Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PENGENALAN DAN IDENTIFIKASI ALAT DAN BAHAN KIMIA

Disusun oleh,
Nama : Wulandari Puji Astuti
NPM : 1810401042
Kelas : 02
Kelompok : B4

PROGRAM STUDI S1 AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kimia (dari bahasa Arab transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa
Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai
komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta
perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang
ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom
individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat
makroskopik Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur
pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi dan sifat suatu benda serta perubahan
dan pembentukan suatu zat itu. Benda juga di sebut dengan materi yaitu segala sesuatu
yang memiliki masa dan memiliki ruang (Muchtaridi, Justiana, 2006).
Laboratorium (Lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. untuk mengadakan percobaan,
penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia dan biologi
atau bidang ilmu lain. Pengertian lain Pengertian lain dari laboratorium ialah suatu
tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat
merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan
lain-lain. Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang
digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan
ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan
tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain (wanmustafa, 2011).
Fungsi Laboratorium secara garis besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah
sebagai berikut; a). Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan
intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam; b).
Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya
dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan
kebenaran; dan c). Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat
kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial (Anton,2013).

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Mahasiswa mampu mengkaji dan menganalisis tentang nama, jenis, kegunaaan dan
cara pemakaian alat-alat kimia yang ada di dalam laboratorium.
2. Mahasiswa mampu mengkaji dan menganalisis mengenai nama, jenis sifat, kegunaan
dan cara penyimpanan bahan atau zat kimia.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian, Penggoloangan dan Contoh Peralatan Laboratorium


Seperti yang telah dijelaskan pada praktikum pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan
untuk membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium, oleh karena itu,
fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat memahami secara
jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada dasarnya setiap alat memiliki nama
yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat
digunakan (Sodik, 2014).

Alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan praktikum kimia dapt dikelompokan berdasarkan
sifat-sifatnya, keadaanya (bentuknya),fungsi dan penggunaanya. Penggolongan alat-alat laboratorium
kimia dibedakan menjadi 4 golongan yaitu; a). Alat-alat ukur (neraca tenis, neraca analitik, oven, slide
projektor, dll); b). Alat-alat gelas (erlenmeyer, labu ukur, gelas arloji, corong gelas, tabung reaksi,
pipet tetes, pipet volume, pipet gondok dan buret,); c). Alat pemanas (lampu bursen, dan cawan
porselin); dan d). Alat bantu (kaki tiga, satif, penjepit buret, krus porselin, rak tabung reaksi) (Idang,
2012).

2.2 Karakteristik Bahan-Bahan Kimia


Bahan yang digunakan dalam kegiatan praktik di laboratorium Kimia dapat berupa bahan
kimia. Dengan karakteristik bahan kimia yang berbahaya mudah terbakar, mudah meledak, korosif
dan beracun. Contoh bahan kimia berbahaya seperti asam khlorida, asam sulfat dan asam phosphat.
Bahan kimia yang kurang berbahaya seperti aquadest, amilum, yodium dan gula (Mustafa,2007).

Karakteristik bahan-bahan kimia berdasarkan sifatnya yaitu: a). Alumunium sulfat AlSO4)
Ciri/ karakteristik : berbentuk kristal, berwarna putih , larut dalam air. Aluminium sulfatdigunakan
sebagai pengganti tawas; b). Amoniak (NH4OH) Ciri/karakteristik : mudah menguap, jika terkena
kulit dan mata menyebabkan iritasi, dalamwujud uap mengganggu pernafasan; c). Asam sulfat
(H2SO4) Karakteristik : zat cair tidak berwarna, tergolong asam kuat, bersifat racun, sangat
korosif.Jika terkena kulit dapat menimbulkan luka parah dan jika terkena kain dapat merusak kain; d).
Asamk lorida (HCl) Karakteristik : zat cair tak berwarna, bersifat racun, korosif; e). Etanol
(C2H5OH) Etanol sering juga disebut dengan alkohol.Karakteristik: zat cair tidak berwarna, mudah
menguap, muah terbakar, biasanya digunakansebagai pelarut; f). Natrium klorida (NaOH) Natrium
klorida merupakan zat padat berwarna putih, bersifat racun, bersifat korosif, danmudah menyerap uap
air, udara (Mustafa,2007).
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum

Kegiatan praktikum Kimia Dasar dengan materi pengenalan dan identifikasi alat dan
bahan kimia dilaksanakan di Laboratorium P.202 Fakultas Pertanian, UniversitasTidar. Pada
hari Rabu, Tanggal 2 OKtober, pukul 13.00-14.40 WIB.

3.2 Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan yaitu semua alat-alat kimia yang ada dilaboratorium, sedangkan
bahan yang digunkan yaitu alat tulis dan bahan-bahan kimia yang diperlukan

3.3 Langkah Kerja


a) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktik kimia.
b) Memeriksa alat dan bahan yang akan digunakan dipastiakan dalam keadaan baik.
c) Mengamati alat-alat dan bahan praktikum.
d) Menggambar alat-alat praktikum dalam tabel lembar kerja yang tealah disediakan.
e) Menuliskan spesifikasi dan fungsinya serta keterangan lainnya.
f) Sedangkan untuk bahan kimia mengambar bahan kimia dan menuliskan informasi
dalam tabel hasil pengamatan meliputi karakteristik, sifat, lambang dan bentuk.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Dan Pembahasan
4.1.1 Alat Laboratorium
1. Pipet Volume

Keterangan
Nama : Pipet volume
Jenis : Alat ukur

Kegunaaan : Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai


label yang tertera pada bagian yang menggelembung pada bagian tengah.

Cara penggunaan : Ambil cairan atau laruitan kimia yang ada dengan menggunakan pipet
volume yang ujungnya telah dikasih karet penghisap atau bulb untuk menyedot larutan
tersebut.

2. Pipet ukur

Keterangan
Nama : Pipet ukur
Jenis : Alat ukur
Kegunaaan : Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu.

Cara penggunaan : Ambil cairan atau laruitan kimia yang ada dengan menggunakan pipet
volume yang ujungnya telah dikasih karet penghisap atau bulb untuk menyedot larutan
tersebut.

3. Labu Ukur

Keterangan
Nama : Labu ukur
Jenis : Alat ukur

Kegunaaan : Digunakan untuk menakar volume zat kimia dfalam bentuk cair pada
proses preparasi larutan.

Cara penggunaan : Cara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu


dikeringkan dengan lap. Kemudian dimasukkan larutan yang akan diencerkan atau masukkan
zat dengan bantuan kertas isap, agar zat tidak menempel pada dinding diatas batas atas.

4. Gelas Beker

Keterangan :
Nama : Gelas beker
Jenis : Bukan Alat pengukur / Alat pembantu
Kegunaan : Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga uintuk memanaskan
larutan kimia.bu
Cara Penggunan : MAsukan larutan yang akan di reaksikan akemudian panaskan larutan
tersebut atau lakukan sesuai kengiingnan.

5. Erlenmeyer

Keterangan :
Nama : Erlenmeyer
Jenis : Bukan alat pengukur / Alat pembantu
Kegunaan : Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi.
Cara Penggunan : Masukan zat yang akan dititrasi kemudian titrasikan zat tersebut.

6. Tabung Reaksi

Keterangan :
Nama : Tabung Reaksi
Jenis : Alat pembantu

Kegunaan :Digunakan untuk mereaksikan bahan kimiadalam skala kecil dan


dapat digunakan sebagai wadah perkembanganbiakan mikroba.

Cara Penggunan : Masukan larutan yang akan di reaksikan kedalam tabung reaksi
kemudian reaksikan larutan tersebut sesuai ketentuan.

7. Corong
Keterangan :
Nama : Corong
Jenis : Alat pembantu

Kegunaan : Digunakan untuk menolong pada saat memasukan cairan kedalam


suatu wadah dengan mulut sempit.
Cara Penggunan :

8. Timbangan Analitik

Keterangan :
Nama : Timbangan analitik
Jenis : Alat pembantu
Kegunaan : Digunakan untuk menimbang masa suatu zat.

Cara Penggunan : Masukan benda yang sudah di taruh di atas gelas arloji lalu amati
massa benda tersebut.

9. Gelas Arloji
Keterangan :
Nama : Gelas Arloji
Jenis : Alat pembantu

Kegunaan : Digunakan untuk tempat bahan padatan pada saat menimbang,


mengeringkan bahan, dll.

Cara Penggunan : Taruh benda yang akan ditimbang di atas gelas arloji lalu taruh gelas
arloji di atas timbangan digital kemudian timbang.

10. Pipet Tetes

Keterangan :
Nama : Pipet tetes
Jenis : Alat pembantu
Kegunaan : Digunakan untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.

Cara Penggunan : Ambil larutan yang terdapat dalam gelas atau wadah dengan cara
kempeskan bulb kemudian masukan pipet tetes kedalamnya dan sedot hingga larutan masuk
kedalamnya.

11. Pengaduk Gelas


Keterangan :
Nama : Pengaduk gelas
Jenis : Alat pembantu

Kegunaan : Digunakan untuk mengaduk larutan, campuran, atau mendekantir


(memisahkan larutan dari padatan)

Cara Penggunan : Aduk larutan yang akan di aduk menggunakan pengaduk gelas
tersebut sesuai arah yang diinginkan.

12. Spatula

Keterangan :
Nama : Spatula
Jenis : Alat pembantu
Kegunaan : Digunakan untuk mengambil bahan.

Cara Penggunan :Pegang spatula dan pilih bahan kimia yang akan diambil
menggunakan spatula tersebut seperti saat menggunakan sendok.

13. Timbangan digital


Keterangan :
Nama : Timbangan digital
Jenis : Alat pembantu / Alat penimbang
Kegunaan : Digunakan untuk menimbang atau mengukur masa secara elektronik.
Cara Penggunan :

a. Letakkan wadah di atas piringan (pan) dan tutuplah penutup timbangan.


b. Tekan tombol Tare pada neraca. Monitor akan mendisplay angka nol karena bobot
wadah telah dinolkan (reset). Dengan cara ini, anda akan mengetahui bobot/berat
sampel secara langsung.
c. Ambil bahan tertimbang dan letakkan di atas wadah. Anda perlu berhati-hati. Jangan
sampai bahan tertimbang menjadi tumpah atau tercecer dan mengotori timbangan,
terlebih lagi bahan kimia yang sensitif dan korosif seperti asam kuat ataupun basa
kuat. Jika perlu, anda keluarkan wadah tersebut dari timbangan, letakkan bahan dan
masukkan lagi wadah ke dalam timbangan. Ingat, jangan menekan tombol apapun
pada langkah ini.
d. Tutup semua pintu kaca dan baca angka yang tertera di monitor. Anda bisa
menambahkan dan mengurangi bahan untuk mendapatkan bobot benda yang
diinginkan pada tahapan ini.
e. Catat bobot benda tertimbang

14. Neraca ohaus

Keterangan :
Nama : Neraca ohaus
Jenis : Alat pembantu /Alat penimbang
Kegunaan : DIgunakan untuk menguykur masa benda atau logam.
Cara Penggunan : Taruh benda yang akan di timbang di atas penimbangnya kemudian
ukur sesuai berat timbangan tersebut dan amati anggka yang ad hingga timbangan tersebut
sejajar.

4.1.2 Bahan Kimia


1. Napthol

Keterangan :
Nama (Rumus kimia) : Napthol (C10H8O)
Kegunaan : Sebagai zat perwarna

Cara penyimpanan : Disimpan di rak, dan ditata sesuai huruf abjad dan dijauhkan dari
sumber api ataupun dijauhkan dari jaungkanan anak-anak.

2. Etanol

Keterangan :

Nama (Rumus kimia) : Etanol (C2H5OH)

Kegunaan : Banyak digunakan sebagai pelarut bahan-bahan kimia yang ditujukan


untuk konsumsi dan kegunaaan manusia.
Cara penyimpanan : Disimpan di rak, dan ditata sesuai huruf abjad dan dijauhkan dari
sumber api ataupun dijauhkan dari jaungkanan anak-anak.

3. Iodine

Keterangan :
Nama (Rumus kimia) : Iodine (I)

Kegunaan : Untuk mengurangi hormon tiroid dan membunuh jamur, bakteri, dan
makhluk mikroorganisme lainnya.

Cara penyimpanan : Disimpan di rak, dan ditata sesuai huruf abjad dan dijauhkan dari
sumber api ataupun dijauhkan dari jaungkanan anak-anak.

4. Kloroform

Keterangan :
Nama (Rumus kimia) : Kloroform ( CHCl3 )
Kegunaan : Digunakan sebagai pelarut nonplolar dilabopratorium

Cara penyimpanan : Disimpan di rak, dan ditata sesuai huruf abjad dan dijauhkan dari
sumber api ataupun dijauhkan dari jaungkanan anak-anak.

5. Asetat

Keterangan :

Nama (Rumus kimia) : Asam Asetat (CH3COOH )


Kegunaan : Sebagai agen katalis atau pengoksidadi dalam sintesis sintesis prganik

Cara penyimpanan : Disimpan di rak, dan ditata sesuai huruf abjad dan dijauhkan dari
sumber api ataupun dijauhkan dari jaungkanan anak-anak.

6. Sulfat

Keterangan :

Nama (Rumus kimia) : Asam Sulfat (SO4-2 )


Kegunaan : Sebagai agek katalis atau agen pengoksidasi

Cara penyimpanan : Disimpan di rak, dan ditata sesuai huruf abjad dan dijauhkan dari
sumber api ataupun dijauhkan dari jaungkanan anak-anak.
7. Ethanol

Keterangan :

Nama (Rumus kimia) : Etanol (C2H5OH)


Kegunaan : Digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang
ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia.
Cara penyimpanan : Disimpan di rak, dan ditata sesuai huruf abjad dan dijauhkan dari
sumber api ataupun dijauhkan dari jaungkanan anak-anak.

8. Resorcinol

Keterangan :

Nama (Rumus kimia) : Resorcinol (C6H6O2 )


Kegunaan :Digunakan untuk mengobati rasa gatal dan sakit yang disebabkan oleh
luka bakar dan goresan, kapalan dan kutil.

Cara penyimpanan : Disimpan di rak, dan ditata sesuai huruf abjad dan dijauhkan dari
sumber api ataupun dijauhkan dari jaungkanan anak-anak.

9. Furfural
Keterangan :
Nama (Rumus kimia) : Furfural ( C5H4O2 )

Kegunaan : Sebagai pelarut dalam memisahkan larutan jenuh dan tak jenuhdalam
industry minyak bumi dan sebagai intermedietdalam bahan pembuatan industry lainya.

Cara penyimpanan : Disimpan di rak, dan ditata sesuai huruf abjad dan dijauhkan dari
sumber api ataupun dijauhkan dari jaungkanan anak-anak.

10. Sodium hydroxida

Keterangan :
Nama (Rumus kimia) : Sodium hydroxide (NaOH )

Kegunaan : Untuk perawatan Memotong kuncup yg kelebihan betis tanduk,


Memotong kuncup yg kelebihan betis tanduk, Infeksi jamur pada manusia dan kondisi
lainnya.

Cara penyimpanan : Disimpan di rak, dan ditata sesuai huruf abjad dan dijauhkan dari
sumber api ataupun dijauhkan dari jaungkanan anak-anak.

11. Natrium hydroxide


Keterangan :
Nama (Rumus kimia) : Natrium hydroxide ( NaOH )

Kegunaan : Digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur


kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen

Cara penyimpanan : Disimpan di rak, dan ditata sesuai huruf abjad dan dijauhkan dari
sumber api ataupun dijauhkan dari jaungkanan anak-anak.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 KWSIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat saya simpulkan agar praktikan
mengetahui alat-alat dan kegunaanya yang ada di Laboratorium adapun alat-alat yang
digunakan adalah: Labu ukur berfungsi Sebagai tempat/wadah untuk mencampur larutan
kimia dalam jumlah yang tertentu; Gelas ukur berfungsi untuk mengukur larutan; Pipet tetes
berfungsi mengambil larutan; Beaker glass menampung larutan dalam jumlah tertentu;
Elenmeyer untuk menampung larutan dalam jumlah tertentu: Tabung reaksi berfungsi untuk
mereaksikan larutan; Corong berfungsi untuk memasukan larutan; cawan porselin berfungsi
untuk memanaskan laruatan di dalam oven; Gelas arloji untuk menimbang bahan kimia;
Bunsen untuk memanaskan bahan kimia; Kaki tiga untuk meletakan alat yang akan
dipanaskan; Pipet volume untuk mengambil larutan dalam jumlah tertentu; Pipet gondok
berfungsi untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit; Rak tabung berfungsi untuk
meletakan tabung reaksi;
Karakteristik bahan kimia Materi mudah terbakar (flammable material) padat, cair,
uap,atau gas yang menyala dengan mudah dan terbakar secara cepat bila dipaparkan pada
sumber nyala, misalnya pelarut (solvent) seperti benzene, ethanol, debu aluminum, gas
hidrogen dan metan. Peledak (explosive) : materi kimia ini dapat meledak, biasanya karena
adanya kejutan (shock), panas, atau mekanisme lainnya. Pengoksidasi (oxidizer) : Materi
korosif : padat atau cair seperti asam kuat atau basa kuat, yang dapat membakar dan merusak
jaringan kulit bila berkontak dengannya. Materi toksik : racun yang dalam dosis kecil dapat
membunuh atau mengganggu kesehatan, seperti karbon monoksida dan hidrogen sianida.
Materi radioaktif : dicirikan dengan transformasi yang berlangsung dalam inti atom, misalnya
uranium heksafluorida.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Alat – alat Pratikum Kimia. www.scribd.com . (Diakses selasa,9 Oktober
2018)

Braddy, James E. 1994. Kimia Universitas Edisi Kelima. Erlangga, Jakarta

Muchtaridi, Justiana,2006.Kimia 1.Erlangga.Jl.Parayangan No.62:Bandung

Mustafa Rahmad, 2007. Kimia Dasar, jilid 1.Gramedia. jakarta

Anda mungkin juga menyukai