suhu Ketidakstabilan : Tidak tersedia.
Ketidakcocokan dengan berbagai zat : Reaktif dengan zat pengoksidasi, asam.
Korosivitas : Tidak korosif dengan adanya kaca.
Keterangan Khusus tentang Reaktivitas : Benzil alkohol terkontaminasi dengan 1,4%
hidrogen bromida dan 1,2% besi terlarut
(II)berpolimerisasi secara eksotermal di atas 100
derajat. C.Benzil alkohol dapat mengekstraksi dan
melarutkan polistiren
Korosivitas : Akan menyerang beberapa plastik.
Polimerisasi : Tidak Terjadi
5.Kalsium Karbonat
Sifat Fisik dan Kimia Kalsium Karbonat
Keadaan Fisik : Padat
Warna :Putih
Bau : Tidak berbau
pH : 8-9 (larutan)
Tekanan Uap : Tidak tersedia
Densitas Uap : Tidak tersedia
Laju Penguapan : Tidak tersedia
Viskositas : Tidak tersedia
Titik didih : Tidak tersedia
Titik Beku / Melting : 825 ° C (terurai)
Suhu Dekomposisi : 825 ° C
Kelarutan dalam air : Sedikit larut dalam air
Gravity / Densitas Spesifik : 2,7 - 2,9 (Air = 1)
Formula Molekuler : CaCO3
Berat Molekul : 100.09
Stabilitas Kimia :Stabil dalam kondisi penyimpanan dan penanganan
normal.
6.Kloroform
Sifat Fisik dan Kimia Kloroform
Kemurnian :99 % Kloroform dan 1 % Alkohol
Keadaan fisik : Cairan
Penampilan : Cairan Tidak berwarna, Bau manis seperti Eter
Ambang bau : 133 - 276 ppm
pH : Tidak ada data
Titik lebur : -64 ° C
Titik beku : Tidak ada data
Titik didih : 61 ° C
Temperatur kritis : 263 ° C
Tekanan kritis : 54702 hPa
Titik nyala : Tidak ada data
Laju penguapan relatif (butil asetat = 1) : 11.6
Laju penguapan relatif (eter = 1) : 1.9
Kemudahan terbakar (padat, gas) : Tidak ada data
Tekanan uap : 209,5 hPa (20 ° C)
Massa jenis uap relatif pada 20 ° C : 4.1
Kerapatan relatif : 1,49 (20 ° C)
Kerapatan relatif campuran gas / udara jenuh : 1.7
Gravitasi / kepadatan spesifik : 1490 kg / m³ (20 ° C)
Massa molekul : 119,38 g / bln
Kelarutan : Sulit larut dalam air. Zat tenggelam dalam air.
Larut dalam etanol. Larut dalam eter. Larut
dalam aseton. Larut dalam minyak. Larut dalam
karbondisulfida. Larut dalam semangat minyak
bumi. Larut dalam nafta. Larut dalam
tetraklorometana.
Suhu penyalaan otomatis :> 600 ° C (1013 hPa)
Suhu penguraian : Tidak ada data
Viskositas, kinematis : Tidak ada data
Viskositas, dinamis : Tidak ada data
Batas ledakan : Tidak ada data
Sifat peledak : Tidak ada data
Sifat pengoksidasi : Tidak ada data
Konduktivitas spesifik : <10000 pS / m
Konsentrasi saturasi : 1045 g / m³
7.Kalsium Klorida
Sifat Fisik dan Kimia Kalsium Klorida
8.Isoamyl Alkohol
Sifat Fisik dan Kimia Isoamyl Alkohol
Masa molar :88,148 g / mol.
Massa jenis :0,8104 g / mL pada 20 ° C. Oleh karena itu,
kepadatannya kurang dari air.
Kepadatan uap :3,04 kali lebih padat dari udara.
Tekanan uap :2,37 mmHg pada 25 ° C.
Titik didih :131,1 ° C.
Titik lebur :-117,2 ° C.
titik penyalaan :43 ° C (cawan tertutup).
Suhu penyulutan otomatis :340 ° C.
Relatif larut dalam air : 28 g / L. Ini karena molekul yang sangat polar
dalam air tidak memiliki afinitas khusus untuk rantai
karbon isoamyl alkohol. Jika mereka dicampur, dua
fase akan diamati: yang lebih rendah, sesuai dengan
air, dan yang lebih tinggi, dari isoamyl alkohol.
9.Kalium Iodida
Sifat Fisik dan Kimia Kalium Iodida
Kemurnian : Kalium Iodida 100 %
Keadaan fisik : Padat
Warna : Tidak Berwarna
Ambang bau : Tidak ada data
pH : Tidak ada data
larutan pH : 5 (6 - 9.2)%
Titik lebur : 680 ° C
Titik beku : Tidak ada data
Titik didih : 1330 ° C
Titik nyala : Tidak ada data
Laju penguapan relatif (butil asetat = 1) : Tidak ada data
Mudah terbakar (padat, gas) : Tidak mudah terbakar.
Tekanan uap : 1 hPa 745 ° C
Massa jenis uap relatif pada 20 ° C : Tidak ada data
Kepadatan relatif : Tidak ada data
Gravitasi / densitas spesifik : 3,13 g / cm³
Kelarutan: Larut dalam air, Air : 145 g / 100ml
Suhu penyalaan otomatis : Tidak ada data
Suhu penguraian : Tidak ada data
Viskositas, kinematis : Tidak ada data
Viskositas, dinamis : Tidak ada data
Batas ledakan : Tidak ada data
Sifat peledak : Tidak ada data
Sifat pengoksidasi : Tidak ada data
10.Asam Perchoric
Sifat Fisik dan Kimia Asam Perchoric
Keadaan Fisik : Cairan bening
Warna : Tidak Berwarna
Bau : Bau seperti cuka yang menyengat
pH : Asam (<7)
Tekanan Uap : Tidak ada informasi yang ditemukan.
Densitas Uap : Tidak ada informasi yang ditemukan.
Laju Penguapan : Tidak ada informasi yang ditemukan.
Viskositas : Tidak ada informasi yang ditemukan.
Titik didih : 244 ° F (118 ° C)
Titik beku / leleh : 62 ° F (17 ° C)
Suhu Dekomposisi : Tidak ada informasi yang ditemukan.
Kelarutan dalam air : Larut.
Gravity / Density Spesifik : 1.04
Formula Molekuler : Tidak ada informasi yang ditemukan.
Berat Molekul : Tidak ada informasi yang ditemukan.
Stabilitas Kimia : Stabil di bawah suhu dan tekanan normal.
Kondisi yang Harus Dihindari : Zat yang tidak cocok, panas berlebih, sumber
penyulut.
Ketidakcocokan dengan Bahan Lain : Reaksi eksplosif atau hebat dengan bromin
pentafluorida, klorin trifluorida, asam kromat dan
anhidrida, dialil metil karbinol dan ozon, asam
nitrat, asam nitrat dan aseton, asam perklorat,
permanganat, fosfor triklorida, natrium peroksida,
n-xilena, azidotetrazol, fosfor isosianat, kalium
hidroksida, hidrogen peroksida.
Bahan Teknis
Pengertian :Kualitas ini ialah yang paling standar, biasanya di gunakan untuk keperluan industri
atau keperluan lainnya yang di luar tubuh. Karena dalam bahan berkualitas teknis, biasanya ada
bahan bahan yang tidak boleh masuk ke dalam tubuh ataupun kandungannya yang cuku besar
sehingga dapat membahayakan tubuh
7.Asam Asetat 6 m
Sifat Fisik dan Kimia Asam Asetat
Kemurnian : Asam Asetat 34,58% dan Air 65.42%
Keadaan fisik : Cairan
Warna : Tidak Berwarna
Bau : Bau cuka
pH : Tidak ada data
Titik lebur : Tidak ada data
Titik beku : Tidak ada data
Titik didih : Tidak ada data
Titik nyala : Tidak ada data
Laju penguapan relatif (butil asetat = 1) : Tidak ada data
Mudah terbakar (padat, gas) : Tidak mudah terbakar.
Tekanan uap : Tidak ada data
Massa jenis uap relatif pada 20 ° C : Tidak ada data
Kepadatan relatif : Tidak ada data
Berat jenis / kepadatan : 1,04 g / ml
Kelarutan : Larut dalam air.
Viskositas, kinematis : 1,7 mm² / s
Viskositas, dinamis : Tidak ada data
Batas ledakan : Tidak ada data
Sifat peledak : Tidak ada data
Sifat pengoksidasi : Tidak ada data
Stabilitas kimia : Stabil dalam kondisi normal.
10.Gliserin 50%,v/v
Sifat Fisik dan Kimia Gliserin
Keadaan fisik : Cairan
Warna : Tidak Berwarna
Bau : karakteristik
Ambang bau : Tidak ada data
pH : Tidak ada data
Laju penguapan relatif (butylacetate = 1) : Tidak ada data
Titik lebur : Tidak ada data
Titik beku : Tidak ada data
Titik didih : Tidak ada data
Titik nyala : Tidak ada data
Suhu penyalaan otomatis : Tidak ada data
Suhu penguraian : Tidak ada data
Kemudahan terbakar (padat, gas) : Tidak ada data
Tekanan uap : Tidak ada data
Massa jenis uap relatif pada 20 ° C : Tidak ada data
Kepadatan relatif : Tidak ada data
Densitas : 1,1 g / ml
Kelarutan : Air:
Viskositas, kinematis : 5 cSt
Viskositas, dinamis : Tidak ada data
Sifat peledak : Tidak ada data
Sifat pengoksidasi : Tidak ada data
Batas mudah meledak : Tidak ada data
Reaktivitas :Tidak ada informasi tambahan yang tersedia
Stabilitas kimia :Stabil dalam kondisi normal.
VII .Kesimpulan
Labotarium merupakan tempat dilaksanakannya berbagai penilitian atau riset demi pemajuan
ilmu pengetahuan di bidang sains,Di dalam labotarium terdapat banyak alat dan bahan yang
harus dipelajari terlebih dahulu demi meningkatkan pengetahuan akan ilmu sains dan untuk
menghindari terjadinya kecelakaan di labotarium seperti keracunan dan peledakan
senyawa.Untuk menghindari hal tersebut kita harus mempelajari setiap fungsi dari masing
masing alat dan bagaimana cara menggunakannya ,sehingga alat tersebut dapat digunakan
dengan baik dan sesuai dengan prosedur praktikum,Selain itu dalam melaksanakan
praktikum,Mahasiswa harus mengerti ciri khas masing masing bahan seperti
korosif,eksplosif,irritant,serta larutan yang tidak boleh dicampurkan karena apabila dicampurkan
dapat menghasilkan reaksi yang tidak diinginkan .
VIII.Daftar Pustaka