Disusun oleh :
NPM : 1810401078
Kelas : 03
1.2 Tujuan
Pertanian organik merupakan kegiatan usaha tani secara menyeluruh sejak proses
produksi (prapanen) sampai pengolahan hasil (pascapanen) yang bersifat ramah
lingkungan dan dikelola secara alami (tanpa penggunaan bahan kimia sintetis dan rekayasa
genetika), sehingga menghasilkan produk yang dinilai lebih sehat dan bergizi. Pertanian
organik bertujuan untuk menghasilkan bahan yang memenuhi standar kualitas yang baik
dan mendorong terjadinya daur biologis secara alami, yaitu dengan cara memanfaatkan
sumber daya pertanian yang terbarukan (renewable) dan menerapkan praktik pertanian
yang tidak menimbulkan pencemaran.
Teknis budidaya tanaman padi organik terdiri dari beberapa tahapan yaitu
pemilihan benih, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, penyiangan, pengairan,
pengendalian hama dan penyakit, dan panen.
DAFTAR PUSTAKA
IFOAM. 2005. Prinsip-Prinsip Pertanian Organik. International Federations of Organic
Agriculture Movements. Germany.
Mayrowani, H. 2012. Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia. Forum
PenelitianAgro Ekonomi. 30(2): 91 – 108.
Surdianto, Y. dan N. Sutrisna. 2015. Petunjuk Teknis Budidaya Padi Organik. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian. Jawa Barat.
Untung, K. 1997. Peranan Pertanian Organik dalam Pembangunan yang Berwawasan
Lingkungan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Yandri, H. 2010. Pertanian organik, antara tuntutan dan kendala. Jambi: BPP Jambi.
Retrievedfrom http://www.bppjambi.info . Diakses pada (20 November 2021).